• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PEMBELAJARAN ROLE PLAYING TERHADAP KEMAMPUAN GERAK DASAR SISWA KELAS III SD NEGERI 105385 KOTASAN KECAMATAN GALANG KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN AJARAN 2012/2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PEMBELAJARAN ROLE PLAYING TERHADAP KEMAMPUAN GERAK DASAR SISWA KELAS III SD NEGERI 105385 KOTASAN KECAMATAN GALANG KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN AJARAN 2012/2013."

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PEMBELAJARAN ROLE PLAYING TERHADAP KEMAMPUAN GERAK DASAR SISWA KELAS III SD

NEGERI 105385 KOTASAN KECAMATAN GALANG KABUPATEN DELI SERADANG

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat-syarat Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

OLEH

KIRANA VERAWATI SILABAN 081266110022

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

ABSTRAK

KIRANA VERAW ATI SILABAN. NIM : 081266110022. PengaruhPem belajaranRole Playing TerhadapKemampuanGerakDasarSisw aKelas III SD Negeri 105385 KotasanKecam atanGalangKabupaten Deli SerdangTahunAjaran 2012/ 2013 (Pem bimbing : HADY SUYONO).

Skripsi.M edan.FakultasIlmuKeolahragaan.UniversitasNegeri M edan.

Penelit ianinibert ujuanunt ukm enget ahuipengaruhpem belajaranrole playing

t erhadapkemampuangeraksisw akelas III SD Negeri 105385 Kot asanTahunAjaran

2012/ 2013.

Dari hasilperhit unganujinormalit as dat a yang t erdapat padalampiran 7

danlampiran 8 di perolehhasilujinormalit as dat a pre-t est dan post -t est . Dat a pre –t est

diperolehnilaiL =0.1304sedangkannilaiL = 0.1401 (n = 40 dan t araf signifikan = 0.05). Sehinggadapat di simpulkan bahw a dat a pre-t est

kemampuangerakdasarsisw akelas III SD Negeri 105385 Kot asanberasaldaripopulasi yang

berdist ribusi normal.Unt uk dat a post –t est

diperolehnilaiL =0.0832sedangkannilaiL = 0.1401 (n = 40 dan t araf signifikan = 0.05). Sehinggadapat di simpulkanbahw a dat a pre-t est

kemampuangerakdasarsisw akelas III SD Negeri 105385 Kot asanberasaldaripopulasi yang

berdist ribusi normal.

Dari hasilnilai F dariujidistribusi F padataraf α = 0.05 adalah4.08 = maka = 1.23 < 4.08.Sehingga dapat di ket ahuibahw akeduakelompoksampelt ersebut berasaldarivarians yang Homogen.

Dari hasilnilaiuji-t bedaunt uk dat a pre –t est dengan post –t est

unt ukvariabelkemampuangerakdasarsisw akelas III SD Negeri 105385

Kot asannilai = 4.792 dan = 1.684 ,nilai t =(dk =n-1 = 39)

padatarafsignifikan α=0.05 .Diperoleh > (4.792 >1.684)

dengandemikianhipot esis yang menyat akan : PembelajaranRole

Playim gm emberikanpengaruht erhadapkemampuangerakdasarsisw akelas III SD Negeri

(4)

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala

berkat dan Karunia-Nya,sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik untuk

memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan studi di Fakultas ilmu

Keolahragaan Universitas Negeri Medan. Pada kesempatan ini,penulis

menyampaikan penghargaan dan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada

Yth:

1. Bapak Prof. Dr.Ibnu Hajar,M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan .

2. Bapak Drs.Basaruddin Daulay ,M.Kes selaku Dekan FIk UNIMED. Bapak

Drs.Suharjo,M.Pd selaku PD I. Bapak Drs.Mesnan.M.Kes selaku PD II. Serta

Bapak Dr.Budi Valianto ,M.Pd selaku PD III FIK UNIMED.

3. Bapak Dr.Tarsyad Nugraha,M.Kes dan Bapak Suryadi Damanik ,M.Kes selaku

Ketua dan Sekretaris Jurusan PJKR UNIMED.

4. Bapak Afri Tantri ,S.Pd,M.Pd dan Bapak M.Irfan ,S.Pd,M.or sebagai ketua prodi

PJS dan PKR yang memberi bimbingan dalam penyelesaian skripsi ini.

5. Bapak Drs.Hady Suyono,M.Pd sebagai pembimbing skripsi yang telah banyak

memberikan bimbingan dan arahan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

ini.

6. Seluruh Dosen dan pegawai TU dan Perpustakaan FIK UNIMED yang telah

memberi ilmunya,kemudahan administrasi dan kemudahan dalam mencari bahan

/buku untuk menyelesaikan skripsi penulis.

7. Kepada Ibu Kepala Sekolah ,dewan guru serta siswa SD Negeri 105385

(5)

8. Teristimewa kepada ayahanda J.Silaban dan Ibunda R.Br.Marpaung, kakak saya

Khartika Nova Br .Silaban,Ama.Pd beserta Keluarga,abang saya Christmas

TimTim Silaban,S.Pd. dan keluarga yang lainnya yang selalu mendoakan

,memberi semangat dan nasehat dalam menyelesaikan skripsi ini.

9. Terkusus buat Abangda Rikki Naibaho,S.Pd yang telah memberi semangat ,

motivasi dan doa dalam menyelesaian skripsi ini.

10.Komandan , Wakil Komandan , Staff(Rekan NBP 09 Gel ke II), dan Junioran

Anggota Korps Resimen Mahasiswa SN Unimed. Rekan-Rekan UKM-KK ,

Rekan-Rekan Perguruan Penjuru Angin Unimed dan Rekan-Rekan Seperjuangan

PJS-A Reguler 2008 ,Wenni,April,Rose dkk.

11.Penghuni Rumkiber Komandan Joen, B’Lucker, B’Cardi, Enyus, Duma, Enda,

Riris, Putri,Nelson,Rio,Nafra,Gentina,Rista,yang selalu memberi semangat dan

nasehat dalam menyelesaikan skripsi ini.

Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang turut serta

memberikan bantuan dan sumbangan pemikiran selama penulis mengikuti

perkuliahan.Semoga bantuan yang di berika mendapat berkat dari Tuhan Yang Maha

Esa .Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak.

Medan, April 2013

Penulis

KiranaVerawati .Silaban

(6)

iv

2.1.2. HakikatPembelajaran Role Playing (BermainPeran)……... 12

2.1.3. PsikologiAnakSekolahDasar………... 29

2.2. KerangkaBerpikir……….. 33

2.3. Hipotesis………. 35

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN………. 36

3.1. TempatdanWaktuPenelitian……… 36

3.2. PopulasidanSampel……….. 36

3.3. MetodePenelitian……….. 37

(7)

v

3.5.InstrumenPenelitian……….. 42

3.6. TehnikAnalisis Data………. 42

BAB IV . HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN……….. 44

4.1. Deskripsi Data Penelitian ……….... 44

4.2. PengujianSyaratAnalisis ……… 45

4.3. PengujianHipotesis………... 46

4.4. PembahasanHasilPenelitian………. 46

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ………. 48

5.1. Kesimpulan……… 48

5.2.Saran……… 48

(8)

vi

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel1 :BentukPermainanAnjingdanKucing……….. 26

Tabel2 :BentukPermainanGaajahNgamuk ………. 27

Tabel3 :BentukPermainanKangguru………. 28

Tabel4 :BentukPermainanMenembakKijang……… 29

Tabel5 :DesainPenelitian……… 37

Tabel6 :KonversiKemampuanGerakDasarAnakLaki-Laki………… 41

Tabel7 :KonversiKemampuanGerakDasaranakperempuan ………… 42

(9)

vii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar1 :PermainanAnjing Dan Kucing………... 26

Gambar2 :Permainan Gajah Ngamuk………... 27

Gambar3 :PermainanKangguru……… 28

Gambar4 :PermainanMenembakKijang……….. 29

Gambar5 :SiswaMelaksanakanTest MelemparSasaran……….. 39

Gambar6 :SiswaMelasanakan Test LompatTanpaAwalan………. 39

Gambar7 :SiswaMelaksanakan Test Kelincahan ……… 40

(10)

viii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran1 :RencanaPelaksanaanPembelajaran……… 52

Lampiran2 :JadwalKegiatanPenelitian ……… 63

Lampiran3 :Daftar Pre –Test KemampuanGerakDasarSiswaKelas III…. 64

Lampiran4 :Daftar Post –Test KemampuanGerakDasarSiswaKelas III… 66

Lampiran5 :Nilai Pre – Test KemampuanGerakDasarsiswaKelas III…. 68

Lampiran6 :Nilai Post –Test KemampuanGerakDasarSiswaKelas III…. 70

Lampiran7 :UJiNormalitas Pre- Test KemampuanGerakdasarKelas III… 72

Lampiran8 :UJiNormalitas Post- Test KemampuanGerakdasarKelas III. 73

Lampiran9 :UjiHomogenitas………. 74

Lampiran10 : Data HasilPenelitianKemampuanGerakDasar………. 75

Lampiran11 :PerhitunganPengujianSignifikanPembelajaran Role

Playing TerhadapKemaampuanGerakDasar ……… 76

Lampiran12 :PerhitunganPengujianUji –t ………. 77

(11)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel1 :BentukPermainanAnjingdanKucing……….. 26

Tabel2 :BentukPermainanGaajahNgamuk ………. 27

Tabel3 :BentukPermainanKangguru………. 28

Tabel4 :BentukPermainanMenembakKijang……… 29

Tabel5 :DesainPenelitian……… 37

Tabel6 :KonversiKemampuanGerakDasarAnakLaki-Laki………… 41

Tabel7 :KonversiKemampuanGerakDasaranakperempuan ………… 42

(12)

Halaman

Gambar1 :PermainanAnjing Dan Kucing………... 26

Gambar2 :Permainan Gajah Ngamuk………... 27

Gambar3 :PermainanKangguru……… 28

Gambar4 :PermainanMenembakKijang……….. 29

Gambar5 :SiswaMelaksanakanTest MelemparSasaran……….. 39

Gambar6 :SiswaMelasanakan Test LompatTanpaAwalan………. 39

Gambar7 :SiswaMelaksanakan Test Kelincahan ……… 40

(13)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Masalah

Sekolah merupakan lingkungan pendidikan formal,dimana terlaksana

serangkaian kegiatan terencana dan terorganisir, termasuk dalam kegiatan dalam

rangka proses belajar mengajar di kelas. Kegiatan ini bertujuan untuk menghasilkan

perubahan-perubahan positif menuju kedewasaan, sejauh perubahan itu dapat

diusahakan melalui usaha belajar.

MenurutWinkel (2007:28), dengan belajar yang terarah dan terpimpin, anak

memperoleh pengetahuan, pemahaman, keterampilan, sikap, dan nilai yang

mengantarkannya ke kedewasaan.www.google.com

Belajar akan menghasilkan perubahan-perubahan pada diri seseorang. Untuk

mengetahui sampai sejauh mana perubahan yang terjadi perlu dilakukan penilaian.

Begitu pula dengan yang terjadi pada seorang siswa yang mengikuti suatu proses

pembelajaran di sekolah, harus selalu dilakukan penilaian terhadap hasil belajarnya

untuk mengetahui sejauh mana siswa telah mencapai sasaran belajarnya.

Slameto (2010:1), dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah, kegiatan

belajar merupakan kegiatan yang paling pokok. Ini berarti bahwa berhasil tidaknya

pencapaian tujuan pendidikan banyak bergantung kepada bagaimana proses belajar

(14)

berabad-abad yang lalu dan tetap terlaksana.Kesempatan luas baginya untuk

memperkaya diri dan mencapai taraf kebudayaan yang lebih tinggi.Manusia

membutuhkan pendidikan dalam kehidupan agar mampu menghadapi tantangan

perkembangan zaman yang semakin kompleks sehingga tidak tertinggal oleh

kemajuan ilmu dan pengetahuan.

Demikian pentingnya pendidikan bagi setiap warganya, oleh sebab itu

Indonesia sebagai salah satu Negara yang sedang berkembang juga mengatur masalah

tentang peraturan pendidikan nasional. Bahwa setiap orang mempunyai hak yang

sama untuk memperoleh pendidikan yang layak dan bermutu. Pendidikan dasar

merupakan salah satu jenjang pendidikan formal yang harus dijalani oleh setiap

warga sebagai peserta didik untuk mengembangkan potensi diri dalam suatu proses

pendidikan yang sesuai dengan tujuan pendidikan dimana terdapat kurikulum yang

mengaturnya.

Dalam undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional, Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan

pendidikan tertentu, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai

pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan

tertentu.

Salah satu mata pelajaran yang dimuat dalam kurikulum pendidikan sekolah

(15)

disempurnakan untuk meningkatkan pendidikan jasmani sekolah.Saat ini

kesejahteraan bangsa tidak hanya bersumber pada sumber daya alam saja, tetapi juga

bersumber pada modal intelektual dan kesehatan jasmani.Pada hakikatnya pendidikan

jasmani sekolahmerupakan suatu wahana pembelajaran yang diharapkan tumbuh

seiring dengan perkembangan peserta didik dalam melihat perkembangan

dirinya.Pendidikan jasmani juga diharapkan dapat menjadi penuntun bagi peserta

didik dalam menjaga kesehatan tubuh dan kedisiplinan hidup pada diri sendiri dan

masyarakat lingkungan setempat dan dimana peserta didik bermasyarakat.

Salah satu pokok bahasan pada pembelajaran Pendidikan Jasmani

Sekolahadalah tentang gerak dasar namun sebagian siswa beranggapan bahwa

Pendidikan jasmani sekolah merupakan pelajaran yang tidak diminati karena dinilai

membosankan dalam pembelajaran gerak.Berdasarkan pengamatan penulis,sistem

pembelajaran yang di terapkan diSD Negeri 105385 Kotasan Kec.Galang,lebih di

dominasi oleh pembelajaran konvensional.Siswa cendrung pasif karena mereka hanya

menerima materi dan latihan dari guru,hal itu tidak cukup mendukung penguasaan

materi pelajaran menjadi lebih baik.Masih rendahnya kemampuan menyelesaikan

latihan/gerak,di tandai oleh hasil belajar pendidikan jasmani siswa yang masih rendah

dandi lihat dari Krteria Ketuntasan Minimal gerak dasar siswa SD Negeri 105385

Kotasan Kec. Galang masih rendah dimana KKM terendah 5.50 dan Tertinggi 8.30

tetapi masih banyak siswa yang mendapatkan nilai rendah bahkan di bawah rata-rata

(16)

Banyak faktor yang menyebabkan rendahnya hasil belajar yang di capai siswa

SD,diantaranya adalah: guru dinilai kurang kreatif dalam melakukan inovasi

pembelajaran,baik dalam pemilihan materi ajar,metode pembelajaran maupun media

pembelajaran,siswa cendrung pasif dan bosan dalam menghadapi pembelajaran di

kelas dan masih rendahnya kemampuan siswa menyelesaikan latihan/gerak.

Disamping itu proses pembelajaran pendidikan jasmani yang di temui pada

umumnya masih secara konvensional dengan hanya mendengar ceramah dari

guru,sehingga sebagian siswa menjadi cepat bosan dan bermalas-malasan dalam

mengikuti mata pelajaran.Akibatnya penguasaan mereka terhadap materi pelajaran

pendidikan jasmani yang di berikan tidak tuntas.dengan demikian hasil belajarnya

menjadi rendah.

Padahal diketahui bahwa pendidikan Jasmani di sekolah dasar bertujuan untuk

memacu pada pertumbuhan dan perkembangan jasmani,mental, emosional,sosial dan

selaras dalam upaya membentuk dan mengembangkan kemampuan gerak

dasar,menanamkan nilai,sikap dan membiasakan hidup sehat.

Oleh karena itu,program pengajar pendidikan jasmani yang di selenggarakan

di sekolah dasar,hendaknya dapat menciptakan berbagai bentuk kemampuan gerak

dasar bagi siswa di kelas-kelas permulaan sekolah dasar.Dengan melalui berbagai

bentuk keterampilan gerak dasar,maka akan dapat meningkatkan aktivitas

(17)

Gerak dasar yang baik akan meningkatkan fungsi organ tubuh dalam

melakukan tugas gerak .Kalau fungsi organ tubuh menjadi baik,berarti anak

mengalami perkembangan.Dengan demikian dapat dikatakan dengan bermain gerak

dasar anak akan berkembang,kemudian akan di ikuti adanya perkembangan

kemampuan gerak. Perkembangan kemampuan gerak ini berarti juga harus di

kembangkan dalam keterampilan berolahraganya dengan meningkatkan kemampuan

tekniknya.

Pola dasar gerakan penting sebagai dasar untuk melakukan gerakan

olahraga.Inilah sebabanya penting bagi usia anak untuk mempelajari sebanyak

mungkin gerak dasar dalam kehidupan sebelum dewasa.Seperti lari,lompat,loncat

tali,loncat-locat,dan jalan adalah pola gerak dasar.Siswa yang telah memiliki

keterampilan gerak yang banyak dalam usia muda dapat melakukan pola-pola

gerakan yang rumit dalam tahun-tahun berikutnya.Gerakan yang dilakukan

merupakan aktivitas yang bersifat psikomotor.Bedasarkan kurikulum adapun proses

pembelajaran gerak dasar dari kelas I-kelas VI,yaitu.(1) kelas I:Menerapkan gerak

dasar lokomotor,non-lokomotor,manipulatif dan permainan kecil tanpa alat dalam

permainan sederhana.(2) kelas II : Melakukan dan memperbaiki berbagai

keterampilan pola gerak dasar dan menerapkannya dalam permainan sederhana.(3)

kelas III: Melakukan dan mengkombinasikan berbagai keterampilan gerak dasar

dalam permainan sederhana.(4) kelas IV: Melakukan unsur dasar keterampilan

permainan dan olahraga beregu.(5) kelas V:Melakukan unsur dasar keterampilan

(18)

Siswa bisa saja mengalami hal negative dalam belajar seperti munculnya rasa

bosan dan jenuh, yang dalam bahasa psikologi lazim disebut learning

plateau.Peristiwa jenuh ini kalau dialami seorang siswa yang sedang dalam proses

belajar (kejenuhan belajar) dapat membuat siswa merasa lelah.

Jika keadaan seperti ini terus berlanjut maka akan menimbulkan pengaruh

yang buruk terhadap belajar anak, dan pada akhirnya prestasi belajar yang akan

dicapai oleh anak kurang maksimal.

Dalam proses belajar mengajar, guru mempunyai tugas yang sangat penting,

antara lain adalah: (1) untuk mendorong, (2) membimbing, (3) dan memberikan

fasilitas belajar bagi murid-murid untuk mencapai tujuan. Guru mempunyai

tanggungjawab untuk melihat segala sesuatu yang terjadi di dalam kelas dan di

lapangan yang berkaitan dengan kesulitan belajar siswa.

Oleh karena itu dalam proses pembelajaran pendidikan jasmani hendaknya

guru menggunakan metode yang membuat siswa banyak beraktifitas. Dengan

banyaknya aktifitas yang dilakukan siswa, diharapkan dapat menimbulkan rasa

senang dan antusias siswa dalam belajar. Dengan demikian pembelajaran/gerak akan

semakin baik dan hasilnya semakin meningkat sesuai dengan tujuan kurikulum

pendidikan.

Anak yang melakukan aktifitas fisik akan berpengaruh positif terhadap

(19)

berolahraga biasanya juga akan memberi pengaruh kepada gerak dan sikap gerak

sehari-hari. Hal senada sebagaimana di kemukakan Sukintaka (1992:16), bahwa

“Anak bermain akan meningkatkan gerak dasar mereka. Gerak dasar yang baik akan

meningkatkan fungsi organ tubuh menjadi baik, berarti anak mengalami

perkembangan dalam melakukan tugas-tugas gerak. Kalau fungsi organ tubuh

menjadi baik, berarti anak mengalami perkembangan dalam melakukan tugas-tugas

gerak dan sesuai dengan dengan tahapan perkembangan anak. Peristiwa ini dapat

dikatakan bahwa anak mengalami proses perkembangan motoric melalui

kematangannya.

Dengan demikian dapat dikatakana bahwa untuk meningkatkan gerak dasar

anak, merupakan tangung jawab yang utama bagi para pendidik, khususnya guru

Pendidikan Jasmani Sekolah.Ada pun beberapa metode pembelajaran yang di

terapkan dalam proses belajar mengajar seperti metode pembelajaran kerja

kelompok,simulasi,diskusi,demonstrasi,role playing dan lain-lain tetapi dalam

memilih metode pembelajaran, guru Pendidikan Jasmani Sekolah harus mampu

menyesuaikannya dengan tujuan pembelajaran, materi pembelajaran (kelompok atau

individu). Pada dasarnya tak ada metode pembelajaran yang ampuh, sebab setiap

metode pembelajaran yang digunakan pasti punya kelebihan atau kekurangan.Oleh

karena itu dalam pembelajaran harus menggunakan berbagai metode, sesuai dengan

materi yang diajarkan oleh guru.

Dalam kegiatan sehari–hari, siswa selalu mengalami masalah dalam

(20)

playing) merupakan salah satu cara pemecahan masalah dalam suatu proses

komunikasi.

Untuk melakukan pembelajaran bermain peran(role playing) sebelumnya

siswa harus memiliki pengetahuan awal agar dapat mengetahui karakter dari peran

yang dimainkannya.Tugas guru selanjutnya adalah memberi penjelasan dan

penguatan terhadap simulasi yang dilakukan dikaitkan dengan konsep yang relevan

yang sedang dibahas. Bermain peran (role playing) banyak melibatkan siswa untuk

beraktivitas dalam pembelajaran dan akan menciptakan suasana yang

menggembirakan sehingga siswa senang dan antusias dalam mengikuti pembelajaran.

Dengan demikian kesan yang didapatkan siswa tentang materi yang sedang dipelajari

akan lebih kuat, yang pada akhirnya dapat meningkatkan pemahaman dan hasil

belajar siswa.

Berdasarkan observasi di SD Negeri 105385 Kotasan Kecamatan Galang

Kabupaten Deli Serdang,terlihat sarana dan prasarana yang ada secara umum adalah

sepak bola,bola volley,bulu tangkis.Pada umumnya sarana dan prasarana yang

tersedia dapat di kategorikan baik.Terlihat suasana lingkungan sekolah yang sejuk

karena masih banyak pepohonan,jauh dari kebisingan yang ditimbulkan dari rumah

penduduk serta posisi sekolah terletak 1 Km dari ibu kota Kecamatan.

Memperhatikan uraian,maka penulis ingin mengadakan penelitian tentang

(21)

kelas I-IV,di kelas III inilah siswa di ajarkan untuk mengkombinasikan berbagai

keterampilan gerak dasar lokomotor,non-lokomotor dan manipulatif didalam

permainan sederhana, bukan hal yang mudah bagi siwa kelas III tersebut dan pada

usia anak-anak merupakan usia yang sangat penting untuk meningkatkan gerak dasar

dalam hal ini perlu adanya perhatian khusus sehingga mereka tumbuh dan

berkembang dengan tingkat pertumbuhandan perkembangan serta gerak dasar yang

benar terutama pada masa anak besar usia 11-12 tahun dan yang kedua,keterbatasan

pengetahuan pelatih,guru dan orang tua tentang bagaimana anak-anak tumbuh dan

berkembang sesuai dengan mereka serta olahraga yang sesuai dengan gerak dasar

pada usia anak-anak sesuai dengan perkembangannya.

Dari latar belakang masalah yang telah dikemukakan tersebut di atas, peneliti

tertarik untuk mengadakan penelitian lebih lanjut tentang “Pengaruh Pembelajaran

Role Playing Terhadap Kemampuan Gerak Dasar Siswa Kelas III SD. Negeri 105385

Kotasan Kecamatan Galang Kabupaten Deli Serdang Tahun Ajaran 2012/2013”

1.2.Identifikasi Masalah

Sebagaimana yang telah diterangkan dalam latar belakang masalah di atas,

agar tidak terjadi kesalah pahaman pengertian tentang masalah yang diteliti, maka

perlu diidentifikasi masalah di atas yaitu:

1. Faktor-faktor apa saja yang dipengaruhi gerak dasar?

2. Apakah faktor lingkungan mempengaruhi perkembangan gerak dasar?

3. Apakah faktor keturunan mempengaruhi perkembangan gerak dasar?

(22)

Mengingat luasnya cakupan masalah terkait dalam suatu penelitian dan untuk

menghindari penafsiran yang berbeda-beda maka diadakan pembatasan masalah:

Penelitian ini terdiri dari dua variable yaitu: pembelajaran role playing sebagai

variabel bebas dan kemampuan gerak dasar siswa sebagai variabel terikat. Siswa

yang diteliti adalah kelas III SD Negeri 105385 Kotasan Kecamatan GalangTahun

Ajaran 2012/2013.

1.4.Rumusan Masalah

Dalam rumusan masalah penulis membuat rumusan spesifikasi terhadap

hakikat masalah yang diteliti.Rumusan masalah dalam penelitian ini, dijabarkan

kedalam point pertanyaan berikut: “Apakah ada pengaruh pembelajaran role playing

terhadap kemampuan gerak dasar siswa kelas III SD Negeri 105385 Kotasan

Kecamatan Galang kabupaten Deli Serdang Tahun Ajaran 2012/2013”.

1.5.Tujuan Penelitian

Menetapkan tujuan penelitian merupakan hal yang sangat penting karena

setiap penelitian yang dilakukan harus memiliki tujuan. Tujuan penelitian ini

dirumuskan sebagai berikut: “Untuk mengetahui pengaruh pembelajaran role playing

terhadap kemampuan gerak dasar siswa kelas III SD Negeri 105385

(23)

1.6.Manfaat Penelitian

Apabila tujuan telah dicapai maka dipastikan hasil tersebut bermanfaat bagi

penulis, orang lain, lembaga/departemen yang terkait/ada hubungannya.Adapun

manfaat penelitian ini, yaitu

1. Bagi Peneliti

Sebagai bahan perbandingan dan pemikiran untuk meningkatkan mutu

Pendidikan Jasmani Sekolahdimasa yang akan datang, khususnya tentang

pembelajaran role playing terhadap kemampuan gerak dasar siswa .

2. Bagi Guru penjas

Sebagai bahan pertimbangan dalam pembelajaran role playing serta

memberikan motivasi pada guru untuk lebih aktif, kreatif, dan inovatif dalam

melaksanakantugas sebagai seorang pendidik dalam mencapai tujuan.

3. Bagi Sekolah

Sebagai masukan kepada pihak sekolah untuk mengetahui kemampuanGerak

dasar siswa yang dimiliki oleh siswanya sehingga dapat meningkatkan kualitas

pembelajaran role playing

4. Bagi Pembaca

Dapat digunakan sebagai pengetahuan tentang kemampuan gerak dasar yang

(24)

i

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian ,maka daapt

dapat di simpulkan bahwa “Pembelajaran Role Playing memberikan pengaruh

terhadap kemampuan gerak dasar siswa kelas III SD Negeri 105385 Kotasan

Kecamatan Galang Kabupaten Deli Serdang Tahun Ajaran 2012/2013

B. Saran

Dari kesimpulan hasil penelitian di atas maka peneliti menyarankan:

1. Diharapkan kepada guru bidang studi pendidikan jasmani agar lebih

meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan mampu memberi informasi

yang lebih baik kepada siswa dalam proses belajar mengajar bidang studi

pendidikan jasmani, khusunya yang berhubungan dengan peningkatan

kemampuan gerak dasar siswa.

2. Diharapkan kepada guru bidang studi pendidikan jasmani agar

dapatmemperhatikan sarana dan prasarana yang di butuhkan ,karena dengan

sarana dan prasarana yang mencukupi maka dapat maningkatkan daya tarik

dan menimbulkan daya tarik dan menimbulkan rasa senang khususnya pada

siswa sekolah dasar.

3. Kepada guru pendidikan jasmani disarankan untuk selalu aktif

mengikutikegiatan yang bernilai positif dalam upaya peningkatan kompetensi

(25)

i

4. Kepada guru pendidikan jasmani disarankan untuk selalu aktif mengikuti

kegiatan yang bernilai positif dalam upaya peningkatan kompetensi seperti

kegiatan pelatihan maupun penataran - penataran yang di laksanakan oleh

instansi pemerintah atau swasta.

5. Kepada guru pendidikan jasmani di sarankan agar dapat memberikan

pembelajaran yang meningkatkan kemampuna gerak dasar siswa yakni dengan

memberi kesempatan kepada siswa untuk mengikuti kegiatan yang bernilai

(26)

Arikunto, Suharsimi. 2002.Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta Dawson. 1962. Dikutip oleh Moedjino dkk. 1992. Metode simulasi.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1979.Permaina dan Metodik. SGO Depdiknas. 2007. UU Tentang Sistem Pendidikan Nasional Dan UU Tentang

Guru Dan Dosen. Jakarta: visimedia

Djamarah, Syaiful Bahri. 1995.Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta Don R. Kirkendall.1997. Pengukuran dan Evaluasi Untuk Guru Pendidikan

Jasmani. Jakarta: Program Pasca Sarjana

Harsono. 1997. Coaching dan Aspek-Aspek Psikologis Dalam Coaching. Jakarta: Akademiks Pesindo

Hasan, Chalidja. 1994. Dimensi-Dimensi Psikologi Pendidikan. Surabaya: Al-Ikhlas

Husnan, dkk. 2008.Pertumbuhan dan Perkembangan Masa Anak-Anak. Universitas Negeri Medan

Kiram. 1992. Belajar Motorik. Jakarta: Dekdikbud. Proyek Peningkatan Tenaga Pendidikan

Ma’mun dkk. 1999/2000. Perkembangan Gerak dan Belajar Gerak. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan

Muchtar. 1997.Model Pembelajaran Pendidikan Jasmani di Sekolah Dasar. Medan: Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Muhajir. 2004. Pendidikan Jasmani, Teori dan Praktek. Jakarta: Penerbit Erlangga

Nasution, S. 1995. Didaktis Asas-Asas Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara Patmonodewo. 2002.Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta

Patty, A.M. 1992. Permainan Untuk Segala Usia. Jakarta: BPK Gunung Mulia Sanjaya, Wina. 2005. Pembelajaran Dalam Implementasi Kurikulum Berbasis

Kompetensi. Jakarta: Kencana

Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta

Sudjana. 2002.Metode Statistika. Bandung: Tarsito

(27)

Sugiyanto. 2003. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara

Sukintaka. 1992. Teori Bermain. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan

Suyatno. 2009.Menjelajah Pembelajaran Inovatif. Surabaya: Mas Media Buana Pustaka

Wonosobo. 2012. Metode Bermain Peran.

Yusuf. 2004.Psikologi Perkembangan Anak & Remaja. Bandung: Rosda Winkel.2007.www.google.com

Sugiyanto.2003.www.google.com

Anita .J.Herru.www.google.com

Ali.1996.www.google.com

Gambar

Tabel1 :BentukPermainanAnjingdanKucing………………………..
Gambar1 :PermainanAnjing Dan Kucing……………………………... 26

Referensi

Dokumen terkait

diterima. Kapasitas dapat dilihat dari cash flow usaha, omzet, dan proyeksi peningkatan usaha jika mendapatkan kredit. Pada akhirnya, output dari capacity adalah repayment

Diajukan untuk Memenuhi Syarat- Syarat Mencapai Gelar Ahli Madya. Program Diploma III Keuangan

Kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini adalah (1) karakteristik Mahasiswa S1 Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Univeristas Muhammadiyah Surakarta semester 7 angkatan

The second study belongs to Karlina hendrawati (2009) entitled: “Struggle for women’s independence in Monalisa Smile : feminism approach” Her study was qualitative study and

Kesimpulan dari penelitian ini adalah proses koding di RST Bhakti Wira Tamtama Semarang belum sesuai dengan aturan koding , oleh karena itu untuk meningkatkan akurasi kode

Berdasarkan uraian dalam latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: “Bagaimana instrumen penilaian proyek yang dapat menilai kemampuan

Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari struktur anatomi daunsebagai pendukung identifikasi tiga varietas Cursina , mengidentifikasi struktur sekretori yang

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Swt atas segala rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis diberi kemudahan, kesabaran, kekuatan serta hasil yang terbaik