• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM INFORMASI KEUANGAN PADA YAYASAN MITRA ARAFAH SURABAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE ACCRUAL BASIS.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "SISTEM INFORMASI KEUANGAN PADA YAYASAN MITRA ARAFAH SURABAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE ACCRUAL BASIS."

Copied!
101
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

Oleh :

WIDY CHRISTIAWAN

0934010031

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”

J AWA TIMUR

(2)

SKRIPSI

Disusun Oleh :

WIDY CHRISTIAWAN

0934010031

J URUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”

J AWA TIMUR

(3)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Per syaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Komputer

J urusan Teknik Infor matika

Disusun Oleh :

WIDY CHRISTIAWAN

0934010031

J URUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”

J AWA TIMUR

(4)

ACCRUAL BASIS

Disusun Oleh :

WIDY CHRISTIAWAN 0934010031

Telah dipertahankan dihadapan dan diterima oleh Tim Penguji Skr ipsi J ur usan Teknik Infor matika Fakultas Teknologi Industri

Univer sitas Pembangunan Nasional “Veteran” J awa Timur Pada Tanggal 15 J anuar i 2014

Pembimbing: Tim Penguji :

Univer sitas Pembangunan Nasional “Veteran” J awa Timur

(5)

ACCRUAL BASIS

Disusun Oleh :

WIDY CHRISTIAWAN 0934010031

Telah disetujui untuk mengikuti Ujian Negar a Lisan Periode J anuar i Tahun Akademik 2013/2014

Menyetujui,

Dosen Pembimbing Utama Dosen Pembimbing Pendamping

I Gede Susrama, S.T., M.Kom M Syahrul Munir, S.Kom NPT. 3 7006 06 0211 1 NPT. 3 8912 13 0342 1

Mengetahui,

Ketua Program Studi Teknik Infor matika Fakultas Teknologi Industri

Univer sitas Pembangunan Nasional “Veteran” J awa Timur

(6)

dengan keterbatasan penulis baik waktu, tenaga, dan pikiran yang penulis miliki,

akhirnya dapat menyelesaikan laporan Tugas Akhir ini tepat pada waktunya.

Penulis membahas masalah tentang Sistem Informasi Keuangan yang

berjudul “Sistem Informasi Keuangan Pada Yayasan Mitra Arafah Surabaya

Dengan Menggunakan Metode Accrual Basis”. Pembuatan laporan Tugas Akhir

ini tidak lepas dari bantuan dan kerja sama banyak pihak yang terkait oleh penulis.

Oleh karena itu dengan segala kerendahan hati, penulis ingin mengucapkan terima

kasih sebesar-besarnya kepada :

1. ALLAH SWT dan RASUL-Nya . Alhamdulillah atas segala kelancaran

dan kemudahan yang selalu Engkau limpahkan kepada penulis.

2. Kedua Orang Tua dan keluarga tercinta atas motivasi dan doanya sehingga

yang penulis kerjakan dalam menyelesaikan laporan Tugas Akhir ini.

3. Bapak I Gede Susrama ST, M.Kom dan Bapak M. Syahrul Munir selaku

dosen pembimbing Tugas Akhir.

4. Ibu Dr.Ir.Ni Ketut Sari, MT Kepala Jurusan Teknik Informatika, FTI UPN

“VETERAN” Jawa Timur.

5. The last and the best, thanks to my beloved family Ayah, ibu, nenek, dan

(7)

7. Gede Ardiasa, S. Kom dan Forum CodeIgniter Indonesia yang sudah

membantu dalam menyelesaikan masalah Tugas Akhir ini.

8. Tidak lupa penulis ucapkan banyak terima kasih kepada teman-teman yang

tidak bisa sebutkan satu-persatu dalam mendukung menyelesaikan Tugas

Akhir ini.

Penulis menyadari masih banyak sekali kekurangan dalam menyelesaikan

Tugas Akhir ini, namun penulis juga berharap semoga laporan Tugas Akhir Ini

dapat menunjang perkembangan ilmu khususnya jurusan Teknik Informatika.

Kritik dan saran yang membangun penulis harapkan dalam menyelesaikan laporan

ini. Akhirnya dengan ridho Allah penulis berharap semoga laporan Tugas Akhir

ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca.

Surabaya, 13 Januari 2014

(8)

ABSTRAK ... i

1.7Sistematika Penelitian ... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1Konsep Dasar Sistem Informasi ... 8

2.1.1Konsep Dasar Serta Pengertian Data dan Informasi ... 9

2.1.2Transformasi Data Menjadi Informasi ... 10

2.1.3Pengertian Sistem Informasi ... 11

2.2Metode Pencatatan Akuntansi... 12

2.2.1Metode Basis Cash ... 12

(9)

2.5.1 Elemen SQL ... 20

2.5.2 Kelompok Pernyataan SQL ... 23

2.5.3 Keunggulan MySQL ... 26

2.6Framework CodeIgniter ... 27

2.6.1 Pengertian MVC(Model View Controller) ... 32

3.4Unified Modeling Language ... 48

3.5Perancangan Antar Muka (Interface) ... 61

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1Kebutuhan Sistem ... 64

(10)

4.2.1Halaman User ... 65

4.2.2Halaman Admin ... 66

4.2.3Halaman Pimpinan ... 76

4.3 Uji Coba Aplikasi ... 81

4.4 Pembahasan dan Evaluasi ... 87

BAB V PENUTUP 5.1Kesimpulan ... 88

5.2Saran ... 88

(11)

Pembimbing II : M Syahrul Munir, S.Kom Penyusun : Widy Christiawan

ABSTRAK

Yayasan Mitra Arafah belum menggunakan teknologi informasi dengan baik, pengolahan data keuangan yayasan masih bersifat manual. Dalam pelaporan keuangannya masih belum jelas, terkadang masih ada laporan yang hilang. Tidak ada laporan keuangan yang pasti sebagai laporan untuk pimpinan. Dibandingkan pengolahan data secara manual, pengolahan data secara terkomputerisasi lebih memiliki kelebihan dalam penyimpanan dan pengolahan data yang cepat dan akurat. Sehingga Yayasan Mitra Arafah membutuhkan sistem informasi keuangan yang terkomputerisasi dan menghasilkan informasi keuangan yang efektif dan lebih baik dalam penyimpanan dan pelaporan kepada pimpinan Yayasan Mitra Arafah.

Perancangan sistem membahas mengenai konsep dari sistem yang akan di bangun untuk memenuhi kebutuhan kepada pengguna sistem dan memberikan gambaran secara umum dan jelas kepada user tentang sistem yang baru. Sistem Informasi ini dapat digunakan oleh admin, dan pimpinan. Pada halaman admin dapat menjalankan sistem informasi untuk melakukan insert, update data user, donatur, dan transaksi. Admin juga dapat melihat laporan keuangan yang telah dibuat. Pada halaman pimpinan sistem informasi dijalankan untuk melihat laporan keuangan seperti master transaksi, jurnal umum, buku besar, dan neraca.

Dengan adanya sistem informasi keuangan ini dapat membantu yayasan dalam mengolah data keuangan yayasan yang semula masih bersifat manual yang kurang efisien dalam penyimpanan data. Yayasan juga belum memiliki laporan keuangan yang jelas. Sehingga sistem informasi ini juga berguna untuk memudahkan dalam pelaporan keuangan pimpinan yayasan.

(12)

1.1 Latar Belakang

Perkembangan Teknologi Informasi saat ini sangat cepat sehingga

mengakibatkan permintaan informasi semakin meningkat dan kecepatan dalam

menyampaikan informasi harus relatif cepat. Bidang teknologi informasi

merupakan salah satu bidang usaha / bisnis yang mengalami perkembangan yang

sangat pesat, karena kebutuhan atas efisiensi kerja yang semakin meningkat yang

mana kebutuhan tersebut dapat dipenuhi dengan menerapkan teknologi informasi

secara baik dan benar (Sadarhati Halawa, 2011).

Peran informasi saat ini sangat penting untuk mendukung kelancaran

pekerjaan baik yang dilakukan dalam jangka pendek, jangka menengah maupun

jangka panjang. Juga perkembangan yang mengalami kemajuan yang sangat pesat

khususnya teknologi informasi, namun belum begitu signifikan penggunaannya.

Bahwa sistem informasi telah menjadi sesuatu yang sangat vital di dalam

jaman yang serba instan ini, sistem informasi adalah salah satu sarana terbaik bagi

organisasi perusahaan dalam menyajikan informasi kepada secara cepat dan tepat,

bahkan dalam perkembangannya, sistem informasi tidak lagi hanya berfungsi

sebagai sarana penyajian, melainkan telah menjadi wadah untuk menampilkan

laporan per hari, per minggu, per bulan dan per tahun yang sangat efektif dan

variatif. Sehingga sistem informasi sudah menjadi pilihan wajib hampir bagi

(13)

kompetensinya, khususnya dalam informasi arus keuangan perusahaan / lembaga.

Arus informasi keuangan dari perusahaan / lembaga sangat bermanfaat untuk

mengetahui bagaimana perkembangan keuangan perusahaan / lembaga (Sadarhati

Halawa, 2011)

Dengan segala fakta di atas, merupakan hal yang sangat wajar setiap

perusahaan / lembaga wajib memiliki sistem informasi sendiri untuk memudahkan

lembaga / perusahaan dalam pengolahan data yang biasanya masih dilakukan

secara manual. Data-data yang ada disimpan dalam bentuk arsip, dengan cara ini

kurang efektif dan efisien karena mempunyai keterbatasan yaitu lambat dalam

proses pencarian data. Selain itu laporan akuntansi berupa laporan keuangan yang

masih dikerjakan manual yang hasilnya tidak akurat, sehingga pimpinan sulit

mengetahui keuangan lembaga.

Oleh karena itu, pada Tugas Akhir SISTEM INFORMASI KEUANGAN

PADA YAYASAN MITRA ARAFAH SURABAYA DENGAN

MENGGUNAKAN METODE ACCRUAL BASIS akan mencoba membahas

mengenai rancang bangun dan penerapan sistem informasi di Yayasan Mitra

Arafah Surabaya terutama pada sistem informasi keuangan. Karena yayasan

belum memiliki sistem informasi keuangan yang terkomputerisasi dan

menghasilkan informasi keuangan yang efektif dan lebih baik dalam pelaporan

(14)

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah dibuatnya Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana membuat aplikasi Sistem Informasi Keuangan Yayasan

Mitra Arafah Surabaya?

2. Bagaimana membuat aplikasi Sistem Informasi Keuangan Yayasan

Mitra Arafah Surabaya dengan menerapkan metode accrual basis?

3. Bagaimana membuat aplikasi Sistem Informasi Keuangan Yayasan

Mitra Arafah Surabaya menggunakan Framework Codeigniter?

4. Bagaimana membuat aplikasi Sistem Informasi Keuangan Yayasan

Mitra Arafah Surabaya yang efektif dan efisien sehingga memudahkan

penggunanya?

1.3 Batasan Masalah

Batasan masalah dibuatnya tugas akhir ini adalah :

1. Aplikasi yang dibuat hanya digunakan untuk mencatat transaksi

keuangan dan sebagai laporan keuangan untuk pimpinan Yayasan

Mitra Arafah.

2. Menggunakan PHP CodeIgniter Framework, dan MySQL.

3. Membuat sistem informasi keuangan Yayasan Mitra Arafah Surabaya

secara komputerisasi, yang sebelumnya dilakukan secara manual.

4. Memiliki 2 user yaitu admin, dan pimpinan.

5. Laporan keuangan yang dibuat hanya dari dua tanggal yang

(15)

6. Laporan keuangan yang dibuat seperti, master transaksi, jurnal umum,

buku besar, dan neraca saldo.

1.4 Tujuan

Adapun tujuan dari dibuat Tugas Akhir ini adalah membuat Aplikasi

Sistem Informasi Keuangan menggunakan PHP CodeIgniter FrameWork, dan

MySQL yang dapat di terapkan di Yayasan Mitra Arafah Surabaya untuk

mempermudah pegawai/admin dalam mengurus laporan keuangan yang

digunakan untuk dilaporkan kepada jajaran eksekutif Yayasan Mitra Arafah

Surabaya.

1.5 Manfaat

Manfaat dari dibuatnya Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut :

1. Dengan adanya aplikasi ini diharapkan dapat mempermudah proses

pencatatan keuangan yang ada di Yayasan Mitra Arafah Surabaya.

2. Pengolahan dan pengelolaan data keuangan dapat dilakukan secara

efisien sehingga dapat mengurangi terjadinya resiko human errors.

3. Mempermudah pegawai dalam melaporkan transaksi keuangan.

4. Memberikan laporan history bulanan.

1.6 Metode Penelitian

Untuk dapat mencapai keberhasilan dalam pembangunan Aplikasi Sistem

Informasi Keuangan Yayasan Mitra Arafah ini, maka perlu dilakukan beberapa

(16)

a. Studi liter ature

Mengumpulkan referensi yang dibutuhkan untuk membangun aplikasi

baik dari internet, maupun sumber-sumber yang lain mengenai materi

contoh aplikasi, serta coding yang dapat membantu pembuatan

aplikasi.

b. Analisa dan perancangan

Pada tahap ini dilakukan perancangan terhadap aplikasi yang akan

dibangun, seperti desain sistem aplikasi, user-interface, dll.

c. Pembuatan

Pada tahap pembuatan, perencanaan yang telah di lakukan lalu

diimplementasikan sehingga menjadi sebuah aplikasi dengan dasar

bantuan literatur yang sudah dikumpulkan sebelumnya.

d. Uji coba

Pada tahap ini, adalah tahap yang sangat penting karena pada tahap ini

aplikasi akan di jalankan dan dilihat apakah ada yang kurang ataupun

salah, dan tidak sesuai konsep yang diajukan. Uji coba aplikasi tidak

hanya dilakukan oleh satu user saja, namun oleh beberapa user yang

sesuai dengan target aplikasi untuk mendapatkan hasil yang inginkan.

e. Penyusunan laporan

Pada tahap ini merupakan tahap terakir dari pengerjaan tugas akhir,

selama proses pembuatan aplikasi yang sudah dilakukan disusun

menjadi sebuah laporan mulai dari proses awal hingga akir pembuatan

(17)

mempermudah pembaca yang ingin mempelajari maupun

mengembangkan aplikasi tersebut.

f. Kesimpulan

Pada tahap kesimpulan adalah bagian dari penyusunan laporan proses

aplikasi ( tugas akhir ) yang dibuat. Disini dibuat sebuah kesimpulan

dari hasil pembuatan aplikasi dengan dasar teori yang mendukung

dalam pembuatan aplikasi tersebut.

1.7 Sistematika Penelitian

Secara garis besar penyusunan laporan ini, terdiri dari enam bab utama

dengan beebrapa sub bab didalamnya. Adapun sistematika penulisan laporan

tugas akhir ini adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan permasalahan yang ada beserta solusi yang

digunakan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Penjelasan

tersebut akan di bagi-bagi menjadi sub bab yaitu latar belakang masalah,

perumusan masalahbatasan masalah, tujuan dari pembuatan tugas akhir,

manfaat yang diperoleh, dan sistematika penulisan.

BAB II TINJ AUAN PUSTAKA

Bab ini membahas tentang teori-teori dasar yang di pakai untuk

menyelesaikan permasalahan, yaitu teori-teori yang bekaitan dengan

(18)

BAB III PERENCANAAN SISTEM

Bab ini membahas tentang gambaran umum dan rencanaan dari

aplikasi pengajaran yang dibuat. Perencanaan aplikasi seperti konsep

aplikasi seperti konsepn aplikasi, desain system aplikasi, user-interface,

dan lain sebagainya.

BAB IV IMPLEMENTASI & UJ I COBA EVALUASI

Bab ini membahas tentang bagaimana aplikasi yang sudah

dirancang konsep, desain system aplikasi, user-interface dan lain-lainnya

dibuat menjadi sebuah aplikasi yang dapat dijalankan, dan

Bab ini menjelaskan tentang bagaimana aplikasi yang telah jadi

dan dapat dijalankan telah di uji coba, untuk mengetahui apakah aplikasi

tersebut telah menyelesaikan permasalahannya dan sesuai dengan konsep

yang dibuat.

BAB V PENUTUP

Bab ini membahas tentang bagian akir pada sebuah Laporan Tugas

Akhir yaitu kesimpulan dan saran yang didapatkan dari hasil evaluasi

BAB IV. Kesimpulan akan menjelaskan tentang hasil apa yang telah

didapat dari pembuatan aplikasi dan laporannya. Sedangkan saran, akan

menjelaskan bagaimana Peneliti memiliki visi tentang aplikasi yang dibuat

(19)

Pada bab II ini akan dibahas beberapa teori dasar untuk menunjang

penyelesaian tugas akhir ini, antara lain : Metode accrual basis, PHP, MySql,

Framework CodeIgniter, dll.

2.1 Konsep Dasar Sistem Infor masi

Sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya

satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan

tertentu. Secara sederhana sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau

himpunan dari unsur, komponen, atau variabel-variabel yang terorganisasi, saling

berinteraksi, saling tergantung satu sama lain dan terpadu. Sistem bisa berupa

abstraksi atau fisis (Gordon B. Davis, 2002). Sistem yang abstrak adalah susunan

yang teratur dari gagasan-gagasan atau konsepsi yang saling tergantung.

Sedangkan sistem yang bersifat fisis adalah serangkaian unsur yang bekerjasama

untuk mencapai suatu tujuan (Tata Sutabri, 2004).

(20)

Dari definisi di atas maka dapat diketahui manfaat sistem yaitu untuk

menyatukan atau mengintegrasikan semua unsur yang ada dalam suatu ruang

lingkup, dimana komponen-komponen tersebut tidak dapat berdiri sendiri.

Komponen atau sub sistem harus saling berintegrasi dan saling berhubungan

untuk membentuk satu kesatuan sehingga sasaran dan tujuan dari sistem tersebut

dapat tercapai. Pendekatan sistem yang merupakan kumpulan dari komponen atau

elemen-elemen merupakan definisi yang lebih luas dibandingkan dengan

pendekatan sistem yang prosedural.

Definisi lain dari sistem adalah kumpulan dari bagian-bagian yang bekerja

sama untuk mencapai tujuan yang sama atau sekumpulan objek-objek yang saling

berelasi dan berinteraksi (Hanif Al Fata, 2007).

2.1.1 Konsep Dasar Serta Pengertian Data dan Infor masi

Data adalah kumpulan fakta yang tidak teroganisir. Pengolahan

data akan mengubah data mentah menjadi informasi (Nurwono,

1994). Informasi adalah hasil pengolahan data yang diperoleh dari setiap

elemen sistem menjadi bentuk yang mudah dipahami oleh penerimanya

dan informasi ini menggambarkan kejadian-kejadian nyata untuk

menambah pemahamannya terhadap fakta-fakta yang ada, sehingga dapat

digunakan untuk pengambilan suatu keputusan. Sumber informasi adalah

data. Data adalah kenyataan yang menggambarkan kejadian-kejadian dan

(21)

Kualitas dari suatu informasi tergantung dari 3 (tiga) hal yaitu :

1. Akurat (accurate)

Informasi harus bebas dari kesalahan dan tidak boleh menyesatkan.

Akurat juga berarti bahwa informasi harus jelas mencerminkan

maksudnya.

2. Tepat waktu (timeline)

Informasi yang sampai pada penerima tidak boleh tertunda. Informasi

yang sudah usang nilainya akan berkurang. Karena informasi

merupakan landasan didalam pengambilan suatu keputusan.

3. Relevan (relevance)

Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk penggunanya. Relevansi

informasi untuk setiap orang, satu dan lainnya pasti berbeda.

2.1.2 Transfor masi Data Menjadi Infor masi

Data hanyalah sekumpulan fakta. Namun fakta-fakta tersebut bisa

memberikan suatu informasi penting setelah diolah oleh proses-proses

pengolahan, analisis, dan sintesis. Pada sistem terkomputerisasi proses

penyimpanan data, proses pengolahan, analisis, dan sintesis dan proses

penampilan informasi bisa dilakukan oleh komputer.

Contoh data adalah kumpulan data produk kerajinan, nota-nota

transaksi perusahaan, dan sebagainya. Data tersebut akan diolah menjadi

suatu informasi. Contoh Informasi adalah Nilai rata-rata mahasiswa untuk

matakuliah tertentu (diperoleh dari penjumlahan seluruh data nilai suatu

(22)

laporan pendapatan perusahaan (diperoleh dari analisa nota-nota transaksi

perusahaan).

2.1.3 Pengertian Sistem Infor masi

Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi

yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang

mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan

kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada

pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan (Tata Sutabri,

2004).

Manfaat adanya sistem informasi dalam suatu instansi yaitu:

1. Menyajikan informasi guna mendukung pengambilan suatu keputusan.

2. Menyajikan informasi guna mendukung operasi harian.

3. Menyajikan informasi yang berkenaan dengan kepengurusan.

Beberapa komponen sistem informasi dapat diklasifikasikan

sebagai :

1. Perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) yang

berfungsi sebagai mesin.

2. Manusia (people) dan prosedur (procedures) yang merupakan manusia

dan tata cara menggunakan mesin.

3. Data merupakan jembatan penghubung antara manusia dan mesin agar

(23)

2.2 Metode Pencatatan Akuntansi

Pencatatan akuntansi laporan keuangan dibagi menjadi 2 metode

pencatatan yaitu :

2.2.1 Metode Basis Cash

Indra Bastian (2002) menyatakan bahwa basis kas (cash basis) adalah

teknik pencatatan yang mengakui pendapatan pada saat diterimanya kas dan

mengakui belanja atau biaya pada saat dikeluarkannya kas. Adapun

karakteristik cash basis menurut Indra Bastian, adalah sebagai berikut :

a. Mengukur aliran sumber kas.

b. Transaksi keuangan diakui pada saat uang diterima/dibayarkan.

c. Menunjukkan ketaatan pada batas anggaran belanja dan pada peraturan lain.

Menghasilkan laporan yang kurang komprehensif bagi pengambil

keputusan. Dalam metode cash basis, pendapatan diakui ketika kas diterima

sedangkan beban diakui pada saat kas dibayarkan, artinya perusahaan mencatat

beban didalam transaksi jurnal entry ketika kas dikeluarkan atau dibayarkan dan

pendapatan dicatat ketika kas masuk atau diterima. Di dalam metode kas basis,

beban tidak diakui sampai uang dibayarkan walaupun beban terjadi pada bulan

itu. Demikian juga dengan pendapatan, tidak diakui sampai uang diterima.

Sehingga metode cash basis tidak mencerminkan besarnya uang yang ada

sebenarnya. Cash basis mendasarkan konsepnya pada dua pilar, yaitu:

1. Pengakuan Pendapatan. Saat pengakuan pendapatan pada cash basis adalah

pada saat perusahaan menerima pembayaran secara kas. Dalam konsep kas

(24)

menagih. Makanya dalam cash basis kemudian muncul adanya metode

penghapusan piutang secara langsung dan tidak mengenal adanya estimasi

piutang tak tertagih.

2. Pengakuan Biaya. Saat pengakuan biaya dilakukan pada saat sudah

dilakukan pembayaran secara kas. Sehingga dengan kata lain, pada saat sudah

diterima pembayaran maka biaya sudah diakui pada saat itu juga. Untuk

usaha-usaha tertentu masih lebih menggunakan cash basis ketimbang accrual

basis, contoh : usaha relatif kecil seperti toko, warung, mall (retail) dan

praktek kaum spesialis seperti dokter, pedagang informal, panti pijat, dll.

2.2.2 Metode Basis Akrual

Indra Bastian (2002) menyatakan bahwa basis akrual (accrual basis)

adalah teknik pencatatan yang mengakui dan mencatat transaksi atau kejadian

keuangan pada saat terjadi atau pada saat perolehan. Cara pembukuan accrual

basis membukukan pendapatan pada saat timbulnya hak tanpa memperhatikan kapan

penerimaan terjadi, sudah diterima ataupun belum, serta membukukan

pembelanjaan pada saat kewajiban terjadi tanpa memperhatikan kapan

pembayaran dilaksanakan, sudah atau belum. Accrual basis akan mencakup

pencatatan terhadap transaksi yang terjadi dimasa lalu dan berbagai hak dan

kewajiban dimasayang akan datang. Accrual basis akan mempunyai atau meliput

semua aktivitas dibandingkan dengan cash basis.

Dalam dunia akuntansi, basis akuntansi menjadi pijakan penting dalam

melakukan pencatatan. Basis akuntansi menentukan asumsi-asumsi yang dipakai

(25)

pemerintahan, terdapat empat macam basis akuntansi yang biasa digunakan, yaitu

basis kas, basis akrual, basis kas modifikasi, dan basis akrual modifikasi.

Dalam akuntansi berbasis akrual, pendapatan diakui ketika penjualan terjadi dan

pengeluaran (belanja) diakui ketika barang atau jasa diterima. Dengan kata lain,

basis akrual mengakui transaksi pada saat transaksi. Sedangkan dalam basis kas,

pendapatan diakui ketika uang/kas telah diterima dan pengeluaran diakui ketika

telah dilakukan pembayaran kas. Selain itu, dalam basis akrual juga mengakui

adanya transaksi-transaksi non-kas, seperti pengakuan beban penyusutan,

penyisihan piutang tak tertagih, dan sebagainya. Accrual Basis mendasarkan

konsepnya pada dua pilar, yaitu:

1. Pengakuan Pendapatan. Saat pengakuan pendapatan pada accrual basis

adalah pada saat perusahaan mempunyai hak untuk melakukan penagihan dari

hasil kegiatan perusahaan. Dalam konsep accrual basis menjadi hal yang

kurang penting mengenai kapan kas benar-benar diterima. Makanya dalam

accrual basis kemudian muncul adanya estimasi piutang tak tertagih, sebab

penghasilan sudah diakui padahal kas belum diterima.

2. Pengakuan Biaya. Saat pengakuan biaya dilakukan pada saat kewajiban

membayar sudah terjadi. Sehingga dengan kata lain, pada saat kewajiban

membayar sudah terjadi, maka titik ini dapat dianggap sebagai starting point

munculnya biaya meskipun biaya tersebut belum dibayar. Dalam era bisnis

dewasa ini, perusahaan selalu dituntut untuk senantasa menggunakan konsep

(26)

2.3 J ur nal Umum

Pengertian jurnal atau buku harian adalah formulir khusus yang digunakan

dalam mencatat setiap aktifitas transaksi secara kronologis sesuai urutan tanggal

ke dalam jumlah yang harus didebet dan dikredit. Jurnal di dalam praktik

akuntansi adalah tempat pertama kali untuk mencatat transaksi. Jurnal sendiri

berasal dari bahasa Perancis (jour) artinya adalah hari (Victor Uji Kurnia, 2013).

Buku jurnal berguna untuk menganalisis bukti transaksi sebelum dicatat ke

dalam akun. Memang akan lebih praktis apabila bukti transaksi langsung dicatat

ke akun yang terpengaruh. Namun ada beberapa kelemahan yang dapat terjadi,

diantaranya sulit menemukan kesalahan apabila terjadi kesalahan dalam

pencatatan. Di samping itu juga tidak ada catatan mengenai terjadinya transaksi

dalam suatu perusahaan. Oleh sebab itu, untuk mengantisipasi

kelemahan-kelemahan tersebut maka pencatatan dilakukan dengan bertahap. Terlebih dahulu

lakukan analisa dan pencatatan ke dalam buku jurnal sebelum bukti transaksi

dicatat pada akun.

Ada beberapa macam bentuk jurnal, pada dasarnya bentuk jurnal

dibedakan menjadi dua, yakni jurnal umum dan jurnal khusus. Pada pembahasan

kali ini kita akan fokus pada pembahasan jurnal umum. Jurnal umum adalah

tempat untuk mencatat seluruh aktivitas transaksi keuangan tanpa terkecuali,

sedangkan jurnal khusus adalah tempat untuk mencatat beberapa jenis transaksi

tertentu yang berkaitan dengan jurnal khusus tersebut. Pada dasarnya pihak

(27)

disesuaikan dengan kebutuhan. Dasar pemilihan penggunaan buku jurnal

mempertimbangkan faktor efektifitas dan efisiensi bagi perusahaan.

Penjurnalan atau pencatatan transaksi pada jurnal umum adalah tahap

kedua dalam siklus akuntansi setelah melakukan analisa terhadap bukti transaksi.

Kegiatan penjurnalan adalah penggolongan semua transaksi ke dalam akun

masing-masing. Sebagai contoh, Tuan Victor menyetorkan uang untuk modal PT.

Victory. Dari kegiatan atau aktifitas ini akan berpengaruh pada dua akun yaitu

akun kas (aktiva) dan modal Tuan Victor (ekuitas). Dari penjelasan di atas, jurnal

mempunyai beberapa fungsi:

1. Fungsi Historis, Artinya, setiap bukti transaksi dilakukan secara kronologis,

urut, sesuai dengan tanggal terjadinya transaksi.

2. Fungsi Mencatat, Artinya, semua transaksi jangan sampai ada yang tertinggal

dicatat dalam buku jurnal.

3. Fungsi Analisis, Artinya, pencatatan pada jurnal adalah hasil analisis yang

berwujud pendebitan dan pengkreditan akun-akun yang terpengaruh beserta

jumlahnya.

4. Fungsi Instruktif, Artinya, catatan yang terdapat pada jurnal adalah perintah

untuk melakukan pendebitan dan pengkreditan akun buku besar sesuai

dengan catatan yang terdapat pada jurnal.

5. Fungsi Informatif, Artinya, fungsi dari jurnal adalah memberikan informasi

(28)

Ada beberapa manfaat jurnal umum, yang akan kita ketahui dalam proses

pencatatan diantaranya:

1. Dianalisa untuk mengetahui apakah akan menimbulkan bertambah atau

berkurangnya satu atau lebih suatu perkiraan.

2. Dilakukan analisa untuk mengetahui jumlah yang akan dicatat pada satu atau

lebih perkiraan.

3. Dilakukan analisa untuk mengetahui berapa perkiraan yang akan di debet dan

di kredit.

4. Dilakukan analisa untuk mengetahui jumlah yang di debet dan di kredit harus

sama.

5. Dibuat referensi (tanda) untuk mengetahui suatu jumlah sudah dilakukan

posting ke perkiraan yang tepat pada buku besar, sesuai nomor perkiraannya.

Setelah proses pencatatan transaksi pada buku besar selesai, kemudian

siklus akuntansi yang berikutnya adalah pemindahan masing-masing akun ke

dalam buku besar.

2.4 PHP (Hypertext Processor)

PHP adalah singkatan dari “PHP: Hypertext Preprocessor”, yang

merupakan sebuah bahasa scripting yang terpasang pada HTML. Sebagian besar

sintaks mirip dengan bahasa C, Java dan Perl, ditambah beberapa fungsi PHP

yang spesifik. Tujuan utama penggunaan bahasa ini adalah untuk memungkinkan

perancang web menulis halaman web dinamik dengan cepat (Alit, 2013).

Halaman web biasanya disusun dari kode-kode html yang disimpan dalam

(29)

browser, kemudian browser menerjemahkan kode-kode tersebut sehingga

menghasilkan suatu tampilan yang indah. Lain halnya dengan program php,

program ini harus diterjemahkan oleh web-server sehingga menghasilkan kode

html yang dikirim ke browser agar dapat ditampilkan. Program ini dapat berdiri

sendiri ataupun disisipkan di antara kode-kode html sehingga dapat langsung

ditampilkan bersama dengan kode-kode html tersebut. Program php dapat

ditambahkan dengan mengapit program tersebut di antara tanda <? Dan ?>.

Tanda-tanda tersebut biasanya disebut tanda untuk escaping (kabur) dari kode

html. File html yang telah dibubuhi program php harus diganti ekstensi-nya

menjadi .php3 atau .php.

PHP merupakan bahasa pemograman web yang bersifat server-side

HTML=embedded scripting, di mana script-nya menyatu dengan HTML dan

berada si server. Artinya adalah sintaks dan perintah-perintah yang kita berikan

akan sepenuhnya dijalankan di server tetapi disertakan HTML biasa. PHP dikenal

sebgai bahasa scripting yang menyatu dengan tag HTML, dieksekusi di server dan

digunakan untuk membuat halaman web yang dinamis seperti ASP (Active Server

Pages) dan JSP (Java Server Pages).

PHP dapat diinstal sebagai bagian atau modul dari apache web server atau

sebagai CGI script yang mandiri. Banyak keuntungan yang dapat diperoleh jika

menggunakan PHP sebagai modul dari apache, di antaranya adalah :

1. Tingkat keamanan yang cukup tinggi.

2. Waktu eksekusi yang lebih cepat dibandingkan dengan bahasa pemograman

(30)

3. Akses ke system database yang lebih fleksibel. Seperti MySQL.

2.5 MySQL

MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL

(DBMS) yang multithread, dan multi-user. MySQL adalah implementasi dari

system manajemen basisdata relasional (RDBMS). MySQL dibuah oleh TcX dan

telah dipercaya mengelola system dengan 40 buah database berisi 10.000 tabel

dan 500 di antaranya memiliki 7 juta baris (Saifulloh Rifa’i, 2013).

MySQL AB merupakan perusahaan komersial Swedia yang mensponsori

dan yang memiliki MySQL. Pendiri MySQL AB adalah dua orang Swedia yang

bernama David Axmark, Allan Larsson dan satu orang Finlandia bernama

Michael “Monty”. Setiap pengguna MySQL dapat menggunakannya secara bebas

yang didistribusikan gratis dibawah lisensi GPL(General Public License) namun

tidak boleh menjadikan produk turunan yang bersifat komersial.

Pada saat ini MySQL merupakan database server yang sangat terkenal di

dunia, semua itu tak lain karena bahasa dasar yang digunakan untuk mengakses

database yaitu SQL. SQL (Structured Query Language) pertama kali diterapkan

pada sebuah proyek riset pada laboratorium riset San Jose, IBM yang bernama

system R. Kemudian SQL juga dikembangan oleh Oracle, Informix dan Sybase.

Dengan menggunakan SQL, proses pengaksesan database lebih user-friendly

dibandingan dengan yang lain, misalnya dBase atau Clipper karena mereka masih

menggunakan perintah-perintah pemrograman murni.

SQL dapat digunakan secara berdiri sendiri maupun di lekatkan pada

(31)

2.5.1 Elemen SQL

Elemen dari SQL yang paling dasar antara lain pernyataan, nama, tipe

data, ekspresi, konstanta dan fungsi bawaan.

1. Pernyataan

Perintah dari SQL yang digunakan untuk meminta sebuah tindakan kepada

DBMS. Pernyataan dasar SQL antara lain :

a. ALTER : Merubah struktur tabel

b. COMMIT : Mengakhiri eksekusi transaksi

c. CREATE : Membuat tabel, indeks

d. DELETE : Menghapus baris pada sebuah tabel

e. DROP : Menghapus tabel, indeks

f. GRANT : Menugaskan hak terhadap basis data kepada user

g. INSERT : Menambah baris pada tabel

h. REVOKE : Membatalkan hak kepada basis data

i. ROLLBACK : Mengembalikan pada keadaan semula apabila transaksi gagal

dilaksanakan

j. SELECT : Memilih baris dan kolom pada sebuah tabel

k. UPDATE : Mengubah value pada baris sebuah tabel

2. Nama

Nama digunakan sebagai identitas, yaitu identitas bagi objek pada DBMS.

(32)

3. Tipe Data

Tipe data yang ada dalam MYSQL :

a. Tipe data numerik antara lain :

1. TINYINT : Nilai integer yang sangat kecil

2. SMALLINT : Nilai integer yang kecil

3. MEDIUMINT : Nilai integer yang sedang

4. INT : Nilai integer dengan nilai standar

5. BEGINT : Nilai integer dengan nilai besar

6. FLOAT : Bilangan decimal dengan single-precission

7. DOUBLE : Bilangan decimal dengan double-precission

8. DECIMAL(M,D) : Bilangan float yang dinyatakan sebagai string. M :

jumlah digit yang disimpan, D : jumlah angka dibelakang koma

b. Tipe data String antara lain :

1. CHAR : Karakter yang memiliki panjang tetap yaitu sebanyak n

2. VARCHAR : Karakter yang memiliki panjang tidak tetap yaitu

maksimum n

3. TINYBLOB : BLOB dengan ukuran sangat kecil

4. BLOB : BLOB yang memiliki ukuran kecil

5. MEDIUMBLOB : BLOB yang memiliki ukuran sedang

6. LONGBLOB : BLOB yang memiliki ukuran besar

7. TINYTEXT : teks dengan ukuran sangat kecil

8. TEXT : teks yang memiliki ukuran kecil

(33)

10. LONGTEXT : teks yang memiliki ukuran besar

11. ENUM : kolom diisi dengan satu member enumerasi

12. SET : Kolom dapat diisi dengan beberapa nilai anggota himpunan

c. Tipe data tunggal dan jam :

1. DATE : date memiliki format tahun-bulan-tanggal

2. TIME : time memiliki format jam-menit-detik

3. DATETIME : gabungan dari format date dan time

4. Ekspresi

Ekspresi digunakan untuk menghasilkan/menghitung nilai. Misalnya :

jumlah = harga - diskon. Ekspresi aritmatika antara lain :

a. + : tambah

Fungsi adalah subprogram yang dapat menghasilkan suatu nilai apabila

fungsi tersebut dipanggil. Fungsi Agregat adalah fungsi yang digunakan untuk

melakukan summary, statistik yang dilakukan pada suatu tabel/query.

1. AVG (ekspresi) : digunakan untuk mencari nilai rata-rata dalam kolom dari

(34)

2. COUNT (x) : digunakan untuk menghitung jumlah baris dari sebuah

kolom dari tabel

3. MAX (ekspresi) : digunakan untuk mencari nilai yang paling besar dari suatu

kolom dari tabel

4. MIN (ekspresi) : digunakan untuk mencari nilai yang paling kecil dari suatu

kolom dari tabel

5. SUM (ekspresi) : digunakan untuk mengitung jumlah keseluruhan dari suatu

kolom dari tabel

2.5.2 Kelompok Pernyataan SQL

Pernyataan SQL dapat dikelompokan menjadi 3 kelompok, yaitu : DDL,

DML dan DCL.

1. Pernyataan SQL kelompok DDL (Data Defination Language)

DDL berfungsi untuk mendefinisikan atribut basis data, table, atribut

(kolom), batasan-batasan terhadap suatu atribut, serta hubungan antar tabel.

Perintah yang digunakan biasanya : CREATE, ALTER, dan DROP

a. Membuat Database

Syntax yang digunakan : CREATE DATABASE namadatabase;

b. Menghapus Database

Syntax yang digunakan : DROP DATABASE namadatabase;

c. Membuat Tabel

Syntax yang digunakan : CREATE TABLE namatabel;

d. Menghapus Database

(35)

e. Menghapus Tabel

Syntax yang digunakan : DROP TABEL namatabel;

f. Mendefinisikan null/not null

h. Mendefinisikan Primary Key pada Tabel

Dapat dilakukan dengan 3 Syntax :

1. CREATE TABLE namatabel ( Field1 TipeData1 NOT NULL

PRIMARY KEY, Field2 TipeData2);

2. CREATE TABLE namatabel ( Field1 TipeData1, Field2 TipeData2,

PRIMARY KEY(Field1) );

3. ALTER TABEL namatabel ADD CONSTRAINT namaconstraint

PRIMARY KEY (NAMAKOLOM)

i. Menghapus Primary Key pada Tabel

Syntax yang digunakan ada 2 :

1. ALTER TABLE namatabel DROP CONSTRAINT

NAMACONSTRAINT;

(36)

j. Menambah Kolom Baru pada Tabel

Syntax yang digunakan : ALTER TABEL NAMATABEL ADD newfield tipe;

k. Mengubah Tipe Data atau Lebar Kolom pada Tabel

Syntax yang digunakan : ALTER TABEL namatabel MODIFY COLUMN field tipe;

l. Mengubah Nama Kolom

Syntax yang digunakan : ALTER TABEL namatabel CHANGE COLUMN namakolomlama namakolombaru tipe;

m. Menghapus Kolom pada Tabel

Syntax yang digunakan : ALTER TABEL namatabel DROP COLUMN namakolom;

n. Mendefinisikan Foreign Key pada Tabel

Dapat dilakukan dengan 2 Syntax :

1. CREATE TABLE namatabel ( Field1 TipeData1, Field2 TipeData2,

FOREIGN KEY (Field2) REFERENCES namatabelinduk

(namakolominduk) ON UPDATE CASCADE ON DELETE NO

ACTION);

2. ALTER TABEL namatabel ADD CONSTRAINT namaconstraint

FOREIGN KEY (namakolom) REFERENCES namatabelinduk

(namakolominduk) ON UPDATE CASCADE ON DELETE NO

ACTION;

o. Menghapus Foreign Key

Syntak yang digunakan : ALTER TABEL namatabel DROP FOREIGN KEY

(37)

2. DML (Data Manipulation Language)

DML berfungsi untuk memanipuladi data yang ada di dalam basis data,

contohnya untuk pengambilan data, penyisipan data, pengubahan data dan

penghapusan data.

Perintah yang digunakan biasanya adalah : INSERT, DELETE, UPDATE,

dan SELECT.

a. INSERT

menambah baris pada tabel. Syntax yang paling sering digunakan : INSERT

INTO namatabel VALUES (nilai1, nilai2, nilai-n);

b. DELETE

Menghapus baris pada tabel. Syntax : DELETE FROM namatabel [where

kondisi];

c. UPDATE

Mengubah isi beberapa kolom pada tabel. Syntax : UPDATE namatabel SET

kolom1=nilai1, kolom2=nilai2 [where kondisi];

d. SELECT

Menampilkan isi dari suatu tabel yang bisa dihubungkan dengan tabel yang

lainnya;

2.5.3 Keunggulan MySQL

Beberapa keunggulan Mysql diantaranya sebagai berikut ini :

1. Program yang multi-threaded, sehingga dapat dipasang pada server yang

(38)

2. Didukung bahasa pemrograman umum seperti C, C++, Java, Perl, PHP,

Python, TCL, APls dls.

3. Bekerja pada berbagai platform

4. Memiliki jenis kolom yang cukup banyak sehingga memudahkan konfigurasi

system database

5. Memiliki jenis kolom yang cukup banyak sehingga memudahkan konfigurasi

system database

6. Memiliki system sekuriti yang cukup baik dengan verifikasi host

7. Mendukung ODBC untuk OS Microsoft Windows

8. Mendukung record yang memiliki kolom dengan panjang tetap

9. Software yang free

10. Saling terintegrasi dengan PHP

2.6 Fr amewor k CodeIgniter

CodeIgniter adalah salah satu dari sekian banyak framework PHP yang

tersedia secara gratis. Pengembang CodeIgniter adalah seorang musisi rock-n-roll

bernama Rick Ellis dari EllisLab (http://www.ellislab.com). Tujuan dari

pembuatan framework CodeIgniter ini menurut user manualnya adalah untuk

menghasilkan framework yang akan dapat digunakan untuk pengembangan

proyek pembuatan website secara lebih cepat dibandingkan dengan pembuatan

website dengan cara koding secara manual, dengan menyediakan banyak sekali

(39)

yang sederhana dan struktur logika untuk mengakses pustaka yang dibutuhkan

(Seto El Kahfi, 2013).

CodeIgniter memudahkan kita merancang sebuah aplikasi berbasis

website. Tools ini dapat meminimalkan penulisan script yang sering kita lakukan

secara manual, karena dilengkapi library yang cukup lengkap untuk keperluan

pembuatan website. Dengan demikian, kita sebagai pengembang dapat lebih

memfokuskan perhatian pada sisi perencanaan. Karena proses pembuatan website

secara teknis sudah diminimalkan dalam hal penulisan kodenya. Lalu kenapa

harus CodeIgniter. Beberapa Kelebihan CodeIgniter seperti kita ketahui bahwa

tersedia banyak sekali framework php yang kita gunakan untuk keperluan

pembuatan website. Banyak juga tersedia content yang mudah digunakan. Apa

yang membuat CodeIgniter layak untuk dipilih? Berikut kelebihan-kelebihan

CodeIgniter dengan tools-tools yang lain.

1. Free of Charge – Gratis

CodeIgniter adalah lisensi Apache/BSD style open source license, yang

berarti kita dapat menggunakannya secara gratis sesuai kebutuhan kita.

2. Kompatibel dengan PHP 4.0 maupun PHP 5.0

PHP sekarang sudah memasuki release versi ke 5. Sedangkan banyak

webhosting ataupun developer web yang mengembangkan aplikasinya

menggunakan PHP 4.0. Disinilah keunggulan CodeIgniter yang mampu

mensupport pengembang yang masih menggunakan PHP versi 4.0. Namun

(40)

3. Lightweight – ringan dan cepat

Secara default, saat CodeIgniter berjalan hanya akan me-load beberapa

library saja. Untuk library-library lain di load sesuai kebutuhan. Hal ini

berarti penggunaan resource yang sedikit sehingga aplikasi akan terasa ringan

dan cepat.

4. Prinsip Model- View – Control

Kita bebas berekspresi dalam style kita. Tapi bagaimanapun, CodeIgniter

mendukung pengembangan web dengan metode Model View Controller

(MVC). Sebagai penjelasan, MVC memisahkan bagian system logic (logika

program) dan tampilan (view) dalam sebuah aplikasi. Hal ini sangat

memudahkan tim dalam proses maintenance sebuah aplikasi, karena tugas

lebih mudah dibagi-bagi. Ada bagian yang khusus membuat tampilan dan

bagian yang membuat core programnya.

5. Dokumentasi yang lengkap

Salah satu hal yang dijadikan barometer apakah sebuah aplikasi benar-benar

dikembangkan atau tidak dilihat dari dokumentasinya. Dalam hal ini

CodeIgniter sangat luar biasa, terdapat dokumentasi yang sangat lengkap

tentang semua hal yang ada dalam CodeIgniter. Mulai dari langkah instalasi

sampai dokumentasi fungsi-fungsi nya tersedia. Adanya dokumentasi sangat

memudahkan bagi pemula dalam mempelajari lingkungan pengembangan

website dengan CodeIgniter.

(41)

7. CodeIgniter dilengkapi dengan berbagai pustaka siap pakai untuk berbagai

kebutuhan, misalnya saja koneksi database, email, session dan cookies,

keamanan, manipulasi gambar dan banyak lagi.

Berikut fitur-fitur yang didukung oleh CodeIgniter :

1. Sistem berbasis Model View Controller

2. Kompatibel dengan PHP versi 4.

3. Ringan dan Cepat.

4. Terdapat dukungan untuk berbagai basis data.

5. Mendukung Active Record Database.

6. Mendukung form dan validasi data masukan.

7. Keamanan dan XSS filtering.

8. Tersedia pengaturan session.

9. Tersedia class untuk mengirim email.

10. Tersedia class untuk manipulasi gambar (cropping,resizing, rotate dan

lain-lain).

11. Tersedia class untuk upload file.

12. Tersedia class yang mendukung transfer via FTP.

13. Mendukung lokalisasi bahasa.

14. Tersedia class untuk melakukan pagination (membuat tampilan

perhalaman).

15. Mendukung enkripsi data.

16. Mendukung benchmarking.

(42)

18. Pencatatan error yang terjadi.

19. Tersedia class untuk membuat calendar.

20. Tersedia class untuk mengetahui user agent, misalnya tipe browser dan

sistem operasi yang digunakan pengunjung.

21. Tersedia class untuk pembuatan template website.

22. Tersedia class untuk membuat trackback.

23. Tersedia pustaka untuk bekerja dengan XMP-RPC.

24. Menghasilkan clean URL.

25. URI routing yang felksibel.

26. Mendukung hooks, ekstensi class dan plugin.

27. Memiliki helper yang sangat banyak jumlahnya.

CodeIgniter adalah aplikasi open source yang berupa framework dengan

model MVC (Model, View, Controller) untuk membangun website dinamis

dengan menggunakan PHP. CodeIgniter memudahkan developer untuk membuat

aplikasi web dengan cepat dan mudah dibandingkan dengan membuatnya dari

awal. CodeIgniter dirilis pertama kali pada 28 Februari 2006. Versi stabil terakhir

2.1.0 yang dirilis pada 28 November 2011 (Al Faqir Ila, 2012).

Framework secara sederhana dapat diartikan kumpulan dari

fungsi-fungsi/prosedur-prosedur dan class-class untuk tujuan tertentu yang sudah siap

digunakan sehingga bisa lebih mempermudah dan mempercepat pekerjaan

(43)

Ada beberapa alasan mengapa menggunakan Framework :

a. Mempercepat dan mempermudah pembangunan sebuah aplikasi web.

b. Relatif memudahkan dalam proses maintenance karena sudah ada pola

tertentu dalam sebuah framework (dengan syarat programmer mengikuti

pola standar yang ada).

c. Umumnya framework menyediakan fasilitas-fasilitas yang umum dipakai

sehingga kita tidak perlu membangun dari awal (misalnya validasi, ORM,

pagination, multiple database, scaffolding, pengaturan session, error

handling, dll.

d. Lebih bebas dalam pengembangan jika dibandingkan CMS

2.6.1 Pengertian MVC (Model View Controller)

Model View Controller merupakan suatu konsep yang cukup populer dalam

pembangunan aplikasi web, berawal pada bahasa pemrograman Small Talk, MVC

memisahkan pengembangan aplikasi berdasarkan komponen utama yang

membangun sebuah aplikasi seperti manipulasi data, user interface, dan bagian

yang menjadi kontrol aplikasi (Al Faqir Ila, 2012). Terdapat 3 jenis komponen

yang membangun suatu MVC pattern dalam suatu aplikasi yaitu :

1. View : merupakan bagian yang menangani presentation logic. Pada suatu

aplikasi web bagian ini biasanya berupa file template HTML, yang diatur

(44)

kepada user. Bagian ini tidak memiliki akses langsung terhadap bagian

model.

2. Model : biasanya berhubungan langsung dengan database untuk

memanipulasi data (insert, update, delete, search), menangani validasi dari

bagian controller, namun tidak dapat berhubungan langsung dengan bagian

view.

3. Controller : merupakan bagian yang mengatur hubungan antara bagian

model dan bagian view, controller berfungsi untuk menerima request dan

data dari user kemudian menentukan apa yang akan diproses oleh aplikasi.

Dengan menggunakan prinsip MVC suatu aplikasi dapat dikembangkan

sesuai dengan kemampuan developernya, yaitu programmer yang menangani

bagian model dan controller, sedangkan designer yang menangani bagian view,

sehingga penggunaan arsitektur MVC dapat meningkatkan maintanability dan

organisasi kode. Walaupun demikian dibutuhkan komunikasi yang baik antara

programmer dan designer dalam menangani variabel-variabel yang akan

ditampilkan.

Ada beberapa kelebihan CodeIgniter (CI) dibandingkan dengan Framework

PHP lain yaitu:

a. Performa sangat cepat : salah satu alasan tidak menggunakan framework

adalah karena eksekusinya yang lebih lambat daripada PHP from the

scracth, tapi Codeigniter sangat cepat bahkan mungkin bisa dibilang

(45)

b. Konfigurasi yang sangat minim (nearly zero configuration) : tentu saja

untuk menyesuaikan dengan database dan keleluasaan routing tetap

diizinkan melakukan konfigurasi dengan mengubah beberapa file

konfigurasi seperti database.php atau autoload.php, namun untuk

menggunakan codeigniter dengan setting standard, anda hanya perlu

merubah sedikit saja file pada folder config.

c. Banyak komunitas: dengan banyaknya komunitas CI ini, memudahkan kita

untuk berinteraksi dengan yang lain, baik itu bertanya atau teknologi

terbaru.

d. Dokumentasi yang sangat lengkap : Setiap paket instalasi codeigniter

sudah disertai user guide yang sangat bagus dan lengkap untuk dijadikan

permulaan, bahasanya pun mudah dipahami.

2.7 Yayasan Mitr a Ar afah

Yayasan Mitra Arafah adalah sebuah panti asuhan yang berlokasi di Jl

Wonocolo VII no.32, Surabaya. Pada tahun 1998 tepatnya pada bulan Juli

berkumpullah beberapa teman untuk berunding dan bermusyawarah diantaranya

ada 1. Suwaji, 2.Abdul Halim, 3. Ali Rofiq 4 Hani”ah bagaimana kalau kita

membentuk suatu Yayasan yang dapat menghidupkan dan mengembangkan

agama Islam yang berguna untuk kemaslahatan ummat, dari hasil musyawarah

tersebut diputuskan untuk mendirikan Yayasan yang bernama Mitra Arofah

dengan kegiatan paling utama adalah K B I H ( kelompok bimbingan Ibadah Haji

(46)

penyantunan anak yatim piatu maksudnya hasil dari KBIH tersebut digunakan

untuk membiayai panti Asuhan.

Struktur organisasi dari Yayasan Mitra Arafah Surabaya sebagai berikut :

Gambar 2.2 Struktur Organisasi Yayasan Mitra Arafah Surabaya

2.8 Penelitian Terdahulu

Sebagai bahan rujukan dalam tugas akhir ini mengajukan beberapa jurnal

penelitian terdahulu.

Mega, Indra, Eko (2009) penelitian tentang pembuatan aplikasi keuangan

(47)

datanya. Aplikasi ini fokus pada pengelolaan keuangan pada bidang pengawasan

proyek pembangunan. Aplikasi ini lebih mudah dalam mengelola data keuangan

proyek. Dan juga memberikan kemudahan dalam mendapatkan laporan keuangan

proyek. Menggunakan metode SDLC (Software Development Life Cycle) adalah

serangkaian aktivitas yang dilaksanakan oleh profesional dan pemakai sistem

informasi untuk mengembangkan dan mengimplementasikan sistem informasi

yaitu analysis, design, Implementation, maintenance, planning dan kembali ke

analysis lagi. Program ini berisi tentang pantauan dan pengolahan data berupa data

user, data proyek, data rancana anggaran, data pengisian kas, data jurnal kas kecil,

data pendapatan proyek, detail data, dan laporan keuangan proyek. Hasil dari

penelitian ini adalah bahwa proses pencatatan keuangan pengawasan proyek

pembangunan pada CV Espro dimulai dengan adanya tender, dimana klien

memberikan sejumlah nilai tender yang nantinya dicatat sebagai pendapatan

proyek Perancangan aplikasi sistem informasi keuangan yang baik untuk CV

Espro yakni menggunakan UML (Unified Modeling Language) dan tidak lupa

melakukan perancangan antarmuka sistem serta perancangan basis data. Cara

pembuatan aplikasi sistem informasi keuangan berbasis web pada CV Espro yaitu

dengan menggunakan ASP (Active Server Page) dimana SQL Server adalah

sebagai basis data untuk menyimpan data-data pengelolaan keuangan yang ada.

Kelebihan dari aplikasi ini ialah menggunakan pemrograman ASP (Active Server

Page) sehingga tampilan lebih bagus. Kekurangan dari aplikasi ini ialah hanya

(48)

Defiana Irnama Sari (2011) penelitian tentang pembuatan sistem informasi

keuangan berbasis web dengan menggunakan PHP dan MySQL. Aplikasi ini

fokus pada pembuatan layanan informasi berbasis web yang dapat dijadikan

referensi bagi pengguna dalam menentukan laporan keuangan yang diinginkan

dengan laba-rugi perusahaan. Program ini berisi tentang pembuatan laporan

keuangan yang berupa pengimputan data transaksi sampai pembuatan laporan

neraca dimana laporan neraca akan menentukan apakah perusahaan tersebut

mengalami laba atau rugi. Hasil dari penelitian ini adalah Sistem Informasi

Keuangan Berbasis web pada perusahaan yang telah dibuat dapat membantu

penggunadalam pengambilan keputusan pada saat pembuatan laporan keuangan.

Sistem Informasi Keuangan Berbasis web pada perusahaan sebagai sebuah

layanan informasi berbasis web yang dapat dijadikan sebagai referensi (acuan)

bagi pengguna dalam menentukan laporan keuangan yang diinginkan sesuai

dengan laba – rugi perusahaan. Sistem Informasi Keuangan Berbasis web pada

perusahaan akan mengurangin jumlah biaya dalam pembiayaan gaji karyawan.

Dikarenakan dengan satu orang sebagai karyawan dapat mengoperasikan sistem

ini. Kelebihan dari aplikasi ini ialah sudah secara lengkap menjelaskan seluruh

keuangan perusahaan. Kekurangan dari aplikasi ini ialah masih menggunakan

pemrograman PHP sehingga tampilan aplikasi masih simple dan terlihat kaku.

Wendy, Debby, Welda (2009) penelitian tentang Sistem Informasi keuangan

sekolah dengan menggunakan aplikasi desktop dengan menggunakan

pemrograman Visual Basic .Net 2008 dan microsoft SQL server 2005 sebagai

(49)

pembayaran SPP, data penjualan koperasi, data gaji, dan data keuangan. Aplikasi

ini berisi tentang Sistem Informasi Keuangan yang mempunyai fungsi yaitu dapat

melakukan absensi karyawan, transaksi penjualan, transaksi pembelian, transaksi

pembayaran SPP, dan transaksi gaji. Dari semua transaksi akan disimpan secara

otomatis ke laporan keuangan yang meliputi jurnal umum, buku besar, neraca

saldo, laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, dan neraca. Data-data dalam

sistem ini tersimpan dalam database yang dapat mempermudah dalam melakukan

back-up data. Hasil dari penelitian ini adalah dengan adanya pemakaian sistem

yang berbasis komputer pada Sekolah, data-data siswa, data pembayaran SPP,

data penjualan koperasi, data gaji, dan data keuangan dapat tersimpan dengan

teratur pada database. Penggunaan sistem yang baru ini, dapat membuat bagian

akuntansi dapat bekerja lebih cepat, mengurangi kesalahan dalam pembuatan

laporan keuangan serta membuat proses pencarian data lebih mudah untuk

ditemukan. Kelebihan dari aplikasi ini adalah menggunakan pemrograman Visual

Basic .Net 2008. Terdapat fitur absensi siswa dan guru agar mengetahui keaktifan

siswa dan guru. Kekurangan dari aplikasi ini adalah pelatihan pada karyawan agar

karyawan dalam mengoperasikan aplikasi yang akan diterapkan pada perusahaan

(50)

3.1 Analisis Sistem

Dalam sub bab analisis sistem ini, penulis akan mencoba untuk

menjelaskan mengenai analisis dari sistem yang dibuat, yaitu sistem informasi

keuangan pada Yayasan Mitra Arafah. Sistem ini bertujuan untuk mempermudah

pegawai/admin dalam mengurus laporan keuangan yang digunakan untuk

dilaporkan kepada Pimpinan Yayasan Mitra Arafah Surabaya dan sebagai wadah

untuk menyimpan data-data transaksi keuangan yang sebelum dilakukan secara

manual dalam bentuk buku atau folio yang biasanya sering hilang dan tidak

terawat dengan baik.

3.2 Perancangan Sistem

Perancangan sistem membahas mengenai konsep dari sistem yang akan di

bangun untuk memenuhi kebutuhan kepada pengguna sistem dan memberikan

gambaran secara umum dan jelas kepada user tentang sistem yang baru.

Perancangan sistem secara umum merupakan persiapan dari perancangan dan

mengidentifikasi komponen-komponen sistem yang akan dirancang secara detail.

Dalam melakukan perancangan terhadap sistem, maka dibuat model perancangan

sistem yaitu CDM (Conceptual Data Model), PDM (Physical Data Model), dan

(51)

3.2.1 Deskr ipsi Umum Sistem

Secara umum, sistem yang dibuat akan ditunjukkan pada Gambar

3.1 dibawah ini :

Gambar 3.1 Deskripsi Umum Sistem Informasi Keuangan

Deskripsi dari arsitektur sistem pada Gambar 3.1 adalah sebagai

berikut :

a. Laptop atau komputer adalah media yang digunakan untuk melakukan

sistem informasi rekapitulasi data.

b. Admin bisa menjalankan sistem informasi untuk melakukan tambah,

ubah user, donatur, dan transaksi.

c. Pimpinan bisa menjalankan sistem informasi untuk melihat donatur,

(52)

3.2.2 Kebutuhan Sistem

Perancangan sistem informasi keuangan ini memerlukan adanya

survei lapangan untuk mendapatkan data-data yang dibutuhkan dalam

perancangan sistem.

Survei yang dilakukan pada pada Yayasan Mitra Arafah Surabaya.

Survei dilakukan dengan cara:

a. Melakukan wawancara terhadap pengurus yayasan yang mengurusi

kegiatan alur keuangan Yayasan Mitra Arafah Surabaya.

b. Mengambil data-data keuangan yang berupa catatan-catatan keuangan

Yayasan Mitra Arafah, data keuangan yang diberikan tidak detail,

hanya yang dapat dijadikan laporan keuangan sederhana saja.

Wawancara dan survei dilakukan untuk memahami alur keuangan

Yayasan Mitra Arafah sehingga dapat diketahui laporan apa saja yang dapat

dibuat untuk perancangan sistem keuangan ini. Pengelolaan data keuangan

yang masih dilakukan secara manual pada Yayasan Mitra Arafah kurang

efektif, kadang terdapat data keuangan yang hilang dikarenakan data

keuangannya masih dibuat dan disimpan dalam sebuah buku atau folio.

Setelah melakukan wawancara dan melihat persoalan yang ada, maka

informasi yang dibutuhkan dalam aplikasi ini meliputi:

a. Sistem membutuhkan informasi data keuangan yang berupa catatan

donasi yang diberikan donatur sebagai sedekah untuk Yayasan Mitra

(53)

b. Sistem membutuhkan informasi data berbentuk laporan data donatur,

master transaksi, jurnal umum, buku besar, dan neraca saldo.

3.2.3 Conceptual Data Model

Conceptual Data Model atau biasa di sebut CDM. CDM

memodelkan struktur logis dari keseluruhan aplikasi data, tidak tergantung

pada software atau pertimbangan model struktur data. CDM yang valid

dapat dikonversi ke PDM. CDM dalam penerapannya dapat di samakan

dengan ERD yang fungsinya memang sama yaitu memodelkan struktur

logik dari basis data. CDM dipakai untuk menggambarkan secara detail

struktur basis data dalam bentuk logik yang terdiri dari objek yang tidak

diimplementasikan secara langsung kedalam basis data yang sesungguhnya.

Dalam sistem informasi keuangan Yayasan Mitra Arafah memiliki 4 entitas,

yaitu user, transaksi, dan donatur. Untuk lebih jelas lihat gambar 3.2 di

bawah ini.

(54)

Dalam CDM (Conceptual Data Model) hanya terdapat 3 tabel

antara lain user, donatur, transaksi. Hubungan yang terbentuk dari tabel

tersebut adalah:

1. Tabel user memiliki hubungan one-to-many dengan tabel donatur yang

bernama mengolah donatur. Yang artinya satu user dapat mengolah

banyak data donatur.

2. Tabel user memiliki hubungan one-ro-many dengan tabel transaksi

yang bernama mengolah transaksi. Yang artinya satu user dapat

mengolah banyak data transaksi.

3.2.4 Physical Data Model

Physical Data Model atau yang biasa disebut PDM. PDM

merupakan representasi fisik dari database yang akan dibuat dengan

mempertimbangkan DBMS yang akan digunakan. PDM dapat dihasilkan

(di-generate) dari CDM yang valid. PDM dalam penerapannya dapat di

samakan dengan Skema Relasi yang fungsinya adalah memodelkan

struktur fisik dari suatu basis data. Merupakan gambaran secara detail

suatu basis data dalam bentuk fisik. PDM memperlihatkan struktur

penyimpanan data yang benar pada basis data yang digunakan

(55)

Gambar 3.3 PDM Sistem Informasi Keuangan

Setiap PDM merupakan model yang menggunakan sejumlah tabel

yang mempunyai sejumlah kolom dimana setiap kolom memiliki nama

yang unik.

3.3 Database relational

Struktur relasional didefinisikan dengan tabel. Tiap tabel dalam model

relasional dikomposisikan dalam baris dan kolom, kolom tersebut disebut Atribut.

Nilai untuk sebuah atribut harus dipilih dari sekelompok nilai yang dinamakan

domain. Karena banyak kolom dalam tabel yang sama dapat diidentifikasikan atas

domain yang sama, maka nama atribut didefinisikan untuk tiap kolom dan tiap

nama atribut dalam sebuah relasi harus unik. Di bawah ini adalah sifat-sifat tabel:

1. Duplikasi baris tidak diperbolehkan. Untuk melaksanakan sifat ini,

harus terdapat paling sedikit satu atribut atau kombinasi beberapa

atribut yang mengidentifikasikan secara unik tiap baris dari tabel.

(56)

disebut Kunci Primer (Primary Key) contohnya id_user, adalah

kunci primer yang mengidentifikasi tiap user secara unik.

2. Database relasional adalah nilai Primary Key tidak boleh

mempunyai duplikat atau NULL (NULL, yaitu nilai yang tidak

diketahui).

3. Relationship atau hubungan antar tabel, contohnya jika tabel A

mempunyai sebuah kunci asing (Foreign Key) yang cocok dengan

kunci primer dari tabel B, maka untuk setiap nilai (Foreign Key)

harus terdapat sebuah nilai kecocokan dari Primary Key atau nilai

Foreign Key harus NULL. Berikut ini adalah database relational

berdasarkan struktur tabel yang telah di generate dari physical data

model yang telah dibuat :

a. Tabel User

Tabel user digunakan untuk menyimpan data user pada

Yayasan Mitra Arafah Surabaya, berikut adalah tabel user.

Tabel 3.1 Tabel User

Tabel user memiliki atribut id_user, username,

password, level_user, status_user. Dengan primary keynya

(57)

b. Tabel Donatur

Tabel donatur digunakan untuk menyimpan data

donatur-donatur yang telah mendonasi kepada Yayasan Mitra

Arafah Surabaya, berikut adalah tabel donatur.

Tabel 3.2 Tabel Donatur

Tabel donatur memiliki atribut id_donatur, id_user,

nama_donatur, alamat_donatur. Dengan primary keynya

adalah id_donatur dan foreign keynya adalah id_user.

c. Tabel Transaksi

Tabel transaksi digunakan untuk menyimpan data

transaksi-transaksi keuangan yang ada pada Yayasan Mitra

Arafah Surabaya, berikut adalah tabel transaksi.

(58)

Tabel transaksi memiliki atribut kode_transaksi,

id_user, tanggal_transaksi, keterangan_transaksi,

jenis_transaksi, debet, kredit, tanggal_posting, status_post.

Dengan primary keynya adalah kode_transaksi dan foreign

keynya adalah id_user.

Jika PDM sudah valid maka dapat dengan langsung di export

menjadi script SQL seperti dibawah ini.

drop table if exists donatur;

drop table if exists transaksi;

drop table if exists user;

create table donatur

keterangan_transaksi text,

debet int,

kredit int,

tanggal_posting varchar(12),

status_post varchar(12),

primary key (kode_transaksi)

(59)

(

id_user varchar(10) not null,

username varchar(10),

password varchar(50),

level_user varchar(10),

status_user varchar(10),

primary key (id_user)

);

3.4 Unified Modeling Language

Unified Modeling Language atau yang biasa disingkat UML

merupakan salah satu alat bantu yang dapat digunakan dalam bahasa

pemrograman yang berorientasi objek, saat ini UML akan mulai menjadi

standar masa depan bagi industri pengembangan sistem/perangkat lunak

yang berorientasi objek. Di sini penulis membuat 4 diagram UML,

keempat diagram tersebut adalah sebagai berikut:

a. Use case diagram

(60)

Use case adalah gambaran fungsionalitas dari suatu sistem,

sehingga pengguna sistem paham dan mengerti mengenai kegunaan

sistem yang akan dibangun. Gambar 3.4 adalah use case diagram

sistem informasi keuangan Yayasan Mitra Arafah.

Dalam use case diagram sistem informasi keuangan Yayasan

Mitra Arafah ini memiliki 2 actor dan 8 use case. Actor terdiri dari

admin dan pimpinan, sedangkan use casenya terdiri dari login,

mengelola user, mengelola transaksi, mengelola donatur, lihat jurnal,

lihat master transaksi, lihat buku besar, lihat neraca. Di antara 8 use

case tersebut terdapat use case yang saling berhubungan yaitu:

1. Use case mengelola donatur memiliki hubungan include

dengan use case login.

2. Use case mengelola transaksi memiliki hubungan include

dengan use case login.

3. Use case mengelola user memiliki hubungan include dengan

use case login.

4. Use case lihat jurnal memiliki hubungan include dengan use

case login.

5. Use case lihat master transaksi memiliki hubungan include

dengan use case login.

6. Use case lihat buku besar memiliki hubungan include dengan

Gambar

Gambar 2.2 Struktur Organisasi Yayasan Mitra Arafah Surabaya
Gambar 3.2 CDM Sistem Informasi Keuangan
Gambar 3.4 Use Case Diagram Sistem Informasi Keuangan
Gambar 3.5 Activity Diagram Login
+7

Referensi

Dokumen terkait

0 Sistem Informasi Penggajian 1 Pemeliharaan File Master 2 Pemeliharaan File Transaksi 3 Cetak Laporan 1.1 File Master Karyawan 1.2 File Master Absensi 2.1 File Transaksi Penggajian

Masalah utama terkait sistem yang muncul pada Linggarjati Baru terletak pada penggunaan sistem informasi akuntansi manual dalam pencatatan transaksi pada Jurnal, posting

Pemilik memiliki beberapa hak akses pada sistem informasi penjualan yaitu halaman utama, halaman master pegawai, membuat laporan penjualan, laporan pemasukan,

Pada gambar 4.9 diatas adalah halaman transaksi peminjaman buku oleh anggota dihalaman ini operator dapat menambah, dan melihat siapa saja yang melakukan

Hasil dari pembuatan sistem ini adalah halaman-halaman informasi yang nantinya dijalankan dengan web browser. Adapun sub-menu yang terdapat di dalam sistem pada

Gambar 8 merupakan halaman utama sistem, pada sidebar terdapat menu rumah untuk melihat informasi perpustakaan, daftar buku untuk melihat koleksi buku yang dimiliki

Dapat melihat gambaran dari perancangan sebuah aplikasi dari siklus pemrosesan transaksi Sistem Informasi Akuntansi SIA, yaitu Siklus Keuangan dengan aplikasi Sistem Penerimaan dan

Sistem informasi pengelolaan keuangan bagi UMKM ini telah berhasil dikembangkan dengan fitur kelola data akun, kelola jurnal umum, menampilkan buku besar dan neraca saldo.. Fitur-fitur