i
HASIL AKTUALISASI
NILAI-NILAI DASAR PERAN DAN KEDUDUKAN PNS
PENGEMBANGAN KREATIFITAS PESERTA DIDIK MELALUI LOMBA SENI KEARIFAN LOKAL YANG MEMPUNYAI NILAI EKONOMIS DI SMP NEGERI 2
WAWONII UTARA
Oleh:
BAGUS ROHADI, S. Pd NIP. 19880809 201903 1 002
PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN LV TAHUN 2020
PEMERINTAH KABUPATEN KONAWE KEPULAUAN
BEKERJA SAMA DENGAN
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA
KENDARI 2020
ii
PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
Jalan Chairil Anwar No. 8 APuwatuTlp. 3124061 Fax. 3125905
LEMBAR PERSETUJUAN RANCANGAN AKTUALISASI
NILAI-NILAI DASAR, PERAN DAN KEDUDUKAN PNS
PENGEMBANGAN KREATIFITAS PESERTA DIDIK MELALUI LOMBA SENI KEARIFAN LOKAL YANG MEMPUNYAI NILAI EKONOMIS DI SMP NEGERI 2
WAWONII UTARA
Oleh:
BAGUS ROHADI, S.Pd NDH : 26
Telah di setujui untuk di seminarkan tanggal 7 Maret 2020
di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Sulawesi Tenggara
Kendari, 7 Maret 2020
Coach,
GAFARUDDIN,SE.,M.Si NIP. 19620204 199203 1 009
Mentor,
AHMAD JUFRI, S.Pd NIP. 19821223 200804 1 002
3
PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
Jalan Chairil Anwar No. 8 APuwatuTlp. 3124061 Fax. 3125905 LEMBAR PENGESAHAN
RANCANGAN AKTUALISASI
NILAI-NILAI DASAR, PERAN DAN KEDUDUKAN PNS
PENGEMBANGAN KREATIFITAS PESERTA DIDIK MELALUI LOMBA SENI KEARIFAN LOKAL YANG MEMPUNYAI NILAI EKONOMIS DI SMP NEGERI 2
WAWONII UTARA
Oleh:
BAGUS ROHADI, S.Pd NDH : 27
Telah di perbaiki sesuai saran Penguji, Coach dan Mentor
pada Seminar Rancangan Aktualisasi yang dilaksanakan pada tanggal 7 maret 2020 dan dinyatakan memenuhi syarat untuk diaktualisasikan pada Pelatihan Dasar
CPNS Golongan III Angkatan LV Tahun 2020
Kendari, Maret 2020 PENGUJI,
Dr. RUSLAN,M.Pd NIP. 196550528 199403 1 007
COACH,
GAFARUDDIN, SE.,M.Si NIP.19620204 199203 1 009
MENTOR,
… AHMAD JUFRI, S.Pd
NIP. 19821223 200804 1 002 Mengetahui :
KEPALA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROVINSI SULAWESI TENGGARA,
Dr. Hj. NUR ENDANG ABBAS, SE., M.Si NIP. 19620407 198103 2 002
4 KATA PENGANTAR
Puji syukur senantiasa kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan limpahan Rahmat, Taufik, Hidayah-Nya serta memberikan kekuatan dan kesehatan kepada penyusun dalam mengikuti Dilat Prajabatan Golongan III Angkatan LV Tahun 2020 dan menyelesaikan rancangan aktualisasi nilai-nilai dasar ASN yang berjudul “PENGEMBANGAN KREATIFITAS PESERTA DIDIK MELALUI LOMBA SENI KEARIFAN LOKAL YANG MEMPUNYAI NILAI EKONOMIS DI SMP NEGERI 2 WAWONII UTARA”.
Pelaksanaan aktualisasi ANEKA ini merupakan salah satu persyaratan yang harus dipenuhi peserta Diklat Prajabatan Golongan III. Dalam penyusunan laporan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada :
1. Pemerintah Kabupaten Konawe Kepulauan atas segala dukungan yang menyetujui untuk dilaksanakan Pelatihan Dasar CPNS Tahun 2020
2. Ibu Dr. Hj. Nur Endang Abbas, SE.,M.Si selaku kepala BPSDM Provinsi Sulawesi Tenggara beserta jajarannya selaku yang telah memberikan fasilitas dan arahan selama kegiatan berlangsung.
3. Bapak Umar, S.Pd selaku Kepala BKPSDM Konawe Kepulauan beserta jajarannya yang telah memfasilitasi penyelenggaraan pelatihan dasar CPNS
4. Bapak Dr. Ruslan,M.Pd selaku penguji yang sudah meluangkan waktunya
5. Bapak Gafaruddin, SE.,MM selaku coach kelompok III angkatan LV yang telah memberikan bimbingan, dukungan dan arahan kepada peserta sehingga Rancangan Aktualisasi ini dapat terselesaikan
6. Bapak Ahmad Jufri, S.Pd selaku Kepala Sekolah SMPN 2 Wawonii Utara
7. Ibu Ety Kurniawan Huta, S.Pd yang telah meluangkan waktunya untuk menjadi mentor saya 8. Bapak Riki selaku wali kelas A angkatan LV
9. Rita.L. Bubun sebagai istri yang memberikan support bagi saya 10. Siswa-siswi SMPN 2 Wawonii Utara
11. Seluruh Widyaswara selaku pemateri yang telah memberikan ilmunya
12. Seluruh panitia dan Binsuh yang sudah membimbing dan membina selama Pelatihan Dasar 13. Keluarga besar latsar Kabupaten Konkep dan kabupaten buton golongan III angkatan LV,LVI dan
LVII tahun 2020
14. Seluruh keluarga besar saya terutama kedua orang tua dan saudara-saudara saya yang selalu mendukung dan mendoakan saya.
Penyusun menyadari bahwa terdapat banyak kekurangan dan kelemahan dalam rancangan ini. Oleh karena itu pada awal tulisan ini dengan segala kerendahan hati membuka diri bagi setiap
5 tanggapan dan saran dari berbagai pihak untuk perbaikan dan penyempurnaan rancangan aktualisasi ini.
Kendari, Juni 2020
BAGUS ROHADI, S.Pd
6 BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin berkembang menyebabkan persaingan antar sekolah yang semakin kompetitif. Seluruh sekolah saling berpacu untuk maju. SMP Negeri 2 Wawonii utara memiliki semua prakondisi untuk menjadi Sekolah maju dan mewujudkan visi Sekolah. Kondisi sekolah yang memadai serta para pendidik yang mempunya semangat mengajar sangat tinggi. Lingkungan sekolah yang sangat asri dan luas membuat sekolah menjadi nyaman untuk melakukan aktivitas pembangunan guna untuk melengkapi segala sarana dan prasarana sekolah
Sekolah SMP Negeri 2 Wawonii Utara selain mempunyai kelebihan itu juga mempunyai beberapa masalah yang menjadi konflik sendiri di ruang lingkup sekolah itu sendiri, antara lain : banyaknya fasilitas sekolah yang rusak. Contohnya kaca yang berada di kelas banyak yang pecah, pintu kelas yang rusak dan tidak mempunyai kunci, pot yang pecah, dan lainnya. Belum adanya TPA yang dekat dengan sekolah sehingga ketika sampah terkumpul maka solusi satu-satunya dengan membakar samah tersebut. Banyaknya buku,buku perpustakaan yang rusak akibat peserta didik yang tidak bias memelihara serta menjaga buku- buku yang ada di perpustakaan. Belum adanya drainase yang mampu memusatkan aliran air untuk mengalir menuju pembuangan air yang berpusat yang mengakibatkan tergenangnya air ketika hujan deras. Banyaknya limbah kayu hasil penebangan serta pembangunan fasilitas sekolah yang terbuang dan menjadi sampah tanpa ada solusi untuk penyelesaian mengakibatkan kurang bersihnya kondisi lingkungan sekolah.
Dalam permasalahan limbah sampah, banyaknya sampah organic dan anorganik hasil pembuangan serta pembangunan fasilitas sekolah yang terbuang ini menjadi masalah yang sangat penting. Hal ini selain dapat mengakibatkan pencemaran lingkungan serta merusak keindahan yang telah ada, juga dapat mengganggu aktifitas belajar mengajar
Berdasarkan Permasalahan yang telah diuraikan, maka perlulah Pengembangan Kreatifitas Peserta Didik Melalui Lomba Seni Kearifan Lokal Yang Mempunyai Nilai Ekonomis Di Smp Negeri 2 Wawonii Utara
. 1.2 Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai pada rancangan aktulisasi ini adalah:
1. Tujuan Umum
7 Terwujudnya nilai-nilai dasar profesi ASN yang profesional (nilai ANEKA) dalam proses pembelajaran.
2. Tujuan Khusus
Termotivasinya kelas VII dan VIII (10 peserta didik) untuk lebih aktif dan saling bekerja sama dalam proses pembelajaran.
1.3 Manfaat
Manfaat untuk penulis adalah sebagai salah satu syarat kelulusan, sehingga dengan pembuatan aktualisasi ini diharapkan dapat memberikan yang terbaik bagi penulis sesuai dengan yang diharapkan.
Manfaat bagi sekolah yaitu terciptanya lingkungan yang bersih sehingga membuat nyaman dalam melakukan proses belajar mengajar, serta terciptanya karya bagi sekolah yang dapat dijadikan bahan pameran saat diselenggarakannya kegiatan pameran
Bagi masyarakat, dengan adanya karya seni ini menjadi salah satu peluang usaha yang dapat dikembangankan sehingga membuka lapangan kerja baru di bidang souvenir yang mempunyai nilai kearifan local.
1.4 Ruang Lingkup Pelaksanaan Aktualisasi
Aktualisasi direncanakan akan dilaksanakan di SMPN 2 Wawonii Utara. Waktu pelaksanaan mulai dari tanggal 11 Maret 2020 sampai 13 April 2020. Sasaran aktualisasi peserta didik Kelas VII dan Kelas VIII. Obyek kegiatan limbah kayu.
8 BAB II
GAMBARAN UMUM
ORGANISASI DAN KONSEPSI NILAI-NILAI DASAR ASN
2.1 Visi, Misi dan Tujuan Pendidikan Nasional 2.1.1 Visi Pendidikan Nasional
Pendidikan nasional mempunyai visi terwujudnya sistem pendidikan sebagai pranata sosial yang kuat dan berwibawa untuk memberdayakan semua warga negara Indonesia berkembang menjadi manusia yang berkualitas sehingga mampu dan proaktif menjawab tantangan zaman yang selalu berubah.
2.1.2 Misi Pendidikan Nasional
Dengan visi pendidikan nasional tersebut, maka pendidikan nasional memiliki misi sebagai berikut:
1. Mengupayakan perluasan dan pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan yang bermutu bagi seluruh rakyat Indonesia.
2. Membantu dan memfasilitasi pengembangan potensi anak bangsa secara utuh sejak usia dini sampai akhir hayat dalam rangka mewujudkan masyarakat belajar.
3. Meningkatkan kesiapan masukan dan kualitas proses pendidikan untuk mengoptimalkan pembentukan kepribadian yang bermoral.
4. Meningkatkan keprofesionalan dan akuntabilitas lembaga pendidikan sebagai pusat pembudayaan ilmu pengetahuan. keterampilan, pengalaman, sikap, dan nilai berdasarkan standar nasional dan global.
5. Memberdayakan peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan berdasarkan prinsip otonomi dalam konteks Negara Kesatuan Republik Inonesia.
2.1.3 Tujuan Pendidikan Nasional
Tujuan Pendidikan Nasional adalah mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indoensia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.
9 2.2 Visi, Misi dan Tupoksi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Konawe
Kepulauan
2.2.1 Visi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Konawe Kepulauan
Dinas Pendidikan Kabupaten Konawe Kepulauan memiliki visi yaitu
“Terselenggaranya layanan pendidikan yang prima untuk membentuk manusia yang berkualitas dalam rangka mewujudkan kabupaten yang bebas dari belenggu social dan budaya”.
2.2.2 Misi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Konawe Kepulauan
Untuk dapat mewujudkan visi sebagaimana diatas, maka Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Konawe Kepulauan menetapkan misi sebagai berikut:
1. Misi pertama: menyediakan layanan pendidikan dan kebudayaan yang merata dan terjangkau. Dalam misi terkandung makna bahwa pelayanan pendidikan dan kebudayaan dapat diarahkan pada upaya yang dapat menjamin ketersediaan akses pendidikan dan kebudayaan di seluruh wilayah Kabupaten Konawe Kepulauan bagi semua kelompok masyarakat usia sekolah yang dapat dijangkau baik secara ekonomis maupun geografis.
2. Misi kedua: meningkatkan profesionalitas dan akuntabilitas penyelenggaraan dan pengelolaan Pendidikan dan Kebudayaan. Dalam misi kedua ini bahwa makna Dinas Pendidikan dan Kebudayaan mempunyai tanggung jawab dalam meningkatkan profesionalitas, kapasitas dan kapabilitas sumber daya manusia dan kelembagaan pendidikan yang mampu menyelenggarakan manajemen serta tata kelola pendidikan yang dapat dipertanggungjawabkan baik secara internal maupun eksternal yang sesuai dengan standar pendidikan nasional
2.2.3 Tupoksi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Konawe Kepulauan Dinas Pendidikan Kabupaten dan Kebudayaan kabupaten Konawe Kepulauan mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang pendidikan.
Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, Dinas Pendidikan mempunyai fungsi : 1. Perumusan kebijakan teknis di bidang pendidikan
2. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang pendidikan 3. Pembinaan, pengembangan, dan pelaksanaan tugas di bidang pendidikan
4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.
10 2.3 Profil, Visi dan Misi SMPN 2 Wawonii Utara
2.3.1 Profil SMPN 2 Wawonii Utara
1. Nama Sekolah : SMPN 2 Wawonii Utara 2. Alamat Sekolah : Jl. Poros Desa Palingi
1) Desa : Palingi
2) Kecamatan : Wawonii Utara 3) Kualifikasi Geografis : Terpencil
3. NSS : 201200115501
4. NPSN : 40403677
5. Akreditasi : B (Baik)
6. Tahun Pendirian : 2007 7. Tahun Beroperasi : 2007 / 2008 8. Status Sekolah : Negeri
9. SK Penegerian : SK Bupati Konawe No. 446 Tgl 21 Juni 2007 10. Kepemilikan Tanah : Pemerintah daerah
1) Status Tanah : Sertifikat Hak Pakai (SHP) 2) Luas Tanah : 15.000 m3
3) L. Area Bangunan : 941 m3 4) L. Fasilitas lainnya : 3.676 m3 5) L. Lahan Tersisa : 10.383 m3 11. Kepala Sekolah
1) Nama : Ahmad jufri, S.Pd
2) NIP : 19821223 200804 1 002
12. Tenaga Pengajar
1) PNS : 12 Orang
2) Honorer : 6 Orang
13. Staf Tata Usaha : 1 Orang (PNS)
SMPN 2 Wawonii Utara memiliki 6 ruang kelas, 1 ruang perpustakaan, 1 ruang Lab.
IPA, 1 ruang Lab. Komputer, 1 ruang BP, 1 ruang OSIS, 1 ruang dewan guru, 1 ruang Tata Usaha, 1 ruang Kepala Sekolah, 1 kantin, 1 gudang, dan 4 WC.
11 Struktur organisasi SMPN 2 Wawonii Utara
2.3.2 Visi SMPN 2 Wawonii Utara
“Unggul Dalam Prestasi, Berwawasan Lingkungan Edukatif Dengan Budaya IMTAQ”
2.3.4 Misi SMPN 2 Wawonii Utara
1. Mewujudkan kurikulum yang adaptif dan proaktif.
2. Menyelenggarakan pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan (PAKEM).
3. Meningkatkan profesionalitas pendidik dan tenaga kependidikan.
4. Mewujudkan lulusan yang bermutu dan kompetitif.
5. Penyediaan sarana dan prasarana yang relevan dan memadai.
6. Menyelenggarakan manajemen berbasis sekolah yang transparan dan akuntabel.
7. Mewujudkan minat baca yang tinggi bagi warga sekolah.
8. Mewujudkan lingkungan sekolah yang asri.
9. Mewujudkan sekolah sebagai wiyata mandala yang berbudaya IMTAQ.
2.4 Tugas Pokok dan Fungsi Guru
Jenis tugas guru sebagaimana yang tercantum dalam Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru Pasal 52 dapat dikategorikan sebagai kegiatan tatap muka atau bukan tatap muka seperti yang tercantum dalam Tabel 2.4.
KEPALA SEKOLAH
KEPALA TATA USAHA
WAKA KURIKULUM
WAKA
KESISWAAN WAKA
SARPRAS
WAKA HUMAS
PEMBINA EKSTRA
PENDIDIK
PESERTA DIDIK PEMBINA
EKSTRA
12 Tabel 2.4 Kategori Jenis Kerja Guru
No. Jenis Kerja Guru Tatap
Muka
Bukan Tatap Muka
1. Merencanakan Pembelajaran V
2. Melaksanakan Pembelajaran V
3. Menilai Hasil Pembelajaran V V
4. Membimbing & Melatih Peserta Didik V V
5. Melaksanakan Tugas Tambahan V
Uraian jenis kerja guru tersebut di atas adalah sebagai berikut:
1. Merencanakan Pembelajaran
Guru wajib membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) pada awal tahun atau awal semester, sesuai dengan rencana kerja sekolah/madrasah.
2. Melaksanakan Pembelajaran
Melaksanakan pembelajaran merupakan kegiatan interaksi edukatif antara peserta didik dengan guru. Kegiatan tersebut merupakan kegiatan tatap muka sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru. Penjelasan kegiatan tatap muka adalah sebagai berikut:
1) Kegiatan tatap muka atau pembelajaran terdiri dari kegiatan penyampaian materi pelajaran, membimbing dan melatih peserta didik terkait dengan materi pelajaran, dan menilai hasil belajar yang terintegrasi dengan pembelajaran dalam kegiatan tatap muka,
2) Menilai hasil belajar yang terintegrasi dalam proses pelaksanaan pembelajaran tatap muka antara lain berupa penilaian akhir pertemuan atau penilaian akhir tiap pokok bahasan merupakan bagian dari kegiatan tatap muka,
3) Kegiatan tatap muka dapat dilakukan secara langsung atau termediasi dengan menggunakan media antara lain video, modul mandiri, kegiatan observasi/eksplorasi,
4) Kegiatan tatap muka dapat dilaksanakan antara lain di ruang teori/kelas, laboratorium, studio, bengkel atau di luar ruangan,
13 5) Waktu pelaksanaan kegiatan pembelajaran atau tatap muka sesuai dengan durasi
waktu yang tercantum dalam struktur kurikulum sekolah/madrasah
Sebelum pelaksanaan kegiatan tatap muka, guru diharapkan melakukan persiapan, antara lain pengecekan dan/atau penyiapan fisik kelas/ruangan, bahan pelajaran, modul, media, dan perangkat administrasi.
3. Menilai Hasil Pembelajaran
Menilai hasil pembelajaran merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan. Melalui penilaian hasil pembelajaran diperoleh informasi yang bermakna untuk meningkatkan proses pembelajaran berikutnya serta pengambilan keputusan lainnya. Menilai hasil pembelajaran dilaksanakan secara terintegrasi dengan tatap muka seperti ulangan harian dan kegiatan menilai hasil belajar dalam waktu tertentu seperti ujian tengah semester dan akhir semester.
Pelaksanaan penilaian dilakukan dengan menggunakan tes dan nontes. Penilaian nontes dapat berupa pengamatan dan pengukuran sikap serta penilaian hasil karya dalam bentuk tugas, proyek fisik atau produk jasa.
4. Membimbing dan Melatih Peserta Didik
Membimbing dan melatih peserta didik dibedakan menjadi tiga kategori yaitu membimbing atau melatih peserta didik dalam proses tatap muka, intrakurikuler, dan ekstrakurikuler.
1) Bimbingan dan latihan pada proses tatap muka
Bimbingan dan latihan pada kegiatan pembelajaran adalah bimbingan dan latihan yang dilakukan agar peserta didik dapat mencapai kompetensi yang telah ditetapkan.
2) Bimbingan dan latihan pada kegiatan intrakurikuler
(1) Bimbingan dalam kegiatan intrakurikuler terdiri dari pembelajaran perbaikan (remedial teaching) dan pengayaan (enrichment) pada mata pelajaran yang diampu guru.
(2) Kegiatan pembelajaran perbaikan merupakan kegiatan bimbingan dan latihan kepada peserta didik yang belum menguasai kompetensi yang harus dicapai.
(3) Kegiatan pengayaan merupakan kegiatan bimbingan dan latihan kepada peserta didik yang telah menguasai kompetensi yang ditentukan lebih cepat dari alokasi waktu yang ditetapkan dengan tujuan untuk memperluas atau memperkaya perbendaharaan kompetensi.
14 (4) Bimbingan dan latihan intrakurikuler dilakukan dalam kelas pada jadwal khusus, disesuaikan dengan kebutuhan, tidak harus dilaksanakan dengan jadwal tetap setiap minggu.
(5) Bimbingan dan latihan dalam kegiatan ekstrakurikuler.
Kegiatan ekstrakurikuler bersifat pilihan dan wajib diikuti peserta didik.
Kegiatan ekstrakurikuler dilakukan sesuai jadwal yang telah ditentukan.
Jenis kegiatan ekstrakurikuler antara lain adalah: Pramuka, Olimpiade/Lomba Kompetensi Siswa, Olahraga, Kesenian, Karya Ilmiah Remaja, Kerohanian, Paskibra, Pecinta Alam, Palang Merah Remaja (PMR), Jurnalistik, Unit Kesehatan Sekolah (UKS),Fotografi,
5. Melaksanakan Tugas Tambahan
Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru Pasal 24 ayat (7) menyatakan bahwa guru dapat diberi tugas tambahan sebagai kepala satuan pendidikan, wakil kepala satuan pendidikan, ketua program keahlian satuan pendidikan, pengawas satuan pendidikan, kepala perpustakaan, kepala laboratorium, bengkel, atau unit produksi. Selanjutnya, sesuai dengan isi Pasal 52 ayat (1) huruf e, guru dapat diberi tugas tambahan yang melekat pada tugas pokok misalnya menjadi pembina pramuka, pembimbing kegiatan karya ilmiah remaja, dan guru piket.
2.5 Nilai-Nilai Dasar Profesi ASN 2.5.1 Indikator Akuntabilitas
Secara harafiah, Akuntabilitas (accountabillity) berasal dari dua kata, yaitu “account”
(rekening, catatan, laporan) dan “ability” “kemampuan”. Akuntabilitas bisa diartikan sebagai kemampuan menunjukkan laporan atau catatan yang dapat dipertanggungjawabkan. Indikator Akuntabilitas adalah sebagai berikut:
1. Menginternalisasi nilai-nilai dasar akuntabilitas dan kepentingan publik dalam kehidupan bangsa dan penyelenggaraan pemerintahan
2. Mengambil pilihan yang tepat dan benar ketika terjadi konflik kepentingan antara kepentingan publik dengan kepentingan pribadi, kelompok, dan sektor
3. Memiliki pemahaman dan kesadaran untuk menghindari dan mencegah keterlibatan PNS dalam politik praktis
4. Memperlakukan masyarakat secara sama dan adil dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik
5. Menunjukan sikap dan perilaku yang konsisten dan dapat diandalkan sebagai PNS
15 2.5.2 Indikator Nasionalisme
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, nasional berarti bersifat kebangsaan;
berkenaan/berasal dari bangsa sendiri; meliputi suatu bangsa. Nasisonalisme lebih merupakan paham meskipun memiliki akhiran-isme. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, nasionalisme bermakna paham (ajaran) untuk mencintai bangsa dan negara sendiri.
Nasionalisme dalam arti sempit adalah suatu sikap yang meninggikan bangsanya sendiri, sekaligus tidak menghargai bangsa lain sebagaimana mestinya. Dalam arti luas, Nasionalisme merupakan pandangan tentang rasa cinta yang wajar terhadap bangsa dan negara, dan sekaligus menghormati bangsa lain.
1. Fungsi ASN sebagai Pelaksana kebijakan publik:
1) Setiap pegawai ASN harus memiliki nilai-nilai kepublikan, berorientasi pada kepentingan publik dan senantiasa menempatkan kepentingan publik, bangsa dan negara di atas kepentingan lainnya, mengedepankan kepentingan nasional ketimbang kepentingan sektoral dan golongan.
2) Untuk itu pegawai ASN harus memiliki karakter kepublikan yang kuat dan mampu mengaktualisasikannya dalam setiap langkah-langkah pelaksanaan kebijakan publik.
2. Fungsi ASN Sebagai pelayan publik:
1) Setiap pegawai ASN senantiasa bersikap adil dan tidak diskriminasi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
2) Mereka harus bersikap profesional dan berintegritas dalam memberikan pelayanan. Tidak boleh mengejar keuntungan pribadi atau instansinya belaka, tetapi pelayanan harus diberikan dengan maksud memperdayakan masyarakat, menciptakan kesejahteraan masyarakat yang lebih baik.
3) Untuk itu integritas menjadi penting bagi setiap pegawai ASN. Senantiasa menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran, keadilan, tidak korupsi, transparan, akuntabel, dan memuaskan publik.
3. Fungsi ASN sebagai pemersatu bangsa dan negara:
Setiap pegawai ASN harus memiliki jiwa nasionalisme dan wawasan kebangsaan yang kuat, memiliki kesadaran sebagai penjaga kedaulatan negara, menjadi perekat bangsa dan mengupayakan situasi damai di seluruh wilayah Indonesia, dan menjaga keutuhan NKRI
2.5.3 Indikator Etika Publik
Indikator etik publik sebagi berikut :
1. Melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggung jawab, dan berintegritas;
16 2. Melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin;
3. Melayani dengan sikap hormat, sopan, dan tanpa tekanan;
4. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.
5. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan atau pejabat yang berwenang sejauh tidak bertentangan dengan ketentuan peraturan perundangan-perundangan dan etika pemerintahan;
6. Menjaga kerahasiaan yang menyangkut kebijakan negara;
7. Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggungjawab, efektif dan efisien;
8. Menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam melaksanakan tugasnya;
9. Memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan kepada pihak lain yang memerlukan informasi terkait kepentingan kedinasan;
10. Tidak menyalahgunakan informasi intern negara, tugas, status, kekuasaan dan jabatannya untuk mendapat atau mencari keuntungan atau manfaat bagi diri sendiri atau untuk orang lain;
11. Memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga reputasi dan integritas ASN;
12. Melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai disiplin pegawai.
2.5.4 Indikator komitmen mutu
Mutu adalah suatu spesifikasi dan keadaan tanpa cacat (Philips Crosby). Mutu juga berarti cocok, berkualitas atau sesuai dengan yang ditentukan atau diminta oleh konsumen.
Berdasarkan UU No. 5/2014 tentang ASN Pasal 10, “ Pegawai ASN besrfungsi sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, perekat pemersatu bangsa. Pelayanan yang bermutu adalah pelayanan yang efekti, efisien, inovasi, transparan, mudah, murah, adil dan akuntabel. Upaya untuk mewujudkan pelayanan publik yang bermutu diantaranya memahami tupoksi dan peran yang diberikan institusi, kompeten, rencana target, memahami karakter pelanggan, melayani dengan hati, berorientasi pada kepuasan pelanggan. Untuk meningkatkan kepuasan stakeholder, maka dalam pelayanan ASN harus menerapkan nilai dasar disiplin, tanggung jawab, kecepatan pelayanan, keadilan mendapatkan pelayanan, kesopanan dan ramah tamah. Indikator komitmen mutu:
1. Memahami tindakan yang menghargai efektivitas, efisiensi, inovasi dan kinerja berorientasi mutu dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik;
2. Menunjukan sikap perilaku kinerja kreatif dan inovatif yang berorientasi mutu dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik.
17 2.5.5 Indikator anti korupsi
Korupsi berasal dari bahasa Latin coruptio dan corruptus yang berarti kerusakan atau kebobrokan. Dalam bahasa Yunani corruptio perbuatan yang tidak baik, buruk, curang, dapat disuap, tidak bermoral, menyimpang dari kesucian, melanggar norma-norma agama, materil, mental dan umum.Korupsi berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 merupaka tindakan melawan hukum untuk memperkaya diri sendiri/orang lain (perseorangan atau sebuah korporasi) , yang secara langusng maupun tidak langsung merugikan keuangan atau prekonomian negara, yang dari segi materiil perbuatan itu dipandang sebagai perbuatan yang bertentangan dengan nilai-nilai keadilan masyarakat. Adapun nilai-nilai dasar yang terkandung di dalamnya antara lain:
1. Kejujuran 2. Kepedulian 3. Kemandirian 4. Kedisiplinan 5. Keberanian 6. Tanggung Jawab 7. Keadilan
8. Kerja Keras 9. Kesederhanaan
2.6 Penetapan Isu
2.6.1 Keadaan yang Diharapkan dan Keadaan Sekarang Tabel 2.6.1 Identifikasi Isu
No Identifikasi Isu Sumber Isu Kondisi saat ini Kondisi yang diharapkan 1 Lemahnya
pemanfaatan limbah kayu untuk media pembelajaran
Pelayanan Publik
Banyak limbah kayu di sekitar sekolah dari hasil penebangan pohon serta sisa dari pembangunan fasilitas sekolah yang akhirnya menjadi sampah berjamur
Mampu memanfaatkan limbah kayu menjadi sebuah karya seni kearifan local yang bernilai ekonomis
2 Kurangnya kesadaran dalam menjaga fasilitas
Pelayanan Publik
Peserta didik kurang menjaga fasilitas sekolah sehingga banyak fasilitas
Semua peserta didik dapat menjaga fasilitas sekolah bersama-sama
18 sekolah
sehingga banyak fasilitas sekolah yang rusak
yang rusak oleh tangan- tangan jahil mereka
3 Belum adanya TPA yang dekat dengan sekolah sehingga ketika sampah
terkumpul
Pelayanan Publik
Belumnya adanya ruang UKS
Adanya ruang UKS untuk pemeriksaan kesehatan siswa di sekolah
4 Kurangnya kesadaran peserta didik menjaga buku perpustakaan, sehingga banyak buku
perpustakaan yang rusak
Pelayanan Publik
Peserta didik belum mempunyai kesadaran dalam menjaga
perpustakaan dan isinya
Peningkatan kesadaran peserta didik dalam menjaga perpustakaan dan isinya
5 Belum adanya drainase yang mampu memusatkan aliran air untuk mengalir menuju
pembuangan air yang berpusat yang
mengakibatkan tergenangnya air ketika hujan deras
Pelayanan publik
Tidak adanya drainase yang mampu
mengalirkan air disaat hujan deras sehingga menciptakan genangan air
adanya drainase yang mampu mengalirkan air disaat hujan deras sehingga menciptakan genangan air
19
20 BAB III
RENCANA KEGIATAN, TAHAPAN KEGIATAN, DAN OUTPUT YANG DIHARAPKAN RANCANGAN AKTUALISASI
Nama peserta : BAGUS ROHADI, S.Pd
Unit kerja : SMP Negeri 2 Wawonii Utara
Isu yang diangkat : Lemahnya pengembangan kreatifitas peserta didik melalui pembuatan seni kearifan lokal yang mempunyai nilai ekonomis di smp negeri 2 wawonii utara
Gagasan pemecahan isu : Pengembangan Kreatifitas Peserta Didik Melalui Lomba Seni Kearifan Lokal Yang Mempunyai Nilai Ekonomis Di Smp Negeri 2 Wawonii Utara
Tujuan Gagasan pemecahan isu : tercapainya Pengembangan Kreatifitas Peserta Didik Melalui Lomba Seni Kearifan Lokal Yang Mempunyai Nilai Ekonomis Di Smp Negeri 2 Wawonii Utara
Membuat rancangan kegiatan : Tabel 3.1 Matriks Rancangan Aktualisasi
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Kegiatan Nilai-nilai Dasar/Sikap Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi
Nilai- nilai dengan organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1. Konsultasi dengan kepala sekolah dengan dewan guru tentang Pembuatan rencana
Menyiapkan bahan dan agenda
pertemuan pelaksanaan aktualisasi
bahan Keterkaitan dengan ANEKA AKUNTABILITAS
Saya menyiapkan bahan dan agenda harus ada kejelasan target
NASIONALISME
Saya menyiapkan bahan dan
Dengan terlaksananya kegiatan pembelajaran akan memberikan kontribusi dalam mewujudkan visi sekolah yaitu Unggul Dalam
Prestasi, serta misi sekolah : Mewujudkan kurikulum yang
Kolaborasi (WOG)
21 kegiatan lomba
karya seni kearifan lokal
Menyiapkan
undangan pertemuan
Rapat pertemuan KS dengan dewan guru
Finalisasi saran dan masukan kepala sekolah
undangan
Hasil rancangan
Foto, dokumen
agenda demi kepentingan bersama
ETIKA PUBLIK
Saya menyiapkan ini dengan cermat
KOMITMEN MUTU
Menyiapkan bahan dan agenda untuk meng efisienkan waktu ANTI KORUPSI
Menyiapkan semua ini perlu kerja keras
AKUNTABILITAS
Saya menyiapkan undangan pertemuan harus ada kejelasan target
NASIONALISME
Saya menyiapkan undangan pertemuan demi kepentingan bersama
ETIKA PUBLIK
Saya menyiapkan ini dengan cermat
KOMITMEN MUTU Menyiapkan undangan pertemuan untuk meng efisienkan waktu ANTI KORUPSI
Menyiapkan semua ini perlu kerja keras
AKUNTABILITAS
adaptif dan proaktif;
Menyelenggarakan
pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif dan
menyenangkan (PAKEM);
Meningkatkan profesionalitas pendidik dan tenaga
kependidikan; Mewujudkan lulusan yang bermutu dan kompetitif.
Tanggung Jawab (WOG)
Kolaborasi (WOG)
TANGGUNG JAWAB(WOG)
22 dan dewan guru
lainnya
Saya melakukan rapat
pertemuan KS dengan dewan guru harus bersifat netral NASIONALISME Saya melakukan rapat pertemuan KS harus tidak memaksakan kehendak ETIKA PUBLIK Saya melakukan rapat
pertemuan KS dengan sopan dalam berbicara
KOMITMEN MUTU Saya melakukan rapat pertemuan KS dengan mengemukan pendapat yang berorientasi mutu
ANTI KORUPSI Saya melakukan rapat pertemuan KS harus berani mengemukakan pendapat
AKUNTABILITAS
Saya memfinalisasi kegiatan dengan transparan
NASIONALISME
Saya memfinalisasi kegiatan harus seuai amanah
ETIKA PUBLIK
Saya memfinalisasi kegiatan harus bertanggung jawab atas semua keputusan
23 KOMITMEN MUTU
Saya memfinalisasi kegiatan untuk mengefektifitaskan kegiatan
ANTI KORUPSI
Saya memfinalisasi kegiatan secara mandiri
2. Penyusunan indikator capaian
perubahan oleh peserta didik
Konsultasi pada kepala sekolah
Penyiapan bahan indicator penilain
Penyusunan dan pengetikan indicator capaian peserta didik
Ijin
Bahan
dokumentasi
AKUNTABILITAS
Saya konsultasi dengan penuh tanggung jawab
NASIONALISME
Saya harus menghormati semua keputusan kepala sekolah ETIKA PUBLIK
Saya konsultasi dengan sopan santun dalam berbicara KOMITMEN MUTU Saya harus menjelaskan ke kepala sekolah secara efisiensi ANTI KORUPSI
Konsultasi dengan jujur tujuan konsultasi tersebut
AKUNTABILITAS
Saya membuat indicator penilain dengan kejelasanpenilaian NASIONALISME
Saya
ETIKA PUBLIK
Saya konsultasi dengan sopan santun dalam berbicara
VISI :
“Unggul Dalam Prestasi, Berwawasan Lingkungan Edukatif Dengan Budaya IMTAQ”
MISI :
- Menyelenggarakan pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan (PAKEM).
- Meningkatkan
profesionalitas pendidik dan tenaga
kependidikan
Kolaborasi (WOG)
Profesional (Manajemen Asn)
Profesional (Manajemen ASN)
24 KOMITMEN MUTU
ANTI KORUPSI
Konsultasi dengan jujur tujuan konsultasi tersebut
AKUNTABILITAS
Saya bertanggung jawab atas penyusunan dan pengetikan indicator capaian peserta didik NASIONALISME
Saya melakukan penyusunan dan pengetikan indicator dengan seluruh tanggung jawab
ETIKA PUBLIK
Saya melakukan penyusunan dan pengetikan secara cermat agar tidak terjadi kesalahan kata KOMITMEN MUTU
Saya melakukan penyusunan dan pengetikan indicator untuk dapat berinovasi
ANTI KORUPSI
Penyusunan dan pengetikan dilakukan dengan jujur 3. Kegiatan
pembimbingan dan pembuatan karya
Konsultasi kepada kepala sekolah tentang bimbingan pembuatan karya
Ijin AKUNTABILITAS
Saya konsultasi dengan penuh tanggung jawab
NASIONALISME
Saya harus menghormati semua keputusan kepala sekolah ETIKA PUBLIK
VISI:
“Unggul Dalam Prestasi, Berwawasan Lingkungan Edukatif Dengan Budaya IMTAQ”
MISI :
- Menyelenggarakan
Kolaborasi (WOG)
25
Persiapan bahan bimbingan pembuatan karya
Pembimbingan pembuatan karya
Bahan Dokumentasi persiapan
Dokumentasi kegiatan
Saya konsultasi dengan sopan santun dalam berbicara KOMITMEN MUTU Saya harus menjelaskan ke kepala sekolah secara efisiensi ANTI KORUPSI
Konsultasi dengan jujur tujuan konsultasi tersebut
AKUNTABILITAS Saya menggunakan kepemimpinan dalam
mengkoordinasi teman-teman guru
NASIONALISME
Saya berusaha keras untuk memulai persiapan pelaksanaan dan mensukseskan kegiatan ini ETIKA PUBLIK
Saya harus cermat dalam
melaksanakan kegiatan ini untuk pengambilan keputusan
KOMITMEN MUTU Saya melaksanak kegiatan dengan cepat agar efektifitasnya terjamin
ANTI KORUPSI
Mempersiapkan kegiatan harus tepat waktu
AKUNTABILITAS
Saya memakai kepemimpinan
pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan (PAKEM).
- Meningkatkan
profesionalitas pendidik dan tenaga
kependidikan
Profesional (Manajemen ASN)
Tanggung Jawab (Manajemen ASN)
26 dalam memulai
kegiatanpembimbingan lomba NASIONALISME
Saya melaksanakan kegiatan dengan gotong royong dengan teman-teman guru
ETIKA PUBLIK
Saya bertanggung jawab atas kegiatan secara penuh
KOMITMEN MUTU
Saya melaksanakan kegiatan ini dengan efektifitas waktu yang sesuai dengan pembelajaran ANTI KORUPSI
Saya melaksanakan kegiatan ini dengan tepat waktu
4. Kegiatan lomba karya seni kearifan lokal
Konsultasi kepada kepala sekolah tentang
pelaksanaan lomba
Persiapan kegiatan lomba
Ijin
Dokumentasi persiapan
AKUNTABILITAS
Saya konsultasi dengan penuh tanggung jawab
NASIONALISME
Saya harus menghormati semua keputusan kepala sekolah ETIKA PUBLIK
Saya konsultasi dengan sopan santun dalam berbicara KOMITMEN MUTU Saya harus menjelaskan ke kepala sekolah secara efisiensi ANTI KORUPSI
Konsultasi dengan jujur tujuan konsultasi tersebut
VISI:
“Unggul Dalam Prestasi, Berwawasan Lingkungan Edukatif Dengan Budaya IMTAQ”
MISI :
- Menyelenggarakan pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan (PAKEM).
- Meningkatkan
profesionalitas pendidik dan tenaga
kependidikan
Kolaborasi (WOG)
Profesional (Manajemen ASN)
27
Dimulainya kegiatan lomba
Dokumentasi kegiatan
AKUNTABILITAS Saya menggunakan kepemimpinan dalam
mengkoordinasi teman-teman guru
NASIONALISME
Saya berusaha keras untuk memulai persiapan pelaksanaan dan mensukseskan kegiatan ini ETIKA PUBLIK
Saya harus cermat dalam
melaksanakan kegiatan ini untuk pengambilan keputusan
KOMITMEN MUTU Saya melaksanak kegiatan dengan cepat agar efektifitasnya terjamin
ANTI KORUPSI
Mempersiapkan kegiatan harus tepat waktu
AKUNTABILITAS
Saya memakai kepemimpinan dalam memulai kegiatan lomba NASIONALISME
Saya melaksanakan kegiatan dengan gotong royong dengan teman-teman guru
ETIKA PUBLIK
Saya bertanggung jawab atas kegiatan secara penuh
KOMITMEN MUTU
Tanggung Jawab (Manajemen ASN)
28 Saya melaksanakan kegiatan ini
dengan efektifitas waktu yang sesuai dengan pembelajaran ANTI KORUPSI
Saya melaksanakan kegiatan ini dengan tepat waktu
5. Penilaian hasil karya serta pentuan pemenang
Konsultasi kepada kepala sekolah tentang hasil lomba
Pameran hasil karya setiap kelas
Menentukan nilai dari hasil peserta didik
Ijin
Foto karya
Dokumen penilaian
AKUNTABILITAS
Saya konsultasi dengan penuh tanggung jawab
NASIONALISME Saya
ETIKA PUBLIK
Saya konsultasi dengan sopan santun dalam berbicara KOMITMEN MUTU ANTI KORUPSI
Konsultasi dengan jujur tujuan konsultasi tersebut
AKUNTABILITAS Saya konsistensi dalam
mengadakan kegiatan pameran NASIONALISME
Saya
ETIKA PUBLIK
Saya konsultasi dengan sopan santun dalam berbicara KOMITMEN MUTU ANTI KORUPSI
VISI:
“Unggul Dalam Prestasi, Berwawasan Lingkungan Edukatif Dengan Budaya IMTAQ”
MISI :
- Menyelenggarakan pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan (PAKEM).
Meningkatkan profesionalitas pendidik dan tenaga
Kolaborasi (WOG)
Berorientasi Pada Pelayanan Publik
TRANSPARA N
(PELAYANAN PUBLIK)
29 Konsultasi dengan jujur tujuan
konsultasi tersebut AKUNTABILITAS Saya harus bersikap adil NASIONALISME Saya
ETIKA PUBLIK
Saya konsultasi dengan sopan santun dalam berbicara KOMITMEN MUTU ANTI KORUPSI
Konsultasi dengan jujur tujuan konsultasi tersebut
Tabel 3.2 Matriks Jadwal Kegiatan Aktualisasi
No Kegiatan Oktober
Minggu ke-1 Minggu ke-2 Minggu ke-3 Minggu ke-4 Minggu ke-5 1 Konsultasi dengan kepala sekolah dengan dewan guru
tentang
Pembuatan rencana kegiatan lomba karya seni kearifan lokal
2 Penyusunan indikator capaian perubahan oleh peserta didik
3 Kegiatan lomba karya seni kearifan lokal
30 4 Penilaian hasil karya serta pentuan pemenang
5 Mencoba memasarkan ke masyarakat agar mempunyai nilai ekonomis
6 Pembuatan laporan aktualisasi
31 BAB IV
CAPAIAN KEGIATAN AKTUALISASI HABITUASI
1. Kendala dan Antisipasi Kegiatan yang diaktualisasikan
Tugas dan pelaksanaan kegiatan aktualisasi nilai-nilai dasar ANEKA Aparatur Sipil Negara (ASN):
Nama Sekolah : SMP Negeri 2 Wawonii Utara
Korwil : Dinas Pendidikan Kabupaten Konawe Kepulauan Jabatan : Guru seni budaya
Identifikasi Isu : Tidak ada pengembangan kreatifitas peserta didik melalui pembuatan seni kearifan lokal yang mempunyai nilai ekonomis di SMP Negeri 2 Wawonii Utara
Gagasan Pemecahan Isu : Mengembangkan kreatifitas peserta didik melalui pembuatan seni kearifan lokal yang mempunyai nilai ekonomis di SMP Negeri 2 Wawonii Utara
Kegiatan yang penulis laksanakan di tempat kerja sesuai dengan SKP (Sasaran Kinerja Pegawai), Penugasan khusus dari Coach dan/Mentor, Inisiatif sendiri yang mendapat persetujuan atasan langsung (Coach dan/Mentor). Adapun capaian kegiatan nilai-nilai dasar ANEKA ASN yaitu kegiatan memberikan ilmu walaupun dengan situasi yang tidak memungkinkan ( terjadinya pandemic covid-19 ) , kegiatan mengasah ilmu bagi peserta didik dengan menggunakan metode yang sesuai dengan kondisi lingkungan, kegiatan mempersiapkan media dan alat peraga kreatif,
Kendala
Dalam kegiatan aktualisasi ini kendala yang dialami sangat banyak dan kompleks antara lain :
1. Dengan mewabahnya virus covid-19 maka kegiatan belajar mengajar dilakukan dengan model online atau belajar di rumah.
2. Jaringan telepon dan internet tidak ada sama sekali di wilayah sekolah yang menjadi tempat aktualisasi ini, dengan kondisi wilayah pedesaan yang lokasi rumah sangat jauh antara murid yang satu dengan yang lain
3. Dengan kondisi yang seperti itu maka model kegiatan yang akan dilakukan berubah dengan model kegiatan yang lain tanpa merubah konsep kegiatan
32 Antisipasi
Antisipasi yang dilakukan untuk mengatasi kendala yang sedemikian rupa antara lain:
1. Melakukan kegiatan aktualisasi dengan peserta yang terbatas maksimal 5 ( lima ) peserta didik sesuai dengan aturan pemerintah dengan pembatasan perkumpulan dan social distansing.
2. Melakukan kegiatan aktualisasi dengan memperhatikan protocol kesehatan dengan menggunakan masker
3. Melaksanakan kegiatan aktualisasi kerumah peserta didik satu persatu 4. Selalu menjaga jarak saat melaksanakan kegiatan aktualisasi.
5. Kegiatan aktualisasi pengembangan kreatifitas peserta didik, diuraikan menjadi beberapa tahap kegiatan:
1. Kegiatan 1 Konsultasi dengan kepala sekolah dan dewan guru 1) Nama Kegiatan
Kegiatan Konsultasi dengan kepala sekolah dan dewan guru merupakan kegiatan untk menjadi media konsultasi antara Kepala Sekolah dan Dewan guru agar kegiatan aktualisasi berjalan dengan lancar dan sesuai dengan kegiatan yang telah direncanakan. Kegiatan ini akan dilaksanakan di kantor ruang guru pada tanggal 13 Maret 2020 pada jam 09.00 WITA.
2) Tahapan Kegiatan
(1) Konsultasi kegiatan aktualisasi kepada mentor sekaligus Kepala Sekolah
(2) Menyiapkan undangan dan agenda pertemuan pelaksanaan aktualisasi (3) Rapat pertemuan KS dengan dewan guru
(4) Finalisasi saran dan masukan kepala sekolah dan dewan guru lainnya 3) Hasil Kegiatan
Hasil kegiatan sosialisasi antara dewan guru dan Kepala Sekolah adalah menampung saran dan masukan dewan guru dan Kepala sekolah tentang aktualisasi ini agar saat pelaksanaan dapat berjalan sesuai dengan kegiatan yang telah direncanakan dan lancar.
33 Tabel 4.1 Hasil kegiatan 1 tahapan 1. Konsultasi kegiatan aktualisasi kepada mentor sekaligus Kepala Sekolah
Tahapan Kegiatan I
Konsultasi kegiatan aktualisasi kepada mentor sekaligus Kepala Sekolah
Output/Hasil Kegiatan
- Adanya persetujuan dari Atasan dan Mentor terkait isu terpilih - Dokumentasi / foto
- Tanda tangan bukti konsultasi Aktualisasi dan
Habituasi
Nilai-nilai Dasar PNS dalam Kegiatan serta dampak jika Nilai-nilai Tersebut tidak dilaksanakan (ANEKA)
Nilai-nilai ANEKA yang diterapkan dalam aktualisasi dan habituasi pada kegiatan 1 adalah sebagai berikut:
1. Akuntabilitas
1) Guru dalam konsultasi dengan Kepala Sekolah harus didasari dengan rasa tanggung jawab, karena semua kegiatan yang akan dilaksanakan merupakan tanggung jawab guru (Tanggung jawab)
2) Sehingga guru harus mempunyai jiwa kepemimpinan dalam melaksanakan kegiatan aktualisasi ini agar kegiatan berjalan dengan lancar (Kepemimpinan)
2. Nasionalisme
Meminta saran dan masukan serta kritik dari kepala sekolah ( Musyawarah ).
3. Etika Publik
Saat menghadap Kepala Sekolah harus sopan, ketika berbicara harus menggunakan bahasa yang sopan
4. Komitmen Mutu
Dalam melakukan konsultasi pastikan ide atau kegiatan yang akan diaktualisasikan merupakankegiatan kreatif dan inovatif. (Inovatif)
5. Anti Korupsi
Meyakinkan kepala sekolah dengan jujur dan sungguh sungguh dalam pelaksanaan aktualisasi (Bekerja Keras, Tanggung Jawab, jujur)
Kendala Dengan adanya pandemic covid-19 intensitas pertemuan menjadi berkurang
Antisipasi Membuat janji dengan Kepala Sekolah untuk dijadwalkan pertemuan konsultasi dengan Kepala Sekolah
Pihak yang Telibat
1. Kepala Sekolah
34 Tabel 4.2 Analisis dampak Tahapan kegiatan 1
Analisis dampak 1. Akuntabilitas
1) Jika Guru dalam konsultasi dengan Kepala Sekolah tidak disertai dan didasari dengan rasa tanggung jawab, maka untuk mencapai kesepakatan bersama akan mengalami kesulitan (Tanggung jawab)
2) Jika guru tidak mempunyai jiwa kepemimpinan dalam melaksanakan kegiatan aktualisasi ini maka kegiatan tidak akan berjalan dengan lancar (Kepemimpinan)
2. Nasionalisme
Jika guru tidak meminta saran dan masukan serta kritik dari kepala sekolah maka sudah menyalahi aturan yang telah ada ( Musyawarah ).
3. Etika Publik
jika menghadap Kepala Sekolah tidak dengan sopan, ketika berbicara tidak menggunakan bahasa yang sopan maka tingkah laku kita tidak mencerminkan ASN yang baik
4. Komitmen Mutu
jika melakukan konsultasi tidak dengan ide atau
kegiatan yang akan diaktualisasikan merupakankegiatan kreatif dan inovatif maka kegiatan tersebut tidak akan menarik. (Inovatif)
5. Anti Korupsi
Jika Meyakinkan kepala sekolah dengan tidak jujur dan sungguh sungguh dalam pelaksanaan aktualisasi maka kita telah melanggar janji ASN (Bekerja Keras, Tanggung Jawab, jujur)
35 Tabel 4.3 Hasil kegiatan 1 tahapan II. Konsultasi kegiatan aktualisasi kepada mentor
sekaligus Kepala Sekolah Tahapan
Kegiatan II Menyiapkan undangan dan agenda pertemuan pelaksanaan aktualisasi Output/Hasil
Kegiatan
- Dokumentasi kegiatan membuat undangan - Arsip undangan
- Arsip banner Aktualisasi dan
Habituasi
Nilai-nilai Dasar PNS dalam Kegiatan serta dampak jika Nilai-nilai Tersebut tidak dilaksanakan (ANEKA)
Nilai-nilai ANEKA yang diterapkan dalam aktualisasi dan habituasi pada kegiatan 1 adalah sebagai berikut:
1. Akuntabilitas
a. Guru dalam menyiapkan undangan dan agenda pertemuan pelaksanaan Aktualisasi harus penuh tanggung jawab, agar undangan yang dibuat sesuai dengan kegiatan, serta agenda yang dibuat juga sesuai dengan yang telah direncanakan (Tanggung jawab) b. Sehingga guru harus mempunyai jiwa kepemimpinan
dalam melaksanakan kegiatan aktualisasi ini agar kegiatan berjalan dengan lancar (Kepemimpinan)
2. Nasionalisme
Meminta saran dan masukan serta kritik dari teman sejawat agar
undangan dan agenda bias sesuai dengan ketentuan (Musyawarah ).
3. Etika Publik
Saat membuat undangan harus memakai bahasa sopan, 4. Komitmen Mutu
Dalam membuat undangan dan agenda harus menggunakan desain undangan yang kreatif dan inovatif yang sesuai dengan format undangan (Inovatif)
5. Anti Korupsi
Membuat undangan dengn sungguh- sungguh dibuktikan dengan susunan undangan yang benar (Bekerja Keras, Tanggung Jawab, jujur)
Kendala 1. Pembuatan banner kegiatan rapat yang harus dicetak di percetakan kendari sehingga membutuhkan waktu yang lama 2. Undangan harus diberikan ke setiap guru yang membutuhkan
waktu karena jarak yang saling berjauhan
3. Pembelian bahan untuk agenda yang jaraknya sangat jauh Antispasi 1. Membuat lebih awal banner selama kegiatan berlangsung di
Kendari
2. Meminta bantuan kepada teman sejawat untuk memberikan undangan ke setiap guru
3. Membeli bahan untuk agenda saat perjalanan kembali ke tempat dinas
36 Penguatan
Nilai-nilai Organisasi
Kegiatan ini memperkuat nilai organisasi yaitu : Berkarakter, Aktif, dan Terampil
Pihak yang Telibat
2. Kepala Sekolah 3. Guru
Tabel 4.4 Analisis dampak Tahapan kegiatan II
Analisis dampak Nilai-nilai ANEKA yang diterapkan dalam aktualisasi dan habituasi pada kegiatan 1 adalah sebagai berikut:
1. Akuntabilitas
1) Jika Guru dalam menyiapkan undangan dan agenda pertemuan pelaksanaan Aktualisasi tidak penuh tanggung jawab, agar undangan yang dibuat sesuai dengan kegiatan, serta agenda yang dibuat juga sesuai dengan yang telah direncanakan maka undangan dan agenda yang telah direncanakan akan tidak terlaksana karena tidak ada tanggung jawab(Tanggung jawab)
2) Sehingga jika guru tidak mempunyai jiwa kepemimpinan dalam melaksanakan kegiatan aktualisasi ini maka kegiatan berjalan dengan tidak stabil karena kegiatan tidak mempunyai pelaksana yang mempunyai jiwa kepemimpinan (Kepemimpinan)
2. Nasionalisme
Jika tidak Meminta saran dan masukan serta kritik dari teman sejawat maka undangan dan agenda tidak bisa sesuai dengan ketentuan ( Musyawarah ).
3. Etika Publik
Jika membuat undangan tidak memakai bahasa sopan,maka undang serta agenda tersebut tidak layak digunakan
4. Komitmen Mutu
Jika Dalam membuat undangan dan agenda tidak menggunakan desain undangan yang kreatif dan inovatif yang sesuai dengan format undangan maka undangan dan agenda tersebut tidak menarik untuk dilaksanakan dan sangat ketinggalan masanya(Inovatif)
5. Anti Korupsi
Jika Membuat undangan dengan tidak sungguh- sungguh dibuktikan dengan susunan undangan yang benar maka kegiatan tersebut tidak akan berjalan dengan lancer, pasti akan menemui kendala (Bekerja Keras, Tanggung Jawab, jujur)
37 Tabel 4.5 Hasil kegiatan 1 tahapan III. Rapat sosialisasi pertemuan KS dengan dewan guru
Tahapan Kegiatan III
Rapat sosialisasi pertemuan KS dengan dewan guru Output/Hasil
Kegiatan
- Adanya Notulen rapat - Dokumentasi / foto
- Daftar hadir kegiatan rapat Aktualisasi dan
Habituasi
Nilai-nilai Dasar PNS dalam Kegiatan serta dampak jika Nilai-nilai Tersebut tidak dilaksanakan (ANEKA)
Nilai-nilai ANEKA yang diterapkan dalam aktualisasi dan habituasi pada kegiatan 1 tahapan 3 adalah sebagai berikut:
1. Akuntabilitas
1) Guru yang melaksanakan sosialisasi bersama dewan guru dan kepala sekolah harus dengan tanggung jawab agar dewan guru dan kepala sekolah yakin daapat melaksanakan kegiatan ini dengan baik dan lancar (Tanggung jawab) 2) Sehingga guru harus mempunyai jiwa kepemimpinan dalam
melaksanakan kegiatan aktualisasi ini agar kegiatan berjalan dengan lancar (Kepemimpinan)
2. Nasionalisme
Meminta saran dan masukan serta kritik dari dewan guru dan kepala sekolah ( Musyawarah ).
3. Etika Publik
Saat menghadap dewan guru dan Kepala Sekolah harus sopan, ketika berbicara harus menggunakan bahasa yang sopan.
4. Komitmen Mutu
Dalam melakukan konsultasi pastikan ide atau kegiatan yang akan diaktualisasikan merupakan kegiatan kreatif dan inovatif.
(Inovatif) 5. Anti Korupsi
Meyakinkan dewan guru dan kepala sekolah dengan jujur dan sungguh sungguh dalam pelaksanaan aktualisasi (Bekerja Keras, Tanggung Jawab, jujur)
Kendala Dengan adanya pandemic covid-19 intensitas pertemuan menjadi berkurang Perbedaan pendapat yang harus diambil
Antisipasi Membuat janji dengan dewan guru dan Kepala Sekolah untuk dijadwalkan pertemuan umtuk sosialisasi bersama dewan guru dan Kepala Sekolah. Perbedaan pendapat yang dipadukan dan kita ambil sisi baiknya serta kelebihan setiap pendapat secara musyawarah Pihak yang
Telibat
1. Kepala Sekolah 2. Dewan guru 3. Staf TU
38 Tabel 4.6 Analisis dampak Tahapan kegiatan III
Analisis dampak 1. Akuntabilitas
1) Jika Guru yang melaksanakan sosialisasi bersama dewan guru dan kepala sekolah harus tidak dengan tanggung jawab maka dewan guru dan kepala sekolah tidak yakin dapat melaksanakan kegiatan ini dengan baik dan lancar (Tanggung jawab)
2) Jika guru tidak mempunyai jiwa kepemimpinan dalam melaksanakan kegiatan aktualisasi maka kegiatan berjalan dengan tidak lancar (Kepemimpinan)
2. Nasionalisme
Jika guru tidak Meminta saran dan masukan serta kritik dari dewan guru dan kepala sekolah maka kegiatan tidak akan terlaksana ( Musyawarah ).
3. Etika Publik
Jika menghadap dewan guru dan Kepala Sekolah tidak sopan, ketika berbicara tidak menggunakan bahasa yang sopan akan memicu konflik antara sesama.
4. Komitmen Mutu
Jika Dalam melakukan konsultasi tidak memiliki ide atau kegiatan yang akan diaktualisasikan merupakan kegiatan kreatif dan inovatif maka kegiatan akan bersifat monoton.
(Inovatif) 5. Anti Korupsi
Jika guru tidak Meyakinkan dewan guru dan kepala sekolah dengan jujur dan sungguh sungguh dalam pelaksanaan aktualisasi maka kegiatan akan berjalan tidak baik (Bekerja Keras, Tanggung Jawab, jujur)
Keterkaitan antara kegiatan dan pelayanan public, visi misi, dan penguatan nilai-nilai organisasi dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Keterkaitan Pelayanan Publik
Sebagai ASN khususnya sebagai guru pelayanan publik dilaksanakan dengan cara upaya pelayanan terhadap peserta didik untuk membekali para peserta didik dengan ilmu sesuai dengan bidang para pendidik itu sendiri. Dengan demikian dengan meningkatkan daya kreatifitas peserta didik pelayanan publik telah dilaksanakan sesuai dengan tupoksinya .
2. Kontribusi terhadap Visi dan Misi
Kegiatan sosialisasi kepada dewan guru dan Kepala Sekolah berkontribusi dalam meningkatkan dan mengembangkan mutu pendidikan, pendidik dan tenaga kependidikan, khususnya ikut andil dalam mempererat ikatan antar dewan guru
3. Penguatan Nilai-Nilai Organisasi
Kegiatan sosialisasi dewan guru dan kepala Sekolah secara perlahan mampu memupuk
39 jiwa sosial, simpati dan empati warga sekolah dan ke depannya ke masyarakat pada umumnya
Hasil kegiatan 1 tahapan 1.
Hasil kegiatan 1 tahapan 2. Menyiapkan undangan pertemuan
40
41 Hasil kegiatan 1 tahapan 3. Rapat sosialisasi kepala sekolah dengan dewan guru
Kegiatan Konsultasi dengan kepala sekolah dan dewan guru
42 1.1 Kegiatan II. Penyusunan indikator capaian perubahan oleh peserta didik a. Nama Kegiatan
Kegiatan Penyusunan indikator capaian perubahan oleh peserta didik merupakan kegiatan untuk menjadi media penilaian peserta didik sehingga dapat menjadi acuan dalam
menentukan nilai setiap kegiatan penilaian yang akan dilaksanakan pada tanggal 21 Maret 2020 pada jam 18.00 WITA.
b. Tahapan Kegiatan
1. Konsultasi pada kepala sekolah 2. Penyiapan bahan indicator penilain
3. Penyusunan dan pengetikan indicator capaian peserta didik c. Hasil Kegiatan
Hasil kegiatan Penyusunan indikator capaian perubahan oleh peserta didik merupakan penilaian yang dapat digunakan sebagai penilaian kegiatan peserta didik, berupa nilai atau penskoran yang menunjukkan grafis peningkatan.
Table.4.7 kegiatan 2 tahapan 1. Konsultasi kegiatan aktualisasi kepada mentor sekaligus Kepala Sekolah
Tahapan Kegiatan I
Konsultasi pada kepala sekolah
Output/Hasil Kegiatan
- Adanya persetujuan dari Atasan terkait indicator yang diajukan - Dokumentasi / foto
- Tanda tangan bukti konsultasi Aktualisasi dan
Habituasi
Nilai-nilai Dasar PNS dalam Kegiatan serta dampak jika Nilai-nilai Tersebut tidak dilaksanakan (ANEKA)
Nilai-nilai ANEKA yang diterapkan dalam aktualisasi dan habituasi pada kegiatan 2 adalah sebagai berikut:
1. Akuntabilitas
b. Guru dalam konsultasi dengan Kepala Sekolah harus didasari dengan rasa tanggung jawab, karena semua kegiatan yang akan dilaksanakan merupakan tanggung jawab guru (Tanggung jawab)
c. Sehingga guru harus mempunyai jiwa kepemimpinan dalam melaksanakan kegiatan aktualisasi ini agar kegiatan berjalan dengan lancar (Kepemimpinan)
2. Nasionalisme
43 Meminta saran dan masukan serta kritik dari kepala sekolah ( Musyawarah ).
3. Etika Publik
Saat menghadap Kepala Sekolah harus sopan, ketika berbicara harus menggunakan bahasa yang sopan
4. Komitmen Mutu
Dalam melakukan konsultasi pastikan ide atau kegiatan yang akan diaktualisasikan merupakankegiatan kreatif dan inovatif. (Inovatif)
5. Anti Korupsi
Meyakinkan kepala sekolah dengan jujur dan sungguh sungguh dalam pelaksanaan aktualisasi (Bekerja Keras, Tanggung Jawab, jujur)
kendala Dengan adanya pandemic covid-19 intensitas pertemuan menjadi berkurang
Antisipasi Membuat janji dengan Kepala Sekolah untuk dijadwalkan pertemuan konsultasi dengan Kepala Sekolah
Pihak yang Telibat
Kepala Sekolah
Table.4.8. Analisis dampak Tahapan kegiatan 2 Analisis dampak 1.Akuntabilitas
1) Jika Guru dalam konsultasi dengan Kepala Sekolah tidak disertai dan didasari dengan rasa tanggung jawab, maka untuk mencapai kesepakatan bersama akan mengalami kesulitan (Tanggung jawab)
2) jika guru tidak mempunyai jiwa kepemimpinan dalam melaksanakan kegiatan aktualisasi ini maka kegiatan tidak akan berjalan dengan lancar (Kepemimpinan)
2.Nasionalisme
Jika guru tidak meminta saran dan masukan serta kritik dari kepala sekolah maka sudah menyalahi aturan yang telah ada ( Musyawarah ).
44 3. Etika Publik
jika menghadap Kepala Sekolah tidak dengan sopan, ketika berbicara tidak menggunakan bahasa yang sopan maka tingkah laku kita tidak mencerminkan ASN yang baik
4.Komitmen Mutu
jika melakukan konsultasi tidak dengan ide atau
kegiatan yang akan diaktualisasikan merupakankegiatan kreatif dan inovatif maka kegiatan tersebut tidak akan menarik. (Inovatif)
5.Anti Korupsi
Jika Meyakinkan kepala sekolah dengan tidak jujur dan sungguh sungguh dalam pelaksanaan aktualisasi maka kita telah melanggar janji ASN (Bekerja Keras, Tanggung Jawab, jujur)
Table.4.9 Hasil kegiatan 2 tahapan II. Menyiapkan bahan indicator penilaian Tahapan
Kegiatan II
Menyiapkan bahan indicator penilaian
Output/Hasil Kegiatan
- Dokumentasi kegiatan mengumpulkan bahan - Arsip bahan pembuatan indikator
Aktualisasi dan Habituasi
Nilai-nilai Dasar PNS dalam Kegiatan serta dampak jika Nilai-nilai Tersebut tidak dilaksanakan (ANEKA)
Nilai-nilai ANEKA yang diterapkan dalam aktualisasi dan habituasi pada kegiatan 2 adalah sebagai berikut:
1. Akuntabilitas
Guru mengumpulkan bahan indicator capaian harus teliti sehingga konsistensi guru tetap dapat dipertanggung jawabkan 2. Nasionalisme
Guru harus selalu menjaga semangat dalam mengumpulkan bahan indicator agar ketentuan-ketentuan yang telah
direncanakan dapat tercapai 3. Etika Publik
Dalam mengumpulkan bahan indicator harus rapi agar mudah dalam menyusun
45 4. Komitmen Mutu
Dalam mengumpulkan bahan indicator harus yang efisien agar saat menyusun memudahkan dalam pembuatan indikator
5. Anti Korupsi
Mengumpulkan bahan indicator harus bersikap adil dengan melihat semua aspek yang perlu menjadi sebuah penilaian kendala Pengumpulan bahan indicator di masa pandemic sangat susah
karena harus sesuai dengan data yang ada di sekolah, sedangkan sekolah masih dalam kondisi non aktif
Antispasi Dengan meminjam kunci pada penjaga sekolah agar dimudahkan dalam meminjam arsip data siswa
Penguatan Nilai-nilai Organisasi
Kegiatan ini memperkuat nilai organisasi yaitu : Berkarakter, Aktif, kerja keras, teliti dan Terampil
Pihak yang Telibat
Guru
Table. 4.10. Analisis dampak Tahapan kegiatan II Analisis dampak 1. Akuntabilitas
Jika guru mengumpulkan bahan indicator capaian tidak teliti sehingga konsistensi guru tidak dapat dipertanggung
jawabkan 2. Nasionalisme
Jika guru tidak selalu menjaga semangat dalam
mengumpulkan bahan indicator maka ketentuan-ketentuan yang telah direncanakan tidak dapat tercapai
3. Etika Publik
Jika dalam mengumpulkan bahan indicator tidak rapi maka susah dalam dalam menyusun
4. Komitmen Mutu
Jika dalam mengumpulkan bahan indicator tidak yang efisien maka saat menyusun tidak memudahkan dalam
46 pembuatan indikator
5. Anti Korupsi
Jika dalam mengumpulkan bahan indicator tidak bersikap adil dengan melihat semua aspek yang perlu maka tidak bias menjadi sebuah penilaian
Table .4.11.Hasil kegiatan 2 tahapan III. Konsultasi kegiatan aktualisasi kepada mentor sekaligus Kepala Sekolah
Tahapan Kegiatan II
Menyiapkan bahan indicator penilaian
Output/Hasil Kegiatan
- Dokumentasi kegiatan membuat indicator - Arsip indikator
Aktualisasi dan Habituasi
Nilai-nilai Dasar PNS dalam Kegiatan serta dampak jika Nilai-nilai Tersebut tidak dilaksanakan (ANEKA)
Nilai-nilai ANEKA yang diterapkan dalam aktualisasi dan habituasi pada kegiatan 1 adalah sebagai berikut:
1. Akuntabilitas
c. Guru membuat indicator capaian harus teliti sehingga konsistensi guru tetap dapat dipertanggung jawabkan 2. Nasionalisme
Guru harus selalu menjaga semangat dalam membuat indicator agar ketentuan-ketentuan yang telah direncanakan dapat tercapai
3. Etika Publik
Dalam menyusun indicator harus rapi agar indicator tersebut dapat dipahami dan tidak menimbulkan masalah dikemudian hari,
4. Komitmen Mutu
Dalam membuat indicator harus yang efisien agar saat penilaian memudahkan penilai dalam menjalankan tugasnya
5. Anti Korupsi
Membuat indicator harus bersikap adil dengan melihat semua aspek yang erlu menjadi sebuah penilaian