MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA ARAB MELALUI MEDIA FLASHCARD
(Penelitian Tindakan Kelas pada Anak-anak Kelompok B1 di Kelompok Bermain Wisana Cidadap Kabupaten Bandung Tahun Ajaran 2012-2013)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini
Oleh
Tresna Hendrayani 0802738
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
JURUSAN PEDAGOGIK
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2013
PERNYATAAN
Saya menyatakan bahwa skripsi ini yang berjudul, “Meningkatkan Penguasaan
Kosakata Bahasa Arab Melalui Media Flashcard” adalah sepenuhnya karya saya
sendiri. Tidak ada bagian di dalamnya yang merupakan plagiat dari karya orang
lain. Saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang
tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan.
Atas pernyataan ini, saya siap menanggung resiko yang dijatuhkan kepada saya
apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap keilmuan dalam karya
saya ini, atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini
Bandung, 29 Oktober 2013
Yang membuat pernyataan,
MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA ARAB MELALUI MEDIA FLASHCARD
(Penelitian Tindakan Kelas pada Anak-anak Kelompok B1 di Kelompok Bermain Wisana Cidadap Kabupaten Bandung Tahun Ajaran 2012-2013)
Oleh
Tresna Hendrayani
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar
Sarjana pada Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini
Fakultas Ilmu Pendidikan
© Tresna Hendrayani 2013
Universitas Pendidikan Indonesia
Oktober 2013
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,
LEMBAR PENGESAHAN
MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA ARAB MELALUI MEDIA FLASHCARD
(Penelitian Tindakan Kelas pada Anak-anak Kelompok B1 di Kelompok Bermain Wisana Cidadap Kabupaten Bandung Tahun Ajaran 2012-2013)
Oleh
Tresna Hendrayani 0802738
Disetujui dan disahkan oleh: Pembimbing I
Dr. H. Mubiar Agustin, M. Pd
NIP. 197708282003121002
Pembimbing II
Dr. Badruzaman, M. Pd NIP. 197408062001121002
Mengetahui,
Ketua Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Pendidikan Indonesia
MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA ARAB MELALUI MEDIA FLASHCARD
(Penelitian Tindakan Kelas pada Anak-anak Kelompok B1 di Kelompok Bermain Wisana Cidadap Kabupaten Bandung Tahun Ajaran 2012-2013)
Oleh
Tresna Hendrayani 0802738
Disetujui dan disahkan oleh:
Penguji I
Heny Djohaeni, S.Pd, M.Si NIP.19700724 199802 2 001
Penguji II
Dr. Aan Listiana, M.Pd NIP. 19720803200112202
Penguji III Penguji IV
Ira Rengganis, S.Pd, M.Sn 198002142008122001 I Gusti Komang Arya Prasetya,M.Hum
NIP. 19770312 200812 1 001
Mengetahui,
Ketua Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Pendidikan Indonesia
“Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu
bersyukur, pasti Kami akan menambah (ni'mat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (ni'mat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih".
QS. Ibrahim: 7.
“Syukurilah apapun yang terjadi karena ….
terdapat hikmah yang begitu indah dibalik semua cobaan itu,
dan semua cobaan itu merupakan tanda bahwa Allah SWT sangat
menyayangi hamba-NYA”
Kupersembahkan karya ini sebagai
tanda baktiku kepada Mamah dan Bapa
yang tiada henti menyemangati, mendukung
MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA ARAB MELALUI MEDIA FLASHCARD
(Penelitian Tindakan Kelas pada Anak-anak Kelompok B1 di Kelompok Bermain Wisana Cidadap Kabupaten Bandung Tahun Ajaran 2012-2013)
Tresna Hendrayani 0802738
ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan berdasarkan temuan masalah yang berkaitan dengan pengusaan kosakata bahasa Arab anak Kelompok B1 di KOBER Wisana. Permasalahan tersebut menuntut perlunya suatu media pembelajaran untuk menanganinya. Pembelajaran yang dikembangkan adalah penguasaan kosakata bahasa Arab melalui media flashcard. Hal tersebut menjadi alasan yang mendasari rumusan masalah, yaitu (1) Bagaimana kondisi objektif penguasaan kosa kata bahasa Arab anak di Kelompok Bermain Wisana sebelum diterapkan media flashcard? (2) Bagaimana penerapan media flashcard dalam meningkatkan penguasaan kosa kata bahasa Arab anak di Kelompok Bermain Wisana? (3) Bagaimana peningkatan penguasaan kosa kata bahasa Arab anak di Kelompok Bermain Wisana setelah diterapkan media flashcard? Tujuan penelitian ini adalah memperoleh gambaran mengenai penerapan media flashcard dalam meningkatkan penguasaan kosa kata bahasa Arab anak Kelompok B1 di Kelompok Bermain Wisana. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas dengan desain penelitian Kemmis dan Mc Taggart pada anak Kelompok B1 di KOBER Wisana sebanyak 9 orang anak. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini melalui observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis data kualitatif dengan pelaksanaan beberapa tahapan diantaranya reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan. Kondisi awal penguasaan kosa kata bahasa Arab anak di Kelompok Bermain Wisana masih belum terstimulasi secara maksimal, dengan persentase dalam kategori belum berkembang sebesar 67%, dan kategori berkembang sebesar 33%, namun setelah penerapan media flashcard, penguasaan kosa kata bahasa Arab anak mengalami peningkatan secara signifikan. Persentase penguasaan kosa kata bahasa Arab anak yang berada dalam kategori belum berkembang sebesar 0%, dan berkembang sebesar 100%, Rekomendasi yang diberikan untuk pendidik anak usia dini yaitu media flashcard ini dapat dijadikan sebagai alternatif untuk meningkatkan penguasaan kosa kata bahasa Arab anak
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN
LEMBAR PERSEMBAHAN
ABSTRAK ...i
KATA PENGANTAR ... ii
UCAPAN TERIMA KASIH ... iii
DAFTAR ISI ... vii
DAFTAR TABEL ... x
DAFTAR GRAFIK ... xiii
DAFTAR DIAGRAM ...xiv
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Penelitian ... 1
B. Identifikasi dan Perumusan Masalah ... 6
C. Tujuan Penelitian ... 7
D. Manfaat Penelitian ... 7
E. Struktur Organisasi ... 8
BAB II KONSEP PENGUASAAN KOSA KATA BAHASA ARAB DAN MEDIA FLASHCARD ... 10
A. Konsep Perkembangan Bahasa ... 10
1. Pengertian Perkembangan Bahasa ... 10
2. Tugas-tugas Perkembangan Bahasa ... 12
3. Tahap-tahap Perkembangan Bahasa ... 13
4. Tipe-tipe Perkembangan Bahasa ... 14
5. Pemerolehan Bahasa Pada Anak ... 14
6. Pemerolehan Bahasa Asing ... 15
B. Konsep Kosakata ... 17
2. Jenis-jenis Kosakata ... 18
3. Penggunaan Kosakata ... 21
4. Perluasan Kosakata ... 22
5. Penguasaan Kosakata ... 23
6. Pembelajaran Kosakata Bahasa Arab Sebagai Bahasa Asing Untuk Anak Usia Dini ... 25
C. Konsep Media Pembelajaran Flashcard ... 28
1. Pengertian Media Pembelajaran... 28
2. Konsep Media Flashcard ... 28
D. Penelitian Terdahulu ... 33
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 35
A. Lokasi dan Subjek Penelitian ... 35
B. Desain Penelitian ... 36
C. Metode Penelitian ... 36
D. Penjelas Istilah ... 40
E. Instrumen Penelitian ... 41
F. Teknik Pengumpulan Data ... 46
G. Analisis Data ... 47
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 49
A. Hasil Penelitian ... 49
1. Deskripsi Umum Profil Kelompok Bermain Wisana ... 49
2. Kondisi Objektif Penguasaan Kosakata Bahasa Arab Anak Kelompok B1 KOBER Wisana Sebelum Penerapan Media Flashcard ... 53
3. Penerapan Media Flashcard dalam Meningkatkan Penguasaan Kosakata Bahasa Arab Anak Kelompok B1 di KOBER Wisana . 59 a. Proses Penerapan Media Flashcard pada Siklus I ... 59
c. Proses Penerapan Media Flashcard pada Siklus III ... 115
4. Peningkatan Penguasaan Kosakata Bahasa Anak Kelompok B1 di KOBER Wisana Setelah Penerapan Media Flashcard ... 142
B. Pembahasan ... 144
1. Kondisi Objektif Penguasaan Kosakata Bahasa Anak Kelompok B1 di KOBER Wisana Sebelum Penerapan Media Flashcard .... 144
2. Penerapan Media Flashcard dalam Meningkatkan Penguasaan Kosakata Bahasa Anak Kelompok B1 di KOBER Wisana ... 146
3. Peningkatan Penguasaan Kosakata Bahasa Anak Kelompok B1 KOBER Wisana setelah Penerapan Media Flashcard ... 151
BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI ... 154
A. Simpulan ... 154
B. Rekomendasi ... 155
DAFTAR PUSTAKA ... 156
DAFTAR TABEL
TABEL
3.1 Kisi-kisi Instrumen ... 42
4.1 Daftar Sarana dan Prasarana KOBER Wisana ... 50
4.2 Profil Pendidik KOBER WISANA Periode 2012/2013 ... 50
4.3 Profil Anak Kelompok B1 KOBER WISANA Periode 2012/2013 ... 51
4.4 Program Kegiatan dan Pembelajaran KOBER WISANA ... 51
4.5 Alokasi Waktu Pembelajaran KOBER WISANA ... 53
4.6 Penentuan Tema KOBER WISANA ... 53
4.7 Hasil Observasi Penguasaan Kosakata bahasa Arab Anak Sebelum diberi Tindakan (Pra Siklus) ... 54
4.8 Skor Penguasaan Kosakata Bahasa Arab Sebelum diberi Tindakan (Pra Siklus………55
4.9 Distribusi Frekuensi Penguasaan Kosakata Bahasa Arab Anak Sebelum diberikan Tindakan (Pra Siklus) ... 57
4.10 Hasil Observasi Penguasaan Kosakata Benda Bahasa Arab Anak Siklus I Tindakan I ... 64
4.11 Skor Penguasaan Kosakata Benda Bahasa Arab Anak Siklus I Tindakan I………...65
4.12 Distribusi Frekuensi Penguasaan Kosakata Benda Bahasa Arab Anak Siklus I Tindakan I...………66
4.13 Hasil Observasi Penguasaan Kosakata Bilangan Bahasa Arab Anak Siklus I Tindakan II………73
4.14 Skor Penguasaan Kosakata Bilangan Bahasa Arab Siklus I Tindakan II………...…...74
4.15 Distribusi Frekuensi Penguasaan Kosakata Bilangan Bahasa Arab Anak Siklus I Tindakan II………..75
4.17 Skor Penguasaan Kosakata Warna Bahasa Arab Siklus I Tindakan III…...84
4.18 Distribusi Frekuensi Penguasaan Kosakata Warna Bahasa Arab Anak
Siklus I Tindakan III……….85
4.19 Hasil Observasi Penguasaan Kosakata Benda Bahasa Arab Anak
Siklus II Tindakan I……….92
4.20 Skor Penguasaan Kosakata Benda Bahasa Arab Anak
Siklus II Tindakan I………...93
4.21 Distribusi Frekuensi Penguasaan Kosakata Benda Bahasa Arab Anak
Siklus II Tindakan I………..94
4.22 Hasil Observasi Penguasaan Kosakata Bilangan Bahasa Arab Anak
Siklus II Tindakan II………..…..…..101
4.23 Skor Penguasaan Kosakata Bilangan Bahasa Arab
Siklus II Tindakan II………...………..……..……102
4.24 Distribusi Frekuensi Penguasaan Kosakata Bilangan Bahasa Arab Anak
Siklus II Tindakan II………...103
4.25 Hasil Observasi Penguasaan Kosakata Warna Bahasa Arab Anak
Siklus II Tindakan III………....110
4.26 Skor Penguasaan Kosakata Warna Bahasa Arab Siklus II Tindakan III....111
4.27 Distribusi Frekuensi Penguasaan Kosakata Warna Bahasa Arab Anak
Siklus II Tindakan III……….112
4.28 Hasil Observasi Penguasaan Kosakata Bahasa Arab Anak
Siklus III Tindakan I………..119
4.29 Skor Penguasaan Kosakata Bahasa Arab Anak Siklus III Tindakan I…...120
4.30 Distribusi Frekuensi Penguasaan Kosakata Bahasa Arab Anak
Siklus III Tindakan I………...121
4.31 Hasil Observasi Penguasaan Kosakata Bilangan Bahasa Arab Anak
Siklus III Tindakan II………128
4.32 Skor Penguasaan Kosakata Bahasa Arab Siklus III Tindakan II…………129
4.33 Distribusi Frekuensi Penguasaan Kosakata Bahasa Arab Anak
Siklus III Tindakan II……….130
Siklus III Tindakan III………...137
4.35 Skor Penguasaan Kosakata Warna Bahasa Arab Siklus III Tindakan III...138
4.36 Distribusi Frekuensi Penguasaan Kosakata Bahasa Arab Anak Siklus III
DAFTAR GRAFIK
GRAFIK
DAFTAR DIAGRAM
DIAGRAM
4.1 Persentase Penguasaan Kosakata Bahasa Arab Anak Pra Siklus ... 58
4.2 Persentase Penguasaan Kosakata Bahasa Arab Anak
Siklus I Tindakan I ... 67
4.3 Persentase Penguasaan Kosakata Bahasa Arab Anak
Siklus I Tindakan II………76
4.4 Persentase Penguasaan Kosakata Bahasa Arab Anak
Siklus I Tindakan III………..86
4.5 Persentase Penguasaan Kosakata Bahasa Arab Anak
Siklus II Tindakan I………95
4.6 Persentase Penguasaan Kosakata Bahasa Arab Anak
Siklus II Tindakan II………104
4.7 Persentase Penguasaan Kosakata Bahasa Arab Anak
Siklus II Tindakan III………...113
4.8 Persentase Penguasaan Kosakata Bahasa Arab Anak
Siklus III Tindakan I………122
4.9 Persentase Penguasaan Kosakata Bahasa Arab Anak
Siklus III Tindakan II………..131
4.10 Persentase Penguasaan Kosakata Bahasa Arab Anak
DAFTAR BAGAN
BAGAN
DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN A
A. 1 Foto Pelaksaan Pembelajaran
A. 2 Flashcard yang Digunakan
LAMPIRAN B
B. 1 Instrumen Penilaian
B. 2 Instrumen Pra Siklus
B. 3 Instrumen Siklus I, II. III
B. 4 Pedoman Observasi Guru Siklus I, II. III
LAMPIRAN C
C.1 SK Dosen Pembimbing
C.2 SK Tempat Penelitian
C.3 SK Izin Pelaksanaan Penelitian
C.4 Judgment Instrumen
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
Masa usia dini (nol sampai dengan enam tahun) merupakan masa
pertumbuhan dan perkembangan dalam semua aspek, baik aspek fisik motorik,
kognitif, bahasa, maupun aspek lainnya yang berlangsung dengan sangat pesat,
(Suyanto, 2005:7). Para ahli menyebutnya sebagai usia emas perkembangan
(golden age) dimana perkembangan otak pada anak sangat berkembang pesat
yaitu sekitar 50% pada usia 0-4 tahun dan mencapai 80% pada usia 4-8 tahun
sehingga dapat menerima berbagai masukan dari lingkungan sekitarnya dan
sangat terbuka dalam menerima berbagai macam pembelajaran dan stimulasi yang
diberikan (Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini, 2004: 3).
Stimulasi yang diberikan sejak dini dengan tepat, tentu akan sangat
berperan pada perkembangan dan pertumbuhan anak selanjutnya. Senada dengan
hal tersebut, Hurlock (1978 : 28) menyatakan bahwa bimbingan sangat diperlukan
dalam tahapan awal belajar pada saat peletakan dasar awal. Salah satu satu upaya
yang dapat diberikan yaitu melalui layanan pendidikan bagi anak usia dini.
Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional Pasal 1 Butir 14 menyatakan bahwa pendidikan anak usia dini adalah
suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai usia enam
tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu
pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan
dalam memasuki pendidikan lebih lanjut (Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini,
2006: 1).
Secara umum, pendidikan anak usia dini dimaksudkan untuk memfasilitasi
pertumbuhan dan perkembangan anak secara menyeluruh sesuai dengan
norma-norma dan nilai-nilai kehidupan. Pendidikan anak usia dini hendaknya tidak
pengalaman-pengalaman belajar bagi anak, juga harus disesuaikan dengan kebutuhan, minat
dan perkembangan anak (Solehuddin, 1997: 6-9)
Banyak para ahli yang memandang usia prasekolah sebagai fase yang sangat
fundamental bagi kehidupan individu diantaranya yaitu Santrock dan Yussen
(dalam Solehuddin, 1997:2) menganggap usia prasekolah sebagai masa yang
penuh dengan kejadian-kejadian penting dan unik yang meletakkan dasar bagi
kehidupan seseorang di masa dewasa. Selain itu, Sperry, Hubel dan Wisel juga
menjelaskan bahwa perkembangan potensi untuk masing-masing aspek memiliki
keterbatasan waktu yang sebagian besar diantaranya terjadi pada masa usia dini
(Solehuddin, 1997: 3).
Salah satu potensi yang dimiliki oleh anak adalah perkembangan bahasa.
Bahasa merupakan aspek yang berfungsi sebagai alat untuk berkomunikasi,
sehingga dari adanya komunikasi tersebut dapat saling bertukar informasi,
menyampaikan pendapat, menyampaikan keinginan, dan pikirannya terhadap
orang lain. Menurut Santrock (dalam Hani Yulindrasari, 2008:1) bahasa
merupakan suatu sistem simbol yang digunakan untuk berkomunikasi dengan
orang lain. Bahasa yang digunakan individu untuk berkomunikasi sangatlah
beragam, selain itu, setiap negara mempunyai bahasa nasional yang berbeda
dengan negara lainnya. Setiap negara juga memiliki bahasa daerah yang beraneka
ragam, sehingga sangat memungkinkan adanya penggunaan dua bahasa atau lebih
dalam melakukan komunikasi. Warga Indonesia juga mengenal berbagai macam
bahasa sejak dari anak-anak hingga dewasa. Pertama kali, anak-anak belajar
bahasa ibu dan ada juga belajar bahasa daerah, hingga memasuki jenjang
pendidikan sekolah dasar anak-anak sudah mempelajari bahasa-bahasa asing.
Sri Utari Subyakto-Nababan (Hermawan, 2011: 55) mengatakan bahwa
bahasa asing merupakan bahasa yang digunakan oleh orang asing, yakni orang
yang ada di luar lingkungan masyarakat dalam kelompok atau bangsa. Di
Indonesia, selain mempelajari bahasa Indonesia yang merupakan bahasa
pengantar, sudah banyak juga yang mempelajari bahasa-bahasa asing seperti
bahasa Jerman, Jepang, Mandarin, Korea, Inggris Prancis, dan Arab. Menurut
agar semakin mudah ia menguasai bahasa asing tersebut (Hery, 2003). Hal ini
dikarenakan setiap individu mempunyai potensi yang di bekali sejak lahir oleh
Allah SWT untuk mempelajari hal-hal baru termasuk untuk belajar bahasa asing.
Sebagaimana menurut pendapat Chomsky (Fitriani 2010: 2) bahwa manusia
memiliki bekal kodrati (innate properties) waktu lahir dan bekal inilah yang
kemudian membuatnya mampu untuk mengembangkan bahasa, oleh karena itu
banyak lembaga taman kanak-kanak yang memanfaatkan peluang tersebut untuk
mengajarkan bahasa asing termasuk bahasa Arab. Bahasa Arab merupakan
bahasa universal, ia juga merupakan bahasa Al-Qur’an, sedangkan Al-Qur’an
merupakan bahasa keilmuwan. Bahasa Arab digunakan oleh umat Islam untuk
memahami tradisi keilmuwan. Tanpa menguasai bahasa Arab, seseorang sulit
untuk memahami tradisi Islam. Sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur’an, Allah
SWT menganjurkan mempelajari bahasa Arab agar seseorang dapat
memahaminya:
Artinya : “Sesungguhnya Kami telah menjadikan Al-Quran dalam bahasa Arab, supaya kalian memahaminya” (QS. Az Zukhruf:3).
Bagi seorang muslim tentu sangatlah penting mempelajari bahasa Arab
agar mampu memahami isi dari Al-Qur’an, juga agar memiliki perbendaharaan
kosa kata bahasa Arab dengan jumlah yang banyak. Hal yang paling penting lagi
yaitu pada saat anak mempunyai/memahami banyak jumlah kosa kata bahasa
Arab, kemudian seiring waktu berjalan dan tetap belajar sampai membaca A-Qur’an, sedikit demi sedikit ia akan memahami isi dari Al-Qur’an sehingga ia dapat mengaplikasikan pada kehidupannya sehari-hari. Namun tentu hal itu akan
dilalui oleh anak secara bertahap sesuai pertumbuhan usianya. Belajar bahasa
tidak dapat terlepas dari belajar kosa kata. Oleh karena itu menguasai kosakata
secara kuantitas dan kualitas dapat menjadikan seseorang akan terampil dalam
Kosa kata (pembendaharaan kata) adalah sejumlah seluruh kata dalam
suatu bahasa, juga kemampuan kata-kata yang diketahui dan digunakan oleh
seseorang dalam berbicara dan menulis (Krisiyanto, 2011). Kosa kata bahasa
sangat penting sebagai fondasi awal belajar bahasa termasuk belajar Bahasa Arab.
Hal ini didukung oleh pendapat Junaidi (Fahruddin dan Jamaris, 2005:9)
seseorang dapat dikatakan telah menguasai bahasa asing apabila orang tersebut
menguasai kosa kata, menguasai tata bunyi, dan pola dasar kalimat. Hal ini sejalan
dengan pendapat Tarigan (1989:2) bahwa penguasaan kosa kata sangat penting
dalam berbahasa, semakin kaya kosa kata yang dimiliki oleh seseorang, semakin
besar pula keterampilan seseorang dalam berbahasa.
Anak-anak mempunyai potensi untuk belajar menambah kosa kata bahasa
asing dengan cepat karena pada saat usia dini ini anak masih belum mempunyai
banyak kosa kata bahasa asing, ia baru menguasai bahasa ibu dan atau bahasa
kedua saja sehingga guru dapat mengembangkan kosa kata anak dengan
mengenalkan kosa kata bahasa asing. Anak-anak juga selain memperoleh banyak
kosa kata baik kosa kata bahasa ibu, kedua dan asing ia akan memperoleh banyak
kosa kata dari lingkungan sekitar sehingga tidak menutup kemungkinan untuk
anak-anak belajar banyak kosa kata dari berbagai bahasa, karena pada lingkungan
juga mempengaruhi perkembangan bahasa anak khususnya pemerolehan kosa
kata. Sebagaimana menurut Purwo (Hapsari dan Suminar, 2002:2) bahwa
pembelajaran kosa kata sebaiknya dilakukan sejak dini, karena otak anak masih
elastis dan lentur sehingga proses penyerapan bahasa selain bahasa ibu
berjalan dengan mulus, untuk mendukung hal ini Hurlock (1978; 189)
mengatakan bahwa diperkirakan rata-rata perbedaan jumlah kata yang digunakan
anak pada usia 18 bulan adalah 10 dan pada usia 24 bulan adalah 29,1. Kosa kata
anak umur 2 tahun berisi rata-rata 200 sampai dengan 300 kata (17,9). Hal ini
sejalan dengan pernyataan Suyanto (2005:74) yang mengatakan bahwa ketika
anak memasuki usia 5 tahun kurang lebih terdapat 8.000 kosa kata. Dalam hal ini
penting bagi guru untuk dapat memanfaatkan peluang besar dengan
memaksimalkan potensi tersebut karena masa ini tidak akan terulang di masa
Namun jika peluang tersebut tidak dimanfaatkan dengan baik, maka anak
tidak akan menguasai kosakata Bahasa Arab. Belajar kosa kata bahasa Arab sejak
dini tentu saja tidak mudah, selain guru dituntut agar memiliki wawasan luas
terkait kosa kata bahasa Arab, juga harus mempersiapkan segala sesuatunya agar
pembelajaran kosa kata bahasa Arab dapat berlangsung dengan baik dan
maksimal.
Pembelajaran kosakata bahasa Arab di KOBER Wisana merupakan materi
yang harus dikuasai oleh anak-anak mengingat semua siswa beragama Islam
sehingga menjadikan kosakata bahasa Arab harus dikuasai oleh anak. Pihak
sekolah mengadaptasi kurikulum raudhatul athfal sebagai acuan untuk
pembelajaran kosakata bahasa Arab. Apabila terdapat anak yang masih kurang
dalam menguasai kosakata bahasa Arab nya maka apa yang sudah direncanakan
tidak berjalan dengan harapan yang telah direncanakan.
Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan oleh peneliti yang
mana peneliti merupakan salah satu pengajar kelompok B1 di KOBER Wisana,
bahwa sebagian besar anak-anak belum mampu menguasai kosakata bahasa Arab
dengan maksimal. Dalam hal ini anak-anak belum mampu menguasai kosakata
bahasa Arab secara reseptif baik secara auditori maupun visual, maksudnya
anak-anak belum mampu menangkap kosakata yang telah disampaikan, belum mampu
mengucapkan kembali kosakata yang telah disampaikan oleh guru dengan tepat,
anak-anak juga belum dapat menghafal kosakata yang sudah ia pelajari sehingga
seringkali tidak tepat ketika mengucapkan dan menyebutkan artinya. Sementara
untuk dapat menguasai kosakata pada level yang rendah anak-anak harus mampu
menangkap kosakata yang telah ia dengar dan mengucapkan ulang, kemudian
anak-anak harus mampu menghafal bagaimana mengucapkan kosakata dan
mengetahui arti dari kosakata dengan tepat. Apabila anak-anak keliru dalam
menyebutkan kosakata maka akan dapat merubah makna dari kosakata tersebut
terlebih jika anak-anak memang menyebutkan arti yang tidak sesuai dengan
artinya. Salah satu contohnya yaitu ketika guru mengucapkan بتک “buku” dan meminta anak untuk menyebutkan kembali terdapat beberapa anak yang
dari رفصآ (kuning), beberapa anak-anak menjawab رمسآ (coklat), karena dua
kosakata tersebut memiliki bunyi yang hampir sama sehingga seringkali tertukar
dalam menyebutkannya. Hal tersebut disebabkan oleh cara mengajarakan
kosakata bahasa Arab dengan cara yang monoton karena guru tidak menggunakan
media yang menarik dan hanya menggunakan media papan tulis sebagai media
dalam mengajarkan kosakata bahasa Arab ini terkadang guru mengajarkan dengan
cara bernyanyi. Oleh sebab itu apa yang disampaikan oleh guru tidak
tersampaikan dengan maksimal sehingga menuntut adanya solusi untuk
menangani permasalahan tersebut.
Upaya yang akan dilakukan oleh peneliti untuk meningkatkan penguasaan
kosa kata bahasa Arab anak KOBER Wisana yaitu melalui media flashcard,
karena berdasarkan hasil penelitian Khoiriyah terhadap anak mengenai
pembelajaran mufrodat bahasa Arab yang dilakukan pada tahun 2011 bahwa
media flashcard dapat meningkatkan hasil belajar siswa yang berarti dapat
mempengaruhi dalam peningkatan penguasaan kosa kata anak usia dini, dapat
menarik perhatian anak, dapat dimainkan oleh anak, cocok digunakan untuk
pembelajaran kosakata, dan mudah dimengerti oleh anak-anak sehingga
diharapkan dapat menjadi solusi bagi guru dalam memecahkan permasalahan anak
di KOBER Wisana terkait dengan penguasaan kosa kata bahasa Arab.
Berdasarkan permasalahan yang berkembang di atas maka penelitian ini memfokuskan kajian pada “Meningkatkan Penguasaan Kosa kata Bahasa Arab Melalui Media Flashcard”.
B. Identifikasi dan Perumusan Masalah
Identifikasi masalah dalam penelitian ini yaitu berkaitan dengan rendahnya
penguasaan kosakata bahasa Arab anak kelompok B1 KOBER Wisana, yang
ditandai dengan kurangnya kemampuan anak dalam menangkap kosakata yang
telah disampaikan, belum mampu mengucapkan kembali kosakata yang telah
disampaikan oleh guru dengan tepat, anak-anak juga belum dapat menghafal
kosakata yang sudah ia pelajari sehingga seringkali tidak tepat ketika
Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dipaparkan di atas, maka
dirumuskan pertanyaan yang menjadi masalah pokok dalam penelitian ini sebagai
berikut: “bagaimanakah penguasaan kosakata bahasa Arab anak dengan
menggunakan media flashcard di KOBER”.
Adapun rumusan masalah secara khusus dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1. Bagaimana kondisi objektif penguasaan kosa kata bahasa Arab anak di
Kelompok Bermain Wisana sebelum diterapkan media flashcard. ?
2. Bagaimana penerapan media flashcard dalam mengembangkan penguasaan
kosa kata bahasa Arab anak di Kelompok Bermain Wisana?
3. Bagaiamana peningkatan penguasaan kosa kata bahasa Arab anak di
Kelompok Bermain Wisana setelah diterapkan media flashcard?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan Penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Mendeskripsikan bagaimana kondisi objektif penguasaan kosa kata bahasa
Arab anak di Kelompok Bermain Wisana sebelum diterapkan media
flashcard.
2. Mendeskripsikan bagaimana penerapan media flashcard dalam
mengembangkan penguasaan kosa kata bahasa Arab anak di Kelompok
Bermain Wisana.
3. Mendeskripsikan peningkatan penguasaan kosa kata bahasa Arab anak di
Kelompok Bermain Wisana setelah diterapkan media flashcard.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagi Anak
a) Membantu meningkatkan penguasaan kosa kata bahasa Arab yang
dimiliki anak melalui media yang menarik.
c) Anak dapat memperoleh pengetahuan baru mengenai kosa kata Bahasa
Arab, memiliki dan mengetahui jumlah kosa kata bahasa Arab lebih
banyak
2. Bagi guru
a) Memberikan gambaran kepada guru tentang penguasaan kosa kata
bahasa Arab anak di Kelompok Bermain Wisana dengan menggunakan
media flashcard.
b) Memberikan gambaran kepada guru dalam menerapkan media
flashcard untuk meningkatkan penguasaan kosa kata bahasa Arab anak
di Kelompok Bermain Wisana mulai dari pembuatan rancangan
pembelajaran, pelaksanaan hingga evaluasi dari penerapan media
flashcard tersebut.
3. Bagi Sekolah
Dapat dijadikan sebagai referensi dalam mengembangkan dan
meningkatkan kosa kata bahasa Arab melalui media flashcard.
4. Bagi peneliti selanjutnya
Dapat dijadikan bahan kajian lebih lanjut bagi peneliti selanjutnya
mengenai hal yang sama secara mendalam.
E. Struktur Organisasi
Adapun sistematika dalam penulisan skripsi ini dibagi dalam lima BAB
yang rangkuman pembahasannya sebagai berikut :
1. Bab I Pendahuluan
Bab ini membahas mengenai latar belakang masalah, identifikasi dan
perumusan masalah yang diangkat dalam penelitian ini, tujuan penelitian,
manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.
2. Bab II Kajian Teori
Bab ini membahas tentang kajian-kajian pustaka mengenai konsep
perkembangan bahasa anak usia dini, konsep kosakata, dan konsep media
3. Bab III Metode Penelitian
Bab ini membahas tentang metode penelitian yang digunakan untuk
melalukan penelitian, yakni metode penelitian tindakan kelas (PTK).
4. Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan
Bab ini membahas mengenai pembahasan dan penjabaran tentang
pertanyaan-pertanyaan di rumusan masalah yang di dapatkan dari penelitian
yang dilakukan penulis selama berada di tempat penelitian.
5. Bab V Kesimpulan dan Rekomendasi
Bab ini membahas tentang kesimpulan dari hasil penelitian yang di
lakukan penulis dan rekomendasi sebagai sumbangan pemikiran sebagai
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Lokasi dan Subjek Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Kelompok Bermain Wisana yang berlokasi
di Jalan Cidadap Girang No. 08 Rt 06 Rw 05 Kec. Ledeng Kel. Cidadap
Kotamadya Bandung. Adapun yang menjadi subjek penelitian ini yaitu anak
Kober Wisana di Kelompok B1 yang berjumlah 9 orang dengan jumlah 7 orang
anak laki-laki dan 2 orang anak perempuan.
B. Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode dan desain penelitian tindakan kelas.
Penelitian tindakan kelas mempunyai empat langkah penelitian yang harus
dilakukan secara sistematis. Ke empat langkah tersebut merupakan desain dari
penelitian tindakan kelas. Namun karena penelitian tindakan kelas merupakan
penelitian yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan maka tindakan
tidak dilakukan hanya dengan satu kali tindakan saja, karena apabila penelitian
hanya dilakukan satu kali tindakan saja perubahan pada subjek penelitian tidak
akan Nampak, oleh karena itu, jika sudah sampai pada langkah ke empat,
kemudian kembali lagi pada langkah pertama dan seterusnya sampai ada
perubahan atau peningkatan pada penguasaan kosa kata bahasa Arab anak di
Kelompok Bermain Wisana. Keempat langkah tersebut merupakan satu putaran
yang berarti satu siklus.
Adapun desain penelitian tindakan kelas yang dilakukan, diadaptasi dari
model Kemmis dan Mc Taggart (Arikunto, 2010: 137) yang menyebutkan empat
SIKLUS PENELITIAN TINDAKAN
Bagan 3.1
Siklus Kemmis dan Mc Taggart (Arikunto, 2010:137)
C. Metode Penelitian
Penelitian ini dilakukan atas dasar permasalahan yang timbul dilapangan
yaitu kurang berkembangnya penguasaan kosa kata bahasa Arab anak kelompok
B1 di Kelompok Bermain Wisana. Pelaksanaan penelitian ini bertujuan untuk
meningkatkan penguasaan kosa kata bahasa Arab anak kelompok B1 di Kober
Wisana yang dilakukan oleh guru yang merupakan suatu bentuk upaya dalam
meningkatkan penguasaan kosa kata bahasa Arab anak dengan menggunakan
media flashcard, sehingga diharapkan dapat meningkatkan penguasaan kosa kata
bahasa Arab anak yang sudah ada menjadi lebih baik.
Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian tindakan kelas (PTK)
Menurut pengertiannya, penelitian tindakan adalah penelitian tentang hal-hal yang Perencanaan
Refleksi Siklus I Pelaksanaan
Pengamatan
Perencanaan
Refleksi Siklus II Pelaksanaan
Pengamatan
terjadi di masyarakat atau kelompok sasaran dan hasilnya lansung dapat
dikenakan pada masyarakat yang bersangkutan (Arikunto, 2010:129). Sedangkan
menurut Harjodipuro Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah suatu pendekatan
yang memperbaiki pendidikan melalui perubahan, dengan mendorong para guru
untuk memikirkan praktek mengajarnya sendiri agar kritis terhadap praktek
tersebut dan agar mau mengubahnya. Karakteristik penelitian tindakan kelas yaitu
bahwa masalah yang diangkat sehari yang dihadapi oleh guru dikelas
(Muslihuddin, 2009:7).
Adapun karakteristik penelitian tindakan kelas (PTK) menurut
Muslihuddin (2009:13-14) yaitu: 1) didasarkan pada masalah yang dihadapi guru
dalam instruksional; 2) adanya kolaborasi dalam pelaksanaanya, 3) peneliti
sekaligus sebagai praktisi yang melakukan refleksi; 4) bertujuan memperbaiki
atau meningkatkan kualitas praktek instruksional; 5) dilaksanakan dalam
rangkaian langkah dengan beberapa siklus.
Penelitian tindakan kelas ini akan dilaksanakan dalam tiga siklus, dan
prosedur penelitian tindakan kelas untuk memperoleh data tentang proses dan
hasil yang dicapai pada penelitian ini. Adapun prosedur PTK menurut
Muslihuddin (2009: 50) yaitu penelitian tindakan kelas secara berurutan dimulai
dengan perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Kemudian dilanjutkan
dengan tahap kedua yang diawali dengan revisi rencana, tindakan, observasi,
refleksi. Tahapan terus berulang sampai intervensi yang dilakukan dianggap
berhasil atau menunjukan terjadinya perubahan prilaku. Tahapan prosedur
penelitian tindakan kelas dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Identifikasi Masalah
Pada tahap ini, peneliti terlebih dahulu mengidentifikasi permasalahan
mengenai penguasaan kosa kata bahasa Arab yang timbul pada anak di Kelompok
B1 Kober Wisana. Teknik yang digunakan yaitu observasi langsung di Kober
Wisana. Adapun yang menjadi target observasi yaitu mengenai penguasaan kosa
observasi tersebut maka ditemukan permasalahan pada anak mengenai
penguasaan kosa kata bahasa Arab
2. Perumusan Rencana Tindakan
Pada tahap ini peneliti merancang kegiatan yang akan dilakukan dalam
rangka meningkatkan penguasaan kosa kata bahasa Arab anak di Kober Wisana
agar menjadi lebih baik dan meningkat dari sebelumnya. Adapun hal-hal yang
perlu direncanakan dalam menyusun rancangan antara lain:
a. Menetapkan permasalahan secara fokus pada penguasaan kosa kata bahasa
Arab anak, kemudian memutuskan media flashcard sebagai alat yang dapat
menstimulasi dan meningkatkan penguasaan kosa kata bahasa Arab anak.
b. Menetapkan indikator-indikator sebagai program pembelajaran penguasaan
kosa kata bahasa Arab, dan
c. Membuat rancangan tindakan dengan menentukan perlakuan yang akan
diberikan dalam proses pembelajaran penguasaan kosa kata bahasa Arab.
3. Pengembangan Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini dibuat berdasarkan hasil
observasi yang telah dilakukan sebelumnya kemudian peneliti berdiskusi dengan
guru sebagai bentuk kolaborasi untuk membahas permasalahan yang dihadapi
guru dalam pembelajaran penguasaan kosa kata bahasa Arab pada anak kelompok
B1 di Kober Wisana.
4. Pelaksanaan Tindakan
Pelaksanaan tindakan merupakan implementasi dari isi rancangan yang
telah disusun pada saat sebelumnya. Proses pelaksanaan tindakan pembelajaran
dalam rangka meningkatkan penguasaan kosa kata bahasa Arab pada anak
kelompok B1 di Kober Wisana dilaksanakan setelah peneliti mengetahui fokus
permasalahan. Peneliti dan guru melaksanakan pembelajaran dengan memberikan
tindakan melalui media flahcard. Pelaksanan tindakan ini berguna meningkatkan
penggunaan media flashcard yang dilakukan dalam siklus hingga hasil yang
diharapkan dapat tercapai.
Masing masing siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan,
dan refleksi, kemudian diikuti dengan adanya perencanaan ulang atau revisi
terhadap pelaksanaan siklus sebelumnya untuk melanjutkan ke siklus berikutnya.
Setiap siklus dikatakan berhasil apabila ada perkembangan terhadap penguasaan
kosa kata bahasa Arab pada anak kelompok B1 Kober Wisana. Adapun penjelasan
lebih lanjut mengenai rencana pelaksanaan tindakan pada setiap siklus antara lain:
a. Perencanaan
Pada tahap perencanaan peneliti bersama guru merancang kegiatan yang
akan dilakukan dengan membuat skenario pembelajaran, materi pembelajaran
untuk meningkatkan penguasaan kosa kata bahasa Arab pada anak kelompok B1
Kober Wisana, dan melaksanakan stimulasi pembelajaran dengan menggunakan
media flashcard.
b. Pelaksanaan
Pada tahap ini penelitian dilakukan sesuai dengan rencana yang sudah
dirancang sebelumnya. Guru memberikan pembelajaran dengan menggunakan
media flashcard yang sudah dirancang sesuai dengan materi yang akan
disampaikan pada saat pembelajaran berlangsung. Penggunaan media flashcard
digunakan untuk meningkatkan penguasaaan kosa kata bahasa Arab anak.
c. Pengamatan
Pada tahap ini ketika tindakan penelitian berlangsung, peneliti hendaknya
juga melakukan pengamatan terhadap apa yang terjadi secara cermat. Menyiapkan
instrumen penelitian untuk guru dan anak merupakan salah satu teknik persiapan
untuk berlangsungnya proses pengamatan. Peneliti mengamati segala proses
dalam aktivitas pembelajaran penguasaan kosa kata bahasa Arab dengan
menggunakan media flashcard. Pengamatan tersebut menggunakan instrumen
yang sudah disiapkan dan dilakukan secara kontinyu mulai dari siklus I sampai
d. Refleksi
Refleksi merupakan suatu rujukan yang digunakan untuk mengkaji apa
yang telah dilakukan, apa yang belum dilakukan atau apa yang sudah tuntas dan
apa yang belum tuntas dari apa yang sudah direncanakan. Refleksi dilakukan
padasetiap siklus dimulai dari siklus I sampai pada siklus yang menunjukan
bahwa tujuan yang diharapkan telah tercapai. Adanya refleksi membantu peneliti
untuk memaksimalkan tindakan dalam rangka meningkatkan penguasaan kosa
kata bahasa Arab anak kelompok B1 Kober Wisana.
D. Penjelas Istilah
Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu penguasaan kosa kata
bahasa Arab dan media flashcard. Adapun penjelasannya sebagai berikut:
a. Penguasaan Kosa kata Bahasa Arab
Penguasaan kosa kata bahasa Arab yang dimaksud dalam penelitian ini
yaitu penguasaan reseptif secara auditori yaitu kemampuan anak dalam
mengucapkan kembali kosakata yang disampaikan, dan secara visual dalam arti
pemahaman anak terkait kosakata dengan cara membaca gambar pada media yang
digunakan terhadap kosa kata benda, bilangan dan warna dalam bahasa Arab.
b. Media Flashcard
Media flashcard yang dimaksud dalam penelitian ini merupakan
kartu yang terbuat dari karton berukuran 30 x 21 cm yang berisi gambar objek
atau benda yang bertuliskan bahasa Arab dari gambar tersebut. Adapun
langkah-langkah penggunaan flashcard menurut Arseto (2009:40) antara lain sebagai
berikut:
1) Kartu-kartu yang sudah di susun, dipegang setinggi dada dan menghadap
ke depan siswa.
2) Setelah itu perlihatkan kartu-kartu tersebut kepada siswa, berikan ia
kesempatan untuk dapat mengamati kartu tersebut.
3) Kemudian bacakan satu persatu kartu tersebut dan anak-anak mengulang
4) Ulangi dengan konsisten agar anak belajar sistematis sampai
anak-anak benar-benar mengerti
E. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian merupakan alat bantu yang dipilih dan digunakan
oleh peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan data agar kegiatan tersebut
menjadi sistematis dan dipermudah olehnya (Arikunto, 2007:101). Instrumen
yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pedoman observasi dengan
memberikan ceklis dan dokumentasi. Adapun prosedur pengembangan instrumen
yang dilakukan dalam penelitian ini antara lain sebagai berikut (Margono, 2002:
157):
1. Menganalisis Variabel Penelitian
Langkah pertama, variabel dikaji terlebih dahulu oleh peneliti menjadi sub
variabel/dimensi, indikator sehingga apa yang diteliti dapat diukur dan terlihat
hasilnya. Pembuatan indikator, dalam hal ini indikator penguasaan kosa
katabahasa Arab anak, peneliti mengacu kepada teori yang terdapat didalam buku
psikologi pengajaran bahasa asing yang ditulis oleh Prof. Dr. Sartinah Hardjono
dan Permendiknas no 58 tahun 2009.
2. Menetapkan Jenis Instrumen
Langkah kedua, peneliti menetapkan jenis instrumen penelitian yang akan
digunakan untuk mengukur variabel, sub variabel atau indikator yang telah
ditentukan sebelumnya berdasarkan teori. Dalam penelitian ini akan menggunakan
jenis instrumen berupa pedoman observasi dalam bentuk checklist dan pedoman
dokumentasi berupa catatan lapangan dan foto pelaksanaan pembelajaran
menggunakan media flashcard untuk meningkatkan penguasaan kosa kata bahasa
Arab anak.
3. Menyusun Kisi-kisi Instrumen
Langkah ketiga, menetapkan jenis instrument. kemudian peneliti
menyusun kisi-kisi instrumen yang berisi terkait variabel, sub variabel, indikator,
teknik pengumpulan data dan sumber data. Adapun kisi-kisi instrumen dalam
Tabel 3.1 Kisi-Kisi Instrumen
Penguasaan Kosa Kata Bahasa Arab Anak Paud Wisana Melalui Media Flashcard
Variabel Sub Variabel Indikator Pernyataan Teknik
pengambilan
1) Anak dapat mengulang kata buku dalam bahasa Arab (بتک) 2) Anak dapat mengulang kata pensil dalam bahasa Arab (مس م) 3) Anak dapat mengulang kata seragam dalam bahasa Arab (ي س ي ) 4) Anak dapat mengulang kata tas dalam bahasa Arab ( ظ حم)
5) Anak dapat mengulang kata baju dalam bahasa Arab (سبام), 6) Anak dapat mengulang kata celana dalam bahasa Arab ( ولط ب), 7) Anak dapat mengulang kata rok dalam bahasa Arab ( اتسف), 8) Anak dapat mengulang kata peci dalam bahasa Arab (وس لق) 9) Anak dapat mengulang kata kerudung dalam bahasa Arab ( ا خ), 10)Anak dapat mengulang kata sepatu dalam bahasa Arab (ءا ح)
Observasi,
20)Anak dapat mengulang kata sepuluh dalam bahasa Arab ( شع) c. Mengulang
kata warna dalam bahasa Arab
21)Anak dapat mengulang kata putih dalam bahasa Arab (ضيبآ) 22)Anak dapat mengulang kata hitam dalam bahasa Arab (دوسآ) 23)Anak dapat memahami warna merah dalam bahasa Arab ( حآ) 24)Anak dapat mengulang kata biru dalam bahasa Arab ( آ) 25)Anak dapat mengulang kata hijau dalam bahasa Arab ( ضخآ) 26)Anak dapat mengulang kata kuning dalam bahasa Arab ( صآ) 27)Anak dapat mengulang kata coklat dalam bahasa Arab ( سآ) 28)Anak dapat mengulang kata ungu dalam bahasa Arab (جس ب) 29)Anak dapat mengulang kata jingga dalam bahasa Arab (يلاقت بلا) 30)Anak dapat mengulang kata abu-abu dalam bahasa Arab (يدام ) 2. Penguasaan
1) Anak dapat membaca gambar buku dalam bahasa Arab (بتک) 2) Anak dapat membaca gambar pensil dalam bahasa Arab (مس م) 3) Anak dapat membaca gambar seragam dalam bahasa Arab (ي س ي ) 4) Anak dapat membaca gambar tas dalam bahasa Arab ( ظ حم)
17)Anak dapat membaca gambar tujuh dalam bahasa Arab ( عبس) 18)Anak dapat membaca gambar delapan dalam bahasa Arab ( ي ث) 19)Anak dapat membaca gambar sembilan dalam bahasa Arab ( عست) 20)Anak dapat membaca gambar sepuluh dalam bahasa Arab ( شع) c. Membaca
gambar warna dalam bahasa Arab
21)Anak dapat membaca gambar berwarna putih dalam bahasa Arab (ضيبآ) 22)Anak dapat membaca gambar berwarna hitam dalam bahasa Arab (دوسآ) 23)Anak dapat membaca gambar berwarna merah dalam bahasa Arab ( حآ) 24)Anak dapat membaca gambar berwarna biru dalam bahasa Arab ( آ) 25)Anak dapat membaca gambar berwarna hijau dalam bahasa Arab ( ضخآ) 26)Anak dapat membaca gambar berwarna kuning dalam bahasa Arab ( صآ) 27)Anak dapat membaca gambar berwarna coklat dalam bahasa Arab ( سآ) 28)Anak dapat membaca gambar berwarna ungu dalam bahasa Arab (جس ب) 29)Anak dapat membaca gambar berwarna jingga dalam bahasa Arab (يلاقت بلا) 30)Anak dapat membaca gambar berwarna abu-abu dalam bahasa Arab (يدام ) B. Penggunan
a) Guru menyiapkan media flashcard yang akan digunakan.
b) Guru menyiapkan tempat untuk pelaksanaan penggunaan media flashcard.
c) Guru mengkondisikan anak-anak pada situasi belajar yang nyaman dan menyenangkan
d) Guru menyampaikan kegiatan yang akan dilakukan pada hari ini. e) Guru menyampaikan tujuan dalam penggunaan media flashcard pada
anak.
a) Guru melakukan kegiatan pembukaan seperti salam, sapa, berdo’a dan bercerita.
kegiatan yang akan dilaksanakan. c) Guru menyampaikan tema pembelajaran
d) Guru memperlihatkan dan memberi penjelasan tentang kegunaan media flashcard
e) Guru memberikan materi dengan menggunakan media flashcard
f) Guru memberikan kesempatan pada anak untuk bermain dengan menggunakan flashcard
3) Penilaian
a) Guru mengkondisikan anak pada suasana yang nyaman dan menyenangkan
b) Guru memberikan evaluasi mengenai kegiatan yang telah dilakukan c) Guru memberikan kesempatan kepada anak untuk tanya jawab mengenai
kegiatan yang telah dilakukan
4. Membuat Instrumen Penelitian
Langkah keempat peneliti membuat instrument penelitian dengan
berdasarkan pada kisi-kisi yang telah disusun pada langkah sebelumnya. Jenis
instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah pedoman observasi dalam
bentuk checklist.
Adapun instrumen yang digunakan dalam penelitian ini terlampir
dilampiran B1
5. Judgement Instrumen
Langkah kelima peneliti mendiskusikan dan mengkonsultasikan instrumen
yang telah dibuat kepada dua dosen yang ahli di bidang pendidikan anak usia dini.
Judgment instrumen ini dilakukan untuk memperbaiki instrument apabila terdapat
kesalahan dalam pembuatannya, misalnya dengan membuang instrumen yang
tidak perlu, mengganti indikator, perbaikan isi atau redaksi dan lain sebagainya.
G. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan cara yang diperlukan dalam
mendokumentasikan data. Teknik pengumpulan data yang diguanakan dalam
penelitian ini yaitu :
1. Observasi
Observasi atau pengamatan merupakan suatu teknik atau cara
mengumpulkan data dengan jalan mengadakan pengamatan terhadap kegiatan
yang sedang berlangsung (Sukmadinata, 2010:220).
Observasi ini dilakukan oleh peneliti sebelum, pada saat dan sesudah
diterapkannya media flashcard untuk meningkatkan penguasaan kosa kata bahasa
2. Studi Dokumentasi
Studi dokumentasi diperlukan untuk memberikan gambaran yang detail
mengenai pokok penelitian berupa proses dan hasil yang dicapai dari penggunaan
media flashcard untuk meningkatkan penguasaan kosa kata bahasa Arab anak
kelompok B1 di Kober Wisana dengan menggunakan data-data fisik yang
berbentuk audio, visual, berupa foto, rekaman suara, dan lain-lain.
H. Analisis Data
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu mengunakan
teknik analisis interaktif yang dikembangkan oleh Miles dan Huberman (1984).
Kunandar (Yuliasari, 2009:73) mengemukakan bahwa analisis interaktif terdiri dri
tiga komponen kegiatan yang saling terkait satu sama lainnya. Tiga komponen
tersebut yaitu:
1. Reduksi Data
Reduksi data merupakan proses dimana peneliti menyeleksi data dan
merangkumnya sesuai dengan fokus masalah. Pada tahap ini peneliti memilih
hal-hal pokok dan membuang data yang dianggap tidak perlu. Keseluruhan
rangkuman data yang berupa hasil observasi mengenai penggunaan media
Flashcard untuk meningkatkan penguasaan kosa kata bahasa Arab anak kelompok
B1 di Kober Wisana.
2. Mendeskipsikan Data/Display Data
Setelah reduksi data dilakukan, kemudian peneliti mendisplaykan data atau
mendeskripsikan data baik dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar
kategori, flowchart dan sejenisnya yang berbentuk teks bersifat naratif. Dengan
mendisplaykan data maka akan memudahkan dalam memahami apa yang terjadi,
kemudian merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami
3. Penarikan Kesimpulan
Tahap selanjutnya yaitu penarikan kesimpulan tentang peningkatan atau
perubahan yang terjadi, hal tersebut dilakukan secara bertahap mulai dari
kesimpulan sementara yang ditarik pada akhir siklus satu kesimpulan yang sudah
di revisi pada akhir siklus dua dan seterusnya dan kesimpulan terakhir pada siklus
BAB V
SIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian tentang meningkatkan penguasaan kosakata
bahasa Arab anak Kelompok B1 melalui media flashcard di KOBER Wisana,
dapat diuraikan kesimpulan sebagai berikut:
1. Penguasaan kosakata bahasa Arab anak kelompok B1 di KOBER Wisana
sebelum penerapan media flashcard memiliki penguasaan kosakata yang
rendah hal ini terlihat ketika sebagian besar anak-anak belum mampu
menguasai kosakata bahasa Arab secara reseptif baik secara auditori maupun
visual. Penguasaan kosakata bahasa Arab yang telah diobservasi di atas tidak
sesuai dengan penguasaan kosakata bahasa Arab yang seharusnya, sementara
untuk dapat menguasai kosakata yang harus dikuasai oleh pemelajar yaitu: 1.
makna kata 2. pengucapan kata 3. pengejaan kata 4. penggunaan kata.
2. Media flashcard yang ditujukan untuk meningkatkan penguasaan kosakata
bahasa Arab anak Kelompok B1 di KOBER Wisana dilaksanakan dalam tiga
tindakan dengan tiga siklus. Flashcard sangat membantu dalam meningkatkan
penguasaan kosakata bahasa Arab anak karena memiliki konten yang dapat
menarik perhatian anak yaitu bahwa flashcard berisi gambar yang dapat
digunakan untuk melatih siswa dalam memperkaya kosa kata anak, melatih
daya ingat, menambah wawasan, memotivasi belajar, menyenangkan, menjalin
interaksi antara guru dengan anak-anak dan karena media ini meupakan media
visual sehingga memudahkan anak-anak untuk mengerti apa yang diampaikan
guru kepada anak-anak melalui media tersebut.
3. Penguasaan kosakata bahasa Arab anak kelompok B1 di KOBER Wisana
setelah diterapkannya media flashcard mengalami peningkatan yang cukup
baik dari pra siklus dengan hasil pada kategori belum berkembang yaitu 55,6%,
dan pada kategori berkembang yaitu 44% hingga siklus ketiga dengan hasil
pengusaan kosakata bahasa Arab anak pada kategori berkembang sebesar
B. Rekomendasi
Berdasarkan hasil pembahasan yang disimpulkan diatas, terdapat beberapa
hal yang menjadi catatan sebagai bahan rekomendasi diantaranya:
1. Bagi Guru
a. Guru hendaknya dapat menstimulasi pengusaan kosakata bahasa Arab
anak melalui pembelajaran yang menyenangkan dan memberikan
kesempatan bagi anak untuk aktif.
b. Guru diharapkan dapat menggunakan metode yang bervariatif dalam
menstimulasi perkembangan anak, khususnya perkembangan pengusaan
kosakata bahasa termasuk bahasa Arab.
c. Guru hendaknya dapat memilih media yang tepat dalam penerapan
pembelajaran bidang apapun khususnya pembelajaran kosakata bahasa
termasuk bahasa Arab dengan menggunakan media yang menarik salah
satunya melalui media flashcard.
2. Bagi Pengelola KOBER Wisana
a. Pengelola diharapkan dapat menggunakan metode dan media yang
menarik dan variatif agar anak lebih termotivasi untuk melakukan proses
pembelajaran kosakata khususnya bahasa Arab.
b. Pengelola hendaknya dapat mengikutsertakan pendidik untuk mengikuti
pelatihan demi untuk meningkatkan profesionalisme pendidik terutama
dalam pemilihan materi, metode, serta media pembelajaran.
3. Bagi Peneliti Selanjutnya
a. Peneliti selanjutnya diharapkan dapat melakukan penelitian secara lebih
mendalam lagi terhadap penerapan media flashcard untuk meningkatkan
penguasaan kosakata bahasa Arab anak.
b. Disarankan untuk mencari alternatif lain dalam mengatasi permasalahan
kosakata yang ada dengan metode, strategi, teknik dan pendekatan yang
menarik anak agar anak antusias mengikuti pembelajaran di kelas dan
memberikan masukan untuk peneliti berikutnya.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : PT. Rineka Cipta
Arseto, J. (2009). Pengaruh Penggunaan Flash Card Terhadap Penguasaan Vocabulary Pada Siswa Sekolah Dasar Kelas V SDN Muarareja 01 dan 02 Tegal Tahun Pelajaran 2008/2009. [online]. Tersedia http://ml.scribd.com/doc/26924512/Skipsi-Bahasa-Inggris-2 [05 Juni 2012]
Arsyad, A. (2003). Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grapindo Persada
Claire, E. (1988). ESL Teacher’s Activities Kit. United States of America: Prentice Hall.
Dhieni, N dkk. (2009). Metode Pengembangan Bahasa. Jakarta: Universitas Terbuka.
Fahruddin dan Jamaris. M (2005). Peningkatan Penguasaan Kosakata Bahasa Inggris Melalui Permainan. Vol 3.No 2. 1-14.
Hamid, A. (1998). “Keterpelajaran dalam Konteks Pemeroehan Bahasa”, makalah disampaikan dalam Pertemuan Linguistik Kedua Lembaga Bahasa Atma Jaya (Pellba),Universitas Katolik Atma Jaya, 23-2 Agustus 1988.
Hurlock, E.B. (1978). Perkembangan Anak Jilid 1. PT. Gelora Aksara Pratama
Hurlock, E.B. (1980). Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. PT. Gelora Aksara Pratama
Harras, Kholid A dan Bachri, Andika Dutha. (2009), Dasar-dasar Psikolinguistik. Bandung: Upi Press.
Hardjono, S. (1988), Psikologi Belajar Mengajar Bahasa Asing. Jakarta: Depdikbud
Hermawan, A. (2011). Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya
Keraf, Gorys. (1980). Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Masitoh. (2002). Pembelajaran Bahasa Berdasarkan Pendekatan Bahasa Menyeluruh (Whole Language Approach). Tesis. Bandung:PPS UPI.
Masitoh. (2008). “Pengembangan Bahasa Untuk Anak Usia Dini”, dalam Bahan
Ajar. Direktorat PTK PNF Ditjen PMPTK Departemen Pendidikan Nasional.
Muslihuddin. (2009). Kiat Sukses Melakukan Tindakan Kelas. Bandung: Rizki Press
Nurbayan, Y. (2008). Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab. [online]. Tersedia: http://file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BAHASA_ARAB/19660 8291990011-YAYAN_NURBAYAN/Buku/Metodologi_Pemb._B_Arab_--_Tes1.pdf [1 desember 2012]
Novianti, S. (2007). Media Buku Bergambar Untuk Meningkatkan Kosakata Bahasa Inggris Anak TK. Skripsi Universitas Pendidikan Indonesia Bandung. tidak diterbitkan.
Riva’i. (1992). Media Pembelajaran. Bandung: Sinar Baru Bandung
Sukmadinata, N. Syaodih. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
Susanti, R. (2002). Penguasaan Kosakata dan Kemampuan Membaca Bahasa Inggris . [online].Jurnal Pendidikan Penabur- No. 01/Th-1/ Maret halaman 89.
Tarigan, H. Guntur. (1988). Metode Linguistik. Yogyakarta: Gajah Mada University.
---. (1986). Teknik Pengajaran Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.
---. (1986). Pengajaran Kosakata. Bandung: Angkasa.
Yuniar, A. (2011). Pengaruh Penggunaan Media Foto Terhadap Tingkat Penguasaan Kosakata Bahasa Inggris Anak TK. Skripsi Universitas Pendidikan Indonesia Bandung. tidak diterbitkan.
Yusuf, S. (2001). Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Arab (diakses 18 Oktober 2011 19.23)