PERBEDAAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DANKOMUNIKASI
MATEMATISANTARA SISWA YANG DIBERI
PEMBELAJARANKOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SQUARE
DENGAN THINK-PAIR-SHARE
TESIS
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Magister Pendidikan Pada
Program Studi Pendidikan Matematika
Oleh
AFSAH TINI
NIM : 8106171002
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
P R O G R A M P A S C A S A R J A N A
PERBEDAAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DANKOMUNIKASI
MATEMATISANTARA SISWA YANG DIBERI
PEMBELAJARANKOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SQUARE
DENGAN THINK-PAIR-SHARE
TESIS
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Magister Pendidikan Pada
Program Studi Pendidikan Matematika
Oleh
AFSAH TINI
NIM : 8106171002
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
P R O G R A M P A S C A S A R J A N A
ABSTRAK
AFSAH TINI. Perbedaan Kemampuan Berpikir Kritis dan Komunikasi Matematis Antara Siswa yang Diberi Pembelajaran Kooperatif Tipe
Think-Pair-Square Dengan Think-Pair-Share. Tesis. Medan: Program Studi Pendidikan Matematika Pascasarjana Universitas Negeri Medan, 2012.
ABSTRACT
AFSAH TINI. Differences Critical Thinking Ability and Mathematical Communication Between Students Who Were Learning Cooperative Study-Think-Pair-Square With Think-Pair-Share. Thesis. Medan: Mathematics
Education Graduate Program Medan State University, 2012.
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirobbil’alamin, puji dan syukur penulis sampaikan kehadirat
Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga tesis yang
berjudul“PERBEDAAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN KOMUNIKASI MATEMATISANTARA SISWA YANG DIBERI PEMBELAJARANKOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SQUAREDENGAN
THINK-PAIR-SHARE”dapat diselesaikan. Tesis ini disusun dalam rangka
memenuhi persyaratan untuk memperoleh gelar Magister Pendidikan pada
Program Studi Pendidikan Matematika di Program Pascasarjana Universitas
Negeri Medan.
Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Dr. Edi Syahputra, M.Pd selaku Ketua Program Studi Pendidikan
MatematikaPascasarjanayang telah memberi nasehat kepada penulis.
2. Bapak Prof. H. Dian Armanto, M.Pd, MSc, MA, PhD sebagai pembimbing I
dan BapakProf. Dr. Asmin, M.Pd sebagai pembimbing II ditengah-tengah
kesibukannya telah memberikan bimbingan terhadap berbagai permasalahan
dan memberikan motivasi bagi penulis sehingga terselesaikannyatesis ini.
3. Bapak Dr. Hasratuddin, M.Pd selaku Sekretaris Program Studi Pendidikan
Matematika Pascasarjana sekaligus narasumber yang telah banyak
memberikan arahan kepada penulis dalam penyelesaian tesis ini.
4. Bapak Dapot Tua Manullang, ME selaku Staf Program Studi Pendidikan
Matematika Pascasarjana yang telah banyak memberikan semangat dan
5. Bapak Dr. Kms. Muhammad Amin Pauzi, M.Pd; Dr. E. Elvis Napitupulu,
M.S selaku narasumber yang telah memberikan saran dan kritik yang
membangun untuk menjadikan tesis ini menjadi lebih baik.
6. Bapak Prof. Dr. Abdul Muin Sibuea, M.Pd selaku Direktur Program
Pascasarjana
7. Bapak Syarifuddin, M.Sc, Ph.D selaku Asisten Direktur I Program
Pascasarjana.
8. Bapak Fakhruddin, BA. selaku Kepala SMP Negeri 2 Kotanopan dan Bapak
Sukri Rahmat, M.Pd selaku kepala SMP Negeri 9 Kotanopan beserta seluruh
dewan guru yang telah memberikan kesempatan untuk melakukan penelitian.
9. Ayahanda Anwar Dalimunthe dan Ibunda Ermi tini Parinduri yang senantiasa
memberikan motivasi dan doa.
10. Sahabat seperjuangan angkatan XVII Prodi Matematika yang telah
memberikan dorongan, semangat, serta bantuan lainnya kepada penulis.
Semoga Allah membalas semua yang telah diberikan dan kiranya kita
tetap dalam lindungan-Nya. Semoga tesis ini dapat bermanfaat bagi
perkembangan dunia pendidikan matematika. Mungkin masih terdapat
kekurangan dalam penyusunan tesis ini, untuk itu penulis mengharapkan
sumbangan berupa pemikiran yang terbungkus dalam saran dan kritik yang
bersifat membangun demi kesempurnaan tesis ini
Medan, Oktober 2012
Penulis
DAFTAR ISI
2.3 Kemampuan Komunikasi Matematis ... 26
2.4 Pembelajaran Kooperatif ... 33
2.4.1Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair-Square ... 35
2.4.2Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair-Share ... 41
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 87
4.1 Hasil Penelitian Kemampuan Berpikir Kritis ... 88
4.1.1 Deskripsi Kemampuan Berpikir Kritis ... 88
4.1.2 Perbedaan Kemampuan Berpikir Kritis Berdasarkan Faktor Pembelajaran ... 93
4.2. Hasil Penelitian Kemampuan Komunikasi Matematis ... 100
4.2.1 Deskripsi Kemampuan Komunikasi Matematis... 100
4.2.2 Perbedaan Kemampuan Komunikasi Matematis Berdasarkan Faktor Pemebelajaran ... 105
4.3 Kemampuan Awal Matematika Siswa ... 111
4.3.1 Deskripsi Kemampuan Awal Matematika Siswa ... 112
4.3.2 Interaksi Antara Pembelajaran dengan Kemampuan Awal Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis siswa ... 117
4.3.3 Interaksi Antara Pembelajaran dengan Kemampuan Awal Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis siswa ... 122
4.4 Proses Penyelesaian Masalah ... 131
4.4.1 Deskripsi Penyelesaian Masalah Berpikir Kritis ... 131
4.4.2 Deskripsi Penyelesaian Masalah Komunikasi Matematis ... 145
4.5Pembahasan Hasil Penelitian ... 159
4.5.1 Faktor Pembelajaran ... 159
4.5.2 Kemampuan Berpikir Kritis Matematika ... 4.5.3 Kemampuan Komunikasi Matematis ... 4.5.4 Pola Jawaban Siswa ... 4.6Keterbatasan Penelitian ... BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 168
5.1 Simpulan ... 168
5.2 Saran ... 169
DAFTAR PUSTAKA ... 171
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
Tabel 2.1 Sintaks Pembelajaran Think-Pair-Square ... 38
Tabel2.2 Sintaks Pembelajaran Think-Pair-Share ... 43
Tabel 2.3 Kriteria Pengelompokan Kemampuan Matematika Siswa ... 48
Tabel 3.1 Data Sekolah SMP Kecamatan Kotanopan T.P 2011/2012 ... 62
Tabel 3.2 Weiner Tentang Keterkaitan Antara Variabel Bebas dan Terikat 66 Tabel 3.3 Kisi-kisi Kemampuan Berpikir Kritis ... 68
Tabel 3.4 Pedoman Penskoran Tes Kemampuan Berpikir Kritis ... 68
Tabel 3.5 Kisi-kisi Kemampuan Komunikasi Matematis ... 69
Tabel 3.6 Pedoman Penskoran Tes Kemampuan Komunikasi Matematis ... 70
Tabel 3.7 Hasil Validasi Perangkat Pembelajaran ... 71
Tabel 3.8 Hasil Validasi Tes Kemampuan Berpikir Kritis ... 71
Tabel 3.9 Hasil Validasi Tes Kemampuan Komunikasi Matematis ... 72
Tabel 3.10 Hasil Analisis Validitas Tes Uji Coba Kemampuan Berpikir Kritis dan Kemampuan Komunikasi matematis ... 74
Tabel 3.11 Hasil Analisis Daya Pembeda Butir Soal Kemampuan Berpikir Kritis dan Komunikasi Matematis ... 76
Tabel 3.12 Hasil Analisis Tingkat Kesukaran Butir Soal Kemampuan Berpikir Kritis dan Komunikasi Matematis ... 78
Tabel 3.13 Rancangan Analisis Data untuk Anava Dua Jalur ... 82
Tabel 3.14 Keterkaitan Antara Rumusan Masalah, Hipotesis Penelitian dan Uji Statistik ... 83
Tabel 3.15 Jadwal Kegiatan Penelitian yang Direncanakan ... 86
Tabel 4.2 Data Hasil Postes Kemampuan Berpikir Kritis Kelas Eksperimen TPQ dan Eksperimen TPH ... 90
Tabel 4.3 Hasil Uji Normalitas Pretes Kemampuan Berpikir KritisKelas
Eksperimen TPQ dan Eksperimen TPH (Manual) ... 93
Tabel 4.4 Hasil Uji Normalitas Pretes Kemampuan Berpikir Kritis Kelas
Ekperimen TPQ (SPSS 17) ... 94
Tabel 4.5 Hasil Uji Normalitas Postes Kemampuan Berpikir Kritis Kelas
Eksperimen TPH (SPSS 17) ... 95
Tabel 4.6 Hasil Uji Homogenitas Varians Pretes Berpikir Kritis (SPSS 17). 97
Tabel 4.7 Hasil Uji Homogenitas Varians Postest Berpikir Kritis (SPSS 17) 98
Tabel 4.8 Uji Perbedaan Rata-Rata KemampuanBerpikir Kritis (Manual) ... 99
Tabel 4.9 Uji Beda Rata-Rata KemampuanBerpikir Kritis (SPSS 17)…….. 99
Tabel 4.10 Data Hasil Pretes Kemampuan Komunikasi Matematis Kelas
Eksperimen TPQ dan Eksperimen TPH ... 100
Tabel 4.11 Data Hasil Postes Kemampuan Komunikasi Matematis Kelas
Eksperimen TPQ dan Eksperimen TPH ... 102
Tabel 4.12 . Hasil Uji Normalitas Pretes Kemampuan Komunikasi Matematis Kelas Eksperimen TPQ dan Eksperimen TPH (Manual) ... 105
Tabel 4.13 . Hasil Uji Normalitas Pretes Kemampuan Komunikasi Matematis Kelas Ekperimen TPQ (SPSS 17) ... 106
Tabel 4.14 . Hasil Uji Normalitas Postes Kemampuan Komunikasi Matematis Kelas Eksperimen TPH (SPSS 17) ... 107
Tabel 4.15 Hasil Uji Homogenitas Varians Pretes Komunikasi Matematis .... 109
Tabel 4.16 Hasil Uji Homogenitas Varians Postes Komunikasi Matematis .... 110
Tabel 4.17 Uji Perbedaan Rata-Rata KemampuanKomunikasi Matematis ... 111
Tabel 4.18 Uji Beda Rata-Rata KemampuanKomunikasi Matematis (SPSS) 111
Tabel 4.19 Rata-Rata Kemampuan Awal Kelompok TPQ dan TPH ... 112
Tabel 4.21 Hasil Uji Homogenitas Varians Kemampuan Awal ... 116
Tabel 4.22 Uji Perbedaan Rata-Rata KemampuanAwal ... 116
Tabel 4.23 Rata-Rata Kemampuan Komunikasi Matematis Kelompok TPQ dan TPH Berdasarkan Kemampuan Awal ... 117
Tabel 4.24 Rangkuman Anava Dua Jalur Kemampuan Berpikir Kritis
Berdasarkan Faktor Pembelajaran dan Kemampuan Awal Siswa 120
Tabel 4.25 . Rata-Rata Kemampuan Komunikasi Matematis Kelompok TPQ dan TPH Berdasarkan Kemampuan Awal ... 122
Tabel 4.26Rangkuman Anava Dua Jalur Kemampuan Komunikasi Matematis Berdasarkan Faktor Pembelajaran dan Kemampuan Awal Siswa . 125
Tabel 4.27 Rangkuman Proses Penyelesaian Masalah Berpikir Kirits siswa
pada kelas Eksperimen TPQ dan eksperimen TPH... 144
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
Gambar 2.1 Tahapan Pembelajaran Think-Pair-Square... 37
Gambar 2.2 Tahapan Pembelajaran Think-Pair-Square... 42
Gambar3.1 Tahapan Alur Kerja Penelitian ... 85
Gambar 4.1 Skor Rata-Rata Pretes Berpikir Kritis Kelas Eksperimen TPQ dan Eksperimen TPH ... 89
Gambar 4.2 Skor Rata-Rata Postes Berpikir Kritis Kelas Eksperimen TPQ dan Eksperimen TPH……….... 91
Gambar 4.3 Skor Rata-Rata Pretes Komunikasi Matematis Kelas
Eksperimen TPQ dan Eksperimen TPH ... 96
Gambar 4.4 Skor Rata-Rata Postes Komunikasi Matematis kelas
Eksperimen TPQ dan Eksperimen TPH………... .. 101
Gambar 4.5 Diagram Mean Kemampuan Awal ... 113
Gambar 4.6 Diagram Mean Berdasarkan Faktor Pembelajaran dan
Kemampaun Awal ... 113
Gambar 4.7 Diagram Mean Kemampuan Berpikir Kritis Berdasarkan
Faktor Kemampuan AwalSiswa Kelas Eksperimen TPQ ... 118
Gambar 4.8 Diagram Mean Kemampuan Berpikir Kritis Berdasarkan
Faktor Kemampuan Awal Siswa Kelas Eksperimen TPH ... 118
Gambar 4.9 Interaksi antara faktorpembelajaran dengan kemampuan awal Terhadap kemampuan berpikir kritis ... 121
Gambar 4.10 Diagram Mean Kemampuan Komunikasi Matematis Berdasarkan Faktor Kemampuan Awal Siswa Kelas
Eksperimen TPQ ... 123
Gambar 4.11 Diagram Mean Kemampuan Komunikasi Matematis Berdasarkan Faktor Kemampuan Awal Siswa Kelas
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN A
A.1 Kisi-Kisi Tes Kemampuan Berpikir Kritis ... 175
A.2 Kisi-Kisi Tes Kemampuan Komunikasi Matematis ... 176
A.3 Pedoman Penskoran Tes Kemampuan Berpikir Kritis ... 177
A.4 Pedoman Penskoran Tes Kemampuan Komunikasi Matematis ... 178
A.5 Postes Kemampuan Berpikir Kritis ... 179
A.6 Postes Kemampuan Komunikasi Matematis ... 182
A.7 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Pembelajaran Kooperatif tipe Think-Pair-Square ... 184
A.8 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Pembelajaran Kooperatif tipe Think-Pair-Share ... 211
A.9 Lembar Aktivitas Siwa (LAS) ... 237
LAMPIRAN B B.1 Hasil Validasi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ... 253
B.2 Hasil Validasi Lembar Aktivitas Siswa (LAS) ... 255
B.3 Hasil Validasi Tes Kemampuan Berpikir Kritis... 256
B.4 Hasil Validasi Tes Kemampuan Komunikasi Matematis ... 257
LAMPIRAN C C.1 Jadwal Kegiatan Penelitian ... 258
LAMPIRAN D D.1 Perhitungan Validitas, Reliabilitas, Daya Pembeda, dan Tingkat Kesukaran Soal Tes Berpikir Kritis Program Exel ... 262
D.3 Perhitungan Validitas, Reliabilitas, Daya Pembeda, dan Tingkat
Kesukaran Soal Tes Komunikasi Matematis Program Exel ... 280
D.4 Perhitungan Validitas, Reliabilitas, Daya Pembeda, dan Tingkat
Kesukaran Soal Tes Komunikasi Matematis Program SPSS 17.00 ... 295
D.5 Data Kemampuan Awal Siswa Kelas Eksperimen TPQ ... 297
D.6 Kemampuan Awal Matematika Tinggi, Sedang, Rendah Kelas
Eksperimen TPQ ... 299
D.7 Data Kemampuan Awal Siswa Kelas Eksperimen TPH ... 301
D.8 Kemampuan Awal Matematika Tinggi, Sedang, Rendah Kelas
Eksperimen TPH ... 303
D.9 Deskripsi Hasil Pretes Kemampuan Berpikir Kritis Kelas
Eksperimen TPQ ... 305
D.10 Deskripsi Hasil Pretes Kemampuan Berpikir Kritis Kelas
Eksperimen TPH ... 307
D.11 Deskripsi Hasil Pretes Kemampuan Komunikasi Matematis Kelas
Eksperimen TPQ ... 309
D.12 Deskripsi Hasil Pretes Kemampuan Komunikasi Matematis Kelas
Eksperimen TPH ... 311
D.13 Deskripsi Hasil Postes Kemampuan Berpikir Kritis Kelas
Eksperimen TPQ ... 313
D.14 Deskripsi Hasil Postes Kemampuan Berpikir Kritis Kelas
Eksperimen TPH ... 315
D.15 Deskripsi Hasil Postes Kemampuan Komunikasi Matematis Kelas
Eksperimen TPQ ... 317
D.16 Deskripsi Hasil Postes Kemampuan Komunikasi Matematis Kelas
Eksperimen TPH ... 319
D.17 Hasil Tes Kemampuan Berpikir Kritis dan Komunikasi Matematis
Kelas Eksperimen TPQ Dilihat dari Kemampuan awal ... 321
D.18 Hasil Tes Kemampuan Berpikir Kritis dan Komunikasi Matematis
D.19 Perhitungan Normalitas Pretes Kemampuan Berpikir Kritis
Kelas Eksperimen TPQ ... 325
D.20 Perhitungan Normalitas Pretes Kemampuan Berpikir Kritis
Kelas Eksperimen TPH ... 327
D.21 Perhitungan Normalitas Pretes Kemampuan Berpikir Kritis Kelas
Eksperimen TPQ dan Eksperimen TPH (SPSS 17.00) ... 329
D.22 Perhitungan Normalitas Pretes Kemampuan Komunikasi Matematis
Kelas Eksperimen TPQ ... 330
D.23 Perhitungan Normalitas Pretes Kemampuan Komunikasi Matematis
Kelas Eksperimen TPH ... 332
D.24 Perhitungan Normalitas Pretes Kemampuan Komunikasi Matematis
Kelas Eksperimen TPQ dan Eksperimen TPH (SPSS 17.00) ... 334
D.25 Perhitungan Normalitas Postes Kemampuan Berpikir Kritis Kelas
Eksperimen TPQ ... 335
D.26 Perhitungan Normalitas Postes Kemampuan Berpikir KritisKelas
Eksperimen TPH ... 337
D.27 Perhitungan Normalitas Postes Kemampuan Berpikir Kritis Kelas
Eksperimen TPQ dan Eksperimen TPH (SPSS 17.00) ... 339
D.28 Perhitungan Normalitas Postes Kemampuan Komunikasi Matematis
Kelas Eksperimen TPQ ... 340
D.29 Perhitungan Normalitas Postes Kemampuan Komunikasi Matemamatis Kelas Eksperimen TPH ... 342
D.30 Perhitungan Normalitas Postes Kemampuan Komunikasi Matematis
Kelas Eksperimen TPQ dan Eksperimen TPH (SPSS 17.00) ... 344
161
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan pada bab IV dan temuan selama
pelaksanaan pembelajaran dengan pembelajaran kooperatif tipe
Think-Pair-Square dan Think-Pair-Share, diperoleh beberapa kesimpulan yang
merupakan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dalam
rumusan masalah. Kesimpulan-kesimpulan tersebut adalah :
1. Tidak terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritisantara siswa yang
diberi pembelajaran kooperatif tipe Think-Pair-Square dengan
pembelajaran kooperatif tipe Think-Pair-Share. Rata-rata
kemampuanberpikir kritis di kelas eksperimen TPQ33,7 sedangkan di
kelas eksperimen TPH33,57.
2. Tidak terdapat perbedaan kemampuan komunikasi matematisantara
siswa yang diberi pembelajaran kooperatif tipe Think-Pair-Square
dengan pembelajaran kooperatif tipe Think-Pair-Share. Rata-rata
kemampuanberpikir kritis di kelas eksperimen TPQ34,00 sedangkan di
kelas eksperimen TPH33,92.
3. Tidak ada interaksi antara pembelajaran (Pair-Square,
Think-Pair-Share)dengan kemampuan awal (tinggi, sedang, rendah) terhadap
162
4. Tidak ada interaksi antara pembelajaran (Pair-Square,
Think-Pair-Share) dengan kemampuan awal (tinggi, sedang, rendah)
terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa.
5. Proses penyelesaian masalah yang dibuat oleh siswa untuk
pembelajaran Think-Pair-Square dan Think-Pair-Sharejawabannya
bervariasi.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian, pembelajaran kooperatif tipe
Think-Pair-Square dan Think-Pair-Share yang diterapkan pada kegiatan pembelajaran
memberikan hal-hal penting untuk perbaikan. Untuk itu peneliti menyarankan
beberapa hal berikut :
1. Bagi guru matematika
Pembelajaran kooperatif tipe Think-Pair-Square dan Think-Pair-Sharepada
pembelajaran matematika yang menekankan kemampuan berpikir kritis dan
komunikasi matematika siswa dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif untuk
menerapkan pembelajaran matematika khususnya dalam mengajarkan materi garis
dan sudut.
2. Kepada Lembaga terkait
Pembelajaran kooperatif tipe Think-Pair-Square dan Think-Pair-Share
adalah pembelajaran yang masih sangat asing bagi guru maupun siswa, oleh
karenanya perlu disosialisasikan dengan harapan dapat meningkatkan hasil belajar
matematika siswa, khususnya dalam upaya meningkatkan kemampuan berpikir
163
3. Kepada peneliti lanjutan
Melihat keterbatasan yang ada dalam penelitian ini, kepada peneliti
lanjutan yang ingin melanjutkan penelitian ini dapat lebih melihat aspek yang lain
diantaranya :
a. Dari keterbatasan waktu yang ada dalam penelitian ini dimana sampel yang
digunakan dari sekolah dengan akreditasi B waktunya tidak mencukupi
untuk setiap tahapan pembelajaran kooperatif (Think-Pair-Square dan
Think-Pair-Share), oleh karena itu diharapkan peneliti lanjutan bisa
mencoba melakukan penelitian di sekolah dengan akreditasi A yang
dianggap memiliki kemampuan lebih baik sehinggadimungkinkan waktu
yang ada dapat digunakan untuk setiap tahapan pembelajaran ini.
b. Mengganti materi yang lain dengan melihat apakah materi tersebut cocok
diterapkan dengan menggunakan pembelajaran kooperatif
(Think-Pair-Square dan Think-Pair-Share).
c. Melihat banyaknya tahapan yang ada dalam pembelajaran kooperatif
(Think-Pair-Square dan Think-Pair-Share) diharapkan untuk peneliti
lanjutan beberapa hari sebelum melakukan penelitian terlebih dahulu
menjelaskan kepada siswa setiap tahapan pembelajaran dan manfaat yang
164
DAFTAR PUSTAKA
Ansari, Bansu. (2009). Komunikasi Matematika, Konsep dan aplikasi. Banda aceh : PeNA
Arif, A.(2007).Memahami berfikir kritis.
http://re-searchengines.com/1007arief3.html [20 februari 2010]
Arikunto.A.,(2009). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan,Penelitian Bumi Aksara, Jakarta
Bassett, Peressini (1996) http://komunikasi-matematika.html [10 januari 2010]
Fowler, G. (1996). Critical thinking across the curriculum project. Tersedia: http://www.kemetro.cc.mo.us/longview/etac/defenition.htm
Hamid, Abdul. (2009). Teori Belajar dan Pembelajaran. ISBN
Hudojo, H. (1998). Belajar mengajar matematika,Departemen Pendidikan dan kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan , Jakarta
Hasratuddin (2008). Mathematics Instruction: An Interactive approach. Paradikma. Volume 1. No. 1. Jurnal Pendidikan Matematika. Program Paca sarjana. Universitas Negeri Medan
Lie, Anita. 2007. Cooperative Learning. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Lindguist, (2008). http://mellylrzal.com/komunikasi-matematika.html [25desember 2008]
NCTM, (2000). curriculum and evaluation standards for school mathematics, Resto VA
NCTM (www.standard.nctm.org)
165
Russefendi, (1998). Statistik dasar untuk penelitian pendidikan. Bandung : IKIPBandung Press
Russefendi, E.T, (1991). Pengantar kepada pembantu guru mengembangkan kompetensinya dalam pengajaran matematika untuk meningkatkan CBSA. Bandung : Tarsito
Sihombing, (2006). http://pembelajaran-kooperatif.html [1desember 1999] Slameto, (1992). Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.Jakarta :
Penerbit Rineka Cipta
Slavin, R.E.(1995). Cooperatif Learning: Theory, Research and Practice. BostonAlly and Bacon
Sudjana, 2009. Metode Statistik. Penerbit Tarsito, Bandung
Suriadi, (2006). Pembelajaran dengan pendekatan descovery yang menekankan aspek analogi untuk meningkatkan pemahaman matematika dan kemampuan berfikir kritis siswa SMA Tesis pada PPS UPL. Tidak dipublikasikan
Suherman, Ar, E, dkk(2003). Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer, Bandung : JICA - UPI
Sumarno, U. (2005). Kecenderungan Pembelajaran Matematika Abad 21, Makalah lokakarya : Tidak diterbitkan
Suparno, P.(2000). Filsafat Kontruktivisme dalam Pendidikan, Yogyakarta
Syah, muhibbin, (2010). www.kemampuan-komunikasi.com [7 september 2000]
Trianto, (2010). Model-model pembelajaran inovatif berorisentasi
kontruktivisme.Jakarta : Prestasi putaka
166
Wijaya, C. (1999).Pendidikan Remedial, Sarana Pengembangan Mutu Sumber Daya Manusia, Bandung : Remaja Rosda Karya
Walker.(2009). Latar belakang dan rekonstruksi masalah,
http://www.fkip-uninus.org/index.php/artikel-fkip-uninus-bandung/artikel-pendidikan/ [5