• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peran Controller Dalam Pengendalian Guna Menunjang Efektivitas Pengendalian Intenal Gaji (Studi Kasus pada PT X Bandung).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Peran Controller Dalam Pengendalian Guna Menunjang Efektivitas Pengendalian Intenal Gaji (Studi Kasus pada PT X Bandung)."

Copied!
46
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

PERANAN CONTROLLER DALAM PENGENDALIAN GUNA MENUNJANG EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL GAJI

Dalam suatu perusahaan, peran tenaga kerja manusia terdapat dalam keseluruhan aktivitas yang ada di perusahaan tersebut. Pelaksanaan aktivitas-aktivitas ini membutuhkan suatu pendelegasian wewenang dan tanggung jawab yang memadai sesuai dengan ukuran perusahaan untuk menunjang kinerja yang optimal, sehingga dibutuhkan prosedur penggajian yang memadai pula.

Dengan besarnya keterlibatan tenaga kerja manusia dalam segala aspek operasi perusahaan menyebabkan timbulnya biaya gaji yang tidak sedikit. Untuk itu diperlukan suatu mekanisme pengendalian yang cermat atas pelaksanaan prosedur penggajian dalam perusahaan. Dalam hal ini, controller sangat diperlukan kontribusinya dalam membantu, mengelola, dan menerapkan pengendalian internal gaji, sehingga akan meningkatkan efektivitas perusahaan. Berdasarkan pemikiran ini, penulis tertarik untuk melakukan penelitian pada PT. “X” yang berlokasi di Bandung. Penulis memilih PT. “X” sebagai objek penelitian dengan tujuan untuk mengetahui penerapan pengendalian internal gaji dan peranan controller dalam pengendalian guna menunjang efektivitas pengendalian internal gaji pada PT. “X”.

Dalam menyusun penelitian ini penulis melakukan pengujian hipotesis, yaitu “controller berperan dalam pengendalian guna menunjang efektivitas pengendalian internal gaji” dengan pendekatan studi kasus yang menggunakan metode penelitian deskriptif analitis, yaitu suatu metode yang berusaha menggambarkan keadaan yang terdapat di perusahaan berdasarkan fakta nyata pada situasi yang diselidiki disertai dengan analisis dan diproses lebih lanjut dengan dasar-dasar teori yang telah dipelajari dan kemudian dapat diambil suatu simpulan. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui teknik studi lapangan dengan cara wawancara, observasi, mengajukan daftar pertanyaan atau kuesioner, serta mengumpulkan dan melihat dokumen-dokumen perusahaan yang diperlukan dan teknik kepustakaan dengan membaca dan mempelajari buku-buku literature dan makalah-makalah yang berkaitan dengan penelitian yang penulis lakukan.

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang penulis lakukan terhadap PT. “X”, dapat disimpulkan bahwa pengendalian internal gaji telah diterapkan secara efektif dan controller sangat berperan dalam menunjang efektivitas pengendalian gaji pada perusahaan. Hal ini dapat terlihat dari hasil pengujian melalui instrumen kuesioner, diperoleh angka sebesar 75,31 %. Tetapi masih ada kelemahan-kelemahan di PT. “X” sehingga penulis menyarankan beberapa saran guna memperbaiki kelemahan tersebut

(2)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... iii

KATA PENGANTAR... iv

DAFTAR ISI... vii

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR GAMBAR... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 4

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian... 4

1.4 Kegunaan Hasil Penelitian ... 5

1.5 Rerangka Pemikiran ... 6

1.6 Metode Penelitian... 8

1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Peranan... 10

2.2 Controller... 11

2.2.1 Pengertian Controller... 11

2.2.2 Fungsi Controller ... 12

(3)

2.2.4 Karakteristik Controller Yang Kuat (The Strong Controller) .... 16

2.3 Pengertian Efektivitas ... 21

2.4 Pengendalian Internal... 21

2.4.1 Pengertian Pengendalian Internal... 22

2.4.2 Tujuan Pengendalian Internal ... 23

2.4.3 Komponen Pengendalian Internal ... 24

2.4.4 Keterbatasan Pengendalian Internal... 31

2.5 Gaji... 32

2.5.1 Pengertian Gaji... 33

2.5.2 Fungsi Dalam Sistem Akuntansi Penggajian ... 35

2.5.3 Pengendalian Internal Gaji... 36

2.5.4 Tujuan Pengendalian Gaji ... 37

2.6 Kebijakan Penggajian... 38

2.6.1 Prosedur Penempatan Tenaga Kerja ... 39

2.6.2 Prosedur Pencatatan Waktu ... 40

2.6.3 Prosedur Penggajian... 41

2.7 Kontribusi Controller Dalam Pengendalian Gaji Guna Menunjang Efektifitas Pengendalian Internal Gaji ... 42

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian ... 47

3.2 Metode Penelitian... 47

3.2.1 Teknik Pengumpulan Data... 48

(4)

3.2.3 Analisis Pengujian Hipotesis ... 53

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan... 56

4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan ... 56

4.1.2 Struktur Organisasi dan Uraian Jabatan Perusahaan... 57

4.1.3 Kebijakan Kepegawaian PT. “X” ... 76

4.1.4 Kebijakan dan Prosedur Penggajian pada PT. “X”... 78

4.2 Kedudukan Controller di PT. “X” ... 88

4.3 Kualifikasi Controller ... 88

4.4 Fungsi-fungsi Controller yang Normatif dalam Perusahaan ... 92

4.5 Pelaksanaan Pengendalian Internal Gaji di PT. “X”... 95

4.5.1 Lingkungan Pengendalian... 96

4.5.2 Penaksiran Risiko... 106

4.5.3 Aktivitas Pengendalian... 110

4.5.4 Informasi dan Komunikasi... 112

4.5.5 Pemantauan ... 113

4.6 Efektifitas Pengendalian Internal Gaji ... 114

4.7 Pengujian Hipotesis... 117

4.7.1 Analisis Deskriptif ... 117

4.7.2 Analisis Statistik ... 118

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan ... 120

(5)
(6)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1: Characteristic of Strong Controller... 16

Tabel 3.1: Indikator Variabel Independen, Skala Pengukuran dan Instrumen ... 51

Tabel 3.2: Indikator Variabel Dependen, Skala Pengukuran dan Instrumen... 53

Tabel 3.3: Penelitian Hasil Presentase ... 55

Tabel 4.1: Dasar Gaji ... 79

Tabel 4.2: Tunjangan Jabatan ... 81

Tabel 4.3: Kriteria Rapor Karyawan dan Index Prestasi... 82

Tabel 4.4: Tunjangan Dasar ... 82

(7)

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1: Skema Peranan Controller dalam Pengendalian guna

(8)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1: Kuesioner... 128

Lampiran 2: Data Hasil Kuesioner Variabel Independen ... 136

Lampiran 3: Data Hasil Kuesioner Variabel Dependen... 139

Lampiran 4: Struktur Organisasi Perusahaan... 140

Lampiran 5: Daftar Absensi ... 141

Lampiran 6: Laporan Kehadiran Karyawan... 142

Lampiran 7: Form Permohonan Cuti ... 143

Lampiran 8: Formulir Lembur Harian ... 144

Lampiran 9: Penilaian Rapor Karyawan ... 145

Lampiran 10: Daftar Gaji Karyawan... 146

(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Perkembangan yang terjadi dalam teknologi dan informasi yang sangat pesat mempengaruhi dunia usaha yang menyebabkan perusahaan dihadapkan pada situasi persaingan yang sangat ketat. Hal ini juga berpengaruh pula terhadap ruang lingkup aktivitas dalam perusahaan-perusahaan yang merupakan tulang punggung bagi perkembangan dunia usaha.

Setiap perusahaan, baik manufaktur, dagang maupun jasa, tentunya mengharapkan keberhasilan dalam mempertahankan kelangsungan usahanya. Setiap perusahaan tersebut akan berusaha untuk mencapai tujuan perusahaan yang telah ditetapkan dan akan terus menerus sekuat mungkin berusaha agar dapat tumbuh dan berkembang.

Keadaan ini akan mengakibatkan jumlah operasi yang merupakan tanggung jawab manajemen semakin meningkat dan kompleks, sehingga manajemen akan menghadapi kesulitan dalam menjalankan fungsi pengendalian maupun pengawasan terhadap setiap tahapan operasi perusahaan dan di lain pihak manajemen dituntut untuk mengelola perusahaan secara efektif dan efisien.

(31)

2

Kondisi ini menuntut pimpinan perusahaan untuk melimpahkan sebagian wewenang, tugas, dan tanggung jawab kepada bawahan secara sistematis. Agar pelimpahan wewenang, tugas dan tanggung jawab tersebut berjalan dengan baik, dan sesuai dengan maksud dan tujuan, maka diperlukan suatu system pengendalian internal yang baik dan memadai untuk menekan terjadinya kesalahan dan penyelewengan yang dapat merugikan perusahaan.

Seiring dengan bertambah luasnya aktivitas perusahaan, pihak manajemen dituntut untuk bisa bekerja secara lebih efektif dan efisien dalam menjalankan aktivitas perusahaan tersebut. Dengan bertambahnya aktivitas perusahaan, akan menyebabkan rentang pengendalian perusahaan juga akan semakin luas, dan dengan rentang pengendalian perusahaan juga akan semakin luas ini, timbul celah-celah yang dapat digunakan untuk melakukan berbagai penyelewengan, sehingga dapat menyebabkan terjadinya kebocoran, inefisiensi, dan ketidaktaatan terhadap prosedur yang telah ditetapkan oleh perusahaan.

Salah satu penentu keberhasilan pengelolaan aktivitas perusahaan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya adalah tenaga kerja. Untuk itu pihak manajemen berusaha menjaga hubungan yang baik dengan semua pihak pegawai, diantaranya yaitu dengan diberikannya balas jasa kepada pegawai dalam bentuk gaji yang memuaskan bagi pegawai.

(32)

3

juga akan terjadi kecurangan-kecurangan sehingga pendapatan perusahaan akan berkurang.

Kemampuan pemimpin dalam mengendalikan perusahaan terbatas, disebabkan karena adanya rentang pengendalian yang ada dalam perusahaan. Oleh karena itu perlu dibuat suatu pengendalian internal yang memadai atas gaji. Dengan pengendalian internal yang memadai, manajemen diharapkan mampu menyediakan data dan laporan yang dapat dipercaya, dapat diuji serta diyakini kebenarannya untuk meningkatkan efisiensi perusahaan, mengamankan harta perusahaan, serta mentaati dan melaksanakan kebijakan-kebijakan yang telah digariskan oleh pimpinan perusahaan.

Pengelolaan gaji merupakan salah satu masalah penting yang dihadapi manajemen karena gaji merupakan bagian yang besar dari seluruh biaya operasi perusahaan, karena pembayaran gaji itu besar jumlahnya dan merupakan salah satu unsur yang memiliki risiko kemungkinan terjadinya kecurangan. Dan perhitungan gaji yang rumit dan kompleks, hal ini dikarenakan antara lain oleh adanya potongan-potongan dan tunjangan-tunjangan, pajak penghasilan, status pegawai, masa kerja, serta peraturan-peraturan dan kebijakan-kebijakan lainnya.

Dalam uraian diatas, terlihat pengelolaan gaji sangatlah penting dari mulai otorisasi penentuan besarnya gaji, pencatatan gaji serta pembayaran uang gaji kepada karyawan. Akan tetapi semua masalah ini akan dapat diatasi apabila dalam perusahaan tersebut terdapat pengendalian internal yang baik dan memadai.

(33)

4

untuk penganalisisan dan penyediaan laporan gaji yang memadai guna menunjang efektivitas pengendalian intern gaji dalam perusahaan.

Penulis tertarik untuk melakukan penelitian pada PT. “X”, yaitu sebuah perusahaan swasta yang bergerak di bidang jasa kontraktor, mengingat perusahaan tersebut merupakan perusahaan yang cukup besar dan memiliki jumlah karyawan inti yang cukup banyak yaitu sekitar 110 orang, sehingga penulis merasa bahwa perusahaan itu seharusnya memiliki sistem pengendalian internal gaji yang cukup baik.

Atas dasar pemikiran dan uraian tersebut diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul : “Peranan Controller Dalam Pengendalian

Guna Menunjang Efektivitas Pengendalian Internal Gaji.”

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian di atas, dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut : 1. Bagaimana penerapan pengendalian internal gaji pada PT. “X”?

2. Bagaimana peranan controller dalam pengendalian guna menunjang efektivitas pengendalian internal gaji pada PT. “X”?

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dan tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui penerapan pengendalian internal gaji pada PT. “X”.

(34)

5

1.4 Kegunaan Hasil Penelitian

Hasil dari penelitian yang dilakukan penulis diharapkan dapat bermanfaat dan berguna bagi pihak-pihak yang berkepentingan, antara lain:

a. Bagi penulis. Melalui penelitian ini penulis berharap dapat lebih memahami teori-teori yang dipelajari selama kuliah dan mengetahui bagaimana penerapannya di lapangan, khususnya di perusahaan tempat penulis mengadakan penelitian serta untuk memberikan pengetahuan dan bekal kepada penulis sebelum terjun ke masyarakat. Di samping itu, hasil penelitian juga bermanfaat dalam rangka memenuhi syarat untuk menempuh ujian sarjana lengkap program studi Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi, Universitas Kristen Maranatha Bandung.

b. Bagi perusahaan tempat penulis mengadakan penelitian. Penulis berharap hasil penelitian ini akan memberikan informasi yang cukup penting bagi perkembangan perusahaan selanjutnya, untuk mengetahui sejauh mana perusahaan telah melakukan pengendalian gaji di perusahaan tersebut.

c. Bagi perusahaan sejenis. Diharapkan dapat membantu dalam pemecahan masalah yang sama.

(35)

6

1.5 Rerangka Pemikiran

Semakin bertambah besar perusahaan, semakin disadari pula bahwa pimpinan perusahaan tidak dapat lagi dapat melaksanakan setiap tahapan kegiatan perusahaan secara langsung. Walaupun demikian, agar perusahaan berjalan sesuai dengan kebijakan (peraturan) yang telah ditetapkan sebelumnya, keadaan tersebut mendorong pimpinan perusahaan untuk melimpahkan sebagian wewenang dan tanggung jawabnya kepada bawahan. Agar pendelegasian ini berjalan sesuai dengan yang diharapkan diperlukan adanya suatu alat yang dapat membantu manajemen dalam fungsi pengawasan yaitu controller.

Menurut Usry dan Hammer (1995,8) yang dialih bahasakan oleh Alfonsus Sirait dan Herman Wibowo controller dapat diartikan sebagai berikut :

“Controller adalah manajer eksekutif yang bertanggung jawab atas fungsi akuntansi perusahaan. Controller mengkoordinasikan keikutsertaan manajemen dalam fase perencanaan dan pengendalian untuk mencapai sasaran perusahaan, dalam menentukan keefektifan pelaksanaan kebijakan dan dalam menyusun struktur dan prosedur operasional. Dia juga bertanggung jawab untuk mengamati metode perencanaan dan pengendalian yang digunakan diseluruh bagian perusahaan dan mengusulkan perbaikan-perbaikan dalam perencanaan dan pengendalian.” Salah satu factor yang penting bagi kelancaran operasional suatu perusahaan adalah adanya imbalan. Imbalan atas kontribusi prestasi yang telah diberikan pegawai kepada perusahaan. Imbalan itu adalah berupa gaji.

Menurut Mulyadi (2002,285), pengertian gaji dapat didefinisikan sebagai berikut:

(36)

7

Penggajian merupakan bidang yang menyebabkan pemborosan sejumlah besar sumber daya perusahaan karena inefesiensi atau pencurian melalui fraud. Dari hal-hal tersebut, terlihat bahwa gaji adalah hal yang cukup serius terutama dalam hal-hal yang dapat merugikan perusahaan seperti pekerja yang fiktif, penyelewengan jam kerja, kesalahan pembayaran gaji yang melebihi jumlah yang seharusnya.

Untuk menghindari kemungkinan-kemungkinan diatas, dibutuhkan adanya suatu pengawasan yang sistematik terhadap pengelolaan gaji tersebut. Dalam hal ini controller diperlukan untuk memberikan jasanya dalam pengelolaan dan penetapan pengendalian internal atas gaji. Pengertian pengendalian internal menurut Standar Profesional Akuntan Publik (2001,319.2) sebagai berikut:

“Suatu proses yang dijalankan oleh dewan komisaris, manajemen dan personel lain entitas, yang didesain untuk memberikan keyakinan memadai tentang pencapaian tiga golongan tujuan berikut ini: (a) keandalan pelaporan keuangan (b) efektivitas dan efisiensi operasi, dan (c) kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku.”

(37)

8

dan teknik yang menjadi alat dari pengendalian intern itu telah benar-benar dilaksanakan.

Dalam kedudukannya yang bebas dari kegiatan operasional maka

controller dapat menilai semua kegiatan dalam perusahaan yang berkaitan dengan

berbagai aspek yang bersifat protektif dan konstruktif, yang menyangkut keakuratan data mengenai gaji yang akan dijadikan dasar bagi manajemen dalam pengambilan keputusan.

Berdasarkan uraian di atas penulis mengambil suatu hipotesis sebagai berikut: “Controller berperan dalam pengendalian guna menunjang

efektivitas pengendalian internal gaji.”

1.6 Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif analitis yaitu suatu metode penelitian yang digunakan dalam mengumpulkan data sehingga dapat memberikan gambaran kondisi perusahaan yang diteliti secara nyata berdasarkan fakta yang ada dan mengetahui secara langsung masalah yang ada dalam perusahaan sehingga informasi yang diperoleh dapat diolah dengan diadakannya analisis untuk memperoleh suatu kesimpulan. Data yang dikumpulkan mula-mula disusun, dijelaskan, dan dianalisis berdasarkan teori-teori yang berhubungan dengan masalah yang diteliti, serta berusaha untuk memecahkan permasalahan tersebut.

(38)

9

1. Penelitian Lapangan (Field Research), yaitu penelitian yang bertujuan untuk memperoleh data primer dan informasi yang berhubungan langsung dengan masalah yang diteliti. Berguna agar informasi dan data yang diperoleh benar-benar relevan atau nyata. Penelitian ini dilakukan dengan cara sebagai berikut:

a. Observasi, yaitu pengamatan langsung kepada objek yang diteliti.

b. Wawancara, yaitu meneliti dengan cara mengadakan tanya jawab dengan pimpinan dan karyawan perusahaan yang bersangkutan tentang hal-hal yang berhubungan dengan bidang yang diteliti dalam perusahaan ini.

c. Kuesioner, dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan secara tertulis tentang hal-hal yang berhubungan dengan bidang yang diteliti dalam perusahaan ini.

2. Penelitian Kepustakaan (Library Research), dilakukan dengan cara mengumpulkan konsep yang bersifat teoritis yang didapat dari buku-buku ilmiah, catatan-catatan kuliah, dan sumber-sumber lain yang ada kaitannya dengan masalah yang dibahas dalam skripsi ini.

1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian

(39)

120

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada PT. “X” dan pembahasan yang telah dikemukakan dalam bab sebelumnya, penulis dapat menarik simpulan sebagai berikut:

1. Controller pada PT. “X” sangat berperan dalam pengendalian gaji, hal ini dapat disimpulkan berdasarkan:

a. Controller PT. “X” memiliki karakteristik memadai yang mendukung perannya sebagai controller yang baik, yakni: mempunyai kemampuan teknis, memahami prinsip-prinsip perencanaan, pengorganisasian dan pengendalian, memahami jenis industri mana perusahaan tergolong, pemahaman mendalam mengenai perusahaan, mampu untuk berkomunikasi dengan semua tingkatan manajemen, mampu untuk menyatakan ide, dan mampu untuk menggerakkan orang lain.

b. Controller telah melaksanakan fungsi normatifnya dengan memadai, hal ini dapat dilihat dari peranannya dalam fungsi perencanaan, pengendalian, pelaporan, akuntansi, dan fungsi tanggung jawab lainnya.

c. Dari pembahasan pada bab sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa

controller di perusahaan ini memberikan kontribusi yang memadai dalam

pengendalian dengan cara antara lain:

(40)

121

- Memberikan bantuan kepada manajemen dalam mengukur prestasi pegawai.

- Menyediakan laporan-laporan tambahan mengenai tenaga kerja.

2. Pelaksanaan pengendalian internal gaji pada PT. “X” telah memadai. Hal ini terlihat dari komponen-komponen pengendalian internal yang memadai, yaitu: 1) Lingkungan Pengendalian

a. Adanya integritas dan etika yang di junjung tinggi di PT. “X”, yaitu dengan adanya tata tertib yang wajib dipatuhi oleh seluruh karyawan di perusahaan, yang secara garis besar telah mampu membuat karyawan mengerti mengenai pentingnya suatu nilai integritas dan etika dalam suatu proses pengendalian di perusahaan.

b. Adanya komitmen terhadap kompetensi karyawan di PT. “X” yang sudah berjalan dengan baik. Hal ini dapat dilihat pada pelatihan-pelatihan yang dilakukan baik oleh perusahaan maupun dari pihak luar untuk membina sumber daya manusia yang cakap dan terampil, perekrutan karyawan melalui seleksi yang ketat, penempatan karyawan yang sesuai dengan kemampuan dan keahlian yang dimiliki serta berdasarkan pada latar belakang pendidikan yang sesuai dengan bidang yang ditekuninya di perusahaan.

(41)

122

d. Adanya pembagian wewenang dan tanggung jawab sesuai dengan tingkatan organisasi dalam perusahaan, sehingga masing-masing bagian dapat menjalankan tugas dan tanggung jawabnya. Dalam aktivitas penggajian menunjukkan adanya pembagian wewenang dan tanggung jawab masing-masing bagian dan telah terdapat pemisahan fungsi antara bagian pencatatan dan pembuatan daftar gaji, penyimpanan data, perhitungan gaji, dan pembayaran gaji.

2) Penilaian Risiko

Perusahaan telah mengantisipasi kemungkinan timbulnya risiko dengan adanya karyawan baru, teknologi, perubahan lingkungan operasi dan laju pertumbuhan yang cepat sehingga risiko yang terjadi di perusahaan dapat dikurangi sekecil dan diharapkan perusahaan akan lebih mampu menjawab tantangan di masa yang akan datang.

3) Aktivitas Pengendalian

a. Adanya pemisahan tugas di dalam aktivitas pengajian, yaitu pemisahan tugas antara pencatatan dan pembuatan daftar gaji, penyimpanan daftar gaji, perhitungan gaji, dan pembayaran gaji.

b. Terdapat telaah kinerja yang dilaksanakan oleh atasan tertinggi dari karyawan tersebut.

c. Adanya otorisasi atas transaksi dan aktivitas yang terjadi di perusahaan.

(42)

123

4) Informasi dan Komunikasi

Dengan adanya flowchart atau bagan alir mengenai prosedur penggajian yang jelas, sehingga antara prosedur yang tertulis dan yang sesungguhnya terjadi dapat dibandingkan, yang pada akhirnya dapat ditelusuri apabila ditemukan adanya kelemahan atau penyimpangan.

5) Pemantauan

Pemantauan terhadap kegiatan operasional di PT. “X” dilaksanakan oleh pengendali internal berdasarkan laporan-laporan dari masing-masing biro/divisi atau proyek tertentu yang bersangkutan. Dari hasil tersebut diadakan evaluasi dan tindakan perbaikan apabila ditemukan adanya penyimpangan.

3. Pengendalian gaji pada PT. “X” telah dilaksanakan dengan memadai, sehingga tercapai efektivitas pengendalian internal gaji, hal ini dapat dilihat dari:

a) Keandalan pelaporan keuangan

PT. “X” telah menerapkan pengendalian internal gaji sebagai upaya untuk menguji ketelitian dan kebenaran data akuntansi, hal ini dapat terlihat dari:

- Ketelitian - Ketepatan waktu

- Dokumen dan catatan yang memadai b) Efektivitas dan efisiensi operasi perusahaan

(43)

124

c) Ketaatan terhadap peraturan dan kebijakan yang berlaku

PT. “X” telah menaati peraturan dan perundang-undangan yang berlaku, seperti penetapan besarnya pajak yang harus dibayar, perhitungan gaji yang dilakukan sesuai dengan keputusan yang telah ditetapkan perusahaan, dan setiap karyawan maupun jajaran direksi wajib mengimplementasikan manajemen sistem mutu sesuai dengan ISO 9000 agar sertifikat yang telah didapat oleh perusahaan dapat terus dipertahankan.

5.2 Saran

Berdasarkan pengamatan selama melakukan penelitian di PT.”X”, penulis mencoba untuk mengemukakan saran yang dimaksudkan untuk dapat dijadikan sebagai bahan masukan dan pertimbangan bagi perusahaan, yaitu:

1. Sebaiknya PT. “X” menggunakan kartu jam kerja (time card), dimana kartu jam kerja tersebut dimasukkan dalam time checker atau mesin waktu dan diawasi oleh security/penjaga agar memanipulasi waktu datang dan pulang dapat dihindarkan terutama untuk karyawan yang bekerja di proyek, yang jauh dari pengawasan controller.

(44)

125

(45)

126

DAFTAR PUSTAKA

Amin Widjaja Tunggal. 2000. COSO – Based Auditing, Jakarta: Harvarindo. Anthony, Robert N. and Vijay Govindarajan. 2001. Management Control System.

11thEdition. Singapore: McGraw-Hill.

Arens, Alvin., dan James K. Loebbecke. 1997. terjemahan Amir Abadi Jusuf,

Auditing: Pendekatan Terpadu, buku satu, edisi Indonesia, cetakan

kedua, Jakarta: Penerbit Salemba Empat.

Champion, Dean J. 1981. Basic Statistics For Social Research. 2nd Edition. New York: Mac Millan Publishing Co.

Hollander, Anita S., Eric L. Denna and J. Owen Cherrington. 2000. Accounting,

Information Technology and Business Solutions. 2nd Edition. Singapore: McGraw-Hill.

Ikatan Akuntan Indonesia. 2001. Standar Profesional Akuntan Publik per 1 Januari 2001. Cetakan ke-1. Jakarta: Salemba Empat.

Kohler, Erickk L. 1984. A Dictionary for Accountants. 6th Edition. Edited by W.W. Cooper and Yuri Ijiri. New Delhi: Prentice-Hall of India.

Komaruddin. 1994. Ensiklopedia Manajemen. Edisi kedua. Jakarta: Bumi Aksara. La Midjan dan Azhar. 1999. Sistem Informasi Akuntansi I, Bandung: Lembaga

Informatika Akuntansi.

Mulyadi. 2001. Akuntansi Manajemen: Konsep, Manfaat, dan Rekayasa. Edisi 3. Jakarta: Salemba Empat.

Sathe, Vijay. 1982. Controller’s Involvement In Management. 1st edition. New Jersey: Englewood Cliffs.

Usry, Milton F. and Laurence H. Hammer. 1999. "Cost Accounting: Planning and Controlling". 10thEdition. Cincinnati, Ohio: South Western Publishing Co. Dialihbahasakan oleh Alfonsus Sirait. Akuntansi Biaya: Perencanaan dan

Pengendalian. Edisi kesepuluh. Jakarta: Erlangga.

Wilkinson, Joseph W. 1992. "Accounting and Information Systems". United States of America: John Wiley and Sons, Inc. Dialihbahasakan oleh Agus Maulana dan Herman Wibowo. 1995 dalam Sistem Akuntansi dan

(46)

127

Referensi

Dokumen terkait

Auditee Audit Internal Mutu, yaitu Audit sistem dan kepatuhan terkait implementasi capaian visi, misi, tujuan dan sasaran (VMTS) untuk Unit auditee dan sub auditee UPT

Putusan dalam hukum acara pidana Pasal 1 angaka 11 KUHAP menyebutkan bahwa “putusan pengadilan adalah pernyataan hakim yang diucapkan dalam sidang terbuka, yang

Penerima (Acquirer). Hak dari Penerima adalah Memiliki kewenangan untuk memilih hukum yang berlaku bagi Transaksi Elektronik internasional yang dibuatnya, dan dapat

Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi Total Asset salah satunya adalah Profit Joint Venture dan Cash Flow Operation merupakan faktor penting yang

Pertumbuhan dan perkembangan ternak babi yang dilahirkan oleh induk yang disuntik gonadotropin menunjukkan hasil yang secara fenotipik lebih tinggi dibandingkan dengan kontrol

Daya pembeda butir soal adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan antara siswa yang pandai (berkemampuan tinggi) dengan siswa yang tidak pandai (berkemampuan rendah)

Dalam rangka pengadaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Tahun Anggaran 2013, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) membuka kesempatan bagi warga negara

Dengan melihat Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) dari tempat observasi, dijabarkan satu demi satu POS-POS Akuntansi dan Anggaran. Dengan cara ini, maka