• Tidak ada hasil yang ditemukan

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA Seminar Hasil Tugas Akhir

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA Seminar Hasil Tugas Akhir"

Copied!
48
0
0

Teks penuh

(1)

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA

2014

(2)

Ajeng Kusumaningtyas Putri Ananto | 1310100034

Pembimbing: Dr. Vita Ratnasari S.Si, M.Si PEMODELAN DAN PEMETAAN

DI PROVINSI JAWA TIMUR

PENDEKATAN REGRESI LOGISTIK ORDINAL

RATA-RATA USIA KAWIN PERTAMA WANITA

DENGAN

(3)

AGENDA

PENDAHULUAN

METODOLOGI PENELITIAN TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

KESIMPULAN DAN SARAN

(4)

Latar belakang

Jumlah Penduduk besar

> 38 Juta Jiwa

Masalah Kependudukan Jawa Timur

(5)

Latar belakang

PERTAMBAHAN/ PENURUNAN JUMLAH PENDUDUK

FERTILITAS

MORTALITAS

MIGRASI

(6)

Latar belakang

FERTILITAS

Pemakaian alat/cara KB

Umur menikah pertama kali

Lamanya seseorang dalam status perkawinan

(7)

Latar belakang

BKKBN Jawa Timur

50,5% wanita Jatim menikah di usia < 20 tahun

Fenomena Perkawinan Usia Dini

Mempengaruhi jumlah penduduk Overpopulation

Fakta

Faktor

Budaya/Kultur dan Lokasi tempat tinggal

(8)

Latar belakang

Wanita kawin di usia < 20 tahun

Masa reproduksi lebih panjang dibanding wanita kawin di usia > 20

tahun

Peluang lebih besar bagi seorang wanita memiliki anak > 2

Program KB

Program pengendalian pertumbuhan penduduk yang dapat menurunkan fertilitas/kelahiran dengan

metode kontrasepsi

(9)

Latar belakang

Penelitian Sebelumnya

1. Imawati (2012) – memodelkan faktor-faktor yang mempengaruhi wanita menikah muda di provinsi Jawa Timur (Studi Kasus di

Kabupaten Probolinggo, Bondowoso, Situbondo dan Sumenep) dengan menggunakan Regresi Logistik Biner

Perkawinan Usia Dini dan alat kontrasepsi

2. Rafidah, Emilia dan Wahyuni (2009) – faktor-faktor yang berhubungan dengan pernikahan usia dini di Kabupaten

Purworejo Jawa Tengah dengan menggunakan metode Regresi Logistik Biner

3. Wibowo (2010) – Pemodelan alat/cara kontrasepsi di Jawa Timur dengan metode Regresi Logistik Multinomial.

(10)

Latar belakang

Penelitian Ini

Pada penelitian ini akan dilakukan pemodelan dan pemetaan rata-rata Usia Kawin Pertama (UKP) wanita di Provinsi Jawa Timur dengan

menggunakan metode Regresi Logistik Ordinal karena variabel respon merupakan data yang berskala ordinal, serta analisis deskripsi

karakteristik wanita berdasarkan alat/cara KB yang digunakan oleh rata-rata wanita di Jawa Timur yang dihubungkan dengan karakretistik UKP wanita di tiap kabupaten/kota.

(11)

Rumusan Masalah

dan Tujuan

• Bagaimana karakteristik rata-rata UKP wanita per kabupa-ten/kota berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhi dan alat/cara KB yang digunakan oleh wanita kawin di Jawa Timur?

• Bagaimana hasil pemodelan faktor-faktor yang mempengaruhi rata-rata UKP wanita di Jawa Timur dengan pendekatan Regresi Logistik Ordinal?

• Bagaimana pemetaan hasil pemodelan rata-rata UKP wanita di Jawa Timur?

• Mendeskripsikan karakteristik rata-rata UKP wanita per-kabupaten/kota berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhi dan alat/cara KB yang digunakan oleh wanita kawin di Jawa Timur.

• Memodelkan faktor-faktor yang mempengaruhi rata-rata UKP wanita di Jawa Timur dengan

pendekatan Regresi Logistik Ordinal.

• Memetakan hasil pemodelan rata-rata UKP wanita di Jawa Timur.

(12)

Manfaat

Memberikan informasi kepada pemerintah mengenai faktor- faktor yang mempengaruhi usia kawin pertama (UKP) wanita dan dampaknya terhadap

pertumbuhan populasi penduduk di Jawa Timur sehingga perlu

tindakan pengendalian

menggunakan alat/cara KB yang lebih intensif.

Sebagai referensi bagi peneliti

lainnya mengenai perkawinan

usia dini dan alat kontrasepsi.

(13)

Batasan Masalah

Penelitian ini dibatasi untuk data rata-rata Usia Kawin Pertama

(UKP) wanita dan faktor-faktor yang mempengaruhi serta

pemilihan alat/cara kontrasepsi KB yang digunakan oleh wanita kawin di Provinsi Jawa Timur

tahun 2012

(14)

Regresi Logistik Ordinal

Analisis regresi logistik ordinal merupakan

salah satu metode statistik yang menganalisis

hubungan antara suatu variabel respon (Y)

dengan lebih dari satu variabel prediktor (X)

dimana variabel respon bersifat ordinal, yaitu

memiliki lebih dari tiga kategori yang bersifat

tingkatan (Hosmer dan Lemeshow, 2000).

(15)

Regresi Logistik Ordinal

Pengujian Signifikansi

Uji Parsial Uji serentak

Uji serentak dilakukan dengan tujuan untuk memeriksa kebermaknaan koefisien β

secara keseluruhan.

Hipotesis:

H0: β1 = β2 = ... = βj = 0

H1: Minimal ada satu βj ≠ 0, j = 1, 2, ..., p

Statistik Uji:

Daerah penolakan:

Tolak H0 pada tingkat signifikan sebesar α jika nilai p-value < α atau nilai G >

Uji parsial dilakukan dengan tujuan untuk memeriksa kebermaknaan koefisien β secara individu.

Hipotesis:

H0: βj = 0, j = 1, 2, ..., p H1: βj ≠ 0

Statistik Uji:

Daerah Penolakan:

Tolak H0 jika |Wj| > Zα/2 atau nilai p-value < α, dimana Z menunjukkan nilai variabel random pada tabel distribusi normal standar.

=

= n

i

y i y i y i

n n n

i i

i x x

x

n n n n n n G

1

2 1

0

2 1 0

] ) ( ) ( ) ( [ log 2

2 1

0

2 1

0

φ φ

φ

2 α,db

χ

ˆ ) ˆ(

ˆ

j j

j SE

W β

= β

(16)

Regresi Logistik Ordinal

Persentase Ketepatan Klasifikasi

Persentase Ketepatan Klasifikasi

00 11×100%

 

 +

= n

n n

Classification Observed

Total

0 1

0 n00 n01 n0.

1 n10 n11 n1.

Total n.0 n.1 n

(17)

Regresi Logistik Ordinal

Uji Kesesuaian Model

statistik uji yang digunakan untuk menguji kesesuaian model regresi logistik adalah Goodness of Fit dengan melihat hasil uji Pearson Chi-Square.

Hipotesis:

H0: Model sesuai (tidak ada perbedaan yang nyata antara hasil observasi dengan kemungkinan hasil prediksi model)

H1: Model tidak sesuai (terdapat perbedaan yang nyata antara hasil observasi dengan kemungkinan hasil prediksi model)

Statistik uji:

= Jumlah variabel respon pada kelompok ke-k

= Rata-rata taksiran peluang

mj = banyaknya observasi yang memiliki nilai

= Banyaknya observasi pada kelompok ke-k Daerah penolakan:

Tolak H jika P-value < α

( )

( )

=

= g

k k k k

k k k

n

n C o

1

2

1 '

ˆ '

π π

π

Ok





= nk

j

yj '

1

π

k 



= nk

j k

k j

n m

'

1 '

π

n'k

(18)

Tinjauan Non Statistik Usia Kawin

Pertama

20 tahun bagi wanita 25 tahun bagi laki-laki.

Usia Kawin Pertama (UKP) adalah waktu pertama kali sepasang suami istri melakukan hubungan intim. Semakin muda

usia kawin pertama yang dilakukan seseorang, maka akan

mempengaruhi tingkat fertilitas dan fekunditas (potensi fisik

untuk melahirkan anak)

(19)

Usia Kawin Pertama

Konsep pengelompokkan UKP diperkenalkan oleh Bogue (1969) di dalam yang mengelompokkan Usia kawin Pertama menjadi 4 kelompok yaitu:

• UKP kurang dari 18 tahun disebut dengan Child Marriage

• UKP antara 18 hingga kurang dari 20 tahun disebut dengan Early Marriage

• UKP antara 20 hingga kurang dari 22 tahun disebut dengan Marriage at Maturity

• UKP lebih dari 22 tahun disebut dengan Late Marriage

Konsep Pengelompokan UKP

(20)

Keluarga

Berencana program pengendalian pertumbuhan

penduduk yang dilakukan oleh Badan Kependudukan dan Keluarga berencana (BKKBN) sejak tahun 1970 memiiki tujuan untuk menurunkan tingkat fertilitas dan bahkan dapat meningkatkan

kesejahteraan penduduk yang merata dan berkeadilan.

Metode kontarepsi :

 IUD

 Metode Operasi Wanita (MOW) atau Tubektomi,

 Metode Operasi Pria (MOP) atau vasektomi,

 implan,

 suntik,

 pil,

(21)

Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder

yang diperoleh dari

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jawa

Timur,

Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur dan Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa

Timur tahun 2012

(22)

Variabel

Penelitian 0: Child Marriage

1: Early Marriage 2: Marriage at Maturity

3: Late Marriage Y

Kelompok kabupaten/kota

berdasarkan rata-rata Usia Kawin Pertama

(UKP).

0: Tidak

1: Iya X1

Pembagian Daerah Tapal

Kuda dan Pulau Madura

0: Tidak

1: Iya X2

Pembagian Kabupaten/kota

yang memiliki wilayah pesisir

X3 IPM

X4 Persentase

X5

Persentase penduduk wanita di Jawa Timur

(23)

Variabel Penelitian

• persentase wanita yang berstatus kawin dan sedang menggunakan alat/cara KB

Persentase penggunaan KB

• proporsi wanita peserta KB aktif menurut jenis kontrasepsi yang khusus digunakan wanita yaitu IUD, MOW/Tubektomi, Implan, Suntik, dan Pil

Jenis Alat/cara KB

• persentase wanita usia 15-49 tahun berstatus kawin yang sedang menggunakan alat/cara KB menurut jumlah anak yang dilahirkan hidup yakni:

• - Jumlah anak yang dilahirkan hidup 0

• - Jumlah anak yang dilahirkan hidup 1 – 2

• - Jumlah anak yang dilahirkan hidup ≥ 3

Jumlah Anak yang Dilahirkan

Variabel Karakteristik Wanita Kawin yang Menggunakan KB di Jawa Timur

(24)

Langkah Analisis Data

a. Menghitung Prediksi rata-rata UKP wanita dari masing-masing kabupaten/kota di Jawa Timur

b Melakukan pemetaan hasil prediksi rata-rata UKP wanita di Jawa Timur menggunakan software Arc-View

a. Melakukan analisis desktiptif untuk faktor-faktor yang mempengaruhi UKP wanita

b. Melakukan analisis desktiptif untuk data variabel alat/cara KB yang digunakan oleh wanita di Jawa Timur untuk mengetahui karakteristik masing-masing

kabupaten

a. Melakukan estimasi parameter

(25)

Langkah Analisis Data

c. Menghitung ketepatan klasifikasi regresi logistik ordinal

d. Membuat model logit

(26)

Analisis Deskriptif

71%

29%

Bukan daerah Tapal Kuda dan Madura

Daerah Tapal Kuda dan Madura Child Marriage

Kab. Bondowoso Kab. Probolinggo Kab. Situbondo Kab. Sampang Kab. Sumenep

Early Marriage Kab. Lumajang

Kab. Pamekasan Kab. Pasuruan Kab. Banyuwangi Kab. Jember Kab. Bangkalan

Early Marriage Kab. Pacitan

Kab. Trenggalek Kab. Malang Kab. Mojokerto Kab. Bojonegoro Kab. Tuban Kab. Lamongan Kota Probolinggo

Marriage at Maturity Kab. Ponorogo

Kab.

Tulungagung Kab. Blitar Kab. Kediri Kab. Sidoarjo Kab. Jombang Kab. Nganjuk Kab. Madiun

Kab. Magetan Kab. Ngawi Kab. Gresik Kota Kediri Kota Blitar Kota Pasuruan Kota Surabaya Kota Batu

Late Marriage

(27)

Analisis Deskriptif

47%

53%

Kabupaten/kota yang tidak memiliki pesisir

Kabupaten/kota yang memiliki pesisir Child Marriage

Kab. Situbondo Kab. Probolinggo Kab. Sampang Kab. Sumenep

Early Marriage Kab. Pacitan

Kab. Trenggalek Kab. Malang Kab. Lumajang Kab. Jember Kab. Banyuwangi Kab. Pasuruan Kab. Tuban Kab. Lamongan Kab. Bangkalan Kab. Pamekasan

Marriage at Maturity Kab. Tulungagung

Kab. Blitar Kab. Sidoarjo Kab. Gresik Kota Surabaya

Child Marriage Kab. Bondowoso

Early Marriage Kab. Mojokerto

Kab. Bojonegoro Kota Probolinggo

Marriage at Maturity Kab. Ponorogo

Kab. Kediri Kab. Jombang Kab. Nganjuk Kab. Madiun Kab. Magetan Kab. Ngawi Kota Blitar Kota Pasuruan Kota Surabaya Kota Batu

Late Marriage Kota Malang

Kota Mojokerto Kota Madiun

(28)

IPM

Rata-rata 71,59

Analisis Deskriptif

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90

. Pacitan Ponorogo renggalek ungagung ab. Blitar ab. Kediri . Malang Lumajang . Jember uwangi ondowoso itubondo inggo . Pasuruan . Sidoarjo ojokerto Jombang Nganjuk Madiun . Magetan ab. Ngawi ojonegoro ab. Tuban amongan ab. Gresik Bangkalan . Sampang amekasan . Sumenep ota Kediri ota Blitar ta Malang inggo asuruan Mojokerto a Madiun urabaya Kota Batu

IPM

78,43 61,67

(29)

Persentase Wanita yang Tinggal di Kota Analisis Deskriptif

0.00 10.00 20.00 30.00 40.00 50.00 60.00 70.00 80.00 90.00 100.00

Kab. Pacitan Kab. Ponorogo Kab. Trenggalek Kab. Tulungagung Kab. Blitar Kab. Kediri Kab. Malang Kab. Lumajang Kab. Jember Kab. Banyuwangi Kab. Bondowoso Kab. Situbondo Kab. Probolinggo Kab. Pasuruan Kab. Sidoarjo Kab. Mojokerto Kab. Jombang Kab. Nganjuk Kab. Madiun Kab. Magetan Kab. Ngawi Kab. Bojonegoro Kab. Tuban Kab. Lamongan Kab. Gresik Kab. Bangkalan Kab. Sampang Kab. Pamekasan Kab. Sumenep Kota Kediri Kota Blitar Kota Malang Kota Probolinggo Kota Pasuruan Kota Mojokerto Kota Madiun Kota Surabaya Kota Batu

Persentase

Kabupaten/kota

100,00

12,66

Rata-rata

50,76%

(30)

Analisis Deskriptif Persentase Wanita Wanita Minimal Berpendidikan Menengah

0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50

. Pacitan onorogo ggalek gung ab. Blitar . Kediri . Malang umajang . Jember uwangi oso itubondo inggo Pasuruan Sidoarjo ojokerto ombang Nganjuk Madiun Magetan . Ngawi goro Tuban amongan . Gresik angkalan Sampang ekasan Sumenep ta Kediri ota Blitar alang inggo asuruan ojokerto Madiun urabaya ota Batu

Persentase

Rata-rata 50,76%

46,88

4,48

(31)

Analisis Deskriptif

0.00 10.00 20.00 30.00 40.00 50.00 60.00 70.00 80.00

Kab. Pacitan Kab. Ponorogo Kab. Trenggalek Kab. Tulungagung Kab. Blitar Kab. Kediri Kab. Malang Kab. Lumajang Kab. Jember Kab. Banyuwangi Kab. Bondowoso Kab. Situbondo Kab. Probolinggo Kab. Pasuruan Kab. Sidoarjo Kab. Mojokerto Kab. Jombang Kab. Nganjuk Kab. Madiun Kab. Magetan Kab. Ngawi Kab. Bojonegoro Kab. Tuban Kab. Lamongan Kab. Gresik Kab. Bangkalan Kab. Sampang Kab. Pamekasan Kab. Sumenep Kota Kediri Kota Blitar Kota Malang Kota Probolinggo Kota Pasuruan Kota Mojokerto Kota Madiun Kota Surabaya Kota Batu

Persentase

Kabupaten/kota

Persentase Wanita Kawin yang Menggunakan KB

74,35

46,58

Rata-rata

65,39%

(32)

Analisis Deskriptif Alat/cara KB yang digunakan oleh wanita kawin ber-KB

(33)

Analisis Deskriptif

0.78%

74.53%

24.68%

Jumlah anak 0 Jumlah anak 1 s/d 2 Jumlah anak ≥ 3

Persentase Jumlah Anak yang Dilahirkan

(34)

Analisis Regresi Logistik Ordinal

Usia Kawin Pertama (UKP) Wanita di Jawa

Timur

Pengujian Signifikansi Model

Variabel Estimasi

Par. (B) p-value Keputusan Konstanta (0) -22,0315 0,996 Gagal Tolak H0 Konstanta (1) -0,8649 0,040 Tolak H0 Konstanta (2) 2,0794 0,001 Tolak H0 X1(1) 21,8492 0,996 Gagal Tolak H0 Konstanta (0) -3,5875 0,000 Tolak H0 Konstanta (1) -1,3005 0,020 Tolak H0 Konstanta (2) 1,7319 0,006 Tolak H0

X2(1) 2,326 0,002 Tolak H0

Konstanta (0) 39,5720 0,000 Tolak H0 Konstanta (1) 43,5536 0,000 Tolak H0 Konstanta (2) 47,8064 0,000 Tolak H0

X3 -0,6057 0,000 Tolak H0

Konstanta (0) 0,2045 0,778 Gagal Tolak H0 Konstanta (1) 2,6114 0,001 Tolak H0 Konstanta (2) 6,4654 0,000 Tolak H0

X4 -0,0559 0,001 Tolak H0

Konstanta (0) 4,0057 0,008 Tolak H

Hipotesis:

H0: βj = 0, dengan j = 1, 2, ..., 5

H1: βj ≠ 0

Daerah Penolakan:

Tolak H0 jika P-value < α (0,05)

Uji Individu Model UKP

(35)

Analisis Regresi Logistik Ordinal

Usia Kawin Pertama (UKP) Wanita di Jawa

Timur

Pengujian Signifikansi Model

Uji Serentak Model UKP

Hipotesis:

H0 : β1 = β2 =… = βj = 0, j = 1, 2, ...,4 H1 : minimal ada satu βj ≠ 0

Daerah kritis:

Daerah kritis:

Tolak H0 jika nilai G > (9,488) atau P-value < α (0,05)

G df P-Value

59,035 4 0,00

(36)

Analisis Regresi Logistik Ordinal

Usia Kawin Pertama (UKP) Wanita di Jawa

Timur

Uji Parsial Model UKP

Hipotesis:

H0: βj = 0, dengan j = 1, 2, ..., 5 H1: βj ≠ 0

Daerah Penolakan:

Tolak H0 jika |Wj| > Zα/2 (1,96) atau p-value < α (0,05)

Variabel Estimasi

Par. (B) SE. (B) Wald P-

value Keputusan

Konst. (0) 36,6286 19,2015 1,9076 0,056 Gagal Tolak H0 Konst. (1) 44,4271 21,4074 2,0753 0,038 Tolak H0 Konst. (2) 54,3497 22,9861 2,3645 0,018 Tolak H0 X2(1) 1,0897 1,17481 0,9276 0,354 Gagal Tolak H0 X3 -0,5280 0,29748 1,7749 0,076 Gagal Tolak H0

X4 0,1328 0,05408 2,4568 0,014 Tolak H0

X5 -0,6214 0,22368 2,7779 0,005 Tolak H0

(37)

Analisis Regresi Logistik Ordinal

Usia Kawin Pertama (UKP) Wanita di Jawa

Timur

Uji Parsial Model UKP dengan Variabel

Signifikan

Variabel Estimasi

Par. (B) SE. (B) Wald P-value Keputusan Konst. (0) 4,60069 1,55543 2,9578 0,003 Gagal Tolak H0 Konst. (1) 10,2263 2,76064 3,7043 0,000 Tolak H0 Konst. (2) 21,9327 5,7044 3,8449 0,000 Tolak H0

X4 0,1457 0,05366 2,7162 0,007 Tolak H0

X5 -0,84011 0,23038 3,6467 0,000 Tolak H0

(38)

Analisis Regresi Logistik Ordinal

Usia Kawin Pertama (UKP) Wanita di Jawa

Timur

Model Logit

Logit 0: 4,60069+ 0,1457x4 – 0,84011x5 Logit 1: 10,2263+ 0,1457x4 – 0,84011x5 Logit 2: 21,9327+ 0,1457x4 – 0,84011x5

Fungsi Peluang masing-masing kategori respon Fungsi peluang respon kategori Child Marriage

Fungsi peluang respon kategori Early Marriage

Fungsi peluang respon kategori Marriage at Maturity

( )

( 4 4 5 5)

0 0,8011

8011 , 0 1457 , 0 60069 ,

4 exp 1

1457 , 0 60069 ,

4 ) exp

ˆ (

x x

x x x

+ +

= + π

( ) ( )

( )

( 44 55) ( ( 4 4 5 5))

1 1 exp10,2263 0,1457 0,8011 1 exp4,60069 0,1457 0,8011 8011 , 0 1457 , 0 60069 , 4 8011

, 0 1457 , 0 2263 , ) 10

ˆ ( exp exp

x x

x x

x x

x x x

+

+

+

+

+

+

×

= π

( ) ( )

( )

( 4 5 ) ( ( 4 5))

5 4

5 4

2 1 exp21,9327 0,1457 0,8011 1 10,2263 0,1457 0,8011

8011 , 0 1457 , 0 2263 , 10 8011

, 0 1457 , 0 9327 , ) 21

ˆ (

exp exp exp

x x

x x

x x

x x x

+

+

+

+

+

+

×

= π

(39)

Analisis Regresi Logistik Ordinal

Usia Kawin Pertama (UKP) Wanita di Jawa

Timur

contoh hasil perhitungan nilai peluang pada masing-masing kategori variabel respon yaitu Child Marriage, Early

Marriage, Marriage at Maturity, dan Late Marriage pada unit analisis pertama yaitu Kab. Pacitan dengan X4 (Persentase penduduk wanita yang tinggal di perkotaan) sebesar 14,60 persen dan nilai variabel X5 (Persentase penduduk wanita di Jawa Timur usia 10 tahun ke atas dirinci menurut tingkat

pendidikan minimal pendidikan menengah yang ditamatkan) adalah 12,19 persen.

Nilai Odds Ratio variabel X4 (Persentase penduduk wanita yang tinggal di perkotaan) sebesar

1,16

X5 (Persentase penduduk wanita di Jawa Timur usia 10 tahun ke atas dirinci menurut tingkat pendidikan minimal pendidikan menengah yang ditamatkan) sebesar

0,43

0,028961 )

ˆ0(x = π

0,863218 )

ˆ

1

( x = π

0,10782 )

ˆ2(x = π

0,000001 )

ˆ3(x =

π

(40)

Analisis Regresi Logistik Ordinal

Usia Kawin Pertama (UKP) Wanita di Jawa

Timur

Ketepatan Klasifikasi

Data Awal

Prediksi Kategori Ketepatan Klasifikasi

CM EM MM LM

CM 4 1 0 0

84,21%

EM 0 11 3 0

MM 0 2 14 0

LM 0 0 0 3

(41)

Analisis Regresi Logistik Ordinal

Usia Kawin Pertama (UKP) Wanita di Jawa

Timur

Pengujian Kesesuaian Model Hipotesis

H0: Model sesuai (tidak ada perbedaan yang nyata antara hasil observasi dengan kemungkinan hasil prediksi

model)

H1: Model tidak sesuai (terdapat perbedaan yang nyata antara hasil observasi dengan kemungkinan hasil prediksi model)

Daerah penolakan:

P-Value < α(0,05)

Chi-Square P-Value

Pearson 63,5790 1,000

(42)

Pemetaan Rata- rata Usia Kawin Pertama (UKP) Wanita di Provinsi

Jawa Timur

Peta Awal Rata-rata UKP Wanita per Kabupaten/kota di Provinsi Jawa Timur

(43)

Pemetaan Rata- rata Usia Kawin Pertama (UKP) Wanita di Provinsi

Jawa Timur

Peta Hasil Prediksi Rata-rata UKP Wanita per Kabupaten/kota di Provinsi Jawa Timur

(44)

Kesimpulan SaranDan

1. a) Kabupaten Sampang yang masuk dalam kategori Child Marriage, memiliki karakteristik terendah dari kelima faktor yang mempengaruhi UKP.

kabupaten/kota yang memiliki karakteristik tertinggi dan masuk dalam kategori Late Marriage adalah Kota Malang.

b) Karakteristik alat/cara KB yang digunakan oleh wanita kawin di Jawa Timur menunjukkan bahwa Kabupaten Mojokerto merupakan kabupaten dengan persentase wanita pengguna alat/cara KB terbanyak yaitu 74,35 persen dan Kabupaten Sampang merupakan kabupaten terendah persentase wanita pengguna alat/cara KB yaitu sebesar 46,58 persen.

2. Model logit regresi logistik ordinal yang dihasilkan adalah:

Logit 0: 4,60069+ 0,1457x4 – 0,84011x5 Logit 1: 10,2263+ 0,1457x4 – 0,84011x5 Logit 2: 21,9327+ 0,1457x4 – 0,84011x5

3. Hasil pemetaan menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara data awal UKP wanita dengan pemetaan data UKP wanita hasil prediksi dari model yang dihasilkan dengan ketepatan klasifikasi sebesar 84,21 persen.

(45)

Daftar Pustaka

Agresti, A. (2002). Categorical Data Analysis. John Wiley and Son, USA.

Ali, M. (2011). Tradisi Kawin Muda Dalam Perspektif Hukum Islam (Studi Pada Masyarakat Lenteng, Ganding dan Talango di Kabupaten Sumenep Madura). Disertasi universitas Islam Negeri, Jakarta.

[BKKBN] Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional. (2011).

Perkawinan Muda Dikalangan Perempuan: Mengapa...?. Policy Brief.

Seri I No.6/Pusdu-BKKBN/Desember 2011. Jakarta: Pusat Penelitian dan Pengembangan Kependudukan Badan Kependudukan dan Keluarga berendana Nasional

[BKKBN Jatim] Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Jawa Timur. (2013a). Profil Pengendalian Kuantitas Penduduk Jawa Timur.

Jawa Timur: BKKBN

[BKKBN Jatim] Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Jawa Timur. (2013b). Hubungan Antara Pengendalian Penduduk dengan Sosial Ekonomi di Provinsi Jawa Timur (Analisis Data Sensus Penduduk 2012, Susenas 2011-2012). Jawa Timur: BKKBN.

[BPS Jatim] Badan Pusat Statistik Jawa Timur. (2012). Hasil Survei Sosial Ekonomi Tahun 2012 Provinsi Jawa Timur. Jawa Timur: BPS.

(46)

Hosmer dan Lemeshow. (2000). Applied Logistic Regression. John Wiley and Son, USA.

Imawati, Aulia. (2012). Analisis Regresi Logistik Biner pada Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Wanita Menikah Muda di Provinsi Jawa Timur (Study Kasus di Kabupaten Probolinggo, Bondowoso, Situbondo dan Sumenep). Tugas Akhir Jurusan Statistika Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya.

Johnson, R.A., Bhattacharyya, G.K. (1977). Statistical Concepts and Methods.

New York : John Wiley & Sons.

Majalah Bidan. (2012). Nikah Dini Jadi Tren Remaja Perkotaan. Dikunjungi pada 15 April 2014 dari http://majalahbidan.com/nikah-dini-jadi-tren- remaja-perkotaan.

[PKPP] Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa. 2012. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Usia Kawin Pertama pada Perempuan di Indonesia. Tim Implementasi PKPP 2012 Kementerian Riset dan Teknologi Republik Indonesia.

Daftar Pustaka

(47)

[Pusdatin Kemenkes] Pusat Data dan Informasi Kementrian Kesehatan. 2013. Ringkasan Eksekutif Data dan Informasi Kesehatan Provinsi Jawa Timur. Jawa Timur: Dinkes.

Rafidah, Emilia, O. Dan Wahyuni, B. (2009). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan pernikahan Usia Dini di Kabupaten Purworejo Jawa Tengah. Berita Kedokteran Masyarakat, 25, 2.

Sulistyaningsih, S. (2013). Pemodelan Total Fertility Rate dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi di Provinsi Jawa Timur.

Tugas Akhir Jurusan Statistika Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya.

Walpole, R. E. (1995). Pengantar Statistika. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Wibowo, R. Y. (2010). Analisis Pemilihan Cara Kontrasepsi dalam Upaya Pelaksanaan Program Keluarga Berencana di Jawa Timur dengan Permodelan Regresi Logistik Multinomial.

Tugas Akhir Jurusan Statistika Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya

Daftar Pustaka

(48)

Ajeng Kusumaningtyas Putri Ananto | 1310100034

Pembimbing: Dr. Vita Ratnasari S.Si, M.Si Seminar Hasil Tugas Akhir

PEMODELAN DAN PEMETAAN

DI PROVINSI JAWA TIMUR

PENDEKATAN REGRESI LOGISTIK ORDINAL

RATA-RATA USIA KAWIN PERTAMA WANITA

DENGAN

Referensi

Dokumen terkait

Central Pekanbaru setuju bahwa faktor lingkunga kerja yaitu Hubungan sesama rekan kerja ditempat kerja, Penerangan cahaya ditempat kerja, Kebisingan ditempat kerja,

Hasil penelitian menunjukan bahwa bobot segar dan kering hijauan rumput benggala pada panen pertama dipengaruhi oleh jenis kultivar, dimana bobot segar pada kultivar

Tahapan kegiatan yang telah dilakukan yaitu pembuatan (konstruksi dan instalasi) pabrik biodiesel portable oleh Tim Dosen, sosialisasi manfaat penggunaan biodiesel pada

Sesuai penjelasan diatas, bahwa sekolah Negeri 1 Wonorejo mengalami permasalahan khususnya pada pembelajaran multiliterasi (membaca, menulis dan berbahasa lisan) yang dimana

Mengidentifikasi dan mengevaluasi kondisi eksisting aset alat berat yang meliputi aspek teknis, pembiayaan, legal, dan manajemen; tingkat kepentingan dan Analisis Statistik

Daya simpan telur itik kira-kira 20% lebih lama bila dibandingkan dengan daya simpan telur ayam dalam kondisi lingkungan yang sama (Srigandono 1986)... Telur biasanya

Memberi nilai kepada pelanggan kita, terutama sekali dengan membantu mereka memenuhi objektif kelestariannya Melabur kira-kira $550 juta semenjak 2012 untuk meningkatkan

deMan (1997) menambah- kan bahwa ikatan -1,6 glikosidik dapat dihidrolisis oleh enzim glukoamilase dan enzim pullulanase yang terdapat dalam dextrozyme, sehingga