vi
ABSTRAK
Meningkatnya angka kejadian kanker serviks disebabkan oleh kurangnya pencegahan yang efektif dan deteksi dini terhadap kanker serviks. Di Indonesia wanita usia subur yang telah melakukan pemeriksaan IVA sebagai upaya deteksi dini kanker seviks baru mencapai 1,75% pada tahun 2007-2013. Hal ini masih sangat jauh dari capaian cakupan skrining kanker serviks. Salah satu faktor yang memengaruhi capaian deteksi dini tersebut adalah sulitnya suami untuk mengizinkan istrinya dalam menjalani pemeriksaan. Pemeriksaan IVA akan dilaksanakan dengan baik dengan adanya dukungan suami. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dukungan suami dalam pemeriksaan IVA sebagai upaya deteksi dini kanker serviks di Wilayah Kerja Puskesmas Sumedang Selatan.
Rancangan penelitian ini menggunakan deskriptif kuantitatif. Populasi dari penelitian ini adalah suami yang mempunyai istri yang berusia 25-49 tahun di Kelurahan Kotakulon yang termasuk Wilayah Kerja Puskesmas Sumedang Selatan. Sampel diambil dengan menggunakan metode purposive sampling, besar sampel adalah 100 orang. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat.
Hasil analisis menunjukkan sebagian besar responden yaitu 63 orang ( 63%) responden kurang mendukung dan hampir setengah responden yaitu sebanyak 37 orang (37%) responden mendukung dalam pemeriksaan IVA.
Simpulan dari penelitian ini menunjukan bahwa kurangnya dukungan suami dalam pemeriksaan IVA. Hal ini dipengaruhi oleh faktor pengetahuan dan finansial dari suami. Sebaiknya pihak puskesmas melakukan pendidikan kesehatan tentang pemeriksaan IVA kepada suami dan mengadakan program pemeriksaan IVA gratis serta memberikan advokasi kepada suami agar suami dapat mendukung program pemeriksaan IVA.
Kata kunci : Dukungan Suami, Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA), Puskesmas Sumedang Selatan
vii
ABSTRACT
The increasing number of cervical cancer is caused by the lack of effective prevention and early detection of cervical cancer. In Indonesia, women of childbearing ages, who have done the VIA test as an effort on early detection of cervix cancer, reach only 1.75% in 2007-2013. It is still very far from the achievement of screening coverage of cervical cancer. One of the factors that influences the achievement of early detection is husband’s difficulty to allow his wife to do the inspection. The VIA test will be well-carried out with the support of the husbands. The purpose of this study is to determine the husband’s support of the VIA test as an effort on early detection of cervical cancer in Puskesmas South Sumedang.
The design of this research is Quantitative Descriptive. The population of this research is the husband who has a 25-49-year-old wife in Kotakulon, a part of work area of Puskesmas South Sumedang. The samples are gained by using Purposive Sampling Method with the sample size of 100 people. The analysis of the data used in this research is Univariate Analysis.
The analysis showed that most respondents, 63 people (63%) , do not support the VIA test, and almost half of respondents, 37 people (37%), support the VIA test.
The conclusion of this study shows that the lack of husband’s support on the VIA test is influenced by financial factors and the knowledge of the husband. The clinic should conduct the health education about the VIA test for husbands, carry out free program of VIA test, and provide the advocacy for husbands so that they can support the program of VIA test.
Keywords: Husband’s Support, Visual Inspection of Acetic Acid (VIA), Puskemas South sumedang
