BPS PROVINSI JAWA TIMUR
No. 11/02/35/Th.X, 1 Februari 2012
PERKEMBANGAN
NILAI
TUKAR
NELAYAN
JAWA
TIMUR
BULAN
JANUARI
2012
1.
Nilai Tukar Nelayan Jawa Timur
Nilai Tukar Nelayan (NTN) Jawa Timur bulan Januari 2012 mengalami kenaikan sebesar 0,52 persen dibanding bulan Desember 2011. Kenaikan NTN bulan ini disebabkan karena indeks harga yang diterima nelayan mengalami kenaikan sebesar 1,02 persen, sedangkan indeks harga yang dibayar nelayan hanya mengalami kenaikan sebesar 0,50 persen. Dibandingkan bulan Januari 2011, NTN bulan Januari 2012 (year on year) mengalami kenaikan sebesar 0,69 persen. Hal ini disebabkan karena indeks harga yang diterima nelayan mengalami kenaikan sebesar 5,16 persen sedangkan indeks harga yang dibayar nelayan hanya naik 4,44 persen.
Nilai Tukar Nelayan (NTN) Jawa Timur Bulan Januari 2012 naik sebesar 0,52 persen.
Nilai Tukar Nelayan (NTN) Jawa Timur bulan Januari 2012 naik sebesar 0,52 persen, dari 149,05 padabulan Desember 2011 menjadi 149,82 pada bulan Januari 2012. Hal ini disebabkan indeks harga yang diterima nelayan mengalami kenaikan sebesar 1,02 persen sedangkan indeks harga yang dibayar nelayan naik sebesar 0,50 persen.
Sepuluh komoditas utama yang mengalami kenaikan indeks harga yang diterima nelayan adalah ikan layang, ikan tongkol, ikan layur, rajungan, ikan teri, ikan ekor kuning, ikan selar, ikan tenggiri, cumi-cumi dan ikan kurisi. Sementara komoditas yang mengalami penurunan indeks harga yang diterima nelayan hanya tiga komoditas yaitu ikan tembang, ikan kakap dan ikan bawal.
Sepuluh komoditas utama yang mengalami kenaikan indeks harga yang dibayar nelayan adalah umpan, upah membersihkan kapal, upah angkut ke TPI, biaya perbaikan kapal, upah sortir, motor tempel, minyak tanah, tomat sayur, oli/pelumas dan cabai merah. Sementara komoditas yang mengalami penurunan indeks harga yang dibayar nelayan adalah cabai rawit, emas perhiasan, tembakau shag (linting), cabai hijau, terong, bensin, garam, bawang putih, bawang merah dan bayam.
Perkembangan NTN bulan Januari 2012 terhadap bulan Januari 2011 (year on year) naik sebesar 0,69 persen, disebabkan karena kenaikan indeks harga yang diterima nelayan sebesar 5,16 persen lebih tinggi dibanding dengan kenaikan indeks harga yang dibayar nelayan sebesar 4,44 persen.
Dari enam kabupaten yang melakukan penghitungan NTN pada bulan Januari 2012, semua kabupaten mengalami kenaikan NTN. Kenaikan NTN terbesar terjadi di Kabupaten Pamekasan sebesar 1,13 persen, diikuti Kabupaten Trenggalek sebesar 0,95 persen, Kabupaten Banyuwangi 0,32 persen, Kabupaten Situbondo 0,26 persen, Kabupaten Tuban 0,24 persen dan Kabupaten Lamongan 0,23 persen.
-10 0 10 20 30 40 Ba m ba ng an /M er a Ba wa l Be lan ak Ca ka la ng Cu m i-cu m i Ek or Ku ni ng Ka ka p Ke m bu ng Ke pit in g Ke ra pu L en ca m Ku ris i La ya ng La yu r Le m ur u Pa ri Pe re pe k Ra ju ng an Se la r Te m ba ng Te ng gi ri Teri To ng ko l Ud an g Ba ro ng Ud an g Do go l u pu tih Grafik 2.
Perubahan Indeks Harga Yang Diterima Nelayan (It) 2011-2012 (persen)
Desember 2011 - Januari 2012 Januari 2011 - Januari 2012
1.1.
Indeks Harga yang Diterima Nelayan (It)
Indeks harga yang diterima nelayan pada bulan Januari 2012 dibanding bulan Desember 2011, mengalami kenaikan sebesar 1,02 persen dari 221,33 menjadi 223,59. Tiga komoditas utama yang mengalami kenaikan indeks harga yang diterima nelayan adalah ikan layang yang mengalami kenaikan indeks harga sebesar 4,04 persen (andil 0,36), ikan tongkol 1,32 persen (andil 0,29) dan ikan layur 8,96 persen (andil 0,22). Sementara tiga komoditas utama yang mengalami penurunan indeks harga diterima nelayan adalah ikan tembang yang mengalami penurunan indeks harga sebesar 5,32 persen (andil -0,33), ikan kakap 2,22 persen (andil -0,06) dan ikan bawal 0,76 persen ( andil -0,02).
Jika dibandingkan terhadap indeks harga yang diterima nelayan bulan Januari 2011, indeks harga yang diterima nelayan bulan Januari 2012 (year-on-year) mengalami kenaikan sebesar 5,16 persen.
1.2.
Indeks Harga yang Dibayar Nelayan (Ib)
Indeks harga yang dibayar nelayan pada bulan Januari 2012 dibanding bulan Desember 2011 mengalami kenaikan sebesar 0,50 persen dari 148,50 menjadi 149,24. Kenaikan tersebut disebabkan oleh kenaikan indeks harga konsumsi rumah tangga (inflasi pedesaan) sebesar 0,10 persen dan indeks harga biaya produksi dan penambahan barang modal (BPPBM) sebesar 0,77 persen. Perkembangan indeks harga yang dibayar nelayan bulan Januari 2012 terhadap bulan Januari 2011 (year on year) naik sebesar 4,44 persen. 1.02 5.16 0.50 4.44 0.52 0.69 0 2 4 6 8 It Ib NTN Grafik 1.
Perubahan Indeks Harga Yang Diterima (It), Indeks Harga Yang Dibayar (Ib) dan NTN Jawa Timur 2011-2012 (persen)
Indeks harga konsumsi rumah tangga bulan Januari 2012 dibanding bulan Desember 2011 mengalami kenaikan sebesar 0,10 persen dari 162,98 menjadi 163,14. Kenaikan ini disebabkan lima kelompok komoditas mengalami kenaikan indeks harga sementara dua kelompok mengalami penurunan. Kenaikan terbesar terjadi pada kelompok kesehatan 1,10 persen, diikuti kelompok transportasi dan komunikasi 0,87 persen, kelompok perumahan 0,65 persen, kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,34 persen dan kelompok sandang 0,16 persen. Sementara kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau mengalami penurunan sebesar 0,72 persen dan kelompok makanan 0,57 persen.
Jika dilihat komoditasnya, tiga komoditas utama yang mengalami kenaikan indeks harga konsumsi rumahtangga adalah tomat sayur yang mengalami kenaikan indeks harga sebesar 19,76 persen (andil 0,04), oli/pelumas 3,00 persen (andil 0,02) dan cabai merah 6,91 persen (andil 0,02). Sementara tiga komoditas utama yang mengalami penurunan indeks harga pada konsumsi rumah tangga adalah cabai rawit yang mengalami penurunan indeks harga sebesar 19,49 persen (andil -0,17), emas perhiasan 0,97 persen (andil -0,05) dan tembakau shag (linting) 6,34 persen (andil -0,02).
Indeks harga biaya produksi dan penambahan barang modal Januari 2012 dibanding bulan Desember 2011, mengalami kenaikan sebesar 0,77 persen dari 138,84 menjadi 139,90. Kenaikan tersebut disebabkan oleh naiknya indeks kelompok biaya sewa dan pengeluaran lainnya sebesar 1,17 persen, kelompok biaya buruh sebesar 1,11 persen dan kelompok barang modal sebesar 0,73 persen. Jika dilihat komoditasnya, kenaikan dengan andil terbesar terjadi pada umpan yang mengalami kenaikan sebesar 4,47 persen (andil 0,14), diikuti upah membersihkan kapal 2,63 persen (andil 0,13) dan upah angkut ke TPI 8,84 persen (andil 0,13). Sedangkan penurunan indeks harga yang dibayar nelayan hanya terjadi pada komoditas bensin eceran yang mengalami penurunan sebesar 0,38 persen (andil -0,01).
0.10 5.18 0.77 3.83 0.50 4.44 0 2 4 6 8
Konsumsi Rt Biaya Produksi Indeks Dibayar
Grafik 3.
Perubahan Indeks Harga Yang Dibayar Nelayan 2011-2012
2.
NTN di Enam Kabupaten
Perkembangan NTN di enam kabupaten yang melakukan penghitungan NTN, semua kabupaten mengalami kenaikan NTN. Kenaikan NTN terbesar terjadi di Kabupaten Pamekasan sebesar 1,13 persen, diikuti Kabupaten Trenggalek 0,95 persen, Kabupaten Banyuwangi 0,32 persen, Kabupaten Situbondo 0,26 persen, Kabupaten Tuban 0,24 persen dan Kabupaten Lamongan 0,23 persen.
Jika dilihat angka hasil penghitungan NTN di masing-masing kabupaten pada bulan Januari 2012, NTN tertinggi terjadi di Kabupaten Trenggalek sebesar 204,89 sedangkan terendah di Kabupaten Pamekasan 122,51. 204.89 156.47 151.52 130.81 141.11 122.51 0 50 100 150 200 250
Trenggalek Banyuwangi Situbondo Tuban Lamongan Pamekasan
Grafik 5.
Nilai Tukar Nelayan Enam Kabupaten Bulan Januari 2012 (2005=100)
1. 10 0 . 15 0 . 9 5 1. 3 2 0 . 9 9 0 . 3 2 0 . 8 6 0 . 6 1 0 . 2 6 0 . 6 3 0 . 3 9 0 . 2 4 0 . 6 8 0 . 4 5 0 . 2 3 1. 6 3 0 . 50 1. 13 0.0 0.5 1.0 1.5 2.0
Trenggalek Banyuwangi Situbondo Tuban Lamongan Pamekasan
Grafik 4.
Perubahan Indeks Harga dan NTN di Enam Kabupaten Desember 2011 - Januari 2012 (persen)
2.1
Indeks Harga yang Diterima Nelayan (It) di Enam Kabupaten
Indeks harga yang diterima nelayan bulan Januari 2012 di enam kabupaten yang melakukan penghitungan NTN, semua kabupaten mengalami kenaikan indeks harga. Kenaikan terbesar terjadi di Kabupaten Pamekasan yang mengalami kenaikan indeks harga sebesar 1,63 persen, kemudian diikuti Kabupaten Banyuwangi 1,32 persen, Kabupaten Trenggalek 1,10 persen, Kabupaten Situbondo 0,86 persen, Kabupaten Lamongan 0,68 persen dan Kabupaten Tuban 0,63 persen.
2.2
Indeks Harga yang Dibayar Nelayan (Ib) di Enam Kabupaten
Indeks harga yang dibayar nelayan di enam kabupaten yang dilakukan penghitungan NTN pada bulan Januari 2012, semua kabupaten mengalami kenaikan indeks harga. Kenaikan terbesar terjadi di Kabupaten Banyuwangi yang mengalami kenaikan indeks yang dibayar nelayan sebesar 0,99 persen, kemudian diikuti Kabupaten Situbondo 0,61 persen, Kabupaten Pamekasan 0,50 persen, Kabupaten Lamongan 0,45 persen, Kabupaten Tuban 0,39 persen dan Kabupaten Trenggalek 0,15 persen.
1.10 2 .4 7 1.3 2 5 .6 4 0 .8 6 4 .2 2 0 .6 3 4 .9 2 0 .6 8 5 .6 7 1.6 3 9 .7 4 0 5 10 15
Trenggalek Banyuwangi Situbondo Tuban Lamongan Pamekasan
Grafik 6.
Perubahan Indeks Harga Yang Diterima Nelayan (It) Kabupaten 2010-2011
Desember 2011 - Januari 2012 Januari 2011 - Januari 2012
0.15 3.16 0.99 3.59 0.61 4.91 0.39 3.34 0.45 5.71 0.50 5.52 0 2 4 6 8
Trenggalek Banyuw angi Situbondo Tuban Lam ongan Pam ekasan
Grafik 7.
Perubahan Indeks Harga Yang Dibayar Nelayan (Ib) Kabupaten 2010-2011