• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III PEMBAHASAN. Pada tahun 1960, PT. PERMINA direstrukturisasi menjadi PN PERMINA sebagai

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III PEMBAHASAN. Pada tahun 1960, PT. PERMINA direstrukturisasi menjadi PN PERMINA sebagai"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

20 3.1 Tinjauan Umum Perusahaan/Organisasi

3.1.1 Sejarah dan Perkembangan Perusahaan/Organisasi

Pada tahun 1960, PT. PERMINA direstrukturisasi menjadi PN PERMINA sebagai tindak lanjut dari kebijakan Pemerintah, bahwa pihak yang berhak melakukan eksplorasi minyak dan gas di Indonesia adalah negara Melalui satu Peraturan Pemerintah yang dikeluarkan Presiden pada 20 Agustus 1968, PN PERMINA yang bergerak di bidang produksi digabung dengan PN PERTAMINA yang bergerak di bidang pemasaran guna menyatukan tenaga, modal dan sumber daya yang kala itu sangat terbatas. Perusahaan gabungan tersebut dinamakan PN Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Nasional (Pertamina).dan pada tahun 1971 Untuk memperkokoh perusahaan yang masih muda ini, Pemerintah menerbitkan Undang-Undang No. 8 tahun 1971, dimana di dalamnya mengatur peran Pertamina sebagai satu-satunya perusahaan milik negara yang ditugaskan melaksanakan pengusahaan migas mulai dari mengelola dan menghasilkan migas dari ladang-ladang minyak di seluruh wilayah Indonesia, mengolahnya menjadi berbagai produk dan menyediakan serta melayani kebutuhan bahan bakar minyak & gas di seluruh Indonesia.dan pada tahun 2001-2003 Seiring dengan waktu, menghadapi dinamika perubahan di industri minyak dan gas nasional maupun global, Pemerintah menerapkan Undang-Undang No. 22/2001.

(2)

Paska penerapan tersebut, Pertamina memiliki kedudukan yang sama.

dengan perusahaan minyak lainnya. Penyelenggaraan kegiatan bisnis PSO tersebut akan diserahkan kepada mekanisme persaingan usaha yang wajar, sehat, dan transparan dengan penetapan harga sesuai yang berlaku di pasar. Pada 17 September 2003 Pertamina berubah bentuk menjadi PT Pertamina (Persero) berdasarkan PP No. 31/2003. Undang-Undang tersebut antara lain juga mengharuskan pemisahan antara kegiatan usaha migas di sisi hilir dan hulu.dan pada tahun 2005-2006 pada masa transformasi, Pada 10 Desember 2005, sebagai bagian dari upaya menghadapi persaingan bisnis, PT Pertamina mengubah logo dari lambang kuda laut menjadi anak panah dengan tiga warna dasar hijau-biru- merah. Logo tersebut menunjukkan unsur kedinamisan serta mengisyaratkan wawasan lingkungan yang diterapkan dalam aktivitas usaha Perseroan.

Selanjutnya pada 20 Juli 2006, PT Pertamina mencanangkan program transformasi perusahaan dengan 2 tema besar yakni fundamental dan bisnis.

Untuk lebih memantapkan program transformasi itu, pada 10 Desember 2007 PT Pertamina mengubah visi perusahaan yaitu, “Menjadi Perusahaan Minyak Nasional Kelas Dunia”. Menyikapi perkembangan global yang berlaku, Pertamina mengupayakan perluasan bidang usaha dari minyak dan gas menuju ke arah pengembangan energi baru dan terbarukan, berlandaskan hal tersebut di tahun 2011 Pertamina menetapkan visi baru perusahaannya yaitu, “Menjadi Perusahaan Energi Nasional Kelas Dunia”.

Di indonesia, PT.Pertamina(Persero) memiliki delapan wilayah pemasaran/disebut dengan Marketing Operational Region(MOR)

(3)

1. Region Pemasaran I

Pertamina MOR I-Medan Sumatera Utara 2. Region Pemasaran II

Pertamina MOR II-Plaju,Palembang 3. Region Pemasaran III

Pertamina MOR III-Jakarta Pusat 4. Region Pemasaran IV

Pertamina MOR IV-Semarang 5. Region Pemasran V

Pertamina MOR V-Surabaya 6. Region Pemasaran VI

Pertamina MOR VI-Balikpapan 7. Region Pemasaran VII

Pertamina MOR VII-Makasar 8. Region Pemasaran VIII

Pertamina MOR VIII-Ambon-Maluku

(4)

3.1.2 Struktur dan Tata Kerja Organisasi

Organisasi adalah bagian tata kerja atau tugas dan wewenang guna mengatur dari berbagai pekerjaan untuk mencapai suatu tujuan dengan jalan mengarahkan orang-orang untuk melakukan tugas-tugas yang telah dibebankan dalam wadah organisasi. Dalam organisasi juga terdapat hubungan saling mempengaruhi satu sama lain,maka organisasi ini sangat menetukan baik buruknya suatu badan usaha.Keberhasilan suatu organisasi tidak akan tercapai tanpa adanya kerja sama usaha yang baik diantara fungsi-fungsi organisasin atau juga dengan para pegawainya. Oleh karena itu diperlukan suatu koordinasi yang baik pada masing-masing bagian itu dapat dikerjakan dengan efektif,akurat dan jelas.

Suatu organisasi tercermin dalam suatu badan organisasi,yang menunjukan adanya pembagian tugas dan wewenang serta aturan dan prosedur yang ada,termasuk komunikasi dan arus kerja. Dengan struktur organisasi yang baik,maka kita dapat mengetahui hubungan yang satu dengan yang lainnya serta pembagian tugas dan wewenang,dan tanggung jawab yang terjalin dalam hubngan secara horizontal maupun secara vertikal. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar III.1 tentang struktur organisasi PT. Pertamina (Finance Marketing Operational Region III Jawa Bagian Barat).

(5)

Struktur Organisasi PT. Pertamina Pemasaran Region III Jawa Bagian Barat

Gambar III.1

Struktur PT. Pertamina Pemasaran Region III

Sumber: PT. Pertamina Pemasaran Region III

Manager finance marketing

Ast.Manager Finance Accouting

Account Receivable

Account payable

Cash

&Bank

General accounting

Cap

Expenditure Budget

Tax Audit Quantity Accounting

(6)

Berikut tugas dan fungsi struktur PT.Pertamina Pemasaran Region III Jawa Bagian Barat:

Manager:

a. Pengambilan keputusan, membuat rencana, menyusun organisasi, pengedalian, penilaian dan pelaporan

b. Memberikan dorongan semangat agar dpt bawahannya untuk bekerja giat c. Memotivasi agar bawahannya agar dapat bekerja secara efektif

Asisten Manager

a. Membantu manager dalam melaksanakan tugas

b. Memotivasi agar bawahanya agar dapat bekerja secara efektif

Account Receivable

a. Melakukan penagihan pembayaran utang piutang ke costumer b. Mengelolah penerimaan pembayaran utang piutang dari costumer c. Mengelolah hutang piutang costumer

Account Payable

a. Melakukan verifikasi berkas-berkas pegawai untuk yang perjalanan dinas(SP3) b. Memverifikasi data-data berkas kerjas sama antara mitra-mitra perusahaan c. Melakukan rekap pembayaran kepada agen

d. Melakukan pembayaran kepada Vendor

(7)

Cash Bank Receipt

a. Memonitoring uang masuk penerimaan dari transaksi bbm&nonbbm b. Clearing setoran penerimaan dari bank income clearing ke costumer c. Memonitoring atas simpanan bank garansi

d. Memonitoring dan clearing atas koneksi setoran penerimaan

Cap Expenditure Budget:

a. Melakukan rekap panjer kerja untuk laporan kepusat b. Melakukan clearing BOC atas transaksi auto debet c. Melakukan pembayaran deklarasi

d. Membuat laporan cash flow

General Accounting

a. Mencatat transaksi-transaksi perusahaan dan penyusunan laporan b. Mencatat asset-asset perusahaan

c. Monitor pembukaan terhadap transaksi-transaksi

Tax Audit

a. Untuk menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan.

b. Kebijakan pemeriksaan untuk tujuan yang lain

Quantity Accounting

a. Suatu kegiatan pengukuran dan pelaporan arus minyak dan produk-produk lain b. Bertanggung Jawab atas terlaksanannya pencatatan dan penyimpanan sumber

dana

(8)

3.1.3 Kegiatan Usaha/Organisasi

PT. Pertamina adalah minyak dan gas bumi yang dimiliki pemerintah indonesia (National Oil Company), yang berdiri sejak tanggal 10 Desember 1975.

Kegiatan usaha yang dijalankan sebagai berikut:

1. Menyelengarakan usaha di bidang minyak dan gas bumi beserta hasil olahan dan turunanya

2. Menyelengarakan kegiatan usaha di bidang panas bumi yang ada pada saat pendiriannya,termasuk pembangkit listrik tenaga panas bumi(PLTP) yang telah mencapai tahap negosiasi dan berhasil menjadi milik perseroan 3. Melakasanakan pengusahaan dan pemasaran Liquified Natural Gas(LNG)

dan produk lainy yang dihasilkan dari kilang LNG 4. Menyelengarakan kegiatan usaha lain yang terkait

3.2. Hasil Penelitian

3.2.1. Analisa Laporan Keuangan PT. Pertamina

Laporan arus kas pada PT. Pertamina(Persero) dibuat dengan menggunakan metode langsung, untuk analisa ini penulis menggunakan laporan arus kas tahun 2012, 2013 dan 2014 dengan menggunakan neraca komperatif per 31 Desember tahun 2012, 2013 dan 2014.

(9)

Dalam proses penelitian atau riset pada PT. Pertamina(Persero) penulis memperoleh data berupa data laporan arus kas metode langsung. Berikut dibawah ini data Laporan Komperatif dan Laporan metode langsung PT.

Pertamina(Persero) pada periode tahun 2012, 2013 dan 2014

Tabel.III.1

Laporan Neraca Komperatif PT. Pertamina(Persero) PT.Pertamina(Persero)

NERACA KOMPARATIF

PER 31 DESEMBER 2012, 31 DESEMBER 2013, 31 DESEMBER 2014 (USD)

Uraian 31 Desember

2012

31 Desember 2013

31 Desember 2014 Asset Lancar

Kas 4.295.373 4.686.040 3.890.454

Investas Jangka Pendek 66.223 152.993 143.920

Piutang Usaha 3.855.356 8.308.057 7.196.101

Piutang Lain-Lain 969.701 951.638 911.815

Piutang Pemerintah 2.714.526 4.290.954 3.797.671

Persediaan 8.961.211 9.104.487 7.044.630

Pajak Dibayar Dimuka 405.315 467.896 634.655

Beban Dibayar Dimuka 481.727 262.392 395.594

Jumlah Asset Lancar 22.025.632 20.377.755 24.146.361

Asset Tidak Lancar

Asset Pajak tangguhan 896.683 968.292 838.330

Investasi Jangka Panjang 650.493 685.272 2.220.234

Asset Tetap 7.972.593 9.187.367 10.140.692

Asset Minyak dan Gas 7.391.494 11.061.987 13.556.558

Pajak Dibayar dimuka bagian lancar 1.662.787 2.156.866 2.023.645

Aset Lain-lain 282.678 1.037.485 1.268947

Jumlah Asset Tidak Lancar 18.856.728 25.195.510 29.950.165

Jumlah Asset 40.882.360 49.341.871 50.327.920

Liabilitas(Hutang)

(10)

Liabilitas Jangka Pendek

Pinjaman Jangka Pendek 3.843.002 4.994.964 4.976.251

Hutang Usaha 4.745.376 5,082,940 3.506.677

Hutang Pajak 2.700.670 453.683 633.633

Beban Masih Harus Dibayar 1.569,283 1.849.931 2.103.874

Liabilitas Jangka Panjang 489.347 746.397 795.853

Hutang Lain-lain 541.687 581.646 625.379

Pendapatan Tangguhan 77.545 138.733 191.272

Sumber: Annual Report PT. Pertamina (Persero)

Dari Tabel III.1 dapat diketahui bahwa PT. Pertamina (Persero) pada tahun 2012, 2013, 2014 mempunyai asset atau aktiva yang berasal aktiva lancar dan

Uraian 31 Desember

2012

31 Desember 2013

31 Desember 2014 Liabilitas Jangka Panjang

Utang pemerintah 196.002 155.426 137.140

Liabilitas pajak tangguhan 1.163.410 2.026.083 2.410.453

Liabilitas Jangka Panjang 1.383.916 2.038.525 3.047.880

Utang Obligasi 3.937.935 7.185.525 8.685.074

Liabilitas Imbalan Kerja Karyawan 3.485.719 2.685.889 2.559.120

Provisi Pembongakaran dan Restorasi 1.364.286 1.805.656 1.218.563

Pendapatan tangguhan 92.456 203.691 140.398

Hutang Jangka Panjang Lain-lain 98.945 93.043 84.151

Jumalah Liabilitas Jangka Panjang 11.722.669 15.606,745 18.869.872

Jumlah Liabilitas

25.689.579 32.052.579 32.291.950 Ekuitas

Modal Saham 9.864.901 9.864.901 9.864.901

Modal disetor - 3.791 3.791

Penyesuaian akun ekuitas 2.647.666 2.647.666 2.647.666

Komponen Ekuitabbs Lainnya 10.930 175.128 186.571

Saldo Laba 7.908.072 10.165.954 10.797.213

15.115.738 17.833.029 17.213.213

Kepentingan non-pengendalian 77.043 76.079 202.941

Jumlah Ekuitas 15.192.781 17.289.292 18.035.970

Jumlah Liabilitas Dan Ekuitas 40.882.360 49.341.871 50.327.920 Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 13.966.910 16.445.834 13.422.078

(11)

aktiva tidak lancar, selain itu juga mempunyai kewajiban yang terdiri dari liabilitas jangka pendek dan liabilitas jangka panjang.

Aktiva lancar PT. Pertamina (Persero) terdiri dari kas dan setara kas, piutang usaha, piutang usaha lain-lain, uang muka pajak, biaya dibayar dimuka dan aktiva lancar lainnya. Total aktiva lancar pada tahun 2012 sebesar USD 22.025.632, menurun pada tahun 2013 menjadi USD 20.377.755 dan mengalami penurunan sebesar USD 1.647.857 dan pada tahun 2014 aktiva lancar naik menjadi USD 24.146.361, mengalami kenaikan sebesar USD 3.765.606. Kenaikan total aktiva lacar dari tahun 2014 disebabkan karena naiknya pajak dibayar dimuka yang secara bertahap dari tahun 2013. Kas dan setara kas pada tahun 2013 sebesar USD 4.686.040 dan pada tahun 2014 menurun menjadi USD 3.809.454 dan mengalami penurunan sebesar USD 867.586. Selain kas dan setara kas penurunan juga disebabkan oleh menurunnya piutang lain-lain sebesar USD 911.815 yang pada tahun 2013 sebesar USD 9511.638 dan USD 969.701 pada tahun 2014.

Aktiva tidak lancar PT. Pertamina (Persero) terdiri dari aktiva tetap dan aktiva lain-lain dengan total asset tidak lancar pada tahun 2012 sebesar USD 18.856.728 naik pada tahun 2013 sebesar USD 25.195.510, dan pada tahun 2014 kenaikannya sebesar USD 29.950.165 disebabkan oleh asset lain-lain yang naik sebesar USD 1.268.947 dari tahun tahun 2013. Pada tahun 2013 asset lain-lain sebesar USD 1.037.485 dan tahun 2012 sebesar USD 282.678.

(12)

Liabilitas jangka pendek dan jangka panjang PT. Pertamina (Persero) terdiri dari Hutang usaha, Hutang pajak, Hutang obligasi, Hutang pemerintah, Hutang imbalan karyawan. Total Liabilitas PT. Pertamina pada tahun 2012 USD 25.689.579 mengalami kenaikan pada tahun 2013 sebesar USD 32.052.579 dan pada tahun 2014 mengalami sedikit kenaikan sebesar USD 32.291.950. Kenaikan liabilitas disebabkan oleh naiknya hasil dari jumlah liabilitas jangka panjang pada tahun 2012 ke tahun 2013 naik sebesar USD 3.884.076 dan pada tahun 2014 ke tahun 2014 naik sebesar USD 3.263.127.

Ekuitas PT. Pertamina (Persero) terdiri dari Modal saham, Modal disetor, Saldo laba. Total ekuitas PT. Pertamina pada tahun 2012 sebesar USD 15.192.781 mengalami kenaikan pada tahun 2013 sebesar USD 17.289.292 dan pada tahun 2014 mengalami kenaikan sebesar USD 18.035.970. Kenaikan ekuitas disebabkan oleh saldo laba dan pada tahun 2012 ke tahun 2013 naik sebesar USD 2.096.511 dan pada tahun 2013 ke tahun 2014 USD 746.678.

(13)

3.2.2. Perhitungan Laporan Arus Kas PT. Pertamina (Direct Method) Perhitungan laporan arus kas pada PT. Petamina (Persero) dibuat dengan menggunakan metode langsung (Direct Method). Langkah yang dilakukan dalam perhitungan laporan arus kas, dengan menggunakan laporan arus kas yang ada di dalam laporan keuangan PT. Pertamina (Persero) periode 2012-2014. Untuk analisa ini penulis menghitung dengan menggunakan 3 aktivitas(aktivitas operasi, aktivitas investasi, aktivitas pendanaan).

Dalam proses perhitungan pada laporan keuangan PT. Pertamina (Persero), penulis mengambil data tersebut untuk dihitung dan di analisa lebih lanjut bertujuan untuk mengetahui seberapa besar perbandingan di dalam kegiatan transaksi-transaksi di PT. Pertamina (Persero). Berikut ini perhitungan dan analisa dari 3 aktivitas dengan menggunakan laporan keuangan dari periode 2012-2014 PT. Pertamina (Persero).

(14)

Tabel III.2

Laporan Arus Kas PT. Pertamina (Persero) Periode 31 Desember 2012

PT. PERTAMINA PERSERO

LAPORAN ARUS KAS (DIRECT METHOD) PERIODE 31 DESEMBER 2012

(USD)

Arus kas dari aktivitas operasi Penerimaan Kas

Penerimaan kas dari pelanggan dan pemerintah 68.028.425 Penerimaaan dari restitusi pajak 477.300 Penerimaan bunga 70.618 + Total penerimaan kas 68.576.343 Pengeluaran Kas

Pembayaran kas kepada pemasok 44.204.230 Pembayaran kas kepada pemerintah 18.746.608 Pembayaran pajak penghasilan badan 2.369.577 Pembayaran kas kepada pekerja dan manajemen 1.353.929 Penempatan dari kas yg dibatasi penggunanya 109.099 -

Total untuk pengeluaran kas 21.625.017 21.625.017–

Arus kas bersih yang disediakan oleh aktivitas operasi 46.951.326

(15)

Arus kas dari aktivitas investasi Arus kas masuk

Pelunasan dari investasi 104.650 Hasil dari pelepasan investasi jangka pendek 100.022 Penerimaan deviden dari perusahaan asosiasi 725 Hasil dari pelepasan investasi jangka panjang 0 Penerimaan bunga dari investasi 63.859 Hasil dari penjualan asset tetap 11.519 + Total arus kas masuk 280.775 Arus kas keluar

Pembelian asset minyak dan gas 1.577.376 Pembelian asset tetap 729.338 Pembayaran asset eksplorasi 159.580 Pembayaran uang muka akusisi bisnis 283.725 Penempatan investasi jangka pendek 0 Penempatan investasi jangka panjang 108.834 -

Total arus kas keluar 295.899 295.899 - Arus kas yang disediakan oleh aktivitas investasi ( 15.124) Arus kas dari aktivitas pendanaan

Arus kas masuk

Penerimaan dari pinjaman jangka pendek 11.856.432 Penerimaan dari penerbitan obligasi 2.500.000 Penerimaan dari kas yang dibatasi penggunaanya 64.320 Penerimaaan dari pinjaman jangka panjang 696.383 + Total arus kas masuk 15.117.135 Arus kas keluar

Pembayaran beban keuangan 304.005 Pembayaran deviden 763.697 Pelunasan pi njaman jangka pendek 10.955.949 Pelunasan pinjaman jangka panjang 1.083.757-

Total kas keluar (12.499.380) (12.499.380)- Arus kas bersih yang tersedia aktivitas pendanaan 2.617.755

Sumber: Annual Report PT.Pertamina(Persero)

(16)

Dari tabel III.2 laporan arus kas PT.Pertamina(Persero) menggunakan metode langsung yang terdiri dari dari aktivitas laporan operasional, aktivitas laporan investasi, aktivitas laporan pendanaan. Dari ketiga aktivitas tersebut dapat kita lihat pada aktivitas operasional PT. Pertamina mendapatkan sumber penerimaan kas dari penerimaan kas dari pelanggan dan pemerintah sebesar USD 68.078.425 , penerimaan dari resitusi pajak sebesar USD 477.304 dan penerimaan bunga sebesar 70.618 dari ketiga penerimaan itu PT. Pertamina di akumulasikan dan mendapat total penerimaan kas sebesar USD 68.576.343. Dan untuk arus kas keluar dari aktivitas operasional PT. Pertamina mengeluarkan dana untuk pembayaran kas kepada pemasok sebesar USD 44.2042.30, pembayaran kas kepada pemerintah sebesar USD 18.746.608, pembayaran pajak penghasilan badan sebesar USD 2.369.577, pembayaran kas kepada pekerja sebesar USD 1.353.292 dan penempatan dari kas yg dibatasi penggunaanya sebesar USD 109.099 dari transaksi pengeluar tersebut semuanya dikurangkan, dan PT.

Pertamina mengeluarkan total sebesar USD 21.625.017 hasil penerimaan kas dan hasil pengeluaran kas hasilnya yang setelah dikurangkan dari kedua kas tersebut menjadi USD 46.951.326 yang disebut dengan arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi.

Dari aktivitas investasi PT. Pertamina(persero) menerima kas masuk dari beberapa transaksi berupa pelunasan dari investasi sebesar USD 104.650, hasil pelepasan investasi jangka pendek sebesar USD 100.022, penerimaan deviden dari perusahaan asosiasi sebesar USD 725, hasil dari pelepasan investasi jangka panjang sebesar USD 0, penerimaan bunga investasi sebesar USD63.859danhasilpenjualan

(17)

asset tetap sebesar USD 11.519 dari penerimaan transaksi-transaksi tersebut PT.

Pertamina setelah di akumulasikan mendapatkan total kas masuk sebesar USD 280.775. Dan untuk arus kas keluar PT. Pertamina(persero) mengeluarkan dana untuk pembelian asset minyak dan gas sebesar USD 1.577.376, pembelian asset tetap sebesar USD 729.338, pembayaran asset eksplorasi sebesar USD 159.580, pembayaran uang muka akusisi bisnis sebesar USD 283.735, penempatan investasi jangka panjang pendek USD 0, penempatan investasi jangka panjang sebesar USD 108.834 dan dari transaksi pengeluar tersebut semuanya dikurangkan, dan PT.Pertamina mengeluarkan total sebesar USD 295.899 dan dari hasil penerimaan kas dan hasil pengeluaran kas hasilnya yang setelah dikurangkan dari kedua kas tersebut menjadi USD (15.124) yang disebut dengan arus kas yang disediakan oleh aktivitas investasi

Dari aktivitas pendanaan PT. Pertamina(persero) menerima kas masuk dari penerimaan dari pinjaman jangka pendek sebesar USD 11.856.432, penerimaan dari penerbitan obligasi USD 2.500.000, penerimaan dari kas yang dibatasi penggunaanya USD 64.320, penerimaan jangka panjang USD 696.383 519 dari penerimaan transaksi-transaksi tersebut PT. Pertamina setelah di akumulasikan mendapatkan total kas masuk sebesar USD 15.117.135. Dan untuk arus kas keluar PT. Pertamina(persero) mengeluarkan dana untuk pembayaran beban keuangan sebesar USD 304.005, pembayaran deviden sebesar USD 763.697, pelunasan pinjaman jangka pendek sebesar USD 10.955.949, pelunasan pinjaman jangka panjang sebesar USD 10.955.949, pelunasan pinjaman jangka panjang sebesar USD 1.083.757 dan dari transaksi pengeluaran tersebut

semuanya dikurangkan, dan

(18)

PT.Pertamina mengeluarkan total sebesar USD (12.499.380) dan dari hasil penerimaan kas dan hasil pengeluaran kas hasilnya yang setelah dikurangkan dari kedua kas tersebut menjadi USD 2.617.775.

Tabel III.3

Laporan Arus Kas PT. Pertamina (Persero) Periode 31 Desember 2013

PT. PERTAMINA PERSERO

LAPORAN ARUS KAS (DIRECT METHOD) PERIODE 31 DESEMBER 2013

(USD)

Arus kas dari aktivitas operasi Penerimaan Kas

Penerimaan kas dari pelanggan dan pemerintah 69.270.831 Penerimaaan dari restitusi pajak 641.367

Penerimaan bunga 43.928 + Total penerimaan kas 69.956.126 Pengeluaran Kas

Pembayaran kas kepada pemasok 48.910.369 Pembayaran kas kepada pemerintah 14.741.064 Pembayaran pajak penghasilan badan 2.513.021 Pembayaran kas kepada pekerja dan manajemen 1.250.483 Penempatan dari kas yg dibatasi penggunanya 58.172 -

Total untuk pengeluaran kas 30.347.629 30.347. 629 – Arus kas bersih yang disediakan oleh aktivitas operasi 39.608.497

(19)

Arus kas dari aktivitas investasi Arus kas masuk

Pengembalian uang muka akusisi bisnis 108.783 Pelunasan dari investasi 91.907 Hasil dari pelepasa investasi jangka pendek 30.539 Penerimaan deviden dari perusahaan asosiasi 8.728 Kas yang diperoleh karena perubahan pengendalian 0 Penerimaan bunga dari investasi 82.831 Hasil dari penjualan asset tetap 20.851 + Total arus kas masuk 343.639 Arus kas keluar

Pembelian asset minyak dan gas 2.311.478 Pembelian asset tetap 1.425.198 Pembayaran asset eksplorasi 296.852 Pembayaran uang muka akusisi bisnis 15.000 Penempatan investasi jangka pendek 117.309 Penempatan investasi jangka panjang 34.779 Akusisi entitas anak setelah dikurangi kas 1.853.548 Akusisi dan penambahan 293.331-

Total arus kas keluar (1.724.539) (1.724.539) - Arus kas yang disediakan oleh aktivitas investasi (1.380.900) Arus kas dari aktivitas pendanaan

Arus kas masuk

Penerimaan dari pinjaman jangka pendek 18.692.983 Penerimaaan dari pinjaman jangka panjang 4.772.384+

Total arus kas masuk 23.465.367 Arus kas keluar

Penempatan dari kas dibatasi penggunaanya 34.102 Pembayaran beban keuangan 472.047 Pembayaran deviden 754.241 Pelunasan pi njaman jangka pendek 18.655.967 Pelunasan pinjaman jangka panjang 546.586-

Total kas keluar (19.279.793) (19.279.793)- Arus kas bersih yang tersedia aktivitas pendanaan 4.185.574

Sumber:Annual Report PT.Pertamina (Persero)

(20)

Dari tabel III.3 laporan arus kas PT.Pertamina (Persero) menggunakan metode langsung yang terdiri dari dari aktivitas laporan operasional, aktivitas laporan investasi, aktivitas laporan pendanaan. Dari ketiga aktivitas tersebut dapat kita lihat pada aktivitas operasional PT. Pertamina mendapatkan sumber penerimaan kas dari penerimaan kas dari pelanggan dan pemerintah sebesar USD 69.270.831, penerimaan dari resitusi pajak sebesar USD 641.367 dan penerimaan bunga sebesar USD 43.928 dari ketiga penerimaan itu PT. Pertamina di akumulasikan dan mendapat total penerimaan kas sebesar USD 69.956.126. Dan untuk arus kas keluar dari aktivitas operasional PT. Pertamina mengeluarkan dana untuk pembayaran kas kepada pemasok sebesar USD 48.910.369, pembayaran kas kepada pemerintah sebesar USD 14.741.064, pembayaran pajak penghasilan badan sebesar USD 2.513.021, pembayaran kas kepada pekerja sebesar USD 1.250.483 dan penempatan dari kas yg dibatasi penggunaanya sebesar USD 58.172 dari transaksi pengeluar tersebut semuanya dikurangkan, dan PT.

Pertamina mengeluarkan total sebesar USD 30.347.629 hasil penerimaan kas dan hasil pengeluaran kas hasilnya yang setelah dikurangkan dari kedua kas tersebut menjadi USD 39.608.497 yang disebut dengan arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi.

Dari aktivitas investasi PT. Pertamina (Persero) menerima kas masuk dari beberapa transaksi berupa pengembalian uang muka akusisi bisnis sebesar USD 108.787, pelunasan dari investasi sebesar USD 91.907 , hasil pelepasan investasi jangka pendek sebesar USD 30.539, penerimaan deviden dari perusahaan asosiasi sebesar USD 8.728, kas yang diperoleh karena adanya perubahanpengendalian

(21)

sebesar USD 0, penerimaan bunga investasi sebesar USD 82.831 dan hasil penjualan asset tetap sebesar USD 20.851 dari penerimaan transaksi-transaksi tersebut PT. Pertamina setelah di akumulasikan mendapatkan total kas masuk sebesar USD 343.639 Dan untuk arus kas keluar PT. Pertamina (Persero) mengeluarkan dana untuk pembelian asset minyak dan gas sebesar USD 2.311.478, pembelian asset tetap sebesar USD 1.425.198, pembayaran asset eksplorasi sebesar USD 296.852, pembayaran uang muka akusisi bisnis sebesar USD 15.000, penempatan investasi jangka panjang pendek USD 117.309, penempatan investasi jangka panjang sebesar USD 34.779, akusisi entitas anak setelah dikurangi kas sebesar USD 1.853.548, akusisi dan penambahan sebesar USD 293.331 dan dari transaksi pengeluar tersebut semuanya dikurangkan, dan PT.Pertamina mengeluarkan total sebesar USD 1.724.539 dan dari hasil penerimaan kas dan hasil pengeluaran kas hasilnya yang setelah dikurangkan dari kedua kas tersebut menjadi USD (1.380.900) yang disebut dengan arus kas yang disediakan oleh aktivitas investasi

Dari aktivitas pendanaan PT. Pertamina (Persero) menerima kas masuk dari penerimaan dari jangka panjang sebesar USD 18.692.983, penerimaan dari pinjaman jangka pendek sebesar USD 4.772.384, dari penerimaan transaksi-transaksi tersebut PT. Pertamina setelah di akumulasikan mendapatkan total kas masuk sebesar USD 23.465.367. Dan untuk arus kas keluar PT. Pertamina (Persero) penempatan dari kas dibatasi penggunaanya USD 34,102, pembayaran beban keuangan sebesar USD 472.047, pembayaran deviden sebesar USD 754.241, pelunasan pinjaman jangka pendek sebesar USD 18.655.975, pelunasan pinjaman jangka panjang sebesar USD

(22)

546.586 dan dari transaksi pengeluar tersebut semuanya dikurangkan, dan PT.Pertamina mengeluarkan total sebesar USD (19.279.793) dan dari hasil penerimaan kas dan hasil pengeluaran kas hasilnya yang setelah dikurangkan dari kedua kas tersebut menjadi USD 4.105.574.

Tabel III.4

Laporan Arus Kas PT. Pertamina(Persero) Periode 31 Desember 2014

PT. PERTAMINA PERSERO

LAPORAN ARUS KAS (DIRECT METHOD) PERIODE 31 DESEMBER 2014

(USD)

Arus kas dari aktivitas operasi Penerimaan Kas

Penerimaan kas dari pelanggan dan pemerintah 70.556.337 Penerimaaan dari restitusi pajak 558.668

Penerimaan bunga 38.825 + Total penerimaan kas 71.153.830 Pengeluaran Kas

Pembayaran kas kepada pemasok 49.129.487 Pembayaran kas kepada pemerintah 14.409.889 Pembayaran pajak penghasilan badan 1.922.640 Pembayaran kas kepada pekerja dan manajemen 1.465.618 Penempatan dari kas yg dibatasi penggunanya 28.718 -

Total untuk pengeluaran kas 31.302.622 31.302. 622–

Arus kas bersih yang disediakan oleh aktivitas operasi 39.851.208

(23)

Arus kas dari aktivitas investasi Arus kas masuk

Pengembalian uang muka akusisi bisnis 15.000 Pelunasan dari investasi 0 Hasil dari pelepasan investasi jangka pendek 9.073 Penerimaan deviden dari perusahaan asosiasi 890 Kas yang diperoleh karena perubahan pengendalian 109.037 Penerimaan bunga dari investasi 100.025 Hasil dari penjualan asset tetap 15.173+

Total arus kas masuk 249.198 Arus kas keluar

Pembelian asset minyak dan gas 2.595.321 Pembelian asset tetap 1.446.576 Pembayaran asset eksplorasi 317.249 Pembayaran uang muka akusisi bisnis 100.000 Penempatan investasi jangka pendek 0 Penempatan investasi jangka panjang 1.391.494 Akusisi entitas anak setelah dikurangi kas 0 Akusisi dan penambahan 52.619-

Total arus kas keluar ( 712.617) (712.617) - Arus kas yang disediakan oleh aktivitas investasi (463.419) Arus kas dari aktivitas pendanaan

Arus kas masuk

Penerimaan dari pinjaman jangka pendek 18.484.337 Penerimaaan dari pinjaman jangka panjang 3.318.350 + Total arus kas masuk 21.802.687 Arus kas keluar

Penempatan dari kas dibatasi penggunaanya 41.399 Pembayaran beban keuangan 574.362 Pembayaran deviden 869.890 Pelunasan pi njaman jangka pendek 18.665.967 Pelunasan pinjaman jangka panjang 1.035.802-

Total kas keluar (21.104.622 ) (21.104.622)- Arus kas bersih yang tersedia aktivitas pendanaan 698.065

Sumber:Annual Report PT.Pertamina (Persero)

(24)

Dari tabel III.4 laporan arus kas PT.Pertamina (Persero) menggunakan metode langsung yang terdiri dari dari aktivitas laporan operasional, aktivitas laporan investasi, aktivitas laporan pendanaan. Dari ketiga aktivitas tersebut dapat kita lihat pada aktivitas operasional PT. Pertamina mendapatkan sumber penerimaan kas dari penerimaan kas dari pelanggan dan pemerintah sebesar USD 70.556.337, penerimaan dari resitusi pajak sebesar USD 558.668 dan penerimaan bunga sebesar 38.829 dari ketiga penerimaan itu PT. Pertamina di akumulasikan dan mendapat total penerimaan kas sebesar USD 71.153.830. Dan untuk arus kas keluar dari aktivitas operasional PT. Pertamina mengeluarkan dana untuk pembayaran kas kepada pemasok sebesar USD 49.129.487, pembayaran kas kepada pemerintah sebesar USD 14.404.889, pembayaran pajak penghasilan badan sebesar USD 1.922.640, pembayaran kas kepada pekerja sebesar USD 1.465.618 dan penempatan dari kas yg dibatasi penggunaanya sebesar USD 28.718 dari transaksi pengeluar tersebut semuanya dikurangkan, dan PT.

Pertamina mengeluarkan total sebesar USD 31.302.622 hasil penerimaan kas dan hasil pengeluaran kas hasilnya yang setelah dikurangkan dari kedua kas tersebut menjadi USD 39.851.208 yang disebut dengan arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi.

Dari aktivitas investasi PT. Pertamina (Persero) menerima kas masuk dari beberapa transaksi berupa pengembalian uang muka akusisi bisnis sebesar USD 15.000, pelunasan dari investasi sebesar USD 0 , hasil pelepasan investasi jangka pendek sebesar USD 9.073, penerimaan deviden dari perusahaan asosiasi sebesar USD 890, kas yang diperoleh karena adanya perubahan pengendaliansebesarUSD

(25)

109.037, penerimaan bunga investasi sebesar USD 100.025 dan hasil penjualan asset tetap sebesar USD 15.173 dari penerimaan transaksi-transaksi tersebut PT.

Pertamina setelah di akumulasikan mendapatkan total kas masuk sebesar USD 249.198 Dan untuk arus kas keluar PT. Pertamina (Persero) mengeluarkan dana untuk pembelian asset minyak dan gas sebesar USD 2.595,321, pembelian asset tetap sebesar USD 1.446.576, pembayaran asset eksplorasi sebesar USD317.249, pembayaran uang muka akusisi bisnis sebesar USD 100.00, penempatan investasi jangka panjang pendek USD 0, penempatan investasi jangka panjang sebesar USD 1.391.494, akusisi entitas anak setelah dikurangi kas sebesar USD 0, akusisi dan penambahan sebesar USD 52.619 dan dari transaksi pengeluar tersebut semuanya dikurangkan, dan PT.Pertamina mengeluarkan total sebesar USD 712.617 dan dari hasil penerimaan kas dan hasil pengeluaran kas hasilnya yang setelah dikurangkan dari kedua kas tersebut menjadi USD (463.419) yang disebut dengan arus kas yang disediakan oleh aktivitas investasi

Dari aktivitas pendanaan PT. Pertamina (Persero) menerima kas masuk dari penerimaan dari jangka panjang sebesar USD 18.692.983, penerimaan dari pinjaman jangka pendek sebesar USD 4.772.384, dari penerimaan transaksi-transaksi tersebut PT. Pertamina setelah di akumulasikan mendapatkan total kas masuk sebesar USD 23.465.367. Dan untuk arus kas keluar PT. Pertamina (Persero) penempatan dari kas dibatasi penggunaanya USD 41.399, pembayaran beban keuangan sebesar USD 574.362, pembayaran deviden sebesar USD 869.890, pelunasan pinjaman jangka pendek sebesar USD 18.665.967, pelunasan pinjaman jangka panjang sebesar USD

(26)

1.035.802 dan dari transaksi pengeluar tersebut semuanya dikurangkan, dan PT.Pertamina mengeluarkan total sebesar USD (21.104.662) dan dari hasil penerimaan kas dan hasil pengeluaran kas hasilnya yang setelah dikurangkan dari kedua kas tersebut menjadi USD 698.065.

Tabel III.5

Perbandingan Laporan Arus Kas (Direct Method) tahun 2012, 2013 dan 2014 Dalam Mata Uang (USD)

Keterangan 2012 2013 2014

Arus kas dari aktivitas operasi 46.951.326 39.608.497* 39.851.208 Arus kas dari aktivitas investasi (14.124) (1.380.900) (463.419)*

Arus kas dari aktivitas pendanaan 2.617.775 4.185.574 698.065*

Sumber: Diperoleh dari hasil perhitungan Laporan Arus Kas (Direct Method) PT.

Pertamina (Persero) tahun 2012-2014 Keterangan(*) menunjukan penurunan

Dari hasil perhitungan laporan arus kas menggunakan (Direct Method) dapat dijelaskan arus kas dari aktivitas operasi PT. Pertamina (persero) pada tahun 2012 sebesar USD 46.951.326, dan mengalami penurunan pada tahun 2013 sebesar USD 39.608.497 dengan selisih penurunanya sebesar USD 7.342.829.

Dan pada tahun 2014 mengalami kenaikan sebesar USD 39.851.208 dengan selisih kenaikannya sebesar USD 242.711.

Sementara hasil perhitungan arus kas dari aktivitas investasi PT. Pertamina (Persero) dapat di jelaskan pada tahun 2012 mengalami kerugian sebesar USD (15.124), dan mengalami kenaikan kerugian pada tahun 2013 sebesar USD (1.380.900) dengan selisih kenaikan sebesar USD(1.365.776). Dan pada tahun 2014

(27)

mengalami penurunan sebesar USD (463.419) dengan selisih penurunannya sebesar USD (902.357).

Berikutnya hasil perhitungan arus kas dari aktivitas pendanaan PT.

Pertamina (Persero) pada tahun 2012 sebesar USD 2.617.775, dan mengalami kenaikan pada tahun 2013 sebesar USD 4.185.574 dengan selisih USD 1.567.819.

Dan pada tahun 2014 mengalami penurunan sebesar USD 689.065 dengan selisih penurunannya sebesar USD 878.754.

Gambar

Tabel III.2
Tabel III.3
Tabel III.4
Tabel III.5

Referensi

Dokumen terkait

Dari pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa purchasing atau pembelian adalah suatu usaha dalam memenuhi kebutuhan atas barang dan jasa yang diperlukan

menentukan lokasi dan waktu dalam pelaksanaan program pada musyawarah atau rapat; (2) partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan, wujud nyata dalam tahap ini dapat

Bahwa dalil Penggugat tersebut sangat tidak dapat dibenarkan sama sekali dan harus ditolak oleh Majelis Hakim karena Penggugat selaku pemilik telah memberikan kuasa penuh

• Etiket dalam proses pembelajaran Bentuk test: • Online Quizz [TT:1x(3x60")] • Quizz, Diskusi Online, Pustaka [M: 1x(3x60")] • Praktikum [P:1x170"] •

Pengambilan keputusan dapat dilakukan dengan melihat probabilitasnya dimana nilai 0.000 < 0.05 sehingga hal ini menunjukan bahwa Ha diterima dan Ho ditolak,

Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga penulis dapat merampungkan Tugas Akhir yang berjudul “Pengaruh Degradasi Lingkungan terhadap Mata

Pekerjaan rehoming diselesaikan dari bulan September 2012 sampai dengan maret 2013 yang mana terlihat pada gambar 4.1 terlihat cluster baru di area XL jabodetabek

Ketepatan (precision) : Kemampuan alat ukur untuk memberikan hasil ukur yang mendekati tetap atau mirip satu sama lain bila dilakukan pengukuran berulang. Sensitivitas