• Tidak ada hasil yang ditemukan

PELATIHAN KADER DAN GURU PAUD WILAYAH KERJA PUSTU TENDA UNTUK DETEKSI DINI PERKEMBANGAN ANAK USIA DINI DENGAN DEVELOPMENT DENVER SCRENING TEST (DDST)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PELATIHAN KADER DAN GURU PAUD WILAYAH KERJA PUSTU TENDA UNTUK DETEKSI DINI PERKEMBANGAN ANAK USIA DINI DENGAN DEVELOPMENT DENVER SCRENING TEST (DDST)"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Available online at:

http://unikastpaulus.ac.id/jurnal/index.php/jrt/

PELATIHAN KADER DAN GURU PAUD WILAYAH KERJA PUSTU TENDA UNTUK DETEKSI DINI PERKEMBANGAN ANAK USIA DINI

DENGAN DEVELOPMENT DENVER SCRENING TEST (DDST)

Maria Getrida Simon1, Yohana Hepilita2, Lusia Henny Maryati3, Alberika

S.D. Jehoman4, Dorotea Nasvia5, Fredheric C. Brosnan6, Maria Natasya Madur7, Felomena Murni8

1,2,3Dosen Prodi Keperawatan Universitas Katolik Indonesia, Jalan Ahmad

Yani No. 10, Ruteng, Flores, NTT, 86518. Indonesia

4,5,6,7,8 Mahasiswa Prodi Keperawatan Unika Santu Paulus Ruteng

e-mail: riasimon0307@gmail.com1 , lusiahenny87@gmail.com2, yoanhepilita30@gmail.com3

Abstrak

Pengabdian masyarakat ini bertujuan memberikan edukasi kepada guru dan orang tua serta melakukan pemantauan pertumbuhan dan perkembangan anak. Pemantauan perkembangan anak berguna untuk menemukan penyimpangan/hambatan perkembangan anak sejak dini, sehingga upaya pencegahan, upaya stimulasi dan upaya penyembuhan serta upaya pemulihan dapat diberikan dengan inidikasi jelas sedini mungkin pada masa-masa kritis tumbuh kembang. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk skrining atau pemantauan perkembangan anak adalah metode DDST (Denver Development Screening Test). Kegiatan yang dilakukan adalah penyuluhan dan pelatihan DDST. Kegiatan ini akan melibatkan peran Aktif dari para kader posyandu dan guru PAUD yang sudah mengikuti penyuluhan yang sudah diberikan. Pelatihan ini penting dilakukan untuk meningkatkan peran serta kader posyandu dan Guru PAUD dalam meningkatkan pengetahuan tentang perkembangan anak dan mendeteksi dini jika ada kelainan yang dialami anak sehingga kelak anak bisa lebih cepat distimulus jika merasa kurang dalam satu bidang pencapaian.

Kata Kunci: Kader; Guru; DDST

TRAINING OF CADRES AND EARLY CHILDHOOD EDUCATION TEACHERS IN THE WORKING AREA OF THE TENDA PUBLIC HEALTH CENTER FOR

EARLY DETECTION OF EARLY CHILDHOOD DEVELOPMENT WITH A DEVELOPMENT DENVER SCREENING TEST (DDST)

Abstract

67|

Randang Tana: Jurnal Pengabdian Masyarakat E-ISSN: 2622-0636

Volume 4, No 2, Mei 2021 (67-71) DOI: https://doi.org/10.36928/jrt.v4i2.737

This community service aims to provide education to teachers and parents as well as to monitor the growth and development of toddlers. Monitoring child development is useful for finding deviations / obstacles to children's development from an early age, so that prevention, stimulation and healing and recovery efforts can be provided with clear indications as early as possible during critical times of growth and development. And one method that can be used for screening / monitoring child development is the DDST (Denver Development Screening Test) method. The activities carried out were counseling

(2)

PENDAHULUAN

Perkembangan merupakan tanda bertambahnya kemampuan dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola teratur, seperti kemampuan anak untuk tengkurap, duduk, berjalan, bicara, memungut benda-benda kecil di sekelilingnya, serta kemampuan emosi dan sosial anak. Perkembangan awal menentukan tahap perkembangan anak selanjutnya (Nursalam, 2005).

Tahapan perkembangan anak merupakan tingkatan bertumbuh dan berkembang anak menjadi pribadi yang memiliki keterampilan dan kecakapan dalam komunikasi maupun bergerak. Perkembangan adalah bertambahnya kemampuan dalam struktur dan fungsi tubuh yang kompleks dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan, sebagai hasil dari proses pematangan (Alimul, 2008).

Pertumbuhan merupakan bertambahnya ukuran dan jumlah sel serta jaringan insterseluler, berarti bertambahnya ukuran fisik dan struktur tubuh sebagian atau keseluruhan, sehingga dapat diukur dengan satuan panjang dan berat.

Pertumbuhan beraitan dengan perubahan dalam jumlah, ukuran, dan fungsi tingkat sel, organ, maupun individu (kemenkes RI, 2012).

Perkembangan merupakan bertambahnya kemampuan (skill) dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih komplek dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan sebagai proses hasil pematangan.

Berkaitan dengan hal tersebut, terdapat sebuah alat deteksi kelainan tumbuh kembang anak yang telah terstandarkan sejak 1967, yakni

Development Denver Screning Test DDST (Alimul, 2008). DDST merupakan salah cara digunakan untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan anak atau balita.

Formulir DDST II adalah alat atau instrumen yang digunakan untuk mengetahui normal atau ada penyimpangan dari perkembangan anak. Formulir tersebut berisikan pencapaian anak sesuai usia yang dibagi dalam 4 komponen, yaitu personal sosial, adatif–motorik halus, bahasa, dan motorik kasar.

Sejak dahulu masalah tentang perkembangan anak mendapat banyak perhatian. Seorang anak mengalami gangguan perkembangan dari sektor gerak kasar dan halus, maka perlu dicurigai ada gangguan syaraf otot, susunan syaraf pusat, dan syaraf motorik anak. Hal ini berpengaruh pada kesabaran anak, kemampuan anak untuk memahami, dan bereksplorasi dengan lingkungan sekitar. Bahkan, berpengaruh pada

kemampuan anak untuk

memecahkan masalah yang berhubungan dengan tingkat kreativitas anak selanjutnya (Dona, 2008).

Perkembangan intelektual atau pengetahuan anak dapat dilihat dari kemampuan secara simbol atau abstrak seperti berbahasa. Sedangkan perkembangan emosional dapat dilihat dari perilaku sosial dan kemandirian anak dengan lingkungannya. Apabila anak mengalami keterlambatan dalam sektor berbahasa, maka perlu dicurigai ada masalah pada pendengaran dan perkembangan. Hal ini berdampak pada kesulitan atau

68|

Randang Tana: Jurnal Pengabdian Masyarakat; E-ISSN: 2622-0636

and DDST training. This activity will involve the active role of cadres and teachers who have attended the DDST training. This training is important to do to increase the participation of cadres in increasing knowledge about child development and early detection of any abnormalities experienced by children so that later children can be stimulated more quickly if they feel that they are lacking in one area achievement.

.

Keywords: Cadre; Teacher; DDST

(3)

Pelatihan Kader dan Guru Paud

keterlambatan anak berbahasa yang mengakibatkan anak mengalami kesulitan berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya. Jika seorang anak mengalami keterlambatan dalam sektor sosial dan kemandirian, maka anak akan merasa asing dengan kehadiran orang lain. Bahkan, pada usia sekolah anak akan mengalami kesulitan dalam bersosialisasi dengan teman dan orang lain di sekitarnya (Hidayat, 2008).

Saat ini metode deteksi dini untuk mengetahui gangguan perkembangan anak telah dibuat.

Selain itu, untuk mengetahui penyakit-penyakit yang potensial dapat mengakibatkan gangguan perkembangan anak. Deteksi dini kelainan perkembangan anak sangat berguna, agar diagnosis maupun pemulihannya dapat dilakukan lebih awal, sehingga tumbuh kembang anak dapat berlangsung seoptimal mungkin (Alimul, 2011).

Selain itu, peran orang tua dan guru sangat mempengaruhi perkembangan tersebut. Pengabdian masyarakat ini bertujuan memberikan edukasi kepada guru dan orang tua serta melakukan pemantauan pertumbuhan dan perkembangan anak. Pemantauan perkembangan anak berguna untuk menemukan penyimpangan atau hambatan perkembangan anak sejak dini. Hal ini supaya adanya upaya pencegahan, stimulasi, penyembuhan, dan pemulihan dapat diberikan dengan indikasi jelas sedini mungkin pada masa-masa kritis tumbuh kembang anak.

Kegiatan ini bermanfaat untuk meningkatkan pengetahuan ibu tentang pertumbuhan dan perkembangan anak. Lebih dari itu, kegiatan ini membantu tersosialisasinya pemeriksaan pertumbuhan dan perkembangan anak dengan DDST di wilayah kerja PUSTU Tenda. Tujuan kegiatan ini meningkatkan pengetahuan para kader mengenai deteksi dini perkembangan anak di daerah kerja mereka, sehingga kader dengan

mudah mendeteksi secara dini jika anak dicurigai adanya keterlambatan dalam perkembagan. Kegiatan ini akan melibatkan peran aktif dari para kader dan guru yang sudah mengikuti pelatihan DDST. Pelatihan ini penting dilakukan untuk meningkatkan peran serta kader dalam meningkatkan pengetahuan tentang perkembangan anak dan medeteksi dini, jika ada kelainan yang dialami anak sehingga kelak anak bisa lebih cepat distimulus jika merasa kurang dalam satu bidan pencapaian.

METODE PELAKSANAAN

Kegiatan ini dilaksanakan secara bertahap, yakni penyuluhan dan pelatihan. Kegiatan penyuluhan dilakukan dengan sasaran para orang tua dan Guru PAUD sekitar Pustu Tenda. Kegiatan ini dilakukan di Pustu Tenda dengan tema ‘Menjadi Anak Sehat dan Produktif’. Alasannya, para kader posyandu di Pustu Tenda belum terpapar dengan pemeriksaan ini. Berdasarkan hasil pengambilan data awal, 5 kader tidak tau tentang DDST dan 7 guru Paud dari 3 PAUD pernah mendengar tentang DDST tapi belum terpapar cara pemeriksaanya.

Kegiatan ini dilakukan melalui WhatsApp Group (WAG) dimana semua anggotanya adalah para orang tua dan guru, serta kader di daerah sekitar pustu Tenda. Penyuluhan dilakukan melalui media video yang telah dibuat oleh tim, dan disebarkan melalui WAG. Setelah video disebarkan sesi tanya jawab pun dibuka. Setelah penyuluhan, tim PkM melakukan pelatihan untuk para kader dan guru PAUD di daerah kerja Pustu Tenda. Tujuannya, meningkatkan pengetahuan para kader dan para Guru PAUD mengenai deteksi dini perkembangan anak di daerah kerja mereka, sehingga mereka dengan mudah mendeteksi secara dini jika anak dicurigai ada keterlambatan dalam perkembangan.

Peserta kegiatan PkM ini, yakni Guru PAUD, orang tua, dan para Kader Posyandu. Jumlah Guru Paud

(4)

yang terlibat sebanyak 20 orang, jumlah orang tua sebanyak 40 orang yang anak-anak mereka bersekolah di Paud sekitar Pustu Tenda, dan jumlah kader yang mengikuti kegiatan ini sebanyak 20 orang. Total semua peserta dalam kegiatan ini berjumah 80 peserta.

Kegiatan pelatihan dilakukan melalui WAG. Tim menyiapkan video tentang bagaimana melakukan DDST pada Anak dengan muka anak tetap diburamkan untuk menjaga etika penelitian. Setelah itu, para kader dan guru dengan video yang ada melakukan pemeriksaan DDST pada salah satu anak dan mengirimkan bukti hasil tes DDST ke WAG. Tim pun selalu siap membantu untuk menjawab semua pertanyaan dari para Kader dan Guru. Hasil temuan dilihat kembali dan anak-anak yang hasil tesnya mengalami masalah akan dianjurkan cara menstimulasi perkembangan anak. Hasil akhir dari DDST ini adalah selain mendeteksi secara dini juga mengajarkan cara menstimulasi anak yang yang mengalami gangguan perkembangan.

Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 15-19 Februari 2021. Sebelum digabungkan dalam WAG, semua peserta seminar, para Kader, dan Guru sudah menyetujui untuk dimasukkan ke dalam WAG dan sudah dijelaskan sebelumnya tentang kegiatan ini.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil kegiatan penyuluhan dan pelatihan menunjukkan bahwa kegiatan pengabdian masyarakat ini memberikan manfaat bagi para orang tua, Kader, dan guru PAUD di daerah setempat. Saat evaluasi kegiatan sebagian besar peserta merasa puas dengan kegiatan ini. Orang tua mendapat materi penyuluhan yang sangat bermanfaat guna meningkatkan pengetahuan tentang tumbuh kembang anak dan bagaimana mendidikan anak sehingga

menjadi anak sehat dan tetap produktif di masa pandemik ini.

Banyak orang tua sangat antusias dengan materi penyuluhan yang diberikan pada kegiatan ini walaupun hanya melalui WAG. Salah satu materi yang diberikan adalah menjaga anak tetap sehat dan produktif dalam masa pandemik ini.

Salah satu yang harus dilakukan orang tua adalah selalu memperhatikan makanan yang dikonsumsi. Pada sesi ini diajarkan juga beberapa makanan sehat yang sederhana dan mudah untuk dibuatkan oleh orang tua dan tetap enak dinikmati oleh anak-anak sehingga semakin meningkatkan daya imun dan kesehatan anak, serta bisa meningkatkan produktifitas si anak.

Kegiatan berikutnya yang dilakukan adalah pelatihan para kader dan guru untuk melakukan deteksi dini tumbuh kembang anak dengan Denver tes. Deteksi dini penyimpangan pertumbuhan anak biasa dilakukan ketika melakukan posyandu dengan pengukuran BB dan TB anak. Deteksi dini penyimpangan perkembangan anak dilakukan di semua tingkat pelayanan, yaitu keluarga, masyarakat, dan puskesmas. Deteksi dini yang digunakan adalah Denver development screening tes (DDST), yaitu alat bantu untuk menilai tingkat perkembangan anak sesuai kelompok umurnya pada saat melakukan tes. Denver II dapat digunakan untuk memonitor dan memantau perkembangan bayi atau anak dengan resiko tinggi terjadinya penyimpangan atau kelainan perkembangan secara berkala. Tes ini juga tidak untuk mendiagnosa ketidakmampuan dan kesukaran belajar, gangguan bahasa, atau gangguan emosional, subtitusi evaluasi diagnostik atau pemeriksaan fisik anak. Tes ini lebih mengarah pada perbandingan kemampuan atau perkembangan anak dengan kemampuan anak lain yang seumurnya.

70|

Randang Tana: Jurnal Pengabdian Masyarakat; E-ISSN: 2622-0636

(5)

Pelatihan Kader dan Guru Paud

Sesi pelatihan ini sangat mendapatkan antusias yang besar dari para kader dan guru PAUD.

Setelah tim melakukan evaluasi, tim menemukan dampak positif dari kegiatan ini dalam hal melakuakan DDST. Indikator keberhasilannya adalah meningkatkan pengetahuan para kader dan guru PAUD yang dinilai melalui video peserta ketika melakukan uji DDST pada anak yang dipilih sendiri oleh para guru dan kader. Untuk beberapa anak yang dirasa kurang mampu melakukan hal sesuai dengan garis umur bisa dilakukan stimulasi pada bagian yang kurang mampu itu. Menurut studi DDST ini mampu menilai tingkat perkembangn anak sesuai dengan usianya dan juga memantau anak yang beresiko mengalami kelainan

perkembangan (William

Franskenburg, 2012) SIMPULAN DAN SARAN

Masalah kesehatan pada anak balita seperti gizi buruk merupakan isu global dan nasional. Hal ini disebabkan adanya gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak, masalah kesehatan, hingga kematian yang disebabkan oleh gangguan tersebut. Denver development screening test merupakan salah satu tes untuk melakukan deteksi dini perkembangan anak, deteksi dini untuk menemukan secara dini adanya penyimpangan tumbuh kembang pada anak pra sekolah.

Dengan ditemukan secara dini penyimpangan tumbuh kembang anak, maka intervensi lebih mudah dilakukan. Bila penyimpangan terlambat diketahui, intervensi akan lebih sulit dan akan berpengaruh pada tumbuh kembang anak (Kemenkes RI, 2012).

Penyuluhan dan pelatihan diadakan untuk memberikan pengetahuan kepada orang tua, kader dan guru PAUD, khususnya di daerah Pustu Tenda. Hal ini agar terpapar dengan informasi tersebut orang tua, kader dan guru mendapatkan informasi tersebut dapat meningkatkan pengetahuan dan kesedarannya akan cara menjaga kesehatan anak dan deteksi dini tumbuh kembang anak. Selanjutnya orang tua, kader, dan guru mampu memodifikasi perilaku yang kurang baik menjadi ke arah yang lebih meningkatkan kesehatan anak.

DAFTAR PUSTAKA

Hidayat, A. Aziz Alimul. 2008. Buku Saku Pratikum Keperawatan Anak. Jakarta: EGC.

Hidayat, A. Aziz Alimul. 2011. Ilmu Kesehatan Anak Untuk Pendidikan Kebidanan. Jakarta:

Salemba Medika.

Donna, dkk. 2008. Buku Ajar Keperawatan Pediatric. Jakarta:

EGC.

Referensi

Dokumen terkait

Dengan demikian hipotesis dalam penelitian ini yaitu hipotesis alternatif (Ha) diterima sehingga dapat dinyatakan bahwa ada pengaruh bermain kotak bentuk geometri

Perlakuan yang disebutkan di atas tidak berlaku pada keuntungan atau hak istimewa yang diberikan kepada para penanam modal dari negara ketiga oleh salah satu Pihak berdasarkan

Dari segi peran dosen, keteladanan menjadi komunikasi yang efektif dalam mengembangkan nilai-nilai luhur dalam diri mahasiswa; dosen perlu menekankan daya kritis pada

Syafa'at manfiyah adalah syafa'at yang diminta kepada selain Allah Subhanahu wata'ala, pada perkara yang tidak seorangpun sanggup memberikannya kecuali

baik, Anda harus segera menggalang sumber daya sehingga mereka melihat bahwa Anda telah mulai melakukan perubahan..  Namun, kalau Anda

Sehubungan dengan dilaksanakannya proses evaluasi dokumen penawaran dan dokumen kualifikasi, Kami selaku Panitia Pengadaan Barang dan Jasa APBD-P T. A 2013 Dinas Bina Marga

creature that each represents the thrown flaw. He does this because an individual with inferiority complex is uncomfortable with his flaws. If other people see

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan selama dua siklus dapat disimpulkan bahwa: (1) Sikap siswa sangat positif terhadap pembelajaran pendidikan agama Islam