2 0 2 1- 2 0 2 5
R E N C A N A S T R A T E G I S
L E M B A G A I N O V A S I ,
P E N G E M B A N G A N
J U R N A L , P E N E R B I T A N
D A N H A K K E K A Y A A N
I N T E L E K T U A L
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
PRAKATA ii
DAFT AR ISI iii
DAFTAR TABEL iv
DAFTAR GAMBAR v
BAB I. PENDAHULUAN 1
1.1. Gambaran Umum 1
1.2. Potensi dan Permasalahan 2
1.3. Analisis SWOC 4
BAB II. VISI, MISI DAN TUJUAN 6
2.1. Visi 6
2.2. Misi 6
2.3. Tata Nilai 7
2.4. Kebijakan Mutu 7
BAB III. ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI, KERANGKA REGULASI,
DAN KERANGKA KELEMBAGAAN 9
3.1. Arah Kebijakan dan Strategi 9
3.2. Kerangka Regulasi 12
3.3. Kerangka Kelembagaan 13
3.4. Reformasi Birokrasi 15
3.4. Arsitektur Pengelolaan Lembaga 16
BAB IV. TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN 18
4.1. Target Kinerja 18
4.2. Kerangka Pendanaan 21
BAB V. PENUTUP 23
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1. Kinerja 2020 3
Tabel 4.1. Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Sasaran Strategis LIPJPHKI
Tahun 2021-2025 18
Tabel 4.2. Sasaran Program dan Indikator Kinerja Program Tahun 2021-2025 20 Tabel 4.3. Kerangka Pendanaan Rencana Strategis 2021-2025 LIPJPHKI 22
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1. Peta Jalan Merdeka Belajar 10
Gambar 3.2. Konsep SMART University Universitas Airlangga 10 Gambar 3.3. Milestone Capaian Kinerja LIPJPHKI Tahun 2021-2015 12
Gambar 3.4. Struktur Organisasi LIPJPHKI 14
Gambar 3.5. Arsitektur Pengelolaan LIPJPHKI 17
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Gambaran Umum
Lembaga Inovasi, Pengembangan Jurnal, Penerbitan dan Hak Kekayaan Intelektual disahkan pada tahun 2020 dengan Surat Keputusan Nomor 868/UN3/2020. Lembaga Inovasi, Pengembangan Jurnal, Penerbitan dan Hak Kekayaan Intelektual menaungi tiga unit layanan, yaitu publikasi dan jurnal, inovasi dan HKI, dan penerbitan/Airlangga University Press.
Bidang Publikasi dan Jurnal merupakan nama lain dari Pusat Pengembangan Jurnal dan Publikasi Ilmiah (PPJPI) yaitu sebuah unit dalam koordinasi Bidang 3 (Riset dan Kerjasama). Unit ini berawal dari terbentuknya Tim Pengembang Jurnal Ilmiah (TPJI) pada tahun 2005, yang berperan dalam pengembangan jurnal ilmiah sesuai standar mutu. Dikarenakan fungsinya saat ini dalam membantu publikasi, maka sejak tahun 2015 nama tersebut berkembang menjadi Pusat Pengembangan Jurnal dan Publikasi Ilmiah (PPJPI). PPJPI menaungi bidang mutu pengelolaan jurnal, mutu publikasi ilmiah dan IPKI, reworking, mutu prosiding dan seminar internasional, serta keyscientist dan special issue. Tahun 2020, bidang-bidang layanan di bawah PPJPI beralih di bawah naungan Lembaga Inovasi, Pengembangan Jurnal, Penerbitan dan Hak Kekayaan Intelektual (LIPJPHKI). Unit layanan ini bertugas melakukan pendataan, monitoring, koordinasi dan pendampingan tentang pengelolaan jurnal ilmiah; melakukan pendampingan publikasi internasional naskah ilmiah civitas akademika Universitas Airlangga dari submission hingga published; mengkoordinasikan pemberian insentif publikasi ilmiah dan pengelolaan jurnal ilmiah; melakukan pemeringkatan;
serta melaksanakan verifikasi h-indeks dan sitasi terkait.
Bidang Inovasi dan HKI awalnya merupakan bagian dari Lembaga Pengembangan Bisnis dan Inkubasi (LPBI) sejak tahun 2017. Mulai tahun 2020, Hak Kekayaan Intelektual telah menjadi salah satu unit layanan di bawah naungan
(LIPJPHKI). Unit layanan ini bertugas memfasilitasi untuk mendapatkan hak paten, hak cipta, dan merk dagang.
Bidang Penerbitan/Airlangga University Press (AUP) awalnya tercatat sebagai penerbit Universitas Airlangga (UNAIR). Berdasarkan Surat Keputusan Rektor Universitas Airlangga nomor: 10189/PT.03.1/E/1986 tanggal 11 Desember 1986, statusnya berubah menjadi Unit Pelaksana Teknis dan Direktur bertanggung jawab langsung kepada Rektor, di bawah pembinaan Pembantu Rektor I UNAIR.
Selanjutnya sejak Agustus 1994 melalui SK Rektor nomor: 6166/PT.03.H/C/1994 dan Akte Notaris Lukito, SH. Nomor: 1/1994 statusnya berubah menjadi Yayasan AUP dengan pendanaan operasionalnya diperoleh secara swadaya dan swakelola.
Perubahan ini dimaksudkan sebagai upaya pengembangan otonomi Universitas, dalam rangka menunjang Tri Dharma Perguruan Tinggi Universitas Airlangga yang dapat ditangani secara profesional. Pada perjalanannya Airlangga University Press dirubah menjadi Pusat Penerbitan dan Percetakan Universitas Airlangga berdasarkan SK Rektor UNAIR no : 274/H3/KR/2009 yang disempurnakan dengan berdasarkan SK Rektor UNAIR no : 739/H3/KR/2009. Tahun 2020, AUP telah menjadi salah satu unit layanan di bawah naungan Lembaga Inovasi, Pengembangan Jurnal, Penerbitan dan Hak Kekayaan Intelektual (LIPJPHKI). Unit layanan ini bertugas memberikan layanan penerbitan buku cetak dan e-book.
1.2 Potensi dan Permasalahan
Lembaga Inovasi, Pengembangan Jurnal, Penerbitan dan Hak Kekayaan Intelektual (LIPJPHKI) memiliki potensi yang luar biasa untuk memfasilitasi hasil karya sivitas akademika di bidang publikasi dan jurnal, inovasi dan HKI, serta penerbitan. Potensi tersebut terlihat dari hasil capaian bidang-bidang tersebut. Pada aspek riset, kinerja publikasi dosen di jumal internasional bereputasi menunjukkan capaian yang sangat luar biasa yakni mencapai rerata 97% dari lima tahun terakhir.
Publikasi di jurnal terindeks Scopus, ISI Thomson/WoS telah menjadi budaya organisasi yang mengakar di kalangan peneliti Universitas Airlangga dan aspek publikasi ini akan menjadi potensi besar di tahun-tahun mendatang. Sejalan dengan
publikasi, sitasi paper juga mengalami peningkatan yang sangat signifikan dan menjadi potensi besar yang akan terus meningkat di masa mendatang. Tumbuhnya semangat para peneliti Universitas Airlangga untuk melakukan kerja sama dan kolaborasi riset dengan peneliti mitra di dalam/luar negeri diharapkan akan mendorong bertambahnya nilai sitasi yang menjadi salah satu indikator penilaian pada pemeringkatan global versi QS WUR. Berikut data realisasi tahun 2020.
Tabel 1.1. Kinerja 2020
Indikator Realisasi 2020
Peringkat Webometrics (PPJPI)
Peringkat Webometrics pada indikator openness (PPJPI) 1141 Publikasi artikel Jurnal terindeks Scopus (PPJPI) 1018 Publikasi artikel Jurnal Non-Scopus (PPJPI) 77 Publikasi pada prosiding terindeks Scopus (PPJPI) 289 Publikasi dan penelitian
Publikasi pada Special Issue/Prosiding terindeks Scopus non UNAIR
130 Jumlah Publikasi
Publikasi pada prosiding non-scopus (PPJPI) 49 Publikasi artikel pada jurnal Nasional Terakreditasi (PPJPI) 294 Sitasi (PPJPI)
Jumlah Sitasi Karya Ilmiah 6213
Jumlah Jurnal di Universitas Airlangga
Jurnal di UNAIR yang terindeks Scopus 1
Jurnal terindeks ESCI/WOS 1
Jurnal terindeks Sinta 1-2 25
Jurnal terindeks Sinta 3-4 18
Jurnal terindeks Sinta 5-6 2
Jurnal UNAIR yang terindeks DOAJ 28
Jurnal UNAIR yang ber-ISSN 55
Tingkat penerbitan buku
Buku baru 138
Cetak lanjutan (judul) 178
HKI
Jumlah HKI terdaftar melalui LPBI 254
Jumlah prototype R&D TRL 6 17
Jumlah prototype R&D TRL 7 21
Produk terhilirisasi -> Produk Inovasi 3
Jumlah usaha start up 29
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa hasil capaian di atas sangat mendukung dalam pemeringkatan webometrics. Selain publikasi artikel baik di jurnal terindeks scopus maupun prosiding terindeks scopus, visibilitas jurnal di Universitas Airlangga juga semakin meningkat. Demikian halnya dengan penerbitan buku serta inovasi dan HKI. Motivasi sivitas akademika semakin tinggi untuk menghasilkan karya tersebut.
Capaian tersebut akan selalu ditingkatkan untuk tahun-tahun mendatang, namun terdapat beberadapa permasalahan strategis, diantaranya:
a. Ketergantungan pada dana masyarakat dan pemerintah b. Kurang memaksimalkan potensi publikasi di top tier c. Rendahnya pengajuan paten
d. Rendahnya budaya menulis khususnya buku
1.3 Analisis SWOC
Strenghts:
1) Meningkatnya kesadaran sivitas akademika untuk publikasi serta HKI.
2) Kinerja publikasi yang terus meningkat sangat signifikan dalam 5 tahun terakhir.
3) Ketersediaan fasilitas dalam pengelolaan jurnal ilmiah.
4) Meningkatnya kerjasama dengan universitas baik di dalam maupun luar negeri.
5) Menduduki peringkat 521-530 versi QS WUR pada tahun 2020.
6) Menempati peringkat top 400 Times Higher Education IMPACT pada tahun 2020.
7) Sistem layanan publikasi dan jurnal, inovasi dan HKI, serta penerbitan yang sudah berbasiskan internet.
Weakness:
1) Masih tingginya ketergantungan dana dari masyarakat dan dana dari
2) Link and match antara Universitas dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri memerlukan aksi yang lebih konkrit untuk menjalin hubungan yang kuat.
3) Rendahnya capaian sitasi dibandingkan capaian publikasi.
Opportunities:
1) Era digital sangat membantu dalam pemberian layanan.
2) Kolaborasi publikasi dengan universitas dan lembaga baik di dalam maupun luar negeri.
3) Kerjasama untuk meningkatkan kualitas publikasi dengan Lembaga pengindeks bereputasi internasional.
Challenges:
1) Penerbit yang sudah mengarah pada terbitan elektronik.
2) Semakin marak jurnal internasional yang masuk kategori predator.
BAB II
VISI, MISI DAN TUJUAN
Kebijakan Lembaga Inovasi, Pengembangan Jurnal, Penerbitan dan Hak Kekayaan Intelektual (LIPJPHKI) dalam mengemban amanah sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya dengan menyelaraskan visi dan misi Universitas Airlangga.
Visi, misi, tata nilai, dan kebijakan mutu LIPJPHKI sebagai berikut:
2.1 Visi
Menjadi Lembaga Inovasi, Pengembangan Jurnal, Penerbitan dan Hak Kekayaan Intelektual yang mandiri, inovatif, terkemuka di tingkat nasional dan internasional, pelopor pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, humaniora dan seni berdasarkan moral agama.
2.2 Misi
1) Meningkatkan kemampuan dan kualitas sumber daya dosen, mahasiswa dan staf administrasi dalam kegiatan Inovasi, Pengembangan Jurnal, Penerbitan dan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) dengan cara mengembangkan strategi SMART;
2) Meningkatkan kuantitas dan kualitas publikasi, jurnal dan inovasi-HKI yang relevan dengan program penjaminan mutu universitas, roadmap publikasi, jurnal dan inovasi-HKI universitas;
3) Memperkuat kinerja dan kualitas penerbitan agar bisa menjadi pusat penerbitan buku ilmiah semua cabang ilmu dan buku umum, terutama dalam bentuk buku digital dengan standar penerbitan scientific publishing house;
4) Memperkuat jaringan pasar penerbitan baik di tingkat nasional dan internasional.
2.3 Tata Nilai
Nilai organisasi LIPJPHKI merujuk pada nilai Universitas Airlangga adalah
"Excellence with morality" dengan sistem tata kelola universitas yang baik (Good University Governance). Oleh karena itu, seluruh unsur dan penyelenggara organisasi di Universitas Airlangga harus mampu mengaktualisasikan excellence with morality dengan bercirikan:
1) Nilai-nilai agama,
2) Etika luhur akademik dan profesi,
3) lntegritas, independen, kritis, dan terhormat, 4) Mandiri, karsa, dan karya yang inovatif,
5) Komitmen yang kuat terhadap nilai-nilai kemanusiaan dan kebenaran.
2.4 Kebijakan Mutu
Pencapaian visi dan pelaksanaan misi LIPJPHKI didasarkan atas nilai yang dianut oleh Universitas Airlangga yaitu moral dan keagamaan sesuai motto Excellence with Morality. Nilai excellence with morality ini dioperasionalkan menjadi empat kata kunci dengan akronim BEST yaitu:
1) Based on Morality: setiap insan Airlangga memiliki perilaku yang selalu berdasarkan moralitas sehingga tidak menyalahi aturan atau norma-norma yang berlaku.
2) Excellence in academic, research, community services, and holding university menunjukkan bahwa aktivitas tri dharma perguruan tinggi beserta unit-unit usaha yang dimiliki oleh Universitas Airlangga memiliki keunggulan dan setiap insan Airlangga selalu memberikan yang terbaik bagi lingkungan sekitarnya.
3) Strong Academic Culture: merupakan budaya organisasi yang mencerminkan sikap dan tindakan sivitas akademika Universitas Airlangga sebagai lembaga akademik. Universitas Airlangga merniliki budaya akademik yang kuat dan mengakar.
4) Target Oriented: merupakan nilai yang mendasari segala aktivitas sivitas
management. Setiap insan Airlangga selalu berorientasi pada proses dan basil sehingga memiliki kinerja yang optimal.
BAB III
ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI, KERANGKA REGULASI, DAN KERANGKA KELEMBAGAAN
3.1 Arah Kebijakan dan Strategi
Arah kebijakan LIPJPHKI (Lembaga Inovasi, Pengembangan Jurnal, Penerbitan dan Hak Kekayaan Intelektual) untuk mencapai visi dan misi pada periode 2021 - 2025 adalah:
a. Sembilan Agenda Prioritas Program Pembangunan (Nawa Cita Kedua).
b. Kebijakan Merdeka Belajar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
c. Fokus pembangunan pendidikan dan pemajuan kebudayaan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
d. Kebijakan SMART University yang ditetapkan oleh Universitas Airlangga.
Secara umum arah kebijakan LIPJPHKI sesuai dengan arah kebijakan Universitas Airlangga (UNAIR), yakni peningkatan kualitas pelayanan lembaga bagi civitas akademika UNAIR demi memajukan pendidikan dan kebudayaan untuk meningkatkan dampak secara nasional dan internasional bagi peradaban manusia. Salah satu yang menjadi pemicu utama peningkatan kualitas pendidikan dan pemajuan kebudayaan adalah kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayan Republik lndonesia. Secara umum arah kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka digambarkan sebagai berikut:
Gambar 3.1. Peta Jalan Merdeka Belajar (Sumber: Peta Jalan Pendidikan Indonesia, 2020)
Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka dituangkan dalam arah kebijakan SMART University Universitas Airlangga. Kebijakan tersebut memiliki 5 arah kebijakan strategis, yaitu peningkatan kualitas pembelajaran, peningkatan kualitas penelitian dan pengabdian masyarakat, peningkatan kualitas lingkungan dan ekosistem yang inovatif, pengembangan kualitas dan kapasitas organisasi, dan optimalisasi aset dan kekayaan yang dimiliki untuk pencapaian visi dan misi Universitas Airlangga. Berikut adalah gambaran umum kebijakan dan strategi SMART University Universitas Airlangga.
Gambar 3.2. Konsep SMART University Universitas Airlangga
Terdapat 5 pilar utama dalam kebijakan LIPJPHKI UNAIR 2021-2025 yang terangkum dalam SMART University, yaitu:
1. Smart education for millenial People: Mengembangkan pendidikan dan pengajaran yang agile untuk menghadapi perkembangan teknologi bagi milenial.
• Peningkatan kualitas publikasi serta keterampilan menulis bagi civitas akademika UNAIR
• Redesign pelayanan agar lebih relevan dan fleksibel.
• Talent scouting bagi mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan.
2. Meaningful research and community services: Mengembangkan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat merujuk pada lptekhum yang berdampak signifikan pada SDG's.
• Peningkatan layanan dalam mendukung kualitas publikasi dan pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan humaniora
• Fokus community services pada SDG's sesuai kompetensi LIPJPHKI
• Peningkatan iklim untuk peduli sosial melalui pelayanan pengembangan jurnal, penerbitan dan Hak Kekayaan Intelektual (HKI)
3. Accelerating Innovation and enterprising: Membangun Ekosistem lnovasi untuk Innovation-based Economy
• Fasilitasi untuk paten, HKI, merk.
4. Responsive and Lean management: Mengelola Universitas Berdasarkan Prinsip Akuntabilitas, Transparansi, Responsibilitas, Independensi, dan Keadilan untuk Menjamin Tridharmaa PT yang Berkualitas, Efektif, dan Efisien.
• Reorganisasi dan empowering human resources sesuai dengan tuntutan kinerja LIPJPHKI.
• Digital transformation dan green campus melalui layanan online
• Peningkatan engagement students, staffs, dan management.
5. Top up tangible and intangible resources utilization: Pengoptimalan Aset dan Sumberdaya yang Dimiliki untuk Kepentingan Tridharma.
• Pemetaan resources (tangible dan intangible) yang bernilai tambah tinggi.
• lntensifikasi dan ekstensifikasi utilisasi intellectual capital (peringkat, akreditasi, dan keahlian dosen).
Arah kebijakan strategi Lembaga Inovasi, Pengembangan Jurnal, Penerbitan, dan Hak Kekayaan Intelektual untuk Tahun 2021-2025 guna mendukung arah kebijakan strategis Universitas Airlangga digambarkan pada milestone berikut:
Gambar 3.3 Milestone Capaian Kinerja LIPJPHKI Tahun 2021-2025
3.2 Kerangka Regulasi
Implementasi arah kebijakan yang telah ditentukan oleh LIPJPHKI dalam mewujudkan visi dan misi dapat tercapai dengan adanya regulasi yang mendukung.
Kerangka regulasi menjadi unsur penting untuk membangun ekosistem yang
Adaptasi Kreatif dan Inovatif (2021-2025)
•Pemanfaatan sistem digital dalam pelayanan
•Manajemen organisasi yang efektif dan efisien
Integrasi Sistem (2022-2023)
•Integrasi sistem dan unit satuan antar lembaga
•Pemanfaatan cyber campus secara optimal
•Organisasi yang efektif
Transformasi Kinerja dan Produk (2023- 2024)
•Mutu layanan dan produk yang lebih baik
•Peningkatan peringkat kinerja di tingkat nasional dan
internasional
•Keterbacaan lembaga di tingkat nasional dan
internasional
Inovasi Berkelanjutan (2024-2025)
•Unggul dan mandiri dalam pelayanan dan produk di tingkat nasional dan
internasional
a. Regulasi Insentif Publikasi Karya Ilmiah bagi peneliti dan dosen Universitas Airlangga sebagai reward serta motivasi dalam peningkatan kualitas publikasi civitas akademika UNAIR
b. Regulasi Layanan Konferensi Internasional bagi unit di Universitas Airlangga dalam implementasi Kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka
c. Regulasi Layanan Pengelolaan Jurnal bagi fakultas maupun unit di Universitas Airlangga dalam pendampingan dan penjaminan mutu jurnal di lingkungan UNAIR
d. Regulasi Penerbitan dan Percetakan dalam upaya mendorong civitas akademika Universitas Airlangga untuk aktif dalam penciptaan karya ilmiah
e. Regulasi Inovasi dan HKI bagi civitas akademika Universitas Airlangga dalam penguatan inovasi dan karya terbarukan di lingkungan UNAIR f. Regulasi Pemeringkatan Universitas Airlangga secara global dalam upaya
peningkatan visibilitas UNAIR di lingkup internasional
3.3 Kerangka Kelembagaan
Dalam upaya mencapai visi dan misi LIPJPHKI, diperlukan pedoman organisasi yang terstruktur dan memiliki aturan tata kerja yang dapat mendukung kinerja lembaga. Adanya tata kelola tersebut dimaksudkan agar penataan organisasi dan tata kerja dalam organisasi nantinya mampu mendukung pengembangan keilmuan, teknologi dan humaniora, berdasarkan keunggulan moral, sebagai upaya dalam pemberdayaan dan pemberian layanan kepada civitas akademika Universitas Airlangga.
3.3.1 Struktur Organisasi
Sesuai dengan Surat Keputusan Nomor 868/UN3/2020, Lembaga Inovasi, Pengembangan Jurnal, Penerbitan dan Hak Kekayaan Intelektual menaungi tiga unit layanan, yaitu publikasi dan jurnal, inovasi dan HKI, serta penerbitan. Dalam
penyelenggaraan lembaga, dilakukan penataan struktur organisasi LIPJPHKI sebagaimana Gambar 3.3.
Gambar 3.4. Struktur Organisasi LIPJPHKI
Rektor dalam menjalankan tugas dan wewenangnya membentuk organisasi, salah satunya LIPJPHKI. Susunan organisasi LIPJPHKI dipimpin oleh Pimpinan Organisasi yang terdiri atas Kepala dan Sekretaris LIPJPHKI. Dalam pelaksanaannya, pimpinan organisasi dibantu oleh:
(1) Bidang Keuangan:
• Bendahara Penerimaan, Admin Turnitin
• Bendahara Pengeluaran (2) Bidang Kepegawaian
(3) Bidang Penerbitan:
• Koordinator Bidang Penerbitan
• Editor
• Layout dan Desain Grafis
• Desainer Cover
(4) Bidang Inovasi dan Hak Kekayaan Intelektual:
• Koordinator Bidang Inovasi dan HKI
• Staf Bidang Inovasi dan HKI
(5) Bidang Insentif Publikasi Karya Ilmiah (IPKI)
• Koordinator Bidang IPKI, Plagiarism Check, dan Penyuntingan
• Staf Bidang IPKI
(6) Bidang Pemeringkatan dan Publikasi
• Koordinator Bidang Pemeringkatan dan Publikasi
• Koordinator Publons Academy, Social Media dan Website Branding (7) Bidang Pengelolaan Jurnal
• Koordinator Bidang Pengelolaan Jurnal
• Staf Bidang Jurnal
• Staf Bidang Informasi dan Teknologi
3.3.2 Pengelolaan Sumber Daya
Pengelolaan sumber daya dilakukan secara menyeluruh untuk memastikan ketersediaan SDM sesuai Roadmap SDM Universitas Airlangga. Implementasi SMART University pada pengelolaan sumber daya yakni Top Up Tangible and Intangible Resources Utilization berfokus pada pengoptimalan aset dan sumber daya yang dimiliki untuk kepentingan pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi.
3.4 Reformasi Birokrasi
Reformasi birokrasi internal LIPJPHKI merupakan upaya sistematis, terpadu, dan komprehensif untuk mewujudkan pemerintahan yang baik (good governance) yang meliputi aspek kelembagaan, sumber daya manusia, ketatalaksanaan, akuntabilitas, pengawasan, dan pelayanan publik di lingkungan Universitas Airlangga. Reformasi birokrasi dihadapkan pada upaya mengatasi masalah inefisiensi, inefektivitas, tidak profesional, tidak netral, tidak disiplin, tidak patuh pada aturan pelayanan lembaga.
Sebagai unit layanan di Universitas Airlangga, LIPJPHKI mengemban amanat dalam membangun sumber daya manusia (SDM) melalui peningkatan mutu pendidikan dan pemajuan kebudayaan dengan memerhitungkan capaian kinerja, potensi, dan permasalahan, Universitas Airlangga dalam upaya mewujudkan SDM Universitas Airlangga yang unggul dan berkarakter. Oleh sebab itu, Program Reformasi Birokrasi LIPJPHKI tahun 2021-2025 diharapkan dapat menghasilkan SDM yaitu civitas akademika Universitas Airlangga yang berkualitas sesuai dengan
SDM diperlukan pengelolaan yang sistematis, terencana dan terpola agar tujuan yang diinginkan oleh Universitas Airlangga pada masa sekarang maupun yang akan datang dapat tercapai secara optimal. Ketercapaian peningkatan kualitas pelayanan publik yang lebih baik, peningkatan kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi, peningkatan profesionalisme SDM, serta penyelenggaraan institusi pendidikan yang bersih dan bebas KKN di lingkungan LIPJPHKI juga merupakan hal yang sangat penting. Selain itu, LIPJPHKI melanjutkan dan mengoptimalkan pelaksanaan reformasi birokrasi yang sudah berjalan baik meliputi 8 area perubahan, yaitu manajemen perubahan, penguatan pengawasan, penguatan akuntabilitas kinerja, penguatan kelembagaan, penguatan tata laksana, penguatan sistem manajemen SDM, penguatan peraturan perundang-undangan, peningkatan kualitas pelayanan publik. Seluruh pelaksanaan tersebut dikawal langsung oleh Ketua LIPJPHKI guna mencegah tumbuhnya perilaku koruptif atau perilaku negatif lainnya, sehingga mendorong birokrasi lebih produktif, efisien, efektif. Hal ini sebagai bentuk tanggung jawab atas kebermanfaatan lembaga bagi sivitas akademika Universitas Airlangga demi meningkatkan kualitas layanan publik.
3.5 Arsitektur Pengelolaan Lembaga
Gambaran pengelolaan Lembaga Inovasi, Pengelolaan Jurnal, Penerbitan, dan Hak Kekayaan Intelektual dibuat untuk bisa lebih menggambarkan proses dan sumber daya yang dimiliki LIPJPHKI untuk mendukung tercapainya sasaran strategis Universitas Airlangga. Gambaran tersebut disusun seperti halnya bangunan rumah yang terdiri dari pondasi, tiang dan atapnya sebagai suatu kesatuan yang bekerjasama untuk tercapainya bangunan yang kokoh, yaitu LIPJPHKI.
Arsitektur pengelolaan LIPJPHKI divisualisasikan seperti gambar di bawah ini:
Gambar 3.5. Arsitektur Pengelolaan LIPJPHKI
SASARAN STRATEGIS
LEMBAGA
INOVASI & HKI PENGEMBANGAN JURNAL & PUBLIKASI
PENERBITAN
• Fasilitas pengajuan HKI
• Workshop drafting paten
• Bulan Inovasi
• Pendampingan jurnal untuk indeksasi
• E-IPKI
• Layanan Proofread ENAGO
• Layanan Proofread melalui Remote Access
• Verifikasi Seminar Nasional dan Internasioanl
• UNAIR MENULIS
• Reworking
• Publon Academy
• Campaign Clarivate
• Academic Writing Center
• Sinkronisasi Akun SINTA
• Workshop Etik Publikasi
• International Co- Publishing
• Layanan Penerbitan
• Penjualan E-book
• Workshop bedah buku
INFRASTRUKTUR PENDUKUNG
1. Organisasi Pelaksana 2. Sistem Informasi Pelayanan 3. Penjaminan Mutu
4. Kebijakan Pengelolaan 5. Anggaran
1. Sistem IPKI 2. Sistem Jurnal 3. Sistem HKI 4. Sistem Penerbitan 1. Smart education for millenial People
2. Meaningful research and community services 3. Accelerating Innovation and enterprising 4. Responsive and lean management
5. Top up tangible and intangible resources utilization
BAB IV
TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN
4.1 Target Kinerja
Demi mewujudkan visi dan misi LIPJPHKI, terdapat lima sasaran strategis yang merupakan kondisi yang ingin dicapai secara nyata yang mencerminkan keberhasilan (outcome) dari satu atau beberapa program. Lima sasaran strategis tersebut terangkum dalam SMART University yang merupakan arah kebijakan LIPJPHKI untuk mencapai visi dan misi selama periode 2021 – 2025.
Selanjutnya dari lima sasaran strategis tersebut ditentukan ukuran-ukurannya (indikator) serta target yang harus dicapai selama lima tahun ke depan. Penentuan indikator beserta targetnya menggunakan kategori SMART (Specific, Measureable, Achieveable, Reasonable dan Time Bound). Untuk mengetahui tingkat keberhasilan pencapaian target kinerja, setiap sasaran strategis dan program diukur dengan menggunakan lndikator Kinerja Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Program.
Tabel 4.1. Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Sasaran Strategis LIPJPHKI Tahun 2021-2025
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Target Kinerja
2021 2022 2023 2024 2025 Smart education
for millenial People
- - - - - -
Meaningful research and community services
Jumlah publikasi di Top Tier Journal
70 74 77 81 85
Publikasi artikel jurnal terindeks Scopus (accepted)
2632 2764 2902 3047 3199
Publikasi artikel jurnal non scopus (accepted)
300 315 331 347 365
Publikasi pada prosiding terindeks Scopus
250 263 276 289 304
Publikasi artikel pada jurnal terakreditasi nasional
350 368 386 405 425
Jumlah sitasi karya ilmiah (akumulasi 10 tahun terakhir)
23046 24198 25408 26679 28013
Jumlah jurnal di fakultas yang terindeks Scopus (akumulasi)
3 3 3 3 4
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Target Kinerja
2021 2022 2023 2024 2025 Jumlah jurnal di
fakultas yang terindeks ESCI/WOS
5 5 6 6 6
Jumlah jurnal terindeks Sinta 1-2
22 23 24 25 27
Jumlah jurnal terindeks Sinta 3-4
13 14 14 15 16
Jumlah jurnal terindeks Sinta 5-6
32 34 35 37 39
Jumlah jurnal DOAJ 51 54 56 59 62
Jumlah jurnal OJS ber- ISSN
5 5 6 6 6
Konferensi nasional di UNAIR yang
menghasilkan publikasi di jurnal nasional sinta atau prosiding ber-ISSN
17 18 19 20 21
Konferensi internasional di UNAIR yang menghasilkan prosiding terindeks Scopus
3 3 3 3 4
Konferensi internasional di UNAIR yang menghasilkan publikasi di jurnal special isu terindeks Scopus
25 26 28 29 30
Jumlah naskah yang disubmit oleh para civitas akademika ke jurnal internasional bereputasi
500 525 551 579 608
Accelerating Innovation and enterprising
Jumlah HKI yang didaftarkan
150 158 165 174 182
Jumlah sertfikat produk HKI
10 11 11 12 12
Responsive and lean
management
Tingkat kepuasan pengguna layanan (%)
3.6 3.78 3.97 4.17 4.38
Lama penerbitan buku (hari/order)
25 26 28 29 30
Rata-rata durasi cetak selain buku (hari/order)
3 3 3 3 4
Indeks kepuasan stakeholder terhadap layanan LIPJPHKI
3.7 3.89 4.08 4.28 4.50
Peringkat Webometrics pada indicator
openness
1000 1050 1103 1158 1216
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Target Kinerja
2021 2022 2023 2024 2025 Jumlah judul buku
yang berhasil diterbitkan
150 158 165 174 182
Jumlah judul buku yang dicetak lanjut
150 158 165 174 182
Jumlah judul jurnal luar UNAIR/tahun
10 11 11 12 12
Jumlah judul jurnal internal UNAIR
70 74 77 81 85
Penerbitan international co- publisher
4 4 4 5 5
Top up tangible and intangible resources utilization
Persentase biaya operasional langsung
65% 70% 75% 80% 85%
Persentase biaya operasional total
75% 80% 85% 90% 95%
Total jumlah pendapatan
1 M 1.05 M 1.10 M 1.16 M 1.22 M Persentase laba bersih
yang dihasilkan
30% 35% 40% 45% 50%
Revenue growth 10% 15% 20% 25% 30%
Sementara, untuk mencapai sasaran strategis di atas telah ditetapkan program- program yang mendukung beserta sasaran dan indikator kinerja sebagaimana Tabel 4.2.
Tabel 4.2. Sasaran Program dan Indikator Kinerja Program Tahun 2021-2025
Nama Program Sasaran Program Indikator Kinerja Program Program Peningkatan Kualitas
Pembelajaran
Meningkatnya kualitas pembelajaran
1. Peringkat Webometrics pada indicator openness
Program Peningkatan Kualitas Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Meningkatnya kuantitas dan kualitas publikasi
1. Jumlah publikasi di Top Tier Journal
2. Jumlah publikasi artikel terindeks scopus
3. Jumlah publikasi artikel non- scopus
4. Jumlah publikasi artikel pada prosiding terindeks scopus 5. Jumlah publikasi artikel pada
jurnal terakreditasi nasional 6. Jumlah naskah yang disubmit
oleh civitas akademika ke jurnal internasional bereputasi
Meningkatnya kuantitas dan kualitas sitasi karya ilmiah
1. Jumlah sitasi karya ilmiah Meningkatnya kualitas jurnal 1. Jumlah jurnal di fakultas
yang terindeks ESCI/WOS 2. Jumlah jurnal terindeks Sinta
Nama Program Sasaran Program Indikator Kinerja Program 3. Jumlah jurnal terindeks Sinta
3-4
4. Jumlah jurnal terindeks Sinta 5-6
5. Jumlah jurnal DOAJ 6. Jumlah jurnal OJS ber-ISSN Meningkatnya kualitas
konferensi
1. Konferensi nasional yang menghasilkan publikasi di jurnal nasional sinta atau prosiding ber-ISSN
2. Konferensi internasional yang menghasilkan prosiding terindeks Scopus
3. Konferensi internasional yang menghasilkan publikasi di jurnal special isu terindeks Scopus
Meningkatnya kualitas dan kuantitas penerbitan buku
1. Jumlah judul buku yang berhasil diterbitkan
2. Jumlah judul buku yang dicetak lanjut
3. Jumlah judul jurnal luar UNAIR/tahun
4. Jumlah judul jurnal internal UNAIR
5. Penerbitan international co- publisher
Program Peningkatan Kualitas Lingkungan dan Ekosistem yang Inovatif
Meningkatnya hilirisasi riset 1. Jumlah HKI yang didaftarkan
2. Jumlah sertifikat produk HKI Program Pengembangan
Kualitas dan Kapasitas Organisasi
Meningkatnya layanan 1. Tingkat kepuasan pengguna layanan (%)
2. Lama penerbitan buku 3. Rata-rata durasi cetak selain
buku
4. Indeks kepuasan stakeholder terhadap layanan LIPJPHKI Program Optimalisasi Aset
dan Kekayaan
Optimalisasi tata kelola pendanaan yang bermutu
1. Persentase biaya operasional langsung 2. Persentase biaya
operasional total 3. Total jumlah pendapatan 4. Persentase laba bersih
yang dihasilkan 5. Revenue growth
4.2 Kerangka Pendanaan
Untuk mencapai tujuan dan sasaran strategis LIPJPHKI yang telah ditetapkan, diperlukan dukungan berbagai macam sumber daya, dukungan sarana
dan prasarana yang memadai, dukungan regulasi, dan tentunya sumber pendanaan yang cukup. Kebutuhan pendanaan untuk setiap sasaran strategis tahun 2021-2025 dijabarkan sebagai berikut:
Tabel 4.3. Kerangka Pendanaan Rencana Strategis 2021-2025 LIPJPHKI
Sasaran Strategis
Kebutuhan Pendanaan (Rp. Juta) Jumlah 2021-2025
2021 2022 2023 2024 2025
Smart education for millenial People
0 - - - - -
Meaningful research and community services
15.459 15.907,31 16.368,62 16.843,31 17.331,77 81.910,02
Accelerating Innovation and
enterprising
367,5 378,16 389,12 400,41 412,02 1.947,21
Responsive and lean management
1.705,69 1.755,16 1.806,05 1.858,43 1.912,32 9.037,65
Top up tangible and intangible resources utilization
3.956,097 4.070,82 4.188,88 4.310,36 4.435,36 20.961,51
BAB V PENUTUP
Diperlukan kerjasama unit kerja, dalam hal ini LIPJPHKI, untuk menjalankan strategi agar mencapai target kinerja 2021-2025. Beberapa tujuan strategis telah dirumuskan bersesuaian dengan tujuan strategis Universitas Airlangga. lndikator juga telah disusun dengan mengakomodasi data-data kinerja yang dievaluasi secara periodik dan berkelanjutan.
Upaya monitoring dan evaluasi pencapaian kinerja LIPJPHKI dilakukan dengan melihat data kinerja dalam SPMS. SPMS telah terbukti secara signifikan sebagai pendorong unit-unit kerja untuk berkinerja dengan baik karena adanya kewajiban untuk melaporkan kinerja tersebut. Dengan monitoring dan evaluasi secara terstruktur, sistematis, periodik, dan berkelanjutan diharapkan akan mampu mengantisipasi adanya kendala dan kesalahan dalam implementasi program sehingga program yang telah dirancang dapat berdaya guna untuk mencapai tujuan LIPJPHKI. Dengan demikian diharapkan semua target indikator pada renstra akan tercapai sesuai target per periode dan target keseluruhan selama lima tahun ke depan.