• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR NELAYAN JAWA TIMUR BULAN JUNI 2013

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERKEMBANGAN NILAI TUKAR NELAYAN JAWA TIMUR BULAN JUNI 2013"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

BPS PROVINSI JAWA TIMUR

No. 44/07/35/Th.XI, 1 Juli 2013

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR NELAYAN JAWA TIMUR

BULAN JUNI 2013

1.

Nilai Tukar Nelayan Jawa Timur

Nilai Tukar Nelayan (NTN) Jawa Timur bulan Juni 2013 mengalami kenaikan sebesar 0,68 persen dibanding bulan Mei 2013. Kenaikan NTN bulan ini disebabkan karena indeks harga yang diterima nelayan mengalami kenaikan sebesar 1,19 persen, lebih besar dari pada kenaikan indeks harga yang dibayar nelayan yang naik sebesar 0,51 persen. Perkembangan NTN bulan Juni 2013 terhadap bulan Desember 2012 (kumulatif Januari - Juni 2013) mengalami kenaikan sebesar 2,79 persen. Sementara perkembangan NTN bulan Juni 2013 terhadap bulan Juni 2012 (year-on-year) mengalami kenaikan sebesar 4,47 persen. Hal ini disebabkan karena indeks harga yang diterima nelayan mengalami kenaikan sebesar 8,87 persen sedangkan indeks harga yang dibayar nelayan hanya naik sebesar 4,22 persen.

Nilai Tukar Nelayan (NTN) Jawa Timur Bulan Juni 2013 naik sebesar 0,68 persen

 Nilai Tukar Nelayan (NTN) Jawa Timur bulan Juni 2013 naik sebesar 0,68 persen, dari 157,01 pada bulan Mei 2013 menjadi 158,07 pada bulan Juni 2013. Hal ini disebabkan indeks harga yang diterima nelayan mengalami kenaikan sebesar 1,19 persen, lebih besar dari kenaikan indeks harga yang dibayar nelayan yang hanya naik sebesar 0,51 persen.

 Sepuluh komoditas utama yang mengalami kenaikan indeks harga yang diterima nelayan adalah ikan selar, ikan tongkol, ikan teri, ikan layang, ikan ekor kuning, ikan cakalang, ikan kakap, udang putih, ikan bambangan/merah dan ikan pari. Sementara sepuluh komoditas utama yang mengalami penurunan indeks harga yang diterima nelayan adalah ikan tenggiri, ikan tembang, udang barong, rajungan, ikan lemuru, ikan kembung, ikan bawal, ikan layur, cumi-cumi, ikan belanak dan ikan pari.

 Sepuluh komoditas utama yang mengalami kenaikan indeks harga yang dibayar nelayan adalah beras, upah sortir, cabai merah, cabai rawit, biaya perbaikan, biaya tambat kapal, pembasmi nyamuk bakar, upah tukang bukan mandor, kelapa tua dan tomat sayur. Sementara sepuluh komoditas yang mengalami penurunan indeks harga yang dibayar nelayan adalah emas perhiasan, bawang merah, bawang putih, garam, mata pancing, kopi bubuk, keranjang, ikan bandeng asap, umpan dan kangkung.

 Perkembangan NTN bulan Juni 2013 terhadap bulan Desember 2012 (kumulatif Januari - Juni 2013) naik sebesar 2,79 persen. Sementara perkembangan NTN bulan Juni 2013 terhadap bulan Juni 2012 (year on year) naik sebesar 4,47 persen.

 Dari enam kabupaten yang melakukan penghitungan NTN pada bulan Juni 2013, semua kabupaten mengalami kenaikan NTN. Kenaikan NTN terbesar terjadi di Kabupaten Lamongan sebesar 1,22 persen, diikuti Kabupaten Pamekasan sebesar 0,94 persen, Kabupaten Tuban sebesar 0,65 persen, Kabupaten Situbondo 0,53 persen, Kabupaten Banyuwangi 0,45 persen dan Kabupaten Trenggalek sebesar 0,36 persen.

(2)

-5 5 15 25 35 45 55 B a m ba ng a n/ M e ra B a w a l B e la na k C a ka la ng C um i-c um i E ko r K un ing K a ka p K e m bu ng K e pi ti ng K e ra pu L e nc a m K ur is i L a ya ng L a yu r L e m ur u P a ri P e re pe k R a jun ga n S e la r T e m ba ng T e ng gi ri T e rb a ng T e ri T on gk ol U da ng B a ro ng U da ng D og ol u pu ti h Grafik 2.

Perubahan Indeks Harga Yang Diterima Nelayan (It) 2012-2013 (persen)

Mei 2013 - Juni 2013 Desember 2012 - Juni 2013 Juni 2012 - Juni 2013

1.1.

Indeks Harga yang Diterima Nelayan (It)

Indeks harga yang diterima nelayan pada bulan Juni 2013 dibanding bulan Mei 2013 mengalami kenaikan sebesar 1,19 persen dari 246,98 menjadi 249,91. Tiga komoditas utama yang mengalami kenaikan indeks harga yang diterima nelayan adalah ikan selar yang mengalami kenaikan indeks harga sebesar 26,62 persen (andil 1,59), ikan tongkol 3,42 persen (andil 0,73) dan ikan teri 1,85 persen (andil 0,16). Sementara tiga komoditas utama yang mengalami penurunan indeks harga yang diterima nelayan adalah ikan tenggiri yang mengalami penurunan indeks harga sebesar 4,73 persen (andil -0,29), ikan tembang 4,57 persen (andil -0,22) dan udang barong 2,98 persen (andil -0,14).

Perkembangan indeks harga yang diterima nelayan bulan Juni 2013 terhadap Desember 2012

(kumulatif Januari-Juni 2013) mengalami kenaikan sebesar 4,98 persen. Sementara perkembangan indeks harga yang diterima nelayan bulan Juni 2013 terhadap Juni 2012 (year-on-year) mengalami kenaikan sebesar 8,87 persen.

1.2.

Indeks Harga yang Dibayar Nelayan (Ib)

Indeks harga yang dibayar nelayan pada bulan Juni 2013 dibanding bulan Mei 2013 mengalami kenaikan sebesar 0,51 persen dari 157,30 menjadi 158,10. Kenaikan tersebut disebabkan oleh kenaikan indeks harga konsumsi rumah tangga sebesar 1,08 persen dan indeks harga biaya produksi dan

1,19 4,98 8,87 0,51 2,31 4,22 0,68 2,79 4,47 0 2 4 6 8 10 It Ib NTN Grafik 1.

Perubahan Indeks Harga Yang Diterima (It), Indeks Harga Yang Dibayar (Ib) dan NTN Jawa Timur 2012-2013 (persen)

(3)

nelayan bulan Juni 2013 terhadap Desember 2012 (kumulatif Januari-Juni 2013) mengalami kenaikan sebesar 2,13 persen. Sementara perkembangan indeks harga yang dibayar nelayan bulan Juni 2013 terhadap bulan Juni 2012 (year on year) mengalami kenaikan sebesar 4,22 persen.

Indeks harga konsumsi rumah tangga bulan Juni 2013 dibanding bulan Mei 2013 mengalami kenaikan sebesar 1,08 persen dari 172,94 menjadi 174,81. Kenaikan ini disebabkan enam kelompok komoditas mengalami kenaikan indeks harga sementara hanya satu kelompok komoditas yang mengalami penurunan indeks harga. Kenaikan terjadi pada kelompok makanan yaitu sebesar 4,12 persen diikuti kelompok perumahan sebesar 0,50 persen, kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,39 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,37 persen, kelompok kesehatan 0,22 persen dan kelompok transportasi dan komunikasi 0,01 persen. Sedangkan kelompok sandang mengalami penurunan indeks harga sebesar 0,53 persen.

Jika dilihat komoditasnya, tiga komoditas utama yang mengalami kenaikan indeks harga konsumsi rumah tangga adalah beras yang mengalami kenaikan indeks harga sebesar 3,90 persen (andil 0,14), cabai merah 40,69 persen (andil 0,07) dan cabai rawit 6,30 persen (andil 0,05). Sementara tiga komoditas utama yang mengalami penurunan indeks harga pada konsumsi rumah tangga adalah lampu emas perhiasan yang mengalami penurunan indeks harga sebesar 1,11 persen (andil -0,05), bawang merah 16,52 persen (andil -0,05) dan bawang putih 11,69 persen (andil -0,01).

Indeks harga biaya produksi dan penambahan barang modal bulan Juni 2013 dibanding bulan Mei 2013, mengalami kenaikan sebesar 0,17 persen dari 146,48 menjadi 146,73. Kenaikan tersebut disebabkan oleh naiknya indeks harga pada kelompok biaya buruh sebesar 0,35 persen, kelompok biaya sewa dan pengeluaran lain sebesar 0,26 persen dan kelompok barang modal sebesar 0,01 persen. Jika dilihat komoditasnya, tiga komoditas utama yang mengalami kenaikan indeks harga biaya produksi adalah upah sortir yang mengalami kenaikan indeks harga sebesar 2,21 persen (andil 0,08), biaya perbaikan 0,77 persen (andil 0,04) dan biaya tambat kapal 9,30 persen (andil 0,03). Sementara tiga komoditas yang mengalami penurunan indeks harga biaya produksi yaitu mata pancing yang mengalami penurunan indeks harga sebesar 1,17 persen (andil -0,005), keranjang 0,61 persen (andil -0,004) dan umpan 0,10 persen (andil -0,004). 1,08 3,37 5,07 0,17 1,47 3,37 0,51 2,13 4,22 0 2 4 6 8

Indeks Konsum si Rt Indeks Biaya Produksi Indeks Dibayar

Grafik 3.

Perubahan Indeks Harga Yang Dibayar Nelayan 2012-2013

(4)

2.

NTN di Enam Kabupaten

Perkembangan NTN di enam kabupaten yang melakukan penghitungan NTN pada bulan Juni 2013, seluruh kabupaten mengalami kenaikan NTN. Kenaikan NTN terbesar terjadi di Kabupaten Lamongan sebesar 1,22 persen, diikuti Kabupaten Pamekasan 0,94 persen, Kabupaten Tuban 0,65 persen, Kabupaten Situbondo 0,53 persen, Kabupaten Banyuwangi 0,45 persen dan Kabupaten Trenggalek 0,36 persen.

Jika dilihat angka hasil penghitungan NTN di masing-masing kabupaten pada bulan Juni 2013, NTN tertinggi terjadi di Kabupaten Trenggalek sebesar 214,85 sedangkan terendah di Kabupaten Pamekasan 135,43. 214,85 161,09 157,91 137,48 149,89 135,43 0 50 100 150 200 250

Trenggalek Banyuwangi Situbondo Tuban Lamongan Pamekasan Grafik 5.

Nilai Tukar Nelayan Enam Kabupaten Bulan Juni 2013 (2005=100)

0.72 0.36 0.36 1.07 0.62 0.45 1.28 0.75 0.53 1.18 0.53 0.65 1.65 0.42 1.22 1.28 0.34 0.94 0 1 2

Trenggalek Banyuwangi Situbondo Tuban Lamongan Pamekasan

Grafik 4.

Perubahan Indeks Harga dan NTN di Enam Kabupaten Mei - Juni 2013 (persen)

(5)

2.1

Indeks Harga yang Diterima Nelayan (It) di Enam Kabupaten

Indeks harga yang diterima nelayan bulan Juni 2013 di enam kabupaten yang melakukan penghitungan NTN, semua kabupaten mengalami kenaikan indeks harga. Kenaikan terbesar terjadi di Kabupaten Lamongan yang mengalami kenaikan indeks harga sebesar 1,65 persen, kemudian diikuti Kabupaten Pamekasan dan Kabupaten Situbondo masing-masing 1,28 persen, Kabupaten Tuban 1,18 persen, Kabupaten Banyuwangi 1,07 persen dan Kabupaten Trenggalek 0,72 persen.

2.2

Indeks Harga yang Dibayar Nelayan (Ib) di Enam Kabupaten

Indeks harga yang dibayar nelayan di enam kabupaten yang melakukan penghitungan NTN pada bulan Juni 2013, semua kabupaten mengalami kenaikan indeks harga. Kenaikan terbesar terjadi di Kabupaten Situbondo yang mengalami kenaikan indeks harga yang dibayar nelayan sebesar 0,75 persen, kemudian diikuti Kabupaten Banyuwangi 0,62 persen, Kabupaten Tuban 0,53 persen, Kabupaten Lamongan turun 0,42 persen, Kabupaten Trenggalek 0,36 persen dan Kabupaten Pamekasan 0,34 persen.

0,72 5,07 7,46 1,07 4,52 8,05 1,28 4,53 7,95 1,18 4,55 7,80 1,65 5,18 9,83 1,28 6,04 12,88 0 3 6 9 12

Trenggalek Banyuwangi Situbondo Tuban Lamongan Pamekasan Grafik 6.

Perubahan Indeks Harga Yang Diterima Nelayan (It) Kabupaten 2012-2013

Mei 2013 - Juni 2013 Desember 2012 - Juni 2013 Juni 2012 - Juni 2013

0,36 2,25 3,87 0,62 2,65 5,38 0,75 2,43 4,53 0,53 1,72 3,41 0,42 1,90 4,31 0,34 1,91 3,97 0 2 4 6 8

Trenggalek Banyuw angi Situbondo Tuban Lam ongan Pam ekasan

Grafik 7.

Perubahan Indeks Harga Yang Dibayar Nelayan (Ib) Kabupaten 2012-2013

Referensi

Dokumen terkait

In his, by now renowned and meticulously analysed 4 , separate opinion attached to the Lubanga Trial Chamber Judgment, Judge Fulford disagreed both with the Chamber’s premise

Radiasi adalah perpindahan kalor dalam bentuk gelombang elektromagnetik. Pada radiasi kalor atau energi yang merambat tanpa membutuhkan zat perantara, berbeda dengan

Langkah selanjutnya adalah membuat RAID-1 dengan perintah berikut, dimana device baru bernama /dev/md20, menggunakan mode=1 (mirroring) dimana device pasangannya adalah /dev/sdd1

Begitu juga dengan sifat-sifat yang telah disepakati atau kesesuaian produk untuk aplikasi tertentu tidak dapat disimpulkan dari data yang ada dalam Lembaran Data Keselamatan

Pebedaannya, penelitian ini membahas maksim penghargaan dan pendidikan karakter yang ada dalam novel Kapten Bhukal The Battle of Alas Tua , adapun penelitian Doko, et al

memiliki gap yaitu ada temuan kepemimpinan yang tidak signifikan serta pada dimensi motivasi kerja dengan pola kepemimpinan memiliki hubungan yang kuat melatarbelakangi

Sumber primer adalah sumber asli atau data bukti yang sezaman dengan peristiwa yang akan diungkap. Sumber primer juga bisa disebut sumber langsung, antara lain

di atas dapat diketahui bahwa asas legaitas tidak diterapkan secara kaku, hal ini juga terlihat dari penerapan asas legalitas menurut hukum Islam yang berbeda-beda