• Tidak ada hasil yang ditemukan

Efektivitas Ekstrak Kulit Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizus) Terhadap Penurunan Berat Badan Tikus Jantan Galur Wistar.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Efektivitas Ekstrak Kulit Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizus) Terhadap Penurunan Berat Badan Tikus Jantan Galur Wistar."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

iv ABSTRAK

EFEKTIVITAS EKSTRAK KULIT BUAH NAGA MERAH (Hylocereus polyrhizus) TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN TIKUS

WISTAR JANTAN

Linda Lingas, 2016 ; Pembimbing I : Lusiana Darsono, dr., M.Kes Pembimbing II : Wenny Waty, dr., MPd.Ked.

Obesitas merupakan ketidakseimbangan antara tinggi dan berat badan akibat jaringan lemak berlebih dalam tubuh sehingga terjadi kelebihan berat badan. Obesitas menjadi faktor risiko utama beberapa penyakit kronik seperti diabetes melitus tipe 2.

Tujuan penelitian ini adalah untuk menilai efek ekstrak kulit buah naga merah dalam menurunkan berat badan pada tikus Wistar jantan.

Penelitian ini menggunakan metode eksperimental laboratorium sungguhan bersifat komparatif dengan desain Rancangan Acak Lengkap. 30 ekor tikus Wistar dibagi dalam 5 kelompok perlakuan, yaitu kelompok ekstrak kulit buah naga merah 50 mg (EKBNM I), kelompok ekstrak kulit buah naga merah 100 mg (EKBNM II), kelompok ekstrak kulit buah naga merah 150 mg (EKBNM III), kontrol positif, dan kontrol negatif. Parameter yang diamati adalah berat badan tikus setelah perlakuan 14 hari. Analisis data menggunakan uji ANAVA satu arah dilanjutkan dengan uji Tukey HSD.

Hasil penelitian menunjukkan persentase penurunan berat badan kelompok EKBNM I (-20,82%) tidak bermakna dibandingkan dengan kontrol negatif, dan EKBNM II (-7,61%) dan EKBNM III (5,65%) berbeda sangat bermakna dibandingkan kontrol negatif (-24,59%). Persentase kelompok EKBNM III berbeda tidak bermakna terhadap kontrol positif (8,30%).

Simpulan dari penelitian ini adalah pemberian ekstrak kulit buah naga merah dapat menurunkan berat badan tikus Wistar jantan.

Kata kunci: obesitas, ekstrak kulit buah naga merah, berat badan

(2)

v ABSTRACT

THE EFFECTIVENESS OF RED DRAGON

FRUIT (Hylocereus polyrhizus) PEEL EXTRACT TOWARD THE WEIGHT LOSS IN MALE WISTAR RATS

Linda Lingas, 2016; Supervisor I : Lusiana Darsono, dr., M.Kes Supervisor II : Wenny Waty, dr., MPd.Ked.

Obesity is a condition characterized by imbalance between height and weight due to excessive fat tissue in the body resulting in overweight. Obesity is becoming a major risk factor for several chronic diseases such as type 2 diabetes mellitus.

The purpose of this study was to assess the effect of the red dragon fruit peel extract in weight loss in male Wistar rats.

This research applied a comparatively real laboratory experimental with complete randomized design. 30 Wistar rats were divided into 5 groups of treatment : group of 50 mg red dragon fruit peel extract (EKBNM I), group of 100 mg red dragon fruit peel extract (EKBNM II), group of 150 mg red dragon fruit peel extract ( EKBNM III), positive control, and negative control. The parameters measured were body weight of rats 14 days after treatment. Data was analyzed using one-way ANOVA followed by Tukey HSD test.

The results showed the percentage of weight loss between EKBNM group I 20.82%) was not significant compared to the negative control, and EKBNM II (-7.61%) and EKBNM III (5.65%) showed highly significant compared to the negative control ( -24.59%). Percentage of group EKBNM III showed not significant compared to the positive control (8.30%).

The conclusions of this research was the red dragon fruit peel extract can lose weight in male Wistar rats.

Keywords: obesity, red dragon fruit peel, weight

(3)

viii

1.2 Identifikasi Masalah ... 2

1.3 Maksud dan Tujuan ... 3

1.4 Manfaat Karya Tulis Ilmiah ... 3

1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis ... 3

1.5.1 Kerangka Pemikiran ... 3

1.5.2 Hipotesis Penelitian ... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1.5 Pengelolaan Obesitas ... 10

2.2 Metabolisme Lipid ... 11

2.3 Transport Lipid... 13

2.4 Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizus) ... 15

2.4.1 Taksonomi Buah Naga Merah ... 15

2.4.2 Morfologi dan Sejarah Buah Naga Merah ... 17

(4)

ix

2.4.3 Kandungan Zat dalam Buah Naga Merah ... 18

2.5 Hubungan Kulit Buah Naga Merah dengan Berat Badan...22

BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN 3.1 Bahan, Alat, dan Subjek Penelitian ... 24

3.1.1 Bahan dan Alat Penelitian ... 24

3.1.2 Subjek Penelitian ... 25

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 25

3.3 Metode Penelitian...25

3.3.1 Desain Penelitian ... 25

3.3.2 Variabel Penelitian ... 25

3.3.2.1 Definisi Konsepsional Variabel ... 25

3.3.2.2 Definisi Operasional Variabel ... 26

3.3.3 Besar Sampel Penelitian ... 27

3.4 Prosedur Kerja ... 27

3.4.1 Pembuatan Pakan Tinggi Lemak dan Minuman Tikus ... 27

3.4.2 Pembuatan Simplisia & Ekstrak Kulit Buah Naga Merah ... 28

3.4.3 Pelaksanaan Penelitian ... 29

3.4.4 Cara Pemeriksaan ... 29

3.5 Metode Analisis ... 30

3.5.1 Kriteria Uji ... 30

3.6 Aspek Etik Penelitian ... 30

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 31

4.1.1 Berat Badan Tikus Wistar Jantan Sebelum Perlakuan ... 31

4.1.2 Berat Badan Tikus Wistar Jantan Setelah Perlakuan ... 32

4.1.3 Uji Statistik Penurunan Berat Badan ... 34

4.2 Pembahasan ... 35

4.3 Uji Hipotesis ... 36

(5)

x BAB V SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan ... 38

5.2 Saran ... 38

DAFTAR PUSTAKA ... 39

LAMPIRAN ... 43

RIWAYAT HIDUP PENULIS ... 50

(6)

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Klasifikasi BMI Internasional menurut WHO ... 7

Tabel 2.2 Klasifikasi Klasifikasi BMI pada Penduduk Dewasa ... 7

Tabel 2.3 Pengukuran Lingkar Pinggang dan Perbandingan Lingkar Pinggang/Pinggul ... 8

Tabel 2.4 Konsekuensi Klinis Obesitas ... 10

Tabel 2.5 Kandungan Gizi Daging Buah Naga Merah ... 18

Tabel 2.6 Jenis dan Jumlah Kandungan Antioksidan Pada Daging dan Kulit Buah Naga Merah ... 18

Tabel 2.7 Proporsi dan Komposisi Kulit Buah Naga Merah ... 19

Tabel 2.8 Analisis Fisik-Kimia Kulit Buah Naga Merah ... 19

Tabel 2.9 Komponen Karbohidrat Kulit Buah Naga Merah ... 20

Tabel 4.1 Berat Badan Tikus Wistar Jantan Sebelum Perlakuan (g) ... 32

Tabel 4.2 Berat Badan Tikus Wistar Jantan yang Diinduksi Pakan Tinggi Lemak Setelah Perlakuan (g) ... 33

Tabel 4.3 Rerata Persentase Penurunan Berat Badan Tikus Wistar Jantan yang Diinduksi Pakan Tinggi Lemak Setelah Perlakuan ... 34

Tabel 4.4 Hasil Uji Statistik ANAVA Satu Arah Rerata Persentase Penurunan Berat Badan ... 35

Tabel 4.5 Uji Post Hoc HSD ... 35

(7)

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Jalur Metabolisme Eksogen dan Endogen Lipid ... 14

Gambar 2.2 Jalur Reverse Cholesterol Transport ... 15

Gambar 2.3 Buah Naga Merah ... 16

Gambar 4.1 Diagram Rerata Persentase Penurunan Berat Badan...34

(8)

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1 Penentuan Dosis Ekstrak Kulit Buah Naga Merah, Simvastatin,

dan Propiltiourasil untuk Tikus ... 44

LAMPIRAN 2 Berat Badan Tikus Sebelum dan Setelah Perlakuan ... 45

LAMPIRAN 3 Data Hasil Analisis Anava Satu Arah Berat Badan Setelah Perlakuan ... 46

LAMPIRAN 4 Ekstraksi Menggunakan Pelarut Organik...48

LAMPIRAN 5 Surat Keputusan Komisi Etik Penelitian ... 49

LAMPIRAN 6 Dokumentasi ... 50

(9)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada zaman global saat ini, obesitas merupakan masalah kesehatan dunia termasuk Indonesia. Pada tahun 1998, WHO menyatakan obesitas merupakan masalah epidemiologi global serta kesehatan nomor satu di dunia. Menurut The

International Obesity Task Force, saat ini lebih dari 1,1 milyar orang dewasa di

seluruh dunia mengalami overweight dan 312 juta di antaranya adalah obesitas. Di Amerika, berdasarkan National Health and Nutrition Examination Survey II (NHANES II) periode 1976 –1981, ditemukan 26% penduduk dewasa atau sekitar 34 juta penduduk berumur 20–75 tahun menderita kelebihan berat badan.

Obesitas adalah kelebihan lemak dalam tubuh yang umumnya ditimbun dalam jaringan subkutan (bawah kulit), sekitar organ tubuh dan kadang terjadi perluasan ke dalam jaringan organnya (Misnadierly, 2007). Obesitas merupakan keadaan yang menunjukkan ketidakseimbangan antara tinggi dan berat badan akibat jaringan lemak dalam tubuh sehingga terjadi kelebihan berat badan yang melampaui ukuran ideal (Sumanto, 2009).

Terjadinya obesitas lebih ditentukan oleh terlalu banyaknya makan, terlalu sedikitnya aktivitas atau latihan fisik, maupun keduanya (Misnadierly, 2007). Obesitas adalah suatu penyakit kronik dengan penyebab yang beragam. Penyebab lain selain ketiga faktor di atas yaitu: faktor genetik, hormonal, lingkungan, dan psiko-sosial (Nammi, et al., 2004).

Obesitas menjadi faktor risiko utama beberapa penyakit kronik seperti diabetes melitus tipe 2 dan hipertensi yang merupakan faktor risiko terjadinya aterosklerosis. Penelitian prospektif yang dilakukan menunjukkan bahwa obesitas berhubungan erat dengan risiko kematian tanpa memandang jenis kelamin, etnik dan usia (Adams et al., 2006). Sedikitnya setiap tahun 2,6 juta orang meninggal

(10)

2

karena obesitas (Bray, 2007). Oleh karena itu pencegahan obesitas itu menjadi penting.

Saat ini banyak orang mengonsumsi obat yang membantu mengendalikan obesitas dengan cara menghambat metabolisme lemak tetapi memiliki beberapa efek samping seperti rasa tidak nyaman pada perut Tidak jarang masyarakat menggunakan tumbuhan sebagai salah satu alternatif untuk mengatasi obesitas. Buah naga (Hylocereus sp.) merupakan tanaman jenis kaktus yang berasal dari Amerika Tengah, Amerika Selatan dan Meksiko (Kristanto, 2008). Tidak sedikit masyarakat yang mengonsumsi buah naga merah namun bagian kulitnya hanya dijadikan limbah padahal cukup bermanfaat bagi kesehatan.

Menurut Saati (2011), kulit buah naga berjumlah 30-35 % dari berat buahnya dan seringkali hanya dibuang sebagai sampah. Padahal hasil penelitian menunjukkan kulit buah naga mengandung antioksidan dan juga dapat menurunkan kadar kolesterol (Kanner et al., 2001).

Catechin dapat meningkatkan pengeluaran energi, sehingga terjadi pengurangan lemak tubuh. Efek dari pengurangan lemak tubuh tersebut ialah penurunan kadar kolesterol. Mekanisme lain yang dikemukakan ialah penurunan kadar kolesterol yang terjadi akibat inhibisi dari absorbsi kolesterol dan trigliserida. EGCG ditemukan dapat menghambat sistem micelle bilier di dalam lumen intestinal dengan cara membentuk endapan kolesterol yang tidak larut, sehingga dapat meningkatkan ekskresi lemak di feses (Roy et al., 2007).

Penelitian tentang efek ekstrak kulit buah naga merah terhadap penurunan berat badan belum dilakukan. Berdasarkan hal tersebut di atas, peneliti tertarik dalam mempelajari lebih lanjut mengenai efek ekstrak kulit buah naga merah terhadap berat badan.

1.2 Identifikasi Masalah

Apakah pemberian ekstrak kulit buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) menurunkan berat badan tikus Wistar jantan.

(11)

3 1.3 Maksud dan Tujuan

Maksud penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas ekstrak kulit buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) dalam menurunkan berat badan tikus Wistar jantan.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penurunan berat badan setelah diberi ekstrak kulit buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) pada tikus Wistar jantan.

1.4 Manfaat Karya Tulis Ilmiah

- Manfaat Akademis

Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan khususnya dalam bidang ilmu farmakologi mengenai pengaruh pemberian ekstrak kulit buah naga merah terhadap berat badan pada tikus Wistar jantan.

- Manfaat Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat membantu masyarakat pada umumnya tentang manfaat lain kulit buah naga merah terhadap pencegahan obesitas.

1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis

1.5.1 Kerangka Pemikiran

Obesitas dapat diatasi dengan cara menghambat absorbsi lemak dengan menginhibisi lipase pankreas dalam saluran pencernaan (Ballinger dan Peikin, 2002). Lipase pankreas berperan dalam hidrolisis lemak menjadi gliserol, monoasilgliserol, diasilgliserol, dan asam lemak. Bila aktivitas enzim ini meningkat maka jumlah asam lemak yang diserap oleh tubuh juga akan meningkat dan dapat menyebabkan kegemukan (Silalahi, 2006).

(12)

4

Kulit buah naga merah (H. polyrhizus) memiliki potensi antioksidan yang lebih besar dibanding buahnya (Darmawi, 2011). Kulit buah naga merah mengandung flavonoid, catechin, asam askorbat, betasianin, dan pektin yang memengaruhi metabolisme lemak.

Senyawa flavonoid terbukti dapat menghambat aktivitas lipase secara in vitro, di antaranya yang sudah diteliti pada rimpang bangle (Iswantini et al., 2003). Penelitian yang dilakukan oleh Wybraniec 2001, membuktikan bahwa flavonoid yang terdapat pada buah naga adalah betacyanin yang merupakan turunan dari betalain. Betalain telah diteliti manfaatnya sebagai senyawa antioksidan. Asam askorbat juga bereaksi dalam menurunkan reactive oxygen species (ROS) dan menghambat proses peroksidasi lipid (Padayatty et al.,2003).

Adapun jenis flavonoid lainnya yaitu cathecin. Cathecin dapat menurunkan kadar kolesterol LDL melalui dua mekanisme, yaitu dengan menghambat pembentukan misel dan menghambat sirkulasi enterohepatik.

Epigallocatechin-3-gallate menyebabkan ukuran misel menjadi besar dan tidak lagi larut dalam air,

sehingga absorpsi kolesterol terhambat. Epicatechin bekerja dengan mengikat asam empedu primer dan sekunder, serta meningkatkan ekskresi garam empedu melalui tinja (Ngamukote, 2011; Heneman et al., 2008), sehingga dengan adanya kandungan tersebut diharapkan terjadi penurunan berat badan.

1.5.2 Hipotesis Penelitian

Pemberian ekstrak kulit buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) menurunkan berat badan pada tikus Wistar jantan.

(13)

38 BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Ekstrak kulit buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) menurunkan berat badan pada tikus Wistar jantan.

5.2 Saran

Sebagai akhir dari penelitian dan penulisan Karya Tulis Ilmiah ini, maka penulis menyarankan hal-hal berikut:

- Penelitian lanjut tentang khasiat ekstrak kulit buah naga merah lainnya - Penelitian lanjut untuk menilai dosis toksik dari ekstrak kulit buah naga merah

(14)

EFEKTIVITAS EKSTRAK KULIT BUAH NAGA

MERAH (Hylocereus polyrhizus) TERHADAP

PENURUNAN BERAT BADAN TIKUS WISTAR

JANTAN

KARYA TULIS ILMIAH

Karya Tulis Ini Dibuat Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran

LINDA LINGAS

1310163

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

BANDUNG

(15)

vi

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah ini. Karya tulis ini dibuat sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Kedokteran, Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha, Bandung.

Dalam proses penyusunan karya tulis ilmiah ini, penulis sangat banyak memperoleh bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Lusiana Darsono, dr., M.Kes., selaku dekan Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha Bandung dan dosen pembimbing yang telah bersedia meluangkan waktu, tenaga, pikiran, serta saran, nasihat, perhatian dan pengarahan kepada penulis dengan penuh kesabaran selama penyusunan karya tulis ilmiah ini.

2. Wenny Waty, dr., MPd.Ked selaku dosen pembimbing yang telah bersedia meluangkan waktu, tenaga, pikiran, serta saran, nasihat, perhatian dan pengarahan kepada penulis dengan penuh kesabaran selama penyusunan karya tulis ilmiah ini.

3. Pak Mumuh selaku Staf Laboratorium Farmakologi Klinik Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran / Rumah Sakit Dokter Hasan Sadikin Bandung dan Bapak Rifai selaku Staf Laboratorium Kimia Institut Tekonologi Bandung atas bantuan dan kerjasamanya selama penelitian.

4. Steffanny H H Katuuk yang telah bersama-sama dengan penulis melakukan penelitian ini dari awal sampai akhir.

5. Steffinna H H Katuuk, Agatha Geraldyne, Theresia Vania S S, dan Sabrina Ruth yang telah membantu dalam penelitian hingga penyusunan karya tulis ilmiah ini.

(16)

vii

8. Keluarga penulis: Ferdinand Lingas (papa), Ester Kantor (mama), Yoanne Lingas dan Gilbert Lingas (adik) atas segala doa, kasih sayang, perhatian, dukungan baik materi maupun moril yang diberikan kepada penulis dari awal hingga akhir penelitian.

9. Semua pihak yang ikut membantu, namun tidak dapat disebutkan satu persatu. Penulis berharap agar karya tulis ilmiah ini dapat bermanfaat bagi perkembangan ilmu kedokteran dan masyarakat luas.

Bandung, 17 Oktober 2016

(17)

39

DAFTAR PUSTAKA

Adams, K.F., Schatzkin, A., Harris, TB., Kipnis, V., Mouw, T., Barbash, R.B., Hollenbeck, A., Leitzmann, M.F., 2006. Overweight, Obesity, and

Mortality in a Large Prospective Cohort of Persons 50 to 71 Years Old.

The New England Journal of Medicine Vol. 355, No. 8: 763-778.

A.Ballinger and S. R. Peikin. 2002. Orlistat: its current status as an anti-obesity

drug, European Journal of Pharmacology, vol. 440, no. 2-3, pp. 109–117.

Andoko A, Nurrasyid H. 2012. 5 jurus sukses hasilkan buah naga kualitas prima. Edisi 1. Jakarta: AgroMedia Pustaka. p. 1-17.

Balentine, J. R. Obesity. http://www.medicinenet.com/obesity_weight_loss/ . 3 Juli 2016.

Basu A, Sanchez K, Leyva MJ, Wu M, Betts NM, Aston CE, et al. Green tea

supplementation affects body weight, lipids, and lipid peroxidation in obese subjects with metabolic syndrome. J Am Coll Nutr.2010;29(1):31–

40. doi: 10.1080/07315724.2010.10719814.

Bray GA., 2007. The Metabolic Syndrome and Obesity. New Jersey: Humana Press.

Byun JK, Yoon BY, Jhun JY, Oh HJ, Kim EK, Min JK, et al.

Epigallocatechin-3-gallate ameliorates both obesity and autoinflammatory arthritis aggravated by obesity by altering the balance among CD4+ T-cell subsets. Immunol Lett. 2014;157(1–2):51–9. doi: 10.1016/j.imlet.2013.11.006.

Choo JJ. Green tea reduces body fat accretion caused by high-fat diet in rats

through beta-adrenoceptor activation of thermogenesis in brown adipose tissue. J Nutr Biochem. 2003 Nov;14(11):671-6.

Darmawi A.W. 2011. Optimasi proses ekstraksi, pengaruh pH dan jenis cahaya

pada aktivitas antioksidan dari kulit buah naga (Hylocereus p).

http://www.google.154.com/urldspace.library.uph.edu:8080/bitstream/123 456789/241/1/capter%20.pdf diakses Februari 2016.

Irwan, 2016. Epidemiologi penyakit tidak menular. Yogyakarta: Deepublish. Galleta G.M. 2007. Obesity Overview. http://www.emedicine.com.obesity. June

8th, 2016.

(18)

40

Ganiswara GS. Farmakologi dan terapi. Edisi kelima. Jakarta: Balai Penerbit FK UI, 2008.

Ginanjar, 2005. Kegemukan dan Obesitas. http://www.mail-archive.com/sma1bks@yahoogroups.com/msg01550.html. July23rd,2016. Goto T, Saito Y, Morikawa K, Kanamaru Y, Nagaoka S. Epigallocatechin gallate

changes mRNA expression level of genes involved in cholesterol metabolism in hepatocytes. Br J Nutr. 2012;107(6):769–73. doi: 10.1017/S0007114511003758.

Gunasena HPM, Pushpakumara DKNG, Kariyasam M. 2006. Chapter 4: Dragon fruit Hylocereus undatus (Haw.) britton and rose). http://www.worldagroforestry.org/downloads/Publications/PDFS/BC0732 4.pdf., August 15th, 2016.

Guyton & Hall. 2008. Buku ajar fisiologi kedokteran Ed. 11. Jakarta: EGC.

Hardjadinata S. 2010. Budi daya buah naga super red secara organik. Edisi 1. Jakarta: Penebar Swadaya.

Harrison, 2003. Prinsip-Prinsip Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta: EGC.

Heneman K, Cherr S. 2008. Some facts about catechins. http://nutrition.ucdavis.edu/content/infosheets/fact-pro-catechin.pdf., October 4th, 2015.

Jamilah B, Shu CE, Kharidah M, Dzulkifly MA, Noranizan A. 2011.

Physicochemical characteristics of red pitaya (Hylocereus polyrhizus) peel. International Food Research Journal, 18: 279-286.

Jensen, 2007. Obesity. In L. G. Ausiello : Cecil Medicine. Philadelphia: Saunders Elsevier.p.1643-1652.

Kanner, K., Harel, S., and Granit, R. 2001. Betalains – A new class of dietary

cationized antioxidants. Journal of Agricultural and Food Chemistry, 49,

5178–5185.

Kershaw, E.E., Filer, J.S. 2004. Adipose Tissue as Endocrine Organ. The Journal of Clinical Endocrinology and Metabolism, 89 (6) : 2548-2556.

Klein, S., Romijn, J.A. Obesity. Dalam Larsen PR et al. Williams Textbook of Endocrinology. 10th Ed, Philadelphia : Mosby Co. 2003. P 1619-1641. Kristanto D. 2008. Buah naga pembudidayaan di pot dan di kebun. Jakarta:

Penebar Swadaya.

(19)

41 Books/ Mc Graw- Hill. 2003. P 205-218.

Misnadierly, 2007. Obesitas Sebagai Faktor Resiko Berbagai penyakit. Jakarta: Pustaka Obor Populer.

Nammi, S., Koka, S., Chinnala, K.M., and Boini, K.M., 2004. Obesity: An

overview on its current perspectives and treatment options. Nutr J, 3.

Ngamukote S, Makynen K, Thilawech T, Adisakwattana S. 2011.

Cholesterollowering activity of the major polyphenols in grape seed.

Molecules, 16: 50545061.

NHS. 2010. Obesity. http://www.nhs.uk/Conditions/Obesity/Pages/Causes/aspx. 2 September 2016.

NICE. 2006. Obesity Clinical Guideline 43 (diperbaharui Januari 2010): http://www.nice.org.uk/nicemedia/live/11000/30365/30365.pdf.

Padayatty SJ, Katz A, Wang Y, Eck P, Kwon O, Lee JH et al. Vitamin C as an

antioxidant: Evaluation of its role in disease prevention. Journal of the

american college of nutrition.2003;22(1):p.18-35.

Peter J.V.S., Khan M.A. 2005. Obesity. In: Dipiro J.T., Talbaret R.L., Yee G.C., Matzke G.R., Wells B.G., Posey L. M. Eds. Pharmacotheraphy: a

patophysiology approach. 6th ed. New York: Mc Graw-Hill. P. 2659-74.

Roy, H., Lundy, S., Kalicki, B. 2007. Green Tea: Metabolic Influences. Pennington Nutrition Series. (9).

Saati, 2011. Identifikasi dan uji kualitas pigmen kulit buah naga merah (Hylocareus costaricensis) pada beberapa umur simpan dengan perbedaan

jenis pelarut.

http://researchreport.umm.ac.id/research/download/abstract_research_repo rt_ 176.pdf diakses Maret 2016.

Silalahi, J. (2006). Fats and Oils: Modification and Substitution. Lecture Notes. Postgraduate Section. Universitas Sumatera Utara. Medan. Hal. 17-25, 63-68.

(20)

42

Stintzing FC. Schieber A, Carle R. Betacyanins in Fruit from Red-purple Pitaya, Hylocereus polyrhizus (Weber) Britton and Rose. Food Chemistry 2002; 77 : 101-106.

Sumanto, Agus. 2009. Tetap Langsing dan Sehat dengan Terapi Diet. Jakarta: ArgoMedia Pustaka.

Teixeira, Gonçalves L., Lages P. C., Jascolka T. L., Aguilar E.C., Soares F. L. P. , Pereira S. S., Beltrao N. R. M., Matoso R., Nascimento A., Castilho R.O , Leite J. I. A., 2012. White tea (Camellia sinensis) extract reduces oxidative stress and triacylglycerols in obese mice. Ciência e Tecnologia de Alimentos vol.32 no.4 Campinas Dec. 2012.

Wallace, J.P. 2011. Obesity Treatment Medication.

http://www.iub.edu/~k536/meds.html. 9 juni 2016

WHO. 2000. Retrivied 6 September 2016, from

http://apps.who.int/bmi/index.jsp?introPage=intro_3.html

WHO. 2016. Retrivied 12 July 2016, from

http://www.who.int/gho/ncd/risk_factors/overweight_text/en/

World Health Organization. 2001. Technical report series 894: Obesity:

Preventing and Managing the Global Epidemic. Geneva: World Health

Organization.

Wu LC, Hsu HW, Chen YC, Chiu CC, Lin YI, Ho JA. 2006. Antioxidant and antiproliferative activities of red pitaya. Food Chemistry, 95: 319-327. Wybraniec, S., Platzner, L., Geresh, S., Gottlieb, H.E., Heimberg, M.,

Mogilnitzki, M. And Mizrahi, Y. 2001. Betacyanin from vine cactus Hylocereus Polyrhizus. Phytochemistry, 58:1209-1212.

Yang TT, Koo MW. Chinese green tea lowers cholesterol level through an increase in fecal lipid excretion. Life Sci. 2000;66:411–23. doi: 10.1016/S0024-3205(99)00607-4.

Gambar

Gambar 2.1 Jalur Metabolisme Eksogen dan Endogen Lipid .......................... 14

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil dari observasi, studi kepustakaan dan wawancara diatas dapat disimpulkan untuk Sumber Daya Manusia yang terlibat dalam pelaksanaan penanganan kawasan

Sistem yang digunakan dalam pengambilan keputusan ini membandingkan antara minimarket dan harga, promo yang ditawarkan, ketersediaan barang, hadiah, dan pelayanan

Analisa bivariat dilakukan untuk mengetahui pengaruh akupresur pada titik pericardium 6 terhadap penurunan mual dan muntah pada pasien dyspepsia di Ruang Rawat

Choukai adalah kegiatan untuk menerima informasi bahasa Jepang dari suatu.. sumber secara lisan dari kegiatan berbicara atau mendengarkan dari

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran efektivitas penggunaan obat antidiabetik tunggal dan kombinasi dalam mengendalikan gula darah pada pasien Diabetes Mellitus Tipe

Hutchinson and Waters (1987:107) state that good materials should provide a clear and coherent unit structure which guide both teacher and learner through

Biaya yang tidak dapat dipengaruhi secara signifikan oleh manajer suatu pusat pertanggungjawaban.. • Manajer memiliki

Identifikasi miskonsepsi dengan menggunakan analisis gambar pada penelitian ini adalah suatu penyelidikan yang dilakukan terhadap siswa untuk mengetahui miskonsepsi yang