EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA SOFTWARE READ WRITE HIRAGANA TERHADAP PENGUASAAN HURUF HIRAGANA :Penelitian Kuasi Eksperimen Terhadap Siswa Kelas X SMAN 1 Ciamis.

(1)

Reisa Marsha Cikita, 2013

Efektivitas Penggunaan Media Software Read Write Hiragana Terhadap Penguasaan Huruf Hiragana (Penelitian Kuasi Eksperimen Terhadap Siswa Kelas X SMAN 1 Ciamis)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA SOFTWARE READ WRITE

HIRAGANA TERHADAP PENGUASAAN HURUF HIRAGANA

(Penelitian Kuasi Eksperimen Terhadap Siswa Kelas X SMAN 1 Ciamis)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang

Oleh :

Reisa Marsha Cikita

0902513

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA JEPANG

FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(2)

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA SOFTWARE READ WRITE HIRAGANA

TERHADAP PENGUASAAN HURUF HIRAGANA

Oleh

Reisa Marsha Cikita

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni

Oktober 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,

(3)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu LEMBAR PENGESAHAN Nama : Reisa Marsha Cikita

NIM : 0902513

Judul : Efektivitas Penggunaan Media Software Read Write Hiragana Terhadap Penguasaan Huruf Hiragana (Penelitian Kuasi Eksperimen Terhadap Siswa Kelas X SMAN 1 Ciamis)

SK Dekan No. : 1870/UN40.3/DT/2013

Disetujui dan disahkan oleh:

Pembimbing 1 Pembimbing 2

Drs. H. Sudjianto, M. Hum

NIP. 195906051985031004

Dra. Renariah, M. Hum

NIP. 195804061985032001

Mengetahui,

Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang

Dra. Neneng Sutjiati, M. Hum.

(4)

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA SOFTWARE READ WRITE HIRAGANA TERHADAP PENGUASAAN HURUF HIRAGANA

Reisa Marsha Cikita 0902513

ABSTRAK

Dalam mempelajari bahasa Jepang, salah satu aspek yang paling awal harus dipelajari siswa adalah huruf. Dalam kegiatan belajar mengajar, pembelajar bahasa Jepang menggunakan empat jenis huruf yang berbeda yaitu hiragana, katakana, kanji, dan romaji. Huruf yang pertama diajarkan kepada siswa adalah huruf hiragana. Selain menggunakan metode yang tepat, media pembelajaran juga penting digunakan untuk mengoptimalkan pembelajaran huruf hiragana. Salah satu media yang dapat digunakan untuk pembelajaran huruf hiragana adalah media software Read Write Hiragana. Read Write Hiragana merupakan software yang efektif membantu pembelajaran huruf hiragana. Software Read

Write Hiragana membantu siswa belajar huruf hiragana secara bertahap. Tujuan penelitian

ini adalah untuk mengetahui proses pembelajaran huruf hiragana menggunakan media Read

Write Hiragana, hasil belajar huruf hiragana siswa sebelum dan setelah pembelajaran

menggunakan media Read Write Hiragana, efektivitas pengggunaan media Read Write

Hiragana dan pendapat siswa terhadap penggunaan media Read Write Hiragana dalam

pembelajaran huruf hiragana. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuasi eksperimen dengan rancangan One Group Pre-test and Post-test Design. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas X SMAN 1 Ciamis sebanyak 30 orang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes sebanyak 40 soal dan angket sebanyak 11 soal. Dari hasil analisis data, diketahui nilai sebesar 42,571. Nilai untuk db= 29 adalah 2,05 untuk signifikansi 5% dan 2,76 untuk signifikansi 1%. Karena thitung > ttabel, hal ini menujukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil pre-test dan post-test. Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa media Read Write Hiragana efektif dalam pembelajaran huruf hiragana di SMAN 1 Ciamis. Selain itu, Dari hasil analisis angket, diketahui pembelajar memberikan tanggapan yang positif terhadap penggunaan media Read

Write Hiragana

(5)

THE EFFECTIVENESS OF THE USE OF MEDIA READ WRITE HIRAGANA SOFTWARE AGAINST MASTERY OF HIRAGANA LETTERS

(Quasi Experiment Research for Student Class X SMAN 1 Ciamis)

ABSTRACT

In studying Japanese, for the first time the learner have to learn japanese letters. Letters used in learning japanese is hiragana, katakana, kanji, and romaji. The first letters are taught to students is hiragana letters. But in fact, not a few learner who feel difficulty when learning hiragana letters. Therefore, to facilitate learners in learning hiragana letters, required an appropriate media. One of way by using media Read Write Hiragana software. Read Write Hiragana is an effective software that helps learning hiragana letters. With Read Write Hiragana software, learner can learn hiragana letters step by step. The purpose of this research is to know the process of learning hiragana letters using media Read Write Hiragana. to know the results of student learning hiragana letters before and after learning using media Read Write Hiragana, to know the effectiveness of media uses Read Write Hiragana, and to know the student response to the use of media Read Write Hiragana in learning hiragana letters. This research used quasi experiment research methods with One Group Pre-test and Post-test Design. The sample of this research is X grade students of SMAN 1 Ciamis as many as 30 people. The instruments used in this research is test and questionnaires. From the positive response against the use of media Read Write Hiragana.

(6)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iii

BAB I PENDAHULUAN ...1

A. Latar Belakang Masalah ...1

B. Rumusan dan Batasan Masalah ...4

1. Rumusan Masalah ...4

2. Batasan Masalah ...5

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ...6

1. Tujuan Penelitian ...6

2. Manfaat Penelitian ...6

1) Manfaat Teoritis ...7

2) Manfaat Praktis ...7

a. Bagi Peneliti ...7

b. Bagi Pengajar ...7

c. Bagi Pembelajar ...8

D. Anggapan Dasar dan Hipotesis ...8

1. Anggapan Dasar ...8

2. Hipotesis ...9

E. Definisi Operasional ...9

1. Efektivitas ...9

2. Media Pembelajaran...10

3. Read Write Hiragana...10

4. Huruf Hiragana ...10

F. Metode Penelitian ...11

1. Metode Penelitian ...11

2. Teknik Pengumpulan Data ...12

3. Instrumen Penelitian ...14

4. Populasi dan Sampel ...15

5. Variabel Penelitian ...15

G. Sistematika Penulisan ...16

(7)

A. Media Pembelajaran Bahasa Jepang ...17

1. Pengertian Media Pembelajaran ...17

2. Manfaat dan Fungsi Media Pembelajaran...20

3. Jenis Media Pembelajaran...24

4. Kriteria Pemilihan Media ...28

B. Huruf Hiragana ...31

1. Sejarah dan Pengertian Huruf Hiragana ...31

2. Lambang Bunyi Huruf Hiragana ...34

a. Lambang Bunyi Chokuon ...34

3. Urutan Menulis Hiragana ...38

4. Fungsi Huruf Hiragana ...39

C. Software Read Write Hiragana ...41

BAB III METODE PENELITIAN ...44

A. Metode Penelitian ...44

B. Tempat dan Waktu Penelitian ...46

C. Populasi dan Sampel Penelitian ...47

D. Instrumen Penelitian ...48

E. Teknik Pengumpulan Data ...53

F. Teknik Pengolahan Data ...55

G. Tahap-tahap Penelitian ...58

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN...60

A. Proses Pembelajaran ...60

B. Deskripsi Data ...71

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ...99

A. Kesimpulan ...99

B. Saran ...100

(8)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu LAMPIRAN

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Daftar Asal-usul Huruf Hiragana ...32

Tabel 3.1 Kegiatan Penelitian ...46

Tabel 3.2 Kisi-kisi Soal Pre-test dan Post-test ...49

Tabel 3.3 Kisi-kisi Angket ...51

Tabel 4.1 Daftar Huruf Hiragana あ- ...61

Tabel 4.2 Daftar Huruf Hiragana -ん ...64

Tabel 4.3 Daftar Huruf Hiragana -ぽ ...67

Tabel 4.4 Daftar Huruf Hiragana ゃ-つ ...69

Table 4.5 Daftar Hasil Pre-test ...72

Tabel 4.6 Daftar Hasil Post-test ...73

Tabel 4.7 Mencari Mean Pre-test (Mx) dan Mean Post-test (My) ...75

Tabel 4.8 Mencari Gain (d) Antara Pre-test dan Post-test ...77

Tabel 4.9 Menghitung Nilai Kuadrat Deviasi ...79

Tabel 4.10 Klasifikasi Perhitungan Persentase Tiap Kategori...84

Tabel 4.11 Hasil Angket No. 1 ...85

(9)

(10)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR GAMBAR

Lampiran Cuplikan Software Read Write Hiragana ... Lampiran

Dokumentasi Penelitian ... Lampiran

(11)

1

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Belajar bahasa asing merupakan aktivitas yang dilakukan untuk

memperlancar terbentuknya suatu komunikasi internasional. Bahasa asing

merupakan alat untuk mencapai tujuan ekonomi-perdagangan, hubungan antar

bangsa, tujuan sosial-budaya dan pendidikan serta tujuan pengembangan karir.

Dengan belajar bahasa asing, suatu individu bisa mengajarkan, mengarahkan,

menggunakan bahasa, serta berinteraksi baik secara langsung maupun tidak

langsung.

Salah satu bahasa asing yang banyak dipelajari oleh orang-orang di dunia

adalah bahasa Jepang. Jumlah orang asing yang belajar bahasa Jepang dari tahun

ke tahun pada umumnya meningkat, begitu juga di Indonesia. Berdasarkan hasil

survey The Japan Foundation terhadap lembaga pendidikan bahasa Jepang pada

tahun 2009, pembelajar bahasa Jepang dari 125 negara di dunia yang berhasil

didata berjumlah 3,651,761 orang. Dari jumlah tersebut, pembelajar bahasa

Jepang di Indonesia menduduki peringkat ke-3 setelah Korea dan Cina, yaitu

sebanyak 716,353 orang. Peringkat ini mengalami peningkatan dibanding hasil

(12)

2

menduduk peringkat ke-4

(http://www.jpf.or.id/event/bahasa/lomba-pidato-bahasa-jepang-bagi-siswa-slta-tingkat-nasional-ke-11-tahun-2012). Data The

Japan Foundation tahun 2006 lalu menyebutkan bahwa jumlah pembelajar bahasa

Jepang di Indonesia adalah sebanyak 272.719 orang, meningkat lebih dari tiga kali

lipat dari data tahun 2003, yaitu sebanyak 75.604 orang yang tersebar dalam 1.084

(data tahun 2003 sebanyak 510 lembaga) pendidikan dengan jumlah tenaga

pengajar sebanyak 2651 orang (data tahun 2003 sebanyak 1.182 orang). Di

samping minat yang tinggi untuk belajar bahsa Jepang di lingkungan anak muda

Indonesia, hal ini juga tidak lepas dari dukungan penuh pemerintah Jepang

melalui The Japan Foundation yang memberikan berbagai bantuan untuk

peningkatan pendidikan bahasa Jepang ini (Marpaung, 2010: 3).

Bagi orang Indonesia yang belajar bahasa Jepang, bahasa Jepang

merupakan bahasa asing yang sulit dipelajari karena memiliki beberapa perbedaan

dengan bahasa Indonesia. Di antaranya berbeda dalam hal huruf, kosakata, dan

juga struktur kalimatnya. Oleh karena itu, diperlukan inovasi dan media yang

tepat dalam mempelajarinya.

Suatu pengajaran harus memiliki prinsip dan tujuan, begitu pula dengan

pengajaran bahasa asing, karena seorang pengajar harus membawa siswanya

(13)

3

karena itu, untuk menunjang pembelajaran bahasa Jepang pun dibutuhkan cara

untuk meningkatkan keterampilan bahasa Jepang siswa.

Sebagian besar orang yang belajar bahasa Jepang pada tingkat SMA

berpendapat bahwa bahasa Jepang itu sulit dipelajari, karena bahasa Jepang

mempunyai huruf tersendiri, yaitu kanji, hiragana, katakana, dan romaji.

Masing-masing huruf tersebut mempunyai kekhasan tersendiri, baik cara menulisnya

maupun cara membacanya. Akibat hal tersebut, banyak orang yang ingin belajar

bahasa Jepang tanpa ingin belajar hurufnya.

Huruf hiragana merupakan salah satu unsur terpenting dalam bahasa

Jepang. Meskipun jumlahnya tidak sebanyak kanji, tidak sedikit siswa yang

merasa kesulitan membacanya. Sebagai orang asing, untuk bisa membaca huruf

hiragana secara singkat bukanlah suatu hal yang mudah karena berbeda dengan

huruf dalam bahasa ibu yang biasa dibaca dalam kehidupan sehari-hari.

Penguasaan huruf hiragana merupakan modal dasar dalam pembelajaran bahasa

Jepang. Pembelajar bahasa Jepang tidak akan kesulitan dalam menulis karangan,

memahami sebuah wacana, dan memahami kanji jika menguasai huruf hiragana.

Berdasarkan hal tersebut, peranan metode dan media sangatlah penting.

Dimana metode merupakan cara utama yang digunakan untuk mencapai suatu

tujuan (Surakhmad, 1990: 131) sedangkan media adalah berbagai jenis komponen

(14)

4

499). Untuk belajar huruf hiragana dapat dilakukan berbagai cara dengan

menggunakan berbagai metode dan beberapa media pembelajaran sebagai

pendukung, misalnya dengan menggunakan media Read Write Hiragana.

Read Write Hiragana merupakan salah satu software untuk belajar bahasa

yang dirilis oleh Declan. Software Read Write Hiragana merupakan program

bagus untuk pemula yang ingin belajar membaca dan menulis huruf hiragana.

Aplikasi ini terdiri dari 14 pelajaran dan setiap pelajaran mempunyai lima bagian,

yaitu letters (huruf), writing (menulis), reading (membaca), listening

(mendengarkan), dan multichoice (pilihan ganda). Pada pelajaran letters (huruf)

diperkenalkan setiap huruf hiragana dengan beberapa contoh kata dan rekaman

pengucapan huruf hiragana. Alasan penulis memilih penggunaan media Read

Write Hiragana dalam pembelajaran huruf hiragana karena media ini mempunyai

fitur yang cukup lengkap untuk pembelajaran huruf hiragana. Dengan begitu

pembelajaran huruf hiragana akan lebih efisien dan lebih menghemat waktu untuk

menghafal.

Untuk mengetahui efektivitas media Read Write Hiragana dalam

pembelajaran huruf hiragana di SMA, maka penulis bermaksud menulis skripsi

dengan judul Efektivitas Penggunaan Media Software Read Write Hiragana

Terhadap Penguasaan Huruf Hiragana (Penelitian Kuasi Eksperimen Terhadap

(15)

5

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu B. Rumusan dan Batasan Masalah

1. Rumusan Masalah

Suatu penelitian perlu dibuat suatu rumusan masalah agar

pembahasannya lebih sistematis dan berguna sebagai pengarah penelitian.

Berdasarkan pada pertimbangan tersebut, maka rumuskan masalah dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana proses pembelajaran huruf hiragana menggunakan media

Read Write Hiragana?

2. Bagaimana hasil belajar huruf hiragana siswa sebelum dan setelah

pembelajaran menggunakan media Read Write Hiragana?

3. Bagaimana efektivitas pengggunaan media Read Write Hiragana

dalam pembelajaran huruf hiragana di SMAN 1 Ciamis?

4. Bagaimana respon siswa terhadap penggunaan media Read Write

Hiragana dalam pembelajaran huruf hiragana?

2. Batasan Masalah

Agar penelitian ini lebih terarah dan tidak menyimpang, maka masalah

(16)

6

1. Penelitian ini hanya meneliti penguasaan membaca dan menulis huruf

hiragana siswa sebelum dan setelah pembelajaran menggunakan media

Read Write Hiragana.

2. Penelitian ini hanya meneliti efektivitas penggunaan media Read Write

Hiragana dalam pembelajaran huruf hiragana pada siswa kelas X di

SMAN 1 Ciamis.

3. Pembelajaran huruf hiragana hanya dengan menggunakan media Read

Write Hiragana.

4. Penelitian ini hanya meneliti respon siswa tentang pembelajaran huruf

hiragana menggunakan media Read Write Hiragana.

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian hendaknya meneliti tujuan yang jelas, sehingga

sasaran yang ingin dicapai dapat dengan mudah terlaksana. Berdasarkan

permasalahan yang telah dirumuskan di atas, penelitian ini bertujuan

(17)

7

1. Untuk mengetahui proses pembelajaran huruf hiragana menggunakan

media Read Write Hiragana.

2. Untuk mengetahui hasil belajar huruf hiragana siswa sebelum

pembelajaran menggunakan media Read Write Hiragana.

3. Untuk mengetahui kemampuan huruf hiragana siswa setelah

pembelajaran menggunakan media Read Write Hiragana.

4. Untuk mengetahui efektivitas pengggunaan media Read Write

Hiragana dalam pembelajaran huruf hiragana di SMAN 1 Ciamis.

5. Untuk mengetahui respon siswa terhadap penggunaan media Read

Write Hiragana dalam pembelajaran huruf hiragana.

2. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini, yaitu:

1) Manfaat teoritis

Penelitian ini diharapkan bisa memberikan kontribusi

terhadap perkembangan dunia pendidikan, terutama bagi

(18)

8

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2) Manfaat praktis

a. Bagi Peneliti

1. Menambah wawasan dan pengetahuan tentang

objek yang diteliti.

2. Memberikan informasi tentang penyajian dan

penerapan media Read Write Hiragana dalam

pembelajaran huruf hiragana.

3. Membuat peneliti untuk lebih kreatif dalam

mengajarkan bahasa Jepang.

b. Bagi Pengajar

1. Sebagai salah satu media alternatif untuk

pembelajaran huruf hiragana dan sebagai salah

satu alat bantu pengajar dalam meningkatkan

kompetensinya demi kepentingan siswa.

(19)

9

1. Memberikan kemudahan kepada siswa untuk

mempelajari huruf hiragana.

2. Menambah minat siswa dalam mempelajari

huruf hiragana.

3. Meningkatkan kemampuan siswa dalam

mengingat huruf hiragana yang diajarkan

dengan media Read Write Hiragana.

D. Anggapan Dasar dan Hipotesis

1. Anggapan Dasar

Anggapan dasar adalah suatu teori baik yang sudah baku maupun

berupa rangkuman atau kesimpulan yang digunakan sebagai dasar untuk

berpijak dimulainya kegiatan penelitian tersebut (Sutedi, 2005: 32). Dalam

penelitian ini penulis menggunakan anggapan dasar bahwa hiragana

memiliki peranan penting dalam keterampilan berbahasa Jepang.

Sedangkan media Read Write Hiragana merupakan software yang bisa

digunakan untuk pembelajaran huruf hiragana. Read Write Hiragana bisa

diunduh secara bebas. Selain itu, Read Write Hiragana ini memiliki

kemudahan dalam menggunakannya tetapi memiliki efektivitas yang

(20)

10

bisa menjadi sarana atau penunjang pembelajaran huruf hiragana yang

efektif dan efisien.

2. Hipotesis

Hipotesis adalah suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap

permasalahan penelitian, samapi terbukti melalui data yang dikumpulkan

(Arikunto, 2002: 62). Hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Hk: Media Read Write Hiragana efektif dalam pembelajaran huruf

hiragana.

2. Ho: Media Read Write Hiragana tidak efektif dalam pembelajaran huruf

hiragana.

E. Definisi Operasional

Agar tidak terjadi salah pengertian antara penulis dan pembaca dalam

menggunakan istilah yang digunakan dalam pengambilan judul, maka penulis

mencoba mendefinisikan istilah sebagai berikut:

1. Efektivitas

Efektivitas adalah keadaan yang menunjukkan sejauh mana

(21)

11

belajar (Depdikbud, 1984: 41). Dalam penelitian ini, yang dimaksud

efektivitas adalah adanya perbedaan yang signifikan antara pre-test

sebelum pembelajaran menggunakan media Read Write Hiragana dengan

post-test setelah pembelajaran menggunakan media Read Write Hiragana.

2. Media Pembelajaran

Media pembelajaran atau kyougu (教具) disebut juga shichoukaku

kyouzai (視聴覚教材). Media pembelajaran merupakan salah satu aspek

yang memegang peranan penting dalam usaha memperlancar tercapainya

tujuan pembelajaran (Danasasmita, 2009: 119).

3. Read Write Hiragana

Read Write Hiragana merupakan salah satu software untuk belajar

bahasa yang dirilis oleh Declan. Read Write Hiragana merupakan program

bagus untuk pemula yang ingin belajar membaca dan menulis huruf

hiragana. Aplikasi ini terdiri dari 14 pelajaran dan setiap pelajaran

mempunyai lima bagian, yaitu letters (huruf), writing (menulis), reading

(membaca), listening (mendengarkan), dan multichoice (pilihan ganda).

(22)

12

Huruf hiragana adalah huruf yang terbentuk dari garis-garis atau

coretan-coretan yang melengkung (kyokusenteki). Karena pada awalnya

huruf hiragana dipergunakan oleh kaum wanita, maka huruf ini disebut

onnade (Sudjianto dan Dahidi, 2004: 72-73).

F. Metode Penelitian

1. Metode Penelitian

Metode adalah cara yang digunakan untuk mencapai suatu tujuan.

Berdasarkan tujuan dalam penelitian ini, yaitu untuk mengetahui ada

tidaknya efektivitas penggunaan media Read Write Hiragana dalam

pembelajaran huruf hiragana maka metode yang digunakan dalam

penelitian ini adalah metode kuasi eksperimen (Quasi Eksperiment

Method) dengan rancangan One Group Pre-test and Post-test Design

sehingga dalam penelitian tidak digunakan kelas kontrol melainkan hanya

satu kelas eksperimen. Hal ini dilakukan bertujuan untuk melihat apakah

siswa mengalami peningkatan penguasaan huruf hiragana dengan

menggunakan media Read Write Hiragana tanpa adanya kelompok

(23)

13

O1 X O2

Keterangan:

O1 : Pre-test

X : Treatment atau perlakuan

O2 : Post-test

Langkah-langkah Penelitian:

1. Memberikan O1 (pre-test) untuk mengukur kemampuan siswa

sebelum diberikan perlakuan.

2. Memberikan perlakuan pembelajaran huruf hiragana kepada

subjek dengan X, yaitu penggunaan media Read Write Hiragana

dalam pembelajaran huruf hiragana.

3.Memberikan O2 (post-test) untuk mengukur kemampuan huruf

hiragana siswa setelah diberikan perlakuan.

(24)

14

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 5. Mengolah data dengan menggunakan teknik statistik.

2. Teknik Pengumpulan Data

Alat yang digunakan untuk mengumpulkan data utama dalam

penelitian ini adalah tes hasil belajar dalam bentuk pilihan ganda,

menjodohkan, dan essay.

1. Tes

Alat yang digunakan untuk mengumpulkan data utama dalam

penelitian ini adalah tes hasil belajar dalam bentuk pilihan ganda.

a. Tes awal (pr-etest) adalah tes yang dilaksanakan sebelum

adanya perlakuan. Tes ini digunakan untuk mengetahui

tingkat kemampuan siswa dalam penguasaan huruf

hiragana.

b. Tes Akhir (post-test) adalah tes yang dilaksanakan setelah

perlakuan dilakukan. Tes ini digunakan untuk mengetahui

perbedaan kemampuan penguasaan huruf hiragana pada

objek penelitian setelah mendapatkan perlakuan.

2. Angket

Teknik pengolahan data angket dengan cara menghitung persentase

(25)

15

Menurut Supardi (1986:20) bahwa, rumus untuk mengolah data

angket adalah sebagai berikut :

Keterangan:

P = Persentase

f = Frekuensi

N = Jumlah responden

Dalam melaksanakan penelitian,

pengumpulan data merupakan bagian

yang penting untuk diperhatikan.

Pengumpulan data diperlukan sebagai alat untuk mengumpulkan

data/instrumen penelitian.

Langkah-langkah pengumpulan data:

1. Menentukan populasi dan sampel penelitian.

2. Mengidentifikasi dan membatasi masalah yang akan

dipecahkan dalam penelitian.

(26)

16

4. Menyusun rancangan penelitian kuasi eksperimen, yaitu

sebagai berikut:

a. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

b. Membuat soal pre-test dan post-test

c. Membuat soal angket

5. Mengolah data yang diperoleh

6. Melaporkan hasil penelitian

3. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yaitu alat yang digunakan untuk mengumpulkan

atau menyediakan berbagai data yang diperlukan dalam kegiatan

penelitian (Sutedi, 2011: 155). Instrumen yang digunakan dalam penelitian

ini adalah:

1. Tes

Tes digunakan untuk mengetahui sejauh mana media Read Write

Hiragana dapat meningkatan penguasaan huruf hiragana siswa.

Tes ini meliputi pre-test dan post-test.

(27)

17

Penyebaran angket dimaksudkan untuk mengetahui respon dan

pendapat siswa tentang penggunaan media Read Write Hiragana

sebagai salah satu media alternatif untuk pembelajaran huruf

hiragana.

4. Populasi dan Sampel

a. Populasi

Manusia yang dijadikan sebagai sumber data disebut dengan

populasi penelitian (Sutedi, 2011: 179). Dalam penelitian ini, yang

menjadi populasi adalah seluruh siswa kelas X di SMAN 1 Ciamis.

b. Sampel

Sebagian dari populasi yang dianggap bisa mewakili seluruh

karakter dari populasi yang dapat dipilih untuk dijadikan subjek

penelitian adalah sampel (Sutedi, 2011: 179). Sampel dalam

penelitian ini adalah 30 orang siswa kelas X di SMAN 1 Ciamis.

5. Variabel Penelitian

Variabel X : Hasil tes pembelajaran huruf hiragana sebelum

(28)

18

Variabel Y : Hasil tes pembelajaran huruf hiragana setelah

perlakuan dengan media Read Write Hiragana

G. Sistematika Penulisan

Pada bab I pendahuluan penulis membahas mengenai latar belakang,

rumusan dan batasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, anggapan dasar dan

hipotesis, definisi operasional, metode penelitian, teknik pengumpulan data,

instrumen penelitian, dan sistematika penulisan. Pada Bab II landasan teori

penulis membahas tentang media pembelajaran, huruf hiragana, dan software

Read Write Hiragana. Dan di bab III metode penelitian penulis membahas

mengenai metode penelitian, tempat dan waktu penelitian, populasi dan sampel

penelitian, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data, teknik pengolahan data,

dan tahap-tahap penelitian. Sedangkan di bab IV analisis data dan pembahasan

penulis membahas tentang proses pembelajaran, deskripsi data pre-test dan

post-test, analisis hasil pre-test dan post-test dan analisis angket. Pada bab V

dikemukakan kesimpulan dan saran sesuai hasil penelitian yang perlu

(29)

44

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Metode merupakan kegiatan ilmiah yang berkaitan dengan suatu cara kerja

(sistematis) untuk memahami suatu subjek atau objek penelitian, sebagai upaya

untuk menemukan jawaban yang dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah dan

termasuk keabsahannya (Ruslan, 2003:24). Sedangkan penelitian adalah usaha

untuk menemukan, mengembangkan, dan menguji kebenaran suatu pengetahuan,

yang dilakukan dengan metode-metode ilmiah (Hadi, 1987:3). Adapun pengertian

metode penelitian menurut Sutedi (2011: 53) adalah cara atau prosedur yang harus

ditempuh untuk menjawab masalah penelitian dengan langkah kerja yang bersifat

sistematis, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, dan pengambilan kesimpulan.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuasi

eksperimen (Quasi Eksperiment Method) dengan rancangan One Group Pre-test

and Post-test Design. Disebut One Group Pre-test and Post-test Design karena

desain ini diadakan dengan melakukan penelitian langsung terhadap satu

kelompok subjek dengan dua kondisi observasi yang dilaksanakan tanpa adanya

kelompok pembanding, segingga setiap subjek merupakan kelas kontrol untuk

(30)

45

Penelitian ini akan dilakukan dengan memberikan tes awal (pre-test)

terlebih dahulu, kemudian memberikan perlakuan (treatment) sebanyak empat kali

yaitu dengan pengajaran huruf hiragana menggunakan media software Read Write

Hiragana , setelah itu diberikan tes akhir (post-test) dan angket untuk mengetahui

tingkat penguasaan huruf hiragana siswa setelah mendapat perlakuan (treatment).

Desain penelitiannya adalah sebagai berikut:

Pre-test Variabel Terikat Post-test

O1 X O2

(Noor, 2011: 115)

Keterangan:

O1 : Tes awal (pre-test) yang diberikan kepada siswa untuk

mengukur tingkat penguasaan huruf hiragana siswa sebelum

diberikan perlakuan (treatment) dengan menggunakan media

software Read Write Hiragana dalam pembelajaran huruf

(31)

46

X : Perlakuan (treatment) yang diberikan kepada siswa dengan

menggunakan media software Read Write Hiragana dalam

O2 : Tes akhir (post-test) yang diberikan kepada siswa yang bertujuan

untuk mengetahui tingkat penguasaan huruf hiragana siswa

setelah mendapatkan perlakuan (treatment) dengan menggunakan

media software Read Write Hiragana dalam pembelajaran huruf

hiragana.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 1 Ciamis. Waktu pelaksanaannya

dimulai dari tanggal 30 Agustus sampai dengan 10 September 2013 sebanyak

enam kali pertemuan. Pada pertemuan pertama sampel diberikan pre-test terlebih

dahulu. Pada pertemuan kedua, ketiga, keempat, dan kelima sampel diberikan

perlakuan (treatment) dengan menggunakan media software Read Write Hiragana

untuk pembelajaran huruf hiragana. Kemudian pada pertemuan keenam sampel

diberikan post-test dan angket.

Tabel 3.1

(32)

47

No Tanggal Waktu/jam Kegiatan

1 Jumat, 30

Agustus 2013 13.00-14.30 WIB Pre-test

2 Sabtu, 31

Agustus 2013 07.00- 09.00 WIB

Perlakuan pertama

3 Selasa, 3

September 2013 14.00-16.00 WIB

Perlakuan kedua

4 Kamis, 5

September 2013 14.00-16.00 WIB

Perlakuan ketiga

5 Sabtu, 7

Perlakuan keempat

6 Selasa, 10

Post-test dan

angket

C. Populasi dan Sampel Penelitian

Menurut Sutedi (2011: 179) populasi merupakan manusia yang dijadikan

sebagai sumber data disebut dengan populasi penelitian. Mengingat luasnya

populasi maka peneliti membatasi populasi dalam penelitian ini untuk membantu

mempermudah menarik sampel. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh

(33)

48

Sampel adalah sebagian dari populasi yang dianggap bisa mewakili

seluruh karakter dari populasi yang dapat dipilih untuk dijadikan subjek penelitian

(Sutedi, 2011: 179). Teknik penyampelan yang digunakan dalam penelitian ini

adalah teknik purposif. Menurut Sutedi (2011: 181) teknik penyampelan purposif

yaitu pengambilan sampel yang didasarkan atas pertimbangan peneliti itu sendiri,

dengan maksud atau tujuan tertentu yang bisa dipertanggungjawabkan secara

ilmiah. Sampel dalam penelitian ini adalah 30 orang siswa kelas X di SMAN 1

Ciamis.

D. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yaitu alat yang digunakan untuk mengumpulkan atau

menyediakan berbagai data yang diperlukan dalam kegiatan penelitian (Sutedi,

2011: 155). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Tes

Menurut Sutedi (2011: 157) tes merupakan alat ukur yang biasanya

digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa setelah selesai satu

satuan program pengajaran tertentu. Tes yang digunakan dalam

(34)

49

mengukur kemampuan awal siswa sebelum perlakuan (treatment)

menggunakan media software Read Write Hiragana untuk

pembelajaran huruf hiragana. Sedangkan post-test berguna untuk

mengukur kemampuan akhir setelah treatment menggunakan media

software Read Write Hiragana untuk pembelajaran huruf hiragana.

Pre-test dan post-test terdiri dari 20 soal pilihan ganda, 5 soal

menjodohkan, 10 soal mengubah huruf romaji ke dalam huruf

hiragana, dan 5 soal mengubah huruf hiragana ke dalam huruf romaji,

jadi total soal yang diberikan adalah 40 soal.

Berikut merupakan kisi-kisi soal pre-test dan post-test yang

digunakan dalam penelitian ini.

Tabel 3.2

Kisi-kisi Soal Pre-test dan Post-test

NO INDIKATOR NO. SOAL JUMLAH

1 Kemampuan siswa dalam membaca huruf hiragana

1-25 25

2 Kemampuan menulis siswa (mengubah huruf romaji ke

(35)

50

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu dalam huruf hiragana)

3 Kemampuan menulis siswa (mengubah huruf hiragana ke dalam huruf romaji)

36-40 5

2. Angket

Angket merupakan salah satu instrumen pengumpulan data

penelitian yang diberikan kepada sampel. Menurut Faisal dalam Sutedi

(2011: 164) teknik angket ini dilakukan dengan cara pengumpulan

datanya melalui daftar daftar pertanyaan tertulis yang disusun dan

disebarkan untuk mendapatkan informasi atau keterangan dari

responden.

Dilihat dari sifat keleluasaan responden dalam memberikan

jawabannya, menurut Walgito (1999:35-37), angket dibedakan

menjadi :

a. Angket tertutup

Angket tertutup adalah angket yang alternatif jawabannya

(36)

51

memiliki keleluasaan untuk menyampaikan jawaban dari

pertanyaan yang diberikan kepadanya.

b. Angket terbuka

Angket terbuka adalah angket yang tidak menyediakan

jawaban atas pertanyaan atau pernyataan yang

diberikan,sehingga responden diberikan keleluasaan untuk

menjawabnya.

c. Angket tertutup-terbuka (kombinasi)

Angket tertutup-terbuka, merupakan kombinasi dari

angket tertutup dan angket terbuka.

Jenis angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket

tertutup-terbuka (kombinasi). Angket ini dimaksudkan untuk

mengetahui pendapat siswa tentang penggunaan media software Read

Write Hiragana sebagai salah satu media alternatif untuk

Berikut merupakan kisi-kisi angket digunakan dalam penelitian ini.

(37)

52

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Kisi-kisi Angket

NO INDIKATOR NO. SOAL JUMLAH

1 Pendapat siswa tentang pelajaran bahasa Jepang

1 1

2 Kendala siswa dalam menghafal huruf hiragana

2 1

3 Kemampuan siswa dalam membaca dan menulis huruf hiragana

4,5 2

4 Pendapat siswa tentang pembelajaran dengan menggunakan software

Read Write Hiragana

3,6,7,8,9,10 6

5 Saran siswa tentang pemakaian software Read

Write Hiragana

11 1

1) Uji Kelayakan Instrumen

Sebelum instrumen penelitian digunakan, maka harus

(38)

53

dilakukan untuk mengetahui soal-soal yang baik sesuai dengan

kriteria yang ditetapkan.

a) Validitas

Menurut Danasasmita dan Sutedi (1996: 8) bahwa

valid berarti shahih. Instrumen dikatakan valid jika

instrumen dapat mengukur apa yang hendak diukur.

Untuk mengetahui apakah suatu tes telah mempunyai

suatu keshahihan isi, alat tes tersebut dapat

dikonsultasikan atau dievaluasikan kepada orang yang

ahli dalam bidang yang bersangkutan (expert judgment).

b) Reliabilitas

Reabilitas bertepatan dengan tingkat keajegan atau

ketetapan hasil pengukuran. Suatu instrumen memiliki

tingkat realibilitas yang memadai bila instrumen

tersebut digunakan untuk mengukur aspek yang diukur

beberapa kali hasilnya sama, atau relatif sama.

(Sukmadinata, 2005: 229-230).

Berdasarkan pendapat tersebut, sebelum

(39)

54

isntrumen penelitian (tes dan angket) dikonsultasikan

dan dievaluasikan kepada dosen pembimbing Jurusan

Pendidikan Bahasa Jepang UPI (expert judgement).

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam

penelitian, karena tujuan utama dalam penelitian ini adalah mendapatkan data.

Langkah-langkah dalam penelitian ini meliputi beberapa tahapan, diantaranya:

a. Persiapan

Berbagai persiapan dilakukan sebelum dilaksanakannya penelitian,

persiapannya meliputi:

1) Menentukan permasalahan dan merumuskan proposal

penelitian.

2) Mengurus surat izin penelitian.

3) Studi pendahuluan dengan cara mencari dan mengkaji

sumber-sumber yang berkaitan dengan variabel penelitian.

4) Menyusun rancangan penelitian kuasi eksperimen, yaitu

(40)

55

a. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

b. Membuat soal pre-test dan post-test

c. Membuat soal angket

b. Pelaksanaan

Pelaksanaan penelitian merupakan tahap pengumpulan data. Tahap

pengumpulan data tersebut meliputi:

1. Memberikan O1 (pre-test) kepada siswa untuk mengukur tingkat

penguasaan huruf hiragana siswa sebelum diberikan perlakuan

(treatment) dengan menggunakan media software Read Write

Hiragana dalam pembelajaran huruf hiragana.

2. Memberikan perlakuan (treatment) kepada siswa dengan

3. Memberikan O2 (post-test) yang diberikan kepada siswa yang

bertujuan untuk mengetahui tingkat penguasaan huruf hiragana

(41)

56

4. Menyebarkan angket untuk mengetahui respon dan pendapat siswa

tentang penggunaan media software Read Write Hiragana sebagai

salah satu media alternatif untuk pembelajaran huruf hiragana.

c. Analisis data

Analisis data merupakan tahap akhir penelitian yang meliputi:

1. Pengolahan data tes dan angket.

2. Menarik kesimpulan berdasarkan hasil pengolahan data.

3. Menyusun laporan.

F. Teknik Pengolahan Data

Pengolahan data dilakukan terhadap instrument penelitian berupa tes dan

angket dengan ketentuan sebagai berikut:

a. Mengolah data pre-test dan post-test

(42)

57

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1. Mencari mean pre-test (Mx) dan mean post-test (My)

 Mencari mean pre-test (Mx) dengan menggunakan rumus :

Mx =

Keterangan:

Mx = nilai rata-rata pre-test ∑x = jumlah total nilai pre-test

N = jumlah siswa

 Mencari mean post-test (My) dengan menggunakan rumus :

My =

Keterangan:

My = nilai rata-rata post-test ∑y = jumlah total nilai post-test

N = jumlah siswa

2. Mencari gain (d) antara pre-test dan post-test dengan

menggunakan rumus :

Gain = Post-test – Pre-test

3. Mencari mean gain (Md) antara pre-test dan post-test dengan

(43)

58

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 4. Menghitung nilai kuadrat deviasi

2

d = 2–

Keterangan:

∑d = jumlah nilai selisih antara post-test dan pre-test

∑d 2

= jumlah nilai selisih antara post-test dan pre-test

yang dikuadratkan

N = jumlah siswa

5. Mencari dengan rumus Md =

Keterangan:

Md = nilai rata-rata selisih antara post-test dan pre-test

∑d = jumlah nilai selisih antara post-test dan pre-test

(44)

59

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Keterangan :

t = nilai t yang dihitung

Md = Nilai rata-rata selisih antara post-test dan pre-test

∑x 2

d = nilai kuadrat deviasi

N = jumlah siswa

6. Memberikan interprestasi berdasarkan ttabel

Hk diterima apabila nilai >

Hk ditolak apabila nila <

b. Mengolah data angket

Selain hasil pre-test dan post-test, dalam penelitian ini juga

dipergunakan angket sebagai alat pengumpul data yang kemudian

akan diolah dengan cara sebagai berikut:

(45)

60

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Keterangan:

P : Persentase jawaban

f : Frekuensi setiap jawaban dari responden

N : Jumlah responden

G. Tahap-tahap Penelitian

Langkah-langkah yang ditempuh dalam pengumpulan data penelitian

ini adalah sebagai berikut:

1. Tahap Awal (Persiapan Penelitian)

a. Mengadakan studi pendahuluan

Studi pendahuluan dilakukan dengan maksud untuk

memperoleh gambaran yang jelas tentang subjek penelitian

yang ada di lapangan dan sebagai bahan pertimbangan

beberapa hal agar penelitian ini dapat dilaksanakan secara

optimal.

b. Pembuatan instrumen penelitian

c. Pembuatan Rencana Pelaksanaan Pengajaran (RPP)

(46)

61

a. Pelaksanaan pengumpulan data, dilaksanakan pada bulan

Agustus sampai September

3. Tahap Akhir (Tahap Pengambilan Kesimpulan)

a. Mengumpulkan data hasil penelitian berupa tes dan angket

b. Analisis data statistik

c. Menguji hipotesis

(47)

99

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah peneliti lakukan, dapat ditarik

kesimpulan sebagai berikut :

1. Proses pembelajaran huruf hiragana menggunakan media Read Write

Hiragana berlangsung enam kali pertemuan. Pertemuan pertama

dilaksanakan pre-test, pertemuan kedua dilaksanakan perlakuan

pertama, pertemuan ketiga dilaksanakan perlakuan kedua, pertemuan

keempat dilaksanakan perlakuan ketiga, pertemuan kelima

dilaksanakan perlakuan keempat, dan pertemuan terakhir dilaksanakan

post-test dan angket.

2. Hasil pre-test yang dilakukan sebelum mendapatkan perlakuan

(treatment) memperoleh nilai tertinggi 3 (dalam skala 0-10) dan nilai

terendah 0 (dalam skala 0-10) dengan rata-rata 1,09. Sedangkan hasil

post-test yang dilakukan setelah mendapat 4 kali perlakuan (treatment)

memperoleh nilai tertinggi 9 (dalam skala 0-10) dan nilai terendah 6,25

(dalam skala 0-10) dengan rata-rata 7,05. Dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa penguasaan hiragana siswa setelah mendapatkan

(48)

100

Read Write Hiragana mengalami peningkatan dibandingkan sebelum

mendapatkan perlakuan (treatment).

3. Dari hasil perhitungan thitung adalah 42,571 > ttabel 2,05 untuk

signifikansi 5% dan thitung 42,571 > ttabel 2,76 untuk signifikansi 1%.

Karena thitung > ttabel yang berarti Hk diterima, berarti terdapat

perbedaan yang signifikan antara hasil pre-test dan post-test dengan

demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa media Read Write Hiragana

efektif dalam pembelajaran huruf hiragana di SMAN 1 Ciamis.

4. Respon siswa terhadap penggunaan media Read Write Hiragana dalam

pembelajaran huruf hiragana adalah menyenangkan, bermanfaat dan

memberikan perubahan yang baik terhadap penguasaan huruf hiragana

siswa.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai efektivitas

penggunaan media software Read Write Hiragana terhadap penguasaan

huruf hiragana, penulis merasa perlu merekomendasikan hasil tersebut untuk

kepentingan pembelajaran bahasa Jepang kedepannya. Adapun rekomendasi

yang ingin penulis sampaikan diantaranya :

1. Saran Untuk Pengajar

Penggunaan media software Read Write Hiragana sebagai media

(49)

101

agar siswa lebih tertarik dan lebih termotivasi dalam mempelajari

bahasa Jepang, khususnya huruf hiragana. Tetapi dibalik kelebihan

yang dimilikinya, peran guru tetaplah menjadi bagian yang penting.

Oleh karena itu, dalam penggunaan media software Read Write

Hiragana ini, guru sebaiknya terus memberikan bimbingan dan

dorongan terhadap siswanya. Selain itu, guru diharapkan bisa lebih

memanfaatkan penggunaan media software lainnya untuk

pembelajaran bahasa Jepang yang lainnya seperti untuk pembelajaran

huruf katakana, kanji, kosakata, pengenalan kata kerja dalam bahasa

Jepang, dan sebagainya.

2. Saran Untuk Siswa

Diharapkan siswa dapat mengaplikasikan ilmu yang telah didapat dari

penggunaan media software Read Write Hiragana pada saat

pembelajaran huruf hiragana baik di dalam kelas maupun di luar kelas.

Sehingga kemampuan membaca dan menulis huruf hiragana siswa

mengalami peningkatan ke arah yang lebih baik. Selain itu media

software Read Write Hiragana tidak hanya bisa digunakan pada

pembelajaran huruf hiragana di dalam kelas saja, melainkan dapat

digunakan untuk membantu siswa yang ingin belajar huruf hiragana

secara mandiri.

(50)

102

Bagi peneliti selanjutnya, semoga bisa menemukan media lain yang

lebih efektif dan efisien dalam pembelajaran huruf hiragana maupun

pembelajaran bahasa Jepang lainnya. Karena penggunaan media

software Read Write Hiragana hanya dapat digunakan dalam

pembelajaran huruf hiragana, jadi diharapkan peneliti selanjutnya bisa

lebih kreatif lagi dalam memilih media pembelajaran bahasa Jepang.

Apabila peneliti selanjutnya ingin memiliki software ini, versi trial

software ini bisa diunduh pada situs

http://www.declan-software.com/japanese/japanese_download_rd.htm. Sedangkan apabila

ingin memiliki versi lengkap dari software ini, peneliti selanjutnya bisa

melakukan langkah-langkah di bawah ini:

1. Unduh installer software Read Write Hiragana di situs Declan

yang telah dijelaskan diatas.

2. Buka situs http://www.ziddu.com/downloadlink/4004500

/rwhiragana.exe.dDIE.exe dan unduh filenya. Setelah selesai

mengunduh, copy unduhannya, paste di C:\Program

Files\ReadWrite Hiragana.

(51)

103

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Yogyakarta: Rineka Cipta.

Arsyad Azhar. (2009). Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Basuki Wibawa, Farida Mukti. (1991). Media Pengajaran. Jakarta: Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Dasasasmita, Wawan. (2009). Metodologi Pembelajaran Bahasa Jepang. Bandung: Rizqi Perss.

Depdikbud. (1984). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Fauzia, Rifa. (2009). Analisis Kesulitan Belajar Huruf Hiragana Pada Siswa Kelas X

SMA Negeri 24 Bandung. Skripsi Pendidikan Bahasa Jepang FPBS UPI Bandung:

Tidak diterbitkan.

Marpaung, Devi Ani. (2010). Pembelajaran Bahasa Jepang di SMA Dharma

Pancasila Medan. Skripsi Departemen Sastra Jepang Fakultas Sastra Universitas

Sumatera Utara Meda: Tidak diterbitkan.

Prabu, Bandung. (2011). Penggunaan Multimedia Anki Dalam Pembelajaran Kanji

Untuk Mahasiswa Tingkat II Pendidikan Bahasa Jepang FPBS UPI. Skripsi

Pendidikan Bahasa Jepang FPBS UPI Bandung: Tidak diterbitkan.

Renariah. (2002). Bahasa Jepang dan Karakteristiknya [Online]. Vol 1 (2), 16 halaman.Tersedia:http://file.upi.edu/Direktori/FPIPS/LAINNYA/RENARIAH/art ikel/Bahasa_Jepang_dan_karakteristiknya.pdf

Sadiman, Arif S. (2003). Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan, dan

(52)

104

Sudjianto, Dahidi Ahmad. (2004). Pengantar Linguistik Bahasa Jepang. Jakarta: Kesaint Blanc.

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,

dan R&D. Bandung: CV Alfabeta.

Surakhmad, Winarno. (1990). Pengantar Penelitian Ilmiah: Dasar, Metode dan

Teknik, Bandung: Tarsito.

Sutedi, Dedi. (2007). Nihongo no Bunpou Tata Bahasa Jepang Tingkat Dasar. Bandung: Humaniora.

Sutedi, Dedi. (2009). Penelitian Pendidikan Bahasa Jepang. Bandung: Humaniora.

Tarigan, H.G. (1991). Metodologi Pengajaran Bahasa. Bandung: Angkasa.

Universitas Pendidikan Indonesia. (2010). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: UPI Press.

http://www.declan-software.com/japanese/japanese_download_rd.htm.

http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20100917205729AAJAUO2

http://www.jpf.or.id/event/bahasa/lomba-pidato-bahasa-jepang-bagi-siswa-slta-tingkat-nasional-ke-11-tahun-2012

http://susantotutor.wordpress.com/category/pengertian-media-pembelajaran/