NAMA PROGRAM Lokakarya Intelijen Strategis
DESKRIPSIPROGRAM
TUJUAN PROGRAM
Untuk menunjang kemampuan dalam analisis intelijen para pengambil kebijakan strategis pada Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) memerlukan kemampuan dan kapabilitas deteksi dini. Kemampuan tersebut diperlukan untuk mengidentifikasi dan menganalisis Threat, Risk, and Vulnerability (TRV) sehingga dapat memberikan solusi dan pilihan kepada pembuat keputusan.
KEBUTUHAN STRATEGIS UNIT PENGGUNA YANG AKAN DICAPAI
Tersedianya sumber daya manusia terbaik yang mampu mengkaji berbagai fenomena mutakhir yang dihadapi oleh organisasi di level kebijakan dengan tujuan untuk memperoleh perkiraan atau prediksi tentang hal-hal yang mungkin dihadapi organisasi dan dampaknya bagi eksistensi organisasi berkaitan dengan langkah strategis yang telah ditetapkan.
SASARAN (TARGET LEARNERS) Pejabat Eselon III di lingkungan DJBC
MODEL PEMBELAJARAN TATAP MUKA (TM) online via aplikasi video conference NON TATAP MUKA (NTM)
e-Learning
Praktik Kerja Lapangan (PKL)
Pendampingan di tempat kerja (Mentoring) Pelatihan Jarak Jauh
Pembimbingan di tempat kerja (Coaching) Lokakarya
STANDAR KOMPETENSI Setelah mengikuti pembelajaran ini peserta mampu :
1. Menjelaskan perspektif terkait intelijen strategis
2. Menerapkan berpikir sistem dan menemukan faktor kunci sukses
3. Menjelaskan perspektif mutakhir tentang perkembangan arah kebijakan Strategis Nasional, Ekonomi Negara, Kementerian Keuangan cq. DJBC, dan pola koordinasi strategis intelijen 4. Mengaplikasikan intelijen terapan dalam pengambilan keputusan strategis
5. Menerapkan model kepemimpinan strategis 6. Menerapkan kegiatan analisis kebijakan
7. Mengambil keputusan strategis dalam skenario situasi terburuk
X
x
X
KOMPETENSI DASAR Setelah mengikuti pembelajaran ini peserta mampu:
1. Menjelaskan perspektif terkait intelijen strategis
a. Menjelaskan dasar-dasar intelijen strategis: teori dan konsep
b. Menjelaskan basic descriptive intelligence, current reportorial, dan estimate c. Menjelaskan lingkungan strategis
2. Menerapkan berpikir sistem dan menemukan faktor kunci sukses a. Menjelaskan konsep berpikir sistem
b. Menerapkan aplikasi berpikir sistem
3. Menjelaskan perspektif mutakhir tentang perkembangan arah kebijakan Strategis Nasional, Ekonomi Negara, Kementerian Keuangan cq. DJBC, dan pola koordinasi strategis intelijen a. Menjelaskan analisis lingkungan strategis global, regional, dan nasional
b. Menjelaskan kebijakan ekonomi dan isu ekonomi nasional
c. Menjelaskan isu mutakhir Kementerian Keuangan: Penerimaan Negara, Isu Kepabeanan dan Cukai
d. Menjelaskan koordinasi intelijen
4. Mengaplikasikan intelijen terapan dalam pengambilan keputusan strategis a. Menjelaskan organisasi, informasi, dan aktivitas intelijen
b. Menerapkan metodologi dan teknik analisis dalam intelijen strategis 5. Menerapkan model kepemimpinan strategis
a. Menerapkan seni dalam kepemimpinan strategis pada organisasi b. Menerapkan kepemimpinan strategis dalam masa krisis
c. Menerapkan komunikasi di masa krisis 6. Menerapkan kegiatan analisis kebijakan
a. Menerapkan teknik analisis kebijakan publik
b. Menerapkan intelijen strategis dalam analisis kebijakan c. Menerapkan analisis kebijakan dalam masa krisis
d. Menerapkan teknik penyusunan kebijakan DJBC mengacu pada Kebijakan Strategis Kementerian Keuangan
e. Menerapkan intelligence analysis tools DJBC
7. Mengambil keputusan strategis dalam skenario situasi terburuk
a. Menyelesaikan kasus dan mengambil keputusan dalam kondisi skenario situasi terburuk
LAMA PEMBELAJARAN EFEKTIF DAN DAFTAR TEMA
No Kegiatan Tema
Jam Pelajaran Urutan TM
(Sinkronus)
NTM
(Asinkronus) Total 1 Tema Pokok a. Dasar-Dasar Intelijen
Strategis 3 1 4 1
b. Berpikir Sistem 2 1 3 2
c. Arah Kebijakan Strategis
10 2 12 3, 4
atau 5 d. Intelijen Terapan
3 3 6 3, 4
atau 5 e. Kepemimpinan Strategis
Intelijen 3 1 4 3, 4
atau 5
f. Analisis Kebijakan 7 3 10 6
2 Ss Simulasi Simulasi (Skenario Situasi
Terburuk) 1 4 5 7
Total JP 29 15 44
Dilaksanakan Dalam ± 5hari
Keterangan:
- Sesi tatap muka/sinkronus dalam lokakarya dilaksanakan dengan pembelajaran jarak jauh melalui aplikasi meeting online
JENIS DAN JENJANG PROGRAM Lokakarya ini memiliki jenjang tinggi
PERSYARATAN PESERTA
a. Pegawai DJBC Minimal Pejabat Eselon III atau Fungsional Setara Eselon III b. Ditunjuk oleh Sekretaris DJBC dengan rekomendasi Direktur P2
c. Berkemauan kuat, mempunyai ketertarikan terhadap kegiatan intelijen d. Sehat jasmani dan rohani
e. Tidak sedang menjalani atau dalam proses penjatuhan hukuman disiplin KUALIFIKASI PENGAJAR
Umum
a. Pengajar memiliki kemampuan dalam mentransfer pengetahuan dan keterampilan kepada peserta pelatihan
b. Mempunyai pengalaman mengajar atau pernah ditunjuk menjadi instruktur.
Khusus
a. Pengajar menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung materi/mata pelatihan yang diajarkan/diampu.
b. Pengajar memiliki pengalaman kerja dan/atau pelatihan pada bidang terkait materi yang akan diajarkan.
c. Pengajar merupakan narasumber yang direkomendasikan oleh Pusdiklat Bea dan Cukai dan/atau Direktorat Penindakan dan Penyidikan.
d. Metode Pengajaran dapat dilakukan menggunakan Team Teaching, sharing jamlat dan Pengajar dapat didampingi oleh asisten pengajar (sepanjang memenuhi ketentuan yang berlaku)
Referensi pengajar yang akan menjadi narasumber dalam lokakarya ini adalah narasumber ahli yang berasal dari instansi (alternatif) sebagai berikut :
a. Widyaiswara BPPK
b. Pejabat Eselon I/II Kementerian Keuangan yang relevan c. Narasumber Ahli dari unit intelijen eksternal
d. Akademisi dan Praktisi
BENTUK EVALUASI EVALUASI LEVEL 1
• Evaluasi penyelenggaraan
• Evaluasi pengajar
EVALUASI LEVEL 2 -
EVALUASI LEVEL 3 -
EVALUASI LEVEL 4 -
FASILITAS
1. Komputer/laptop/mobile phone (disediakan oleh kantor masing-masing peserta/milik pribadi peserta)
2. Jaringan internet
3. Aplikasi video conference 4. Online materials
Jakarta, 28 Juli 2021
Kepala Pusdiklat Bea dan Cukai
Ditandatangani secara elektronik Harry Mulya
Lampiran
A. Rincian Tema
No Tujuan Materi Pokok Bahasan JP Metode
1 Peserta mampu menjelaskan perspektif terkait intelijen strategis
Dasar-dasar Intelijen Strategis
a. Dasar-dasar Intelijen Strategis : Teori dan Konsep
b. Basic Descriptive Intelligence, Current Reportorial, Estimate.
c. Lingkungan Strategis Catatan: mencakup materi kontra intelijen secara umum
3 JP TM dan 1 JP NTM
▪ Ceramah
▪ Tanya- Jawab
2 Peserta mampu menerapkan berpikir sistem dan menemukan faktor kunci sukses
Berpikir Sistem a. Konsep Berpikir Sistem b. Aplikasi Berpikir Sistem
2 JP TM dan 1 JP NTM
▪ Ceramah
▪ Tanya- Jawab
3 Peserta mampu menjelaskan perspektif
mutakhir tentang perkembangan arah kebijakan Strategis Nasional, Ekonomi Negara, Kementerian Keuangan cq.
DJBC, dan pola koordinasi strategis intelijen
Arah Kebijakan Strategis
a. Analisis Lingkungan Strategis Global, Regional, dan Nasional
3 JP TM ▪ Ceramah
▪ Tanya- Jawab b. Kebijakan dan Isu
Ekonomi Nasional
2 JP TM dan 1 JP NTM
▪ Ceramah
▪ Tanya- Jawab c. Isu Mutakhir Kemenkeu:
Penerimaan Negara, Isu Kepabeanan dan Cukai.
2 JP TM dan 1 JP NTM
▪ Ceramah
▪ Tanya- Jawab d. Koordinasi Intelijen 3 JP TM ▪ Ceramah
▪ Tanya- Jawab
4 Peserta mampu mengaplikasikan intelijen terapan dalam
pengambilan keputusan strategis
Intelijen Terapan a. Organisasi, informasi, dan aktivitas intelijen.
b. Metodologi dan Teknik Analisis dalam intelijen strategis.
3 JP TM dan 3 JP NTM
▪ Ceramah
▪ Tanya- Jawab
5 Peserta mampu menerapkan model
kepemimpinan strategis
Kepemimpinan Strategis Intelijen
a. Seni dalam
kepemimpinan Strategis pada organisasi
b. Kepemimpinan Strategis dalam masa Krisis
c. Komunikasi di masa krisis
3 JP TM dan 1 JP NTM
▪ Ceramah
▪ Tanya- Jawab
6 Peserta mampu menerapkan kegiatan Analisis Kebijakan
Analisis Kebijakan
a. Teknik Analisis Kebijakan Publik
b. Intelijen Strategis dalam analisis kebijakan
c. Analisis Kebijakan dalam masa krisis
3 JP TM dan 1 JP NTM
▪ Ceramah
▪ Tanya- Jawab
d. Teknik Penyusunan Kebijakan DJBC mengacu pada Kebijakan Strategis Kementerian Keuangan
2 JP TM dan 1 JP NTM
▪ Ceramah
▪ Tanya- Jawab e. Intelligence Analysis
Tools DJBC
2 JP TM dan 1 JP NTM
▪ Ceramah
▪ Tanya- Jawab 7 Peserta mampu
mengambil keputusan strategis dalam Skenario situasi terburuk
Simulasi
Skenario situasi terburuk
a. Skenario situasi terburuk 1 JP TM dan 4 JP NTM
▪ Simulasi
▪ Berupa Tugas Mandiri (Non Tatap Zoom)
B. Pelaksanaan Simulasi 1. Tempat
Kegiatan simulasi dilaksanakan di masing-masing unit kantor asal peserta lokakarya. Dalam hal kegiatan simulasi akan dilakukan melalui aplikasi meeting online/zoom, unit penyelenggara pelatihan akan memfasilitasi dengan menyiapkan aplikasi meeting online/zoom.
2. Kegiatan
a) Peserta dibagi menjadi kelompok yang terdiri dari maksimal 6 peserta (atau menyesuaikan dengan jumlah peserta).
b) Pengaturan kelompok sepenuhnya diserahkan kepada pengajar dan/atau bersamaan dengan penyelenggara pelatihan.
c) Simulasi berupa penugasan penyusunan intelligence paper bagi masing-masing kelompok.
d) Pengaturan tema intelligence paper sepenuhnya diserahkan kepada pengajar dan/atau bersamaan dengan penyelenggara pelatihan, namun dalam koridor tugas fungsi DJBC.
e) Intelligence Paper yang ditulis setidaknya berisi: intelijen dasar/ basic descriptive intelligence, current reportorial, Threat, Risk and Vulnerability (TRV), hasil analisis, perkiraan keadaan (estimate), serta solusi terbaik.
f) Output simulasi berupa gabungan intelligence paper yang dituangkan dalam format simulasi sebagaimana terlampir dalam lampiran KAP ini.
INTELLIGENCE PAPER
“Tema/ Area Strategis”
KELOMPOK TEMA KETUA
ANGGOTA 1. ….
2. …..
3. …..
4. …..
5. ……
LOKAKARYA INTELIJEN STRATEGIS
TAHUN ANGGARAN ….
INTELLIGENCE PAPER
“Tema/ Area Strategis”
Pengantar
……….………
……..………
………..………
……….
a. Basic Descriptive Intelligence / Intelijen Dasar
………
………
………
………
b. Current Reportorial
………
………
………
………
• Threat
………
………
………
………
• Risk
………
………
………
………
• Vurnebility
………
………
………
………
c. Analisis
………
………
………
………..
d. Estimate / Perkiraan Keadaan
………
………
………
………
e. Simpulan dan Rekomendasi
………
………
………
………