BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

(1)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Manusia adalah mahluk sosial dimana manusia tidak mungkin dapat bertahan hidup tanpa adanya manusia lain didalamnya. Manusia membutuhkan orang lain untuk dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari maupun untuk meeruskan keturunan mereka. Untuk dapat seperti itu, manusia perlu melakukan interaksi agar saling mengenal satu dengan yang lainnya. Dengan berinteraksi, manusia akan belajar untuk saling mengerti satu dengan yang lain. Karena manusia adalah mahluk sosial, manusia memiliki rasa untuk ingin berkumpul atau berkelompok dengan individu yang lain. Dengan itu, mereka dapat memenuhi kebutuhan sandang, pangan, informasi dll. Salah satu kebutuhan manusia adalah keinginan mereka untuk memperoleh informasi. Di dalam kehidupan sehari-hari, manusia tidak terlepas dari teknologi. Saat ini, kemajuan teknologi berkembang sangat pesat mengikuti kebutuhan manusia yang semakin kompleks.

Peran teknologi salah satunya adalah sebagai alat untuk mencari informasi Saat ini informasi sangat dengan mudah di dapatkan. Di era modern ini, manusia dapat memilih sendiri untuk mereka memperoleh informasi darimana, baik melalui media massa atau dengan mengunakan new media. New media menjadi alternative yang banyak digunakan manusia saat ini. Informasi yang ingin kita peroleh akan sangat mudah dicari melalui new media. Tidak hanya itu, melalui newmedia kita juga akan semakin dipermudah untuk mempertambah hubungan pertemanan melalui aplikasi-aplikasi yang terdapat di media sosial.

Media sosial dapat dikatakan berbeperan penuh di dalam kehidupan manusia setiap hari di jaman modern seperti saat ini. Media sosial seperti sebagai jembatan bagi masyarkat dalam memperoleh informasi. Media sosial menjadi sumber informasi yang dapat membentuk pandangan publik dan selalu memberikan informasi yang aktual untuk dikonsumsi secara luas oleh masyarakat. Media sosial terhubung di dalam jaringing koneksi internet yang mendukung dan mempermudah seseorang dalam melakukan interaksi. Dengan kemudahan yang dihasilkan, internet akan semakin berkembang dimasa yang akan datang. Menurut Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), jumlah pengguna internet tahun 2017 mencapai 143,26 juta jiwa atau sekitar 54,68% dari jumlah total penduduk Indonesia. Hasil tersebut mengalami peningkatan sebesar 10,56 juta jiwa dari survei pada tahun 2016. Pengguna internet terdiri dari 48,57%

(2)

perempuan dan 51,43% laki-laki. Saat ini, media sosial sudah berkembang cukup pesat dan mempunyai beberapa macam seperti Facebook, Twitter, Instagram, Whatsapp dll. Dengan media sosial, manusia sangat diuntungkan karena mampu untuk bersosialisasi tanpa adanya batasan ruang ataupun waktu. Dengan adanya media sosial, manusia sangat memungkinkan untuk saling berkomunikasi satu dengan yang lainnya dimanapun dan kapanpun tidak peduli dengan seberapa jauh lokasi seseorang tersebut.

Media sosial memiliki dampak yang cukup besar dalam kehidupan modern saat ini. Banyak manfaat yang kita peroleh melalui media sosial. Kita dapat menjadikan media sosial sebagai wadah untuk kita memasarkan produk, berdagang, memperbanyak teman dll. Media sosial mampu memberikan beberapa informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat dalam waktu yang cepat. Masyarakat semakin dengan mudah terhubung untuk saling berinteraksi. Mereka dapat berkomunikasi, berperilaku dan berfikir seperti masyarakat media. Menurut Helsper & Enyon (2009) masyarakat media adalah generasi muda yang lahir saat internet telah menjadi bagian hidup mereka.

Media sosial memiliki daya tarik sendiri kepada masyarakat, karena mereka bebas menentukan dimana saja mereka memperoleh informasi. Informasi yang mereka cari juga bermacam-macam, mulai dari review suatu barang, tempat nongkrong, kejadian sehari-hari hingga informasi berita update. Teknologi dari internet memunculkan media sosial yang memudahkan manusia dalam berinteraksi. Proses komunikasi yang biasanya berlangsung secara tatap muka, saat ini dapat dilakukan melalui media sosisal seperti Facebook, Twitter, Instagram dll (Widjajanto 2013). Media sosial adalah media yang didesain untuk menyebarkan pesan melalui interaksi sosial dan dibuat dengan teknik-teknik publikasi yang sangat mudah diakses dan berskala besar.

Media sosial banyak menimbulkan fenomena-fenomena baik melalui pengguna sosial maupun masyarakat luas. Fenomena media sosial yang sering terjadi biasanya adalah suatu kejadian yang sedang hangat dibicarakan atau yang sering disebut dengan booming. Setiap media sosial memiliki fenomenanya sendiri, tergantung pada cara penyebaran informasi oleh pemilik akun. Perubahan pola komunikasi terjadi dengan berbagai macam media sosial karena media sosial menimbulkan macam-macam pola interaksi oleh penggunanya. Instagram belakangan ini adalah media sosial yang cukup populer di Indonesia. Ada berbagai macam pola komunikasi didalamnya, mulai dari digunakan untuk jual beli, mempromosikan suatu produk, dan juga memberikan informasi berita online. Saat ini media sosial menjadi alternatif untuk memperoleh informasi

(3)

dengan cepat, dapat diakses dimana saja dan kapanpun. Semakin cepat informasi diakses, semakin tinggi juga nilai jual beritanya. Tetapi jika berita tersebut terlambat dimuat serta dipublikasikan kepada khalayak, maka nilai berita tersebut akan semakin rendah (Haris 2005). Saat ini di instagram memiliki banyak akun yang memberikan informasi, masyarakat dapat dengan bebas memilih akun mana yang mereka inginkan.

Salah satunya adalah akun instagram Indozone.Id, akun ini dinilai konsisten dan aktif memberikan informasi berita dengan rata-rata sekitar 20 kali posting setiap harinya. Akun tersebut mempunyai sekitar 3,2 juta followers dan lebih dari 33.000 postingan. Melihat dari banyaknya jumlah followers menandakan bahwa akun Indozone.Id dijadikan alternatif masyarakat untuk memperoleh informasi melalui media sosial. Setiap harinya, akun tersebut selalu memposting berita-berita yang sedang terjadi pada saat ini. Indozone.Id selalu meberikan berita-berita update seperti saat penyelenggaraan ASIAN GAMES 2018, Indozone.Id memberitakan tentang salah satu atlet bulu tangkis Indonesia Jonathan Christie atau Jojo yang sedang merayakan kemenangannya saat melawan tunggal putra asal Jepang. Jojo melakukan selebrasi dengan cara membuka baju sehingga memperlihatkan tubuh kekar jojo setelah bermain bulu tangkis. Postingan yang di upload pada tanggal 27 Agustus 2018 tersebut memndapat berbagai tanggapan dari masyarat atau yang biasa disebut dengan netizen bagi pengguna media sosial.

(4)

Sumber: https://www.instagram.com/?hl=id diunduh 4 September 2018

Postingan dari akun Instagram Indozone.Id tersebut memberitakan tentang selebrasi yang dilakukan Jojo atas kemenangannya. Postingan tersebut menunjukan tubuh kekar Jojo saat membuka baju. Postingan tersebut banyak menuai tanggapan dari netizen yang saat ini sudah mencapai 2146 komentar dan mendapat lebih dari 96 ribu likes. Berikut ini adalah komentar netizen dalam menanggapi postingan tersebut.

Gambar 2. Postingan Indozone.Id

(5)

Salah satu akun netizen bernama ninditaputri0 berkomentar “tonjolannya beud... Jadi salfok” menanggapi postingan akun intagram Indozone.Id.

Akun netizen bernama plitarplitar berkomentar “Biasa aja, itu burungnya mancung banget” menanggapi postingan akun intagram Indozone.Id.

(6)

Akun instagram netizen bernama ysmarbun berkomentar “Nanggung jo, kenapa gak buka celana sekalian” menanggapi postingan akun intagram Indozone.Id.

Komentar tersebut kerap terjadi didalam interaksi sosial seperti media sosial berbasis internet. Komentar didalam instagram berupakan teks yang dapat ditulis secara langsung oleh pengguna akun. Seperti pada komentar akun intagram Indozone.Id tersebut, berisikan unsur pornografi dengan penggunaan kata-kata yang kurang sopan. Hal tersebut dapat dikatakan kekerasan simbolik melalui komentar negatif yang netizen tuliskan di akun intagram Indozone.Id. Kekerasan tidak selalu dilakukan dengan tindakan fisik, tetapi juga dapat melalui perkataan atau simbol. Kekerasan simbolik yaitu kekerasan yang tidak nampak yang dapat menyebabkan luka fisik, namun kekerasan simbolik adalah kekerasan yang menyebabkan luka psikis. Kekerasan

(7)

simbolik dapat terjadi dimana saja, seperti perlakuan tidak menyenangkan terhadap orang lain. Menurut Bourdieu, kekerasan simbolik merupakan tindakan tidak langsung yang umumnya berbentuk kultural. Kekerasan simbolik terbentuk karena kebiasaan dan lingkungan sekitar mereka. Hal tersebut terjadi didalam komentar akun instagram Indozone.Id dimana netizen membertikan kekerasan simbolik berupa komentar berunsur pornografi dengan menggunakan kata-kata kurang sopan. Fenomena tersebut melatarbelakangi penulis dalam melihat unsur kekerasan simbolik terhadap komenar akun intagram Indozone.Id.

1.2 Rumusan Masalah

Bagaimana kekerasan simbolik dalam komentar netizen di akun intagram Indozone.Id terhadap selebrasi kemenangan Jonathan Christie?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui kekerasan simbolik yang terjadi di dalam komentar netizen di akun instagram Indozone.Id terhadap selebrasi kemenangan Jonathan Christie. 1.4 Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan baru dalam Ilmu Komunikasi, untuk lebih memahami tentang kajian kekerasan simbolik dan dapat menjadi bahan acuan penelitian sejenis atau untuk pengembangan penelitian selanjutnya.

2. Manfaat Praktis

Penulis berharap dapat memberikan pengetahuan dan wawasan terkait dengan masalah kekerasan simbolik yang terjadi dalam komentar netizen akun instagram Indozone.Id. 1.5 Definisi

1.5.1 New Media

New Media merupakan media yang menawarkan digitalisasi, konvergensi, dan jaringan network terkait pembuatan dan penyampaian pesan. Kemampuan interaksi memungkinkan pengguna new media memiliki pilihan informasi yang dikonsumsi. Kemampuan menawarkan suatu interaksi inilah yang merupakan konsep dari pemahaman

(8)

tentang new media (Flew 2002). New Media juga dapat didefinisikan sebagai produk teknologi komunikasi bersama dengan komputer digital (Creeber and Martin 2009).

Dengan menggunakan new media penelitian ini berperan sebagai sarana untuk menyebarkan pesan terhadap postingan akun instagram Idozone.Id tentang selebrasi yang dilakukan atlet bulu tangkis Indonesia Jonathan Christie.

1.5.2 Kekerasan Simbolik

Kekerasan simbolik yaitu kekerasan yang tidak nampak yang dapat menyebabkan luka fisik, namun kekerasan simbolik adalah kekerasan yang menyebabkan luka psikis. Kekerasan simbolik adalah makna, logika, dan keyakinan yang mengandung bias tetapi secara halus dan samar dipaksakan kepada pihak lain sebagai sesuatu yang benar (Fashri 2007)

Dalam hal ini, kekerasan simbolik yang dimaksud adalah komentar netizen. Kekerasan yang dilakukan adalah kekerasan non fisik dimana netizen memberikan unsur pornografi dengan cara menuliskan kata-kata kurang sopan di dalam kolom komentar akun instagram Indozone.Id.