• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING BAWAH BOLA VOLI MELALUI PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER PADA SISWA KELAS XI MAN 1 KOTA PADANGSIDIMPUAN TAHUN AJARAN 2014/2015.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING BAWAH BOLA VOLI MELALUI PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER PADA SISWA KELAS XI MAN 1 KOTA PADANGSIDIMPUAN TAHUN AJARAN 2014/2015."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING BAWAH

BOLA VOLI MELALUI PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD

TOGETHER (NHT) PADA SISWA KELAS XI MAN 1

KOTA PADANGSIDIMPUAN

T.A 2014/2015

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

AZIZ PUTRA SENTOSA SIREGAR NIM. 6103311037

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

i ABSTRAK

Aziz Putra Sentosa Siregar : Upaya Peningkatan Hasil Belajar Passing Bawah Bola Voli Melalui Pembelajaran Numbered Head Together Pada Siswa Kelas XI MAN 1 Kota Padangsidimpuan Tahun Ajaran 2014/2015 Dosen Pembimbing : (ZEN FADLI)

Skripsi Medan : Fakultas Ilmu Keolahragaan.UNIMED. 2015 Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri dari dua siklus yaitu siklus I dan siklus II. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Apakah Pembelajaran Numbered Head Together dapat meningkatkan Hasil Belajar Passing Bawah Dalam Permainan Bola Voli pada Siswa Kelas XI IPA 2 MAN 1 Padangsidimpuan Tahun Ajaran 2014/2015. Lokasi penelitian ini yaitu MAN 1 Padangsidimpuan yang beralamat di Jln Sutan Sori Padamulia No. 31C Kelurahan Sadabuan Kecamatan Padangsidimpuan Utara. Subjek penelitian ini adalah siswa yang berjumlah 28 orang. Objek penelitian ini adalah Hasil Belajar Pada Passing Bawah Bola Voli dan Penerapan Metode pembelajaran Numbered Head Together

Dari hasil penelitian menggunakan metode pembelajaran pada numbered head together pada passing bawah bola voli terjadi peningkatan hasil pembelajaran

pada passing bawah bola voli pada siswa kelas XI IPA 2 MAN 1

Padangsidimpuan yang berjumlah 28 orang dengan nilai rata – rata siswa pada observasi awal adalah 42,8 (tidak tuntas), pada siklus I nilai rata – rata siswa pada tes I meningkat menjadi 74,1 (tuntas), dan pada pelaksanaan siklus II rata – rata siswa telah mencapai 80,3 (tuntas).

(5)

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis sampaikan kehadirat Allah SWT yang telah

memberikan rahmat dan hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

ini dengan baik. Skripsi ini dibuat untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh

gelar Sarjana Pendidikan bagi mahasiswa Jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan

Dan Rekreasi Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan.

Dalam penyusunan skrisi ini, penulis banyak memperoleh bantuan dari

berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat diselesaikan. Oleh karena itu penulis

menyatakan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku Rektor Universitas

Negeri Medan

2. Bapak Drs. Basyaruddin Daulay, M.Kes, Bapak Drs. Suharjo,M.Pd,

Bapak Drs. Mesnan, M.Kes, dan Bapak Dr. Budi Valianto, M.Pd.

Masing-masing sebagai Dekan, Wakil Dekan I, Wakil Dekan II, dan

Wakil Dekan III di FIK Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Drs. Suryadi Damanik, M.Kes sebagai Ketua Program Studi

PJKR di FIK UNIMED, dan Bapak Afri Tantri, S.Pd, M.Pd sebagai

Sekretaris Program Studi PJKR.

4. Bapak Zen Fadli, S.Pd, M.Pd, selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang

telah banyak meluangkan waktu serta kesempatan kepada penulis.

5. Para dosen dan Asisten Dosen, Staf Administrasi dan Pelengkapan di

(6)

iii

6. Ibu Hj.Anida Nasution, A.Md, selaku pengurus perpustakaan FIK

Unimed.

7. Kepala Sekolah Madrasah Aliyah Negeri 1 Padangsidimpuan, Guru

Penjas, serta staf Tata Usaha yang telah banyak membantu penulis

dalam penelitian ini.

8. Teristimewa penulis ucapkan terima kasih kepada keluarga, Ayah, Ibu,

kakak, adik-adik dan sahabat yang bernama Toli siregar, Sariati Sabirin,

Citra Ovalisa Rahmi Siregar, Nadia Syafitri Siregar, Dewi Siregar,

Linda Permata Sari Siregar dan Mardia Pitaloka Saragih yang telah

memberikan bantuan moril maupun material serta doa kepada penulis

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

9. Tidak lupa penulis ucapkan terimakasih kepada Hasrul Efendy S.Pd,

Salman Alfariz Sihombing S.Pd, Hendra Syahputra Tanjung, Pak Anggi

S.Pd atas bantuannya dan juga rekan-rekan seperjuangan PKR B Ext

10, PPL SMPN 3 Perbaungan 2013 dan Kos 11 A.

Penulis menyadari masih banyak terdapat kekurangan dalam penulisan

skripsi ini. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang dapat

memperbaiki skripsi ini, semoga skripsi ini bermanfaat nantinya.

Medan, Januari 2015 Penulis

(7)
(8)

iv DAFTAR ISI

Hal.

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 5

C. Rumusan Masalah ... 6

D. Pembatasan Masalah ... 6

E. Tujuan Penelitian ... 7

F. Manfaat Penelitian ... 7

BAB II LANDASAN TEORITIS A. Kajian Teoritis ... 9

1.Hakikat Pendidikan Jasmani ... 9

2. Hakikat Belajar ... 11

3. Hakikat Hasil Belajar ... 13

4. Hakikat Permainan Bola Voli ... 14

(9)

v

g. Tahap-tahap Pelaksanaan Passing Bawah Bola Voli ... 21

h. Penghambat Kesuksesan Passing Bawah Bola Voli. ... 24

i. Perbaikan Kesalahan Passing Bawah Bola Voli ... 24

5. Pembelajaran Numbered Head Together ... 25

a. Hakikat Pembelajaran Numbered Head Together ... 25

(10)

vi

C. Subjek dan Objek Penelitian ... . ... 33

D. Desain Penelitian ... ... 34

E. Pelaksanaan Penelitian ... 35

F. Instrumen Penelitian ... 48

G. Teknik Analisis Data ... ... 53

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian... 56

B. Hasil Penelitian ... 57

1. Hasil Data Awal ... 58

2. Pelaksanaan Siklus 1 ... 59

3. Pelaksanaan Siklus 2 ... 64

C. Pembahasan Hasil Penelitian ... 68

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan... 72

B. Saran ... 72

DAFTAR PUSTAKA ... 73

(11)

vii

DAFTAR TABEL

Tabel Hal.

3.1 Lembar Tugas ... 42

3.2 Format Penilaian Kemamapuan Passing Bawah Siswa ... 50

4.1 Deskripsi Data Hasil Belajar Passing Bawah Bola Voli ... 56

4.2 Hasil Penelitian dari Data Observasi, Tes Siklus 1 dan Tes

Siklus 2 ... 57

4.3 Data Ketuntasan Hasil Belajar Passing Bawah Bola voli siklus I .... 61

(12)

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Hal.

2.1 Bentuk dan Ukuran Lapangan Bola Voli... 16

2.2 Bola Voli ... 16

2.3 Tahap persiapan sebelum melakukan Passing bawah bola voli ... 22

2.4 Tahap pelaksanaan Passing bawah bola voli... 23

2.5 Tahap gerak lanjut Passing bawah bola voli ... 23

3.1 Skema Desain Penelitian Tindakan Kelas ... 34

4.1 Grafik Ketuntasan dan Nilai Rata-Rata Hasil Belajar Siswa... 58

4.2 Grafik Peningkatan Ketuntasan Belajar Passing Bawah Bola Voli Hasil Tes Siklus I ... 66

(13)

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Negara yang berkualitas ditentukan oleh pendidikan di negara itu sendiri.

Pendidikan berfungsi untuk meningkatkan kehidupan yang lebih baik lagi.

Pendidikan dikatakan baik apabila pendidikan itu telah menciptakan manusia

yang memiliki kekuatan spiritual keagamaan, kepribadian, kecerdasan, akhlak

mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, dan negara. Salah

satu cara untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia adalah dengan cara

perbaikan proses belajar mengajar.

Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk perbaikan proses belajar

mengajar adalah dengan adanya perubahan kurikulum. Perubahan kurikulum

pendidikan dari masa ke masa memiliki tujuan agar guru mampu menciptakan

pembelajaran yang lebih bervariasi, tidak monoton serta dapat meningkatkan

peran siswa dalam proses pembelajaran. Pengajaran ialah serangkaian aktivitas

yang di usahakan bersama oleh guru dan muridnya. Pengajaran dirancang untuk

membimbing dan memotivasi murid supaya mengambil inisiatif untuk belajar

demi memperoleh ilmu pengetahuan dan menguasai kemahiran yang diperlukan.

Proses pembelajaran sekarang kebanyakan memposisikan siswa sebagai

pendengar dan guru sebagai penceramah, akibatnya murid mudah bosan dan tidak

memiliki motivasi dalam belajar sehingga mengakibatkan murid menjadi pasif.

Sikap murid yang pasif ternyata tidak hanya terjadi pada mata pelajaran tertentu

(14)

2

saja tetapi pada hampir semua mata pelajaran termasuk mata pelajaran pendidikan

jasmani.

Pendidikan jasmani merupakan bagian integral dari pendidikan keseluruhan

melalui berbagai aktivitas jasmani yang bertujuan mengembangkan individu

secara organik, neuromoskuler, intelektual, dan emosional (Syarifuddin, 1997:3).

Dalam mencapai tujuan pendidikan jasmani, ada beberapa faktor pendukung yang

diperlukan, yaitu guru sebagai pemberi informasi, peserta didik sebagai penerima

informasi, sarana prasarana, dan juga metode. Jika salah satu dari faktor – faktor

tersebut tidak terpenuhi, maka dapat mempengaruhi proses pembelajaran yang

dapat mengakibatkan pembelajaran tersebut tidak berjalan secara efektif.

Proses pembelajaran dapat dikatakan efektif bila perubahan perilaku yang

terjadi pada siswa setidaknya mencapai tingkat optimal. Oleh karena itu, untuk

mencapai keefektifan dalam pembelajaran, siswa harus memiliki sikap dan

perilaku sehat. Sikap dan perilaku sehat pada siswa dapat terbentuk dengan

meningkatkan partisipasi siswa secara aktif dalam segala bentuk aktivitas

olahraga termasuk olahraga permainan, seperti permainan bola voli.

Permainan bola voli dalam perkembangannya saat ini semakin dapat

diterima dan digemari masyarakat dari semua kalangan, mulai dari anak-anak

sampai dewasa, baik pria maupun wanita. Gejala ini terjadi karena permainan bola

voli merupakan olahraga yang cukup menarik. Permainan bola voli merupakan

permainan beregu yang masing-masing regu terdiri dari enam orang pemain.

Dalam permainan bola voli, ada beberapa teknik dasar yang harus di ketahui,

(15)

3

Salah satu teknik dasar dalam permainan bola voli yang menjadi perhatian

penulis dalam penelitian ini adalah passing bawah. Passing bawah adalah

mengoper bola kepada teman sendiri dalam satu regu dengan teknik tertentu,

sebagai langkah awal untuk menyusun pola serangan kepada regu lawan. Untuk

melakukan gerakan-gerakan dalam permainan bolavoli, khususnya gerakan

passing bawah secara baik diperlukan fisik yang baik.

Berdasarkan pantauan dan hasil pengamatan peneliti pada saat wawancara

dengan Bapak Rahmad Hudi Asrori Siregar S.Pd sebagai guru bidang studi

pendidikan jasmani (Penjas) di MAN 1 Padangsidimpuan pada tanggal 17 April

2014 dan 21 April 2014, kemampuan siswa pada kelas XI IPA 2 dalam

melakukan passing bawah dapat dikategorikan rendah. Hal ini dapat diketahui

bahwa pada saat murid melakukan passing bawah, cara yang dilakukan masih

banyak yang belum tepat. Sehingga hal ini mempengaruhi hasil belajar bola voli

mereka.

Hasil belajar bola voli siswa di sekolah tersebut terutama pada kelas XI IPA

2 yang berjumlah 28 siswa dapat dikategorikan rendah. Hal ini dapat dilihat dari

banyaknya jumlah siswa yang tidak mencapai nilai ketuntasan maksimal. Siswa

yang telah tuntas dalam melakukan passing bawah jumlahnya 12 siswa (42,8 %),

sedangkan siswa yang belum tuntas jumlahnya 16 siswa (57.2 %). Nilai

ketuntasan sekolah pada materi passing bawah ini adalah 75 % yaitu atas

pertimbangan kompleksitas indikator, daya dukung guru dan sarana prasarana

(16)

4

Salah satu hal yang menjadi penyebab permasalahan tersebut adalah sarana

prasarana yang minim, seperti bola voli hanya ada 2 bola. Sehingga menyebabkan

siswa sedikit dalam melakukan passing bawah.

Adapun metode mengajar yang diterapkan guru penjas di sekolah tersebut

adalah metode komando. Guru hanya menjelaskan kemudian menyuruh siswa

untuk mempraktekkan gerakan passing bawah. Hal ini terlalu monoton terhadap

siswa sehingga siswa tidak serius dalam belajar. Karena metode komando lebih

cocok untuk pemula yang sama sekali tidak mengerti dalam melakukan passing

bawah. Untuk itu perlu diberikan teknik pengajaran yang dapat meningkatkan

prestasi belajar siswa dalam melakukan passing bawah, yaitu dengan

pembelajaran Numbered Head Together (NHT).

Numbered Head Together (NHT) atau penomoran berpikir bersama adalah

merupakan jenis pembelajaran kooperatif yang dirancang untuk mempengaruhi

pola interaksi siswa dan sebagai alternatif terhadap struktur kelas tradisional.

Eggen and Kauchak (1996:279) dalam Trianto (2009:58) menyatakan

bahwa pembelajaran kooperatif merupakan sebuah kelompok strategi pengajaran

yang melibatkan siswa bekerja secara berkolaborasi untuk mencapai tujuan

bersama .

Numbered Head Together (NHT) pertama kali dikembangkan oleh Spenser

Kagen (1993) untuk melibatkan lebih banyak siswa dalam menelaah materi yang

tercakup dalam suatu pelajaran dan mengecek pemahaman mereka terhadap isi

(17)

5

Dalam mengecek pemahaman siswa, guru menggunakan struktur empat fase

sebagai sintaks NHT:

a) Fase 1: Penomoran

b) Fase 2: Mengajukan pertanyaan

c) Fase 3: Berpikir bersama

d) Fase 4: Menjawab

Pelaksanaan pembelajaran keterampilan passing bola voli melalui

pembelajaran Numbered Head Together (NHT) dapat dilakukan dengan

mendiskusikan suatu materi dan mempraktikkan isi materi tersebut, kemudian

memperlombakan siswa dengan menjawab pertanyaan setelah melakukan

beberapa variasi passing bawah bola voli. Dengan tipe pembelajaran ini, siswa

akan lebih aktif dalam melakukan passing bawah bola voli sehingga dapat

meningkatkan prestasi akademik secara individual dan memiliki rasa solidaritas

sosial sesama siswa.

Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan, maka peneliti tertarik

untuk melakukan penelitian dengan judul “Upaya Peningkatan Hasil Belajar

Passing Bawah Bola Voli Melalui Pembelajaran Numbered Head Together

(NHT) Pada Siswa Kelas XI MAN 1 Kota Padangsidimpuan Tahun Ajaran 2014/2015”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka dapat disimpulkan

(18)

6

1. Kurangnya kemampuan teknik passing bawah dalam bola voli pada

murid MAN 1 Padangsidimpuan.

2. Perlunya usaha untuk meningkatkan kemampuan penguasaan teknik

passing bawah pada murid MAN 1 Padangsidimpuan.

3. Teknik pembelajaran passing bawah bola voli yang diterapkan yang

masih bersifat monoton terhadap siswa.

4. Kurangnya peran aktif dan keseriusan murid dalam proses

pembelajaran passing bawah dalam bola voli.

5. Rendahnya hasil belajar siswa dalam mata pelajaran Pendidikan

Jasmani tentang passing bawah dalam bola voli di MAN 1

Padangsidimpuan.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah di atas, dapat di uraikan

rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: “apakah pembelajaran Numbered

Head Together dapat meningkatkan hasil belajar passing bawah bola voli pada

siswa?”

D. Batasan Masalah

Untuk menghindari masalah yang lebih luas, maka dalam penelitian ini

perlu dibuat batasan masalah yang akan menjadi sasaran dalam penelitian ini.

(19)

7

Head Together untuk meningkatkan hasil belajar passing bawah bola voli pada

siswa MAN 1 Padangsidimpuan 2014/2015”.

E. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajarpassing

bawah dalam permainan bola voli dengan menggunakan pembelajaran Numbered

Head Togetherpada siswa kelas XI IPA 2 MAN 1 Padangsidimpuan.

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah:

1. Bagi peneliti, untuk menambah wawasan peneliti maupun pembaca

lainnya tentang metode pembelajaran Numbered Head Together.

2. Bagi guru mata pelajaran penjas, sebagai bahan masukan dalam

mengajar dan meningkatkan kemampuan passing bawah dalam

permainan bola voli. Selain itu, agar dapat meningkatkan kemampuan

dan kreatifitas guru dalam mengajar.

3. Bagi peserta didik, agar dapat mengembangkan solidaritas sosial di

kalangan siswa.

4. Bagi sekolah, menjadi bahan masukan metode pembelajaran yang lebih

tepat bagi pihak sekolah dalam meningkatkan kualitas dan mutu

(20)

8

5. Bagi kalangan akademis, penelitian ini diharapkan dapat dijadikan

sebagai bahan panduan atau pedoman lebih lanjut untuk penelitian

(21)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian, peneliti memperoleh kesimpulan sebagai berikut :

Penerapan Metode Numbered Head Together dapat meningkatkan Hasil Belajar

Pada Passing Bawah Bola Voli Pada Siswa Kelas XI MAN 1 Padangsidimpuan

Tahun Ajaran 2014/2015 diketahui dari proses yang baik terjadi pada saat

penelitian.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini, peneliti memberikan saran sebagai

berikut :

1. Bagi guru pendidikan jasmani, metode Numbered Head Together dapat

dijadikan alternative dalam memperbaiki hasil belajar siswa khususnya

passing bawah bola voli.

2. Kepada para pembaca yang mungkin akan melakukan penelitian dengan

menggunakan metode Numbered Head Together kiranya dapat mencoba

dengan materi pelajaran yang lainnya.

3. Sebagai bahan acuan bagi peneliti-peneliti selanjutnya dalam penelitian

tindakan kelas (PTK) khususnya dalam penggunaan metode Numbered

Head Together.

(22)

73

DAFTAR PUSTAKA

Abdoellah, Arma. 1981. Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Jakarta: Yudistira.

Abdurrahman M. 1999. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar, jakarta: Rineka Cipta.

Ahmadi, Nuril. 2007. Panduan Olahraga Bola Voli. Solo: Era Pustaka Utama.

Dimiyanti, Mudjiono. 2002. Belajar dan pembelajaran, Jakarta: Rineka Cipta.

Irwansyah. 2008. Pendidikan Jasmani, Olahrga, dan Kesehatan. Bandung: Grafindo.

Lutan. 2000. Strategi Belajar Mengajar Penjas. Departemen Pendidikan Nasional.

Ma’mun dan Subroto. 2001. Pendekatan Keterampilan taktis dalam permainan bola voli. Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah.

Maftuh, M., Aqib, Z., Sujak., Kawentar. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: CV. Yrama Widya.

Muhibbinsyah.2010.Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Samsudin. 2008. Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahrga dan Kesehatan. Jakarta: Prenada Media Group.

Slameto.2010. Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhi. Jakarta: Rineka cipta.

Suherman, Adang. 2000. Dasar-dasar Penjaskes. Bagian Penetaraan guru SLTP setara D-II

Sukintaka, dkk. 1976. Permainan dan Metodik. Bandung: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan

Syarifuddin. 1997. Pokok-Pokok Pengembangan Program Pembelajaran Pendidikan Jasmani. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan

Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif - Progresif. Jakarta: Prenada Media Group.

Viera L. Barbara., Fergusson B. Jill. 2004. Volly Ball. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Gambar

Tabel
Gambar

Referensi

Dokumen terkait

3) Untuk membantu pemerintah daerah dalam pembangunan kelautan dan perikanan. Berdasarkan tiga hal tersebut, maka Menteri Kelautan dan Perikanan meminta gubernur dan

Bahan yang ada disekitar kita pada dasarnya digolongkan menjadi bahan teknik dan bahan bukan teknik. Bahan teknik adalah jenis bahan yang digunakan dalam proses rekayasa

Pada histogram batang sakit (Gambar 14), korelasi antara aktivitas alfa- amylase inhibitor dengan parameter pertumbuhan larva besar umumnya berkorelasi positif

Dengan demikian kesan yang didapatkan siswa tentang materi yang sedang dipelajari akan lebih kuat, yang ada pada akhirnya dapat meningkatkan pemahaman dan hasil belajar

Manfaat dari kegiatan penelitian ini adalah memberikan informasi tentang karakteristik lanskap habitat SMA, baik core habitat maupun edge habitat dari SMA

[r]

Tablet hisap adalah sediaan padat yang mengandung satu atau lebih bahan. obat, umumnya sebagai bahan dasar beraroma dan manis yang dapat

[r]