• Tidak ada hasil yang ditemukan

s«am b. : K,mpus Uniwnilas Senmbi Metkah Banda Aceh Angota : Or. Ramli Abdullah, M.Pd : Dr. F.ko Budi Minlmo, M.Pd. (UIN Ma1ang)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "s«am b. : K,mpus Uniwnilas Senmbi Metkah Banda Aceh Angota : Or. Ramli Abdullah, M.Pd : Dr. F.ko Budi Minlmo, M.Pd. (UIN Ma1ang)"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

s«ambi

AkJdemica

Vol

J

No.

2, November 2013

ISSN

:

2337

b

i

Akademica

(Jumal Pendidik~

Sains,

dan

Humaniora)

s«am

.

Pembina

pqetoll/Penerbit

Ketua

Angota

TaUaba

MhnBemr;

: Rektor USM Banda Aceh

:

umbega

Penelitian dan Pengabdian

pada

:

Or

.

Ramli Abdullah, M.Pd

:

On. Muhammad Ridhwan, M.Pd

:

Ors.

Muhammad Isa, M.Pd

Ors.

Tannizi

Rajah

M .Pd

Ir

.

Lukmanul

Haki~

M

.P

Dra.

lsmawima. M Pd

.

Ors.

Abubabr A Jalil

.

M.

i

lrlamni.

ST

,

M.

T.

Nair,

S

.E

.•

M.Si

: Ors. Anwar, M

.Pd

:

Dr

.

F.ko Budi Minlmo, M.Pd

.

(UIN

Ma1ang)

Dr

.

Muhammad

Ali Sanq

(Unsyiab)

Dr

.

Zainal

Abidin.

M

.

Pcl

(IAIN Ar

Ramy)

Dr

.

Sainw\.

M.Pd (UNSAM 1....-)

Dr

.

Evi

Aprilna Usman.

M.Pd

(USM)

:

O r s . . ~

A.G"9 M

.Pd

:

K,mpus

Uniwnilas

Senmbi Metkah

Banda

Aceh

Jalan

T&k,

lm1n

Lueag

Bala

8atbob

Banda

Aceh

(3)

Serambi Akademica Vol. I No

.

2, November 2013

ISSN

:

2337 - 8085

Daftar

Isi

Deiksis dalam Tuturan Anak Usia 3

-

5 Tahun?

I

-

11

Oleh : M. Usman

Kemampuan dan Disiplin Guru Sertifikasi pada

SMP Negeri

I

Kota Banda

Aceh

12

-

21

Oleh :

Syarifuddin

Pengajaran Matematik dengan Pendekatan Pengajaran Mengikuti

Konteks

di

Sekolah Vocational

22

-

32

Oleh: Murni, Mohd Uzi Dollah, Noor Shah Saad

Penerapan Model Pembelajaran Be

r

basis Masalah terhadap Peningkatan Hasi

I

Belajar Biologi Siswa SMA Kota Banda Aceh

33 - 46

Oleh : Musriadi, Djufri, Muhibuddin

Kurikulum Integratif pada Pembelajaran Sains di Sekolah Dasar

47 - 55

Oleh : Nurahimah Bt Mohd Yusoff, Ibrahim

Aklimatisasi Mikroalga Hijau dalam Limbah Petemakan untuk Meningkatkan

Penyisihan Nutrien dan Produksi Lipida

56 - 64

Oleh : Irhamni, Elvitriana, Vera Viena

Implementasi Manajemen Bebasis Sekolah di SMA se Kabupaten Aceh Utara

65 - 71

Oleh : Jalaluddin, Munawar, Zainal Abidin Suwarja

Pengaruh Pemberian Urine Domba (Capra sp) dan Interval waktu Pemberian

terhadap Pertumbuhan VegetatifTanaman Cabai Merah (Capsicum annum)

72-80

Oleh : Nurmaya Sari, M. Ridhwan, Anita Noviyanti

Pengaruh Prestasi Microteaching terhadap Prestasi PPL Mahasiswa Pendidikan

Ekonomi Universitas Serambi Mekkah Banda Aceh

81 - 89

(4)

Serambi Akademica Vol. I No. 2, November 2013

ISSN

: 2337 - 8085

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MA

S

ALAH TERHADAP

PENINGKATAN HASIL BELAJARBIOLOGI

SISWA SMA KOTA BANDA ACEH

Musriadi1, Djufri2,

Muhibuddin

3

ABSTRAK

Telah dilakukan penelitian dengan judul Penerapan Model Pembela

j

aran B

er

b

asis

Masalah Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Biologi Siswa SMA Kota Band

a Aceh.

Dengan bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa, tanggap

an siswa

terhadap model pembelajaran berbasis masalah dengan model pembelajaran konven

si

o

nal

dan

tanggapan siswa terhadap materi jamur (fungi) yang dibelajarkan dengan

mo

d

el

pembelajaran berbasis masalah dengan konvensional di SMA Kota Banda

A

ce

h

.

Penelitian ini mengunakan pendekatan kuantitati

f

dengan metode eksperimen dengan

desain penelitian

Pretest-posttest Control Group Design

.

Dalam penelitian in

i

terdapa

t

kelompok eksperimen kelas X

1

dan kelompok kontrol kelas X

2

dengan populasi s

i

s

w

a

SMA Inshafuddin Kota Banda Aceh. Pengumpulan data dilakukan dengan pretes, postes

dan angket dengan tehnik analisis data mengunakan aji t pada taraf signifikansi 0

,

05

.

Untuk tanggapan siswa dengan deskripsi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat

perbedaan hasil belajar siswa pada kedua kelas dengan trurung 2,292

dan

ttabc1 1

,

645 serta

tanggapan siswa terhadap model pembelajaran berbasis masalah 16, 17% sangat senang

,

50,93% senang, 32, 73% kurang senang

dan

2,57% tidak senang. Model pembelajaran

konvensional 9,71 % sangat senang

,

47,37% senang, 38,37% kurang senang dan 4

,

53

%

,

tidak senang

.

Tanggapan positif siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran

berbasis masalah 38,2% sangat senang, 43,5% senang, 16,8% kurang senang

,

clan 2

,

5

%

1idak

senang. Tanggapan negatif siswa 3% senang, 15,8% kurang senang, 43%

tidak

senang, dan 38,2% sangat tidak senang tidak ada siswa yang memberikan tanggapan

sangat senang. Tanggapan positif siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran

konvensional 32,9% sangat senang, 38,9% senang, 18,3% kurang senang, clan 5

,

6%

tidak.

senang. Tanggapan negatif siswa 8,8% senang, 20,6% kurang senang

,

37

,

9% tidak senang

dan 32, 7% sangat tidak senang.

Kata

Kunci : Pembelajaran Berbasis Masalah, Hasil Belajar, Tanggapan Siswa

,

Jamur (Fungi).

1

Mahasiswa Magister Pendidikan Biologi Universitas Syiah Kuala

2

Pembimbing utama, Dosen Magister Pendidikan Biologi Universitas Syiah Kuala

3

(5)

. . odel

PBL.

Hasil

Belajar

M usna . d" 1, 0,iufri , , Muhibuddtn · M

N . . · ang dialami siswa di

SMA

Kota

PENDAHULUApada masalah pembelaJa~ _b,ol~g~gy mengkaji perbaikan

pembelajaran

Mengacu peneht1an ),,..

N

·

B d Aceh di atas diperlukan suatu . berbasis masalah. amun,

mengingat

d a~g:n menerapkan model pembelaJaran bersifat

irrevers

ible

perlu

dilakukan

e belaJ·aran merupakan proses yang model pembelajaran dapat

diterapkan

pcm . h I ebelum suatu

penguj ian terleb1h da u u 5

dalam pembelajaran di k~t:15 s~ u~:dilakukan oleh Suci (2012) menunjukkan

bahwa

Berdasarkan penehhan )an& te b . masalah dengan pendekatan

kooperatif

I belaiaran ber as1s . •

pcnerapan mode_ pem ' . . (partisipasi) mahasiswa dalam Keg1atan

Bel8jar

diantaranya menmgkatkan

i::,tas

hasil belajar mata kuliah teori

akuntansi,

Mengaiar (KBM), menmg ·t·r dari mahasiswa karena pembelajaran menjadi

lebih

mendapat respon yang posi 1 - ·

ah

K

·

'

f Afi

kt'f

dan

· lkan bahwa Hasil beiaJar baik pada Ran ogmb , e 1 bermakna. menyimpu . .

i·1cas

·

1can

be) ·

berbas'

Psikomotor mengalami peningkatan setelah dump t t pem aJaran • ts

masalah. Lestari (2008) juga mengatakan bahwa penggunaan mod:l

pe~belaJaran

berbasis masalah dalam pembelajaran fisika di tingkat SMP dapat leb1h merungkatkan penguasaan konsep fisika dan keterarnpilan berpikir kreatif siswa d.ibanding

penggunaan

model pembelajaran tradisional dan penggunaan pembelajaran berbasis masalah (PBM)

dapat lebih meningkatkan kemahiran berfik.ir kreatif dan kritis, kemahiran proses

sains

dan pencap:iian dalam mata pelajaran fisika, dibandingkan penggunaan pembelajaran tradisional

Penelitian yang dilal..'Ukan di atas o\eh beberapa peneliti diatas mengunakan sintaks yang tidak jauh berbeda antara peneliti yang satu dengan peneliti yang lainnya dan dilaku~ pada pem~\ajaran fisika, namun untuk pembelajaran biologi khususnya

dengan

pembelaJaran berb~1s masalah belum dicobakan. Oleh karena itu penulis

ingin

mel~J~tkan pene!1ttan tersebut dengan sintaks pembelajaran yang berbeda

dengan

penehti~ yang d!lakukan. ~ebe_lu~ya, perbedaan yang penulis lakukan terdapat

fase

pembeKlaJai:a"· Dalam ~~ehttan 1ru hanya membahas mengenai konsep Jamui (Fungi). eg1atan penehttan yang akan d"l

kuka

l

Pembelai· aran B bas. M I a n adalah tentang "Penerapan

Mode

er 1s asalah terhadap p · gka · . .

K

ta Banda Aceh". enm tan Has1l BelaJar S1swa SMA o

Rumusan Masalab

. _Ber~asarkan latar belakan di

p_eneht1an mi adalah : "Apakah

act!

_atas, maka. permasalahan umum

~ad~

s1swa setelah diterapkan Model Pe be\ .

perungkatan

hast! belajar siswa dan

mottvasl

. ~ntuk memperjelas perm~ a.iaran Berbasis Masalah?"

d1 atas d1uraikan menjadi beberapa pe:i° dalam ~ne\itian

ini,

maka perumusan

masalah

I. Apak~ ada perbedaan hasil beta· ar ~aan peneltti~-sebagai berikut:

2 . berba_s1s masalah Bagaimanakah tan dibandingkan

j

engan penerapan s1swa Yang dt aiarkan be! dengan model .

pembelajaran

pembeta· be ~apan siswa terhactap pem aiaran konvensional ? 3. Bagai~~ ~as1s masalah dan mode\ pem:os_es pembe\ajaran dengan

model

dengan mod l ggapan siswa terhada la.iaran konvensional?

e pembelajaran be b . P materi jam (fu . . · lcall r as1s masaJah d ur ng1) yang

d1belaJar

Tujuan Penelitian an model pembelajaran

konvensional?

Sesuai dengan rumus

adalah untuk mengetahu· . an permasalahan d" . .

34

1

· iatas, maka tujuan penelitian anl

Serambi Akademica Vol. I No. 2, November 2013 ISSN : 2337 -8085

I. Untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran berbasis masalah terhadap hasil belajar siswa pada materi jamur (fungi)

'},. Untuk menget~lJµj T.a.oggapan siswa terhadap penerapan model pembelajaran berbasis masalah dan model pembelajaran konvensional?

3. Untuk mengetahui Tanggapan siswa terhadap materi jarnur (fungi) yang dibelajarkan dengan penerapan model pembelajaran berbasis masalah dan penerapan model pembelajaran konvensional?

METODE PENELITIAN

Model pembelajaran yang digunakan dalam model pembelajaran berbasis masalah adalah pembahasan secara ldasikal dikelas dengan metode diskusi dan tanya jawab, dan kegiatan praktikum. Kelas kedua sebagai kelas kontrol, yaitu kelas menggunakan model pembelajaran konvensional. Pada kelas kontrol ini model pembejaran yang diterapkan adalah pemaparan materi pembelajaran oleh guru dengan bantuan media pembelajaran power point. Desain metode eksperimen "Pretest-posttest Control Group" disajikan pada tabel berikut (Tabel-3.1 ).

Tab el-3.1 : Desaio Pretest-nastiest Contra IG rouo v·

esum

Sampel KelomPok Pretes Perlakuan Postes

Aeak A(Eksoerimen) 0 Xl 0

Acak B (Kontrol) 0 X2 0

Ket.:

X 1 "' Model Pembelajaran berbasis masalab X2 "' Model Pembelajaran konvensional

0

=

Pretes

0

=

Postes

Tahapan penelitian ini dibagi menjadi lima langkah yaitu merumuskan masalah yai:ig

11-kMi

dikaji, studi p~nd$1.1lµ;m, ~IJ!l).cangan ~nerapan mPdel pembelaja.r.m berba.sis masa\ah, implementasi model pembelajaran berbasis masalah, pengumpulan dan analisis data, serta pengambilan kesimpulan. Tahapan penelitian tersebut digambarkan dalarn bentuk alur penelitian seperti yang ditunjukan pada gambar 3.1.

Tempat dao Subyek Penelitian

Penelitian ini dilakukan di salah satu SMP Negeri di Kota Banda Aceh, Propinsi Aceh. Sedangkan subyek penelitian ini adalah siswa kelas

-X

sebanyak 120 siswa, yang tersebar pada empat kelas paralel, dengan rata-rata jumlah siswa 30 siswa per kelas. Dari populasi ini, diambil secara acak sebanyak 30 siswa yang dijadikan sebagai kelas eksperimen (pembelajaran dengan model pembelajaran berbasis masalah) dan 30 siswa sebagai kelas kontrol (model pembelajaran konvensional). Pengelompokan siswa ke dalam kelas eksperimen dan kelas kontrol didasarkan pada kemampuan awal penguasaan konsep

(ha.sil

pretes) s.am.a atau tidak berbeda nyata

antara

kedua kelas,

Proses Pengumpulan Data

Data yang dilcumpulan dalam penelitian ini terdiri dari empat macarn data, yaitu :

(I) data kemampuan basil belajar awal siswa yang diukur dengan pretest, (2) data

kemampuan hasil belajar siswa setelah proses pembelajaran yang diukur dengan postest,

(6)

~ 1w,

n.••

t.erSCbut selanjutnya dihitung dcngan • • • [liar, ~a

~

pn!ld (U2" ~OI

~

... n•n sk~r pretest. Untuk menghindarl

_...,., G..OI poster ..._._. . . WA IJl8ka

--c-,,· ~ ar'2 ~ - - . . - ldwt Gain masing-masmg s1s ..,

~

draLano mcu;;.wptcta>J~ rum~ dari Hake (Cheng, et al . .'

2004).

4 , ~

m:wmoun»•

(;:aul ~ - unakan rumus g factor (gain

score

[)at., ba>J \ ~ -. "-"'" ~ ~ ,...,,.-.:.:~ ~ he\k.U! .._,.-.,si.,.Pff,c, " ' - _ - - - -- - - - -1 100 ...._,..__, T ~ ~P'!ec l ~ ut~<ltl pcr<lk:!wl -..(nin Tinu1 N ~ 70, ~ t )0 < N-<ma· 70. ~ N-G:wi-<30

Skat r:&1a--t"2la PJft nomial1lil.11 (N-Gain) antara kedua kelompok

ekspe~=

~ ~ &w unlu). mcmbend~ kemampuan hasil belajar. P e ~

r.ar,H2ta antar.a kdompol cbpcnmcn dilakukan dengan "uji-t". j~ni! "uJ1-t'

=

d , ~ :a&al:th , ~ ._.p1~ Har. Sebagai persyaratan "UJl-t antara k

sama

~lompolr. ~ h4nn badistribuii normal dan memiliki varian .

yang

ldl

(homoscn) Oldt ~ ttu id>c.lum dilakubn Muji-t", terlebih dahulu d1lakukall

gala)

nomw,w

(.S.U N:-P1n)

kedll5

~cw cksperimen, dan uji homogenitas

(?ata

N• __.

antAn I.cw cbperuncn. Jtla ~ti lCI\Cbul mcnunjullin data berdistribus1 n_o~!'1. holTIOJffl. mau dtWIJIIIUn ujt bcda dua ra1.a-ra1a dengan uji-t test. Jik.a has1l UJI U bcrdutn~1 noffl\AJ aiau tidn homogcn, mah uji beda dua rata-rata yartg dil tublah UJt non panmdnc dcnpn mcnggunakan Uji Mann-whitney.

!nm WI . ·

mn.~nlah dM

mc1:'pcmpan

bcwl "."" tcrhadapa. tmplcmentasi model pembelajaran be

1J&ran 1:onvenstonal d. 1·

1 d gh' . g

pc

rscn

\tern pemyatlWI dM dilll&lisis den _tana ts s engan men ,~un If

siknp ncgntif slswa. gan mcmbandtngkan keccnderungan s1kap posit

36

Scnmbl Ahdemlca Vol. I No. 2, Novembet 2013 ISSN : 2337 -8085

JI HlpotulJ

Uji hipotesis yang digunalcan dalam melihat perbedaan hasil belajar siswa menggunaJcm, uji-t, sebeh.rn:i melalculcan uji-t terJebih dahulu dirumuslcan kedalam bentuk

statiruk yaitu :

I. Uji beda dua rata-rata (Ho :µ2)

2. Uji beda dua rata-rata (Ha : µ I

I

µ2)

Hipotesis dalam penelitian ini adalah µ I

I

µ2, pengujian dilaJcukan denpn menggunakan tara.f signifilcansi 0,05 dengan lcriteria pengujian sebagai berik:ut:

I. Jika t-bitung?. t-tabel (a= 0,05) malca Ho ditolak. Ha diterima

2. Jika t-hitung < t-tabel (a= 0,05) malca Ho diterima. Ha ditolaJc.

HA.SIL PENELITIAN

Kemarnpuan utama yang diamati dalam penerapan model pembelajaran berbasis

masalab dan model pembelajaran konvensional kemampuan penguasaan konsep atau

hasi.1 belajar siswa dan sikap siswa. Hasil belajar siswa ditcmpuh dengan dua tahap yajtu pertama tahap pengetahuan awal siswa, kedua membandinglcan pengetahuan baru dengan pengetahuan awal siswa. Tanggapan siswa yang diamati ada dua jenis, yang pertama tanggapan siswa temadap model pembelajaran, clan yang kedua tanggapan siswa terh.adap materi jamur yang dibelajarkan dengan model pembelajaran berbasis masalah dan model

pembelajaran konvensional. Hasil Belajar Siswa I. Kemampuan Awai Siswa

Siswa yang menjadi sampel penelitian untuk Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol berasal dari SMA lnshafuddin Kota Banda AcelL Siswa-siswa tentunya telah pemah mengikuti pembelajaran tentang jamur (fungi_) ketika _di bangku SMP/MTs. Hasi! ~alisis

kemampuan pengetahuan awal siswa menunJukkan ttdak ada perbedaan yang stgrufikan antara siswa yang ada di Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol setelah dilakukan pretes (Tabel 4.1 ).

Tabel 4.1. Rata-rata oilai pretes siswa pada kelas eluperimen dan kelas control

~

...

No,,...uia Hq~-ealia,

Sla•lllluuasl

Pretes

£XP l(l'(fRL £XP l(l'(fQL EXP-KNTRL

Rata-Rata 49 83 38.80 Normal NonnaJ Homogen Tidal<

Prel<SI X'u....•

x

1

1..,..- F -•I S8 SigJtiftkan -10.7127 -12.4120 1 --o..s11 i.._<t.. 0.Sl1 < 1.645

,

,

-X ..., (11 O.OS) di< (S-3-2) z 5.991' F ... (11 • O.OS) elk (SB)= 1.85 T ... (11 • 0.0S) di< (nl"112·2 -S8) = I .64S

Hasi.l analisis table 4.1 menunjukkan bahwa siswa yang ada dik~~~ E~~rimen

dan Kelas ~\>ntr9I m~mili~ ~~nµlplp~ awa_l yan_g sama, __ dan ~':'1tltlp ml;u p~~ · ·· - t )'that dari nilai •· ._ --nya lebth kectl dari t..,,.,. UJt nonnalttas menggunakan

yang

s

ama

er ...._ d. ak · · F

uji Chi-Kuadrat sedangkan homogenitas sampel tgun an UJt

2 Basil Belajar Siswa pada Akhir Pembelajar_an . (fun .) d. kur

• • I · siswa pada akhir pembelaJaran tentang Jamur gt tu

Hasil be aJar d"berik.an pada kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol melalui postes. Soal po5les yang t

(7)

. 1 PBL Hasil Belajar

Musriadi, Djufri, Muhibuddtn : Mode .

, 60 soal. Posies dilaksanal'llll setelah materi

j

adalah soal yang sama seban1 belajaran berbasis masalah di kelas

X-ldan

(fungi) diajarkan ~engan ~od;a:;edua terdapat perbedaan hasil belajar

siswa

konvens1onal di kelas Xks · . n dan kelas control

y

ang

tertera pada table 4.2.

signilikan antara kclas e penme

riment dan kelas kontrol

Rata-Ralll

N-G•in

x'-(o • OOS)dl. (S-:1-l)E s 9915 F-(o • O OS) dk (58) • 1.85 Nonnal

x

'

,...,.

=

2.798S r ... (o • O OS) dk (nl+n2-2 • 58) • l.645 Homo enitas XP-KNTRL Signifikallll Signifikan thituna

=

2.292 ltu1una> t.-2.292 > 1.645

. . Setclah _diperolch ni_lai p~tes _dan posies pada kedua kelas dilakukan

uji

s1g~,fi~1 ~nmgkatan has1l belaiar s1swa. Untuk meilguji signifikansi peningkatan

has,! belaJar s1Swa antara kelas eksperimen dan kelas control d1 . t empu h d engan menguJt ••

rata-rata pretes,_ postes, skor _gam dan N-gain pada kedua kelas. Pada kedua kelas

tampak ada pemngkatan sepert1 yang tertera pada gambar 4.1

60 49.83 57.84 50 39.37 38.8 5 40

"'

0:: 30 5 20 10.47

"'

0:: 10

...

0 -"' 0 Cl) Postes Pretes Gain N-<ialn • Kelas Experlmen • Kelas Kontrot Gambar 4.1. Perbandingan Hasil B

dan Kelas Kontrol elajar Siswa di

Gambar 4.1 tampak bahwa . Kelas control memiliki rata-rata skor : t ~retes_ s1swa di kelas eks .

(~n)

·

~~\

d

1an 38,80 _di kelas k~nt!/t~,:u~il:beda, yait::C~;;; dan di kelas

I e as ekspenmen dan control anakan pros ' untuk kelas

belajar siswa baik di kelas ekspe . dtampak terdapat perha..t. es belajar rnenga,iar

nmen an kelas ""'-'llan pe · ,

postes 49,83 dan kelas kontrol 44,50 sed gka control, Kelas eks n~nskatan hasil

dan kelas control 54 06 an n rata-rata N-Gain ,. 1 Penmen rata

' : 11.e as eks . -rata

·. P.erbedaan has1l belajar siswa di kelas Eks . Per1rnen 57,82

l, uata UJI l yang uigunaxan . . . . .. . . penmen dan kelas

. .. . aua,an uaia l'<-uam siswa . ·. . COntrol d'

St:ot:s~r ,l,,i,':IL. uan ltab.1 l ,O'I:>, Ut:ngan asurru;j lt:ri . paua Kt:uua Kt:ias . ljlUnakan uj j

ti. .... ,> 1-pada taraf signilikan O 05. Hasil pe :~ tlU Olla _l_hilung <., '1.be ,'; .• ~l!Jl!ru1t:n l .

' ng itungan UJ1 t d' , _,, iu,<Ut h,...,,

•• iperult:h th- . ttu oiia

. .. '"'•s ., tlab.1 a tau

Serambi Akademica Vol. I No. 2, November 2013 ISSN : 2337 - 8085

thiiung > t..b.1 pada taraf signifikan 0,05. Hasil penghitungan uji t diperoleh thitur1g > t..t,.1 atau

2,292 > 1,645. Hipotesis yang menyatakan ada perbedaan basil belajar siswa yang djbeJaj11.!_~an d~ng11.n m~~eJ pe_rnbeJ!lill!30 ~basj~ rn;lSa)a~ da_n

mod~)

~o_l}v~~Jon11.J p11.~ materi jamur (fungi) diterima.

4.1.2 Tanggapan siswa terbadap model pembelajaran berbasls masalah dan model konvensi9nal

Tanggapan siswa terhadap model pembelajaran berbasis masalah dan model konvensional diberikan kepada siswa berupa angkct dcngan 20 pertanyaan tcntang materi jamur (fungi) yang diajarkan dengan model pembelajaran berbasis masaah dan model konvensional, angket diberikan setelah selesai materi diajarkan. Analisis tanggapan siswa

terhadap model pembelajaran berbasis masalah dan model konvensional mcnggunakan persentase siswa. Sebelumnya pemyataan terlebih dahulu dikelompokkan menjadi tujuh kelompok pemyataan, Jalu setiap kelompok soal diambil rata-rata persentase siswa seperti

yang tertera pada table 4.3.

Tabet 4.3 Skor Rata-rata sikap siswa terhadap model pembelajaran

Kelompok Sanpt Kew Eboerlmea Kunag Tldak S.nut Senan ~las Koatrol Kann Tldak Pemyalaaa

Seoa112 Seaaaa Seaaa1 Seaalll! Seaa,u, Seaaaa: Senalll! menarik, kepuasan belajar 14,2 49,2 34,2 2,5 10,8 50,8 35 3,3 dan tidak m e m ~ mudah memahami 15,6 50 31,1 3,3 8,9 prinsip dan 51,1 34,4 5,6 konsen biolo•i Membantu memecahkan 15 41,7 43,3 masalah dalam 0 10 45 43,3 1,7 belaiar Meningkatkan 16,7 48,9 32,2 2,2 6,9 42,2 «i,9 4,4 motivasi Meingkalkan semangata kerja 20 46,7 30 3,3 8,3 52,5 34,2 5 sama dalam kelomnnk Perasaan dihargai dalam 15 55 25 mcngemukakan 5 13,3 40 40 6,7 oendanat Meningk.alkan 16,7 65 33,3 1,7 10 50 35 5 scman1t11t belaiar

Tanggapan siswa di kelas eksperimen pada kelompok menarik, kepuasan belajar dan tidak membosankan 4,2% siswa merasa sangat senang, 49,2% Senang, 34,2% Kurang

scnang, ~an 2,5 % Ti~ak Scnang. Kclompok Mu~ah memahami prinsjp dan konscp

biologi, 15,6% siswa merasa sangat senang, 50% Senang, 31, 1 % Kurang senang, dan 3,3% tidak senang. Kelompok membantu memecahkan masalah dalam belajar 15% siswa

merasa sangat senang, 41,7% Senang, 43,3% Kurang senang, dan 0% Tidak senang

kelompok meningkatkan motivasi 16:7% siswa merasa sangat senang, 48,9% Senang:

32,2% Kurang senang, dan 2,2% Tidak senang. Kelompok meningkatkan semangat

(8)

Hasil selajar

. ddin : Model pBL., . . dalam mengemukakan

.

fri

t,-1uh1bu d,hargat d 50L

Musriadi, DJU ,

k

perasaan

S

o/o

l(urang senang

an

,o

. . scnang· KeloOlPo

55

% senan~, 2

o/o

siswa

merasa

sangat

scnan& dan 3,3°'.• T1~rasa sangat senan!01angat be_laJa~ I 6;g dan terlihat jelas

pada

pendapat \ So/o s1sY.'8 rn k mcnintkatk-all dan I.

7%

T1dak sen '

Tidak scnang. Kclo0¼ Kuflll\S senang

ano 65% Scnang. 65 sen .,, gambar 4·2· SS 70 60 ,g.2 <e 50

~

40 ~ 30

a:

20

~

10 VJ 0 48.9 46.7 .l 0 .2 .l

• Sangat Senang ~ Senang I Kurang Senang :-Hidak Senang

Gtmbar 4.2 Tanggapan Siswa terbadap model pembelajaran berbasis masalah

Tanggapan siswa di ke\as control pada kelompok menarik. Kepuasan belajar

daD

tidak mcmbosankan \0,8% siswa merasa sangat senang, 50,8% Senang, 35%

K ~

Scnang, dan 3,3% Tidak. Senang. Ke\ompok mudah memahami prinsip dan konsep b1ologt

8,9% siswa mcrasa sangat senang, 5\,\% Senang, 34,4% Kurang Senang, dan 5,6%

Tidak

Senang. Kc\ompo: membantu memecahkan rriasa\ah dalam belajar 10% siswa

merasa

san~t scnang, 45 ~· 57nang, 43,3% kurang senang, dan 1,7% Tidak Senang. KelomPok

menmgkatlcan mot1vas1 6 7% siswa merasa 01.

Kuranl

scnang dan 4 4o;. T'dak, sangat senang, 42,2% Senang, 16,710

• • 0 1 senang. Kelompok · k

lean

·

dalalll

Kl:IOffipoK C>,J"lo siswa mtr.c;a San 1U st . ffiCO~ng_ at Semangat keTjasatna .

'-"'• 1 maJ\ senang. l\.eiomnn g ~ng. J,,J 10 ->tnang, .>'+,.l."lo 11.urang

senang, (J8II

Fvl\ !)ercC;iiaO Ulnilf ' • • . , ' ' "

s1swa mtr.c;a sang111 stnan . l\ijl ua1arn mtngtmuKalUUl pt:nuapal t • v \ . I\, 4V,o 1>tnanu 4 • . · · u . . 11 • .• c ompok mcnmgkatkan

se

.

,,,

vio l\.urc111g stnang uan O 1-10 1 1uait

sen-oco, ku mangat bela1ar \

o•

;, ·

- a . . o .

. • ,o rang senang, dan 5% tidak scnan o s1_swa merasa sangat senang, 50%

se1--g dan terhhat jelas pada gambar 4 .3.

40

Serambi Akademica Vol. I No. 2, November 2013 ISSN : 2337 • 8085

60 iO

s

10 t,I CZ::: 10

~

!O CZ::: LO

...

0

..:.:

0 ,;/)

Gambar 4.3 Tanggapan siswa terbadap model konvensional 4.1.3 Tanggapan Siswa Terbadap Materi Pembelajaran jamur

Tanggapan siswa terhadap materi jamur (fungi) terbagi atas dua pemyataan. yaitu pemyataan positif dan pemyataan negatif. Angket diberikan setelah mengikuti pembelajaran tentang materi jamur menggunakan model pembelajaran berbasis masalah dan model konvensional Dari angket diperoleh tanggapan positif dan tanggapan negatif dari kelas Eksperimen dan kelas control. Tanggapan siswa terhadap materi jamur (fungi) di kelas eksperimen dan kelas control tertera pada table 4.4.

...

':"11]!.~1

.

~.4.

T

an

gg_:i.J>_!U

~~s~a

Terhadap Materi Jamur (Fungi)

~,11!,s ~kso,~e(!. ~d•s Koii'1'0J No Kriteria Tanggapan Tanggapan Tanggapan Tanggapan

Posltif Nee:atif Positif Nee:atif

1 San2at Senang 38.2 32.9 2 Senan2 43.5 3 38.9 8.8 3 Kuran2 Senan2 16.8 15.8 18.3 20.6 4 Tidak Senang 2.5 43 5.6 37.9 5 Sangat Tidak 38.2 32.7 Senan2

Table 4.4 memperlihatkan bahwa tanggapan positif siswa terhadap materi jamur (fµpgi) y~g ~i!lj~rµn !i~ngan mo!i~I ~mbelajM!Ul berb!15is masa)ah

~8.J¾

s~gat senang, 43.5% senang, 16.8% kurang senang, dan 2.5% tidak senang dan tidak ada sisw·a memberikan ta_~ggapan sangat tidak se~ang. Sedangkan tanggapan negatif siswa terhadap

mau:n Jamur \(UngiJ yang UlaJarK.an ut:ngan moue1 pemoetaJaT"dll oeroasis masaian -'"lo

senang, 1 :>.G"lo irnrdng senang, '+.>"lo tic.iai<. senang, c.ian .,G.L."1/o sangat tioait senang tiuai aua

(9)

t-1asil Belajar

. fr' Muhibuddin : Model PBL, an siswa terhadap materi

Musriadi, DJU ,, pernyataan tanggap 4

sangat scnang .. las pada garnbar 4. .

siswa membcrik.an 1angga~ n dapat terlihsl JC

jamur (fungi) kelas ekspenme

45 40 35 !S (SI

~o

0:::

2s

!S (SI ex:: 20 0 ,::,/. lS V') 10

s

0 I

'

sJnp,J\ ~11Jt1A kuran~. ~cnanr, tidak scnJnV,

• TanpJ\~pan Positif !I Tanf.(',,1pan ref,atif

--

7

_ /

$Jl1y,Jt td.:k scnan11,

Gambar 4.4 Tanggapan siswa terhadap materi di kelas PBL

Tanggapan positif siswa terhadap materi yang diajarkan dengan

model

konvensional 32.9% sangat senang, 38.9% senang,

18.3%

kurang senang,

_clan

5.6% tidak senang dan tidak ada siswa yang memberikan tanggapan sangat

tidak

1

senang. Tanggapan negatif siswa terhadap materi yang diajarkan dengan mode

konvensional 8.8% senang, 20.6% kurang senang, 37.9% tidak senang, dan

32.7%

sangat tidak senang tidak ada yang memberikan tanggapan sangat tidak

senang.

Pemyataan tanggapan siswa terhadap materi di kelas control dapat terlihat

jelas

pada gambar 4.5.

42

Serambi Akademica Vol. I No. 2, November 2013 ISSN : 2337 -8085

40 35 30

~

25 ~

g

<SS ~ 20

..

0 .I<: 15

rn

10 5 0 sangat senang senang kurang sen<1ng

tidak senang sangat tidak senang

E Tanggapan Positif ii Tanggapan negatif

Gambar 4.5 Tanggapan Siswa Terhadap Materi Di kelas Konvensional

PEMBABASAN

Pembelajaran berbasis masalah adalah pendekatan pembelajaran siswa pada

masalah autentik sehingga siswa dapat menyusun pengetahuan sendiri, menumbuhkan keterampilan yang lebih tinggi dan inquiri, memandirikan siswa, dan dapat meningkatkan kepercayaan diri sendiri. Masalah autentik diartikan sebagai masalah kehidupan nyata yang ditemukan siswa dalam kehidupan sehari-hari.

Pembelajaran berbasis masalah (Problem Based Learning) adalah suatu

pendekatan pembelajaran yang menggunakan masalah dunia nyata sebagai suatu konteks bagi siswa untuk belajar tentang cara berfikir kritis dan ketrampilan pemecahan masalah, serta untuk memperoleh pengetahuan dan konsep yang esensial dari materi pelajaran. Pembelajaran berbasis masalah digunakan untuk merangsang berfikir tingkat tinggi dalam

situasi berorientasi masalah.

P~m~l!lj!)r!µl berbl!,sis

)Jl!lS!iJ!lh

!lQ!ll!!h

~m~laj~ y~g

~iri

µtamanya pengajuan penanyaan atau masalah, memusatkan pada keterkaitan antar disiplin, penyelidikan autentik, kerjasama dan menghasilkan karya atau hasil peraga. Model pembelajaran menyajikan masalah autentik dan bermakna sehingga siswa dapat

melakukan penyelidikan dan menemu~ sen~iri. .

Pada penelitian ini terbukti dan hasil pretes kelas kontrol. d'.111 ekspenmen yang homogen dapat diasumsikan bahwa kemampuan ke~ua kelas . m1 setara dan s~a.

Perlakuan apapun yang diberikan kepada kelru: ekspenmen nantmya ak~ . me~~nkan hasil seberapa besar pengaruh tindakan yang d1lakukan dan apakah bemila.t pos1tif atau

(10)

L

H

a.sil

Bclajar . .

h

.

b

ddin

.

Model

PB . .

tcrbu

lcti

l

ebi

h tmgg1

. . 0. f ·

Mu

I u ·

,~men

Musna

ch,

JU n.

1 ·ar

kel

a.,

e,-.,.,.-· ·

. .

h&Sil

be aJ

ks

·

·

hasil

pcnc\

1t1an.

-cnsional

-

.

11

ke

kelas

e

penmen

sc

balikn

ya

.

Dan I

den?" mctodc

~

00

' \ah

yang

ditera+lka

an&

haru

s

dipelajari

daripad

a

!

:,

k;:belai~ ~!~;:'n~-alll sc\,ag~~ia~Js

dan

m

e

n

ye\es

~il

c

an

,

.

unaan

masalah

kc '

.

kemamPllan

!)Cl'.'

dekatan

pe

mbelaJaran

~rcinkahn

·

~mclat

ih

dall

mcn

ingP

~_.--i-onsel'

peoung

.

Peenmfo\cUS

kan

diri untuk

s

1

swa

sc

1.._.

pcngctahuan

..

on:>"Y'~

har\lS

m

.

arkan

m

asalah.

scrta mendapa1 t,e\ajar

dimana

tuP5;

diri.

Pembel~Jaran

~r~

pada

ini

me

~

~ i

kc:tramp

i\

an

me~

.

leb'h,

dalam

situaS

I

beron

entas1

membantu

515wa

mcn

c

.

lam

tingPI

bcfll1kir

I

05)

m

asalah

pcngguna.ann~'1

~

bclajar

(

Ibrahim dan

'Nur

,

.2~~

y

ang

diperoleh o\eh 2

ma.~ah

.

teflT\3S\)k ~am \itian mcnuni~

b3hwa

pem

_

n

gkatan

tertinggi

berada

pada

Dau N-Gam

~-bcda.

dcngan

rata-rata

~nm

m

e

m

unyai skor

yang jauh

(dua)

kc\as

t~bulM

·

··

pun

kcdua kclas

tersebut

t1d3:"

nlr'-'tanp

hasil

belajar siswa

I w.,...;mcn. cs ..

1

.

un pemnl:f""

.

.

kc as

,-

.

hal

"""ingkal.an bclaiamya,

_

nam

eninnlr'-'tan

has

ii

belaJar s1swa

bcrt>cda

dalam . r-" .

baik

'ika

dibandingkan

d

e

ngan p

l:f""

d

i

kclas

c1cspenmcn lebih

J

.

dari

d

i

kc\a5

kclas k

on

trol.

.

.

ar siswa

kelas ekperim

en tersebut t1dak

t~l_epas

Pcningk1Wl has1

\

be\.aj

.

dalam

ke

l

as

n

y

a

.

G

uru

sendm

berperan

1 h uru

ma

upu

n

s1swa

ah

·

aktiviw

yartl!

dilakuk.ai

1 0

e

g

lami kes

ulitan dalam

ha\ mem

~

scbagai

pcmbimbing ~-1emannya

y

ang

me

b

n

gatateman-teman

dkelasnya

lebih

alcttf

lah di

n:ukan olch

guru, mem

u

ah

materi yang tc

sam,-

da t dikarenakan g

uru

itu adal

teman

dan

mcngcluarkan

pen pa

uk

dalam

~

-y

a

chin

mcrcka tidak

ada

r

asa

malu

ataupun

enggan

utn

mcrclca

sen m, s , ..

F:!!.

mM>oe\uarkan

pendapatnya

.

S

i

swa

relatif bebas

bersikap dan

bertanya

atau ser.cu41 ... -,.., . . .

I

h

teman

berpilcir, bebas mcmilih pcrilaku

y

ang

dapat dite

r

ima/

t1dak

d1tenma

o

~

tem_an-

l

bayanya. Trianto

(2007)

menyebutkan

bahwa

siswa

dapat

leb1h akt1f

da

am

~r\

(Omunikasi

dcngan

pcrasaan

bebas

y

ang dimilikinya

j

i

ka

mereka

meras

a

akrab dengan

g

uru

nya, schingga dapat mcmpcrmudah

dalam

memahami konsep

/

materi yang

sedang

d

iaj

arkan

.

.

H

asil obscrvasi aktilitas

s

i

swa

pada

m

e

t

ode

pembelajaran

berbas1s masalah

didapatlcan

bahwa

alctifitas--aktif1tas yang

dilakukan

se

\uruhn

ya

memperoleh rata-rata

perscntasc

y

ang

t

inggi

.

P

erasaan

butuh be\ajar

dan

be

rh

arap be

rh

as

il tetap terjaga

dan

konsi

s

tcn

sampai alchir pcmbelajaran

te

rbukti

deng

an

aktifitas

menyele

s

aikan masa\ah

dan

aklifitas mcncapai

tujuan belajar letap

memperoleh

per

s

e

n

tase ya

n

g

tinggi

.

Se\ain itu

sikaP

s

(

s

wa

yang

tcrtarik

_untuk

_

be

l

ajar

d

ilalcukan

o

l

e

h

s

e

luruh

s

i

s

wa kelas eksperimen

( l

000/o):

s

1

kap benanggun

g

!aw~

J

~ga

mend

o

min

asi

(88%)

s

i

s

wa tau

kewajiban dan harapan

dart

g

uru

pada

pcmbelaJaran

1m

.

S

anj

aya

(2008)

mengatakan

bahwa

·

.

M)

m

e

mili

ki

bebera

pa ke\

ebi

h

an

diantara

pembe

laJaran

berbas1s

masa\ah

(PB

member

ikan kepuasan

unt

~k

me n

yakan:

dapat

menantang

k

e

mampuan siswa

serta

.

.

n

em

u

pen tah

.

.

d ....

t

menmgltatakan

akt1vitas

pembe

\

ajaran

.

ge

u

an

baru

bag1

s1swa,

a.,-peng

e

tahuan

barunya dan bertan

gg

un

_s

i

s

wa,

membantu

s

i

s

w

a

untuk mengembangkall

D. . . .

g

Jawa

b

dalam

be

t

.

l,nft

1

s

amp

m

g

llu

,

J

u

ga

dapat mendoro

.

pem

aJara

n

y

ano mereka

\akU...-

..

h d h ·1

n

g

SISWa u t k b

'k

ter

a

ap

as

1

maupun

pr

oses

be

ta

·

n

:u

m

e

l

akuka

n

evaluasi

sendiri

bat

l . • • be\ .

Jarnya

dan

me

n

ge

b

~rus

m

i:

nc~

s

aia

r

s

eka

\i

pun belajar ada

.

~

angka

n

minat

s

iswa untuk secata

s

be\

1

s

wa m

·

en

m

gkat

.

terbentuk

dan

a

ka

n

teru

P

s

pe

nd1d1

.

ka

n formal telah be

ra 1r.

kh

'

Motivasi

aiar

m

enga

Jar t

e

tap m

e

n

jadi

pe

rh

a

ti

a

m

e

nm

gkat lajam,

m

e

mpertahankan

proses

men

gg

unak.an

m

e

t

ode

p

e

be\

.

n utama para

·

··t.a

m

aiaran

s

epe

rt

i

ini.

s

i

s

wa

se

\ama

waktu

tertentu

Jl-44

Se

r

a

mb

i

Ak

ademica

Vol.

I

No

.

2, Novembe

r

20

1

3

I

SSN

: 2337

-

8085

Guru dalam

pembela

j

aran

berdasarkan

m

asalah

berperan sebagai

penyaji masalah,

penanya,

mengadakan dialog membantu menyele

sa

ikan masalah,

dan

memberi fasilitas

penelitian

.

Selain itu guru

menyiapkan dukungan

dan

dorongan

yang

dapat meningkatkan

pertumbuhan

intelektual

siswa

.

Pembelajaran

berdasarkan

masalah hanya dapat terjadi

jika guru dapat menciptakan lingkungan kelas

yang terbuka

dan membimbing pertukaran

gagas

an

.

Berdasarkan kajian empirik

dan

teoritis

tersebut

diatas

,

dapat

dipaparkan bahwa

metode pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan

aktivitas

belajar

siswa

dan

hasil belajar siswa. Hal ini terlihat dari perbedaan peningkatan hasil belajar antara

kelas

eksperimen, yang belajar dengan guru yang menerapkan metode pembe\ajaran berbasis

masalah, \ebih baik dibandingkan dengan peningkatan hasil be\ajar

siswa

pada

kelas

kontrol, yang belajar dengan guru yang menerapkan metode pembe

laj

aran konvensional

p~9a m~~~ri

.

J~µiµr

(Fµngi}.

KESIMPULAN

Berdasarkan pembahasan hasil penelitian d

i

atas dapat diketahui bahwa penerapan

metode pembelajaran berbasis msalah dapat meningkatkan hasil belajar

dan

motivasi

siswa pada materi Jamur

(Fungi)

dengan kesimpulan:

l. Kemampuan hasil belajar materi Jamur (Fungi) menggunakan model pembe\ajaran

berbasis masalah lebih baik dibandingkan dengan kemampuan

hasil

be\ajar

materi

Jamur (Fungi) menggunakan model pembelajaran konven

s

ional. Dengan

menggunakan

pembelajaran berbasis msalah dapat menjadikan siswa lebih

kreatif

,

berpikir tingkat

tinggi dan aktif.

2.

Motivasi belajar siswa pada belajar materi Jamur

(Fungi)

menggunakan model

pembelajaran berbasis masalah lebih baik dibandingkan dengan

kemampuan

hasil

~\

.

~jar ma~~ri Jamur (Fungi) m~nggun~an m~~l ~m~lajaran konvensional

.

Siswa

lebih menyukai pembe\ajaran berbasis masalah karena interaksi-interaksi

yang

mun

c

ul

membuat mereka lebih mudah

dan

cepat dalam mempero\eh tujuan belajar. Sikap

tertarik yang ditampilkan siswa memberikan motivasi

yang

tinggi pada proses

pembelaj aran

.

Hasi\ temuan penelitian menjelaskan bahwa kelas siswa yang mendapat model

pembelajaran berbasis masalah lebih baik daripada kelas siswa

yang

tidak menggunakan

model pembelajaran berbasis masa\ah (konvensional). Kelas model pembelajaran berbasis

masalah mempunyai motivasi lebih tinggi dalam belajar dibandingkan kelas

konvensional.

DAFT AR KEPUST AKAAN

Arifin,

Z.

(2008)

.

Metodologl Penelltlan Pendidikan. Surabaya

:

Lentera Cendikia.

Arikunto,

~,

(ioo6a)

,

f>flSgr-f/flSgr ivglµasi

Pendidikan

.

Jakarta

:

PT.

Bumi Aksara.

Arikunto, S

.

(2006b).

Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan

.

Jakarta

:

PT.

Bumi Aksara.

Abbas,

N

.

(2000a)

.

Pe11erapan Model Pembe/ajran Berdasarkan Masalah (Problem

Based Instruction) dalam Pembelajaran Matematika di SMU. Tersedia

:

http

://

www

.

Depdiknas

.

go

.

id/jumal/51/040429%.pdf

.

diakses 10 Januari

2013.

Abbas

,

N.

(2000b)

.

Penerapan Model Pembelajran Berdasarkan Masalah

(Problem

Based Instruction) dalam Pembelajaran Matematika di SMU. Tersedia:

http

://

www

.

Depdiknas.go.id/jumal/51

/

040429¾

.

pdf. diakses 10 Januari

2013

.

(11)

Musriad

i,

Djufri, Muhibuddin

:

Mode

l

PB

L,

Hasil Belajar

.. 1

d I

p

b

e

la'ran B

e

rda

s

arkan M

as

alah (

.

Problem

Abbas N

(2000c)

P

tnuapan

mo e e

m

"

M

U

T

d

'

' .

.

.

d I

m P

t

mb

e

lajaran Mat

e

matl

ka di

S

e

r

se

,

a:

B

ased Instructt~~)kn

a a

'd/i

al/5

1

/

040

42

9

% pdf

.

diakse

s

1

0 Januari 201

3.

http

://

www.De~1

as.g

o

.

1

t

um

·

ir

K

L d

Are

ds

(2009 )

Men

d

es

a

i

n Mod

e

l P

e

mb

e

lajaran lnovatlf-Progr

es

"

: o

n

se

p

, an

asan

n

'

dan

I

:.;,

l

e

m

e

ntas

i

Pada Kuri

ku

lum Tingkat Satuan P

e

nd'dlkan

(K

TSP).

J

akarta

:

Kencan

a Pre

n

ada Media Group

.

Arends

,

(2

009b

).

Mendesain Model Pembelajaran Jnovatif

-

Progr

es

if

:

Kons

ep,

L

andasan

dan lmplemen

t

asi

Pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidlkan (KT

SP).

Jakarta

:

Kencana Pre

n

ada Media Group

.

.

Ali,

R

,

Akh

t

er

,

A

.,

S

h

ahzad, S

.,

Sultana,

N

.,

&

Ramzan

,

M. (20_1 l

)

_.

Th

e

i

mpa

ct

of mo

ti

vation on students

'

academic achievement

in

mathematics

m

prob

lem

based

l

earning environment.

International Journal of Academic Research.

3

(1).

306-309

.

Barrows

,

H.

(

1996

).

New direction for teaching and learning "Problem Based Leamin

g

medichine and beyond: A brief overbiew.

Jossey Bass Publishers

.

Boud, D. and

G.

Feletti. (2007).

The Challenge of Problem Based Learning

.

London

:

Kogan Page

Dahar

,

R. W.

(1989).

Teori-teori Belajar.

Jakarta : Erlangga

.

Due~

J

.

B

.

(1995a).

Problem Based Leaming in Physics: The Power of Student

Teaching Student.

Tersedia: http://www.udel.edu/pbl/jan9S-phys

.

htrnl diakses

pada

tanggal

08

Januari

2013.

Due~ J

.

B

.

(1995b)

.

What

is Problem Based Learning?.

Tersedia di:

http:

//

www.udel.edu/pbl/jan95-phys

.

html diakses pada tanggal

08

Januari

2013.

Due~ J.B.

(2008).

A Key Factor in PBL.

Tersedia di

:

http://www

.

udel.edu/pbl/jan95-phys

.

html diakses pada tanggal 08 Januari 2013

.

Due~ J. B. (2001 ).

The Power Of Problem Based Learning.

Virginia: Sterling.

Dimyati,

M

.

(1999).

Belajar dan Pembelajaran.

Jakarta :Rieneka Cipta

Ehreberg,

R G

.,

Brewer, D.J.,Gamoran,A.,Wilms,J.D (2001).

Class Size and

Studentachiecement.American Psychologycal Society

(2 ( 1 ), 1 :28.

Ennis

.

R.

H. ( 1985).

Developing Mind : Goal for a critical Thinking Curri

culum.

Arethur L. Costa Editor

Glazer, E

.

(2001a)

.

Problem Based Instruction

.

In M.

Orey

(Ed.),

Enginerlng

Gambar

Tabel 4.1. Rata-rata oilai pretes siswa pada kelas eluperimen dan kelas control
Gambar  4. 1.  Perbandingan  Hasil  B
Table 4.4  memperlihatkan bahwa tanggapan  positif siswa terhadap  materi jamur  (fµpgi)  y~g  ~i!lj~rµn  !i~ngan  mo!i~I  ~mbelajM!Ul  berb!15is  masa)ah  ~8.J¾  s~gat  senang, 43.5% senang,  16.8% kurang senang, dan 2.5% tidak senang dan tidak ada sisw·
Gambar 4.4 Tanggapan siswa terhadap materi di kelas PBL

Referensi

Dokumen terkait

38.2 Dalam hal kontrak dihentikan, maka PPK wajib membayar kepada penyedia sesuai dengan prestasi pekerjaan yang telah dicapai, termasuk:.. biaya langsung pengadaan

Yang dimaksud dengan prosedur mudah ialah, apabila quorum untuk sahnya sidang dengan acara perubahan undang-undang dasar dihadiri oleh sekurang- kurangnya lebih dari separuh

@All Right Reserved Hak Cipta dilindungi Undang undang RENSTRA Dr Abdurrahman Hi Usman, S Pd, SH, M Pd RENCANA STRATEGIS PENGEMBANGAN Dr Agus, M Pd I INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

Dr Asep Suryana, M Pd Suryadi, M Pd MODUL BIMBINGAN DAN KONSELING KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA Bimbingana dan Konseling  MODUL BIMBINGAN DAN KONSELING Dr Asep Suryana, M

Teori SOSIOLOGI Klasik, Modern, Posmodern, Saintifik, Hermeneutik, Kritis, Evaluatif dan lntegratif Editor Muhammad Akhir, S Pd M Pd Dr' Nursalam, P,tSi , Suardi, S Pd, M Pd , Sya1ifudd

LAMPIRAN 69 70 No 1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 Nama / nip 2 H Jumberi, s pd, m m 19640905 199412 1 003 Drs Abdul jalil, m m pd 19611208 1989031 007 Hj Siti Fatimah, s

Kegiatan belajar mahasiswa berorientasi pada pencapaian kemampuan berpikir sistematis, komprehensif, dan kritis dalam mengaplikasikan konsep sistem kardiovaskuler dengan

tanaman dapat menghasilkan minyak atsiri dari daun Obat nyamuk losion merupakan salah satu cengkeh diantaranya yaitu eugenol dan terbukti alternatif insektisida yang