• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PARIWISATA PROVINSI KALIMANTAN SELATAN TAHUN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PARIWISATA PROVINSI KALIMANTAN SELATAN TAHUN"

Copied!
66
0
0

Teks penuh

(1)

PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PARIWISATA

PROVINSI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2016-2021

KANTOR DINAS PARIWISATA PROVINSI KALIMANTAN SELATAN Jalan S. PARMAN Nomor 44 Banjarmasin 70249

Tahun 2017

(2)

KATA PENGANTAR

Dokumen Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Selatan Periode Tahun 2016 – 2021 adalah panduan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Pariwisata beserta jajarannya untuk 5 (lima) tahun ke depan, yang disusun berdasarkan hasil evaluasi terhadap pelaksanaan renstra Dinas Pariwisata Periode Tahun 2011 – 2015.

Renstra ini disusun berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2016 – 2021, yang diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi keberhasilan pencapaian sasaran, misi, visi dan program Gubernur.

Mempertimbangkan bidang Perindustrian dan Kelembagaan Pariwisata belum terakomodasi pada Renstra yang disusun sebelumnya, maka dipandang perlu untuk melakukan perubahan Renstra Dinas Pariwisata tahun 2016 – 2021.

Kepada seluruh jajaran Dinas Pariwisata diharapkan dapat melaksanakan secara akuntabel dan senantiasa berorientasi pada peningkatan kinerja.

Dengan memperhatikan isu strategis dapat dilakukan perubahan muatan Renstra termasuk indikator – indikator kinerjanya. Perubahan dilakukan sesuai dengan mekanisme yang berlaku pada Renstra Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Selatan periode tahun 2016 – 2021 dengan tetap mengacu kepada RPJMD Provinsi Kalimantan Selatan periode tahun 2016 – 2021.

Kepada semua pihak yang telah memberikan masukan dan sumbang pemikiran sehingga dapat tersusunnya dokumen Rencana Strategis (Renstra) ini, saya sampaikan terimakasih.

Banjarmasin, Januari 2017 Plt. KEPALA DINAS

PARIWISATA PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

H. MAHYUNI, S.Pd, MT Pembina Utama Muda NIP. 19631112 198603 1 022

(3)
(4)

DAFTAR ISI

KEPUTUSAN KEPALA PERANGKAT DAERAH

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... ii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Landasan Hukum ... 2

1.3. Maksud dan Tujuan ... 3

1.4. Sistematika Penulisan ... 3

BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD ... 5

2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Selatan ... 7

2.2. Sumber Daya Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Selatan ... 8

2.3. Kinerja Pelayanan Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Selatan ... 8

2.4. Tantangan dari Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Selatan ... 13

BAB III ISU – ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI ... 14

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Perangkat Daerah ... 14

3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih ... 15

3.3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra ... 17

3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis ... 21

3.5. Penentuan Isu – Isu Strategis ... 28

BAB IV TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN...30

4.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Selatan ... 30

4.2. Strategi dan Kebijakan Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Selatan ... 31

4.3. Analisis SWOT...32

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF ... 34

BAB VI INDIKATOR KINERJA PERANGKAT DAERAH YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD ... 51

BAB VII PENUTUP ... 52

(5)

BAB I PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah. Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Selatan Provinsi Kalimantan Selatan menyusun Rencana Strategis (Renstra) SKPD, Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD), dan Rencana Kerja (Renja) Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Selatan Provinsi Kalimantan Selatan.

Penyusunan Renja Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Selatan pada tahun 2017 ini mengacu pada RPJMD tahun 2016-2021 dan Renstra Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Selatan Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2016 – 2021.

Disamping itu Renja Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Selatan Provinsi Kalimantan Selatan harus terintegrasi dengan rencana tata ruang dan rencana pembangunan daerah dan dilaksanakan berdasarkan kondisi dan potensi yang dimiliki daerah sesuai dinamika perkembangan daerah dan nasional, serta harus menjadikan Standar Pelayanan Minimal (SPM) sebagai acuan dalam pelaksanaan program dan kegiatan dilingkup Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Selatan, Dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 diatur lebih lanjut bahwa penyusunan Renja SKPD melalui tahapan sebagai berikut :

1) Persiapan Peyusunan Renja SKPD 2) Peyusunan Rancangan Renja SKPD 3) Pelaksanaan Forum SKPD; dan 4) Penetapan Renja SKPD

Penjabaran Renja SKPD dituangkan dalam bentuk narasi dan tabel-tabel yang memuat hasil evaluasi, analisis dan perencanaan tahun lalu dan prakiraan maju.

(6)

1.2 Landasan Hukum

Peraturan Perundangan yang digunakan sebagai rujukan dalam penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Selatan Periode Tahun 2016 – 2021, adalah :

1. Undang - Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286).

2. Undang - Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421).

3. Undang - Undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 11).

4. Undang - Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587).

5. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817).

6. Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2011 tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Nasional Tahun 2010 – 2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5262).

7. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Nomor 5 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintah yang menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2008 Nomor 5).

8. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Nomor 8 Tahun 2010 tentang Kepariwisataan (Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2010 Nomor 8).

9. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Nomor 11 Tahun 2013 tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Daerah Tahun 2013 - 2028 (Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2013 Nomor 11, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2013 Nomor 71).

10. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Nomor 9 Tahun 2015 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2015 – 2035 (Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2015 Nomor 9).

11. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Nomor 7 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2016 – 2021.

12. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Nomor 11 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan (Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2016 Nomor 11, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Nomor 100)

(7)

13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 517).

14. Peraturan Gubernur Kalimantan Selatan Nomor 72 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Uraian Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Selatan;

1.3 Maksud dan Tujuan

Maksud penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Selatan adalah untuk memberikan arah sekaligus menjadi aturan bagi Bidang Pariwisata dalam mewujudkan cita-cita dan tujuan Dinas sesuai dengan Visi, Misi dan arah Pembangunan yang telah disepakati, maka seluruh upaya yang dilakukan oleh masing-masing Bidang dan Unit Pelaksana Teknis diharapkan menjadi bersifat sinergis dan terpadu serta dapat melengkapi satu sama lain baik didalam pola sikap dan tindakan.

Tujuan penyusunan Renstra Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Selatan adalah :

 Sebagai pedoman untuk menyusun Rencana Kerja (Renja) setiap tahun.

 Sebagai dasar pelaksanaan pembangunan daerah khususnya Dinas Pariwisata.

 Sebagai acuan dalam melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kinerja Dinas Pariwisata.

 Untuk mengembangkan pemikiran, sikap dan tindakan yang berorientasi kepada masa depan, serta peningkatan mutu berbagai produk perencanaan secara optimal.

 Untuk mencapai sasaran yang meliputi kebijaksanaan program dan kegiatan yang realistis dengan mengantisipasi perkembangan masa depan.

1.4 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan Renstra Dinas Pariwisata Periode Tahun 2016 – 2021 ini terdiri dari 7 (tujuh) bagian, yaitu :

BAB I Pendahuluan, mencakup : Latar Belakang; Landasan Hukum; Maksud dan Tujuan; dan Sistematika Penulisan.

BAB II Gambaran Pelayanan SKPD, mencakup : Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Perangkat Daerah; Sumber Daya Perangkat Daerah; Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah; dan Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Perangkat Daerah.

(8)

BAB III Isu – Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi, mencakup : Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Perangkat Daerah; Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi/Kabupaten/Kota;

Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis; dan Penentuan Isu – Isu Strategis.

BAB IV Tujuan dan Sasaran, Strategi dan Kebijakan, mencakup : Visi dan Misi Perangkat Daerah; Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Perangkat Daerah; dan Strategi dan Kebijakan.

BAB V Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif

BAB VI Indikator Kinerja Perangkat Daerah yang Mengacu Pada Tujuan dan Sasaran RPJMD

(9)

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH

2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Selatan

Berdasarkan, Peraturan Daerah Kalimantan Selatan Nomor 1 Tahun 2012 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Nomor 6 Tahun 2008 Tentang Pembentukan, Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan dan Peraturan Gubernur Kalimantan Selatan Nomor 052 Tahun 2009 tentang Tugas Pokok, Fungsi dan Uraian Tugas Unsur-unsur Organisasi Dinas Pariwisata dan Unit-unit Pelaksana Teknis di lingkungan Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Selatan, maka tugas pokok, fungsi dan struktur organisasi Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Selatan adalah sebagai berikut : 1) Tugas Pokok :

bidang dan Kepariwisataan sesuai dengan azas desentralisasi, dekonsentrasi dan tugas pembantuan

(1) Merumuskan dan menetapkan kebijakan teknis di bidang dan Kepariwisataan sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Gubernur.

(2) Menyelenggarakan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang dan Kepariwisataan

(3) Merumuskan dan menetapkan kebijakan operasional, mengkoordinasikan, membina, mengatur dan memberikan fasilitas pengembangan dan aktualisasi kebudayaan.

(4) Merumuskan dan menetapkan kebijakan operasional, mengkoordinasikan, membina, mengatur dan memberikan fasilitas pengembangan produk dan destinasi pariwisata.

(5) Merumuskan dan menetapkan kebijakan operasional, mengkoordinasikan, membina, mengatur dan memberikan fasilitas kegiatan promosi dan pemasaran pariwisata.

(6) Membina, mengawasi dan mengendalikan kegiatan unit pelaksana teknis.

(7) Membina dan mengawasi dan mengelola kegiatan kesekretariatan.

(8) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur sesuai dengan bidang tugas dan tanggung jawabnya. Fungsi :

(10)

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Dinas Pariwisata mempunyai fungsi :

a. perumusan kebijakan teknis di bidang PARIWISATA sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Gubernur berdasarkan peraturan perundang- undangan ;

b. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang dan kepariwisataan ;

c. perumusan kebijakan operasional, pembinaan, pengaturan dan fasilitasi pengembangan dan aktualisasi ;

d. perumusan kebijakan operasional, pembinaan, pengaturan dan fasilitasi pengembangan destinasi pariwisata ;

e. perumusan kebijakan operasional, pembinaan dan fasilitasi kegiatan promosi dan pemasaran pariwisata ;

f. pembinaan, pengawasan dan pengendalian unit pelaksana teknis ; dan g. pengelolaan kegiatan kesekretariatan.

(11)

2) Struktur Organisasi

(12)

2.2 Sumber Daya Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Selatan

1) Sumber Daya Aparatur

Tabel 2.1

Rekapitulasi Pegawai Negeri Sipil Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Selatan Periode 2016

No. Unit Kerja Jumlah Pegawai (orang)

1. Dinas Pariwisata 31

Jumlah

Tabel 2.2

Rekapitulasi Pegawai Negeri Sipil Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Selatan berdasarkan Golongan Ruang periode 2016

No. Pangkat / Golongan Jumlah

Orang S2 S1 D3 SLTA SLTP SD

1. Pembina Utama Madya, IV/d - - - - - - -

2. Pembina Utama Muda, IV/c 1 - - - - -

3. Pembina Tingkat I, IV/b 3 - - - - -

4. Pembina, IV/a 1 - - - - -

5. Penata Tingkat I, III/d 12 - - -

6. Penata, III/c 3 - - - - -

7. Penata Muda Tingkat I, III/b 6 - - - -

8. Penata Muda, III/a 1 - - - - -

9. Pengatur Tingkat I, II/d - - - - - - -

10. Pengatur, II/c - - - - - - -

11. Pengatur Muda Tk. I, II/b 2 - - - -

12. Pengatur Muda, II/a 1 - - - - -

13. Juru Tingkat I, I/d - - - - - - -

14. Juru, I/c 1 - - - - -

15. Juru Muda Tingkat I, I/b - - - - - - -

(13)

16. Juru Muda, I/a - - - - - - -

Jumlah 31 7 15 1 6 1 1

2) Sumber Daya Asset / Modal

Tabel 2.3

Rekapitulasi Asset Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Selatan

No. Unit Kerja Jenis aset Jumlah

1. Dinas Pariwisata Provkalsel Alat – Alat Angkutan

- Mobil Dinas 3 (tiga) - Kendaraan Roda dua 6 (enam ) Alat Kantor dan Rumah Tangga 525 item Alat Studio dan Alat Komunikasi 6 (enam )

Bangunan Gedung -

Buku dan Perpustakaan -

Barang Bercorak Kebudayaan 6 (enam )

(14)

2.3 Kinerja Pelayanan SKPD

2.4 Berikut adalah Pencapaian Kinerja Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Selatan

Tabel 2.6

Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Selatan

NO Indikator Kinerja sesuai Tugas dan Fungsi SKPD Target SPM

Target IKK

Target Indikator

Lainnya

Target Renstra SKPD Tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada Tahun ke-

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)

IKK (PERMENDAGRI No. 73 Tahun 2009)

1 Kunjungan Wisata - - - 526915 547922 569499 623719 654787 - - - - -

2 Kontribusi Sektor Pariwisata Terhadap PDRB - - - 3,06% - - - - -

INDIKATOR KINERJA UTAMA PROVINSI

KALIMANTAN SELATAN (KEPGUB KALSEL NOMOR 188.44/0549/ KUM/2012)

1 Persentase Peningkatan Kunjungan Wisman - - 10% 4% 5% 6% 8% 10% 103% 104% 100,44

%

100,66

%

100,04

%

2 Persentase Peningkatan Kunjungan Wisnus - - 20% 10% 12% 15% 17% 20% 109,07

%

103,96

%

101,53

%

101,96

%

100,03

%

(15)

NO Indikator Kinerja sesuai Tugas dan Fungsi SKPD Target SPM

Target IKK

Target Indikator

Lainnya

Target Renstra SKPD Tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada Tahun ke-

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)

3 Lama Kunjungan Wisman - - 3 Hari 1,4 1,7 2 2,5 3 3 3 3 3 3

4 Lama Kunjungan Wisnus - - 3 Hari 1,5 1,7 2 2,5 3 2,0 2,0 3 3 3

IKU DINAS PARIWISATA

1 Persentase peningkatan kunjungan wisman - - - 24114 24816 25518 26220 26922 24.869 25.862 25.632 26.395 26.934 103,1% 104,2% 100,4% 100,6% 100,04

% 2 Persentase peningkatan kunjungan wisnus - - - 460291 502136 543981 585826 627671 502.046 522.060 552.350 597.324 627.853 109,07% 103,9% 101,5% 101,9% 100,02

%

3 Jumlah dokumen pengembangan ODTW daerah - - - 1 1 1 2 2 0 1 4 3 4 0% 100% 400% 150% 200%

4 Jumlah pembinaan SDM Pariwisata - - - 3 3 9 9 9 3 3 9 13 13 100% 100% 100% 144% 144%

5 Jumlah pembinaan sapta pesona - - - 22 24 30 40 50 22 24 65 65 65 100% 100% 216,6% 162,5% 130%

Tabel 2.7

Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Selatan

Uraian

Anggaran pada Tahun ke- Realisasi Anggaran pada Tahun ke- Rasio antara Realisasi dan Anggaran

Tahun ke-

Rata-rata Pertumbuhan

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 Angga

ran

Realis asi

(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19)

(16)

Uraian

Anggaran pada Tahun ke- Realisasi Anggaran pada Tahun ke- Rasio antara Realisasi dan Anggaran

Tahun ke-

Rata-rata Pertumbuhan

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 Angga

ran

Realis asi

(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19)

PENDAPATAN DAERAH

- - - - 46,250.000 - - - - 129.170.000 - - - - 279,29 - -

- Wisma Amandit

- - - - 46,250.000 - - - - 129.170.000 - - - - 279,29 - -

BELANJA DAERAH

27.225.695.

000

31.637.775.

000

48.097.709.

000

42.213.360.

500

41.669.546.

000

23.324.723.

593

25.757.440.

533

38.961.517.

130

33.181.958.

173

34.057.136.

377

85,67 81,41 81,00 78,61 81,73 8,23 7,12 Belanja Tidak

Langsung

12.853.284.

000

15.183.460.

000

13.316.948.

000

16.266.284.

000

16.282.706.

000

12.589.528.

732

13.163.722.

884

13.226.302.

964

14.013.226.

989

16.022.791.

767

97,95 86,70 99,32 86,15 98,40 4,89 5,75 - Belanja

pegawai

12.853.284.

000

15.183.460.

000

13.316.948.

000

16.266.284.

000

16.282.706.

000

12.589.528.

732

13.163.722.

884

13.226.302.

964

14.013.226.

989

16.022.791.

767

97,95 86,70 99,32 86,15 98,40 4,89 5,75 Belanja

Langsung

14.372.411.

000

16.454.315.

000

34.780.761.

000

25.947.076.

500

25.386.840.

000

10.735.194.

861

12.593.717.

649

25.735.214.

166

19.168.731.

184

18.034.344.

610

74,69 76,54 73,99 73,88 71,04 7,27 6,32 - Belanja

pegawai

2.331.470.0 00

3.088.330.0 00

13.063.550.

000

2.721.370.0 00

1.149.155.0 00

2.028.270.0 00

2.392.277.5 00

11.851.470.

108

2.570.164.0 00

997.199.000 87,00 77,46 90,72 94,44 86,78 -104,00 -105,96 - Belanja

barang dan jasa

8.449.831.0 00

9,352.755.0 00

17.280.141.

000

20.639.637.

000

22.516.735.

000

6.425.707.8 61

6.500.425.6 49

10.062.599.

258

14.860.172.

184

15.637.146.

388

76,05 69,50 58,23 72,00 69,45 20,04 18,45

- Belanja modal

3.591.000.0 00

4.013.230.0 00

4.437.070.0 00

2.586.069.5 00

1.720.950.0 00

2.281.217.9 00

3.701.014.5 00

3.821.144.8 00

1.738.395.0 00

1.399.999.2 22

63,52 92,22 86,12 67,22 81,35 -25,44 -25,62

(17)

2.4 T antangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD 2.4.1. Tantangan

a. Tingkat pengetahuan dan kemampuan SDM Aparatur dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi belum proporsional dengan kebutuhan yang seharusnya.

b. Masih rendahnya kontribusi daerah dalam pencapaian target kunjungan wisatawan nusantara dan wisman bagi pencapaian target nasional.

c. Masih kurangnya SDM yang secara profesional mampu menyajikan data dan informasi akurat terkait perhitungan kunjungan wisatawan.

d. Masih kurang optimalnya upaya promosi pariwisata melalui media cetak ataupun elektronik.

e. Rendahnya partisipasi masyarakat melalui sadar wisata dalam membangun dan menumbuhkembangkan kepariwisataan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat disekitar objek daya tarik wisata.

2.4.2. Peluang

a. Adanya Peraturan Perundang - Undangan sebagai payung hukum dalam bidang pariwisata.

b. Disusunnya Peraturan Daerah No. 11 Tahun 2013 tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Daerah Tahun 2013 – 2018 yang menjadi acuan dalam pengembangan destinasi pariwisata provinsi dan kawasan strategis pariwisata provinsi

c. Adanya program prioritas kepala daerah terpilih yang baru yang mendukung pengembangan pariwisata melalui program Kalsel Menuju Salah Satu Destinasi Nasional.

d. Adanya kesolidaritasan antar Kalimantan dalam kesamaan visi misi untuk mengembangkan pariwisata melaui promosi bersama se kalimantan.

e. Kebijakan Kementerian Pariwisata yang sangat mendukung promosi pariwisata melalui media cetak dan elektronik serta promosi langsung baik promosi di dalam negeri maupun luar negeri.

f. Lengkapnya potensi pariwisata didaerah seperti adanya wisata berbasis alam (seperti pantai, gunung, terumbu karang, sungai, dll), wisata berbasis budaya

(seperti religi, adat istiadat, dll), dan wisata berbasis buatan.

(18)

BAB III

ISU – ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Perangkat Daerah

Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi terkait dengan pelayanan, dinamika dan kinerja organisasi Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Selatan tentu tidak terlepas dari berbagai permasalahan yang dihadapi, adapun permasalahan tersebut secara lebih detail dan lengkap disajikan pada table 3.1.

Tabel 3.1

Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan Terhadap Identifikasi Tugas dan Fungsi SKPD Aspek

Kajian

Capaian / Kondisi Saat Ini

Standar yang digunakan

Faktor yang mempengaruhi Permasalahan Pelayanan

SKPD Internal

(Kewenangan )

Eksternal (Diluar Kewenangan

SKPD)

1 2 3 4 5 6

Hasil Analisis Gambaran Pelayanan SKPD

 Persentase kenaikan jumlah wisnus

 Persentase kenaikan jumlah wisman

 Lama tinggal wisnus

 Persentase pembangunan jumlah obyek / daya tarik wisata

 Persentase peningkatan jumlah kelompok sadar wisata

 Persentase peningkatan jumlah usaha dibidang wisata

RPJMD 2016 - 2021

 Optimalisasi anggaran untuk kegiatan – kegiatan pariwisata yang prioritas khususnya pembangunan destinasi pariwisata (mendukung prioritas pembangunank epala daerah).

 Memaksimal- kan promosi pariwisata

 Pembinaan terhadap Mitra Kerja Pariwisata / masyarakat disekitar ODTW.

 Meningkatkan koordinasi dengan SKPD terkait dalam pembangunan pariwisata ( Aksesibilitas dan Usaha pariwisata)

 Fokus dalam pengembangan pariwisata sebagaimana diatur PERDA No. 11 Tahun 2013 tentang RIPPARDA 2013 - 2028

 Kurangnya peran serta masyarakat untuk ikut sadar wisata dan menerapkan sapta pesona.

 Kurang berkembang- nya pelaku usaha sektor pariwisata didaerah sekitar ODTW.

 Biro Perjalanan Wisata paket inbound belum berkembang.

 Belum berkembang- nya investasi bidang pariwisata

 Dipersiapkan- nya Bandara Syamsuddin Noor sebagai Bandara Internasional.

 Ditetapkanya pelabuhan trisakti banjarmasin dan pelabuhan kotabaru sebagai Bebas Kunjungan Visa.

 Belum maksimalnya promosi pariwisata dalam menarik minat wisatawan untuk berkunjung.

 Kurangnya sinergisitas pembangun- an obyek dan daya tarik wisata dengan kab/kota.

 Kurangnya peran serta masyarakat untuk ikut sadar wisata dan

menerapkan sapta pesona.

 Kurang kesejahtera- an ekonomi masyarakat disekitar ODTW.

 Persentase kenaikan jumlah wisnus

 Persentase kenaikan jumlah wisman

 Lama tinggal wisnus

 Persentase pembangunan jumlah obyek / daya tarik wisata

 Persentase peningkatan jumlah kelompok sadar wisata

IKU SKPD

(19)

3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih

Berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2016 – 2021, maka Visi dan Misi Gubernur dan Wakil Gubernur :

Visi :

“Kalimantan Selatan sebagai salah satu Destinasi Wisata Nasional””

Misi :

1. Meningkatkan koordinasi dengan SOPD terkait mengembangkan atraksi, amenitas dan aksesibilitaguas objek daerah tujuan wisata.

2. Mengembangkan dan memaksimalkan promosi pariwisata KalmantanSelatan sehingga menarik minat wisatawan untuk berkunjung.

3. Mengembangkan sumber daya manusia pariwisata untuk mewujdkan sapta pesona pariwisata

4. Mengembangkan pembinaan dan kondisi kelembagaan mitra kerja pariwisata Dari kelima misi kepala daerah tersebut diatas terdapat 13 (tiga belas) prioritas pembangunan beserta indikator yang akan dicapai untuk mengukur keberhasilan RPJMD Tahun 2016 – 2021, adapun prioritas beserta indikator tersebut dapat dilihat pada tabel 3.2 berikut :

Tabel 3.2

Indikator Kinerja Prioritas Pembangunan

MISI NO PRIORITAS

PEMBANGUNAN INDIKATOR KONDISI TARGET

MISI I 1 Kalsel Cerdas ARLS 8,01 (2014) 12 Tahun

2 Kalsel Sehat UHH 67,47 (2013) 69,64

Tahun 3 Kalsel Terampil Sertifikasi Naker 10% dari

pencarikerja

50% dari pencari kerja 4 Kalsel Beriman Jumlah Siswa yang

khatam Al-Quran

N/A 100%

MISI II 5 Kalsel Dengan Pemda Berkinerja Baik

LKPD dan LAKIP WTP dan BB WTP dan A MISI III 6 Kalsel Berbudaya

Perubahan Perilaku

Menuju Positif

Negatif Positif

7 Kalsel Aman Konflik Sosial 0 0

8 Kalsel Menuju Tuan Rumah PON

Terbangunnya Sport centre

5% 100%

MISI IV 9 Kalsel Dengan Infrastruktur Yang Berkualitas

Terfasilitasinya Pembangunan Infrastruktur dasar dan penggerak

10% 100%

MISI V 10 Kalsel Sentra Pangan Surplus Import Kebutuhan

Lokal Terpenuhi 11 Kalsel Menuju Salah

Satu Destinasi Wisata Nasional

Peringkat Kunjungan Wisata Nasional

Peringkat: 14 Peringkat:

10 12 Kalsel Menuju Daerah

Industri, Perdagangan, Dan Jasa

Kontribusi PDRB Sektor Industri, Perdagangan dan Jasa

33,67% (2014) 50%

 Persentase peningkatan jumlah usaha dibidang wisata

(20)

MISI NO PRIORITAS

PEMBANGUNAN INDIKATOR KONDISI TARGET

13 Kalsel Menuju Lingkungan Berkualitas

Peringkat dan Indeks Kualitas Lingkungan Hidup

26 (2014) 57,05

20 67,00

Dari ke 13 (tiga belas) program prioritas tersebut diatas dapat dilihat yang menjadi perhatian Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Selatan di 5 (lima) tahun mendatang adalah MISI ke – V Program Prioritas Pembangunan nomor 11 “Kalsel Menuju Salah Satu Destinasi Wisata Nasional”, dengan indikatornya peningkatan jumlah Kunjungan Wisatawan Nusantara 20%, Mancanegara 10% dan laju pertumbuhan ekonomi 7% serta lama tinggal wisatawan 3 hari. Sedangkan data dasar tahun 2015 jumlah Wisnus 627.853 orang, Jumlah Wisman 26.934 orang, lama tinggal Wisatawan rata – rata 1,4 hari. Dengan tingkat hunian kamar tertinggi 55,59%, terendah 33,14% dengan rata – rata di bawah 50%.

Selanjutnya dalam upaya pencapaian keberhasilan tersebut, tentunya Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Selatan memiliki faktor pendorong dan penghambat yang dapat menjadi penentu berhasil atau gagalnya pencapaian dalam rangka mendukung target indikator kepala dan wakil kepala daerah yang dijabarkan melalui RPJMD 2016 – 2021. Adapun faktor penghambat dan pendorong tersebut dirumuskan pada tabel 3.3 berikut.

Tabel 3.3

Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan SKPD

Terhadap Pencapaian Visi, Misi dan Program Kepala dan Wakil Kepala Daerah

Visi : Kalsel Mapan (Mandiri dan Terdepan) Lebih Sejahtera, Berkeadilan, Mandiri dan Berdaya Saing

No Misi dan Program KDH dan Wakil KDH terpilih

Permasalahan Pelayanan SKPD

Faktor

Penghambat Pendorong

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Misi V: Mengembangkan Daya Saing Ekonomi Daerah yang Berbasis Sumberdaya Lokal, Dengan Memperhatikan Kelestarian Lingkungan Tujuan : Meningkatnya daya saing perekonomian Sasaran : Meningkatnya kontribusi sektor pariwisata Strategi :

Pengembangan Kawasan Pariwisata Unggulan Program Prioritas:

Kalsel Menuju Salah Satu Destinasi Wisata

Nasional

 Belum maksimalnya promosi pariwisata dalam menarik minat wisatawan untuk berkunjung.

 Kurangnya sinergisitas

pembangunan obyek dan daya tarik wisata dengan kab/kota.

 Kurangnya peran serta masyarakat untuk ikut sadar wisata dan menerapkan sapta pesona.

 Kurang kesejahtera- an ekonomi

masyarakat disekitar ODTW.

 Kurangnya pemanfaatan pariwisata oleh masyarakat sekitar untuk meningkatkan kesejahteraan (ekonomi).

 Rendahnya kesadaran wisatawan lokal dalam menerapkan sapta pesona (ketertiban, kebersihan dan keamanan)

 Potensi ODTW yang lengkap seperti ODTW Alam, budaya

dan Buatan.

 Dukungan SKPD terkait dalam pengembang- an pariwisata.

 Adanya kewenangan masing – masing kab/kota dalam me- ngembangkan kepariwisata- an

didaerahnya (dalam rangka mem-percepat pembangun- an destinasi pariwisata).

 Meningkatnya minat

masyarakat dalam berwisata

(21)

menjadikan ODTW semakin terkenal dengan cepat (khususnya melalui media sosial)

3.3. Telaahan Renstra Kementerian dan Lembaga dan Renstra Kab/Kota 3.3.1. Renstra Kementerian Pariwisata 2016 - 2021

A. Renstra Pengembangan Destinasi dan Industri Pariwisata Tahun 2016 - 2021 Tujuan Pembangunan Pariwisata Tahun 2016 - 2021 :

1. Meningkatkan kualitas dan kuantitas destinasi pariwisata yang berdaya saing di pasar internasional.

2. Mewujudkan industri pariwisata yang mampu menggerakkan perekonomian nasional sehingga Indonesia dapat mandiri dan bangkut bersama bangsa Asia lainnya.

3. Memasarkan destinasi pariwisata Indonesia dengan menggunakan strategi pemasaran terpadu secara efektif, efisien, dan bertanggung jawab serta yang intensif, inovatif dan interaktif sehingga kinerja pemasaran pariwisata mencapai produktifitas maksimal.

4. Mengembangkan kelembagaan kepariwisataan dan tata kelola pariwisata yang mampu mensinergikan pembangunan destinasi pariwisata, pemasaran pariwisata, dan industri pariwisata secara profesional, efektif dan efisien, dan mencapai produktifitas maksimal.

Adapun sasaran strategis untuk mengukur tingkat ketercapaian tujuan strategis pembangunan pariwisata nasional, yaitu :

1) Sasaran Pertumbuhan

Tabel 3.5

Sasaran Pembangunan Pariwisata

Uraian Sasaran Baseline 2014 *) 2019

1 Kontribusi terhadap PDB Nasional 4,0 % 9,2 %

2 Wisatawan Mancanegara (Orang) 9,3 juta 20,0 juta 3 Wisatawan Nusantara (Kunjungan) 251 juta 275 juta

4 Devisa (Milliar USD) 10,69 20

2) Sasaran Pembangunan Inklusif

(22)

Tabel 3.6

Sasaran Strategis Pembangunan Pariwisata Tahun 2016 - 2021

No Tujuan Sasaran Indikator

1 Meningkatkan kualitas dan kuantitas destinasi pariwisata

1. Meningkatnya kualitas

pengembangan infrastruktur dan ekosistem destinasi pariwisata

1. Jumlah daerah yang difasilitasi untuk pengembangan

infrastruktur dan ekosistem (provinsi)

2. Jumlah fasilitasi peningkatan destinasi wisata budaya, alam dan buatan (lokasi)

3. Jumlah fasilitasi peningkatan tata kelola destinasi dan pemerdayaan masyarakat

2 Mewujudkan industri pariwisata yang mampu

menggerakan perekonomian nasional

2. Meningkatnya investasi di sektor pariwisata

4. Kontribusi investasi sektor pariwisata terhadap total investasi nasional 3. Meningkatnya

kontrivusi kepariwisataan terhadap

penyerapan tenaga kerja nasional

5. Jumlah tenaga kerja langsung, tidak langsung, dan ikutan sektor

pariwisata (juta orang)

3 Memasarkan destinasi pariwisata Indonesia dengan menggunakan strategi pemasaran terpadu secara efektif, efisien, dan bertanggung jawab serta yang intensif, inovatif dan interaktif

4. Meningkatnya kontribusi pariwisata terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Nasional 5. Meningkatnya

jumlah perjalanan wisatawan

nusantara (wisnus) 6. Meningkatnya

jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) 7. Meningkatnya

jumlah penerimaan devisa

6. Kontribusi sektor pariwisata terhadap PDB nasional (persentase)

7. Jumlah perjalan wisatawan nusantara (juta perjalanan) 8. Jumlah wisatawan

mancanegara ke Indonesia (juta orang)

9. Jumlah penerimaan devisa (triliun Rp)

4 Mengembangkan kelembagaan kepariwisataan dengan tata kelola pariwisata yang mampu

mensinergikan pembangunan destinasi pariwisata, pemasaran

pariwisata dan industri pariwisata secara profesional, efektif dan efisien

8. Meningkatnya kapasitas kompetensi dan profesionalisme tenaga kerja pariwisata 9. Meningkatnya

kualitas tenaga kerja lulusan pendidikan tinggi pariwisata 10. Terwujudnya

organisasi dan tata laksana yang

10. Jumlah tenaga kerja disektor pariwisata yang disertifikasi (orang) 11. Jumlah lulusan pendidikan

tinggi yang terserap di pasar kerja (orang) 12. Nilai quality assurance

(QA) reformasi birokrasi (nilai)

13. Opini keuangan kemenpar (predikat)

(23)

sesuai dengan kebutuhan, tugas dan fungsi 11. Meningkatnya

kualitas kinerja pengelolaan keuangan

Program Prioritas Kementerian Pendidikan dan RI Periode 2016 - 2021 :

 Program Pengembangan Destinasi dan Industri Pariwisata Berikut penjabaran program, sasaran strategis beserta indikator nya :

Tabel 3.7

Sasaran, Indikator dan Target Program Pengembangan Destinasi dan Industri Pariwisata Tahun 2016 - 2021

No Sasaran

Program Indikator

Target

2016 2017 2018 2019 2020 2021 1 Meningkatkan

kualitas destinasi pariwisata

Jumlah daerah yang difasilitasi untuk

pengembangan infrastruktur dan ekosistem (provinsi)

27 34 34 34 34 34

Jumlah fasilitasi peningkatan destinasi wisata budaya , alam dan buatan (lokasi)

15 15 25 25 20 20

Jumlah fasilitasi peningkatan tata kelola destinasi (provinsi)

25 25 25 25 25 25

Jumlah fasilitasi pemberdayaan masyarakat (provinsi)

34 34 34 34 34 34

2 Meningkatnya investasi di sektor pariwisata

Kontribusi investasi sektor pariwisata terhadap total investasi nasional (persentase)

3,6 3,7 3,8 3,9 4,0 4,0

3 Meningkatnya kontribusi kepariwisataan terhadap penyerapan tenaga kerja pariwisata

Jumlah tenaga kerja langsung, tidak langsung, dan ikutan sektor

pariwisata (juta orang)

11,3 11,7 12,4 12,7 13,0 13,0

(24)

B. Renstra Sekretariat Kementerian Pariwisata Tahun 2016 - 2021 Strategi pembangunan kepariwisataan 2016 - 2021 :

1. Pengembangan Destinasi dan Industri Pariwisata

Diarahkan untuk meningkatkan partisipasi usaha lokal dalam industri pariwisata nasional serta meningkatkan keragaman dan daya saing produk / jasa pariwisata nasional di setiap destinasi pariwisata yang menjadi fokus pemasaran, serta pengembangan kawasan segitiga pertumbuhan karang dunia, melalui : (1) pemanfaatan teknologi dalam membangun infrastruktur dan ekosistem kepariwisataan, (2) pengembangan destinasi wisata alam, budaya

dan buatan yang berdaya saing, (3) fasilitasi pembangunan destinasi pariwisata nasional yang menjadi fokus pemasaran pariwisata di samping penetapan kawasan peruntukan pariwisata dalam RTRW dan RDRW, site plan destinasi wisata beserta rancangan detail (detail design) kawasan destinasi wisata; (4) bersama para pemangku kepentingan pariwisata membangun fasilitas umum di kawasan wisata; serta (4) Penerapan tata kelola destinasi yang profesional (5) pembinaan usaha pariwisata bagi masyarakat lokal.

2. Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara

Diarahkan untuk mendatangkan sebanyak mungkin wisatawan mancanegara, melalui promosi dan pengelolaan segmen pasar yang terfokus, mencakup pada : 1) meningkatkan citra kepariwisataan Indonesia; (2) mengembangkan strategi dan komunikasi pemasaran pariwisata sesuai fokus pasar berdasarkan wilayah (Asia Tenggara, Asia pasifik, Eropa, Timur Tengah, Amerika dan Afrika) ; (3) meningkatkan promosi produk wisata tematik (wisata alam, budaya

, buatan) sesuai fokus pasar.

3. Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara

Diarahkan untuk meningkatkan jumlah perjalanan wisatawan di nusantara dengan pendekatan segmen pasar personal, segmen pasar bisnis dan pemerintah. Strategi pemasaran pariwisata nusantara mencakup peningkatan citra branding Pesona Indonesia, pengelolaan data pasar, peningkatan promosi wisata tematik dan peningkatan kerjasama promosi.

4. Pengembangan Kelembagaan Kepariwisataan

diarahkan untuk membangun organisasi kepariwisataan berikut SDMnya yang kompeten, kredibel, dan inovatif serta komunikatif, melalui:

a. Optimalisasi kegiatan penelitian dan pengembangan sebagai pijakan arah kebijakan kepariwisataan;

b. Peningkatan kompetensi tenaga kerja kepariwisataan melalui sertifikasi kompetensi;

c. Pengembangan hubungan kelembagaan kepariwisataan ditingkat nasional dan

d. internasional;

e. Peningkatan kualitas dan kwantitas lulusan Perguruan tinggi pariwisata;

f. Peningkatan kompetensi SDM aparatur kepariwisataan;

g. Pendirian lembaga diklat pariwisata;

(25)

h. Akselerasi transformasi kelembagaan kepariwisataan yang terkendali dan dinamis

Untuk mewujudkan harmonisasi dan sinergi antara Renstra K/L dan Renstra SKPD Kabupaten / Kota di Bidang serta mencegah tumpang tindih antara program dan kegiatan pemerintah atau K/L dengan Provinsi / Kabupaten / Kota, maka Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Selatan perlu melakukan komparasi antara capaian renstra sebagaimana tabel 3.8.

Tabel 3.8

Komparasi Capaian Sasaran Renstra SKPD Kabupaten / Kota Terhadap Sasaran Renstra SKPD Provinsi dan Renstra K/L

No Indikator Kinerja

Capaian Sasaran Renstra SKPD

Provinsi

Sasaran pada Renstra SKPD Kabupaten / Kota

Sasaran pada Renstra K/L

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Persentase Kenaikan Jumlah Wisnus %

Meningkatkan kesejahteraan perekonomian masyarakat disekitar ODTW (melalui usaha / industri pariwisata)

 Meningkatnya investasi di sektor pariwisata

 Meningkatnya kontribusi kepariwisataan terhadap penyerapan tenaga kerja pariwisata 2 Persentase Kenaikan

Jumlah Wisman % 3 Lama Tinggal Wisnus

(hari) 4 Persentase

Peningkatan jumlah usaha dibidang wisata (%) 5 Persentase

pembangunan jumlah objek/daya tarik pariwisata (%)

Meningkatnya kesadaran masyarakat dan wisatawan lokal terhadap sapta pesona

Meningkatnya kualitas dan kukantitas destinasi pariwisata

6 Persentase Peningkatan jumlah kelompok sadar wisata (%)

Meningkatnya pembangunan destinasi pariwisata di ODTW

3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis

A. Struktur Ruang Wilayah

Tabel 3.9

Hasil Telaahan Struktur Ruang Wilayah

No Rencana Struktur Ruang

Struktur Ruang Saat Ini

Indikasi Program Pemanfaatan

Ruang pada Periode Perencanaan

Berkenaan

Pengaruh Rencana Struktur

Ruang terhadap Kebutuhan Pelayanan PD

Arahan Lokasi Pengembangan

Pelayanan PD

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Sistem Perkotaan PKN : Kota Banjarmasin PKW :

Martapura Kab.

Banjar, Marabahan Kab. Batola,

- - -

(26)

No Rencana Struktur Ruang

Struktur Ruang Saat Ini

Indikasi Program Pemanfaatan

Ruang pada Periode Perencanaan

Berkenaan

Pengaruh Rencana Struktur

Ruang terhadap Kebutuhan Pelayanan PD

Arahan Lokasi Pengembangan

Pelayanan PD

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Amuntai Kab.

HSU, dan Kotabaru Kab.

Kotabaru PKNp : Martapura Kab.

Banjar, Kota Banjarbaru.

PKWp : Batulicin Kab.

Tanbu, dan Barabai Kab.

HST 2 Sistem jaringan

transportasi

Sistem jaringan transportasi darat, Sistem jaringan perkeretaapian, Sistem jaringan transportasi laut, dan Sistem jaringan transportasi udara

Rencana pembangunan peningkatan dan pengembangan jalan akses dan prasarana infrastruktur lainnya menuju kawasan industri, kawasan

pelabuhan, kawasan bandar udara, kawasan pariwisata, kawasan

perdagangan dan jasa.

Peningkatan kunjungan wisatawan melalui pendukungan sarana menuju ODTW : 1. Jalan akses kawasan pariwisata Loksado – Haratai 2. Jalan akses kawasan pariwisata angsana 3. Jalan akses dan prasarana takisung – batakan 4. Jalan akses dan prasarana infrastruktur lainnya kawasan pariwisata pulau samber gelap dan teluk tamiang.

3 Sistem jaringan energi

Jaringan pembangkit listrik, Jaringan transmisi tenaga listrik dan jaringan kilang dan depo bahan bakar minyak

- - -

4 Sistem jaringan telekomunikasi

Sistem jaringan mikro digital, Sistem jaringan serat optik kabel bawah laut, dan rencana pengembangan stasiun telepon otomat lokal

- - -

5 Sistem jaringan sumber daya air

Rencana pengembangan sistem jaringan sumber daya air seluas kurang lebih 13.945 hektar yang terdiri dari

- - -

(27)

No Rencana Struktur Ruang

Struktur Ruang Saat Ini

Indikasi Program Pemanfaatan

Ruang pada Periode Perencanaan

Berkenaan

Pengaruh Rencana Struktur

Ruang terhadap Kebutuhan Pelayanan PD

Arahan Lokasi Pengembangan

Pelayanan PD

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

: sistem jaringan prasarana sumber daya air nasional yang terkait dengan provinsi dan pengembangan sistem jaringan prasarana sumber daya air wilayah provinsi 6 Sumber jaringan

persampahan

Tempat pemrosesan akhir sistem jaringan persamapahan regional HSU, Tabalong dan Balangan di Tabing Liring Kab. HSU dan Rencana Tempat Pemprosesan akhir sistem jaringan persampahan dan insenator untuk sampah medis dan bahan berbahaya beracun di kawasan metropolitan banjarbakula, Kab. Banjar

- - -

Referensi

Dokumen terkait

II Kegiatan Pemberdayaan Kelurahan Terlaksananya Partisipasi masyarakat dalam forum musyawarah perencanaan pembangunan di kelurahan. 12 Bulan 85% Rp

Perubahan Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Sampang ini di review kembali karena adanya perubahan Rencana Pembangunan Jangka

Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Perhubungan Tahun 2014- 2019 memuat Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Kebijakan, Program dan Kegiatan Pembangunan sesuai

Sumber data sekunder dalam penelitian ini adalah laporan keuangan yang di publikasikan yang berkaitan dengan pembiayaan murabahah, tabungan wadiah dan

Dari semua sikap penerimaan atau respon lingkungan hidup subyek baik lingkungan keluarga, lingkungan masyarakat maupun lingkungan sekolah memberikan pelabelan kepada subyek

Tujuan penyusunan Renstra Perubahan BPBD Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2018-2023 adalah untuk menetapkan prioritas program dan kegiatan pembangunan strategis

Fortifikan lain tidak dijadikan perlakuan dan ditambahkan dalam jumlah serta bentuk yang tetap, yaitu seng dan zat besi ditambahkan bersamaan dengan kalsium ketika pengadukan

Perubahan dapat dilihat dari tingkat pendapatan kusir, jam kerja kusir dalam beroperasi menggunakan delman, serta manajemen pemeliharaan kuda yang diterapkan meliputi