• Tidak ada hasil yang ditemukan

Efek Sari Kukusan Brokoli (Brassica oleracea L. var italica) Terhadap Ekspresi Siklooksigenase-2 (Cox-2) pada Mencit Galur Balb/c Model Kanker Kolorektal.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Efek Sari Kukusan Brokoli (Brassica oleracea L. var italica) Terhadap Ekspresi Siklooksigenase-2 (Cox-2) pada Mencit Galur Balb/c Model Kanker Kolorektal."

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

EFEK SARI KUKUSAN BROKOLI (Brassica oleracea L. var italica) TERHADAP EKSPRESI SIKLOOKSIGENASE-2 (COX-2) PADA MENCIT

GALUR BALB/c MODEL KANKER KOLOREKTAL

Chesny Stevani Ardento,2016.

Pembimbing I : Teresa L. Wargasetia, Dr., S.Si.,M.Kes., PA(K)) Pembimbing II : Jeanny Ervie Ladi, M.Kes, dr.,PA.

Latar Belakang Kanker kolorektal merupakan keganasan pada kolon dan rektum yang dapat disebabkan komplikasi jangka panjang pada inflammatory bowel disease (IBD). Penghambatan COX-2 diduga merupakan mekanisme yang penting dalam menghambat progresi IBD dan kanker kolorektal. Brokoli (Brassica oleracea L. var italica) adalah sayuran yang memiliki kandungan antioksidan, antiinflamasi, dan antikanker yang tinggi.

Tujuan Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efek sari kukusan brokoli terhadap penurunan ekspresi COX-2 pada mencit model kanker kolorektal.

Metode Desain penelitian ini adalah eksperimental sungguhan dengan rancangan acak lengkap. Penelitian ini menggunakan 4 kelompok (n=7) mencit galur Balb/c jantan. Kelompok kontrol negatif diberi akuades, kelompok kontrol brokoli diberi brokoli, kelompok AOM+DSS diberi AOM dan DSS, dan kelompok perlakuan brokoli diberi AOM, DSS, dan brokoli. Semua mencit dikorbankan pada akhir penelitian yaitu hari ke-69 untuk dideteksi ekspresi COX-2 pada masing-masing kolon mencit dengan metode RT-PCR. Analisis data menggunakan ANAVA satu arah, dilanjutkan Tukey HSD dengan α=0,05.

Hasil Penelitian menunjukkan bahwa kelompok perlakuan brokoli memiliki rerata ekspresi COX-2 yang lebih rendah secara bermakna dibandingkan kelompok AOM +DSS (p=0,001). Tidak ada perbedaan ekspresi COX-2 yang bermakna antara kelompok kontrol negatif, kelompok kontrol brokoli, dan kelompok perlakuan brokoli (p>0,005).

Simpulan Sari kukusan brokoli dapat menurunkan ekspresi COX-2 pada kolon mencit model kanker kolorektal.

Kata Kunci : inflammatory Bowel Disease, kanker kolorektal, COX-2, brokoli

(2)

ABSTRACT

THE EFFECT OF STEAMED BROCCOLI’S (Brassica oleracea L. var italica) ESSENCE TOWARDS CYCLOOXYGENASE-2 (COX-2) EXPRESSION IN

COLORECTAL CANCER BALB/c MICE MODEL

Chesny Stevani Ardento, 2016.

1st supervisor : Teresa L. Wargasetia, Dr., S.Si., M.Kes., PA(K)) 2nd supervisor : Jeanny Ervie Ladi, M.Kes,dr., PA.

Background Colorectal cancer is a malignancy in colon and rectum which can be caused by a long term complication of inflammatory bowel disease (IBD). Inhibition of cyclooxygenase-2 (COX-2) is assumed to be an important mechanism in inhibit IBD and colorectal cancer progression. Broccoli (Brassica oleracea L. var italica) is a vegetable which contains large amount of antioxidant, anti-inflammatory and anticancer.

Objective This research was conducted to study the effect of steamed broccoli’s essence towards COX-2 expression in colorectal cancer mice model.

Methods The design of this research was a real experimental research with a completely randomized design. This research used four groups (n=7) Balb/c male mice. The negative control group was given aquadest, broccoli control group was given broccoli, AOM+DSS group was given AOM and DSS, and broccoli treatment group was given AOM, DSS, and broccoli. At the end of experiment (D-69), all mice were humanly sacrificed and their COX-2 expression in colons were detected using RT-PCR method. Analysis data using one-way ANOVA, followed by Tukey HSD with α = 0.05.

Results The research showed that average of COX-2 expression of brocoli treatment group was significantly lower than AOM + DSS group (p=0,001). There is no significant difference of COX-2 expression between negative control group, broccoli control group, and broccoli treatment group (p>0.005).

Conclusion Steamed broccoli’s essence can decrease COX-2 expression in colorectal cancer mice model.

Keywords: inflammatory bowel disease, Colorectal Cancer, COX-2, Broccoli

(3)

DAFTAR ISI

1.2Identifikasi Masalah ... 2

1.3Maksud dan Tujuan Penelitian ... 3

1.4Manfaat Penelitian ... 3

1.5Kerangka Pemikiran dan Hipotesis Penelitian ... 3

1.5.1 Kerangka Pemikiran ... 3

1.5.2 Hipotesis Penelitian ... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1Kolon ... 6

2.1.1 Anatomi Kolon ... 6

2.1.2 Histologi Kolon ... 7

2.2Inflammatory Bowel Disease ... 8

2.3Colitis-associated Cancer (CAC) ... 9

2.4Inflamasi dan Kanker... ... .... 10

2.5Siklooksigenase-2 (COX-2) terhadap kanker kolorektal ... 11

(4)

2.6Model Hewan Kanker Kolorektal ... 12

2.7Brokoli ... 13

BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN 3.1Alat dan Bahan / Subjek Penelitian ... 16

3.1.1 Alat dan Bahan ... 16

3.1.2 Subjek Penelitian ... 17

3.1.3 Tempat dan Waktu Penelitian ... 17

3.2Metode Penelitian ... 17

3.2.1 Desain Penelitian ... 17

3.2.2 Variabel Penelitian ... 18

3.2.2.1 Definisi Konsepsional Variabel ... 18

3.2.2.2 Definisi Operasional Variabel ... 18

3.2.3 Perhitungan Besar Sampel ... 19

3.2.4 Prosedur Kerja ... 20

3.2.4.1 Pengumpulan Bahan... 20

3.2.4.2 Persiapan Bahan Uji ... 20

3.2.4.3 Persiapan Hewan Coba ... 20

3.2.4.4 Sterilisasi Alat ... 21

3.2.4.5 Pelaksanaan Penelitian ... 21

3.2.5 Cara Pemeriksaan ... 23

3.2.5.1 Isolasi RNA ... 23

3.2.5.2 Pembuatan cDNA... 24

3.2.5.3 Amplifikasi Gen COX-2 dan HPRT ... 24

3.2.6 Metode Analisis ... 26

3.2.6.1 Hipotesis Statistik ... 26

3.2.6.2 Kriteria Uji ... 27

3.2.7 Aspek Etik ... 27

(5)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian ... 28

4.1.1 Ekspresi COX-2 Kolon Mencit ... 28

4.1.2 Analisis Statistik ... 30

4.2 Pembahasan ... 32

4.3 Uji Hipotesis ... 34

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan ... 35

5.2 Saran ... 35

DAFTAR PUSTAKA ... 36

LAMPIRAN ... 39

RIWAYAT HIDUP ... 46

(6)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Taksonomi Brokoli (Brassica oleracea L. var Italica) ... 15

Tabel 4.1 Persentase Ekspresi COX-2 Kolon ... 29

Tabel 4.2 Hasil Uji ANAVA Ekspresi COX-2 ... 30

Tabel 4.3 Hasil Uji Beda Rerata Tukey HSD ... 31

(7)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Skema Kerangka Pemikiran ... 5

Gambar 2.1 Anatomi Kolom ... 6

Gambar 2.2 Histologi Kolon ... 7

Gambar 2.3 Perbedaan CD dan UC ... 8

Gambar 2.4 Colitis Associated Colon Cancer ... 9

Gambar 2.5 Tahapan Inflamasi terhadap Kanker Kolorektal ... 11

Gambar 2.6 Hubungan COX-2 terhadap Karsinogenesis ... 12

Gambar 2.7 Brokoli (Brassica oleracea L. var italica) ... 13

Gambar 2.8 Peran Sulforaphane terhadap COX-2 ... 15

Gambar 4.1 Gambar Elektroforesis Ekspresi COX-2 dan HPRT... ... 28

Gambar 4.2 Grafik Rerata Persentase Ekspresi COX-2 ... 32

(8)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Dokumentasi ... 39

Lampiran 2. Perhitungan Dosis ... 41

Lampiran 3. Hasil Pengukuran Ekspresi COX-2 dan HPRT ... 42

Lampiran 4. Hasil Analisis Rerata Ekspresi COX-2 ANAVA ... 43

Lampiran 5. Hasil Analisis Rerata Ekspresi COX-2 Tukey HSD ... 44

Lampiran 6. Surat Keputusan Komisi ETIK Penelitian ... 45

(9)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Penelitian

Kanker kolorektal adalah suatu penyakit yang mana sel-sel pada kolon atau

rektum menjadi abnormal dan membelah tanpa terkontrol membentuk sebuah

massa tumor. Kanker kolorektal merupakan keganasan terbanyak ketiga dan

penyebab kematian akibat kanker terbanyak keempat di dunia. Di Indonesia

jumlah pasien kanker kolorektal menempati urutan ke-9. Penyebab kanker

kolorektal adalah interaksi antara faktor lingkungan seperti gaya hidup dan faktor

genetik. Sekitar 70–75% kanker kolorektal terletak pada daerah rektosigmoid.

Insidensi puncak untuk kanker kolorektal adalah usia 60 hingga 70 tahun. Kurang

dari 20% kasus terjadi pada usia kurang dari 40 tahun, dan bila ditemukan pada

usia muda perlu dicurigai adanya sindrom poliposis, atau kolitis ulseratif, suatu

kondisi inflamasi kronis pada traktus gastrointestinal. (Tatuhey et al., 2012)

Inflammatory Bowel Disease (IBD) merupakan suatu kondisi inflamasi kronis

pada traktus gastrointestinalis. Terdapat dua penyakit yang dikenal sebagai

inflamasi pada usus yaitu Chron’s Disease dan ulcerative colitis (UC). Kedua

penyakit ini mempunyai kesamaan, tetapi memperlihatkan gejala klinik yang

berbeda. Baik CD maupun UC adalah inflamasi kronis berulang yang idiopatik.

CD adalah penyakit autoimun yang mengenai setiap bagian saluran cerna dari

esofagus sampai anus, tetapi paling sering usus halus bagian distal dan kolon,

sedangkan UC adalah penyakit peradangan kronis yang terbatas pada kolon dan

rektum (Kumar et al, 2005; Rowe et al., 2011). IBD merupakan suatu kondisi

inflamasi kronis yang disebabkan oleh kerentanan genetik, peran flora usus,

meningkatnya rekruitmen dan retensi efektor, neutrofil, dan respon sel T pada

saluran cerna sehingga mengativasi sitokin-sitokin proinflamasi yang dapat

meningkatkan risiko timbulnya kanker kolorektal (Kumar et al, 2010)

Inflamasi kronis juga dapat mengaktivasi NF-κB yang merupakan jalur yang

umum untuk aktivasi dan produksi dari berbagai mediator termasuk sitokin dan

(10)

2

kemokin. NF-κB juga memodulasi resistensi terhadap kematian sel terprogram

(apoptosis). Mediator-mediator yang mengaktivasi jalur ini adalah sitokin

proinflamasi seperti Tumor necrosis factor alpha (TNF-α), Siklooksigenase-2

(COX-2), interleukin-6 (IL-6) dan produk mikroba seperti lipopolisakarida (LPS)

(Mueller et al., 2013). Pada kanker kolorektal ternyata COX-2 meningkat dan

(Greenhough et al.,2009).

Siklooksigenase-2 (COX-2) adalah enzim yang berperan dalam mengubah

asam arakhidonat menjadi prostaglandin. Produk akhir dari COX-2 inilah yang

berkonstribusi terhadap berbagai faktor biologis dalam memicu pertumbuhan

tumor. COX-2 juga berperan sebagai immunosuppressan yang menyebabkan

penurunan aktivitas sitotoksik, COX-2 juga menghambat terjadinya apoptosis,

serta meningkatkan aktivitas dari matrix metalloproteinases (MMPs) sehingga

resiko tumorigenesis meningkat dan menyebabkan invasi serta metastasis tumor

(Nilanjan Ghosh, 2010).

Brassica oleracea var. italica (brokoli) merupakan salah satu tanaman yang

mudah didapat di Indonesia dengan harga relatif terjangkau. Brokoli termasuk ke

dalam famili brassicaceae yang mengandung sulforaphane, flavonoid, vitamin

dan mineral dalam kadar tinggi yang dapat digunakan sebagai antioksidan,

antimikroba, anti-inflamasi, serta anti kanker (Hwang & Lim, 2014; McCance,

2010; Mueller et al., 2013; Owis 2015). Sulforaphane yang terdapat pada

Brassica oleracea dapat digunakan sebagai anti inflamasi dan anti kanker dengan

menekan ekspresi cyclooxygenase-2 (COX-2) serta TNF-α (Hwang & Lim, 2014).

Berdasarkan hal-hal di atas perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui

peranan brokoli terhadap ekspresi COX-2 pada mencit yang diinduksi kanker

kolorektal dengan AOM dan DSS.

1.2Identifikasi Masalah

Apakah sari kukusan brokoli (Brassica oleracea L. var italica) dapat

menurunkan ekspresi COX-2 pada mencit galur Balb/c model kanker kolorektal.

(11)

3

1.3Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh penghambatan kukusan

sari brokoli (Brassica oleracea L. var italica) terhadap perkembangan kanker

pada mencit kanker kolorektal.

Tujuan penelitian adalah untuk mengukur dan menilai peranan brokoli

(Brassica olearacea L. var italica) dalam menurunkan ekspresi COX-2 pada

mencit model kanker kolorektal dengan menggunakan RT-PCR.

1.4Manfaat Karya Tulis Ilmiah

Manfaat akademis adalah memperluas wawasan dan pengetahuan dalam

bidang farmakologi yaitu pengaruh brokoli (Brassica oleracea L. var italica)

terhadap penurunan ekspresi COX-2 pada mencit model kanker kolorektal.

Manfaat praktis adalah memberikan informasi mengenai manfaat brokoli

terhadap penyakit kanker kolorektal sebagai preventif.

1.5Kerangka Pemikiran dan Hipotesis

1.5.1 Kerangka Pemikiran

Kanker kolorektal adalah suatu penyakit yang mana sel-sel pada kolon atau

rektum menjadi abnormal dan membelah tanpa terkontrol membentuk sebuah

massa tumor. Kanker kolorektal merupakan keganasaan yang menduduki

peringkat ke-9 di Indonesia. (Tatuhey et al., 2012).

Inflammatory bowel disease merupakan inflamasi kronis pada traktus

gastrointestinalis, terdapat dua penyakit UC maupun CD yang dapat

meningkatkan risiko kanker kolorektal, inflamasi kronis yang terjadi pada kolon

dan rektum dapat memicu aktivasi NF-κB yang akan melepaskan sitokin

proinflamasi seperti TNF-α, COX-2, IL-6, dan produk mikroba seperti

(12)

4

lipopolisakarida (LPS). Pada kanker kolorektal terdapat peningkatan ekspresi

COX-2. (Kumar et al, 2010; Mueller et al., 2013).

COX-2 merupakan enzim yang membantu asam arakidonat menjadi

prostaglandin yang penting dalam perkembangan tumor

Berbagai penelitian mengenai kanker, menginduksi mencit menggunakan

AOM dan DSS sehingga timbul beberapa efek secara histologis seperti displasia,

polip, adenoma, dan adenocarcinoma. Mencit galur Balb/c merupakan mencit

yang paling sensitif untuk model kanker kolorektal dibandingkan mencit galur

c3G/He dan DBA/2 (Tanaka, 2012).

Pada penelitian terhadap mencit yang diinduksi kanker dengan AOM dan DSS,

didapatkan bahwa ekspresi gen COX-2 meningkat; diketahui pula bahwa

pemberian OAINS akan menyebabkan penurunan ekspresi COX-2 (Popivanova

et al., 2008; Greenhough et al., 2009).

Brokoli merupakan tanaman yang memiliki banyak kegunaan dari banyaknya

aktivitas yang dihasilkannya. Brokoli memiliki aktivitas antioksidan, antibakteri,

antihelmintik, antikanker, anti nyeri, antiinflamasi, uterorelaksan, hepatoprotektif,

kardioprotektif, gastroprotektif dan imunomodulator. Dari berbagai zat yang

terkandung dalam brokoli, Sulforaphane merupakan zat dalam famili

Brassicaceae yang paling sering diteliti. Sulforaphane diketahui memiliki

aktivitas antioksidan , anti-inflamasi, antibakterial, antifungal dan juga antikanker.

Sulforaphane akan mengaktivasi Nrf-2 yang dapat menghambat aktivasi NF-kB

sehingga dapat menekan ekspresi COX-2. (Lin et al., 2008; Stewart &

McDougall, 2012; Hwang & Lim, 2014; Dhiman et al., 2015; Owis, 2015).

Brokoli yang diberikan dalam bentuk brokoli kukus. Pengukusan merupakan

proses pengolahan yang paling baik karena tidak banyak menyebabkan perubahan

terhadap kandungan zat gizi dan antioksidan. Selain itu pemasakan secara dikukus

menunjukkan kandungan antioksidan yang lebih tinggi. Aktivitas antioksidan

brokoli mentah adalah 1,1 mmol Trolox/100 gram, sedangkan brokoli kukus 3,51

mmol Trolox/100gram. Pengukusan menyebabkan penghancuran dinding sel dan

pelepasan antioksidan dari kompleks protein yang terdapat dalam matriks

(13)

5

tanaman sehingga antioksidan pada brokoli kukus lebih tinggi dibandingkan

brokoli mentah (Anna Pods, 2005; Monika et al., 2011).

1.5.2 Hipotesis Penelitian

Sari kukusan brokoli (Brassica oleracea L. var italica) menurunkan ekspresi COX-2 mencit galur Balb/c model kanker kolorektal.

Kanker kolorektal

DSS+ AOM

Inflamasi pada mukosa colon

NF-B

COX-2

IBD Glucoraphanin pada

Sulforaphane

Nrf2

Enzim antioksidan

Myrosinase

Gambar 1.1 Skema Kerangka Pemikiran Penelitian

(14)

35 BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Dari hasil penelitian ini maka dapat disimpulkan bahwa pemberian kukusan

sari brokoli dapat menurunkan ekspresi siklooksigenase-2 (COX-2) pada kolon

mencit model kanker kolorektal.

5.2 Saran

Untuk penelitian selanjutnya perlu diketahui mengenai mekanisme NF-kB dengan menggunakan sari kukusan brokoli pada mencit model kanker kolorektal.

(15)

EFEK SARI KUKUSAN BROKOLI (

Brassica oleracea L. var

italica

) TERHADAP EKSPRESI SIKLOOKSIGENASE-2

(COX-2) PADA MENCIT GALUR BALB/c

MODEL KANKER KOLOREKTAL

KARYA TULIS ILMIAH

Karya Tulis Ini Dibuat Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran

CHESNY STEVANI ARDENTO

1310224

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

BANDUNG

(16)

vi

KATA PENGANTAR

Puji Syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih karunia-Nya untuk penelitian dan penulisan karya tulis ilmiah ini dapat terselesaikan dengan baik. Karya tulis ini dibuat sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Kedokteran di Fakultas Kedokteran, Universitas Kristen Maranatha, Bandung.

Pada kesempatan ini saya ingin menyampaikan rasa terima kasih sebesar –

besarnya kepada banyak pihak yang telah membantu dan memberi dukungan kepada saya dalam menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini, khususnya kepada :

1. Teresa L. Wargasetia, Dr., S.Si., M.Kes., PA (K), selaku pembimbing utama dan pembimbing pendamping yang sabar, penuh pengertian dalam membimbing penelitian dan penulisan karya tulis ini. Terima kasih atas waktu dan tenaga yang diberikan serta kesabarannya dalam membimbing saya untuk menyelesaikan penelitian dan seluruh karya tulis ilmiah ini. 2. dr. Jeanny Ervie Ladi, M.Kes., PA selaku pembimbing pendamping yang

sabar, dalam membimbing penelitian dan penulisan karya tulis ini. Terima kasih atas waktu dan tenaga yang diberikan serta kesabarannya dalam membimbing saya untuk menyelesaikan karya tulis ilmiah ini.

3. dr. Khie Khiong, S.Si., M.Si., M.Pharm. Sc.Ph.D.,PA(K) Terima kasih atas waktu dan tenaga serta nasehat dan kesabaran yang beliau berikan selama membimbing saya dari awal penelitian hingga selesai.

4. Teman-teman yang ikut kerja sama dan membantu penelitian ini dari awal hingga selesai : Ni Putu Jiesthisia, Claudia Tamara Gunawan, dan Magdalena Devi.

5. Bapak Wasto, selaku staf lab Biologi yang selalu membantu saya dan

memberi nasihat kepada saya dari awal penelitian hingga akhir.

(17)

vii

7. Ketiga kakak saya, Dennis Ardento,Mario Ardento, dan Malvin Ardento yang selalu memberikan semangat dan nasehat kepada saya untuk selalu semangat belajar.

8. Sahabat-sahabat yang telah membantu saya dari awal masuk FK hingga penelitian ini selesai Susanty Gazali, Vilia Ruthy, Karina Larasati, Chriszencia Siswanto, Ayunda Prameswari, Utin Dewi, Shinta Koastin, Emanuella Tamara, Estheresia, Veronica Shinta, Astriani Silaban, dan Shely Fitrika terima kasih untuk doa dan kepercayaan sampai hari ini.

Akhir kata saya berharap Karya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang membutuhkan baik pembaca, peneliti, penulis, fakultas dan khususnya perkembangan ilmu kedokteran.

Bandung, November 2016

(18)

36

DAFTAR PUSTAKA

American Cancer Society. 2011. Colorectal cancer facts and figures. 2011-2013. Atlanta:ACS.

Anna P. 2005. Natural antioxidants capacity of Brassica vegetables. Institute of Technical Biochemistry, Faculty of Biotechnology adn Food Science,

Technical University of Lod’dz. LWT 40 (2007):1-11. Doi :10.1016/j.lwt.

2005.07.023.

Dhiman I., Prashar Y., Kalia K., Gill N.S. Therapeutic and nutritional value Of Brassica oleracea L. var. italica (broccoli): a review. International Journal of Universal Pharmacy and Bio Sciences, 2015; 4(4):22-33.

Drake R., Wayne A., Adam W. Gray’s Basic Anatomy, 2014. Elsevier Sergei

L.G., Greten F.R., Karin M. 2010. Immunity, Inflamation, and cancer. Cell.140: 883-899.

Eroschenko V.P. diFiore Atlas Of Histology with Functional Correlation,11th

Ed. 2008. Lippincott Williams & Wilkins/Wolters Kluwer Healt Inc., USA.

Gandamihardja S., Wirakusumah F. F., Shabib N., Sastramiharadja S. H., Aziz F. 2010. Peran Sikooksigenase dalam Pertumbuhan Kanker. 42(4) : 169-74.

Goldfard M. 2012. Analysis of casein using two-dimensional electrophoresis, Western blot, and computer imaging. Adv Exp Med Biol 501: 535-539.

Gommeaux J., Cano C., Garcia S., Gironella M., Pietri S., Culscasi M. et al.2007. Colitis and colitis-associated cancer are exacerbated in mice deficiency for tumor protein 53- induced nuclear protein 1. Mol,Cell Biol. 27 (6):2215-28.

Guerrero-Beltrán C. E., Mukhopadhyay P., Horváth B., Rajesh M., Tapia E., García T. I., Pedraza-Chaverri J., Pacher P. Sulforaphane, a natural constituent of broccoli, prevents cell death and inflammation in nephropathy.

Biochem. 2012; 23(5): 494–500.

Haggar F.A., Boushey R. P. 2009. Colorectal Cancer ,Epydemiology: Incidence,

Mortality, Survival, and Risk Factors. Clin Colon Rectal Surgery. 22:191–7.

(19)

37

Hwang J. H., Lim S. B. Antioxidant and anti-inflammatory activities of broccoli florets in LPS-stimulated RAW 264.7 cells. Prev. Nutr. Food Sci. 2014;19(2):89-97.

Iniquez M. A., Rodriguez A., Volpert O. V., Fresno M., Redondo J. M. Cyclooxygenase-2: a therapeutic target in angiogenesis. Tred Mol Med. 2003; 9: 73-8.

I Gusti D., Ida B. P., Infammatory Bowel Disease. 1: 4876- 7312.

Kumar V., Abbas A.K., Fausto N., Mitchell R. 2010. Robbin Basic Pathology .8th

edition. Philadelphia. 611-616;617-630.

Laroui H., Ingersoll S. A., Liu H. C., Baker M. T., Ayyadurai S., Charania M. A., Laroui F., Yan Y., Sitaraman S. V., Merlin D. Dextran sodium sulfate (DSS) induces colitis in mice by forming nano-lipocomplexes with medium-chain-length fatty acids in the colon. PLoS One, 2012; 7(3): e32084.

Lin W., Karin M. 2007. A cytokine-mediated link between innate immunity, inflammation, and cancer. J Clin Invest. 117(5) : 1175-83.

Lisiane B. M., James M., Bugni, and Stephanie L. Green contributed equally to

this work. 2008. DNA damage induced by chronic inflammation contributes

to colon carcinogenesis in mice . J Clin Invest. 118:2516-2525.

Liu C. & Crawford J. M. Saluran Cerna. Dalam Robbins & Cotran Dasar Patologis Penyakit. Editor: Rachman LY. Edisi 7. 2010. Penerbit Buku

Kedokteran EGC. Hal. 868.

Loukanov T., Kirilov M., Mueller K. 2010. Localization of cyclooxgenase-2 in human colorectal cancer. 33(1):E22-9.

Meira L. B, Bugni J. M., Green S. L., Lee C., Pang B., Borenshtein D. 2008. DNA

damage induced by chronic inflammation contributes to colon

carcinogenesis in mice. JCI.118(7): 2516:25.

Monika K, Leva B, Salli F. 2011. Perbedaan Pengaruh Pemberian Brokoli (Brassica Oleracea) Organik dan Brokoli Non-Organik Kukus terhadap Kadar malondialdehid plasma pada tikus jantan galur wistar yang diinduksi aloksan monohidrat. Jurnal Medika Planta. Vol. 1 No. 3: 49-60.

(20)

38

Mueller K, Blum NM, Mueller AS. Examination of the anti-inflammatory, antioxidant, and xenobiotic-inducing potential of broccoli extract and various essential oils during a mild DSS-induced colitis in rats. ISRN Gastroenterology. 2013; 2013: 710856.

Nilanjan G., R.C., Vivekananda M., Subhash C. M. 2010. Cox-2 as a target for Cancer Chemotherapy. Intitute of Pharmacology Polish Academy of

Sciences. 62: 233 – 244.

Owis A. I. Broccoli; the green beauty: a review. J. Pharm. Sci. & Res. 2015; 7(9): 696-703.

Popivanova B. K., Kitamura K., Wu Y., Kondo T., Kagaya T., Kaneko S., et al.

2008. Blocking TNF-α in Mice Reduces Colorectal Carcinogenesis Associated

with Chronic Colitis. The Journal of Clinical Investigation. Vol. 118 (2): 560-570.

Rosenberg D., Giardina C., Tanaka T. 2009 Mouse models for study of colon carcinogenesis. Carcinogenesi. 30(20): 183-96.

Seno H., Oshima M., Ishikawa T., Oshima H., Takaku K., Chiba T., et al.

Cyclooxygenase-2 and prostaglandin E2 receptor Ep-2 dependent

angiogenesis in APC knockout mice. Nat Med. 2001; 7:1048-51.

Stewart D. & McDougall G. The brassicas – an undervaluated nutritional dan

health beneficial plant family. Food & Health Innovation Service. 2012.

Tanaka T. 2012 Preclinical Cancer Chemoprevention Studies Using Animal Model of Inflammation-associated Colorectal carcinogenesis 2012, 4, 673-700.

Tatuhey W., Nikijuluw H., Mainase J. Karakteristik Kanker Kolorektal di RSUD Dr. M. Haulussy Ambon tahun 2012;4(2):150-157.

Tortora G.J. & Derrickson B. Principles of Anatomy & Physiology. Editor:

Roesch B. 13th Ed. 2013. John Wiley & Sons, Inc.

Turner J. R., Kumar V., Abbas A. K., Fausto N., & Aster J.C. (2010). The Gastrointestinal Tract. Robbins and Cotran Pathologic Basis of Disease 8th ed. Philadelphia, Saunders Elsevier.

(21)

39

Ullman T. A., H. Itzkowitz S.H. Intestinal inflammation and Cancer Gastroenterology Volume 140, Issue 6, Pages 1807-1816.e1 (May 2011) DOI: 10.1053 /j.gastro.2011.01.057.

Gambar

Tabel 4.3 Hasil Uji Beda Rerata Tukey HSD ............................................
Gambar 1.1 Skema Kerangka Pemikiran Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Tabel I-O merupakan suatu tabel transaksi yang merekam data tentang hasil produksi berbagai sektor ekonomi dan penggunaannya oleh sektor ekonomi lainnya, baik sebagai input antara

Bagi penulis, penelitian ini diharapkan mampu memberikan pemahaman yang lebih mengenai konsep financial distress dan mengetahui metode mana yang paling efektif

This paper deals with the development of a measuring procedure and an experimental set-up (stereo camera system in combination with a projecting line laser and a positioning

Ada hubungan pemberian probiotik dengan lama diare akut pada anak di. RSUD

Gangguan pada sistem tenaga listrik merupakan kegagalan penyaluran energi listrik pada sistem yang diakibatkan oleh adanya suatu kecacatan pada sistem sehinga

Sebuah Skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Ilmu Pendidikan. © Sri Mulyati 2015 Universitas

As we are only interested in trunks, we will exploit the other information to remove the posts and façades parts: trunks will be defined as the objects of the cylindrical layer that

[r]