• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penghapusan Jaminan Fidusia Yang Didaftarkan Dalam Sistem Online.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Penghapusan Jaminan Fidusia Yang Didaftarkan Dalam Sistem Online."

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

PENGHA

DIDAFTA

AN

APUSAN JAMINAN FIDUSIA YA

TARKAN DALAM SISTEM

ONL

ANAK AGUNG PUTU KRISNA PUTRA

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

2016

(2)
(3)

iv

Tesis Ini Telah Diuji

Pada 11 Oktober 2016

Panitia Penguji Tesis

Berdasarkan Surat Keputusan Rektor Universitas Udayana

Nomor 5003/UN14.4/HK/2016 Tanggal 10 Oktober 2016

Ketua : Dr. I Made Sarjana, SH.,MH.

Sekretaris : Dr. I Made Udiana, SH.,MH.

Anggota : 1. Dr. I Wayan Wiryawan, SH.,MH.

2. Dr. Desak Putu Dewi Kasih, SH.,M.Hum.

(4)
(5)

vi

UCAPAN TERIMA KASIH

Om Swastiastu

Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa,

yang melimpahkan rahmat, tuntunan, berkah sehingga penulisan Tesis dengan

judul Penghapusan Jaminan Fidusia Yang Didaftarkan Dalam Sistem Online” dapat diselesaikan dengan baik. Tesis ini merupakan tugas akhir selama

penulis menempuh pendidikan Pascasarjana (S2) Ilmu Hukum Universitas

Udayana dan sebagai syarat guna mencapai gelar Magister Hukum (S2) Ilmu

Hukum pada Program Pascasarjana Universitas Udayana.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa keberhasilan dalam penyusunan

tesis ini tidak terlepas berkat adanya bantuan, bimbingan, dorongan, semangat dan

arahan dari berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini, penulis mengucapkan

rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Rektor Universitas

Udayana Prof. Dr. dr. Ketut Suastika, Sp.PD.KEMD dan Direktur Program

Pascasarjana Universitas Udayana Prof. Dr. dr. A.A Raka Sudewi, Sp.S(K) atas

kesempatan dan fasilitas yang diberikan kepada penulis untuk menjadi mahasiswa

Magister (S2) Ilmu Hukum pada Program Pascasarjana Universitas Udayana.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ketua Program Studi Magister

(S2) Ilmu Hukum Program Pascasarjana Universitas Udayana Dr. Dewa Nyoman

Rai Asmara Putra, S.H.,M.H dan Sekretaris Program Studi Magister (S2) Ilmu

Hukum Dr. Putu Tuni Cakabawa Landra, S.H.,M.Hum atas kesempatan dan

(6)

vii

Program Studi Magister (S2) Ilmu Hukum Program Pascasarjana Universitas

Udayana. Ucapan terima kasih juga ditujukan kepada Dekan Fakultas Hukum

Universitas Udayana Prof. Dr. I Made Arya Utama, S.H.,M.Hum atas kesempatan

dan fasilitas yang diberikan kepada penulis untuk mengikuti dan menyelesaikan

pendidikan pada Program Studi Magister (S2) Ilmu Hukum Universitas Udayana.

Terima kasih sedalam-dalamnya penulis sampaikan kepada Dr. I Made

Sarjana, S.H.,M.H dan Dr. I Made Udiana, S.H.,M.H Pembimbing Tesis yang

telah memberikan bimbingan, semangat, arahan serta saran secara baik dan teliti

dalam penyelesaian tesis ini dan Prof. R.A Retno Murni, S.H.,M.H.,Ph.D

Pembimbing Akademik penulis yang telah memberikan arahan dan dorongan

semangat kepada penulis selama menuntut ilmu pada Program Studi Magister

(S2) Ilmu Hukum Program Pascasarjana Universitas Udayana.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh Dosen pada

Program Studi Magister Ilmu Hukum Program Pascasarjana Universitas Udayana,

khususnya Dosen pada kosentrasi Hukum Bisnis atas segala ilmu yang telah

diberikan. Terima kasih pula penulis ucapkan kepada Staf Pegawai Tata Usaha

Program Studi Magister (S2) Ilmu Hukum Program Pascasarjana Universitas

Udayana atas bantuan dan kerjasamanya sehingga proses administrasi

terselesaikan dengan baik.

Rasa terima kasih dari lubuk hati yang terdalam juga diucapkan penulis

kepada orang tua tercinta yaitu I Gusti Made Budiana, SE dan Ni Nyoman Sriasih,

(7)

viii

Krisna Dewi, serta seluruh keluarga besar yang telah memberikan doa dan

dukungannya kepada penulis dalam penyelesaian tesis ini.

Terima kasih juga diucapkan kepada seluruh teman-teman Program Studi

Magister (S2) Ilmu Hukum Program Pascasarjana Universitas Udayana angkatan

2014, khususnya teman-teman kosentrasi Hukum Bisnis yaitu Indra Prastika,

Darma Putra Sucahya, Eka, Dimas, Yogiartha, Dwi Marini, Ibu Ani, Megawati,

Putri Rahayu, Ratna serta seluruh rekan dan sahabat yang telah banyak membantu

memberikan inspirasi, dorongan semangat dalam penyelesaian tesis ini.

Penulis menyadari bahwa penulisan tesis ini sudah tentu masih jauh dari

kesempurnaan dan memiliki banyak kekurangan-kekurangan baik dari metode

penulisan maupun analisis, untuk itu dibutuhkan kritik dan saran yang bersifat

membangun demi penyempurnaan penulisan tesis ini sehingga dapat sesuai

dengan apa yang diharapkan. Akhir kata, besar harapan penulis semoga tesis ini

dapat bermanfaat.

“Om Shanti Shanti Shanti Om”

Denpasar, 11 Oktober 2016

(8)

ix

ABSTRAK

Penelitian sehubungan dengan penulisan tesis ini mengambil judul Penghapusan Jaminan Fidusia Yang Didaftarkan Dalam Sistem Online. Setiap benda yang dibebani dengan jaminan fidusia wajib untuk dilakukan pendaftaran jaminan fidusia melalui sistem elektronik oleh penerima fidusia. Apabila perjanjian kredit telah selesai maka penerima fidusia juga diwajibkan juga untuk melakukan penghapusan jaminan fidusia melalui sistem elektronik. Namun dalam prakteknya dilapangan banyak penerima fidusia tidak melakukan pemberitahuan penghapusan jaminan fidusia baik secara sengaja ataupun tidak setelah debitur memenuhi prestasinya. Permasalahan yang diteliti menyangkut dua hal yaitu pertama, pelaksanaan pengaturan mengenai penghapusan jaminan fidusia dalam sistemonline. Kedua, akibat hukum tidak dilakukannya permohonan penghapusan jaminan fidusia dalam sistem online. Penelitian yang dilakukan ini termasuk penelitian hukum empiris. Penelitian hukum empiris adalah suatu penelitian yang beranjak dari adanya kesenjangan antara ketentuan perundang-undangan yang berlaku dengan realita pelaksanaannya dilapangan, kesenjangan antara keadaan teoritis dengan fakta hukum.

Hasil penelitian diperoleh hasil bahwa pengaturan mengenai penghapusan jaminan fidusia dalam sistem online sesuai dengan ketentuan pasal 16 ayat (2) Peraturan Pemerintah No. 21 Tahun 2015 tentang Tata Cara Pendaftaran Jaminan Fidusia dan Biaya Pembuatan Akta Jaminan Fidusia pada prinsipnya menyatakan bahwa penerima fidusia diwajibkan untuk melakukan pemberitahuan penghapusan jaminan fidusia setelah hapusnya utang yang dijamin dengan fidusia. Namun pelaksanaan mengenai kewajiban untuk melakukan penghapusan jaminan fidusia yang didaftarkan dalam sistem online tersebut pada prakteknya belum berjalan efektif sesuai dengan ketentuan pengaturan yang berlaku karena masih banyak penerima fidusia yang tidak melakukan penghapusan jaminan fidusia setelah pemberi fidusia memenuhi seluruh prestasinya. Selanjutnya akibat hukum apabila tidak dilakukannya penghapusan jaminan fidusia dalam sistem online yaitu status hak kepemilikan atas benda jaminan fidusia tersebut masih tetap berada pada penguasaan penerima fidusia, sehingga apabila tidak dilakukan penghapusan jaminan fidusia maka benda jaminan tersebut sewaktu-waktu dapat diambil oleh penerima fidusia walaupun pemberi fidusia telah melunasi seluruh utangnya, karena penerima fidusia masih memiliki hak eksekutorial terhadap benda jaminan fidusia tersebut. Selain itu, benda yang menjadi objek jaminan tersebut tidak dapat dijaminkan kembali dikemudian hari sebagai jaminan fidusia karena pada saat melakukan pendaftaran jaminan fidusia onlineakan ditolak oleh sistem administrasi pusat.

(9)

x

ABSTRACT

Research in connection with this thesis takes the title Removal of Fiduciary Who Enrolled In Online System. Each object encumbered with a fiduciary obligation to the registration of fiduciary through the electronic system by the recipient fiduciary. If the credit agreement has been completed, the recipient of the fiduciary is also obliged also to eliminate fiduciary through the electronic system. However, in practice the field of fiduciary many recipients do not notice the elimination of fiduciary either intentionally or not after the debtor fulfill his achievements. Problems studied involves two things: first, the implementation of the arrangements concerning the elimination of fiduciary online system. Second, due to the legal removal request does not fiduciary in the online system. This research includes empirical legal research. Empirical legal research is a study that is getting out of the gap between the statutory provisions applicable to the reality of its implementation in the field, the gap between the theoretical situation with legal facts.

The results of the research results that arrangements concerning the elimination of fiduciary online system in accordance with the provisions of article 16 paragraph (2) of Government Regulation No. 21 Year 2015 regarding Registration Procedures and Fees Fiduciary Fiduciary Deed Manufacture in principle stating that the recipient is obliged to perform fiduciary fiduciary removal notices following the elimination of the debt secured by the fiduciary. However, implementation of the obligation to carry out the elimination of fiduciary registered in the online system in practice has not been effective in accordance with the provisions of the current setting for many recipients who did not conduct the removal fiduciary fiduciary fiduciary meet after giving the whole performance. Furthermore, the legal consequences if it did not commit the deletion fiduciary online system that is the status of ownership of objects fiduciary still remain in control of the receiver fiduciary, so if no elimination of fiduciary then the object of such guarantee at any time can be taken by the recipient of the fiduciary though giver fiduciary has paid all debts, because the receiver still has the right executorial fiduciary to the fiduciary guarantee object. In addition, objects that become the object of such guarantees can not be mortgaged back later as a fiduciary for the time of online registration of fiduciary guarantee will be rejected by the central administration system.

(10)

xi

RINGKASAN

PENGHAPUSAN JAMINAN FIDUSIA YANG DIDAFTARKAN DALAM SISTEMONLINE

Penelitian ini disusun dalam 5 (lima) bab yang secara garis besar dapat

dikemukakan sebagai berikut :

Bab I yakni pendahuluan yang berisi tentang hal-hal yang menjadi latar

belakang penulisan penelitian ini bahwa ketika suatu benda milik debitur

dijadikan jaminan kredit, maka akan dibuatkan perjanjian pengikatannya yang

disebut dengan perjanjian pembebanan atau pengikatan jaminan. Jaminan

merupakan hal yang penting dalam membuat dan melaksanakan perjanjian kredit.

Jaminan berfungsi sebagai pengamanan pemberian dana atas kredit yang akan

diberikan. Bila suatu benda akan diikatkan sebagai jaminan kredit maka

pembebanan atau pengikatannya tergantung pada jenis bendanya. Apabila benda

bergerak maka pengikatannya menggunakan fidusia berdasarkan Undang-Undang

No. 42 Tahun 1999 tentang jaminan fidusia. Setiap benda yang dibebani dengan

jaminan fidusia wajib untuk dilakukan pendaftaran jaminan fidusia melalui sistem

elektronik oleh penerima fidusia. Apabila perjanjian kredit telah selesai maka

penerima fidusia juga diwajibkan juga untuk melakukan penghapusan jaminan

fidusia melalui sistem elektronik sesuai dengan ketentuan Peraturan Pemerintah

No. 21 Tahun 2015 tentang tata cara pendaftaran fidusia dan biaya akta jaminan

fidusia. Dalam prakteknya dilapangan banyak penerima fidusia tidak melakukan

pemberitahuan penghapusan jaminan fidusia baik secara sengaja ataupun tidak

setelah debitur memenuhi prestasinya. Dalam sosialisasi yang dilaksanakan oleh

Kementrian Hukum dan HAM Provinsi Bali juga disinggung mengenai seringnya

penerima fidusia tidak melakukan pemberitahuan penghapusan, padahal dalam

peraturan yang berlaku penghapusan jaminan fidusia itu wajib dilakukan oleh

penerima fidusia agar dikemudian hari tidak merugikan pihak yang

berkepentingan. Disini dapat dilihat adanya perbedaan atau kesenjangan antara

peraturan perundang-undangan yang berlaku dengan praktek implementasinya

(11)

xii

Bab II menguraikan mengenai tinjauan umum tentang perjanjian kredit

dan jaminan fidusia. Uraian tersebut meliputi pengertian dasar perjanjian kredit,

syarat sahnya perjanjian kredit, hapusnya perjanjian kredit, pengertian dasar dan

fungsi jaminan, sifat dan kedudukan jaminan, pengertian dasar jaminan fidusia,

syarat-syarat jaminan fidusia, subjek dan objek jaminan fidusia, pembebanan

jaminan fidusia berdasarkan Undang-Undang No. 42 Tahun 1999 tentang Jaminan

Fidusia, berakhirnya jaminan fidusia dan eksekusi jaminan fidusia.

Bab III membahas mengenai maksud dan tujuan pendaftaran jaminan

fidusia yaitu memberikan kepastian hukum serta perlindungan hukum kepada para

pihak yang berkepentingan dan memberikan hak yang didahulukan kepada

penerima fidusia terhadap kreditur lainnya, hubungan antara penerima fidusia

dengan notaris serta tata cara pendaftaran jaminan fidusia secara online dan

pelaksanaan pengaturan penghapusan jaminan fidusia dalam sistemonline.

Bab IV membahas mengenai hambatan dalam pelaksanaan pendaftaran

maupun penghapusan jaminan fidusia secara online, faktor penyebab tidak

dilakukan permohonan penghapusan jaminan fidusia, akibat hukum tidak

dilakukannya penghapusan jaminan fidusia terhadap pemberi fidusia, akibat

hukum tidak dilakukannya penghapusan jaminan fidusia terhadap penerima

fidusia dan akibat hukum tidak dilakukannya penghapusan jaminan fidusia

terhadap objek jaminan.

Bab V merupakan bab penutup yang memuat kesimpulan dan saran.

Kesimpulan pertama yang dipaparkan penulis yakni pengaturan mengenai

penghapusan jaminan fidusia dalam sistem online sesuai dengan ketentuan pasal

16 ayat (2) Peraturan Pemerintah No. 21 Tahun 2015 tentang Tata Cara

Pendaftaran Jaminan Fidusia dan Biaya Pembuatan Akta Jaminan Fidusia pada

prinsipnya menyatakan bahwa penerima fidusia diwajibkan untuk melakukan

pemberitahuan penghapusan jaminan fidusia setelah hapusnya utang yang dijamin

dengan fidusia. Namun pelaksanaan mengenai kewajiban untuk melakukan

penghapusan jaminan fidusia yang didaftarkan dalam sistem online tersebut pada

prakteknya belum berjalan efektif sesuai dengan ketentuan pengaturan yang

(12)

xiii

penghapusan jaminan fidusia setelah pemberi fidusia memenuhi seluruh

prestasinya. Kesimpulan kedua yang dipaparkan penulis yakni akibat hukum

apabila tidak dilakukannya penghapusan jaminan fidusia dalam sistem online

yaitu status hak kepemilikan atas benda jaminan fidusia tersebut masih tetap

berada pada penguasaan penerima fidusia, sehingga apabila tidak dilakukan

penghapusan jaminan fidusia maka benda jaminan tersebut sewaktu-waktu dapat

diambil oleh penerima fidusia walaupun pemberi fidusia telah melunasi seluruh

utangnya, karena penerima fidusia masih memiliki hak eksekutorial terhadap

benda jaminan fidusia tersebut. Selain itu, benda yang menjadi objek jaminan

tersebut tidak dapat dijaminkan kembali dikemudian hari sebagai jaminan fidusia

karena pada saat melakukan pendaftaran jaminan fidusia onlineakan ditolak oleh

sistem administrasi pusat yang artinya benda tersebut masih tercatat sebagai

jaminan fidusia pada data base Direktorat Jendral Administrasi Hukum Umum

karena belum dilakukan penghapusan jaminan fidusia sebelumnya. Selain itu

dalam bab v ini juga dicantumkan saran-saran untuk mengatasi permasalan yang

(13)

xiv

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL DEPAN

HALAMAN SAMPUL DALAM ... i

PERSYARATAN GELAR MAGISTER ... ii

LEMBAR PENGESAHAN ... iii

PERNYATAAN TELAH DIUJI... iv

SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT... v

UCAPAN TERIMA KASIH... vi

ABSTRAK ... ix

ABSTRACT... x

RINGKASAN ... xi

DAFTAR ISI ... xiv BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Rumusan Masalah... 8

1.3 Ruang Lingkup Masalah ... 9

1.4 Tujuan Penelitian ... 9

1.4.1. Tujuan Umum ... 9

1.4.2. Tujuan Khusus ... 10

1.5 Manfaat Penelitian ... 10

1.5.1. Manfaat Teoritis ... 10

(14)

xv

1.6 Orisinalitas Penelitian ... 11

1.7 Landasan Teoritis dan Kerangka Berpikir ... 13

1.7.1. Landasan Teoritis ... 13

1.7.2. Kerangka Berpikir ... 26

1.8 Metode Penelitian ... 27

1.8.1. Jenis Penelitian ... 27

1.8.2. Sifat Penelitian ... 28

1.8.3. Data dan Sumber Data ... 28

1.8.4. Teknik Pengumpulan Data ... 30

1.8.5. Teknik Penentuan Sampel Penelitian... 31

1.8.6. Pengolahan dan Analisis Data... 32

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG JAMINAN FIDUSIA ... 33

... 2.1 Perjanjian Kredit... 33

2.2 Syarat Sahnya Perjanjian Kredit... 37

2.3 Hapusnya Perjanjian Kredit... 40

2.4 Pengertian dan Fungsi Jaminan ... 42

2.5 Jenis-Jenis Jaminan... 45

2.6 Sumber Hukum Jaminan ... 52

2.7 Sifat dan Kedudukan Jaminan ... 56

2.8 Jaminan Fidusia ... 58

2.8.1 Pengertian Jaminan Fidusia ... 58

(15)

xvi

2.8.3 Subjek dan Objek Jaminan Fidusia ... 63

2.8.4 Asas-Asas Perlindungan Hukum Jaminan Fidusia ... 64

2.8.5 Pembebanan Jaminan Fidusia ... 69

2.8.6 Berakhirnya Jaminan Fidusia ... 72

2.8.7 Eksekusi Jaminan Fidusia ... 74

BAB III PELAKSANAAN PENGATURAN MENGENAI PENGHAPUSAN JAMINAN FIDUSIA DALAM SISTEM ONLINE ... 81

3.1 Maksud dan Tujuan Pendaftaran Jaminan Fidusia... 81

3.2 Hubungan Notaris Dalam Pendaftaran Jaminan Fidusia Online serta Tata Cara Pendaftaran Jaminan FidusiaOnline... 88

3.2 Pelaksanaan Pengaturan Mengenai Penghapusan Jaminan Fidusia Dalam SistemOnline.. ... 96

BAB IV AKIBAT HUKUM TIDAK DILAKUKANNYA PERMOHONAN PENGHAPUSAN JAMINAN FIDUSIA DALAM SISTEM ONLINE... 106

4.1 Hambatan Dalam Pelaksanaan Penghapusan Jaminan Fidusia Dalam SistemOnline... 106

4.2 Faktor Penyebab Tidak Dilakukannya Permohonan Penghapusan Jaminan Fidusia oleh Penerima Fidusia ... 110

4.3 Akibat Hukum Tidak Dilakukannya Penghapusan Jaminan Fidusia Dalam SistemOnlineTerhadap Pemberi Fidusia ... 114

(16)

xvii

4.5 Akibat Hukum Tidak Dilakukannya Penghapusan Jaminan

Fidusia Dalam SistemOnlineTerhadap Objek Jaminan ... 121

BAB V PENUTUP... 124

5.1 Kesimpulan ... 124

5.2 Saran... 125

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR INFORMAN DAN RESPONDEN

Referensi

Dokumen terkait

Vprašali so se, kaj se zgodi, če peti postulat zanikamo: Skozi

Sedangkan menyangkut aparatur hukum adalah Sumber Daya Manusia yang merupakan salah satu permasalahan dalam penerapan dan penegakan hukum di Mahkamah Syar’iyah.. Hal mana

Guru menggerakkan pion kekotak berikutnya dijalur papan ular tangga sesuai jumlah angka pada dadu, kemudian menyebutkan gambar yang ada pada jalur papan ular tangga dimana pion

Tujuan pelaksanaan Ujian Tengah Semester (UTS) adalah untuk mengukur daya pemahaman dan kemampuan mengekspresikan kembali pemahaman mahasiswa mengenai materi perkuliahan yang

Pengajuan serta pembayaran klaim asuransi kecelakaan lalu lintas jalan raya oleh korban atau ahli waris korban terhadap Jasa Raharja mengacuh kepada Undang-undang Nomor

Dari gambar 5 dapat dijelaskan bahwa kegiatan yang dimasukkan dalam lingkup Sistem Informasi E-Office Agenda Promosi yaitu : 1 Proses input data Agenda dan Penugasan

Dari hasil output komputer dengan paket SPSS, memberikan deskriptif data total faktor-faktor yang dianggap mempengaruhi penurunan pergerakan indeks harga saham gabungan di Bursa

Yang bertanda tangan di bawah ini saya, Isah Nurdianah, menyatakan bahwa skripsi dengan judul: “Analisis Pengaruh Inovasi Produk, Lokasi Usaha Dan Orientasi Pasar