iv
PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PEMOHON HAK ATAS TANAH DI PELANDAKAN KECAMATAN HARJAMUKTI KOTA CIREBON YANG TELAH
DILEPASKAN OLEH KERATON KASEPUHAN MASIH DALAM SENGKETA DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 5 TAHUN 1960 TENTANG
PERATURAN DASAR POKOK-POKOK AGRARIA
Lia Listiani 110110100441
Salah satu ciri dari hak milik adalah bisa dilepaskan haknya, pemilik melepaskan hak atas tanahnya dengan disertai ganti kerugian atau bisa disebut juga dengan pembebasan tanah. Kebutuhan terhadap pembangunan mendorong terjadinya pelepasan hak atas tanah baik pembangunan untuk pihak pemerintah maupun pembangunan untuk pihak swasta. Akan tetapi hal tersebut kemudian menimbulkan masalah pada saat pelepasan hak atas tanah dilakukan terhadap tanah yang belum didaftarkan ke kantor pertanahan dan masih dalam sengketa, seperti yang terjadi di Cirebon.Tujuan dilakukannya penelitian ini untuk memperoleh gambaran mengenai status hukum tanah Keraton Kasepuhan dengan adanya surat pelepasan hak dari sultan sepuh ditinjau dari peraturan perundang-undangan yang berlaku dan memperoleh gambaran mengenai perlindungan hukum terhadap pemohon pelepasan hak atas tanah di Pelandakan Kecamatan Harjamukti Kota Cirebon yang masih dalam sengketa ditinjau dari UUPA.
Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah yuridis normatif dengan mengunakan spesifikasi penelitian deskriftif analitis dan metode analisis datanya dilakukan dengan analisis secara normatif kualitatif.