• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR NELAYAN JAWA TIMUR BULAN FEBRUARI 2017

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERKEMBANGAN NILAI TUKAR NELAYAN JAWA TIMUR BULAN FEBRUARI 2017"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

BPS PROVINSI JAWA TIMUR

No. 17/03/35/Th.XV. 1 Maret 2017

PERKEMBANGAN

NILAI

TUKAR

NELAYAN

JAWA

TIMUR

BULAN

FEBRUARI

2017

1.

Nilai Tukar Nelayan Jawa Timur

Nilai Tukar Nelayan (NTN) Jawa Timur bulan Februari 2017 mengalami kenaikan sebesar 1,21 persen, yaitu dari 117,18 pada bulan Februari 2017 menjadi 118,59. Kenaikan NTN ini disebabkan karena indeks harga yang diterima nelayan mengalami kenaikan sebesar 1,21 persen sementara indeks harga yang dibayar nelayan mengalami kenaikan sebesar 0,72 persen. Perkembangan NTN bulan Februari

2017 terhadap bulan Desember 2016 (tahun kalender Desember 2016) mengalami kenaikan sebesar 2,24 persen. Adapun perkembangan NTN bulan Februari 2017 terhadap bulan Februari 2016

(year-on-year Februari 2017) mengalami kenaikan sebesar 9,51 persen.

Nilai Tukar Nelayan (NTN) Jawa Timur Bulan Februari 2017 naik sebesar 1,21 persen

 Nilai Tukar Nelayan (NTN) Jawa Timur bulan Februari 2017 naik sebesar 1,21 persen dari 117,18 pada bulan Januari 2017 menjadi 118,59 pada bulan Februari 2017. Kenaikan NTN ini disebabkan karena indeks harga yang diterima nelayan mengalami kenaikan sebesar 1,93 persen sementara indeks harga yang dibayar nelayan hanya mengalami kenaikan sebesar 0,72 persen.

 Sepuluh komoditas utama yang mengalami kenaikan terbesar indeks harga yang diterima nelayan adalah ikan layang, ikan lemuru, ikan swanggi, ikan tongkol, ikan cakalang, kepiting laut, ikan kurisi/kerisi, ikan kapasan/kapas-kapas, ikan teri, dan ikan kue/bebara. Sedangkan komoditas utama yang mengalami penurunan terbesar indeks harga yang diterima nelayan adalah ikan kembung, ikan kuniran, rajungan, teripang, ikan tembang, dan ikan bawal.

 Sepuluh komoditas utama yang mengalami kenaikan terbesar indeks harga yang dibayar nelayan adalah cabai rawit, bawang merah, bawang putih, solar, ikan selar,ikan cakalang, sewa alat penngkapan, rokok kretek, bayam, dan biaya listrik PLN golongan 1. Sedangkan sepuluh komoditas utama yang mengalami penurunan terbesar indeks harga yang dibayar nelayan adalah tomat sayur, ikan lemuru, telur ayam ras, kacang panjang, pisang, kelapa tua, gula pasir, genset/dompeng, kubis/kol, dan daging ayam ras.

 Perkembangan NTN bulan Februari 2017 terhadap bulan Desember 2016 (tahun kalender Februari 2017) mengalami kenaikan sebesar 2,24 persen. Adapun perkembangan NTN bulan Februari 2017 terhadap bulan Februari 2016 (year-on-year Februari 2016) mengalami kenaikan sebesar 9,51 persen.

 Dari enam provinsi di Pulau Jawa yang melakukan penghitungan NTN pada bulan Februari 2017, semuanya mengalami kenaikan NTN. Kenaikan NTN tertinggi terjadi di Provinsi Jawa Barat sebesar 1,48 persen, Provinsi DKI Jakarta sebesar 1,46 persen, Provinsi Jawa TImur sebesar 1,21 persen, Provinsi Jawa Tengah sebesar 1,06 persen, dan terakhir di posisi kelima dan keenam adalah Provinsi D.I Yogyakarta dan Provinsi Banten yang masing-masing naik sebesar 0,76 persen dan 0,51 persen.

(2)

2 Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Timur No. 17/03/35/Th.XV, 1 Maret 2017

1.1.

Indeks Harga yang Diterima Nelayan (It)

Indeks harga yang diterima nelayan pada bulan Februari 2017 dibanding bulan Januari 2017 mengalami kenaikan sebesar 1,93 persen dari 150,02 menjadi 152,93. Perkembangan indeks harga yang diterima nelayan bulan Februari 2017 terhadap Desember 2016 (nilai tahun kalender Februari 2017) mengalami kenaikan sebesar 3,68 persen. Adapun perkembangan indeks harga yang diterima nelayan bulan Februari 2017 terhadap bulan Februari 2016 (year-on-year Februari 2017) mengalami kenaikan sebesar 13,43 persen.

Tabel 1.

Komoditas Utama Indeks Harga Diterima Nelayan yang Mengalami Perubahan Harga Bulan Januari – Februari 2017

Komoditas yang mengalami kenaikan harga Komoditas yang mengalami penurunan harga

No. Komoditas RH(%) Andil No. Komoditas RH(%) Andil

1 Ikan Layang 7,587 0,74672 1 Ikan Kembung - 3,086 - 0,12015 2 Ikan Lemuru 3,604 0,22271 2 Ikan Kuniran - 0,8845 - 0,04543 3 Ikan Swanggi 8,802 0,21548 3 Rajungan - 0,699 - 0,03639 4 Ikan Tongkol 1,431 0,15500 4 Teripang - 4,000 - 0,02795 5 Ikan Cakalang 2,708 0,11891 5 Ikan Tembang - 1,164 - 0,01605 6 Kepiting laut 4,252 0,10018 6 Ikan Bawal - 0,239 - 0,00723 7 Ikan Kurisi/Kerisi 9,430 0,09097 7

8 Ikan Kapasan 6,186 0,08091 8

9 Ikan Teri 1,570 0,07959 9

10 Ikan Kuwe/Bebara 7,238 0,05984 10

Sepuluh komoditas utama yang mengalami kenaikan terbesar indeks harga yang diterima nelayan adalah ikan Layang, Ikan Lemuru, Ikan Swanggi, Ikan Tongkol, Ikan Cakalang, Kepiting Laut, Ikan Kurisi/Kerisi, Ikan Kapasan/Kapas-kapas, Ikan Teri, dan Ikan Kuwe/Bebara. Sementara komoditas utama yang mengalami penurunan terbesar indeks harga yang diterima nelayan adalah Ikan Kembung, Ikan Kuniran, Rajungan, Teripang, Ikan Tembang, dan Ikan Bawal.

1.2.

Indeks Harga yang Dibayar Nelayan (Ib)

Indeks harga yang dibayar nelayan pada bulan Februari 2017 dibanding bulan Januari 2017 mengalami kenaikan sebesar 0,72 persen dari 128,03 menjadi 128,95. Kenaikan tersebut disebabkan oleh kenaikan indeks konsumsi rumahtangga sebesar 1,11 persen dan kenaikan indeks harga biaya produksi

0 3 6 9 12 15 It Ib NTN 1.93 0.72 1.21 3.68 1.41 2.24 13.43 3.58 9.51 Grafik 1.

Perubahan Indeks Harga Yang Diterima (It), Indeks Harga Yang Dibayar (Ib) dan NTN Jawa Timur Tahun 2016 - 2017 (persen)

(3)

serta penambahan barang modal BPPBM sebesar 0,18 persen. Perkembangan indeks harga yang dibayar nelayan bulan Februari 2017 terhadap Desember 2016 (nilai tahun kalender Februari 2017) mengalami

kenaikan sebesar 1,41 persen. Adapun perkembangan indeks harga yang dibayar nelayan bulan Febrauari 2017 terhadap Februari 2016 (year-on-year Februari 2016) mengalami kenaikan sebesar 3,58 persen.

Indeks harga Biaya Konsumsi Rumah Tangga bulan Februari 2017 dibanding bulan Januari 2017 mengalami kenaikan sebesar 1,11 persen yaitu dari 141,00 menjadi 142,56. Hal ini

disebabkan karena terjadinya kenaikan pada seluruh kelompok komoditas. Kenaikan indeks harga tertinggi terjadi pada kelompok Bahan Makanan sebesar 1,79 persen, diikuti kelompok Perumahan sebesar 0,57 persen,kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau sebesar 0,48 persen, kelompok Transportasi dan Komunikasi sebesar 0,47 persen, kelompok Kesehatan 0,33 persen, kelompok Sandang 0,14 persen, dan kelompok Pendidikan, Rekreasi, dan Olah Raga 0,03 persen.

Indeks harga Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal (BPPBM) bulan Februari 2017 dibanding bulan Januari 2017 mengalami kenaikan sebesar 0,18 persen dari 113,44 menjadi 113,64. Kenaikan ini disebabkan karena terjadinya kenaikan pada kelompok Biaya Sewa dan Pengeluaran Lain sebesar 0,38 persen, kelompok Transportasi 0,22 persen, dan kelompok Upah Buruh 0,15 persen.

Sepuluh komoditas utama yang mengalami kenaikan terbesar indeks harga yang dibayar nelayan adalah Cabai Rawit, Solar, Bawang Merah, Bawang Putih, Solar, Ikan Selar, Ikan Cakalang, Sewa Alat Penangkapan, Rokok Kretek, Bayam, dan Biaya Listrik PLN Gol. 1. Sementara sepuluh komoditas utama yang mengalami penurunan terbesar indeks harga yang dibayar nelayan adalah Tomat Sayur, Ikan Lemuru, telur Ayam Ras, Kacang Panjang, Pisang, Kelapa Tua, Gula Pasir, Genset/Dompeng, Kubis/Kol, dan Daging Ayam Ras.

-2 1 4

Indeks Konsumsi RT Indeks Biaya Produksi Indeks Dibayar

1.11 0.18 0.72 1.85 0.78 1.41 6.87 -0.72 3.58 Grafik 3.

Perubahan Indeks Harga Yang Dibayar Nelayan 2016 - 2017

(4)

4 Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Timur No. 17/03/35/Th.XV, 1 Maret 2017 Tabel 2.

Komoditas Utama Indeks Harga Dibayar Nelayan yang Mengalami Perubahan Harga Bulan Januari – Februari 2017

Komoditas yang mengalami kenaikan harga Komoditas yang mengalami penurunan harga

No. Komoditas RH -% Andil No. Komoditas RH -% Andil

1 Cabai Rawit 23,408 0,49537 1 Tomat Sayur - 5,398 - 0,09339 2 Bawang Merah 9,017 0,10767 2 Ikan Lemuru - 12,996 - 0,02524 3 Bawang Putih 3,375 0,04617 3 Telur Ayam Ras - 0,885 - 0,02484

4 Solar 0,225 0,02939 4 Kacang Panjang - 0,569 - 0,02170

5 Ikan Selar 8,503 0,02834 5 Pisang - 3,634 - 0,01142

6 Ikan Cakalang 3,695 0,02785 6 Kelapa Tua - 1,989 -0,01038 7 Sea Alat Penangkapan 0,981 0,02452 7 Gula Pasir - 5,877 - 0,00849 8 Rokok Kretek 0,584 0,01903 8 Genset/Dompeng - 4,036 - 0,00824

9 Bayam 7,079 0,01688 9 Kubis/Kol - 13,397 - 0,00657

10 Biaya Listrik PLN Gol. 1 0,830 0,01663 10 Daging Ayam Ras - 8,423 - 0,00554

2. Perbandingan NTN Antar Provinsi di Pulau Jawa

Dari enam provinsi di Pulau Jawa yang melakukan penghitungan NTN pada bulan Februari 2017, seluruh provinsi mengalami kenaikan NTN. Kenaikan NTN tertinggi terjadi di Provinsi Jawa Barat sebesar 1,48 persen, Provinsi DKI. Jakarta sebesar 1,46 persen, Provinsi Jawa Timur sebesar 1,21 persen. Provinsi Jawa Tengah 1,06 persen, Provinsi D.I. Yogyakarta naik sebesar 0,76 persen, dan Provinsi Banten naik sebesar 0,51 persen.

Jika melihat angka hasil penghitungan NTN di masing – masing provinsi pada bulan Februari 2017, NTN tertinggi terjadi di Provinsi Banten sebesar 120,05 sedangkan NTN terendah terjadi

di Provinsi DKI Jakarta sebesar 106,61.

-1.0 0.0 1.0 2.0

DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah D.I. Yogyakarta Jawa Timur Banten

1.47 1.80 1.25 0.88 1.93 1.18 0.01 0.31 0.18 0.11 0.72 0.67 1.46 1.48 1.06 0.76 1.21 0.51 Grafik 4.

Perubahan Indeks Harga dan NTN Enam Provinsi di Pulau Jawa Desember 2016 - Januari 2017 (persen)

(5)

90 95 100 105 110 115 120 125

DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah D.I. Yogyakarta Jawa Timur Banten

106.61 114.70 110.11 114.70 118.59 120.05 Grafik 5.

Referensi

Dokumen terkait

Jika dilihat besarnya perubahan di tahun 2016, kenaikan NTN tertinggi terjadi pada bulan Februari sebesar 1,85 persen karena indeks harga yang diterima nelayan pada bulan yang sama

Jika dilihat besarnya perubahan di tahun 2015, kenaikan NTN terbesar terjadi pada Bulan Januari sebesar 3,31 persen karena indeks harga yang diterima nelayan pada bulan

Sedangkan sepuluh komoditas utama yang menghambat kenaikan indeks harga yang dibayar petani bulan September 2017 adalah cabai rawit, bawang putih, bawang merah, cabai

Penurunan terbesar terjadi di Kabupaten Trenggalek yang mengalami penurunan indeks harga sebesar 0,59 persen, kemudian diikuti Kabupaten Situbondo 0,55 persen,

Penurunan terbesar terjadi di Kabupaten Situbondo dan Kabupaten Pamekasan yang masing-masing mengalami Penurunan indeks harga yang dibayar nelayan sebesar 0,23

Jika dilihat besarnya perubahan di tahun 2014, kenaikan NTN terbesar terjadi pada Bulan Juli sebesar 1,79 persen karena indeks harga yang diterima petani pada bulan yang

Adapun perkembangan indeks harga yang dibayar nelayan bulan September 2017 terhadap September 2016 (year-on-year) mengalami kenaikan sebesar 2,06 persen.. Hal ini

Sementara komoditas utama yang mengalami kenaikan indeks harga pada sub sektor ini adalah kacang kedelai yang mengalami kenaikan harga sebesar 0,71 persen (andil 0,03)