MANFAAT HASIL BELAJAR MATA KULIAH PROYEK DESAIN MODE SEBAGAI KESIAPAN MENJADI FASHION VISUAL MERCHANDISER
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari
Persyaratan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Tata Busana
Disusun oleh : Ghina Septiyani Hercuadi
1100264
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA BUSANA
DEPARTEMEN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG
MANFAAT HASIL BELAJAR MATA KULIAH PROYEK DESAIN MODE SEBAGAI KESIAPAN MENJADI FASHION VISUAL MERCHANDISER
Oleh :
Ghina Septiyani Hecuadi
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Kesejahteraan Keluarga pada Fakultas Pendidikan Teknologi
dan Kejuruan
©Ghina Septiyani Hercuadi 2015 Universitas Pendidikan Indonesia
November 2015
Hak Cipta dilindungi undang-undang
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, dengan dicetak
GHINA SEPTIYANI HERCUADI
MANFAAT HASIL BELAJAR MATA KULIAH PROYEK DESAIN MODE SEBAGAI KESIAPAN MENJADI FASHION VISUAL MERCHANDISER
DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PEMBIMBING:
Pembimbing I,
Prof. Dr. Arifah A. Riyanto, M.Pd NIP. 19460829 197501 2 001
Pembimbing II,
Winwin Wiana S. Pd, M. Ds NIP. 19710110 199802 2 001
Mengetahui,
Ketua Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga,
Ghina Septiyani Hercuadi, 2015
MANFAAT HASIL BELAJAR MATA KULIAH PROYEK DESAIN MODE SEBAGAI KESIAPAN MENJADI FASHION VISUAL MERCHANDISER
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
i
ABSTRAK
Oleh: Ghina Septiyani Hercuadi
MANFAAT HASIL BELAJAR MATA KULIAH PROYEK DESAIN MODE SEBAGAI KESIAPAN MENJADI FASHION VISUAL MERCHANDISER
Tuntutan masyarakat terhadap produk fashion sesuai dengan kebutuhannya, memicu kecenderungan pertumbuhan dunia fashion mengikuti trend zaman. Pada perkembangannya, fashion berkaitan dengan budaya dan industri kreatif yang membutuhkan fashion visual merchandising untuk melakukan langkah inovatif dalam memvisualisasikan penataan produk Fashion sesuai tren dan karakteristik produsen fashion. Tujuan penelitian ini untuk memperoleh data mengenai manfaat hasil belajar proyek desain mode sebagai kesiapan menjadi fashion visual
merchandiser, ditinjau dari kompetensi pemahaman materi display, materi window display serta keterampilan konsep dan penataan desain window display.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan alat pengumpul data berupa angket. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan sampel
purposive sebanyak 26 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian
besar responden merasakan manfaat hasil belajar mata kuliah proyek desain mode yaitu manfaat memahami materi jenis-jenis display, elemen space (ruang) pada
window display dan memahami desain penataan display menggunakan software
hingga terampil membuat desain layout window display. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan sebagian besar mahasiswa mengemukakan adanya manfaat hasil belajar mata kuliah proyek desain mode sebagai kesiapan menjadi
fashion visual merchandiser.
Kata Kunci : Manfaat, Hasil Belajar, Proyek Desain, Desain Mode, Kesiapan,
Ghina Septiyani Hercuadi, 2015
MANFAAT HASIL BELAJAR MATA KULIAH PROYEK DESAIN MODE SEBAGAI KESIAPAN MENJADI FASHION VISUAL MERCHANDISER
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ii
ABSTRACT
By : Ghina Septiyani Hercuadi
THE BENEFIT OF STUDYING RESULT FASHION DESIGN PROJECT AS A PIONEERING READINESS OF FASHION VISUAL
MERCHANDISER
Public demand for fashion products according to their needs, triggering the growth trends of the fashion world to follow the trend of the times. On development, fashion related to the culture and creative industries that require visual merchandising fashion to visualize innovative step in structuring appropriate products Fashion trends and characteristics of the manufacturers of fashion. The purpose of this study was to obtain data on the benefits of studying result fashion design project as a pioneering readiness of fashion visual merchandiser, in terms of understanding the competence of display material, material as well as the display window concepts and structuring skills window display design. This research uses descriptive method with data collection tool in the form of a questionnaire. The sample used in this study using purposive sampling as many as 26 people. The results showed that most respondents feel the benefits of studying result fashion design project is to understand the benefits of these kinds of display materials, elements of space (space) in the window display and understand the design of the arrangement of the display using the software to create a highly skilled design layout window display. The conclusion from this study showed that most of the students suggested the benefit of studying result fashion design project as a pioneering readiness of fashion visual merchandiser.
Ghina Septiyani Hercuadi, 2015
MANFAAT HASIL BELAJAR MATA KULIAH PROYEK DESAIN MODE SEBAGAI KESIAPAN MENJADI FASHION VISUAL MERCHANDISER
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
i A. Latar Belakang Penelitian ... 1
B. Rumusan Masalah Penelitian ... 4
C. Tujuan Penelitian ... 4
D. Manfaat Penelitian ... 5
E. Struktur Organisasi Skripsi ... 5
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERTANYAAN PENELITIAN A. Tinjauan Pembelajaran Proyek Desain Mode ... 6
1. Tujuan Pembelajaran Poryek Desain Mode ... 6
2. Materi Penataan Display pada Mata Kuliah proyek Desain mode .... 7
B. Hasil Belajar Proyek Desain Mode ... 27
1. Pengertian Kesiapan ... 28
2. Prinsip-prinsip Kesiapan ... 28
C. Kesiapan Menjadi fashion visual merchandiser ... 29
1. Pengertian Kesiapan ... 30
2. Prinsip-prinsip Kesiapan ... 30
3. Faktor-faktor Kesiapan... 31
4. Fashion Visual Merchandiser ... 32
D. Pertanyaan Penelitian ... 37
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian ... 38
B. Metode Penelitian ... 39
C. Definisi Operasional ... 40
D. Instrumen Penelitian ... 42
E. Proses Pengembangan Instrumen... 42
F. Teknik Pengumpulan Data Penelitian ... 42
G. Teknik Pengolahan Data ... 43
H. Penafsiran Data ... 44
Ghina Septiyani Hercuadi, 2015
MANFAAT HASIL BELAJAR MATA KULIAH PROYEK DESAIN MODE SEBAGAI KESIAPAN MENJADI FASHION VISUAL MERCHANDISER
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ii
A. Pemaparan Data ... 45
B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 83
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 89
DAFTAR PUSTAKA ... 92
LAMPIRAN
Ghina Septiyani Hercuadi, 2015
MANFAAT HASIL BELAJAR MATA KULIAH PROYEK DESAIN MODE SEBAGAI KESIAPAN MENJADI FASHION VISUAL MERCHANDISER
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
iii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Keterangan Hal
II.1 Window Display 9
II.2 Merchandise 10
II.3 Mannequin 11
II.4 CHANEL sebagai signage pada window display 12
II.5 Tampilan window display yang menunjukkan adanya ruang 12
II.6 Tampilan window display yang diberi pencahayaan 13
II.7 Tampilan window display yang menarik dengan menggunakan dekorasi yang mendukung tema komoditas yang ditawarkan
14
II.8 Tampilan window display yang mengusung tema musim gugur 15 II.9 Tampilan window display dengan naga besar tidak
menyampaikan pesan apa yang diinginkan dan dibutuhkan oleh konsumen
16
II.10 Tampilan window display yang tepat 16
II.11 Tampilan window display yang rapi tidak menggunakan properti berlebihan namun menarik dilihat
17
II.12 Membuka software Adobe Photoshop 18
II.13 Tampilan jendela utama Adobe Photoshop 18
II.14 Tampilan isi menu bar file untuk membuat kertas kerja baru 19
II.15 Dialog new untuk memberi nama kertas kerja baru 19
II.16 File baru dengan nama kertas kerja baru 19
II.17 Membuat garis bantu 20
II.18 File yang telah dipilih dan dibuka muncul di samping kertas
kerja
20
II.19 Menempatkan backdrop pada garis bantu yang sudah dibuat 21
II.20 Klik Rectangle Tool (U) 22
II.21 Membuat efek perspective 22
II.22 Hasil efek perspektive 22
II.23 Membuat stage lebih terlihat nyata 23
II.24 Drag gambar pada ketas kerja 23
II.25 Menempatkan elemen display 23
II.26 Membuat layer baru 24
II.27 Membuat bentuk efek lighting 24
II.28 Memberi warna bentuk efek lighting dengan menggunakan warna putih
25
II.29 Memberi efek gradasi menggunakan gradient tool 25
II.30 Memberi bentuk (shape) sebagai keterangan lighting 26
II.31 Memasukan gambar dekorasi ke dalam kertas kerja 26
II.32 Hasil berupa desain exhibition display 27
Ghina Septiyani Hercuadi, 2015
MANFAAT HASIL BELAJAR MATA KULIAH PROYEK DESAIN MODE SEBAGAI KESIAPAN MENJADI FASHION VISUAL MERCHANDISER
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
iv
II.34 Rancangan desain window display 34
II.35 Window Display 34
Ghina Septiyani Hercuadi, 2015
MANFAAT HASIL BELAJAR MATA KULIAH PROYEK DESAIN MODE SEBAGAI KESIAPAN MENJADI FASHION VISUAL MERCHANDISER
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
v
DAFTAR TABEL
Tabel Keterangan Hal
IV.1 Asal Sekolah Responden 45
IV.2 Motivasi Memilih/Masuk Program Studi Pendidikan Tata Busana
45
IV.3 Tujuan masuk program studi pendidikan tata busana 46
IV.4 Manfaat Hasil Belajar Materi Tentang Display Sebagai Kesiapan Menjadi Fashion Visual Merchandiser
47
IV.5 Manfaat Mempelajari Tujuan Penataan Display Sebagai Kesiapan Menjadi Fashion Visual Merchandiser
48
IV.6 Manfaat Mempelajari Materi Tujuan Penataan Display Dalam Operasional Pengelolaan Sebuah Usaha Perdagangan Sebagai Kesiapan Menjadi Fashion Visual Merchandiser
50
IV.7 Manfaat Mempelajari Materi Jenis-jenis Display Sebagai Kesiapan Menjadi Fashion Visual Merchandiser
52
IV.8 Manfaat Mempelajari Pengertian Window Display Sebagai Kesiapan Menjadi Fashion Visual Merchandiser
54
IV.9 Manfaat Mempelajari Konsep Mood Window Pada Window
Display Sebagai Kesiapan Menjadi Fashion Visual Merchandiser
55
IV.10 Manfaat Mempelajari Konsep Mood Window Pada Window
Display Sebagai Kesiapan Menjadi Fashion Visual Merchandiser
56
IV.11 Manfaat Mempelajari Konsep Fashion Message Pada Window
Display Sebagai Kesiapan Menjadi Fashion Visual Merchandiser
57
IV.12 Manfaat Mempelajari Fungsi Window Display Sebagai Kesiapan Menjadi Fashion Visual Merchandiser
59
IV.13 Manfaat Mempelajari Materi Elemen Display Sebagai Kesiapan Menjadi Fashion Visual Merchandiser
61
IV.14 Manfaat Mempelajari Elemen Merchandise Pada Window Display Sebagai Kesiapan Menjadi Fashion Visual Merchandiser
62
IV.15 Manfaat Mempelajari Materi Elemen Prop (penyangga) Pada
Window Display Sebagai Kesiapan Menjadi Fashion Visual Merchandiser
63
IV.16 Manfaat Mempelajari Materi Elemen Light (cahaya) Pada
Window Display Sebagai Kesiapan Menjadi Fashion Visual Merchandiser
65
IV.17 Manfaat Mempelajari Materi Elemen Space (ruang) Pada
Window Display Sebagai Kesiapan Menjadi Fashion Visual
Ghina Septiyani Hercuadi, 2015
MANFAAT HASIL BELAJAR MATA KULIAH PROYEK DESAIN MODE SEBAGAI KESIAPAN MENJADI FASHION VISUAL MERCHANDISER
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
vi
Merchandiser
IV.18 Manfaat Mempelajari Materi Prinsip Penataan Window Display Sebagai Kesiapan Menjadi Fashion Visual Merchandiser
68
IV.19 Manfaat Mempelajari Materi Prinsip Attractive (menarik) Pada Penataan Window Display Sebagai Kesiapan Menjadi Fashion
Visual Merchandiser
69
IV.20 Manfaat Mempelajari Materi Prinsip Timely (sesuai pada waktunya) Pada Penataan Window Display Sebagai Kesiapan Menjadi Fashion Visual Merchandiser
71
IV.21 Manfaat Mempelajari Materi Prinsip Neat (rapi) Pada Penataan
Window Display Sebagai Kesiapan Menjadi Fashion Visual Merchandiser
72
IV.22 Manfaat Mempelajari Materi Konsep Penataan Window Display Sebagai Kesiapan Menjadi Fashion Visual Merchandiser
73
IV.23 Manfaat Mempelajari Materi Desain Penataan Display Sebagai Kesiapan Menjadi Fashion Visual Merchandiser
75
IV.24 Manfaat Mempelajari Materi Desain Penataan Display Menggunakan Software Sebagai Kesiapan Menjadi Fashion
Visual Merchandiser
76
IV.25 Manfaat Mempelajari Pembuatan Desain Background, Tracing
Design dan Membuat Layout Pada Mata Kuliah Proyek Desain
Mode Dengan Menggunakan Software Adobe Photoshop Sebagai Kesiapan Menjadi Fashion Visual Merchandiser
77
IV.26 Manfaat Membuat Efek Pencahayaan Pada Desain Display Sebagai Kesiapan Menjadi Fashion Visual Merchandiser
79
IV.27 Manfaat Membuat Desain Penataan Display Sebagai Kesiapan Menjadi Fashion Visual Merchandiser
80
IV.28 Manfaat Membuat Desain Window Display Sebagai Kesiapan Menjadi Fashion Visual Merchandiser
Ghina Septiyani Hercuadi, 2015
MANFAAT HASIL BELAJAR MATA KULIAH PROYEK DESAIN MODE SEBAGAI KESIAPAN MENJADI FASHION VISUAL MERCHANDISER
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
vii
DAFTAR GRAFIK
Grafik Keterangan Hal
IV.1 Data Tentang Manfaat Hasil Belajar Mata Kuliah Proyek Desain Mode Sebagai Kesiapan Menjadi Fashion Visual
Merchandiser Ditinjau Dari Indikator Pemahaman Materi Display
83
IV.2 Data Tentang Manfaat Hasil Belajar Mata Kuliah Proyek Desain Mode Sebagai Kesiapan Menjadi Fashion Visual
Merchandiser Ditinjau Dari Indikator Pemahaman Materi Window Display
85
IV.3 Data Tentang Manfaat Hasil Belajar Mata Kuliah Proyek Desain Mode Sebagai Kesiapan Menjadi Fashion Visual
Merchandiser Ditinjau Dari Keterampilan Konsep dan Desain Window Display
Ghina Septiyani Hercuadi, 2015
MANFAAT HASIL BELAJAR MATA KULIAH PROYEK DESAIN MODE SEBAGAI KESIAPAN MENJADI FASHION VISUAL MERCHANDISER
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
Busana merupakan kebutuhan mendasar bagi setiap orang, dalam hal ini
setiap orang memperhatikan pentingnya aspek kenyamanan yang dirasakan saat
mengenakan suatu busana. Busana atau yang lebih dikenal dengan kata fashion,
tidak dapat dipisahkan dengan life style atau gaya hidup yang saat ini cenderung
berubah-ubah. Pertumbuhan dunia fashion juga dipicu oleh besarnya kebutuhan
masyarakat akan produk fashion dan kecenderungan masyarakat modern
mengikuti trend fashion yang sedang berkembang sehingga dapat merubah
kebutuhan menjadi tuntutan untuk hidup berbudaya dan berubah mengikuti
zaman. Ketertarikan manusia terhadap fashion mengakibatkan munculnya
perilaku simbolik hingga menimbulkan hasrat untuk dapat cepat menyesuaikan
diri dan menjadi berbeda dengan orang lain. Frings (1987, hlm 46) menyatakan
bahwa komponen dalam fashion yang mempengaruhi cepatnya perubahan
perilaku masyarakat yaitu gaya, daya tembus pasar, dan perubahan dimana gaya
(style) berkaitan dengan karakteristik kelas atau ciri dalam busana atau aksesoris,
daya tembus pasar (acceptance) berkaitan dengan daya tariknya terhadap
kebutuhan pasar dan perubahan (timeliness) berkaitan dengan perubahan siklus
fashion. Siklus fashion yang berputar lebih cepat memunculkan trend fashion
yang bergantung pada selera dan fenomena perkembangan zaman yang pada
akhirnya menjelma menjadi sebuah komoditi. Sebagai komoditas, fashion
memberikan keuntungan yang sangat baik terhadap pola perdagangan produk
fashion bagi masyarakat luas, sekaligus memberikan peluang bagi pelaku usaha
untuk bereksplorasi dalam bidang ini sebagai lahan usahanya.
Para pelaku profesi di bidang fashion pun harus siap dengan rencana
pemerintah untuk mengeksplorasi fashion sebagai komoditi berkaitan dengan
regulasi Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (2013) yang memasukkan
2
Ghina Septiyani Hercuadi, 2015
MANFAAT HASIL BELAJAR MATA KULIAH PROYEK DESAIN MODE SEBAGAI KESIAPAN MENJADI FASHION VISUAL MERCHANDISER
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
industri kreatif di bidang fashion makin menunjukkan perkembangannya.
Persaingan dalam bentuk produk fashion pun semakin banyak, termasuk pada
department store hingga pelaku usaha kecil menengah yang menjual berbagai
macam kebutuhan fashion baik aksesoris maupun milineris yang sedang trend.
Sebuah department store dan toko pengusaha kecil dalam menjalankan
mekanisme bisnisnya membutuhkan seorang yang mampu mengelola dan
memvisualisasikan suatu produk sehingga memiliki daya tarik dan ciri khas yang
berbeda dengan pesaing lain diantaranya produk fashion. Pelaku bisnis fashion
harus mengerti mengenai fashion visual merchandising untuk melakukan
perubahan yang dapat menyesuaikan trend namun tetap mempertahankan
karakternya. Pengelolaan bisnis fashion di departement store pun dapat
mengandalkan seorang Fashion Visual Merchandiser untuk membangun image
dalam upaya mempertahankan bisnisnya menghadapi persaingan global. Fashion
Visual Merchandiser adalah seorang yang bekerja membuat desain display atau
menata sebuah ruang toko semenarik mungkin dengan produk yang ditawarkan
sebagai upaya memaksimalkan penjualan dan memunculkan daya tarik bagi
costumer. Sebuah toko atau department store dapat tetap berjalan dan berhasil
dengan baik apabila dalam penampilannya selalu berinovasi untuk menampilkan
produk-produkya dalam visualisasi yang menarik.
Fashion visual merchandiser disyaratkan untuk mengerti dan memahami
mengenai konsep penataan produk, pandai menginovasi dan dapat membuat
desain visual display yang sesuai dengan target pasar dan pelanggan untuk
membantu menaikkan pemasaran produk fashion yang dijual.
Pernyataan deskripsi kerja diatas dapat dianalogikan bahwa, fashion visual
merchandiser mempunyai pengaruh yang cukup besar pada proses pemasaran
produk fashion yang dilakukan oleh pelaku usaha. Oleh karena itu menjadi
seorang fashion visual merchandiser harus memiliki pengetahuan mendasar
tentang desain penataan display yang dapat diperoleh dalam mata kuliah Proyek
Desain Mode. Mata kuliah ini termasuk pada salah satu mata kuliah di Program
3
Ghina Septiyani Hercuadi, 2015
MANFAAT HASIL BELAJAR MATA KULIAH PROYEK DESAIN MODE SEBAGAI KESIAPAN MENJADI FASHION VISUAL MERCHANDISER
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, Universitas Pendidikan Indonesia.
Universitas Pendidikan Indonesia sebagai lembaga pendidikan formal yang di
dalamnya terdapat Prodi Pendidikan Tata Busana membekali mahasiswanya
dengan pengetahuan, wawasan, juga keterampilan melaui program-program
perkuliahan yang harus ditempuh oleh mahasiswanya.
Mata kuliah Proyek Desain Mode merupakan salah satu mata kuliah yang
wajib diikuti oleh mahasiswa konsentrasi desain di program studi Pendidikan Tata
Busana yang diselenggarakan pada semester 6 dengan bobot 2 SKS. Tujuan
pembelajaran umum mata kuliah Proyek Desain Mode adalah mahasiswa mampu
menyelenggarakan Proyek Desain Mode, yang dimulai dari pembuatan konsep
desain, pembuatan produk busana, pembuatan buku desain ilustrasi hingga
penyelenggaraan pameran fashion lingkup desain mode.
Mahasiswa yang telah mengikuti perkuliahan ini dengan sungguh-sungguh
akan memiliki perubahan perilaku akibat belajar yang dinamakan dengan hasil
belajar. Seperti yang dikemukakan oleh Purwanto (2011:46), bahwa: “Hasil belajar perubahan perilaku tersebut disebabkan karena ia mencapai penguasaan
atas sejumlah bahan yang diberikan dalam proses belajar mengajar, dan hasil
belajar tersebut dapat berupa perubahan dalam aspek kognitif, afektif dan
psikomotorik”.
Hasil belajar Proyek Desain Mode diharapkan dapat bermanfaat untuk
membekali mahasiswa salah satunya adalah sebagai kesiapan untuk memasuki
dunia kerja diantaranya untuk menjadi seorang fashion visual merchandiser dari
pembelajaran penataan display. Kesiapan menjadi seorang fashion visual
merchandiser berupa penguasaan pengetahuan, sikap, dan keterampilan tentang
konsep desain visual diharapkan dapat diakomodasi oleh mata kuliah Proyek
Desain Mode, karena kemampuan untuk menjadi seorang fashion visual
merchandiser selain diperoleh dari hasil belajar juga harus ditunjang oleh
kesiapan, baik kesiapan fisik, mental, maupun bekal ilmu pengetahuan mengenai
dunia fashion. Seperti yang dikemukakan oleh W.S. Winkel (2005:287) bahwa:
4
Ghina Septiyani Hercuadi, 2015
MANFAAT HASIL BELAJAR MATA KULIAH PROYEK DESAIN MODE SEBAGAI KESIAPAN MENJADI FASHION VISUAL MERCHANDISER
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
akan memulai suatu gerakan atau rangkaian gerakan, kemampuan ini dinyatakan
dalam bentuk kesiapan jasmani dan mental.”
Pemikiran yang telah diuraian pada latar belakang masalah di atas, penulis
jadikan sebagai dasar pemikiran untuk mengadakan penelitian mengenai manfaat
hasil belajar mata kuliah Proyek Desain Mode sebagai kesiapan menjadi fashion
visual merchandiser.
B. Rumusan Masalah Penelitian
Rumusan masalah pada penelitian ini yaitu: seberapa besar manfaat hasil
belajar mata kuliah proyek desain mode terhadap kesiapan menjadi fashion visual
merchandiser? Luasnya ruang lingkup permasalahan penelitian dan terbatasnya
kemampuan penulis, maka perlu adanya pembatasan masalah seperti yang
dikemukakan oleh Winarno Surakhmad (1995, hal. 360) bahwa “pembatasan
masalalah diperlukan bukan saja untuk memudahkan atau menyederhanakan bagi
peneliti tetapi juga menciptakan terlebih dahulu segala sesuatu yang diperlukan
untuk mencurahkan tenaga, waktu, biaya, dan lain lain dari rencana itu”.
Pembatasan masalah diperlukan untuk memudahkan dan menghindari terlalu
luasnya masalah yang akan dibahas. Luasnya masalah dalam penelitian ini
dibatasi pada manfaat hasil belajar mata kuliah proyek desain mode ditinjau dari
materi pembelajaran display, jenis-jenis display, pengertian window display,
elemen dan prinsip penataan window display serta konsep dan desain penataan
display karena berkaitan dengan profesi fashion visual merchandiser.
C. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk memperoleh
data mengenai manfaat hasil belajar mata kuliah Proyek Desain Mode sebagai
kesiapan menjadi Fashion Visual Merchandiser berkaitan dengan:
1. Memperoleh gambaran manfaat hasil belajar mata kuliah Proyek Desain
Mode ditinjau dari kemampuan pemahaman materi display sebagai kesiapan
5
Ghina Septiyani Hercuadi, 2015
MANFAAT HASIL BELAJAR MATA KULIAH PROYEK DESAIN MODE SEBAGAI KESIAPAN MENJADI FASHION VISUAL MERCHANDISER
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Memperoleh gambaran manfaat hasil belajar mata kuliah proyek desain mode
ditinjau dari pemahaman materi window display sebagai kesiapan menjadi
seorang fashion visual merchandiser
3. Memperoleh gambaran manfaat hasil belajar mata kuliah Proyek Desain
Mode ditinjau dari keterampilan membuat konsep dan penataan desain
window display sebagai kesiapan menjadi fashion visual merchandiser
D. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian manfaat hasil belajar mata kuliah proyek desain mode
sebagai kesiapan menjadi fashion visual merchandiser, secara teoritis dan praktis
diharapkan dapat memberikan manfaat, sebagai berikut :
1. Secara Teoritis
Diharapkan penelitian ini dapat memberikan wawasan baru pada penulis
tentang profesi fashion visual merchandiser dan dapat memberikan pengetahuan
tentang proses konsep dan desain penataan display sehingga lebih memperkaya
kepustakaan ilmiah.
2. Secara Praktis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk penulis
dalam mengembangkan pengalaman belajar pembuatan konsep dan desain display
sebagai bekal kesiapan menjadi fashion visual merchandiser dan pengalaman
melakukan penelitian, khususnya dalam penelitian “Manfaat Hasil Belajar Mata
Kuliah Proyek Desain Mode Sebagai Kesiapan Menjadi Fashion Visual Merchandiser”
E. Struktur Organisasi Skripsi
Secara sistematis skripsi ini terdiri darilima bab, masing-masing bab berisi
pemaparan setiap bagian yang ada dalam skripsi. Bab I berisi uraian tentang
pendahuluan. Pendahuluan berisi latar belakang penelitian, rumusan masalah
penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan struktur organisasi skripsi.
Bab II berisi kajian pustaka yang memaparkan materi dan hasil belajar
6
Ghina Septiyani Hercuadi, 2015
MANFAAT HASIL BELAJAR MATA KULIAH PROYEK DESAIN MODE SEBAGAI KESIAPAN MENJADI FASHION VISUAL MERCHANDISER
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
kesiapan menjadi fashion visual merchandiser, pertanyaan penelitian dan
kerangka berpikir. Bab III berisi uraian mengenai metode penelitian yang terdiri
atas lokasi, populasi dan sampel penelitian, metode penelitian, definisi operasional
instrumen penelitian, proses pengembangan instrumen, teknik pengumpulan data
penelitian dan analisa data. Bab IV berisi pengolahan data untuk menghasilkan
temuan yang berkaitan dengan masalah penelitian dan pembahasan hasil temuan
penelitian. Bab V berisi simpulan dan saran terhadap hasil analisis temuan
penelitian manfaat hasil belajar Mata Kuliah Proyek Desain Mode sebagai
Ghina Septiyani Hercuadi, 2015
MANFAAT HASIL BELAJAR MATA KULIAH PROYEK DESAIN MODE SEBAGAI KESIAPAN MENJADI FASHION VISUAL MERCHANDISER
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
89
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan dan saran pada bab ini disusun berdasarkan seluruh kegiatan
penelitian tentang “Manfaat Hasil Belajar Mata Kuliah Proyek Desain Mode Sebagai
Kesiapan Menjadi Fashion Visual Merchandiser.” pada mahasiswa paket pilihan
manajemen desain mode Prodi Pendidikan Tata Busana angkatan 2011 dan 2012
Departemen Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Fakultas Pendidikan Teknologi dan
Kejuruan Universitas Pendidikan Indonesia.
A. SIMPULAN
Simpulan penelitian ini dibuat berdasarkan pada tujuan penelitian, pertanyaan
penelitian, pengolahan data dan pembahasan hasil penelitian yang dapat dikemukakan
sebagai berikut.
1. Manfaat Hasil Belajar Mata Kuliah Proyek Desain Mode Sebagai Kesiapan Menjadi Fashion Visual Merchandiser ditinjau dari Pemahaman Materi Display
Hasil penelitian mengenai manfaat hasil belajar proyek desain mode ditinjau
dari materi display sebagai kesiapan menjadi fashion visual merchandiser
menunjukan bahwa lebih dari setengahnya mahasiswa memahami manfaat
mempelajari materi display di antaranya jenis-jenis display dalam menata display di
dalam toko dengan penataan yang sesuai dengan ukuran dan kapasitas ruangan toko.
Hal ini menunjukan bahwa mahasiswa sudah merasakan adanya manfaat yang cukup
dari hasil belajar mempelajari materi display sebagai kesiapan menjadi fashion visual
merchandiser.
90
Ghina Septiyani Hercuadi, 2015
MANFAAT HASIL BELAJAR MATA KULIAH PROYEK DESAIN MODE SEBAGAI KESIAPAN MENJADI FASHION VISUAL MERCHANDISER
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Hasil penelitian mengenai manfaat hasil belajar proyek desain mode ditinjau
dari materi window display sebagai kesiapan menjadi fashion visual merchandiser
menunjukan bahwa sebagian besar mahasiswa memahami bahwa mempelajari materi
window display di antaranya elemen display yaitu elemen space (ruang) pada window display bermanfaat dalam menentukan banyaknya merchandise untuk mengisi window display sesuai kapasitas ruang toko. Hal ini menunjukan bahwa mahasiswa
sudah merasakan adanya manfaat yang baik dari hasil belajar mempelajari materi
window display sebagai kesiapan menjadi fashion visual merchandiser.
3. Manfaat Hasil Belajar Mata Kuliah Proyek Desain Mode Sebagai Kesiapan Menjadi Fashion Visual Merchandiser ditinjau dari Keterampilan Konsep dan Desain Window Display
Hasil penelitian mengenai manfaat hasil belajar proyek desain mode ditinjau
dari keterampilan konsep dan desain window display sebagai kesiapan menjadi
fashion visual merchandiser menunjukan bahwa sebagian besar mahasiswa
memahami desain penataan display menggunakan software Corel Draw dan Adobe
Photoshop hingga terampil membuat desain layout window display dan mengetahui
manfaat membuat desain penataan display sehingga terampil membuat efek
pencahayaan pada desain display dengan menggunakan beberapa tool pada software
adobe photoshop. Hal ini menunjukan bahwa mahasiswa sudah merasakan adanya
manfaat yang cukup dari hasil belajar konsep dan desain window display sebagai
kesiapan menjadi fashion visual merchandiser.
B. SARAN
Rekomendasi hasil penelitian disusun berdasarkan pada kesimpulan dan
implikasi hasil penelitian yang telah dikemukakan sebelumnya. Rekomendasi yang
penulis ajukan sekiranya dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang
91
Ghina Septiyani Hercuadi, 2015
MANFAAT HASIL BELAJAR MATA KULIAH PROYEK DESAIN MODE SEBAGAI KESIAPAN MENJADI FASHION VISUAL MERCHANDISER
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1. Mahasiswa
Hasil penelitian mengenai manfaat hasil belajar mata kuliah proyek desain
mode sebagai kesiapan menjadi fashion visual merchandiser, menunjukkan sebagian
besar mahasiswa mengemukakan adanya manfaat hasil belajar mata kuliah proyek
desain mode sebagai kesiapan menjadi fashion visual merchandiser. Hal ini
dibuktikan dari sebagian besar responden mengetahui dan memahami hasil belajar
mata kuliah proyek desian mode ditinjau dari pemahaman materi display, window
display serta konsep dan desain window display.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan masukan untuk sebagian
mahasiswa dalam mempertahankan nilai yang sudah baik dan sebagian kecil
mahasiswa harus memotivasi diri untuk lebih giat berlatih dalam mengasah
pemahaman dan keterampilan mengenai display. Selain itu mahasiswa diharapkan
dapat lebih meningkatkan wawasan, sikap, keterampilan dan kreativitas dengan cara
mempelajari buku dan sumber lainnya yang terkait dengan display, teknologi desain
busana, kewirausahaan, teknologi, merchandise, serta kepada mahasiswa yang
berminat menjadi seorang fashion visual merchandiser agar lebih sering berlatih
mengasah keilmuan dan keterampilan menggunakan teknologi sebagai penunjang
pengerjaan seorang fashion visual merchandiser.
2. Dosen Mata Kuliah
Berdasarkan hasil penelitian mengenai manfaat hasil belajar mata kuliah
proyek desain mode sebagai kesiapan menjadi fashion visual merchandiser, masih
ditemukan beberapa aspek yang diukur secara persentase masih kurang memberikan
manfaat, di antaranya pada pembelajaran konsep mood window dan elemen
merchandise, maka dari itu penulis merekomendasikan perlunya penguatan materi
dan pemberian penugasan untuk menguatkan mahasiswa siap menjadi seorang
Ghina Septiyani Hercuadi, 2015
MANFAAT HASIL BELAJAR MATA KULIAH PROYEK DESAIN MODE SEBAGAI KESIAPAN MENJADI FASHION VISUAL MERCHANDISER
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
92
DAFTAR PUSTAKA
Alma, B. (2009). Manajemen Pemasaran dan Pemasaran jasa. Bandung : Alfabeta
Arthue, R. (2009). Desain Grafis : Dari Mata Turun Ke hati. Bandung : Kelir
Fadila, A dan Kusmayadi, T. (2012). Seni Profesi Industri Kreatif: Menjadi
Desainer Mode. Solo : Metagraf
Frings, G. S. (1987). Fashion : From Concept to Costumer. New Jersey : Prentice-Hall, Inc
Goschie, S. (1986). Fashion Direction and Coordination. California : Glencoe Publishing Company
Haldani, A. (2011). FASHION. Bandung: Institut Teknologi Bandung
Instituto Monsa Edicianes. (2004). Window Display Design. Sant Adria de Besos : Page One Publishing Private Limited
Kusumowidagdo, A. (2010). Desain Ritel. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama
Margono, S. (2004). Metodologi Pendidikan Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta
Meliana, P. (2012). I Am a Fashion Designer. Jakarta : PT. Niaga Swadaya
Poerwadarminta, W. (1990). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Purwanto. (2011). Evaluasi Hasil Belajar. Jakarta : Pustaka Pelajar
Sanjaya, W. (2007). Strategi Pembelajaran. Jakarta: Kencana
Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Bumi Aksara.
93
Ghina Septiyani Hercuadi, 2015
MANFAAT HASIL BELAJAR MATA KULIAH PROYEK DESAIN MODE SEBAGAI KESIAPAN MENJADI FASHION VISUAL MERCHANDISER
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sudjana, N. (2003). Penilaian Hasil Praktek Belajar Mengajar. Bandung: PT. Rosdakarya
Sudjana, N dan Ibrahim. (2012). Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung: Sinar Baru Algensindo
Sugihartono, (2000). Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif dan R&B. Bandung: Alfabeta
Winkel, W. S. (2005). Psikologi Pengajaran. Yogyakarta : Media Abadi
Dokumen
Winwin Wiana. (2014). Silabus Mata Kuliah Proyek Desain Mode. PKK. FPTK UPI: Tidak diterbitkan
Skripsi
Nurul, C.I. (2014). Manfaat hasil belajar fesyen sebagai kesiapan menjadi
personal shopper. Skripsi pada FPTK UPI Bandung: Tidak diterbitkan
Runi, A (2014). Manfaat Hasil Belajar Publikasi Mode Sebagai Kesiapan Menjadi
Fashion Stylist di Majalah Mode. Skripsi pada FPTK UPI Bandung: Tidak
diterbitkan
Internet
Creativepool. (2012). Job Description : Visual Merchandiser / Display Designer. [Online]. Diakses dari : creativepool.com/article/jobdescriptions/visual-merchandiser-display-designer-job-description
Queensland Government. (2015). Principles of Visual Merchandising. [Online] Diakses dari : https://www.business.qld.gov.au/business/running/retail-design/creating-retail-displays/principles-visual-merchandising
94
Ghina Septiyani Hercuadi, 2015
MANFAAT HASIL BELAJAR MATA KULIAH PROYEK DESAIN MODE SEBAGAI KESIAPAN MENJADI FASHION VISUAL MERCHANDISER
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu