• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II GAMBARAN UMUM WILAYAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II GAMBARAN UMUM WILAYAH"

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

II -15

BAB II

GAMBARAN UMUM WILAYAH

Kabupaten Melawi merupakan salah satu Kabupaten baru, merupakan pemekaran dari Kabupaten Sintang. Sesuai dengan Surat Menteri Dalam Negeri Nomor 135/1213/SJ tanggal 21 Mei 2004 Perihal Pedoman Teknis Pelaksanaan 13 (tiga belas) Undang-undang tentang Pembentukan 24 (dua puluh empat) Kabupaten, dimana Kabupaten Melawi merupakan salah satu dari 24 Kabupaten baru yang dibentuk oleh Pemerintah Pusat. Dasar Pembentukan Kabupaten Melawi adalah Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Melawi dan Kabupaten Sekadau di Provinsi Kalimantan Barat. Peresmian Kabupaten Melawi dilakukan oleh Menteri Dalam Negeri pada tanggal 7 Januari 2004 di Jakarta.

Guna menunjang tugas-tugas pokok pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan dimaksud, ditetapkanlah Pejabat Bupati Melawi pertama melalui Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 131.41-16 tahun 2003 tentang Pengangkatan Pejabat Bupati Melawi atas nama Drs. A. SUMAN KURIK, MM yang dilantik pada tanggal 14 Januari 2004 oleh Gubernur Kalimantan Barat.

Untuk pertama kalinya Pejabat Bupati Melawi dibantu oleh 9 (Sembilan) orang Pegewai Negeri Sipil berdasarkan Surat Tugas Bupati Sintang nomor 824/045/BKD-C tanggal 20 Januari 2004.

2.1. Geografis, Administrasi, dan Kondisi Fisik. 2.1.1. Letak dan Posisi Kabupaten

Dilihat dari letak geografisnya, Kabupaten Melawi terletak diantara 0˚ 07΄-1˚21΄ LS serta 111˚07΄- 112˚ 27΄ BT, dengan batas wilayah sebagai berikut :

a. Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Sintang

b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Propinsi Kalimantan Tengah c. Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Sintang.

(2)

II -16

2.1.2. Administrasi.

Pada awal berdirinya, Kabupaten Melawi terdiri dari 7 kecamatan, 82 desa dan 292 dusun, yang kemudian dilakukan pemekaran beberapa kecamatan baru yang dibentuk berdasarkan Perda No. 32 Tahun 2007 Tentang Pembentukan Kecamatan Pinoh Utara, Kecamatan Pinoh Selatan, Kecamatan Belimbing Hulu dan Kecamatan Tanah Pinoh Barat, sehingga sekarang ini Kabupaten Melawi terdiri dari 11 kecamatan, 169 desa dan 525 dusun, dimana kecamatan terluas adalah Kecamatan Sokan dengan luas 1.577,2 km2 atau 14,83% dari luas Kabupaten Melawi (10.640,8 km2), sedangkan kecamatan terkecil adalah Kecamatan Belimbing Hulu dengan luas 454,0 km2 atau 4,27 % dari luas Kabupaten Melawi. Untuk lebih jelasnya mengenai letak Geografis wilayah Kabupaten Melawi per kecamatan dapat dilihat pada tabel 2.1

Tabel 2.1

LETAK GEOGRAFIS KECAMATAN DI WILAYAH KABUPATEN MELAWI MENURUT GARIS LINTANG DAN BUJUR

No Kecamatan Lintang Bujur

1. S o k a n 00 561 LS – 10 211 LS 1110 071 BT – 1110 371 BT

2. Tanah Pinoh 00 471 LS – 00 851 LS 1110 311 BT – 1110 601 BT

3. Tanah Pinoh Barat 00 411 LS – 00 841 LS 1110 291 BT – 1110 511 BT

4. S a y a n 00 291 LS – 00 581 LS 1110 331 BT – 1110 521 BT 5. Belimbing 00 241 LS – 00 581 LS 1110 321 BT – 1110 661 BT 6. Belimbing Hulu 00 321 LS – 00 561 LS 1110 481 BT – 1110 561 BT 7. Nanga Pinoh 00 071 LS – 00 521 LS 1110 401 BT – 1120 041 BT 8. Pinoh Selatan 00 271 LS – 00 581 LS 1110 461 BT – 1110 901 BT 9. Pinoh Utara 00 141 LS – 00 351 LS 1110 451 BT – 1120 151 BT 10. Ella Hilir 00 161 LS – 00 481 LS 1110 541 BT – 1120 131 BT 11. Menukung 00 111 LS – 00 431 LS 1110 071 BT – 1120 271 BT Kabupaten Melawi 00 071 LS – 10 211 LS 1110 071 BT – 1120 271 BT

(3)

II -17 Tabel 2.2

LUAS WILAYAH KABUPATEN MELAWI

No Kecamatan Ibukota Luas (Km2) Persentase Terhadap

Luas Kab.

1. S o k a n Nanga Sokan 1.577,2 14,82 %

2. Tanah Pinoh Kota Baru 739,3 6,95 %

3. Tanah Pinoh Barat Ulak Muid 829,0 7,79 %

4. S a y a n Nanga Sayan 1.166,3 10,96 %

5. Belimbing Pemuar 1.238,0 11,63 %

6. Belimbing Hulu Tiong Keranjik 454,0 4,27 %

7. Nanga Pinoh Nanga Pinoh 617,2 5,80 %

8. Pinoh Selatan Manggala 931,0 8,75 %

9. Pinoh Utara Tekelak 890,0 8,36 %

10. Ella Hilir Nanga Ella Hilir 1.136,7 10,71 %

11. Menukung Menukung Kota 1.062,1 9,98 %

Total Luas Wilayah 10.640,8 100

Sumber :Profil Bappeda Kab.Melawi

Untuk memperoleh gambaran tentang tata letak administasi kabupaten Melawi dapat dilihat pada Peta administrasi Kabupaten Melawi

(4)

II -18

2.2. Demografi.

2.2.1. Kondisi Demografi Tingkat Kecamatan

Perkembangan penduduk di suatu daerah bisa menjadi potensi sekaligus permasalahan bagi daerah tersebut. Permasalahan yang paling esensial adalah berkaitan dengan penyebaran penduduk yang tidak merata, kualitas penduduk yang masih rendah, penyediaan lapangan usaha serta penyediaan bahan pangan.

Faktor yang sangat umum yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk di suatu daerah antara lain adalah angka kematian, angka kelahiran, dan angka migrasi (migrasi datang dan migrasi masuk). Kejadian ini biasa disebut dengan kejadian vital penduduk. Penduduk Kabupaten Melawi berdasarkan data penduduk yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Melawi hingga tahun 2012 sebesar 222.969 jiwa.

Untuk lebih jelasnya mengenai perkembangan penduduk Kabupaten Melawi dapat dilihat dari tabel berikut ini :

(5)

II -19 Tabel 2.3

PERKEMBANGAN PENDUDUK KABUPATEN MELAWI TAHUN 2008 – 2012

Nama Kecamatan

Jumlah Penduduk Jumlah KK Tingkat Pertumbuhan Kepadatan Penduduk

Tahun Tahun Tahun Tahun

2008 2009 2010 2011 2012 2008 2009 2010 2011 2012 2008 2009 2010 2011 2012 2008 2009 2010 2011 2012

S o k a n 144.73 14.603 14.773 15.093 17110 3375 3735 3749 4967 5,150 3,83 1,79 1,72 1,76 1.73 9 9 9 10 10

Tanah Pinoh 14098 14225 14178 14486 19181 3089 3394 2933 4978 5,201 2,61 0,99 0,85 0,97 0.92 19 19 19 20 20

Tanah Pinoh Barat 11668 11773 11433 11681 14432 2557 2730 1872 3423 3,697 0 1,58 1,13 1,22 1.12 14 14 14 14 14

S a y a n 15786 15927 15639 15978 19154 3610 3914 2916 5034 5,184 3,53 1,65 1,30 1,38 1.41 14 14 13 14 14 Belimbing 17976 18137 20191 20629 23794 4363 4891 2841 6307 7,128 0,68 0,53 1,56 1,62 1.70 15 15 16 17 16 Belimbing Hulu 9441 9526 8687 8875 11515 2291 2172 1027 2858 3,056 0 0,15 0,78 0,52 0.55 21 21 19 20 20 Nanga Pinoh 28114 29909 39604 40463 51158 6147 9461 11903 12.406 13,612 4,89 1,64 4,36 4,16 4.53 46 48 64 66 59 Pinoh Selatan 8469 8546 9974 10190 12706 1852 2425 3825 3080 3,023 0 2,70 4,02 3,85 3.66 9 9 11 11 10 Pinoh Utara 15185 15321 11501 11750 15351 3320 2860 3577 4099 4,363 0 4,63 1,21 1,30 0.91 17 17 13 13 14 Ella Hilir 15152 15288 15280 15611 18176 3396 3383 3775 4778 4,871 2,23 1,08 0,97 1,08 1.04 13 13 13 14 13 Menukung 17946 18107 17385 17762 20392 4592 4468 7367 5742 6,020 1,72 0,86 0,36 0,53 0.40 17 17 16 17 17

(6)

II -20 Apabila dilihat dari perbandingan jumlah penduduk antar kecamatan, jumlah penduduk Kecamatan Nanga Pinoh lebih besar dibandingakan dengan kecamatan-kecamatan lain yang ada di Kabupaten Melawi, hal ini mengindikasikan bahwa kecenderungan penduduk Kabupaten Melawi untuk menetap dan bertempat tinggal di Ibukota Kabupaten. Jumlah penduduk terbanyak yakni Kecamatan Nanga Pinoh yaitu sebesar 51.158 jiwa dan jumlah penduduk terkecil adalah Kecamatan Belimbing Hulu yaitu sebesar 11.515 jiwa. Total jumlah penduduk Kabupaten Melawi sebesar 222.969 jiwa. Dengan adanya jumlah penduduk yang tidak merata menandakan tingkat kepadatan penduduk pada ibukota kabupaten lebih banyak dikarenakan masyarakat lebih menyukai tinggal di ibukota kabupaten dari pada kota kecamatan.

Untuk lebih jelasnya mengenai jumlah penduduk dan kepadatan penduduk Kabupaten Melawi dapat di lihat pada tabel berikut :

(7)

II -21 Tabel 2.4

JUMLAH PENDUDUK KABUPATEN MELAWI SAAT INI DAN PROYEKSINYA TAHUN 2012 – 2016

Sumber: Analisis Tim Pokja PPSP Kabupaten Melawi

Nama Kecamatan

Jumlah Penduduk Jumlah KK Tingkat Pertumbuhan Kepadatan Penduduk

Tahun Tahun Tahun Tahun

2012 2013 2014 2015 2016 2012 2013 2014 2015 2016 2012 2013 2014 2015 2016 2012 2013 2014 2015 2016 S o k a n 17110 17996 19636 20710 22237 5,150 5,220 5,346 5,435 5,549 1.73 1.74 1.73 1.73 1.72 10 11 12 12 13 Tanah Pinoh 19181 20831 24254 26585 29876 5,201 5,288 5,465 5,584 5,742 0.92 0.93 0.91 0.92 0.91 20 21 22 22 23 Tanah Pinoh Barat 14432 15357 17319 18702 20595 3,697 3,805 4,024 4,171 4,366 1.12 1.17 1.12 1.14 1.11 14 14 14 14 14 S a y a n 19154 20245 22555 24164 26369 5,184 5,242 5,360 5,438 5,543 1.41 1.36 1.40 1.39 1.41 14 14 14 14 14 Belimbing 23794 25241 28081 29703 32207 7,128 7,449 8,095 8,528 9,104 1.70 1.63 1.67 1.67 1.69 16 16 16 16 16 Belimbing Hulu 11515 11229 12400 13499 14604 3,056 3,136 3,302 3,412 3,560 0.55 0.61 0.56 0.57 0.54 20 20 20 20 20 Nanga Pinoh 51158 45580 51324 55150 58681 13,612 14,082 15,037 15,675 16,527 4.53 4.35 4.34 4.42 4.38 59 63 63 62 63 Pinoh Selatan 12706 11387 12524 13508 14295 3,023 2,998 2,941 2,904 2,854 3.66 3.84 3.79 3.76 3.78 10 11 11 11 11 Pinoh Utara 15351 13766 14006 15908 16830 4,363 4,450 4,649 4,776 4,952 0.91 1.14 1.12 1.05 1.09 14 13 14 14 14 Ella Hilir 18176 15889 16211 17851 18484 4,871 4,900 4,957 4,995 5,046 1.04 1.03 1.05 1.04 1.04 13 13 14 13 13 Menukung 20392 18307 18543 20119 20728 6,020 6,101 6,324 6,458 6,653 0.40 0.43 0.45 0.43 0.44 17 17 17 17 17

(8)

II -22

2.2.2. Daerah Aliran Sungai (DAS)

Kabupaten Melawi dilewati dua sungai besar yaitu Sungai Melawi dan Sungai Pinoh, yang kedua sungai tersebut membelah Kota Nanga Pinoh yang merupakan Ibu Kota Kabupaten Melawi, dimana terdapat banyak titik rawan longsor diakibatkan oleh meluap ke dua sungai tersebut saat banjir apabila curah hujan yang turun cukup tinggi. Pada Tahun 2008 terjadi banjir bandang yang sangat besar yang menggenangi hampir 60% wilayah yang ada di Kabupaten Melawi dan mengakibatkan semua aktifitas macet total. Di dalam Kota Nanga Pinoh yang merupakan Ibu Kota Kabupaten Melawi merupakan daerah rendah yang sering terjadi banjir yang mengakibatkan kerusakan infrastruktur serta kerugian moril maupun materil terhadap masyarakat yang tinggal didaerah rawan banjir atau yang bermukim dibantaran sungai. Untuk mengantisipasi meluapnya sungai dan longsornya bibir sungai pada beberapa lokasi sudah ada dibangun bronjong di daerah rawan longsor.

Tabel 2.5 Daerah Aliran Sungai (DAS) di Wilayah Kabupaten MELAWI

NO Nama DAS/ Sub DAS (Km2) Luas Panjang (Km) Bentuk DAS/ Sub DAS

1 DAS Melawi 1,823.00 175 Memanjang

2 Sub DAS Pinoh 4,938.00 170 Memanjang

3 Sub DAS Belimbing 1,226.00 108 Membulat

4 Sub DAS Ella Hilir 750 56 Memanjang

5 Sub DAS Ella 381 58 Memanjang

6 Sub DAS Mentatai 528 75 Membulat

7 Sub DAS Keruab 341 45 Memanjang

JUMLAH 9,987.00 687

(9)

II -23

2.2.3. Kondisi Air Tanah Dan Sumber Air Baku

Air tanah merupakan air yang berada di bawah permukaan tanah. Air tanah ditemukan pada akuifer, kecepatan arus air tanah sangat lambat 10-10 – 10-3 , dipengaruhi porositas, permaebilitas dari lapisan tanah, dan pengisian kembali (recharge). Perbedaan air tanah dan air permukaan adalah alirannya yang lambat, waktu tinggal yang sangat lama, sehingga apabila air tanah tercemar sangat sulit untuk kembali ke semula. Daerah di bawah air tanah yang terisi air disebut daerah saturasi (zone of saturation), setiap pori tanah dan batuan terisi oleh air yang merupakan air tanah (ground water).

Kemampuan tanah dan batuan dalam menahan air tergantung pada sifat porositas dan permaebilitas tanah. Lapisan tanah yang bersifat porous (mampu menahan air) dan permaeble (mampu melakukan dan memindahkan air) disebut akuifer. Air tanah dapat berasal dari air hujan (presipitasi) yang terinfiltrasi secara langsung maupun infiltrasi dari air sungai, danau, rawa, dan lainnya. Daerah yang merupakan tempat masuknya air permukaan ke dalam tanah adalah

recharge area, sedangkan tempat keluarnya air tanah atau tempat pengambilan disebut discharge area. Ruang Terbuka Hijau (RTH) merupakan recharge area yang dapat menahan

laju limpasan air di permukaan tanah, sehingga air akan mudah terinfiltrasi dari tanah.

Di Kabupaten Melawi banyak terdapat sungai dan anak-anak sungai kecil yang dimanfaatkan oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhan air bersih dan debetnya airnya pun cukup bagus walau musim kemarau. Ada beberapa sumber air baku di Melawi sebagai berikut:

Kecamatan Nanga Sayan

Sumber air baku Sungai Apin terletak di Desa Mekar Pelita Kecamatan Sayan Kabupaten Melawi. Jarak tempuh dari sumber air ke desa terdekat ± 3 Km. dari ibu kota kecamatan sampai ke sumber air baku Sungai Apin dapat di tempuh dengan kendaraan roda dua

yang di lanjutkan dengan jalan kaki selama ± 30 menit, dengan kondisi jalan tanah. Sumber air baku Bukit Sungai Apin secara visual agak berwarna dengan PH sebesar 5,6 dan suhu 250C. Kecepatan arus air di lokasi sumber air baku adalah 0,35 m/detik. Kedalaman air

sebesar 0,3 m, dan dari hasil perhitungan debit terukurnya adalah 441,123 Lt/det. Gambar 2.4 Sungai Apin

(10)

II -24

Kecamatan Belimbing

Sumber air baku Riam Merasap terletak di Desa Pemuar Kecamatan Belimbing Kabupaten Melawi. Jarak tempuh dari sumber air ke desa terdekat ± 715 m. Sumber air Riam Meresap ini memiliki elevasi ± 800. Sumber air baku riam merasap secara visual

warnanya jernih dengan PH sebesar 5,6 dan suhu 250C, Kecepatan arus air di lokasi sumber air baku adalah 0,096 m/det, Kedalaman air

sebesart 0,16 m, dan dari hasil perhitungan debit terukurnya adalah 7,698 Lt/det.

Kecamatan Sokan

Sumber air baku Sungai Nanga terletak di Desa Keluing Jaya Kecamatan Sokan Kabupaten Melawi. Jarak tempuh dari sumber air ke desa terdekat ± 239 m, sumber air Sungai Nanga ini memiliki elevasi ± 1230. Sumber air baku sungai nanga secara visual warnanya jernihdengan PH 5.7 dan suhu 25,50C. kecepatan arus air di lokasi sumber air baku adalah 0,2120 m/det, kedalaman air 0,14 m, dan dari hasil perhitungan debit terukurnya adalah 11,872 Lt/det.

Kecmatan Ella Hilir

Sumber air baku Cahai Nyangau terletak didesa Nanga Nuak/Sepontir Kecamatan Ella Hilir Kabupaten Melawi. Jarak tempuh dari sumber air ke desa terdekat adalah ± 3800 m, sumber air Cahai Nyangau memiliki elevasi 1350.Sumber air

baku cahai secara visual warnanya jernih dengan PH 5,7 dan Suhu 250C, Kecepatan arus air di lokasi sumber air baku adalah 0,5120 m/det, kedalaman air adalah 0,23 m. dan dari perhitungan debit air terukurnya adalah 58,880 Lt/det.

Gambar 2.5 Riam Meresap

Gambar 2.6 Sungai Nanga

(11)

II -25

Kecamatan Menukung

Sumber air baku Sungai Mentatai, terletak di Desa Poring, Dusun Mengkilau, Kecamatan Menukung Kabupaten Melawi, jarak tempuh dari sumber air ke desa terdekat adalah ± 5000 m, Sumber air sungai Mentatai memiliki elevasi ±105 m. Sumber air baku sungai mentatai secara visual warnanya jernih dengan PH sebesar 5,6 dan Suhu 250C, Kedalaman air adalah 0,6 m, dan dari hasil perhitungan debit terukurnya adalah 500 Lt/det.

Kecamatan Pinoh Selatan

Sumber Air Baku Sungai Poring terletak di Desa Manggala Kecamatan Pinoh Selatan Kabupaten Melawi, Jarak tempuh dari sumber air ke desa terdekat adalah ± 1800 𝑚.3sumber air sungai poring memiliki elevasi ± 840.

Sumber air baku Sungai Tengkawang secara visual warnanya jernih dengan PH sebesar 5,6 dan Suhu 250C, Kecepatan arus air di lokasi sumber air baku adalah 0,142 m/det, Kedalaman air adalah 0,16 m, dan dari hasil perhitungan debit terukurnya adalah 11,715 Lt/det.

Kecamatan Nanga Pinoh

Sumber Air Baku Pancur Aji terletak di Desa Nusa Poring Kecamatan Nanga Pinoh Kabupaten Melawi, Jarak tempuh dari sumber air ke desa terdekat adalah ± 8020 𝑚.sumber air pancur aji memiliki elevasi ± 1250.

Sumber air baku Pancur Aji secara visual warnanya jernih dengan PH sebesar 6 dan

Suhu 240C, Kecepatan arus air di lokasi sumber air baku adalah 0,288 m/det, Kedalaman air adalah 0,2 m, dan dari hasil perhitungan debit terukurnya adalah 32,256 Lt/det.

Gambar 2.8 Sungai Mentatai

Gambar 2.9 Sungai Poring

(12)

II -26

Kecamatan Tanah Pinoh

Sumber Air Baku Sui Berauh terletak di Desa Madong Raya, Kecamatan Tanah Pinoh Kabupaten Melawi, Jarak tempuh dari sumber air ke desa terdekat adalah ± 4200 𝑚. sumber baku air Sui Berauh memiliki elevasi ± 131 𝑚 .

Sumber air baku Sui Berauh secara visual warnanya jernih dengan PH sebesar 5,6 dan Suhu 260C, Kecepatan arus air di lokasi sumber air baku adalah 0,396 m/det, Kedalaman air adalah 0,4 m, dan dari hasil perhitungan debit terukurnya adalah 696,960 Lt/det.

Kecamatan Tanah Pinoh Barat

Sumber Air Baku Silin Bejampang terletak di Desa Ulak Muid Kecamatan Tanah Pinoh Barat Kabupaten Melawi, Jarak tempuh dari sumber air ke desa terdekat adalah ± 4200 𝑚.3

sumber baku air Silin Bejampang memiliki elevasi ± 1310. Sumber air baku Silin Bejampang secara

visual warnanya jernih dengan PH sebesar 5,6 dan Suhu 260C,

Kecepatan arus air di lokasi sumber air baku adalah 0,396 m/det, Kedalaman air adalah 0,4 m, dan dari hasil perhitungan debit terukurnya adalah 696,960 Lt/det.

2.2.4. Kondisi Iklim dan Curah Hujan

Kabupaten Melawi merupakan bagian dari Provinsi Kalimantan Barat, dan Kabupaten Melawi juga beriklim hutan hujan tropis, dengan curah hujan rata-rata 353,3 mm/tahun hampir merata sepanjang tahun, Intensitas curah hujan yang cukup tinggi ini terutama dipengaruhi oleh daerahnya yang beriklim tropis dan disertai kelembaban udara yang cukup tinggi.

Gambar 2.11 Sui Berauh

(13)

II -27

2.2.5. Wilayah Yang Dipengaruhi Pasang Surut.

Wilayah kabupaten melawi jauh dari pesisir pantai sehingga tidak terpengaruhi oleh pasang surut air laut. Kondisi yang sering terjadi adalah ketika curah hujan tinggi maka banjir masih sering terjadi di daerah yang dilewati oleh sungai. Khususnya di Kota Nanga Pinoh dimana kota ini berada tepat pada muara sungai Melawi dan sungai Pinoh, menjadikan kota Nanga Pinoh daerah rawan Banjir.

2.2.6. Laju Pertumbuhan Penduduk

Di masa mendatang terdapat beberapa kecamatan yang semakin berkembang jumlah penduduknya seiring dengan perkembangan wilayah tersebut. Beberapa kecamatan tersebut adalah Kecamatan Nanga Pinoh, Tanah Pinoh, Belimbing, Tanah Pinoh Barat dan Sokan. Pertumbuhan penduduk pada kecamatan-kecamatan ini merupakan gambaran dari keterwakilan dari setiap bagian wilayah pada Kabupaten Melawi, yaitu dapat diartikan pula sebagai simpul dari pertumbuhan penduduk dan perekonomian dimasa mendatang.

Perhitungan proyeksi jumlah penduduk dari tahun 2012 hingga 2016 (lima tahun kedepan) digunakan Metoda Berganda (Geometri)

Pt = P0 (1+r) t.

Dimana : Pt = Jumlah penduduk pada tahun periode. Po = jumlah penduduk pada awal proyeksi.

r = rata-rata pertambahan penduduk t = kurun waktu proyeksi

Hasil perhitungan dapat dilihat pada Tabel 2.3 : Jumlah dan Kepadatan Penduduk Saat ini dan Proyeksinya Untuk 5 Tahun di Kabupaten Melawi

2.3. Keuangan dan Perekonomian Daerah.

2.3.1. Ringkasan Realisasi APBD 5 Tahun Terakhir

Realisasi APBD Kagupaten Melawi selama lima tahun terakhir mengalami fluktuasi yang cukup signifikan. Fluktuasi tersebut terjadi pada pendapatan, belanja maupun surplus/defisit daerah. Ringkasan realisasi APBD Kabupaten Melawi selama 5 tahun terakhir adalah sebagai berikut:

(14)

Tabel 2.6 : Ringkasan Realisasi APBD Kabupaten Melawi Tahun 2009 Sampai Dengan 2013 No Realisasi Anggaran Tahun Rata-Rata Pertumbuhan 2009 2010 2011 2012 2013

A Pendapatan (a.1 + a.2 + a.3)

408,412,320,713.95 408,475,630,260.20 476,478,263,962.30 500,653,217,132.74 336,066,776,277.05

67,213,355,255.41 a.1 Pendapatan Asli Daerah (PAD)

a.1.1 Pajak daerah

14,246,914,628.95 14,074,538,624.41 9,761,721,151.30 11,243,621,964.24 5,217,904,545.35

1,043,580,909.07 a.1.2 Retribusi daerah 2,146,874,074.42 1,867,838,410.00 2,268,312,410.00 3,854,763,079.00 1,735,547,563.90 347,109,512.78 a.1.3 Hasil pengolahan kekayaan daerah yang dipisahkan 4,843,119,544.76 4,398,737,726.74 3,204,883,875.93 4,141,900,743.55 2,449,185,307.06 489,837,061.41 a.1.4 Lain-lain pendapatan daerah yang sah - 493,189,203.00 860,095,241.81 873,356,420.83 - 174,671,284.17 a.2 Dana Perimbangan (Transfer) 7,256,921,009.77 7,314,773,284.67 3,428,429,623.56 2,373,601,720.86 1,033,171,674.39 206,634,334.88

a.2.1 Dana bagi hasil

362,888,496,785.00 361,394,191,036.00 419,843,486,959.00

478,321,890,490.00 312,708,151,384.00

62,541,630,276.80

a.2.2 Dana alokasi umum 31,123,920,785.00 62,974,082,036.00 38,119,520,959.00 40,466,699,490.00 14,307,222,384.00 2,861,444,476.80

a.2.3 Dana alokasi khusus - 32,182,000,000.00 49,913,200,000.00 50,448,900,000.00 84,567,000,000.00 -

a.3 Lain-lain Pendapatan yang Sah

290,637,576,000.00 288,933,942,000.00 331,816,366,000.00 387,406,601,000.00 273,060,718,000.00 54,612,143,600.00 a.3.1 Hibah 41,127,000,000.00 35,486,167,000.00 49,907,600,000.00 50,448,590,000.00 25,340,211,000.00 5,068,042,200.00 a.3.2 Dana darurat

31,276,909,300.00 33,006,900,599.79 46,873,055,852.00 11,087,704,678.50 18,140,720,347.70

3,628,144,069.54

(15)

a.3.4

Dana penyesuaian dan dana otonomi khusus 0 0 0 0 0 0

a.3.5 Bantuan keuangan dari provinsi/pemerintah daerah

lainnya 31,276,909,300.00 33,006,900,599.79 46,873,055,852.00 11,087,704,678.50 - 2,217,540,935.70 - - - 24,343,968,000.00 7,487,483,000.00 1,497,496,600.00 B Belanja (b1 + b.2) 9,505,030,878.28 10,148,264,081.00 11,719,647,647,068.60 16,405,107,004.00 - 3,281,021,400.80

b.1 Belanja Tidak Langsung

b.1.1 Belanja pegawai 0 0 0 0 0 0

b.1.2 Bunga 198,993,703,829.76 346,973,313,853.25 366,905,717,733.75 411,720,166,386.09 195,033,349,731.00 39,006,669,946.20

b.1.3 Subsidi

b.1.4 Hibah 24,400,539,400.00 226,292,193,228.00 242,916,206,079.00 284,650,955,523.00 110,797,200,976.00 22,159,440,195.20

b.1.5 Bantuan sosial 0 0 0 0 0 0

b.1.6 Belanja bagi hasil

153,639,792,597.80 188,372,207,711.00 235,460,196,079.00 265,924,293,355.00 103,330,700,976.00 20,666,140,195.20 b.1.7 Bantuan keuangan 0 0 0 0 0 0

b.1.8 Belanja tidak terduga 0 0 0 998,817,168.00 0 199,763,433.60

b.2 Belanja Langsung

3,400,000,000.00 14,797,384,249.00 7,008,010,000.00 17,727,845,000.00 5,710,000,000.00

1,142,000,000.00 b.2.1 Belanja pegawai 3,672,300,000.00 5,973,601,243.00 6,648,527,155.26 3,242,346,719.44 1,756,500,000.00 351,300,000.00

b.2.2 Belanja barang dan jasa 0 0 0 0 0 0

b.2.3 Belanja modal

17,019,600,000.00 16,828,900,025.00 10,500,749,999.90 5,021,885,207.20 -

1,004,377,041.44

(16)

C Pembiayaan 308,639,400.00 320,100,000.00 448,000,000.00 924,253,345.54 - 184,850,669.11

Surplus/Defisit Anggaran

6,924,622,783.67 174,593,164,429.76 120,681,120,625.25

123,989,511,654.75 127,069,210,863.09 84,236,148,755.00

Catatan : REALISASI APBD Tahun 2013 merupakan laporan sementara yaitu laporan realisasi anggaran dan belanja daerah semester pertama per 30 juni 2013

(17)

II -31

2.3.2. Pendapatan dan Belanja Modal Sanitasi Daerah 5 Tahun Terakhir

Pembiayaan untuk sanitasi dan belanja modal sanitasi mengalami fluktuasi dari tahun 2009 sebesar Rp. 4,737,003,200.00meningkat ditahun 2010 sebesar Rp 5,217,324,775.00dan pada tahun 2011 meningkat sebesar Rp. 8,130,217,300.00

Hal ini dapat dilihat dari proporsi belanja sanitasi terhadap APBD Tahun 2009 sampai dengan tahun 2013. Untuk Lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut :

(18)

Tabel 2.7 : Ringkasan Anggaran Sanitasi dan Belanja Modal Sanitasi Kabupaten Melawi Tahun 2009 - 2013 No SKPD Tahun Rata-rata pertumbuhan 2009 2010 2011 2012 2013 1 PU-CK 3,097,125,000.00 3,297,125,000.00 5,065,275,200.00 6,584,857,760.00 6,836,441,700.00 1,367,288,340.00 1.a Investas 2,787,412,500.00 2,967,412,500.00 4,558,747,680.00 5,926,371,984.00 6,152,797,530.00 1,230,559,506.00 1.b operasional/pemeliharaan (OM) 309,712,500.00 329,712,500.00 506,527,520.00 658,485,776.00 683,644,170.00 136,728,834.00 2 BLLH 500,511,000.00 - 90,200,000.00 88,000,000.00 120,308,000.00 124,163,800.00 2.a Investasi 4,005,000,000.00 - 75,200,000.00 79,200,000.00 100,000,000.00 821,000,000.00 2.b operasional/pemeliharaan (OM) 100,000,000.00 - 15,000,000.00 8,800,000.00 20,308,000.00 24,061,600.00 3 BPMPD 1,039,367,200.00 1,613,794,775.00 2,279,712,100.00 667,734,000.00 2,057,299,000.00 411,459,800.00 3.a Investasi 935,430,480.00 1,452,415,297.50 2,051,740,890.00 600,960,600.00 1,851,569,100.00 370,313,820.00 3.b Operasional/pemeliharaan (OM) 103,936,720.00 161,379,477.50 227,971,210.00 66,773,400.00 205,729,900.00 41,145,980.00 4 Dinkes - 56,405,000.00 54,880,000.00 67,000,000.00 114,000,000.00 22,800,000.00 4.a Investasi - 5,640,500.00 5,488,000.00 6,700,000.00 11,400,000.00 2,280,000.00 4.b operasional/pemeliharaan (OM) - 50,764,500.00 49,392,000.00 60,300,000.00 102,600,000.00 20,520,000.00 5 Bappeda 100,000,000.00 250,000,000.00 300,000,000.00 380,000,000.00 874,000,000.00 174,800,000.00 5.a Investasi 100.000.000 250.000.000 300.000.000 380.000.000 874.000.000, 174,800,000.00 5.b operasional/pemeliharaan (OM) - - - -

6 DINAS KEBERSIHAN, PEMADAM

KEBAKARAN DAN PERTAMANAN - - 340,150,000.00 486,256,500.00 515,405,000.00 171,801,666.67 6.a Investasi - - 300,150,000.00 441,256,500.00 465,405,000.00 155,135,000.00 6.b operasional/pemeliharaan (OM) - - 40,000,000.00 45,000,000.00 50,000,000.00 16,666,666.67 7 Belanja Sanitasi (1+2+3+…n) 4,737,003,200.00 5,217,324,775.00 8,130,217,300.00 8,273,848,260.00 10,517,453,700.00 2,272,313,606.67

(19)

8 Pendanaan investasi sanitasi

Total (1a+2a+3a+…na) 7,827,842,980.00 4,720,592,297.50 7,035,080,570.00 7,046,832,584.00 9,080,966,630.00 2,617,193,326.00 9 Pendanaan OM

(1b+2b+3b+…nb) 513,649,220.00 496,732,477.50 794,986,730.00 785,759,176.00 971,082,070.00 220,883,080.70 10 Belanja Langsung 4,737,003,200.00 5,217,324,775.00 8,130,217,300.00 8,273,848,260.00 10,517,453,700.00 2,272,313,606.67 11 Proporsi Belanja Sanitasi –

Belanja Langsung(8/11) 1.65% 0.90 % 0.87% 0.85% 0.86 % 1.15% 12 Proporsi Investasi Sanitasi –

Total Belanja Sanitasi (9/8) 6.56% 10,52% 11,3% 11,15% 10,69% 8,44% 13 Proporsi OM Sanitasi – Total

Belanja Sanitasi (10/8) 0.07% 0.11% 0.11% 0.11% 0.11% 0.08%

Sumber : Realisasi APBD Kabupaten Melawi Tahun Anggaran 2009 s/d 2013.

Keterangan : investasi termasuk di dalamnya pembangunan sarana prasarana, pengadaan lahan, pelatihan, koordinasi, advokasi, kampanye dan

(20)

2.3.3. Kemampuan Fiskal/Ruang Fiskal 5 Tahun Terakhir

Jika dilihat dari tahun 2010 terjadi peningkatan indeks kemampuan fiskal kabupaten Melawi sebesar 0.1 atau Terjadi peningkatan pada tahun 2011 sebesar 0.38 atau terjadi peningkatan sebesar 0.28. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada table 2.8 berikut :

Tabel 2.8 : Belanja Sanitasi Perkapita Kabupaten Melawi Tahun 2009 – 2013

No D e s k r i p s i

Tahun

Rata-rata Perumbuhan

2009 2010 2011 2012 2013

1 Total Belanja Sanitasi

Kabupaten/Kota 617,585,940 663,752,455 1,068,445,940.00 904,232,576.00 1,238,211,970.00 280,975,727.34

2 Jumlah Penduduk 171.362 178.645 182.518 222.969 215.830 11.117

Belanja Sanitasi Perkapita (1 / 2) 3,603,984.20 3,715,482.97 5,853,920.93 4,055,418.36 5,736,978.04 25,274.42

Sumber : Ringkasan:Laporan REALISASI APBD Kaupaten Melawi Tahun 2009 s/d 2013 dan Analisa Tim Pokja PPSP Kaupaten Melawi

(21)

II -35

2.3.4. Perekonomian Kabupaten Melawi Lima (5) Tahun Terakhir.

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Melawi merupakan gambaran potensi wilayah Kabupaten Melawi sekaligus kemampuan pemerintah Kabupaten Melawi dalam mengelola sumber daya yang dimiliki dalam suatu proses produksi. Berdasarkan harga konstan PDRB Kabupaten Melawi mengalami peningkatan, pada tahun 2012 PDRB Kabupaten Melawi sebesar Rp. 595.096,67 atau meningkat sebesar 5,05 persen dibanding tahun 2011 yang sebesar Rp 566.439,71.

Pendapatan per kapita Kabupaten Melawi mengalami sedikit peningkatan,pada tahun 2012 Pendapatan per kapita Kabupaten Melawi sebesar Rp. 3.160.955.06 atau meningkat sebesar 1,85 persen dibanding tahun 2011 yang sebesar Rp 3,103,439.16 Data perekonomian daerah Kabupaten Melawi adalah sebagai berikut:

Tabel 2. 9: Data Perekonomian Umum daerah 5 tahun terakhir

No D e s k r i p s i

Tahun

2009 2010 2011 2012 2013

1 PDRB harga konstan (struktur

perekonomian) (Rp.) 507.289,40 534.109,97 566.439,71 595.096,67 626.202,15

2 Pendapatan Perkapita

Kabupaten/Kota (Rp.) 2,960,337.76 2,989,784.06 3,103,439.16 3.160.955.06 3.255.897,09

3 Pertumbuhan Ekonomi (%) 4,27 5,29 6,05 6,98 7,80

Sumber : Melawi Dalam Angka Kabupaten Melawi dan Analisi Tim Pokja 2013

2.4. Tata Ruang Wilayah Kabupaten Melawi 2.4.1.Kebijakkan Tata Ruang Kabupaten Melawi

Kebijakkan tata ruang kabupaten Melawi diatur melalui Peraturan Daerah Kabupaten Melawi Nomor 01 Tahun 2012 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Melawi Tahun 2011 – 2031.

Kebijakkan tata ruang wilayah berdasarkan PERDA diatas terkait sanitasi di kabupaten Melawi dapat dijelaskan sebagai berikut :

a. Prasarana Air Limbah.

 Pengembangan, Pembangunan, dan Pemantapan Prasarana dan Sarana Air Limbah.  Pengadaan Truk Tinja.

 Pembangunan IPLT Komunal  Pengembangan SANIMAS

(22)

II -36  Pengembangan IPAL skala kawasan

 Masterplan Air Limbah

 Penyusunan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS)

 Pengembangan & Penguatan Kelembagaan dan Keuangan Pengelolaan Air Limbah

b. Prasarana Persampahan.

 Pengembangan dan Pemantapan Prasarana dan Sarana Persampahan  Pemenuhan prasarana sarana persampahan

 Pengembangan SOKLI

 Pengembangan sistem 3R dan Tempat Pemrosesan Sampah Terpadu (TPST)  Pengembangan sistem sanitary landfill

 Pembuatan rencana induk persampahan (Masterplan Persampahan)

 Pengembangan & Pemantapan Prasarana Sarana Persampahan

c. Draenase.

 Pengembangan, Pembangunan, dan Pemantapan Sistem Drainase  Pemeliharaan jaringan drainase

 Pembuatan rencana induk jaringan drainase  Pengembangan sisterm drainase terpadu  Pengendalian banjir

Untuk lebih jelasnya Rencana Pusat Layanan Kabupaten Melawi dapat dilihat pada Peta 2.11 : (terlampir)

(23)

II -37

2.4.2. Rencana Pola Tata Ruang Kabupaten

Rencana detail tata ruang dan peraturan zonasi kabupaten Melawi hingga saat ini belum ada. Untuk rencana pola tata ruang berdasarkan skala makro dapat dilihat pada Gambar 2.12 Rencana Pola Tata Ruang Kabupaten Melawi (terlampir)

Gambar 2.12 Rencana Pola Tata Ruang Kabupaten Melawi

Sumber : Bappeda Kab. Melawi

2.4.3. Wilayah Rawan Bencana

Dengan mitigasi, dilakukan usaha – usaha untuk menurunkan dan / atau meringankan dampak/ korban yang disebabkan oleh suatu bencana pada jiwa manusia, harta benda dan lingkungan. Mitigasi pada prinsipnya harus dilakukan untuk segala jenis bencana, baik yang termasuk kedalam bencana alam (natural disasters) maupun bencana non-alam sebagai akibat atau ulah manusia (man-made disasters).

Berdasarkan data Sekretariat Penanggulangan Bencana Kabupaten Melawi, jenis bencana alam yang terjadi dalam tahun 2009 berupa banjir dan angin puting beliung. Adapun daerah rawan banjir adalah:

(24)

II -38

Tabel 2.10: Dearah Genangan Kabupaten Melawi

N0 KECAMATAN JUMLAH DESA KETERANGAN

1 Menukung 9 1. Melona 2.Menukung Kota 3.Sungai Sampuk 4.Batu Badak 5.Landau Leban 6.Lihai 7.Ella Hulu 8.Nanga Keruap 9.Oyah

2 Ella Hilir 9 1. Nanga Nuak

2. Lengkong Nyadom 3. Domet Permai 4. Popai

5. Nanga Ella HIlir 6. Nanga Kalan 7.Pelempai Jaya 8.Bemban Permai 9.Sungai Mentoba

3 Pinoh Utara 12 1. Kayan Semapau

2. Sungai Pinang 3. Nanga Man 4. Kompas Raya 5. Tanjung Arak 6. Nanga Belimbing 7. Melawi Kiri Hilir 8. Suka Damai 9. Melamut Bersatu 10.Tanjung Paoh 11.Tengkajau 12.Sungai Raya

4 Pinoh Selatan 7 1. Mandau Baru

2. Nanga Pintas 3. Senempak 4. Bayur Raya 5. Landau Tubun 6. Manggala 7. Landau Garung

5 Sokan 13 1. Nanga Sokan

2. Tanjung Sokan 3. Nanga Betangai

(25)

II -39 4. Nanga Libas 5. Sepakat 6. Nanga Potai 7. Muara Tanjung 8. Melana 9. Telaga Raya 10. Sijau 11. Nanga Tangkit 12. Landau Kabu 13. Gelata

6 Tanah Pinoh Barat 5 1. Ulak Muid 2. Durian Jaya 3. Pelita Jaya 4. Harapan Jaya 5. Bukit Raya

7 Tanah Pinoh 8 1. Maris Permai

2. Keranjik 3. Suka Maju 4. Madong Raya 5. Tanjung Gunung 6. Bata Luar 7. Batu Begigi 8. Loka Jaya

8 Sayan 9 1. Sayan Jaya

2. Lingkar Indah 3. Nanga Sayan 4. Berobai Permai 5. Nanga Pak 6. Kerangan Purun 7. Mekar Pelita 8. Bora 9. Siling Permai

9 Nanga Pinoh 11 1. Paal

2. Nanga Kayan 3. Tembawang Panjang 4. Nusa Pandau 5. Kelakik 6. Semadin Lengkong 7. Tebing Kerangan 8. Kenual 9. Baru 10.Tanjung Niaga 11.Kebebu

10 Belimbing Hulu 5 1. Nanga Keberak 2. Nanga Tikan 3. Piawas 4. Kayu Bunga

(26)

II -40 5. Nanga Raya 11 Belimbing 7 1. Tekaban 2. Pemuar 3. Batu Buil 4. Upit 5. Nanga Pau 6. Batu Ampar 7. Nanga Menunuk J u m l a h 96

(27)

II - 41 Gambar 2.13 Peta Daerah Rawan Banjir dan Genangan Kabupaten Melawi

(28)

II - 43 2.4.4. Sarana dan Prasarana Pendidikan

Sarana dan prasarana di kabupaten Melawi untuk total 11 kecamatan memiliki gedung sekolah Dasar sebanyak 242 unit , SLTP sebanyak 89 unit , SMA sebanyak 13 unit , SMK sebanyak 9 unit, MI sebanyak 9 unit, MTS sebanyak 7 unit, MA 4 Unit. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 2.8 Fasilitas Pendidikan yang tersedia di Kabupaten Melawi

Tabel 2.11 : Fasilitas pendidikan yang tersedia di KabupatenMelawi

Nama Kecamatan

Jumlah Sarana Pendidikan

Umum Agama SD SLTP SMA SMK MI MTs MA Belimbing 26 7 1 1 1 1 0 Nanga Pinoh 31 16 7 4 2 2 2 Belimbing Hulu 11 4 0 1 0 0 0 Pinoh Utara 25 6 0 0 1 0 0 Pinoh Selatan 21 6 0 0 1 0 0 Ella Hilir 28 7 1 0 1 0 0 Menukung 28 9 1 0 0 0 0 Sayan 20 10 1 1 1 1 0 Tanah Pinoh 14 8 1 2 1 1 1

Tanah Pinoh Barat 17 7 0 0 0 0 0

Sokan 21 9 1 0 1 2 1

(29)

II - 44 2.4.5. Jumlah Kepala Keluarga (KK) Penduduk Miskin

Seperti kabupaten lainya, Kabupaten Melawi masih belum dapat lepas dari masalah kemiskinan. Jumlah KK miskin terbesar terdapat di Kecamatan Ella Hillir sebesar 2.070 KK sedangkan terrendah terdapat Kecamatan Pinoh Selatan sebesar 570 KK di Kabupaten Melawi untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 2.12 Jumlah Penduduk Miskin Per Kecamatan.

Tabel 2.12.: Jumlah Penduduk Miskin di Kabupaten Melawi

Nama Kecamatan Jumlah keluarga miskin (KK)

S o k a n 3448

Tanah Pinoh 2825

Tanah Pinoh Barat 3862

S a y a n 1090 Belimbing 3392 Belimbing Hulu 1916 Nanga Pinoh 1480 Pinoh Selatan 1457 Pinoh Utara 1692 Ella Hilir 4662 Menukung 3070

(30)

II - 45 2.4.6. Jumlah Rumah Per Kecamatan

Jumlah rumah perkecamatan di Kabupaten Melawi berbanding dengan jumlah penduduknya yang secara rinci dapat dilihat pada table 2.13 : Jumlah rumah Per Kecamatan (terlampir).

Tabel 2.13: Jumlah Rumah Per Kecamatan

Nama Kecamatan Jumlah Rumah

S o k a n 5,220

Tanah Pinoh 5,288

Tanah Pinoh Barat 3,805

S a y a n 5,242 Belimbing 7,449 Belimbing Hulu 3,136 Nanga Pinoh 14,082 Pinoh Selatan 2,998 Pinoh Utara 4,450 Ella Hilir 4,900 Menukung 6,101

Sumber : Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil 2013

2.4.7. Wilayah Kumuh Kawasan Perkotaan

Secara umum, wilayah perkotaan di Kabupaten Melawi masih banyak yang menjadi kantong-kantong permukiman kumuh. Hal ini disebabkan karena pengelolaan sampah dan drainase belum dilakukan secara baik dan berkelanjutan. Di setiap kawasan sentra ekonomi seperti pasar, komplek pertokoan dan lainya kesan kumuh tampak sangat jelas. Di tempat-tempat tersebut biasanya tumpukan sampah dan genangan pada saluran drainase menimbulkan pemandangan dan bau yang tidak sedap. Belum lagi dengan luasnya daerah aliran sungai di Kabupaten Melawi semakin memperparah kondisi ini terutama pada saat musim hujan tiba.

(31)

II - 46 2.5. Kelembagaan Pemerintah Daerah.

Kelembagaan pemerintah daerah kabupaten Melawi dipimpin oleh seorang Bupati dan wakil Bupati. Secara struktural dibantu oleh Staff ahli dan Sekretaris Daerah. Secara Administrasi Sekretaris Daerah dibantu oleh Dinas Daerah, Lembaga Teknis Daerah, Sekretariat Daerah dan Sekretariat DPRD.

Perpanjangan Tangan bupati di wilayah kecamatan adalah camat yang berjumlah 11 orang. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Struktur Organisasi Pemerintah Kabupaten Melawi berikut :

(32)

II - 47

Gambar 2.14

TRUKTUR ORGANISASI PEMERINTAH KABUPATEN MELAWI

BUPATI SEKRETARIS DAERAH STAF AHLI

ASISTEN PEMERINTAHAN ASISTEN EKONOMI DAN KESEJAHTERAAN RAKYAT ASISTEN ADMINISTRASI DAN UMUM PEMERINTAHAN BAGIAN BAGIAN HUBUNGAN MASYARAKAT BAGIAN HUKUM DAN HAM BAGIAN EKONOMI DAN PEMBANGUNAN BAGIAN KESEJAHTERAAN RAKYAT BAGIAN UMUM BAGIAN

ORGANISASI BAGIAN PERLENGKAPAN SETDA SEKRETARIAT DPRD

DINAS DAERAH LEMBAGA TEKNIS

DAERAH LEMBAGA LAIN KECAMATAN SATUAN POLISI PAMONG PRAJA

DINAS PERTANIAN, PETERNAKAN DAN PERIKANAN BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

BADAN PENAGGULANGAN BENCANA DAERAH KECAMATAN NANGA PINOH

DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN

BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT, PEMERINTAHAN DESA, KESATUAN BANGSA DAN

POLITIK

KANTOR PELAKSANA PENYULUH PERTANIAN, PERIKANAN, KEHUTANAN DAN KETAHANAN

PANGAN

KECAMATAN ELLA HILIR

DINAS PEKERJAAN UMUM BADAN LINGKUNGAN HIDUP

SEKRETARIAT DEWAN PENGURUS KORPRI KABUPATEN KECAMATAN MENUKUNG DINAS KOPERASI, PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN BADAN PELAYANAN TERPADU DAN PENANAMAN MODAL DAERAH KECAMATAN SOKAN DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KANTOR PEMBERDAYAAN PEREMPUAN, PERLINDUNGAN ANAK DAN KELUARGA BERENCANA KECAMATAN SAYAN DINAS KESEHATAN KANTOR KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN DAERAH

KECAMATAN TANAH PINOH

DINAS PENDIDIKAN INSPEKTORAT KABUPATEN KECAMATAN BELIMBING

DINAS SOSIAL, TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH

KECAMATAN PINOH UTARA

(33)

II - 48 DINAS PEMUDA, OLAHRAGA, KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KECAMATAN PINOH SELATAN DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL

KECAMATAN BELIMBING HULU DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI

KECAMATAN TANAH PINOH BARAT

DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASSET

DAERAH DINAS KEBERSIHAN, PEMADAM KEBAKARAN DAN PERTAMANAN

Gambar

Tabel 2.5  Daerah Aliran Sungai (DAS) di Wilayah Kabupaten MELAWI
Gambar 2.8  Sungai Mentatai
Gambar 2.11  Sui Berauh
Tabel 2.7 :  Ringkasan Anggaran Sanitasi dan Belanja Modal Sanitasi Kabupaten Melawi   Tahun 2009 - 2013  No  SKPD   Tahun    Rata-rata  pertumbuhan   2009  2010  2011  2012  2013                          1  PU-CK  3,097,125,000.00  3,297,125,000.00  5,065
+6

Referensi

Dokumen terkait

Tabel II.2.. Sedangkan Kepadatan penduduk yang paling padat di Kecamatan Ngampilan dengan luas wilayah 0,82 Km2, jumlah penduduknya 16.429 dengan kepadatan

Pada peta kepadatan penduduk dapat dilihat bahwa Kecamatan yang dilalui oleh koridor 3&4 Bus Trans Musi Kota Palembang khususnya pada kecamatan yang berada

Berdasarkan persebaran penduduk yang ada dimasing-masing Kecamatan dapat dilihat bahwa Kecamatan Kecamatan Tulakan merupakan kecamatan yang paling banyak

Dari tabel jumlah penduduk menurut kelurahan di atas dapat diketahui bahwa kelurahan yang memiliki jumlah penduduk terbanyak yaitu Kelurahan Tanjung Senang dengan

Jumlah penduduk di Gugus Pulau Kaledupa tersebut mewakili 16,37% dari total jumlah penduduk Kabupaten Wakatobi dengan pertumbuhan penduduk sebesar 1,45% pada tahun 2007.. Tingkat

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa jumlah pendapatan Kabupaten Nunukan dari tahun ke tahun cenderung mengalami peningkatan, terutama di dana lain – lain pendapatan

Jika dilihat dari struktur penduduk Di Lokasi Industri Perikanan Kabupaten Indramayu tahun 2009 menurut tingkat pendidikan yakni sebanyak 75.959 jiwa, untuk jumlah jiwa yang

d) Jumlah dan kepadatan penduduk.. Berdasarkan pertimbangan kriteria di atas, pusat pelayanan lingkungan di Kabupaten Klaten ditetapkan meliputi: Desa Randusari Kecamatan