• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGEMBANGAN KREATIFITAS PESERTA DIDIK MELALUI LOMBA SENI KEARIFAN LOKAL YANG MEMPUNYAI NILAI EKONOMIS DI SMP NEGERI 2 WAWONII UTARA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PENGEMBANGAN KREATIFITAS PESERTA DIDIK MELALUI LOMBA SENI KEARIFAN LOKAL YANG MEMPUNYAI NILAI EKONOMIS DI SMP NEGERI 2 WAWONII UTARA"

Copied!
82
0
0

Teks penuh

(1)

i

HASIL AKTUALISASI

NILAI-NILAI DASAR PERAN DAN KEDUDUKAN PNS

PENGEMBANGAN KREATIFITAS PESERTA DIDIK MELALUI LOMBA SENI KEARIFAN LOKAL YANG MEMPUNYAI NILAI EKONOMIS DI SMP NEGERI 2

WAWONII UTARA

Oleh:

BAGUS ROHADI, S. Pd NIP. 19880809 201903 1 002

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN LV TAHUN 2020

PEMERINTAH KABUPATEN KONAWE KEPULAUAN

BEKERJA SAMA DENGAN

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA

KENDARI 2020

(2)

ii

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

Jalan Chairil Anwar No. 8 APuwatuTlp. 3124061 Fax. 3125905

LEMBAR PERSETUJUAN RANCANGAN AKTUALISASI

NILAI-NILAI DASAR, PERAN DAN KEDUDUKAN PNS

PENGEMBANGAN KREATIFITAS PESERTA DIDIK MELALUI LOMBA SENI KEARIFAN LOKAL YANG MEMPUNYAI NILAI EKONOMIS DI SMP NEGERI 2

WAWONII UTARA

Oleh:

BAGUS ROHADI, S.Pd NDH : 26

Telah di setujui untuk di seminarkan tanggal 7 Maret 2020

di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Sulawesi Tenggara

Kendari, 7 Maret 2020

Coach,

GAFARUDDIN,SE.,M.Si NIP. 19620204 199203 1 009

Mentor,

AHMAD JUFRI, S.Pd NIP. 19821223 200804 1 002

(3)

3

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

Jalan Chairil Anwar No. 8 APuwatuTlp. 3124061 Fax. 3125905 LEMBAR PENGESAHAN

RANCANGAN AKTUALISASI

NILAI-NILAI DASAR, PERAN DAN KEDUDUKAN PNS

PENGEMBANGAN KREATIFITAS PESERTA DIDIK MELALUI LOMBA SENI KEARIFAN LOKAL YANG MEMPUNYAI NILAI EKONOMIS DI SMP NEGERI 2

WAWONII UTARA

Oleh:

BAGUS ROHADI, S.Pd NDH : 27

Telah di perbaiki sesuai saran Penguji, Coach dan Mentor

pada Seminar Rancangan Aktualisasi yang dilaksanakan pada tanggal 7 maret 2020 dan dinyatakan memenuhi syarat untuk diaktualisasikan pada Pelatihan Dasar

CPNS Golongan III Angkatan LV Tahun 2020

Kendari, Maret 2020 PENGUJI,

Dr. RUSLAN,M.Pd NIP. 196550528 199403 1 007

COACH,

GAFARUDDIN, SE.,M.Si NIP.19620204 199203 1 009

MENTOR,

AHMAD JUFRI, S.Pd

NIP. 19821223 200804 1 002 Mengetahui :

KEPALA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROVINSI SULAWESI TENGGARA,

Dr. Hj. NUR ENDANG ABBAS, SE., M.Si NIP. 19620407 198103 2 002

(4)

4 KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan limpahan Rahmat, Taufik, Hidayah-Nya serta memberikan kekuatan dan kesehatan kepada penyusun dalam mengikuti Dilat Prajabatan Golongan III Angkatan LV Tahun 2020 dan menyelesaikan rancangan aktualisasi nilai-nilai dasar ASN yang berjudul “PENGEMBANGAN KREATIFITAS PESERTA DIDIK MELALUI LOMBA SENI KEARIFAN LOKAL YANG MEMPUNYAI NILAI EKONOMIS DI SMP NEGERI 2 WAWONII UTARA”.

Pelaksanaan aktualisasi ANEKA ini merupakan salah satu persyaratan yang harus dipenuhi peserta Diklat Prajabatan Golongan III. Dalam penyusunan laporan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada :

1. Pemerintah Kabupaten Konawe Kepulauan atas segala dukungan yang menyetujui untuk dilaksanakan Pelatihan Dasar CPNS Tahun 2020

2. Ibu Dr. Hj. Nur Endang Abbas, SE.,M.Si selaku kepala BPSDM Provinsi Sulawesi Tenggara beserta jajarannya selaku yang telah memberikan fasilitas dan arahan selama kegiatan berlangsung.

3. Bapak Umar, S.Pd selaku Kepala BKPSDM Konawe Kepulauan beserta jajarannya yang telah memfasilitasi penyelenggaraan pelatihan dasar CPNS

4. Bapak Dr. Ruslan,M.Pd selaku penguji yang sudah meluangkan waktunya

5. Bapak Gafaruddin, SE.,MM selaku coach kelompok III angkatan LV yang telah memberikan bimbingan, dukungan dan arahan kepada peserta sehingga Rancangan Aktualisasi ini dapat terselesaikan

6. Bapak Ahmad Jufri, S.Pd selaku Kepala Sekolah SMPN 2 Wawonii Utara

7. Ibu Ety Kurniawan Huta, S.Pd yang telah meluangkan waktunya untuk menjadi mentor saya 8. Bapak Riki selaku wali kelas A angkatan LV

9. Rita.L. Bubun sebagai istri yang memberikan support bagi saya 10. Siswa-siswi SMPN 2 Wawonii Utara

11. Seluruh Widyaswara selaku pemateri yang telah memberikan ilmunya

12. Seluruh panitia dan Binsuh yang sudah membimbing dan membina selama Pelatihan Dasar 13. Keluarga besar latsar Kabupaten Konkep dan kabupaten buton golongan III angkatan LV,LVI dan

LVII tahun 2020

14. Seluruh keluarga besar saya terutama kedua orang tua dan saudara-saudara saya yang selalu mendukung dan mendoakan saya.

Penyusun menyadari bahwa terdapat banyak kekurangan dan kelemahan dalam rancangan ini. Oleh karena itu pada awal tulisan ini dengan segala kerendahan hati membuka diri bagi setiap

(5)

5 tanggapan dan saran dari berbagai pihak untuk perbaikan dan penyempurnaan rancangan aktualisasi ini.

Kendari, Juni 2020

BAGUS ROHADI, S.Pd

(6)

6 BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin berkembang menyebabkan persaingan antar sekolah yang semakin kompetitif. Seluruh sekolah saling berpacu untuk maju. SMP Negeri 2 Wawonii utara memiliki semua prakondisi untuk menjadi Sekolah maju dan mewujudkan visi Sekolah. Kondisi sekolah yang memadai serta para pendidik yang mempunya semangat mengajar sangat tinggi. Lingkungan sekolah yang sangat asri dan luas membuat sekolah menjadi nyaman untuk melakukan aktivitas pembangunan guna untuk melengkapi segala sarana dan prasarana sekolah

Sekolah SMP Negeri 2 Wawonii Utara selain mempunyai kelebihan itu juga mempunyai beberapa masalah yang menjadi konflik sendiri di ruang lingkup sekolah itu sendiri, antara lain : banyaknya fasilitas sekolah yang rusak. Contohnya kaca yang berada di kelas banyak yang pecah, pintu kelas yang rusak dan tidak mempunyai kunci, pot yang pecah, dan lainnya. Belum adanya TPA yang dekat dengan sekolah sehingga ketika sampah terkumpul maka solusi satu-satunya dengan membakar samah tersebut. Banyaknya buku,buku perpustakaan yang rusak akibat peserta didik yang tidak bias memelihara serta menjaga buku- buku yang ada di perpustakaan. Belum adanya drainase yang mampu memusatkan aliran air untuk mengalir menuju pembuangan air yang berpusat yang mengakibatkan tergenangnya air ketika hujan deras. Banyaknya limbah kayu hasil penebangan serta pembangunan fasilitas sekolah yang terbuang dan menjadi sampah tanpa ada solusi untuk penyelesaian mengakibatkan kurang bersihnya kondisi lingkungan sekolah.

Dalam permasalahan limbah sampah, banyaknya sampah organic dan anorganik hasil pembuangan serta pembangunan fasilitas sekolah yang terbuang ini menjadi masalah yang sangat penting. Hal ini selain dapat mengakibatkan pencemaran lingkungan serta merusak keindahan yang telah ada, juga dapat mengganggu aktifitas belajar mengajar

Berdasarkan Permasalahan yang telah diuraikan, maka perlulah Pengembangan Kreatifitas Peserta Didik Melalui Lomba Seni Kearifan Lokal Yang Mempunyai Nilai Ekonomis Di Smp Negeri 2 Wawonii Utara

. 1.2 Tujuan

Tujuan yang ingin dicapai pada rancangan aktulisasi ini adalah:

1. Tujuan Umum

(7)

7 Terwujudnya nilai-nilai dasar profesi ASN yang profesional (nilai ANEKA) dalam proses pembelajaran.

2. Tujuan Khusus

Termotivasinya kelas VII dan VIII (10 peserta didik) untuk lebih aktif dan saling bekerja sama dalam proses pembelajaran.

1.3 Manfaat

Manfaat untuk penulis adalah sebagai salah satu syarat kelulusan, sehingga dengan pembuatan aktualisasi ini diharapkan dapat memberikan yang terbaik bagi penulis sesuai dengan yang diharapkan.

Manfaat bagi sekolah yaitu terciptanya lingkungan yang bersih sehingga membuat nyaman dalam melakukan proses belajar mengajar, serta terciptanya karya bagi sekolah yang dapat dijadikan bahan pameran saat diselenggarakannya kegiatan pameran

Bagi masyarakat, dengan adanya karya seni ini menjadi salah satu peluang usaha yang dapat dikembangankan sehingga membuka lapangan kerja baru di bidang souvenir yang mempunyai nilai kearifan local.

1.4 Ruang Lingkup Pelaksanaan Aktualisasi

Aktualisasi direncanakan akan dilaksanakan di SMPN 2 Wawonii Utara. Waktu pelaksanaan mulai dari tanggal 11 Maret 2020 sampai 13 April 2020. Sasaran aktualisasi peserta didik Kelas VII dan Kelas VIII. Obyek kegiatan limbah kayu.

(8)

8 BAB II

GAMBARAN UMUM

ORGANISASI DAN KONSEPSI NILAI-NILAI DASAR ASN

2.1 Visi, Misi dan Tujuan Pendidikan Nasional 2.1.1 Visi Pendidikan Nasional

Pendidikan nasional mempunyai visi terwujudnya sistem pendidikan sebagai pranata sosial yang kuat dan berwibawa untuk memberdayakan semua warga negara Indonesia berkembang menjadi manusia yang berkualitas sehingga mampu dan proaktif menjawab tantangan zaman yang selalu berubah.

2.1.2 Misi Pendidikan Nasional

Dengan visi pendidikan nasional tersebut, maka pendidikan nasional memiliki misi sebagai berikut:

1. Mengupayakan perluasan dan pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan yang bermutu bagi seluruh rakyat Indonesia.

2. Membantu dan memfasilitasi pengembangan potensi anak bangsa secara utuh sejak usia dini sampai akhir hayat dalam rangka mewujudkan masyarakat belajar.

3. Meningkatkan kesiapan masukan dan kualitas proses pendidikan untuk mengoptimalkan pembentukan kepribadian yang bermoral.

4. Meningkatkan keprofesionalan dan akuntabilitas lembaga pendidikan sebagai pusat pembudayaan ilmu pengetahuan. keterampilan, pengalaman, sikap, dan nilai berdasarkan standar nasional dan global.

5. Memberdayakan peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan berdasarkan prinsip otonomi dalam konteks Negara Kesatuan Republik Inonesia.

2.1.3 Tujuan Pendidikan Nasional

Tujuan Pendidikan Nasional adalah mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indoensia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.

(9)

9 2.2 Visi, Misi dan Tupoksi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Konawe

Kepulauan

2.2.1 Visi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Konawe Kepulauan

Dinas Pendidikan Kabupaten Konawe Kepulauan memiliki visi yaitu

“Terselenggaranya layanan pendidikan yang prima untuk membentuk manusia yang berkualitas dalam rangka mewujudkan kabupaten yang bebas dari belenggu social dan budaya”.

2.2.2 Misi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Konawe Kepulauan

Untuk dapat mewujudkan visi sebagaimana diatas, maka Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Konawe Kepulauan menetapkan misi sebagai berikut:

1. Misi pertama: menyediakan layanan pendidikan dan kebudayaan yang merata dan terjangkau. Dalam misi terkandung makna bahwa pelayanan pendidikan dan kebudayaan dapat diarahkan pada upaya yang dapat menjamin ketersediaan akses pendidikan dan kebudayaan di seluruh wilayah Kabupaten Konawe Kepulauan bagi semua kelompok masyarakat usia sekolah yang dapat dijangkau baik secara ekonomis maupun geografis.

2. Misi kedua: meningkatkan profesionalitas dan akuntabilitas penyelenggaraan dan pengelolaan Pendidikan dan Kebudayaan. Dalam misi kedua ini bahwa makna Dinas Pendidikan dan Kebudayaan mempunyai tanggung jawab dalam meningkatkan profesionalitas, kapasitas dan kapabilitas sumber daya manusia dan kelembagaan pendidikan yang mampu menyelenggarakan manajemen serta tata kelola pendidikan yang dapat dipertanggungjawabkan baik secara internal maupun eksternal yang sesuai dengan standar pendidikan nasional

2.2.3 Tupoksi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Konawe Kepulauan Dinas Pendidikan Kabupaten dan Kebudayaan kabupaten Konawe Kepulauan mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang pendidikan.

Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, Dinas Pendidikan mempunyai fungsi : 1. Perumusan kebijakan teknis di bidang pendidikan

2. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang pendidikan 3. Pembinaan, pengembangan, dan pelaksanaan tugas di bidang pendidikan

4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(10)

10 2.3 Profil, Visi dan Misi SMPN 2 Wawonii Utara

2.3.1 Profil SMPN 2 Wawonii Utara

1. Nama Sekolah : SMPN 2 Wawonii Utara 2. Alamat Sekolah : Jl. Poros Desa Palingi

1) Desa : Palingi

2) Kecamatan : Wawonii Utara 3) Kualifikasi Geografis : Terpencil

3. NSS : 201200115501

4. NPSN : 40403677

5. Akreditasi : B (Baik)

6. Tahun Pendirian : 2007 7. Tahun Beroperasi : 2007 / 2008 8. Status Sekolah : Negeri

9. SK Penegerian : SK Bupati Konawe No. 446 Tgl 21 Juni 2007 10. Kepemilikan Tanah : Pemerintah daerah

1) Status Tanah : Sertifikat Hak Pakai (SHP) 2) Luas Tanah : 15.000 m3

3) L. Area Bangunan : 941 m3 4) L. Fasilitas lainnya : 3.676 m3 5) L. Lahan Tersisa : 10.383 m3 11. Kepala Sekolah

1) Nama : Ahmad jufri, S.Pd

2) NIP : 19821223 200804 1 002

12. Tenaga Pengajar

1) PNS : 12 Orang

2) Honorer : 6 Orang

13. Staf Tata Usaha : 1 Orang (PNS)

SMPN 2 Wawonii Utara memiliki 6 ruang kelas, 1 ruang perpustakaan, 1 ruang Lab.

IPA, 1 ruang Lab. Komputer, 1 ruang BP, 1 ruang OSIS, 1 ruang dewan guru, 1 ruang Tata Usaha, 1 ruang Kepala Sekolah, 1 kantin, 1 gudang, dan 4 WC.

(11)

11 Struktur organisasi SMPN 2 Wawonii Utara

2.3.2 Visi SMPN 2 Wawonii Utara

“Unggul Dalam Prestasi, Berwawasan Lingkungan Edukatif Dengan Budaya IMTAQ

2.3.4 Misi SMPN 2 Wawonii Utara

1. Mewujudkan kurikulum yang adaptif dan proaktif.

2. Menyelenggarakan pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan (PAKEM).

3. Meningkatkan profesionalitas pendidik dan tenaga kependidikan.

4. Mewujudkan lulusan yang bermutu dan kompetitif.

5. Penyediaan sarana dan prasarana yang relevan dan memadai.

6. Menyelenggarakan manajemen berbasis sekolah yang transparan dan akuntabel.

7. Mewujudkan minat baca yang tinggi bagi warga sekolah.

8. Mewujudkan lingkungan sekolah yang asri.

9. Mewujudkan sekolah sebagai wiyata mandala yang berbudaya IMTAQ.

2.4 Tugas Pokok dan Fungsi Guru

Jenis tugas guru sebagaimana yang tercantum dalam Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru Pasal 52 dapat dikategorikan sebagai kegiatan tatap muka atau bukan tatap muka seperti yang tercantum dalam Tabel 2.4.

KEPALA SEKOLAH

KEPALA TATA USAHA

WAKA KURIKULUM

WAKA

KESISWAAN WAKA

SARPRAS

WAKA HUMAS

PEMBINA EKSTRA

PENDIDIK

PESERTA DIDIK PEMBINA

EKSTRA

(12)

12 Tabel 2.4 Kategori Jenis Kerja Guru

No. Jenis Kerja Guru Tatap

Muka

Bukan Tatap Muka

1. Merencanakan Pembelajaran V

2. Melaksanakan Pembelajaran V

3. Menilai Hasil Pembelajaran V V

4. Membimbing & Melatih Peserta Didik V V

5. Melaksanakan Tugas Tambahan V

Uraian jenis kerja guru tersebut di atas adalah sebagai berikut:

1. Merencanakan Pembelajaran

Guru wajib membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) pada awal tahun atau awal semester, sesuai dengan rencana kerja sekolah/madrasah.

2. Melaksanakan Pembelajaran

Melaksanakan pembelajaran merupakan kegiatan interaksi edukatif antara peserta didik dengan guru. Kegiatan tersebut merupakan kegiatan tatap muka sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru. Penjelasan kegiatan tatap muka adalah sebagai berikut:

1) Kegiatan tatap muka atau pembelajaran terdiri dari kegiatan penyampaian materi pelajaran, membimbing dan melatih peserta didik terkait dengan materi pelajaran, dan menilai hasil belajar yang terintegrasi dengan pembelajaran dalam kegiatan tatap muka,

2) Menilai hasil belajar yang terintegrasi dalam proses pelaksanaan pembelajaran tatap muka antara lain berupa penilaian akhir pertemuan atau penilaian akhir tiap pokok bahasan merupakan bagian dari kegiatan tatap muka,

3) Kegiatan tatap muka dapat dilakukan secara langsung atau termediasi dengan menggunakan media antara lain video, modul mandiri, kegiatan observasi/eksplorasi,

4) Kegiatan tatap muka dapat dilaksanakan antara lain di ruang teori/kelas, laboratorium, studio, bengkel atau di luar ruangan,

(13)

13 5) Waktu pelaksanaan kegiatan pembelajaran atau tatap muka sesuai dengan durasi

waktu yang tercantum dalam struktur kurikulum sekolah/madrasah

Sebelum pelaksanaan kegiatan tatap muka, guru diharapkan melakukan persiapan, antara lain pengecekan dan/atau penyiapan fisik kelas/ruangan, bahan pelajaran, modul, media, dan perangkat administrasi.

3. Menilai Hasil Pembelajaran

Menilai hasil pembelajaran merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan. Melalui penilaian hasil pembelajaran diperoleh informasi yang bermakna untuk meningkatkan proses pembelajaran berikutnya serta pengambilan keputusan lainnya. Menilai hasil pembelajaran dilaksanakan secara terintegrasi dengan tatap muka seperti ulangan harian dan kegiatan menilai hasil belajar dalam waktu tertentu seperti ujian tengah semester dan akhir semester.

Pelaksanaan penilaian dilakukan dengan menggunakan tes dan nontes. Penilaian nontes dapat berupa pengamatan dan pengukuran sikap serta penilaian hasil karya dalam bentuk tugas, proyek fisik atau produk jasa.

4. Membimbing dan Melatih Peserta Didik

Membimbing dan melatih peserta didik dibedakan menjadi tiga kategori yaitu membimbing atau melatih peserta didik dalam proses tatap muka, intrakurikuler, dan ekstrakurikuler.

1) Bimbingan dan latihan pada proses tatap muka

Bimbingan dan latihan pada kegiatan pembelajaran adalah bimbingan dan latihan yang dilakukan agar peserta didik dapat mencapai kompetensi yang telah ditetapkan.

2) Bimbingan dan latihan pada kegiatan intrakurikuler

(1) Bimbingan dalam kegiatan intrakurikuler terdiri dari pembelajaran perbaikan (remedial teaching) dan pengayaan (enrichment) pada mata pelajaran yang diampu guru.

(2) Kegiatan pembelajaran perbaikan merupakan kegiatan bimbingan dan latihan kepada peserta didik yang belum menguasai kompetensi yang harus dicapai.

(3) Kegiatan pengayaan merupakan kegiatan bimbingan dan latihan kepada peserta didik yang telah menguasai kompetensi yang ditentukan lebih cepat dari alokasi waktu yang ditetapkan dengan tujuan untuk memperluas atau memperkaya perbendaharaan kompetensi.

(14)

14 (4) Bimbingan dan latihan intrakurikuler dilakukan dalam kelas pada jadwal khusus, disesuaikan dengan kebutuhan, tidak harus dilaksanakan dengan jadwal tetap setiap minggu.

(5) Bimbingan dan latihan dalam kegiatan ekstrakurikuler.

Kegiatan ekstrakurikuler bersifat pilihan dan wajib diikuti peserta didik.

Kegiatan ekstrakurikuler dilakukan sesuai jadwal yang telah ditentukan.

Jenis kegiatan ekstrakurikuler antara lain adalah: Pramuka, Olimpiade/Lomba Kompetensi Siswa, Olahraga, Kesenian, Karya Ilmiah Remaja, Kerohanian, Paskibra, Pecinta Alam, Palang Merah Remaja (PMR), Jurnalistik, Unit Kesehatan Sekolah (UKS),Fotografi,

5. Melaksanakan Tugas Tambahan

Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru Pasal 24 ayat (7) menyatakan bahwa guru dapat diberi tugas tambahan sebagai kepala satuan pendidikan, wakil kepala satuan pendidikan, ketua program keahlian satuan pendidikan, pengawas satuan pendidikan, kepala perpustakaan, kepala laboratorium, bengkel, atau unit produksi. Selanjutnya, sesuai dengan isi Pasal 52 ayat (1) huruf e, guru dapat diberi tugas tambahan yang melekat pada tugas pokok misalnya menjadi pembina pramuka, pembimbing kegiatan karya ilmiah remaja, dan guru piket.

2.5 Nilai-Nilai Dasar Profesi ASN 2.5.1 Indikator Akuntabilitas

Secara harafiah, Akuntabilitas (accountabillity) berasal dari dua kata, yaitu “account”

(rekening, catatan, laporan) dan “ability” “kemampuan”. Akuntabilitas bisa diartikan sebagai kemampuan menunjukkan laporan atau catatan yang dapat dipertanggungjawabkan. Indikator Akuntabilitas adalah sebagai berikut:

1. Menginternalisasi nilai-nilai dasar akuntabilitas dan kepentingan publik dalam kehidupan bangsa dan penyelenggaraan pemerintahan

2. Mengambil pilihan yang tepat dan benar ketika terjadi konflik kepentingan antara kepentingan publik dengan kepentingan pribadi, kelompok, dan sektor

3. Memiliki pemahaman dan kesadaran untuk menghindari dan mencegah keterlibatan PNS dalam politik praktis

4. Memperlakukan masyarakat secara sama dan adil dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik

5. Menunjukan sikap dan perilaku yang konsisten dan dapat diandalkan sebagai PNS

(15)

15 2.5.2 Indikator Nasionalisme

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, nasional berarti bersifat kebangsaan;

berkenaan/berasal dari bangsa sendiri; meliputi suatu bangsa. Nasisonalisme lebih merupakan paham meskipun memiliki akhiran-isme. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, nasionalisme bermakna paham (ajaran) untuk mencintai bangsa dan negara sendiri.

Nasionalisme dalam arti sempit adalah suatu sikap yang meninggikan bangsanya sendiri, sekaligus tidak menghargai bangsa lain sebagaimana mestinya. Dalam arti luas, Nasionalisme merupakan pandangan tentang rasa cinta yang wajar terhadap bangsa dan negara, dan sekaligus menghormati bangsa lain.

1. Fungsi ASN sebagai Pelaksana kebijakan publik:

1) Setiap pegawai ASN harus memiliki nilai-nilai kepublikan, berorientasi pada kepentingan publik dan senantiasa menempatkan kepentingan publik, bangsa dan negara di atas kepentingan lainnya, mengedepankan kepentingan nasional ketimbang kepentingan sektoral dan golongan.

2) Untuk itu pegawai ASN harus memiliki karakter kepublikan yang kuat dan mampu mengaktualisasikannya dalam setiap langkah-langkah pelaksanaan kebijakan publik.

2. Fungsi ASN Sebagai pelayan publik:

1) Setiap pegawai ASN senantiasa bersikap adil dan tidak diskriminasi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

2) Mereka harus bersikap profesional dan berintegritas dalam memberikan pelayanan. Tidak boleh mengejar keuntungan pribadi atau instansinya belaka, tetapi pelayanan harus diberikan dengan maksud memperdayakan masyarakat, menciptakan kesejahteraan masyarakat yang lebih baik.

3) Untuk itu integritas menjadi penting bagi setiap pegawai ASN. Senantiasa menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran, keadilan, tidak korupsi, transparan, akuntabel, dan memuaskan publik.

3. Fungsi ASN sebagai pemersatu bangsa dan negara:

Setiap pegawai ASN harus memiliki jiwa nasionalisme dan wawasan kebangsaan yang kuat, memiliki kesadaran sebagai penjaga kedaulatan negara, menjadi perekat bangsa dan mengupayakan situasi damai di seluruh wilayah Indonesia, dan menjaga keutuhan NKRI

2.5.3 Indikator Etika Publik

Indikator etik publik sebagi berikut :

1. Melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggung jawab, dan berintegritas;

(16)

16 2. Melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin;

3. Melayani dengan sikap hormat, sopan, dan tanpa tekanan;

4. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.

5. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan atau pejabat yang berwenang sejauh tidak bertentangan dengan ketentuan peraturan perundangan-perundangan dan etika pemerintahan;

6. Menjaga kerahasiaan yang menyangkut kebijakan negara;

7. Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggungjawab, efektif dan efisien;

8. Menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam melaksanakan tugasnya;

9. Memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan kepada pihak lain yang memerlukan informasi terkait kepentingan kedinasan;

10. Tidak menyalahgunakan informasi intern negara, tugas, status, kekuasaan dan jabatannya untuk mendapat atau mencari keuntungan atau manfaat bagi diri sendiri atau untuk orang lain;

11. Memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga reputasi dan integritas ASN;

12. Melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai disiplin pegawai.

2.5.4 Indikator komitmen mutu

Mutu adalah suatu spesifikasi dan keadaan tanpa cacat (Philips Crosby). Mutu juga berarti cocok, berkualitas atau sesuai dengan yang ditentukan atau diminta oleh konsumen.

Berdasarkan UU No. 5/2014 tentang ASN Pasal 10, “ Pegawai ASN besrfungsi sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, perekat pemersatu bangsa. Pelayanan yang bermutu adalah pelayanan yang efekti, efisien, inovasi, transparan, mudah, murah, adil dan akuntabel. Upaya untuk mewujudkan pelayanan publik yang bermutu diantaranya memahami tupoksi dan peran yang diberikan institusi, kompeten, rencana target, memahami karakter pelanggan, melayani dengan hati, berorientasi pada kepuasan pelanggan. Untuk meningkatkan kepuasan stakeholder, maka dalam pelayanan ASN harus menerapkan nilai dasar disiplin, tanggung jawab, kecepatan pelayanan, keadilan mendapatkan pelayanan, kesopanan dan ramah tamah. Indikator komitmen mutu:

1. Memahami tindakan yang menghargai efektivitas, efisiensi, inovasi dan kinerja berorientasi mutu dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik;

2. Menunjukan sikap perilaku kinerja kreatif dan inovatif yang berorientasi mutu dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik.

(17)

17 2.5.5 Indikator anti korupsi

Korupsi berasal dari bahasa Latin coruptio dan corruptus yang berarti kerusakan atau kebobrokan. Dalam bahasa Yunani corruptio perbuatan yang tidak baik, buruk, curang, dapat disuap, tidak bermoral, menyimpang dari kesucian, melanggar norma-norma agama, materil, mental dan umum.Korupsi berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 merupaka tindakan melawan hukum untuk memperkaya diri sendiri/orang lain (perseorangan atau sebuah korporasi) , yang secara langusng maupun tidak langsung merugikan keuangan atau prekonomian negara, yang dari segi materiil perbuatan itu dipandang sebagai perbuatan yang bertentangan dengan nilai-nilai keadilan masyarakat. Adapun nilai-nilai dasar yang terkandung di dalamnya antara lain:

1. Kejujuran 2. Kepedulian 3. Kemandirian 4. Kedisiplinan 5. Keberanian 6. Tanggung Jawab 7. Keadilan

8. Kerja Keras 9. Kesederhanaan

2.6 Penetapan Isu

2.6.1 Keadaan yang Diharapkan dan Keadaan Sekarang Tabel 2.6.1 Identifikasi Isu

No Identifikasi Isu Sumber Isu Kondisi saat ini Kondisi yang diharapkan 1 Lemahnya

pemanfaatan limbah kayu untuk media pembelajaran

Pelayanan Publik

Banyak limbah kayu di sekitar sekolah dari hasil penebangan pohon serta sisa dari pembangunan fasilitas sekolah yang akhirnya menjadi sampah berjamur

Mampu memanfaatkan limbah kayu menjadi sebuah karya seni kearifan local yang bernilai ekonomis

2 Kurangnya kesadaran dalam menjaga fasilitas

Pelayanan Publik

Peserta didik kurang menjaga fasilitas sekolah sehingga banyak fasilitas

Semua peserta didik dapat menjaga fasilitas sekolah bersama-sama

(18)

18 sekolah

sehingga banyak fasilitas sekolah yang rusak

yang rusak oleh tangan- tangan jahil mereka

3 Belum adanya TPA yang dekat dengan sekolah sehingga ketika sampah

terkumpul

Pelayanan Publik

Belumnya adanya ruang UKS

Adanya ruang UKS untuk pemeriksaan kesehatan siswa di sekolah

4 Kurangnya kesadaran peserta didik menjaga buku perpustakaan, sehingga banyak buku

perpustakaan yang rusak

Pelayanan Publik

Peserta didik belum mempunyai kesadaran dalam menjaga

perpustakaan dan isinya

Peningkatan kesadaran peserta didik dalam menjaga perpustakaan dan isinya

5 Belum adanya drainase yang mampu memusatkan aliran air untuk mengalir menuju

pembuangan air yang berpusat yang

mengakibatkan tergenangnya air ketika hujan deras

Pelayanan publik

Tidak adanya drainase yang mampu

mengalirkan air disaat hujan deras sehingga menciptakan genangan air

adanya drainase yang mampu mengalirkan air disaat hujan deras sehingga menciptakan genangan air

(19)

19

(20)

20 BAB III

RENCANA KEGIATAN, TAHAPAN KEGIATAN, DAN OUTPUT YANG DIHARAPKAN RANCANGAN AKTUALISASI

Nama peserta : BAGUS ROHADI, S.Pd

Unit kerja : SMP Negeri 2 Wawonii Utara

Isu yang diangkat : Lemahnya pengembangan kreatifitas peserta didik melalui pembuatan seni kearifan lokal yang mempunyai nilai ekonomis di smp negeri 2 wawonii utara

Gagasan pemecahan isu : Pengembangan Kreatifitas Peserta Didik Melalui Lomba Seni Kearifan Lokal Yang Mempunyai Nilai Ekonomis Di Smp Negeri 2 Wawonii Utara

Tujuan Gagasan pemecahan isu : tercapainya Pengembangan Kreatifitas Peserta Didik Melalui Lomba Seni Kearifan Lokal Yang Mempunyai Nilai Ekonomis Di Smp Negeri 2 Wawonii Utara

Membuat rancangan kegiatan : Tabel 3.1 Matriks Rancangan Aktualisasi

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil

Kegiatan Nilai-nilai Dasar/Sikap Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi

Nilai- nilai dengan organisasi

1 2 3 4 5 6 7

1. Konsultasi dengan kepala sekolah dengan dewan guru tentang Pembuatan rencana

Menyiapkan bahan dan agenda

pertemuan pelaksanaan aktualisasi

bahan Keterkaitan dengan ANEKA AKUNTABILITAS

Saya menyiapkan bahan dan agenda harus ada kejelasan target

NASIONALISME

Saya menyiapkan bahan dan

Dengan terlaksananya kegiatan pembelajaran akan memberikan kontribusi dalam mewujudkan visi sekolah yaitu Unggul Dalam

Prestasi, serta misi sekolah : Mewujudkan kurikulum yang

Kolaborasi (WOG)

(21)

21 kegiatan lomba

karya seni kearifan lokal

Menyiapkan

undangan pertemuan

Rapat pertemuan KS dengan dewan guru

 Finalisasi saran dan masukan kepala sekolah

undangan

Hasil rancangan

Foto, dokumen

agenda demi kepentingan bersama

ETIKA PUBLIK

Saya menyiapkan ini dengan cermat

KOMITMEN MUTU

Menyiapkan bahan dan agenda untuk meng efisienkan waktu ANTI KORUPSI

Menyiapkan semua ini perlu kerja keras

AKUNTABILITAS

Saya menyiapkan undangan pertemuan harus ada kejelasan target

NASIONALISME

Saya menyiapkan undangan pertemuan demi kepentingan bersama

ETIKA PUBLIK

Saya menyiapkan ini dengan cermat

KOMITMEN MUTU Menyiapkan undangan pertemuan untuk meng efisienkan waktu ANTI KORUPSI

Menyiapkan semua ini perlu kerja keras

AKUNTABILITAS

adaptif dan proaktif;

Menyelenggarakan

pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif dan

menyenangkan (PAKEM);

Meningkatkan profesionalitas pendidik dan tenaga

kependidikan; Mewujudkan lulusan yang bermutu dan kompetitif.

Tanggung Jawab (WOG)

Kolaborasi (WOG)

TANGGUNG JAWAB(WOG)

(22)

22 dan dewan guru

lainnya

Saya melakukan rapat

pertemuan KS dengan dewan guru harus bersifat netral NASIONALISME Saya melakukan rapat pertemuan KS harus tidak memaksakan kehendak ETIKA PUBLIK Saya melakukan rapat

pertemuan KS dengan sopan dalam berbicara

KOMITMEN MUTU Saya melakukan rapat pertemuan KS dengan mengemukan pendapat yang berorientasi mutu

ANTI KORUPSI Saya melakukan rapat pertemuan KS harus berani mengemukakan pendapat

AKUNTABILITAS

Saya memfinalisasi kegiatan dengan transparan

NASIONALISME

Saya memfinalisasi kegiatan harus seuai amanah

ETIKA PUBLIK

Saya memfinalisasi kegiatan harus bertanggung jawab atas semua keputusan

(23)

23 KOMITMEN MUTU

Saya memfinalisasi kegiatan untuk mengefektifitaskan kegiatan

ANTI KORUPSI

Saya memfinalisasi kegiatan secara mandiri

2. Penyusunan indikator capaian

perubahan oleh peserta didik

Konsultasi pada kepala sekolah

Penyiapan bahan indicator penilain

Penyusunan dan pengetikan indicator capaian peserta didik

Ijin

Bahan

dokumentasi

AKUNTABILITAS

Saya konsultasi dengan penuh tanggung jawab

NASIONALISME

Saya harus menghormati semua keputusan kepala sekolah ETIKA PUBLIK

Saya konsultasi dengan sopan santun dalam berbicara KOMITMEN MUTU Saya harus menjelaskan ke kepala sekolah secara efisiensi ANTI KORUPSI

Konsultasi dengan jujur tujuan konsultasi tersebut

AKUNTABILITAS

Saya membuat indicator penilain dengan kejelasanpenilaian NASIONALISME

Saya

ETIKA PUBLIK

Saya konsultasi dengan sopan santun dalam berbicara

VISI :

“Unggul Dalam Prestasi, Berwawasan Lingkungan Edukatif Dengan Budaya IMTAQ

MISI :

- Menyelenggarakan pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan (PAKEM).

- Meningkatkan

profesionalitas pendidik dan tenaga

kependidikan

Kolaborasi (WOG)

Profesional (Manajemen Asn)

Profesional (Manajemen ASN)

(24)

24 KOMITMEN MUTU

ANTI KORUPSI

Konsultasi dengan jujur tujuan konsultasi tersebut

AKUNTABILITAS

Saya bertanggung jawab atas penyusunan dan pengetikan indicator capaian peserta didik NASIONALISME

Saya melakukan penyusunan dan pengetikan indicator dengan seluruh tanggung jawab

ETIKA PUBLIK

Saya melakukan penyusunan dan pengetikan secara cermat agar tidak terjadi kesalahan kata KOMITMEN MUTU

Saya melakukan penyusunan dan pengetikan indicator untuk dapat berinovasi

ANTI KORUPSI

Penyusunan dan pengetikan dilakukan dengan jujur 3. Kegiatan

pembimbingan dan pembuatan karya

 Konsultasi kepada kepala sekolah tentang bimbingan pembuatan karya

Ijin AKUNTABILITAS

Saya konsultasi dengan penuh tanggung jawab

NASIONALISME

Saya harus menghormati semua keputusan kepala sekolah ETIKA PUBLIK

VISI:

“Unggul Dalam Prestasi, Berwawasan Lingkungan Edukatif Dengan Budaya IMTAQ

MISI :

- Menyelenggarakan

Kolaborasi (WOG)

(25)

25

 Persiapan bahan bimbingan pembuatan karya

 Pembimbingan pembuatan karya

Bahan Dokumentasi persiapan

Dokumentasi kegiatan

Saya konsultasi dengan sopan santun dalam berbicara KOMITMEN MUTU Saya harus menjelaskan ke kepala sekolah secara efisiensi ANTI KORUPSI

Konsultasi dengan jujur tujuan konsultasi tersebut

AKUNTABILITAS Saya menggunakan kepemimpinan dalam

mengkoordinasi teman-teman guru

NASIONALISME

Saya berusaha keras untuk memulai persiapan pelaksanaan dan mensukseskan kegiatan ini ETIKA PUBLIK

Saya harus cermat dalam

melaksanakan kegiatan ini untuk pengambilan keputusan

KOMITMEN MUTU Saya melaksanak kegiatan dengan cepat agar efektifitasnya terjamin

ANTI KORUPSI

Mempersiapkan kegiatan harus tepat waktu

AKUNTABILITAS

Saya memakai kepemimpinan

pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan (PAKEM).

- Meningkatkan

profesionalitas pendidik dan tenaga

kependidikan

Profesional (Manajemen ASN)

Tanggung Jawab (Manajemen ASN)

(26)

26 dalam memulai

kegiatanpembimbingan lomba NASIONALISME

Saya melaksanakan kegiatan dengan gotong royong dengan teman-teman guru

ETIKA PUBLIK

Saya bertanggung jawab atas kegiatan secara penuh

KOMITMEN MUTU

Saya melaksanakan kegiatan ini dengan efektifitas waktu yang sesuai dengan pembelajaran ANTI KORUPSI

Saya melaksanakan kegiatan ini dengan tepat waktu

4. Kegiatan lomba karya seni kearifan lokal

 Konsultasi kepada kepala sekolah tentang

pelaksanaan lomba

 Persiapan kegiatan lomba

Ijin

Dokumentasi persiapan

AKUNTABILITAS

Saya konsultasi dengan penuh tanggung jawab

NASIONALISME

Saya harus menghormati semua keputusan kepala sekolah ETIKA PUBLIK

Saya konsultasi dengan sopan santun dalam berbicara KOMITMEN MUTU Saya harus menjelaskan ke kepala sekolah secara efisiensi ANTI KORUPSI

Konsultasi dengan jujur tujuan konsultasi tersebut

VISI:

“Unggul Dalam Prestasi, Berwawasan Lingkungan Edukatif Dengan Budaya IMTAQ

MISI :

- Menyelenggarakan pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan (PAKEM).

- Meningkatkan

profesionalitas pendidik dan tenaga

kependidikan

Kolaborasi (WOG)

Profesional (Manajemen ASN)

(27)

27

 Dimulainya kegiatan lomba

Dokumentasi kegiatan

AKUNTABILITAS Saya menggunakan kepemimpinan dalam

mengkoordinasi teman-teman guru

NASIONALISME

Saya berusaha keras untuk memulai persiapan pelaksanaan dan mensukseskan kegiatan ini ETIKA PUBLIK

Saya harus cermat dalam

melaksanakan kegiatan ini untuk pengambilan keputusan

KOMITMEN MUTU Saya melaksanak kegiatan dengan cepat agar efektifitasnya terjamin

ANTI KORUPSI

Mempersiapkan kegiatan harus tepat waktu

AKUNTABILITAS

Saya memakai kepemimpinan dalam memulai kegiatan lomba NASIONALISME

Saya melaksanakan kegiatan dengan gotong royong dengan teman-teman guru

ETIKA PUBLIK

Saya bertanggung jawab atas kegiatan secara penuh

KOMITMEN MUTU

Tanggung Jawab (Manajemen ASN)

(28)

28 Saya melaksanakan kegiatan ini

dengan efektifitas waktu yang sesuai dengan pembelajaran ANTI KORUPSI

Saya melaksanakan kegiatan ini dengan tepat waktu

5. Penilaian hasil karya serta pentuan pemenang

 Konsultasi kepada kepala sekolah tentang hasil lomba

 Pameran hasil karya setiap kelas

 Menentukan nilai dari hasil peserta didik

Ijin

Foto karya

Dokumen penilaian

AKUNTABILITAS

Saya konsultasi dengan penuh tanggung jawab

NASIONALISME Saya

ETIKA PUBLIK

Saya konsultasi dengan sopan santun dalam berbicara KOMITMEN MUTU ANTI KORUPSI

Konsultasi dengan jujur tujuan konsultasi tersebut

AKUNTABILITAS Saya konsistensi dalam

mengadakan kegiatan pameran NASIONALISME

Saya

ETIKA PUBLIK

Saya konsultasi dengan sopan santun dalam berbicara KOMITMEN MUTU ANTI KORUPSI

VISI:

“Unggul Dalam Prestasi, Berwawasan Lingkungan Edukatif Dengan Budaya IMTAQ

MISI :

- Menyelenggarakan pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan (PAKEM).

Meningkatkan profesionalitas pendidik dan tenaga

Kolaborasi (WOG)

Berorientasi Pada Pelayanan Publik

TRANSPARA N

(PELAYANAN PUBLIK)

(29)

29 Konsultasi dengan jujur tujuan

konsultasi tersebut AKUNTABILITAS Saya harus bersikap adil NASIONALISME Saya

ETIKA PUBLIK

Saya konsultasi dengan sopan santun dalam berbicara KOMITMEN MUTU ANTI KORUPSI

Konsultasi dengan jujur tujuan konsultasi tersebut

Tabel 3.2 Matriks Jadwal Kegiatan Aktualisasi

No Kegiatan Oktober

Minggu ke-1 Minggu ke-2 Minggu ke-3 Minggu ke-4 Minggu ke-5 1 Konsultasi dengan kepala sekolah dengan dewan guru

tentang

Pembuatan rencana kegiatan lomba karya seni kearifan lokal

2 Penyusunan indikator capaian perubahan oleh peserta didik

3 Kegiatan lomba karya seni kearifan lokal

(30)

30 4 Penilaian hasil karya serta pentuan pemenang

5 Mencoba memasarkan ke masyarakat agar mempunyai nilai ekonomis

6 Pembuatan laporan aktualisasi

(31)

31 BAB IV

CAPAIAN KEGIATAN AKTUALISASI HABITUASI

1. Kendala dan Antisipasi Kegiatan yang diaktualisasikan

Tugas dan pelaksanaan kegiatan aktualisasi nilai-nilai dasar ANEKA Aparatur Sipil Negara (ASN):

Nama Sekolah : SMP Negeri 2 Wawonii Utara

Korwil : Dinas Pendidikan Kabupaten Konawe Kepulauan Jabatan : Guru seni budaya

Identifikasi Isu : Tidak ada pengembangan kreatifitas peserta didik melalui pembuatan seni kearifan lokal yang mempunyai nilai ekonomis di SMP Negeri 2 Wawonii Utara

Gagasan Pemecahan Isu : Mengembangkan kreatifitas peserta didik melalui pembuatan seni kearifan lokal yang mempunyai nilai ekonomis di SMP Negeri 2 Wawonii Utara

Kegiatan yang penulis laksanakan di tempat kerja sesuai dengan SKP (Sasaran Kinerja Pegawai), Penugasan khusus dari Coach dan/Mentor, Inisiatif sendiri yang mendapat persetujuan atasan langsung (Coach dan/Mentor). Adapun capaian kegiatan nilai-nilai dasar ANEKA ASN yaitu kegiatan memberikan ilmu walaupun dengan situasi yang tidak memungkinkan ( terjadinya pandemic covid-19 ) , kegiatan mengasah ilmu bagi peserta didik dengan menggunakan metode yang sesuai dengan kondisi lingkungan, kegiatan mempersiapkan media dan alat peraga kreatif,

Kendala

Dalam kegiatan aktualisasi ini kendala yang dialami sangat banyak dan kompleks antara lain :

1. Dengan mewabahnya virus covid-19 maka kegiatan belajar mengajar dilakukan dengan model online atau belajar di rumah.

2. Jaringan telepon dan internet tidak ada sama sekali di wilayah sekolah yang menjadi tempat aktualisasi ini, dengan kondisi wilayah pedesaan yang lokasi rumah sangat jauh antara murid yang satu dengan yang lain

3. Dengan kondisi yang seperti itu maka model kegiatan yang akan dilakukan berubah dengan model kegiatan yang lain tanpa merubah konsep kegiatan

(32)

32 Antisipasi

Antisipasi yang dilakukan untuk mengatasi kendala yang sedemikian rupa antara lain:

1. Melakukan kegiatan aktualisasi dengan peserta yang terbatas maksimal 5 ( lima ) peserta didik sesuai dengan aturan pemerintah dengan pembatasan perkumpulan dan social distansing.

2. Melakukan kegiatan aktualisasi dengan memperhatikan protocol kesehatan dengan menggunakan masker

3. Melaksanakan kegiatan aktualisasi kerumah peserta didik satu persatu 4. Selalu menjaga jarak saat melaksanakan kegiatan aktualisasi.

5. Kegiatan aktualisasi pengembangan kreatifitas peserta didik, diuraikan menjadi beberapa tahap kegiatan:

1. Kegiatan 1 Konsultasi dengan kepala sekolah dan dewan guru 1) Nama Kegiatan

Kegiatan Konsultasi dengan kepala sekolah dan dewan guru merupakan kegiatan untk menjadi media konsultasi antara Kepala Sekolah dan Dewan guru agar kegiatan aktualisasi berjalan dengan lancar dan sesuai dengan kegiatan yang telah direncanakan. Kegiatan ini akan dilaksanakan di kantor ruang guru pada tanggal 13 Maret 2020 pada jam 09.00 WITA.

2) Tahapan Kegiatan

(1) Konsultasi kegiatan aktualisasi kepada mentor sekaligus Kepala Sekolah

(2) Menyiapkan undangan dan agenda pertemuan pelaksanaan aktualisasi (3) Rapat pertemuan KS dengan dewan guru

(4) Finalisasi saran dan masukan kepala sekolah dan dewan guru lainnya 3) Hasil Kegiatan

Hasil kegiatan sosialisasi antara dewan guru dan Kepala Sekolah adalah menampung saran dan masukan dewan guru dan Kepala sekolah tentang aktualisasi ini agar saat pelaksanaan dapat berjalan sesuai dengan kegiatan yang telah direncanakan dan lancar.

(33)

33 Tabel 4.1 Hasil kegiatan 1 tahapan 1. Konsultasi kegiatan aktualisasi kepada mentor sekaligus Kepala Sekolah

Tahapan Kegiatan I

Konsultasi kegiatan aktualisasi kepada mentor sekaligus Kepala Sekolah

Output/Hasil Kegiatan

- Adanya persetujuan dari Atasan dan Mentor terkait isu terpilih - Dokumentasi / foto

- Tanda tangan bukti konsultasi Aktualisasi dan

Habituasi

Nilai-nilai Dasar PNS dalam Kegiatan serta dampak jika Nilai-nilai Tersebut tidak dilaksanakan (ANEKA)

Nilai-nilai ANEKA yang diterapkan dalam aktualisasi dan habituasi pada kegiatan 1 adalah sebagai berikut:

1. Akuntabilitas

1) Guru dalam konsultasi dengan Kepala Sekolah harus didasari dengan rasa tanggung jawab, karena semua kegiatan yang akan dilaksanakan merupakan tanggung jawab guru (Tanggung jawab)

2) Sehingga guru harus mempunyai jiwa kepemimpinan dalam melaksanakan kegiatan aktualisasi ini agar kegiatan berjalan dengan lancar (Kepemimpinan)

2. Nasionalisme

Meminta saran dan masukan serta kritik dari kepala sekolah ( Musyawarah ).

3. Etika Publik

Saat menghadap Kepala Sekolah harus sopan, ketika berbicara harus menggunakan bahasa yang sopan

4. Komitmen Mutu

Dalam melakukan konsultasi pastikan ide atau kegiatan yang akan diaktualisasikan merupakankegiatan kreatif dan inovatif. (Inovatif)

5. Anti Korupsi

Meyakinkan kepala sekolah dengan jujur dan sungguh sungguh dalam pelaksanaan aktualisasi (Bekerja Keras, Tanggung Jawab, jujur)

Kendala Dengan adanya pandemic covid-19 intensitas pertemuan menjadi berkurang

Antisipasi Membuat janji dengan Kepala Sekolah untuk dijadwalkan pertemuan konsultasi dengan Kepala Sekolah

Pihak yang Telibat

1. Kepala Sekolah

(34)

34 Tabel 4.2 Analisis dampak Tahapan kegiatan 1

Analisis dampak 1. Akuntabilitas

1) Jika Guru dalam konsultasi dengan Kepala Sekolah tidak disertai dan didasari dengan rasa tanggung jawab, maka untuk mencapai kesepakatan bersama akan mengalami kesulitan (Tanggung jawab)

2) Jika guru tidak mempunyai jiwa kepemimpinan dalam melaksanakan kegiatan aktualisasi ini maka kegiatan tidak akan berjalan dengan lancar (Kepemimpinan)

2. Nasionalisme

Jika guru tidak meminta saran dan masukan serta kritik dari kepala sekolah maka sudah menyalahi aturan yang telah ada ( Musyawarah ).

3. Etika Publik

jika menghadap Kepala Sekolah tidak dengan sopan, ketika berbicara tidak menggunakan bahasa yang sopan maka tingkah laku kita tidak mencerminkan ASN yang baik

4. Komitmen Mutu

jika melakukan konsultasi tidak dengan ide atau

kegiatan yang akan diaktualisasikan merupakankegiatan kreatif dan inovatif maka kegiatan tersebut tidak akan menarik. (Inovatif)

5. Anti Korupsi

Jika Meyakinkan kepala sekolah dengan tidak jujur dan sungguh sungguh dalam pelaksanaan aktualisasi maka kita telah melanggar janji ASN (Bekerja Keras, Tanggung Jawab, jujur)

(35)

35 Tabel 4.3 Hasil kegiatan 1 tahapan II. Konsultasi kegiatan aktualisasi kepada mentor

sekaligus Kepala Sekolah Tahapan

Kegiatan II Menyiapkan undangan dan agenda pertemuan pelaksanaan aktualisasi Output/Hasil

Kegiatan

- Dokumentasi kegiatan membuat undangan - Arsip undangan

- Arsip banner Aktualisasi dan

Habituasi

Nilai-nilai Dasar PNS dalam Kegiatan serta dampak jika Nilai-nilai Tersebut tidak dilaksanakan (ANEKA)

Nilai-nilai ANEKA yang diterapkan dalam aktualisasi dan habituasi pada kegiatan 1 adalah sebagai berikut:

1. Akuntabilitas

a. Guru dalam menyiapkan undangan dan agenda pertemuan pelaksanaan Aktualisasi harus penuh tanggung jawab, agar undangan yang dibuat sesuai dengan kegiatan, serta agenda yang dibuat juga sesuai dengan yang telah direncanakan (Tanggung jawab) b. Sehingga guru harus mempunyai jiwa kepemimpinan

dalam melaksanakan kegiatan aktualisasi ini agar kegiatan berjalan dengan lancar (Kepemimpinan)

2. Nasionalisme

Meminta saran dan masukan serta kritik dari teman sejawat agar

undangan dan agenda bias sesuai dengan ketentuan (Musyawarah ).

3. Etika Publik

Saat membuat undangan harus memakai bahasa sopan, 4. Komitmen Mutu

Dalam membuat undangan dan agenda harus menggunakan desain undangan yang kreatif dan inovatif yang sesuai dengan format undangan (Inovatif)

5. Anti Korupsi

Membuat undangan dengn sungguh- sungguh dibuktikan dengan susunan undangan yang benar (Bekerja Keras, Tanggung Jawab, jujur)

Kendala 1. Pembuatan banner kegiatan rapat yang harus dicetak di percetakan kendari sehingga membutuhkan waktu yang lama 2. Undangan harus diberikan ke setiap guru yang membutuhkan

waktu karena jarak yang saling berjauhan

3. Pembelian bahan untuk agenda yang jaraknya sangat jauh Antispasi 1. Membuat lebih awal banner selama kegiatan berlangsung di

Kendari

2. Meminta bantuan kepada teman sejawat untuk memberikan undangan ke setiap guru

3. Membeli bahan untuk agenda saat perjalanan kembali ke tempat dinas

(36)

36 Penguatan

Nilai-nilai Organisasi

Kegiatan ini memperkuat nilai organisasi yaitu : Berkarakter, Aktif, dan Terampil

Pihak yang Telibat

2. Kepala Sekolah 3. Guru

Tabel 4.4 Analisis dampak Tahapan kegiatan II

Analisis dampak Nilai-nilai ANEKA yang diterapkan dalam aktualisasi dan habituasi pada kegiatan 1 adalah sebagai berikut:

1. Akuntabilitas

1) Jika Guru dalam menyiapkan undangan dan agenda pertemuan pelaksanaan Aktualisasi tidak penuh tanggung jawab, agar undangan yang dibuat sesuai dengan kegiatan, serta agenda yang dibuat juga sesuai dengan yang telah direncanakan maka undangan dan agenda yang telah direncanakan akan tidak terlaksana karena tidak ada tanggung jawab(Tanggung jawab)

2) Sehingga jika guru tidak mempunyai jiwa kepemimpinan dalam melaksanakan kegiatan aktualisasi ini maka kegiatan berjalan dengan tidak stabil karena kegiatan tidak mempunyai pelaksana yang mempunyai jiwa kepemimpinan (Kepemimpinan)

2. Nasionalisme

Jika tidak Meminta saran dan masukan serta kritik dari teman sejawat maka undangan dan agenda tidak bisa sesuai dengan ketentuan ( Musyawarah ).

3. Etika Publik

Jika membuat undangan tidak memakai bahasa sopan,maka undang serta agenda tersebut tidak layak digunakan

4. Komitmen Mutu

Jika Dalam membuat undangan dan agenda tidak menggunakan desain undangan yang kreatif dan inovatif yang sesuai dengan format undangan maka undangan dan agenda tersebut tidak menarik untuk dilaksanakan dan sangat ketinggalan masanya(Inovatif)

5. Anti Korupsi

Jika Membuat undangan dengan tidak sungguh- sungguh dibuktikan dengan susunan undangan yang benar maka kegiatan tersebut tidak akan berjalan dengan lancer, pasti akan menemui kendala (Bekerja Keras, Tanggung Jawab, jujur)

(37)

37 Tabel 4.5 Hasil kegiatan 1 tahapan III. Rapat sosialisasi pertemuan KS dengan dewan guru

Tahapan Kegiatan III

Rapat sosialisasi pertemuan KS dengan dewan guru Output/Hasil

Kegiatan

- Adanya Notulen rapat - Dokumentasi / foto

- Daftar hadir kegiatan rapat Aktualisasi dan

Habituasi

Nilai-nilai Dasar PNS dalam Kegiatan serta dampak jika Nilai-nilai Tersebut tidak dilaksanakan (ANEKA)

Nilai-nilai ANEKA yang diterapkan dalam aktualisasi dan habituasi pada kegiatan 1 tahapan 3 adalah sebagai berikut:

1. Akuntabilitas

1) Guru yang melaksanakan sosialisasi bersama dewan guru dan kepala sekolah harus dengan tanggung jawab agar dewan guru dan kepala sekolah yakin daapat melaksanakan kegiatan ini dengan baik dan lancar (Tanggung jawab) 2) Sehingga guru harus mempunyai jiwa kepemimpinan dalam

melaksanakan kegiatan aktualisasi ini agar kegiatan berjalan dengan lancar (Kepemimpinan)

2. Nasionalisme

Meminta saran dan masukan serta kritik dari dewan guru dan kepala sekolah ( Musyawarah ).

3. Etika Publik

Saat menghadap dewan guru dan Kepala Sekolah harus sopan, ketika berbicara harus menggunakan bahasa yang sopan.

4. Komitmen Mutu

Dalam melakukan konsultasi pastikan ide atau kegiatan yang akan diaktualisasikan merupakan kegiatan kreatif dan inovatif.

(Inovatif) 5. Anti Korupsi

Meyakinkan dewan guru dan kepala sekolah dengan jujur dan sungguh sungguh dalam pelaksanaan aktualisasi (Bekerja Keras, Tanggung Jawab, jujur)

Kendala Dengan adanya pandemic covid-19 intensitas pertemuan menjadi berkurang Perbedaan pendapat yang harus diambil

Antisipasi Membuat janji dengan dewan guru dan Kepala Sekolah untuk dijadwalkan pertemuan umtuk sosialisasi bersama dewan guru dan Kepala Sekolah. Perbedaan pendapat yang dipadukan dan kita ambil sisi baiknya serta kelebihan setiap pendapat secara musyawarah Pihak yang

Telibat

1. Kepala Sekolah 2. Dewan guru 3. Staf TU

(38)

38 Tabel 4.6 Analisis dampak Tahapan kegiatan III

Analisis dampak 1. Akuntabilitas

1) Jika Guru yang melaksanakan sosialisasi bersama dewan guru dan kepala sekolah harus tidak dengan tanggung jawab maka dewan guru dan kepala sekolah tidak yakin dapat melaksanakan kegiatan ini dengan baik dan lancar (Tanggung jawab)

2) Jika guru tidak mempunyai jiwa kepemimpinan dalam melaksanakan kegiatan aktualisasi maka kegiatan berjalan dengan tidak lancar (Kepemimpinan)

2. Nasionalisme

Jika guru tidak Meminta saran dan masukan serta kritik dari dewan guru dan kepala sekolah maka kegiatan tidak akan terlaksana ( Musyawarah ).

3. Etika Publik

Jika menghadap dewan guru dan Kepala Sekolah tidak sopan, ketika berbicara tidak menggunakan bahasa yang sopan akan memicu konflik antara sesama.

4. Komitmen Mutu

Jika Dalam melakukan konsultasi tidak memiliki ide atau kegiatan yang akan diaktualisasikan merupakan kegiatan kreatif dan inovatif maka kegiatan akan bersifat monoton.

(Inovatif) 5. Anti Korupsi

Jika guru tidak Meyakinkan dewan guru dan kepala sekolah dengan jujur dan sungguh sungguh dalam pelaksanaan aktualisasi maka kegiatan akan berjalan tidak baik (Bekerja Keras, Tanggung Jawab, jujur)

Keterkaitan antara kegiatan dan pelayanan public, visi misi, dan penguatan nilai-nilai organisasi dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Keterkaitan Pelayanan Publik

Sebagai ASN khususnya sebagai guru pelayanan publik dilaksanakan dengan cara upaya pelayanan terhadap peserta didik untuk membekali para peserta didik dengan ilmu sesuai dengan bidang para pendidik itu sendiri. Dengan demikian dengan meningkatkan daya kreatifitas peserta didik pelayanan publik telah dilaksanakan sesuai dengan tupoksinya .

2. Kontribusi terhadap Visi dan Misi

Kegiatan sosialisasi kepada dewan guru dan Kepala Sekolah berkontribusi dalam meningkatkan dan mengembangkan mutu pendidikan, pendidik dan tenaga kependidikan, khususnya ikut andil dalam mempererat ikatan antar dewan guru

3. Penguatan Nilai-Nilai Organisasi

Kegiatan sosialisasi dewan guru dan kepala Sekolah secara perlahan mampu memupuk

(39)

39 jiwa sosial, simpati dan empati warga sekolah dan ke depannya ke masyarakat pada umumnya

Hasil kegiatan 1 tahapan 1.

Hasil kegiatan 1 tahapan 2. Menyiapkan undangan pertemuan

(40)

40

(41)

41 Hasil kegiatan 1 tahapan 3. Rapat sosialisasi kepala sekolah dengan dewan guru

Kegiatan Konsultasi dengan kepala sekolah dan dewan guru

(42)

42 1.1 Kegiatan II. Penyusunan indikator capaian perubahan oleh peserta didik a. Nama Kegiatan

Kegiatan Penyusunan indikator capaian perubahan oleh peserta didik merupakan kegiatan untuk menjadi media penilaian peserta didik sehingga dapat menjadi acuan dalam

menentukan nilai setiap kegiatan penilaian yang akan dilaksanakan pada tanggal 21 Maret 2020 pada jam 18.00 WITA.

b. Tahapan Kegiatan

1. Konsultasi pada kepala sekolah 2. Penyiapan bahan indicator penilain

3. Penyusunan dan pengetikan indicator capaian peserta didik c. Hasil Kegiatan

Hasil kegiatan Penyusunan indikator capaian perubahan oleh peserta didik merupakan penilaian yang dapat digunakan sebagai penilaian kegiatan peserta didik, berupa nilai atau penskoran yang menunjukkan grafis peningkatan.

Table.4.7 kegiatan 2 tahapan 1. Konsultasi kegiatan aktualisasi kepada mentor sekaligus Kepala Sekolah

Tahapan Kegiatan I

Konsultasi pada kepala sekolah

Output/Hasil Kegiatan

- Adanya persetujuan dari Atasan terkait indicator yang diajukan - Dokumentasi / foto

- Tanda tangan bukti konsultasi Aktualisasi dan

Habituasi

Nilai-nilai Dasar PNS dalam Kegiatan serta dampak jika Nilai-nilai Tersebut tidak dilaksanakan (ANEKA)

Nilai-nilai ANEKA yang diterapkan dalam aktualisasi dan habituasi pada kegiatan 2 adalah sebagai berikut:

1. Akuntabilitas

b. Guru dalam konsultasi dengan Kepala Sekolah harus didasari dengan rasa tanggung jawab, karena semua kegiatan yang akan dilaksanakan merupakan tanggung jawab guru (Tanggung jawab)

c. Sehingga guru harus mempunyai jiwa kepemimpinan dalam melaksanakan kegiatan aktualisasi ini agar kegiatan berjalan dengan lancar (Kepemimpinan)

2. Nasionalisme

(43)

43 Meminta saran dan masukan serta kritik dari kepala sekolah ( Musyawarah ).

3. Etika Publik

Saat menghadap Kepala Sekolah harus sopan, ketika berbicara harus menggunakan bahasa yang sopan

4. Komitmen Mutu

Dalam melakukan konsultasi pastikan ide atau kegiatan yang akan diaktualisasikan merupakankegiatan kreatif dan inovatif. (Inovatif)

5. Anti Korupsi

Meyakinkan kepala sekolah dengan jujur dan sungguh sungguh dalam pelaksanaan aktualisasi (Bekerja Keras, Tanggung Jawab, jujur)

kendala Dengan adanya pandemic covid-19 intensitas pertemuan menjadi berkurang

Antisipasi Membuat janji dengan Kepala Sekolah untuk dijadwalkan pertemuan konsultasi dengan Kepala Sekolah

Pihak yang Telibat

Kepala Sekolah

Table.4.8. Analisis dampak Tahapan kegiatan 2 Analisis dampak 1.Akuntabilitas

1) Jika Guru dalam konsultasi dengan Kepala Sekolah tidak disertai dan didasari dengan rasa tanggung jawab, maka untuk mencapai kesepakatan bersama akan mengalami kesulitan (Tanggung jawab)

2) jika guru tidak mempunyai jiwa kepemimpinan dalam melaksanakan kegiatan aktualisasi ini maka kegiatan tidak akan berjalan dengan lancar (Kepemimpinan)

2.Nasionalisme

Jika guru tidak meminta saran dan masukan serta kritik dari kepala sekolah maka sudah menyalahi aturan yang telah ada ( Musyawarah ).

(44)

44 3. Etika Publik

jika menghadap Kepala Sekolah tidak dengan sopan, ketika berbicara tidak menggunakan bahasa yang sopan maka tingkah laku kita tidak mencerminkan ASN yang baik

4.Komitmen Mutu

jika melakukan konsultasi tidak dengan ide atau

kegiatan yang akan diaktualisasikan merupakankegiatan kreatif dan inovatif maka kegiatan tersebut tidak akan menarik. (Inovatif)

5.Anti Korupsi

Jika Meyakinkan kepala sekolah dengan tidak jujur dan sungguh sungguh dalam pelaksanaan aktualisasi maka kita telah melanggar janji ASN (Bekerja Keras, Tanggung Jawab, jujur)

Table.4.9 Hasil kegiatan 2 tahapan II. Menyiapkan bahan indicator penilaian Tahapan

Kegiatan II

Menyiapkan bahan indicator penilaian

Output/Hasil Kegiatan

- Dokumentasi kegiatan mengumpulkan bahan - Arsip bahan pembuatan indikator

Aktualisasi dan Habituasi

Nilai-nilai Dasar PNS dalam Kegiatan serta dampak jika Nilai-nilai Tersebut tidak dilaksanakan (ANEKA)

Nilai-nilai ANEKA yang diterapkan dalam aktualisasi dan habituasi pada kegiatan 2 adalah sebagai berikut:

1. Akuntabilitas

Guru mengumpulkan bahan indicator capaian harus teliti sehingga konsistensi guru tetap dapat dipertanggung jawabkan 2. Nasionalisme

Guru harus selalu menjaga semangat dalam mengumpulkan bahan indicator agar ketentuan-ketentuan yang telah

direncanakan dapat tercapai 3. Etika Publik

Dalam mengumpulkan bahan indicator harus rapi agar mudah dalam menyusun

(45)

45 4. Komitmen Mutu

Dalam mengumpulkan bahan indicator harus yang efisien agar saat menyusun memudahkan dalam pembuatan indikator

5. Anti Korupsi

Mengumpulkan bahan indicator harus bersikap adil dengan melihat semua aspek yang perlu menjadi sebuah penilaian kendala Pengumpulan bahan indicator di masa pandemic sangat susah

karena harus sesuai dengan data yang ada di sekolah, sedangkan sekolah masih dalam kondisi non aktif

Antispasi Dengan meminjam kunci pada penjaga sekolah agar dimudahkan dalam meminjam arsip data siswa

Penguatan Nilai-nilai Organisasi

Kegiatan ini memperkuat nilai organisasi yaitu : Berkarakter, Aktif, kerja keras, teliti dan Terampil

Pihak yang Telibat

Guru

Table. 4.10. Analisis dampak Tahapan kegiatan II Analisis dampak 1. Akuntabilitas

Jika guru mengumpulkan bahan indicator capaian tidak teliti sehingga konsistensi guru tidak dapat dipertanggung

jawabkan 2. Nasionalisme

Jika guru tidak selalu menjaga semangat dalam

mengumpulkan bahan indicator maka ketentuan-ketentuan yang telah direncanakan tidak dapat tercapai

3. Etika Publik

Jika dalam mengumpulkan bahan indicator tidak rapi maka susah dalam dalam menyusun

4. Komitmen Mutu

Jika dalam mengumpulkan bahan indicator tidak yang efisien maka saat menyusun tidak memudahkan dalam

(46)

46 pembuatan indikator

5. Anti Korupsi

Jika dalam mengumpulkan bahan indicator tidak bersikap adil dengan melihat semua aspek yang perlu maka tidak bias menjadi sebuah penilaian

Table .4.11.Hasil kegiatan 2 tahapan III. Konsultasi kegiatan aktualisasi kepada mentor sekaligus Kepala Sekolah

Tahapan Kegiatan II

Menyiapkan bahan indicator penilaian

Output/Hasil Kegiatan

- Dokumentasi kegiatan membuat indicator - Arsip indikator

Aktualisasi dan Habituasi

Nilai-nilai Dasar PNS dalam Kegiatan serta dampak jika Nilai-nilai Tersebut tidak dilaksanakan (ANEKA)

Nilai-nilai ANEKA yang diterapkan dalam aktualisasi dan habituasi pada kegiatan 1 adalah sebagai berikut:

1. Akuntabilitas

c. Guru membuat indicator capaian harus teliti sehingga konsistensi guru tetap dapat dipertanggung jawabkan 2. Nasionalisme

Guru harus selalu menjaga semangat dalam membuat indicator agar ketentuan-ketentuan yang telah direncanakan dapat tercapai

3. Etika Publik

Dalam menyusun indicator harus rapi agar indicator tersebut dapat dipahami dan tidak menimbulkan masalah dikemudian hari,

4. Komitmen Mutu

Dalam membuat indicator harus yang efisien agar saat penilaian memudahkan penilai dalam menjalankan tugasnya

5. Anti Korupsi

Membuat indicator harus bersikap adil dengan melihat semua aspek yang erlu menjadi sebuah penilaian

Referensi

Dokumen terkait

Oleh karena itu pada penelitian ini akan dibahas tentang bagaimana kualitas layanan yang secara teoritis berpengaruh signifikan terhadap loyalitas konsumen tetapi

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol daun kersen ( M. calabura L.) memiliki efek terhadap penurunan kadar kolesterol total dalam

Hal ini dikarenakan dalam proses pengelolaan produksi bibit krisan, petani selalu melakukan seleksi terhadap tanaman yang memiliki pertumbuhan dan pembungaan yang

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum.Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai

Hasil analisis sikap dengan menggunakan Ideal Point Model didapatkan bahwa Bali merupakan destinasi wisata dengan interpretasi sikap wisatawan yang Sangat Baik dan

Segala puja dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Sang Tiratana, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Pengaruh Merek, Rasa

merupakan faktor yang sangat penting dalam penyesuaian diri. Perkembangan dan kematangan, kematangan emosional,