SKRIPSI
Oleh :
WIDY CHRISTIAWAN
0934010031
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
J AWA TIMUR
SKRIPSI
Disusun Oleh :
WIDY CHRISTIAWAN
0934010031
J URUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
J AWA TIMUR
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Per syaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Komputer
J urusan Teknik Infor matika
Disusun Oleh :
WIDY CHRISTIAWAN
0934010031
J URUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
J AWA TIMUR
ACCRUAL BASIS
Disusun Oleh :WIDY CHRISTIAWAN 0934010031
Telah dipertahankan dihadapan dan diterima oleh Tim Penguji Skr ipsi J ur usan Teknik Infor matika Fakultas Teknologi Industri
Univer sitas Pembangunan Nasional “Veteran” J awa Timur Pada Tanggal 15 J anuar i 2014
Pembimbing: Tim Penguji :
Univer sitas Pembangunan Nasional “Veteran” J awa Timur
ACCRUAL BASIS
Disusun Oleh :
WIDY CHRISTIAWAN 0934010031
Telah disetujui untuk mengikuti Ujian Negar a Lisan Periode J anuar i Tahun Akademik 2013/2014
Menyetujui,
Dosen Pembimbing Utama Dosen Pembimbing Pendamping
I Gede Susrama, S.T., M.Kom M Syahrul Munir, S.Kom NPT. 3 7006 06 0211 1 NPT. 3 8912 13 0342 1
Mengetahui,
Ketua Program Studi Teknik Infor matika Fakultas Teknologi Industri
Univer sitas Pembangunan Nasional “Veteran” J awa Timur
dengan keterbatasan penulis baik waktu, tenaga, dan pikiran yang penulis miliki,
akhirnya dapat menyelesaikan laporan Tugas Akhir ini tepat pada waktunya.
Penulis membahas masalah tentang Sistem Informasi Keuangan yang
berjudul “Sistem Informasi Keuangan Pada Yayasan Mitra Arafah Surabaya
Dengan Menggunakan Metode Accrual Basis”. Pembuatan laporan Tugas Akhir
ini tidak lepas dari bantuan dan kerja sama banyak pihak yang terkait oleh penulis.
Oleh karena itu dengan segala kerendahan hati, penulis ingin mengucapkan terima
kasih sebesar-besarnya kepada :
1. ALLAH SWT dan RASUL-Nya . Alhamdulillah atas segala kelancaran
dan kemudahan yang selalu Engkau limpahkan kepada penulis.
2. Kedua Orang Tua dan keluarga tercinta atas motivasi dan doanya sehingga
yang penulis kerjakan dalam menyelesaikan laporan Tugas Akhir ini.
3. Bapak I Gede Susrama ST, M.Kom dan Bapak M. Syahrul Munir selaku
dosen pembimbing Tugas Akhir.
4. Ibu Dr.Ir.Ni Ketut Sari, MT Kepala Jurusan Teknik Informatika, FTI UPN
“VETERAN” Jawa Timur.
5. The last and the best, thanks to my beloved family Ayah, ibu, nenek, dan
7. Gede Ardiasa, S. Kom dan Forum CodeIgniter Indonesia yang sudah
membantu dalam menyelesaikan masalah Tugas Akhir ini.
8. Tidak lupa penulis ucapkan banyak terima kasih kepada teman-teman yang
tidak bisa sebutkan satu-persatu dalam mendukung menyelesaikan Tugas
Akhir ini.
Penulis menyadari masih banyak sekali kekurangan dalam menyelesaikan
Tugas Akhir ini, namun penulis juga berharap semoga laporan Tugas Akhir Ini
dapat menunjang perkembangan ilmu khususnya jurusan Teknik Informatika.
Kritik dan saran yang membangun penulis harapkan dalam menyelesaikan laporan
ini. Akhirnya dengan ridho Allah penulis berharap semoga laporan Tugas Akhir
ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca.
Surabaya, 13 Januari 2014
ABSTRAK ... i
1.7Sistematika Penelitian ... 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1Konsep Dasar Sistem Informasi ... 8
2.1.1Konsep Dasar Serta Pengertian Data dan Informasi ... 9
2.1.2Transformasi Data Menjadi Informasi ... 10
2.1.3Pengertian Sistem Informasi ... 11
2.2Metode Pencatatan Akuntansi... 12
2.2.1Metode Basis Cash ... 12
2.5.1 Elemen SQL ... 20
2.5.2 Kelompok Pernyataan SQL ... 23
2.5.3 Keunggulan MySQL ... 26
2.6Framework CodeIgniter ... 27
2.6.1 Pengertian MVC(Model View Controller) ... 32
3.4Unified Modeling Language ... 48
3.5Perancangan Antar Muka (Interface) ... 61
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1Kebutuhan Sistem ... 64
4.2.1Halaman User ... 65
4.2.2Halaman Admin ... 66
4.2.3Halaman Pimpinan ... 76
4.3 Uji Coba Aplikasi ... 81
4.4 Pembahasan dan Evaluasi ... 87
BAB V PENUTUP 5.1Kesimpulan ... 88
5.2Saran ... 88
Pembimbing II : M Syahrul Munir, S.Kom Penyusun : Widy Christiawan
ABSTRAK
Yayasan Mitra Arafah belum menggunakan teknologi informasi dengan baik, pengolahan data keuangan yayasan masih bersifat manual. Dalam pelaporan keuangannya masih belum jelas, terkadang masih ada laporan yang hilang. Tidak ada laporan keuangan yang pasti sebagai laporan untuk pimpinan. Dibandingkan pengolahan data secara manual, pengolahan data secara terkomputerisasi lebih memiliki kelebihan dalam penyimpanan dan pengolahan data yang cepat dan akurat. Sehingga Yayasan Mitra Arafah membutuhkan sistem informasi keuangan yang terkomputerisasi dan menghasilkan informasi keuangan yang efektif dan lebih baik dalam penyimpanan dan pelaporan kepada pimpinan Yayasan Mitra Arafah.
Perancangan sistem membahas mengenai konsep dari sistem yang akan di bangun untuk memenuhi kebutuhan kepada pengguna sistem dan memberikan gambaran secara umum dan jelas kepada user tentang sistem yang baru. Sistem Informasi ini dapat digunakan oleh admin, dan pimpinan. Pada halaman admin dapat menjalankan sistem informasi untuk melakukan insert, update data user, donatur, dan transaksi. Admin juga dapat melihat laporan keuangan yang telah dibuat. Pada halaman pimpinan sistem informasi dijalankan untuk melihat laporan keuangan seperti master transaksi, jurnal umum, buku besar, dan neraca.
Dengan adanya sistem informasi keuangan ini dapat membantu yayasan dalam mengolah data keuangan yayasan yang semula masih bersifat manual yang kurang efisien dalam penyimpanan data. Yayasan juga belum memiliki laporan keuangan yang jelas. Sehingga sistem informasi ini juga berguna untuk memudahkan dalam pelaporan keuangan pimpinan yayasan.
1.1 Latar Belakang
Perkembangan Teknologi Informasi saat ini sangat cepat sehingga
mengakibatkan permintaan informasi semakin meningkat dan kecepatan dalam
menyampaikan informasi harus relatif cepat. Bidang teknologi informasi
merupakan salah satu bidang usaha / bisnis yang mengalami perkembangan yang
sangat pesat, karena kebutuhan atas efisiensi kerja yang semakin meningkat yang
mana kebutuhan tersebut dapat dipenuhi dengan menerapkan teknologi informasi
secara baik dan benar (Sadarhati Halawa, 2011).
Peran informasi saat ini sangat penting untuk mendukung kelancaran
pekerjaan baik yang dilakukan dalam jangka pendek, jangka menengah maupun
jangka panjang. Juga perkembangan yang mengalami kemajuan yang sangat pesat
khususnya teknologi informasi, namun belum begitu signifikan penggunaannya.
Bahwa sistem informasi telah menjadi sesuatu yang sangat vital di dalam
jaman yang serba instan ini, sistem informasi adalah salah satu sarana terbaik bagi
organisasi perusahaan dalam menyajikan informasi kepada secara cepat dan tepat,
bahkan dalam perkembangannya, sistem informasi tidak lagi hanya berfungsi
sebagai sarana penyajian, melainkan telah menjadi wadah untuk menampilkan
laporan per hari, per minggu, per bulan dan per tahun yang sangat efektif dan
variatif. Sehingga sistem informasi sudah menjadi pilihan wajib hampir bagi
kompetensinya, khususnya dalam informasi arus keuangan perusahaan / lembaga.
Arus informasi keuangan dari perusahaan / lembaga sangat bermanfaat untuk
mengetahui bagaimana perkembangan keuangan perusahaan / lembaga (Sadarhati
Halawa, 2011)
Dengan segala fakta di atas, merupakan hal yang sangat wajar setiap
perusahaan / lembaga wajib memiliki sistem informasi sendiri untuk memudahkan
lembaga / perusahaan dalam pengolahan data yang biasanya masih dilakukan
secara manual. Data-data yang ada disimpan dalam bentuk arsip, dengan cara ini
kurang efektif dan efisien karena mempunyai keterbatasan yaitu lambat dalam
proses pencarian data. Selain itu laporan akuntansi berupa laporan keuangan yang
masih dikerjakan manual yang hasilnya tidak akurat, sehingga pimpinan sulit
mengetahui keuangan lembaga.
Oleh karena itu, pada Tugas Akhir SISTEM INFORMASI KEUANGAN
PADA YAYASAN MITRA ARAFAH SURABAYA DENGAN
MENGGUNAKAN METODE ACCRUAL BASIS akan mencoba membahas
mengenai rancang bangun dan penerapan sistem informasi di Yayasan Mitra
Arafah Surabaya terutama pada sistem informasi keuangan. Karena yayasan
belum memiliki sistem informasi keuangan yang terkomputerisasi dan
menghasilkan informasi keuangan yang efektif dan lebih baik dalam pelaporan
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah dibuatnya Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana membuat aplikasi Sistem Informasi Keuangan Yayasan
Mitra Arafah Surabaya?
2. Bagaimana membuat aplikasi Sistem Informasi Keuangan Yayasan
Mitra Arafah Surabaya dengan menerapkan metode accrual basis?
3. Bagaimana membuat aplikasi Sistem Informasi Keuangan Yayasan
Mitra Arafah Surabaya menggunakan Framework Codeigniter?
4. Bagaimana membuat aplikasi Sistem Informasi Keuangan Yayasan
Mitra Arafah Surabaya yang efektif dan efisien sehingga memudahkan
penggunanya?
1.3 Batasan Masalah
Batasan masalah dibuatnya tugas akhir ini adalah :
1. Aplikasi yang dibuat hanya digunakan untuk mencatat transaksi
keuangan dan sebagai laporan keuangan untuk pimpinan Yayasan
Mitra Arafah.
2. Menggunakan PHP CodeIgniter Framework, dan MySQL.
3. Membuat sistem informasi keuangan Yayasan Mitra Arafah Surabaya
secara komputerisasi, yang sebelumnya dilakukan secara manual.
4. Memiliki 2 user yaitu admin, dan pimpinan.
5. Laporan keuangan yang dibuat hanya dari dua tanggal yang
6. Laporan keuangan yang dibuat seperti, master transaksi, jurnal umum,
buku besar, dan neraca saldo.
1.4 Tujuan
Adapun tujuan dari dibuat Tugas Akhir ini adalah membuat Aplikasi
Sistem Informasi Keuangan menggunakan PHP CodeIgniter FrameWork, dan
MySQL yang dapat di terapkan di Yayasan Mitra Arafah Surabaya untuk
mempermudah pegawai/admin dalam mengurus laporan keuangan yang
digunakan untuk dilaporkan kepada jajaran eksekutif Yayasan Mitra Arafah
Surabaya.
1.5 Manfaat
Manfaat dari dibuatnya Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut :
1. Dengan adanya aplikasi ini diharapkan dapat mempermudah proses
pencatatan keuangan yang ada di Yayasan Mitra Arafah Surabaya.
2. Pengolahan dan pengelolaan data keuangan dapat dilakukan secara
efisien sehingga dapat mengurangi terjadinya resiko human errors.
3. Mempermudah pegawai dalam melaporkan transaksi keuangan.
4. Memberikan laporan history bulanan.
1.6 Metode Penelitian
Untuk dapat mencapai keberhasilan dalam pembangunan Aplikasi Sistem
Informasi Keuangan Yayasan Mitra Arafah ini, maka perlu dilakukan beberapa
a. Studi liter ature
Mengumpulkan referensi yang dibutuhkan untuk membangun aplikasi
baik dari internet, maupun sumber-sumber yang lain mengenai materi
contoh aplikasi, serta coding yang dapat membantu pembuatan
aplikasi.
b. Analisa dan perancangan
Pada tahap ini dilakukan perancangan terhadap aplikasi yang akan
dibangun, seperti desain sistem aplikasi, user-interface, dll.
c. Pembuatan
Pada tahap pembuatan, perencanaan yang telah di lakukan lalu
diimplementasikan sehingga menjadi sebuah aplikasi dengan dasar
bantuan literatur yang sudah dikumpulkan sebelumnya.
d. Uji coba
Pada tahap ini, adalah tahap yang sangat penting karena pada tahap ini
aplikasi akan di jalankan dan dilihat apakah ada yang kurang ataupun
salah, dan tidak sesuai konsep yang diajukan. Uji coba aplikasi tidak
hanya dilakukan oleh satu user saja, namun oleh beberapa user yang
sesuai dengan target aplikasi untuk mendapatkan hasil yang inginkan.
e. Penyusunan laporan
Pada tahap ini merupakan tahap terakir dari pengerjaan tugas akhir,
selama proses pembuatan aplikasi yang sudah dilakukan disusun
menjadi sebuah laporan mulai dari proses awal hingga akir pembuatan
mempermudah pembaca yang ingin mempelajari maupun
mengembangkan aplikasi tersebut.
f. Kesimpulan
Pada tahap kesimpulan adalah bagian dari penyusunan laporan proses
aplikasi ( tugas akhir ) yang dibuat. Disini dibuat sebuah kesimpulan
dari hasil pembuatan aplikasi dengan dasar teori yang mendukung
dalam pembuatan aplikasi tersebut.
1.7 Sistematika Penelitian
Secara garis besar penyusunan laporan ini, terdiri dari enam bab utama
dengan beebrapa sub bab didalamnya. Adapun sistematika penulisan laporan
tugas akhir ini adalah sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan permasalahan yang ada beserta solusi yang
digunakan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Penjelasan
tersebut akan di bagi-bagi menjadi sub bab yaitu latar belakang masalah,
perumusan masalahbatasan masalah, tujuan dari pembuatan tugas akhir,
manfaat yang diperoleh, dan sistematika penulisan.
BAB II TINJ AUAN PUSTAKA
Bab ini membahas tentang teori-teori dasar yang di pakai untuk
menyelesaikan permasalahan, yaitu teori-teori yang bekaitan dengan
BAB III PERENCANAAN SISTEM
Bab ini membahas tentang gambaran umum dan rencanaan dari
aplikasi pengajaran yang dibuat. Perencanaan aplikasi seperti konsep
aplikasi seperti konsepn aplikasi, desain system aplikasi, user-interface,
dan lain sebagainya.
BAB IV IMPLEMENTASI & UJ I COBA EVALUASI
Bab ini membahas tentang bagaimana aplikasi yang sudah
dirancang konsep, desain system aplikasi, user-interface dan lain-lainnya
dibuat menjadi sebuah aplikasi yang dapat dijalankan, dan
Bab ini menjelaskan tentang bagaimana aplikasi yang telah jadi
dan dapat dijalankan telah di uji coba, untuk mengetahui apakah aplikasi
tersebut telah menyelesaikan permasalahannya dan sesuai dengan konsep
yang dibuat.
BAB V PENUTUP
Bab ini membahas tentang bagian akir pada sebuah Laporan Tugas
Akhir yaitu kesimpulan dan saran yang didapatkan dari hasil evaluasi
BAB IV. Kesimpulan akan menjelaskan tentang hasil apa yang telah
didapat dari pembuatan aplikasi dan laporannya. Sedangkan saran, akan
menjelaskan bagaimana Peneliti memiliki visi tentang aplikasi yang dibuat
Pada bab II ini akan dibahas beberapa teori dasar untuk menunjang
penyelesaian tugas akhir ini, antara lain : Metode accrual basis, PHP, MySql,
Framework CodeIgniter, dll.
2.1 Konsep Dasar Sistem Infor masi
Sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya
satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan
tertentu. Secara sederhana sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau
himpunan dari unsur, komponen, atau variabel-variabel yang terorganisasi, saling
berinteraksi, saling tergantung satu sama lain dan terpadu. Sistem bisa berupa
abstraksi atau fisis (Gordon B. Davis, 2002). Sistem yang abstrak adalah susunan
yang teratur dari gagasan-gagasan atau konsepsi yang saling tergantung.
Sedangkan sistem yang bersifat fisis adalah serangkaian unsur yang bekerjasama
untuk mencapai suatu tujuan (Tata Sutabri, 2004).
Dari definisi di atas maka dapat diketahui manfaat sistem yaitu untuk
menyatukan atau mengintegrasikan semua unsur yang ada dalam suatu ruang
lingkup, dimana komponen-komponen tersebut tidak dapat berdiri sendiri.
Komponen atau sub sistem harus saling berintegrasi dan saling berhubungan
untuk membentuk satu kesatuan sehingga sasaran dan tujuan dari sistem tersebut
dapat tercapai. Pendekatan sistem yang merupakan kumpulan dari komponen atau
elemen-elemen merupakan definisi yang lebih luas dibandingkan dengan
pendekatan sistem yang prosedural.
Definisi lain dari sistem adalah kumpulan dari bagian-bagian yang bekerja
sama untuk mencapai tujuan yang sama atau sekumpulan objek-objek yang saling
berelasi dan berinteraksi (Hanif Al Fata, 2007).
2.1.1 Konsep Dasar Serta Pengertian Data dan Infor masi
Data adalah kumpulan fakta yang tidak teroganisir. Pengolahan
data akan mengubah data mentah menjadi informasi (Nurwono,
1994). Informasi adalah hasil pengolahan data yang diperoleh dari setiap
elemen sistem menjadi bentuk yang mudah dipahami oleh penerimanya
dan informasi ini menggambarkan kejadian-kejadian nyata untuk
menambah pemahamannya terhadap fakta-fakta yang ada, sehingga dapat
digunakan untuk pengambilan suatu keputusan. Sumber informasi adalah
data. Data adalah kenyataan yang menggambarkan kejadian-kejadian dan
Kualitas dari suatu informasi tergantung dari 3 (tiga) hal yaitu :
1. Akurat (accurate)
Informasi harus bebas dari kesalahan dan tidak boleh menyesatkan.
Akurat juga berarti bahwa informasi harus jelas mencerminkan
maksudnya.
2. Tepat waktu (timeline)
Informasi yang sampai pada penerima tidak boleh tertunda. Informasi
yang sudah usang nilainya akan berkurang. Karena informasi
merupakan landasan didalam pengambilan suatu keputusan.
3. Relevan (relevance)
Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk penggunanya. Relevansi
informasi untuk setiap orang, satu dan lainnya pasti berbeda.
2.1.2 Transfor masi Data Menjadi Infor masi
Data hanyalah sekumpulan fakta. Namun fakta-fakta tersebut bisa
memberikan suatu informasi penting setelah diolah oleh proses-proses
pengolahan, analisis, dan sintesis. Pada sistem terkomputerisasi proses
penyimpanan data, proses pengolahan, analisis, dan sintesis dan proses
penampilan informasi bisa dilakukan oleh komputer.
Contoh data adalah kumpulan data produk kerajinan, nota-nota
transaksi perusahaan, dan sebagainya. Data tersebut akan diolah menjadi
suatu informasi. Contoh Informasi adalah Nilai rata-rata mahasiswa untuk
matakuliah tertentu (diperoleh dari penjumlahan seluruh data nilai suatu
laporan pendapatan perusahaan (diperoleh dari analisa nota-nota transaksi
perusahaan).
2.1.3 Pengertian Sistem Infor masi
Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi
yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang
mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan
kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada
pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan (Tata Sutabri,
2004).
Manfaat adanya sistem informasi dalam suatu instansi yaitu:
1. Menyajikan informasi guna mendukung pengambilan suatu keputusan.
2. Menyajikan informasi guna mendukung operasi harian.
3. Menyajikan informasi yang berkenaan dengan kepengurusan.
Beberapa komponen sistem informasi dapat diklasifikasikan
sebagai :
1. Perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) yang
berfungsi sebagai mesin.
2. Manusia (people) dan prosedur (procedures) yang merupakan manusia
dan tata cara menggunakan mesin.
3. Data merupakan jembatan penghubung antara manusia dan mesin agar
2.2 Metode Pencatatan Akuntansi
Pencatatan akuntansi laporan keuangan dibagi menjadi 2 metode
pencatatan yaitu :
2.2.1 Metode Basis Cash
Indra Bastian (2002) menyatakan bahwa basis kas (cash basis) adalah
teknik pencatatan yang mengakui pendapatan pada saat diterimanya kas dan
mengakui belanja atau biaya pada saat dikeluarkannya kas. Adapun
karakteristik cash basis menurut Indra Bastian, adalah sebagai berikut :
a. Mengukur aliran sumber kas.
b. Transaksi keuangan diakui pada saat uang diterima/dibayarkan.
c. Menunjukkan ketaatan pada batas anggaran belanja dan pada peraturan lain.
Menghasilkan laporan yang kurang komprehensif bagi pengambil
keputusan. Dalam metode cash basis, pendapatan diakui ketika kas diterima
sedangkan beban diakui pada saat kas dibayarkan, artinya perusahaan mencatat
beban didalam transaksi jurnal entry ketika kas dikeluarkan atau dibayarkan dan
pendapatan dicatat ketika kas masuk atau diterima. Di dalam metode kas basis,
beban tidak diakui sampai uang dibayarkan walaupun beban terjadi pada bulan
itu. Demikian juga dengan pendapatan, tidak diakui sampai uang diterima.
Sehingga metode cash basis tidak mencerminkan besarnya uang yang ada
sebenarnya. Cash basis mendasarkan konsepnya pada dua pilar, yaitu:
1. Pengakuan Pendapatan. Saat pengakuan pendapatan pada cash basis adalah
pada saat perusahaan menerima pembayaran secara kas. Dalam konsep kas
menagih. Makanya dalam cash basis kemudian muncul adanya metode
penghapusan piutang secara langsung dan tidak mengenal adanya estimasi
piutang tak tertagih.
2. Pengakuan Biaya. Saat pengakuan biaya dilakukan pada saat sudah
dilakukan pembayaran secara kas. Sehingga dengan kata lain, pada saat sudah
diterima pembayaran maka biaya sudah diakui pada saat itu juga. Untuk
usaha-usaha tertentu masih lebih menggunakan cash basis ketimbang accrual
basis, contoh : usaha relatif kecil seperti toko, warung, mall (retail) dan
praktek kaum spesialis seperti dokter, pedagang informal, panti pijat, dll.
2.2.2 Metode Basis Akrual
Indra Bastian (2002) menyatakan bahwa basis akrual (accrual basis)
adalah teknik pencatatan yang mengakui dan mencatat transaksi atau kejadian
keuangan pada saat terjadi atau pada saat perolehan. Cara pembukuan accrual
basis membukukan pendapatan pada saat timbulnya hak tanpa memperhatikan kapan
penerimaan terjadi, sudah diterima ataupun belum, serta membukukan
pembelanjaan pada saat kewajiban terjadi tanpa memperhatikan kapan
pembayaran dilaksanakan, sudah atau belum. Accrual basis akan mencakup
pencatatan terhadap transaksi yang terjadi dimasa lalu dan berbagai hak dan
kewajiban dimasayang akan datang. Accrual basis akan mempunyai atau meliput
semua aktivitas dibandingkan dengan cash basis.
Dalam dunia akuntansi, basis akuntansi menjadi pijakan penting dalam
melakukan pencatatan. Basis akuntansi menentukan asumsi-asumsi yang dipakai
pemerintahan, terdapat empat macam basis akuntansi yang biasa digunakan, yaitu
basis kas, basis akrual, basis kas modifikasi, dan basis akrual modifikasi.
Dalam akuntansi berbasis akrual, pendapatan diakui ketika penjualan terjadi dan
pengeluaran (belanja) diakui ketika barang atau jasa diterima. Dengan kata lain,
basis akrual mengakui transaksi pada saat transaksi. Sedangkan dalam basis kas,
pendapatan diakui ketika uang/kas telah diterima dan pengeluaran diakui ketika
telah dilakukan pembayaran kas. Selain itu, dalam basis akrual juga mengakui
adanya transaksi-transaksi non-kas, seperti pengakuan beban penyusutan,
penyisihan piutang tak tertagih, dan sebagainya. Accrual Basis mendasarkan
konsepnya pada dua pilar, yaitu:
1. Pengakuan Pendapatan. Saat pengakuan pendapatan pada accrual basis
adalah pada saat perusahaan mempunyai hak untuk melakukan penagihan dari
hasil kegiatan perusahaan. Dalam konsep accrual basis menjadi hal yang
kurang penting mengenai kapan kas benar-benar diterima. Makanya dalam
accrual basis kemudian muncul adanya estimasi piutang tak tertagih, sebab
penghasilan sudah diakui padahal kas belum diterima.
2. Pengakuan Biaya. Saat pengakuan biaya dilakukan pada saat kewajiban
membayar sudah terjadi. Sehingga dengan kata lain, pada saat kewajiban
membayar sudah terjadi, maka titik ini dapat dianggap sebagai starting point
munculnya biaya meskipun biaya tersebut belum dibayar. Dalam era bisnis
dewasa ini, perusahaan selalu dituntut untuk senantasa menggunakan konsep
2.3 J ur nal Umum
Pengertian jurnal atau buku harian adalah formulir khusus yang digunakan
dalam mencatat setiap aktifitas transaksi secara kronologis sesuai urutan tanggal
ke dalam jumlah yang harus didebet dan dikredit. Jurnal di dalam praktik
akuntansi adalah tempat pertama kali untuk mencatat transaksi. Jurnal sendiri
berasal dari bahasa Perancis (jour) artinya adalah hari (Victor Uji Kurnia, 2013).
Buku jurnal berguna untuk menganalisis bukti transaksi sebelum dicatat ke
dalam akun. Memang akan lebih praktis apabila bukti transaksi langsung dicatat
ke akun yang terpengaruh. Namun ada beberapa kelemahan yang dapat terjadi,
diantaranya sulit menemukan kesalahan apabila terjadi kesalahan dalam
pencatatan. Di samping itu juga tidak ada catatan mengenai terjadinya transaksi
dalam suatu perusahaan. Oleh sebab itu, untuk mengantisipasi
kelemahan-kelemahan tersebut maka pencatatan dilakukan dengan bertahap. Terlebih dahulu
lakukan analisa dan pencatatan ke dalam buku jurnal sebelum bukti transaksi
dicatat pada akun.
Ada beberapa macam bentuk jurnal, pada dasarnya bentuk jurnal
dibedakan menjadi dua, yakni jurnal umum dan jurnal khusus. Pada pembahasan
kali ini kita akan fokus pada pembahasan jurnal umum. Jurnal umum adalah
tempat untuk mencatat seluruh aktivitas transaksi keuangan tanpa terkecuali,
sedangkan jurnal khusus adalah tempat untuk mencatat beberapa jenis transaksi
tertentu yang berkaitan dengan jurnal khusus tersebut. Pada dasarnya pihak
disesuaikan dengan kebutuhan. Dasar pemilihan penggunaan buku jurnal
mempertimbangkan faktor efektifitas dan efisiensi bagi perusahaan.
Penjurnalan atau pencatatan transaksi pada jurnal umum adalah tahap
kedua dalam siklus akuntansi setelah melakukan analisa terhadap bukti transaksi.
Kegiatan penjurnalan adalah penggolongan semua transaksi ke dalam akun
masing-masing. Sebagai contoh, Tuan Victor menyetorkan uang untuk modal PT.
Victory. Dari kegiatan atau aktifitas ini akan berpengaruh pada dua akun yaitu
akun kas (aktiva) dan modal Tuan Victor (ekuitas). Dari penjelasan di atas, jurnal
mempunyai beberapa fungsi:
1. Fungsi Historis, Artinya, setiap bukti transaksi dilakukan secara kronologis,
urut, sesuai dengan tanggal terjadinya transaksi.
2. Fungsi Mencatat, Artinya, semua transaksi jangan sampai ada yang tertinggal
dicatat dalam buku jurnal.
3. Fungsi Analisis, Artinya, pencatatan pada jurnal adalah hasil analisis yang
berwujud pendebitan dan pengkreditan akun-akun yang terpengaruh beserta
jumlahnya.
4. Fungsi Instruktif, Artinya, catatan yang terdapat pada jurnal adalah perintah
untuk melakukan pendebitan dan pengkreditan akun buku besar sesuai
dengan catatan yang terdapat pada jurnal.
5. Fungsi Informatif, Artinya, fungsi dari jurnal adalah memberikan informasi
Ada beberapa manfaat jurnal umum, yang akan kita ketahui dalam proses
pencatatan diantaranya:
1. Dianalisa untuk mengetahui apakah akan menimbulkan bertambah atau
berkurangnya satu atau lebih suatu perkiraan.
2. Dilakukan analisa untuk mengetahui jumlah yang akan dicatat pada satu atau
lebih perkiraan.
3. Dilakukan analisa untuk mengetahui berapa perkiraan yang akan di debet dan
di kredit.
4. Dilakukan analisa untuk mengetahui jumlah yang di debet dan di kredit harus
sama.
5. Dibuat referensi (tanda) untuk mengetahui suatu jumlah sudah dilakukan
posting ke perkiraan yang tepat pada buku besar, sesuai nomor perkiraannya.
Setelah proses pencatatan transaksi pada buku besar selesai, kemudian
siklus akuntansi yang berikutnya adalah pemindahan masing-masing akun ke
dalam buku besar.
2.4 PHP (Hypertext Processor)
PHP adalah singkatan dari “PHP: Hypertext Preprocessor”, yang
merupakan sebuah bahasa scripting yang terpasang pada HTML. Sebagian besar
sintaks mirip dengan bahasa C, Java dan Perl, ditambah beberapa fungsi PHP
yang spesifik. Tujuan utama penggunaan bahasa ini adalah untuk memungkinkan
perancang web menulis halaman web dinamik dengan cepat (Alit, 2013).
Halaman web biasanya disusun dari kode-kode html yang disimpan dalam
browser, kemudian browser menerjemahkan kode-kode tersebut sehingga
menghasilkan suatu tampilan yang indah. Lain halnya dengan program php,
program ini harus diterjemahkan oleh web-server sehingga menghasilkan kode
html yang dikirim ke browser agar dapat ditampilkan. Program ini dapat berdiri
sendiri ataupun disisipkan di antara kode-kode html sehingga dapat langsung
ditampilkan bersama dengan kode-kode html tersebut. Program php dapat
ditambahkan dengan mengapit program tersebut di antara tanda <? Dan ?>.
Tanda-tanda tersebut biasanya disebut tanda untuk escaping (kabur) dari kode
html. File html yang telah dibubuhi program php harus diganti ekstensi-nya
menjadi .php3 atau .php.
PHP merupakan bahasa pemograman web yang bersifat server-side
HTML=embedded scripting, di mana script-nya menyatu dengan HTML dan
berada si server. Artinya adalah sintaks dan perintah-perintah yang kita berikan
akan sepenuhnya dijalankan di server tetapi disertakan HTML biasa. PHP dikenal
sebgai bahasa scripting yang menyatu dengan tag HTML, dieksekusi di server dan
digunakan untuk membuat halaman web yang dinamis seperti ASP (Active Server
Pages) dan JSP (Java Server Pages).
PHP dapat diinstal sebagai bagian atau modul dari apache web server atau
sebagai CGI script yang mandiri. Banyak keuntungan yang dapat diperoleh jika
menggunakan PHP sebagai modul dari apache, di antaranya adalah :
1. Tingkat keamanan yang cukup tinggi.
2. Waktu eksekusi yang lebih cepat dibandingkan dengan bahasa pemograman
3. Akses ke system database yang lebih fleksibel. Seperti MySQL.
2.5 MySQL
MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL
(DBMS) yang multithread, dan multi-user. MySQL adalah implementasi dari
system manajemen basisdata relasional (RDBMS). MySQL dibuah oleh TcX dan
telah dipercaya mengelola system dengan 40 buah database berisi 10.000 tabel
dan 500 di antaranya memiliki 7 juta baris (Saifulloh Rifa’i, 2013).
MySQL AB merupakan perusahaan komersial Swedia yang mensponsori
dan yang memiliki MySQL. Pendiri MySQL AB adalah dua orang Swedia yang
bernama David Axmark, Allan Larsson dan satu orang Finlandia bernama
Michael “Monty”. Setiap pengguna MySQL dapat menggunakannya secara bebas
yang didistribusikan gratis dibawah lisensi GPL(General Public License) namun
tidak boleh menjadikan produk turunan yang bersifat komersial.
Pada saat ini MySQL merupakan database server yang sangat terkenal di
dunia, semua itu tak lain karena bahasa dasar yang digunakan untuk mengakses
database yaitu SQL. SQL (Structured Query Language) pertama kali diterapkan
pada sebuah proyek riset pada laboratorium riset San Jose, IBM yang bernama
system R. Kemudian SQL juga dikembangan oleh Oracle, Informix dan Sybase.
Dengan menggunakan SQL, proses pengaksesan database lebih user-friendly
dibandingan dengan yang lain, misalnya dBase atau Clipper karena mereka masih
menggunakan perintah-perintah pemrograman murni.
SQL dapat digunakan secara berdiri sendiri maupun di lekatkan pada
2.5.1 Elemen SQL
Elemen dari SQL yang paling dasar antara lain pernyataan, nama, tipe
data, ekspresi, konstanta dan fungsi bawaan.
1. Pernyataan
Perintah dari SQL yang digunakan untuk meminta sebuah tindakan kepada
DBMS. Pernyataan dasar SQL antara lain :
a. ALTER : Merubah struktur tabel
b. COMMIT : Mengakhiri eksekusi transaksi
c. CREATE : Membuat tabel, indeks
d. DELETE : Menghapus baris pada sebuah tabel
e. DROP : Menghapus tabel, indeks
f. GRANT : Menugaskan hak terhadap basis data kepada user
g. INSERT : Menambah baris pada tabel
h. REVOKE : Membatalkan hak kepada basis data
i. ROLLBACK : Mengembalikan pada keadaan semula apabila transaksi gagal
dilaksanakan
j. SELECT : Memilih baris dan kolom pada sebuah tabel
k. UPDATE : Mengubah value pada baris sebuah tabel
2. Nama
Nama digunakan sebagai identitas, yaitu identitas bagi objek pada DBMS.
3. Tipe Data
Tipe data yang ada dalam MYSQL :
a. Tipe data numerik antara lain :
1. TINYINT : Nilai integer yang sangat kecil
2. SMALLINT : Nilai integer yang kecil
3. MEDIUMINT : Nilai integer yang sedang
4. INT : Nilai integer dengan nilai standar
5. BEGINT : Nilai integer dengan nilai besar
6. FLOAT : Bilangan decimal dengan single-precission
7. DOUBLE : Bilangan decimal dengan double-precission
8. DECIMAL(M,D) : Bilangan float yang dinyatakan sebagai string. M :
jumlah digit yang disimpan, D : jumlah angka dibelakang koma
b. Tipe data String antara lain :
1. CHAR : Karakter yang memiliki panjang tetap yaitu sebanyak n
2. VARCHAR : Karakter yang memiliki panjang tidak tetap yaitu
maksimum n
3. TINYBLOB : BLOB dengan ukuran sangat kecil
4. BLOB : BLOB yang memiliki ukuran kecil
5. MEDIUMBLOB : BLOB yang memiliki ukuran sedang
6. LONGBLOB : BLOB yang memiliki ukuran besar
7. TINYTEXT : teks dengan ukuran sangat kecil
8. TEXT : teks yang memiliki ukuran kecil
10. LONGTEXT : teks yang memiliki ukuran besar
11. ENUM : kolom diisi dengan satu member enumerasi
12. SET : Kolom dapat diisi dengan beberapa nilai anggota himpunan
c. Tipe data tunggal dan jam :
1. DATE : date memiliki format tahun-bulan-tanggal
2. TIME : time memiliki format jam-menit-detik
3. DATETIME : gabungan dari format date dan time
4. Ekspresi
Ekspresi digunakan untuk menghasilkan/menghitung nilai. Misalnya :
jumlah = harga - diskon. Ekspresi aritmatika antara lain :
a. + : tambah
Fungsi adalah subprogram yang dapat menghasilkan suatu nilai apabila
fungsi tersebut dipanggil. Fungsi Agregat adalah fungsi yang digunakan untuk
melakukan summary, statistik yang dilakukan pada suatu tabel/query.
1. AVG (ekspresi) : digunakan untuk mencari nilai rata-rata dalam kolom dari
2. COUNT (x) : digunakan untuk menghitung jumlah baris dari sebuah
kolom dari tabel
3. MAX (ekspresi) : digunakan untuk mencari nilai yang paling besar dari suatu
kolom dari tabel
4. MIN (ekspresi) : digunakan untuk mencari nilai yang paling kecil dari suatu
kolom dari tabel
5. SUM (ekspresi) : digunakan untuk mengitung jumlah keseluruhan dari suatu
kolom dari tabel
2.5.2 Kelompok Pernyataan SQL
Pernyataan SQL dapat dikelompokan menjadi 3 kelompok, yaitu : DDL,
DML dan DCL.
1. Pernyataan SQL kelompok DDL (Data Defination Language)
DDL berfungsi untuk mendefinisikan atribut basis data, table, atribut
(kolom), batasan-batasan terhadap suatu atribut, serta hubungan antar tabel.
Perintah yang digunakan biasanya : CREATE, ALTER, dan DROP
a. Membuat Database
Syntax yang digunakan : CREATE DATABASE namadatabase;
b. Menghapus Database
Syntax yang digunakan : DROP DATABASE namadatabase;
c. Membuat Tabel
Syntax yang digunakan : CREATE TABLE namatabel;
d. Menghapus Database
e. Menghapus Tabel
Syntax yang digunakan : DROP TABEL namatabel;
f. Mendefinisikan null/not null
h. Mendefinisikan Primary Key pada Tabel
Dapat dilakukan dengan 3 Syntax :
1. CREATE TABLE namatabel ( Field1 TipeData1 NOT NULL
PRIMARY KEY, Field2 TipeData2);
2. CREATE TABLE namatabel ( Field1 TipeData1, Field2 TipeData2,
PRIMARY KEY(Field1) );
3. ALTER TABEL namatabel ADD CONSTRAINT namaconstraint
PRIMARY KEY (NAMAKOLOM)
i. Menghapus Primary Key pada Tabel
Syntax yang digunakan ada 2 :
1. ALTER TABLE namatabel DROP CONSTRAINT
NAMACONSTRAINT;
j. Menambah Kolom Baru pada Tabel
Syntax yang digunakan : ALTER TABEL NAMATABEL ADD newfield tipe;
k. Mengubah Tipe Data atau Lebar Kolom pada Tabel
Syntax yang digunakan : ALTER TABEL namatabel MODIFY COLUMN field tipe;
l. Mengubah Nama Kolom
Syntax yang digunakan : ALTER TABEL namatabel CHANGE COLUMN namakolomlama namakolombaru tipe;
m. Menghapus Kolom pada Tabel
Syntax yang digunakan : ALTER TABEL namatabel DROP COLUMN namakolom;
n. Mendefinisikan Foreign Key pada Tabel
Dapat dilakukan dengan 2 Syntax :
1. CREATE TABLE namatabel ( Field1 TipeData1, Field2 TipeData2,
FOREIGN KEY (Field2) REFERENCES namatabelinduk
(namakolominduk) ON UPDATE CASCADE ON DELETE NO
ACTION);
2. ALTER TABEL namatabel ADD CONSTRAINT namaconstraint
FOREIGN KEY (namakolom) REFERENCES namatabelinduk
(namakolominduk) ON UPDATE CASCADE ON DELETE NO
ACTION;
o. Menghapus Foreign Key
Syntak yang digunakan : ALTER TABEL namatabel DROP FOREIGN KEY
2. DML (Data Manipulation Language)
DML berfungsi untuk memanipuladi data yang ada di dalam basis data,
contohnya untuk pengambilan data, penyisipan data, pengubahan data dan
penghapusan data.
Perintah yang digunakan biasanya adalah : INSERT, DELETE, UPDATE,
dan SELECT.
a. INSERT
menambah baris pada tabel. Syntax yang paling sering digunakan : INSERT
INTO namatabel VALUES (nilai1, nilai2, nilai-n);
b. DELETE
Menghapus baris pada tabel. Syntax : DELETE FROM namatabel [where
kondisi];
c. UPDATE
Mengubah isi beberapa kolom pada tabel. Syntax : UPDATE namatabel SET
kolom1=nilai1, kolom2=nilai2 [where kondisi];
d. SELECT
Menampilkan isi dari suatu tabel yang bisa dihubungkan dengan tabel yang
lainnya;
2.5.3 Keunggulan MySQL
Beberapa keunggulan Mysql diantaranya sebagai berikut ini :
1. Program yang multi-threaded, sehingga dapat dipasang pada server yang
2. Didukung bahasa pemrograman umum seperti C, C++, Java, Perl, PHP,
Python, TCL, APls dls.
3. Bekerja pada berbagai platform
4. Memiliki jenis kolom yang cukup banyak sehingga memudahkan konfigurasi
system database
5. Memiliki jenis kolom yang cukup banyak sehingga memudahkan konfigurasi
system database
6. Memiliki system sekuriti yang cukup baik dengan verifikasi host
7. Mendukung ODBC untuk OS Microsoft Windows
8. Mendukung record yang memiliki kolom dengan panjang tetap
9. Software yang free
10. Saling terintegrasi dengan PHP
2.6 Fr amewor k CodeIgniter
CodeIgniter adalah salah satu dari sekian banyak framework PHP yang
tersedia secara gratis. Pengembang CodeIgniter adalah seorang musisi rock-n-roll
bernama Rick Ellis dari EllisLab (http://www.ellislab.com). Tujuan dari
pembuatan framework CodeIgniter ini menurut user manualnya adalah untuk
menghasilkan framework yang akan dapat digunakan untuk pengembangan
proyek pembuatan website secara lebih cepat dibandingkan dengan pembuatan
website dengan cara koding secara manual, dengan menyediakan banyak sekali
yang sederhana dan struktur logika untuk mengakses pustaka yang dibutuhkan
(Seto El Kahfi, 2013).
CodeIgniter memudahkan kita merancang sebuah aplikasi berbasis
website. Tools ini dapat meminimalkan penulisan script yang sering kita lakukan
secara manual, karena dilengkapi library yang cukup lengkap untuk keperluan
pembuatan website. Dengan demikian, kita sebagai pengembang dapat lebih
memfokuskan perhatian pada sisi perencanaan. Karena proses pembuatan website
secara teknis sudah diminimalkan dalam hal penulisan kodenya. Lalu kenapa
harus CodeIgniter. Beberapa Kelebihan CodeIgniter seperti kita ketahui bahwa
tersedia banyak sekali framework php yang kita gunakan untuk keperluan
pembuatan website. Banyak juga tersedia content yang mudah digunakan. Apa
yang membuat CodeIgniter layak untuk dipilih? Berikut kelebihan-kelebihan
CodeIgniter dengan tools-tools yang lain.
1. Free of Charge – Gratis
CodeIgniter adalah lisensi Apache/BSD style open source license, yang
berarti kita dapat menggunakannya secara gratis sesuai kebutuhan kita.
2. Kompatibel dengan PHP 4.0 maupun PHP 5.0
PHP sekarang sudah memasuki release versi ke 5. Sedangkan banyak
webhosting ataupun developer web yang mengembangkan aplikasinya
menggunakan PHP 4.0. Disinilah keunggulan CodeIgniter yang mampu
mensupport pengembang yang masih menggunakan PHP versi 4.0. Namun
3. Lightweight – ringan dan cepat
Secara default, saat CodeIgniter berjalan hanya akan me-load beberapa
library saja. Untuk library-library lain di load sesuai kebutuhan. Hal ini
berarti penggunaan resource yang sedikit sehingga aplikasi akan terasa ringan
dan cepat.
4. Prinsip Model- View – Control
Kita bebas berekspresi dalam style kita. Tapi bagaimanapun, CodeIgniter
mendukung pengembangan web dengan metode Model View Controller
(MVC). Sebagai penjelasan, MVC memisahkan bagian system logic (logika
program) dan tampilan (view) dalam sebuah aplikasi. Hal ini sangat
memudahkan tim dalam proses maintenance sebuah aplikasi, karena tugas
lebih mudah dibagi-bagi. Ada bagian yang khusus membuat tampilan dan
bagian yang membuat core programnya.
5. Dokumentasi yang lengkap
Salah satu hal yang dijadikan barometer apakah sebuah aplikasi benar-benar
dikembangkan atau tidak dilihat dari dokumentasinya. Dalam hal ini
CodeIgniter sangat luar biasa, terdapat dokumentasi yang sangat lengkap
tentang semua hal yang ada dalam CodeIgniter. Mulai dari langkah instalasi
sampai dokumentasi fungsi-fungsi nya tersedia. Adanya dokumentasi sangat
memudahkan bagi pemula dalam mempelajari lingkungan pengembangan
website dengan CodeIgniter.
7. CodeIgniter dilengkapi dengan berbagai pustaka siap pakai untuk berbagai
kebutuhan, misalnya saja koneksi database, email, session dan cookies,
keamanan, manipulasi gambar dan banyak lagi.
Berikut fitur-fitur yang didukung oleh CodeIgniter :
1. Sistem berbasis Model View Controller
2. Kompatibel dengan PHP versi 4.
3. Ringan dan Cepat.
4. Terdapat dukungan untuk berbagai basis data.
5. Mendukung Active Record Database.
6. Mendukung form dan validasi data masukan.
7. Keamanan dan XSS filtering.
8. Tersedia pengaturan session.
9. Tersedia class untuk mengirim email.
10. Tersedia class untuk manipulasi gambar (cropping,resizing, rotate dan
lain-lain).
11. Tersedia class untuk upload file.
12. Tersedia class yang mendukung transfer via FTP.
13. Mendukung lokalisasi bahasa.
14. Tersedia class untuk melakukan pagination (membuat tampilan
perhalaman).
15. Mendukung enkripsi data.
16. Mendukung benchmarking.
18. Pencatatan error yang terjadi.
19. Tersedia class untuk membuat calendar.
20. Tersedia class untuk mengetahui user agent, misalnya tipe browser dan
sistem operasi yang digunakan pengunjung.
21. Tersedia class untuk pembuatan template website.
22. Tersedia class untuk membuat trackback.
23. Tersedia pustaka untuk bekerja dengan XMP-RPC.
24. Menghasilkan clean URL.
25. URI routing yang felksibel.
26. Mendukung hooks, ekstensi class dan plugin.
27. Memiliki helper yang sangat banyak jumlahnya.
CodeIgniter adalah aplikasi open source yang berupa framework dengan
model MVC (Model, View, Controller) untuk membangun website dinamis
dengan menggunakan PHP. CodeIgniter memudahkan developer untuk membuat
aplikasi web dengan cepat dan mudah dibandingkan dengan membuatnya dari
awal. CodeIgniter dirilis pertama kali pada 28 Februari 2006. Versi stabil terakhir
2.1.0 yang dirilis pada 28 November 2011 (Al Faqir Ila, 2012).
Framework secara sederhana dapat diartikan kumpulan dari
fungsi-fungsi/prosedur-prosedur dan class-class untuk tujuan tertentu yang sudah siap
digunakan sehingga bisa lebih mempermudah dan mempercepat pekerjaan
Ada beberapa alasan mengapa menggunakan Framework :
a. Mempercepat dan mempermudah pembangunan sebuah aplikasi web.
b. Relatif memudahkan dalam proses maintenance karena sudah ada pola
tertentu dalam sebuah framework (dengan syarat programmer mengikuti
pola standar yang ada).
c. Umumnya framework menyediakan fasilitas-fasilitas yang umum dipakai
sehingga kita tidak perlu membangun dari awal (misalnya validasi, ORM,
pagination, multiple database, scaffolding, pengaturan session, error
handling, dll.
d. Lebih bebas dalam pengembangan jika dibandingkan CMS
2.6.1 Pengertian MVC (Model View Controller)
Model View Controller merupakan suatu konsep yang cukup populer dalam
pembangunan aplikasi web, berawal pada bahasa pemrograman Small Talk, MVC
memisahkan pengembangan aplikasi berdasarkan komponen utama yang
membangun sebuah aplikasi seperti manipulasi data, user interface, dan bagian
yang menjadi kontrol aplikasi (Al Faqir Ila, 2012). Terdapat 3 jenis komponen
yang membangun suatu MVC pattern dalam suatu aplikasi yaitu :
1. View : merupakan bagian yang menangani presentation logic. Pada suatu
aplikasi web bagian ini biasanya berupa file template HTML, yang diatur
kepada user. Bagian ini tidak memiliki akses langsung terhadap bagian
model.
2. Model : biasanya berhubungan langsung dengan database untuk
memanipulasi data (insert, update, delete, search), menangani validasi dari
bagian controller, namun tidak dapat berhubungan langsung dengan bagian
view.
3. Controller : merupakan bagian yang mengatur hubungan antara bagian
model dan bagian view, controller berfungsi untuk menerima request dan
data dari user kemudian menentukan apa yang akan diproses oleh aplikasi.
Dengan menggunakan prinsip MVC suatu aplikasi dapat dikembangkan
sesuai dengan kemampuan developernya, yaitu programmer yang menangani
bagian model dan controller, sedangkan designer yang menangani bagian view,
sehingga penggunaan arsitektur MVC dapat meningkatkan maintanability dan
organisasi kode. Walaupun demikian dibutuhkan komunikasi yang baik antara
programmer dan designer dalam menangani variabel-variabel yang akan
ditampilkan.
Ada beberapa kelebihan CodeIgniter (CI) dibandingkan dengan Framework
PHP lain yaitu:
a. Performa sangat cepat : salah satu alasan tidak menggunakan framework
adalah karena eksekusinya yang lebih lambat daripada PHP from the
scracth, tapi Codeigniter sangat cepat bahkan mungkin bisa dibilang
b. Konfigurasi yang sangat minim (nearly zero configuration) : tentu saja
untuk menyesuaikan dengan database dan keleluasaan routing tetap
diizinkan melakukan konfigurasi dengan mengubah beberapa file
konfigurasi seperti database.php atau autoload.php, namun untuk
menggunakan codeigniter dengan setting standard, anda hanya perlu
merubah sedikit saja file pada folder config.
c. Banyak komunitas: dengan banyaknya komunitas CI ini, memudahkan kita
untuk berinteraksi dengan yang lain, baik itu bertanya atau teknologi
terbaru.
d. Dokumentasi yang sangat lengkap : Setiap paket instalasi codeigniter
sudah disertai user guide yang sangat bagus dan lengkap untuk dijadikan
permulaan, bahasanya pun mudah dipahami.
2.7 Yayasan Mitr a Ar afah
Yayasan Mitra Arafah adalah sebuah panti asuhan yang berlokasi di Jl
Wonocolo VII no.32, Surabaya. Pada tahun 1998 tepatnya pada bulan Juli
berkumpullah beberapa teman untuk berunding dan bermusyawarah diantaranya
ada 1. Suwaji, 2.Abdul Halim, 3. Ali Rofiq 4 Hani”ah bagaimana kalau kita
membentuk suatu Yayasan yang dapat menghidupkan dan mengembangkan
agama Islam yang berguna untuk kemaslahatan ummat, dari hasil musyawarah
tersebut diputuskan untuk mendirikan Yayasan yang bernama Mitra Arofah
dengan kegiatan paling utama adalah K B I H ( kelompok bimbingan Ibadah Haji
penyantunan anak yatim piatu maksudnya hasil dari KBIH tersebut digunakan
untuk membiayai panti Asuhan.
Struktur organisasi dari Yayasan Mitra Arafah Surabaya sebagai berikut :
Gambar 2.2 Struktur Organisasi Yayasan Mitra Arafah Surabaya
2.8 Penelitian Terdahulu
Sebagai bahan rujukan dalam tugas akhir ini mengajukan beberapa jurnal
penelitian terdahulu.
Mega, Indra, Eko (2009) penelitian tentang pembuatan aplikasi keuangan
datanya. Aplikasi ini fokus pada pengelolaan keuangan pada bidang pengawasan
proyek pembangunan. Aplikasi ini lebih mudah dalam mengelola data keuangan
proyek. Dan juga memberikan kemudahan dalam mendapatkan laporan keuangan
proyek. Menggunakan metode SDLC (Software Development Life Cycle) adalah
serangkaian aktivitas yang dilaksanakan oleh profesional dan pemakai sistem
informasi untuk mengembangkan dan mengimplementasikan sistem informasi
yaitu analysis, design, Implementation, maintenance, planning dan kembali ke
analysis lagi. Program ini berisi tentang pantauan dan pengolahan data berupa data
user, data proyek, data rancana anggaran, data pengisian kas, data jurnal kas kecil,
data pendapatan proyek, detail data, dan laporan keuangan proyek. Hasil dari
penelitian ini adalah bahwa proses pencatatan keuangan pengawasan proyek
pembangunan pada CV Espro dimulai dengan adanya tender, dimana klien
memberikan sejumlah nilai tender yang nantinya dicatat sebagai pendapatan
proyek Perancangan aplikasi sistem informasi keuangan yang baik untuk CV
Espro yakni menggunakan UML (Unified Modeling Language) dan tidak lupa
melakukan perancangan antarmuka sistem serta perancangan basis data. Cara
pembuatan aplikasi sistem informasi keuangan berbasis web pada CV Espro yaitu
dengan menggunakan ASP (Active Server Page) dimana SQL Server adalah
sebagai basis data untuk menyimpan data-data pengelolaan keuangan yang ada.
Kelebihan dari aplikasi ini ialah menggunakan pemrograman ASP (Active Server
Page) sehingga tampilan lebih bagus. Kekurangan dari aplikasi ini ialah hanya
Defiana Irnama Sari (2011) penelitian tentang pembuatan sistem informasi
keuangan berbasis web dengan menggunakan PHP dan MySQL. Aplikasi ini
fokus pada pembuatan layanan informasi berbasis web yang dapat dijadikan
referensi bagi pengguna dalam menentukan laporan keuangan yang diinginkan
dengan laba-rugi perusahaan. Program ini berisi tentang pembuatan laporan
keuangan yang berupa pengimputan data transaksi sampai pembuatan laporan
neraca dimana laporan neraca akan menentukan apakah perusahaan tersebut
mengalami laba atau rugi. Hasil dari penelitian ini adalah Sistem Informasi
Keuangan Berbasis web pada perusahaan yang telah dibuat dapat membantu
penggunadalam pengambilan keputusan pada saat pembuatan laporan keuangan.
Sistem Informasi Keuangan Berbasis web pada perusahaan sebagai sebuah
layanan informasi berbasis web yang dapat dijadikan sebagai referensi (acuan)
bagi pengguna dalam menentukan laporan keuangan yang diinginkan sesuai
dengan laba – rugi perusahaan. Sistem Informasi Keuangan Berbasis web pada
perusahaan akan mengurangin jumlah biaya dalam pembiayaan gaji karyawan.
Dikarenakan dengan satu orang sebagai karyawan dapat mengoperasikan sistem
ini. Kelebihan dari aplikasi ini ialah sudah secara lengkap menjelaskan seluruh
keuangan perusahaan. Kekurangan dari aplikasi ini ialah masih menggunakan
pemrograman PHP sehingga tampilan aplikasi masih simple dan terlihat kaku.
Wendy, Debby, Welda (2009) penelitian tentang Sistem Informasi keuangan
sekolah dengan menggunakan aplikasi desktop dengan menggunakan
pemrograman Visual Basic .Net 2008 dan microsoft SQL server 2005 sebagai
pembayaran SPP, data penjualan koperasi, data gaji, dan data keuangan. Aplikasi
ini berisi tentang Sistem Informasi Keuangan yang mempunyai fungsi yaitu dapat
melakukan absensi karyawan, transaksi penjualan, transaksi pembelian, transaksi
pembayaran SPP, dan transaksi gaji. Dari semua transaksi akan disimpan secara
otomatis ke laporan keuangan yang meliputi jurnal umum, buku besar, neraca
saldo, laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, dan neraca. Data-data dalam
sistem ini tersimpan dalam database yang dapat mempermudah dalam melakukan
back-up data. Hasil dari penelitian ini adalah dengan adanya pemakaian sistem
yang berbasis komputer pada Sekolah, data-data siswa, data pembayaran SPP,
data penjualan koperasi, data gaji, dan data keuangan dapat tersimpan dengan
teratur pada database. Penggunaan sistem yang baru ini, dapat membuat bagian
akuntansi dapat bekerja lebih cepat, mengurangi kesalahan dalam pembuatan
laporan keuangan serta membuat proses pencarian data lebih mudah untuk
ditemukan. Kelebihan dari aplikasi ini adalah menggunakan pemrograman Visual
Basic .Net 2008. Terdapat fitur absensi siswa dan guru agar mengetahui keaktifan
siswa dan guru. Kekurangan dari aplikasi ini adalah pelatihan pada karyawan agar
karyawan dalam mengoperasikan aplikasi yang akan diterapkan pada perusahaan
3.1 Analisis Sistem
Dalam sub bab analisis sistem ini, penulis akan mencoba untuk
menjelaskan mengenai analisis dari sistem yang dibuat, yaitu sistem informasi
keuangan pada Yayasan Mitra Arafah. Sistem ini bertujuan untuk mempermudah
pegawai/admin dalam mengurus laporan keuangan yang digunakan untuk
dilaporkan kepada Pimpinan Yayasan Mitra Arafah Surabaya dan sebagai wadah
untuk menyimpan data-data transaksi keuangan yang sebelum dilakukan secara
manual dalam bentuk buku atau folio yang biasanya sering hilang dan tidak
terawat dengan baik.
3.2 Perancangan Sistem
Perancangan sistem membahas mengenai konsep dari sistem yang akan di
bangun untuk memenuhi kebutuhan kepada pengguna sistem dan memberikan
gambaran secara umum dan jelas kepada user tentang sistem yang baru.
Perancangan sistem secara umum merupakan persiapan dari perancangan dan
mengidentifikasi komponen-komponen sistem yang akan dirancang secara detail.
Dalam melakukan perancangan terhadap sistem, maka dibuat model perancangan
sistem yaitu CDM (Conceptual Data Model), PDM (Physical Data Model), dan
3.2.1 Deskr ipsi Umum Sistem
Secara umum, sistem yang dibuat akan ditunjukkan pada Gambar
3.1 dibawah ini :
Gambar 3.1 Deskripsi Umum Sistem Informasi Keuangan
Deskripsi dari arsitektur sistem pada Gambar 3.1 adalah sebagai
berikut :
a. Laptop atau komputer adalah media yang digunakan untuk melakukan
sistem informasi rekapitulasi data.
b. Admin bisa menjalankan sistem informasi untuk melakukan tambah,
ubah user, donatur, dan transaksi.
c. Pimpinan bisa menjalankan sistem informasi untuk melihat donatur,
3.2.2 Kebutuhan Sistem
Perancangan sistem informasi keuangan ini memerlukan adanya
survei lapangan untuk mendapatkan data-data yang dibutuhkan dalam
perancangan sistem.
Survei yang dilakukan pada pada Yayasan Mitra Arafah Surabaya.
Survei dilakukan dengan cara:
a. Melakukan wawancara terhadap pengurus yayasan yang mengurusi
kegiatan alur keuangan Yayasan Mitra Arafah Surabaya.
b. Mengambil data-data keuangan yang berupa catatan-catatan keuangan
Yayasan Mitra Arafah, data keuangan yang diberikan tidak detail,
hanya yang dapat dijadikan laporan keuangan sederhana saja.
Wawancara dan survei dilakukan untuk memahami alur keuangan
Yayasan Mitra Arafah sehingga dapat diketahui laporan apa saja yang dapat
dibuat untuk perancangan sistem keuangan ini. Pengelolaan data keuangan
yang masih dilakukan secara manual pada Yayasan Mitra Arafah kurang
efektif, kadang terdapat data keuangan yang hilang dikarenakan data
keuangannya masih dibuat dan disimpan dalam sebuah buku atau folio.
Setelah melakukan wawancara dan melihat persoalan yang ada, maka
informasi yang dibutuhkan dalam aplikasi ini meliputi:
a. Sistem membutuhkan informasi data keuangan yang berupa catatan
donasi yang diberikan donatur sebagai sedekah untuk Yayasan Mitra
b. Sistem membutuhkan informasi data berbentuk laporan data donatur,
master transaksi, jurnal umum, buku besar, dan neraca saldo.
3.2.3 Conceptual Data Model
Conceptual Data Model atau biasa di sebut CDM. CDM
memodelkan struktur logis dari keseluruhan aplikasi data, tidak tergantung
pada software atau pertimbangan model struktur data. CDM yang valid
dapat dikonversi ke PDM. CDM dalam penerapannya dapat di samakan
dengan ERD yang fungsinya memang sama yaitu memodelkan struktur
logik dari basis data. CDM dipakai untuk menggambarkan secara detail
struktur basis data dalam bentuk logik yang terdiri dari objek yang tidak
diimplementasikan secara langsung kedalam basis data yang sesungguhnya.
Dalam sistem informasi keuangan Yayasan Mitra Arafah memiliki 4 entitas,
yaitu user, transaksi, dan donatur. Untuk lebih jelas lihat gambar 3.2 di
bawah ini.
Dalam CDM (Conceptual Data Model) hanya terdapat 3 tabel
antara lain user, donatur, transaksi. Hubungan yang terbentuk dari tabel
tersebut adalah:
1. Tabel user memiliki hubungan one-to-many dengan tabel donatur yang
bernama mengolah donatur. Yang artinya satu user dapat mengolah
banyak data donatur.
2. Tabel user memiliki hubungan one-ro-many dengan tabel transaksi
yang bernama mengolah transaksi. Yang artinya satu user dapat
mengolah banyak data transaksi.
3.2.4 Physical Data Model
Physical Data Model atau yang biasa disebut PDM. PDM
merupakan representasi fisik dari database yang akan dibuat dengan
mempertimbangkan DBMS yang akan digunakan. PDM dapat dihasilkan
(di-generate) dari CDM yang valid. PDM dalam penerapannya dapat di
samakan dengan Skema Relasi yang fungsinya adalah memodelkan
struktur fisik dari suatu basis data. Merupakan gambaran secara detail
suatu basis data dalam bentuk fisik. PDM memperlihatkan struktur
penyimpanan data yang benar pada basis data yang digunakan
Gambar 3.3 PDM Sistem Informasi Keuangan
Setiap PDM merupakan model yang menggunakan sejumlah tabel
yang mempunyai sejumlah kolom dimana setiap kolom memiliki nama
yang unik.
3.3 Database relational
Struktur relasional didefinisikan dengan tabel. Tiap tabel dalam model
relasional dikomposisikan dalam baris dan kolom, kolom tersebut disebut Atribut.
Nilai untuk sebuah atribut harus dipilih dari sekelompok nilai yang dinamakan
domain. Karena banyak kolom dalam tabel yang sama dapat diidentifikasikan atas
domain yang sama, maka nama atribut didefinisikan untuk tiap kolom dan tiap
nama atribut dalam sebuah relasi harus unik. Di bawah ini adalah sifat-sifat tabel:
1. Duplikasi baris tidak diperbolehkan. Untuk melaksanakan sifat ini,
harus terdapat paling sedikit satu atribut atau kombinasi beberapa
atribut yang mengidentifikasikan secara unik tiap baris dari tabel.
disebut Kunci Primer (Primary Key) contohnya id_user, adalah
kunci primer yang mengidentifikasi tiap user secara unik.
2. Database relasional adalah nilai Primary Key tidak boleh
mempunyai duplikat atau NULL (NULL, yaitu nilai yang tidak
diketahui).
3. Relationship atau hubungan antar tabel, contohnya jika tabel A
mempunyai sebuah kunci asing (Foreign Key) yang cocok dengan
kunci primer dari tabel B, maka untuk setiap nilai (Foreign Key)
harus terdapat sebuah nilai kecocokan dari Primary Key atau nilai
Foreign Key harus NULL. Berikut ini adalah database relational
berdasarkan struktur tabel yang telah di generate dari physical data
model yang telah dibuat :
a. Tabel User
Tabel user digunakan untuk menyimpan data user pada
Yayasan Mitra Arafah Surabaya, berikut adalah tabel user.
Tabel 3.1 Tabel User
Tabel user memiliki atribut id_user, username,
password, level_user, status_user. Dengan primary keynya
b. Tabel Donatur
Tabel donatur digunakan untuk menyimpan data
donatur-donatur yang telah mendonasi kepada Yayasan Mitra
Arafah Surabaya, berikut adalah tabel donatur.
Tabel 3.2 Tabel Donatur
Tabel donatur memiliki atribut id_donatur, id_user,
nama_donatur, alamat_donatur. Dengan primary keynya
adalah id_donatur dan foreign keynya adalah id_user.
c. Tabel Transaksi
Tabel transaksi digunakan untuk menyimpan data
transaksi-transaksi keuangan yang ada pada Yayasan Mitra
Arafah Surabaya, berikut adalah tabel transaksi.
Tabel transaksi memiliki atribut kode_transaksi,
id_user, tanggal_transaksi, keterangan_transaksi,
jenis_transaksi, debet, kredit, tanggal_posting, status_post.
Dengan primary keynya adalah kode_transaksi dan foreign
keynya adalah id_user.
Jika PDM sudah valid maka dapat dengan langsung di export
menjadi script SQL seperti dibawah ini.
drop table if exists donatur;
drop table if exists transaksi;
drop table if exists user;
create table donatur
keterangan_transaksi text,
debet int,
kredit int,
tanggal_posting varchar(12),
status_post varchar(12),
primary key (kode_transaksi)
(
id_user varchar(10) not null,
username varchar(10),
password varchar(50),
level_user varchar(10),
status_user varchar(10),
primary key (id_user)
);
3.4 Unified Modeling Language
Unified Modeling Language atau yang biasa disingkat UML
merupakan salah satu alat bantu yang dapat digunakan dalam bahasa
pemrograman yang berorientasi objek, saat ini UML akan mulai menjadi
standar masa depan bagi industri pengembangan sistem/perangkat lunak
yang berorientasi objek. Di sini penulis membuat 4 diagram UML,
keempat diagram tersebut adalah sebagai berikut:
a. Use case diagram
Use case adalah gambaran fungsionalitas dari suatu sistem,
sehingga pengguna sistem paham dan mengerti mengenai kegunaan
sistem yang akan dibangun. Gambar 3.4 adalah use case diagram
sistem informasi keuangan Yayasan Mitra Arafah.
Dalam use case diagram sistem informasi keuangan Yayasan
Mitra Arafah ini memiliki 2 actor dan 8 use case. Actor terdiri dari
admin dan pimpinan, sedangkan use casenya terdiri dari login,
mengelola user, mengelola transaksi, mengelola donatur, lihat jurnal,
lihat master transaksi, lihat buku besar, lihat neraca. Di antara 8 use
case tersebut terdapat use case yang saling berhubungan yaitu:
1. Use case mengelola donatur memiliki hubungan include
dengan use case login.
2. Use case mengelola transaksi memiliki hubungan include
dengan use case login.
3. Use case mengelola user memiliki hubungan include dengan
use case login.
4. Use case lihat jurnal memiliki hubungan include dengan use
case login.
5. Use case lihat master transaksi memiliki hubungan include
dengan use case login.
6. Use case lihat buku besar memiliki hubungan include dengan