• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PROBLEM POSING DI KELAS V SD NEGERI 060922 MEDAN SUNGGAL T.P. 2012/2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PROBLEM POSING DI KELAS V SD NEGERI 060922 MEDAN SUNGGAL T.P. 2012/2013."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

M

ME

EN

NI

IN

NG

GK

K

AT

A

TK

KA

AN

N

H

HA

AS

SI

IL

L

B

BE

EL

LA

AJ

JA

AR

R

IP

I

PS

S

S

SI

IS

SW

WA

A

D

DE

EN

NG

GA

AN

N

M

ME

EN

NG

GG

GU

U

NA

N

AK

KA

AN

N

M

ME

ET

TO

OD

DE

E

P

PR

RO

O

BL

B

LE

EM

M

PO

P

OS

SI

IN

NG

G

D

DI

I

K

KE

EL

LA

AS

S

V

V

SD

S

D

N

NE

EG

GE

ER

RI

I

0

06

6

09

0

9

22

2

2

M

ME

ED

DA

AN

N

S

SU

UN

NG

GG

G

AL

A

L

T

T.

.P

P.

.

2

20

0

12

1

2

/2

/

20

0

13

1

3

S

SKKRRIIPPSSII

D

DiiaajjuukkaannuunnttuukkMMeemmeennuuhhiiPPeerrssyyaarraattaann M

MeemmppeerroolleehhGGeellaarrSSaarrjjaannaaPPeennddiiddiikkaann P

PaaddaaJJuurruussaannPPPPSSDDSS--11

O Olleehh::

SRI

MARYATI

SRI MARYATI

N

NI

I

M.

M

.

1

11

1

04

0

4

31

3

11

10

0

73

7

3

F

FA

AK

KU

UL

LT

TA

A

S

S

I

IL

LM

MU

U

P

PE

EN

ND

D

ID

I

D

IK

I

KA

AN

N

U

U

N

N

I

I

V

V

E

E

R

R

S

S

I

I

T

T

A

A

S

S

N

N

E

E

G

G

E

E

R

R

I

I

M

M

E

E

D

D

A

A

N

N

2

(2)
(3)
(4)
(5)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah swt atas segala karunia

dan rahmat-Nya yang telah diberikan kepada penulis sehingga dengan ridha-Nya

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik dan tepat waktu. Skripsi yang

berjudul “Meningkatkan Hasil Belajar IPS Siswa dengan Menggunakan

Metode Problem Posing di Kelas V SD Negeri 060922 Medan Sunggal T.P.

2012/2013” disusun sebagai persyaratan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

Jurusan PPSD Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

Penulis menyadari selama menyelesaikan skripsi ini banyak mengalami

berbagai hambatan dan kesulitan dikarenakan keterbatasan kemampuan dan

pengalaman penulis dalam menulis skripsi. Penulis juga menyadari tidak akan

dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik tanpa bimbingan, saran, motivasi dan

bantuan dari berbagai pihak.

Pada kesempatan ini, penulis juga mengucapkan terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku Rektor Universitas

Negeri Medan.

2. Bapak Drs. Nasrun, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan

Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Pra

Sekolah dan Sekolah Dasar (PPSD), dan Bapak Drs. Ramli Sitorus, M.Ed

selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan PPSD-FIP UNIMED.

4. Bapak Dra. Syamsuarni, M.Pd., selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang

(6)

mulai dari awal penyusunan proposal, seminar proposal hingga

terselesaikannya penyusunan skripsi ini

5. Bapak Drs. Ramli Sitorus, M.Ed., Ibu Dra. Eva Betty Simanjuntak, M.Pd.,

dan Bapak Drs. Arifin Siregar, M.Pd., selaku dosen penguji atau

penyelaras yang telah banyak memberikan saran, masukan dan arahan

dalam penyusunan skripsi ini.

6. Bapak Dra. Tiaresdi Tetti, E., selaku Kepala SD Negeri 060922 Medan

Sunggal, dan Ibu Meli Nurhayati selaku mitra kolaborasi dan seluruh

siswa-siswa kelas V di SD Negeri 060922 Medan Sunggal yang telah

banyak membantu penulis selama melaksanakan penelitian.

7. Teristimewa penulis ucapkan terima kasih kepada Ayahanda H. Sulaiman

Aly dan Ibunda Hj. Rosmawar Yusuf yang telah banyak memberikan

bantuan baik materil maupun sprituil serta do’a dan motivasi kepada

ananda selama menjalani studi hingga memperoleh gelar Sarjana

Pendidikan S1 PGSD di Universitas Negeri Medan.

8. Terimakasih juga disampaikan kepada rekan-rekan mahasiswa dan semua

teman-teman yang tidak dapat disebutkan satu persatu, terima kasih atas

dukungan kalian selama ini.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah

banyak membantu baik secara langsung maupun tidak langsung, yang namanya

tidak dapat disebutkan dalam ucapan ini. Semoga kebaikan yang diberikan

mendapatkan imbalan dari Allah Swt. Penulis menyadari bahwa skripsi ini juga

masih jauh dari kesempurnaan, karenanya apabila terdapat kesalahan dan

(7)

masih kurangnya nilai ilmiah dikarenakan keterbatasan pengetahuan, pengalaman

dan kemampuan penulis sebagai seorang mahasiswa. Untuk itu penulis sangat

mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari para pembaca demi

kesempurnaan skripsi ini.

Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua khususnya bagi

penulis sendiri, dan penulis ucapkan terima kasih. Kiranya Allah swt

melimpahkan karunia-Nya untuk kita semua, Amin.

Medan, Agustus 2012 Penulis,

(8)

ABSTRAK

SRI MARYATI, NIM. 1104311073, “Meningkatkan Hasil Belajar IPS Siswa dengan Menggunakan Metode Problem Posing di Kelas V SD Negeri 060922 Medan Sunggal T.P. 2012/2013”, Skripsi, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan, 2012.

Masalah dalam penelitian ini adalam rendahnya hasil belajar IPS siswa kelas V di SD Negeri 060922 Medan Sunggal. Proses pembelajaran IPS yang dilakukan guru masih kurang menarik, bersifat konvensional, dan cenderung mengandalkan ceramah sebagai metode pembelajaran. Penelitian dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan hasil belajar IPS siswa dengan menggunakan metode problem posing di kelas V SD Negeri 060922 Medan Sunggal pada materi pokok peninggalan sejarah masa Hindu-Buddha dan Islam T.P. 2012/2013.

Metode problem posing adalah metode pembelajaran yang digunakan guru untuk mengaktifkan siswa dalam belajar dan meningkatkan kemampuan berpikir siswa mulai dari memahami soal, menulis kembali soal tersebut dengan kata-katanya sendiri, menuliskan soal dalam bentuk lain, atau dalam bentuk yang operasional. Soal yang dicari bisa berasal dari berbagai sumber buku yang ada kaitannya dengan materi pembelajaran.

Penelitian ini termasuk jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan selama 2 siklus. Subjek dalam penelitian ini siswa kelas V SD Negeri 060922 Medan Sunggal tahun ajaran 2012/2013 sebanyak 34 orang siswa. Instrumen yang digunakan adalah tes hasil hasil belajar dan lembar format observasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis data kualitatif dan kuantitatif. Penelitian dilakukan selama 2 bulan mulai Juli hingga Agustus 2012.

Hasil penelitian diperoleh rata-rata pretes siswa sebelum diberikan tindakan sebesar 28,6 dan persentase ketuntasan klasikal 0%. Setelah dilakukan siklus I selama 2 kali pertemuan, rata-rata hasil belajar IPS siswa meningkat menjadi sebesar 70,4 dengan persentase ketuntasan secara klasikal 67,7% (belum mencapai ketuntasan optimal secara klasikal). Selanjutnya setelah dilakukan perbaikan pada siklus II selama 2 kali pertemuan, rata-rata hasil belajar siswa meningkat menjadi sebesar 82,1 dengan persentase ketuntasan secara klasikal 91,2% (secara klasikal telah mencapai ketuntasan dalam belajar).

(9)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

RIWAYAT HIDUP ... v

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang Masalah ... 1

1.2. Identifikasi Masalah ... 4

1.3. Batasan Masalah ... 5

1.4. Rumusan Masalah ... 5

1.5. Tujuan Penelitian ... 6

1.6. Manfaat Penelitian ... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 7

2.1. Kerangka Teori ... 7

2.1.1.Hakikat Pembelajaran IPS ... 7

2.1.2.Pengertian Hasil Belajar ... 11

2.1.3.Model Pembelajaran Kooperatif ... 14

2.1.4.Pengertian Metode Problem Posing ... 18

2.1.5.Langkah-Langkah Metode Problem Posing ... 21

2.1.6.Kelebihan dan Kekurangan Metode Problem Posing ... 24

2.1.7.Materi Peninggalan Sejarah Masa Hindu-Buddha dan Islam di Indonesia Kelas V SD ... 24

2.2. Kerangka Berpikir ... 25

2.3. Hipotesis Tindakan ... 27

BAB III METODE PENELITIAN ... 28

3.1. Jenis Penelitian ... 28

(10)

3.3. Subjek dan Objek Penelitian ... 28

3.4. Operasional Variabel Penelitian ... 28

3.5. Desain Penelitian ... 29

3.6. Prosedur Penelitian ... 30

3.7. Teknik Pengumpulan Data ... 33

3.8. Teknik Analisis Data ... 35

3.9. Jadwal Penelitian ... 37

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 38

4.1. Hasil Penelitian ... 38

4.1.1.Hasil Pretes ... 38

4.1.2.Hasil Siklus I ... 39

4.1.2.1.Perencanaan Siklus I ... 39

4.1.2.2.Pelaksanaan Tindakan Siklus I ... 40

4.1.2.3.Observasi Siklus I ... 44

4.1.2.4.Refleksi Siklus I ... 47

4.1.3.Hasil Siklus II ... 51

4.1.3.1. Perencanaan Siklus II ... 51

4.1.3.2. Pelaksanaan Tindakan Siklus II ... 52

4.1.3.3. Observasi Siklus II... 56

4.1.3.4. Refleksi Siklus II ... 59

4.2. Pembahasan ... 62

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 67

5.1. Kesimpulan ... 67

5.2. Saran ... 67

(11)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1: Peta Konsep Materi Peninggalan Sejarah Masa Hindu-Buddha dan Islam ... 25

Gambar 2: Desain PTK Model Hopkins ... 29

Gambar 3: Peneliti Sedang Menjelaskan Materi Pokok Peninggalan Sejarah Masa Hindu-Buddha dan Islam di Indonesia ... 41

Gambar 4: Peneliti Sedang Mengamati Para Siswa Membuat atau Menuliskan Pertanyaan-pertanyaan Tentang Materi Tokoh-tokoh Sejarah Pada Masa Hindu-Buddha dan Islam di Indonesia ... 43

Gambar 5: Diagram Peningkatan Rata-rata Hasil Belajar Siswa Berdasarkan Pretes dan Postes I ... 49

Gambar 6: Diagram Peningkatan Ketuntasan Belajar Siswa Secara Klasikal Berdasarkan Pretes dan Postes I ... 49

Gambar 7: Peneliti Sedang Membimbing dan Mengarahkan Siswa yang Masih Mengalami Kesulitan dalam Membuat atau Menuliskan Pertanyaan-Pertanyaan ... 53

Gambar 8: Peneliti Sedang Membimbing dan Memotivasi Siswa dalam Diskusi Kelas Membahas Pertanyaan dan Jawaban yang Telah Dibuat Siswa ... 56

Gambar 9: Diagram Peningkatan Rata-rata Hasil Belajar Siswa Berdasarkan Postes I dan Postes II ... 61

Gambar 10:Diagram Peningkatan Ketuntasan Belajar Siswa Secara Klasikal Berdasarkan Postes I dan Postes II ... 61

Gambar 11:Diagram Peningkatan Rata-rata Hasil Belajar IPS Siswa Kelas V SD Negeri 060922 Medan Sunggal T.A. 2012/2013 ... 64

(12)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I - Pertemuan 1 ... 71

Lampiran 2: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I - Pertemuan 2 ... 77

Lampiran 3: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II - Pertemuan 1 ... 83

Lampiran 4: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II - Pertemuan 2 ... 89

Lampiran 5: Lembar Format Observasi Kegiatan Guru Selama Siklus I ... 94

Lampiran 6: Lembar Format Observasi Kegiatan Guru Selama Siklus II ... 95

Lampiran 7: Soal Tes Hasil Belajar ... 96

Lampiran 8: Kisi-Kisi Soal Tes Hasil Belajar ... 100

Lampiran 9: Hasil Pretes Siswa (Prasiklus) ... 101

Lampiran 10:Hasil Postes Siklus I ... 102

Lampiran 11:Hasil Postes Siklus II ... 103

(13)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) adalah mata pelajaran yang diberikan di

sekolah mulai dari tingkat dasar (SD) hingga tingkat menengah (SMP/SMA).

Menurut Nursid dalam Depdiknas (2007:11), “mata pelajaran IPS bertujuan untuk

mengembangkan potensi peserta didik agar peka terhadap masalah sosial yang

terjadi di masyarakat, memiliki sikap mental positif terhadap perbaikan segala

ketimpangan yang terjadi, dan terampil mengatasi setiap masalah yang terjadi

sehari-hari baik yang menimpa dirinya sendiri maupun yang menimpa kehidupan

masyarakat”. Untuk itu menurut Supriyatna dalam Depdiknas (2007:11),

“pembelajaran IPS yang diramu dalam kurikulum harus memiliki peran penting

dalam menyiapkan peserta didik mengembangkan nilai-nilai kerja keras, hemat,

jujur, disiplin, kecintaan pada diri dan lingkungannya serta memiliki semangat

kewirausahaan”.

Berdasarkan uraian di atas, menunjukkan bahwa proses pembelajaran IPS

termasuk di tingkat SD haruslah lebih menekankan keaktifan siswa dalam belajar.

Namun kenyataan yang ada, proses pembelajaran IPS saat ini lebih banyak

menekankan pada keaktifan guru dan kurang melibatkan siswa secara aktif dalam

belajar. Menurut Depdiknas (2007:6), “ada suatu kecenderungan pemahaman

yang salah bahwa pelajaran IPS adalah pelajaran yang cenderung pada hafalan”.

Pemahaman seperti ini berakibat pada pembelajaran yang lebih menekankan pada

verbalisme. Guru dalam menerapkan metode pembelajaran lebih menekankan

(14)

2

siswa. Pembelajaran yang dilakukan oleh guru kurang variatif. Misalnya guru

lebih banyak menggunakan metode ceramah bahkan menyuruh siswa untuk

mencatat.

Hasil observasi awal dan wawancara peneliti dengan beberapa siswa kelas

V di SD Negeri 060922 Medan Sunggal ditemukan beberapa permasalahan terkait

proses pembelajaran IPS yang dilakukan guru di dalam kelas, antara lain: 1)

proses pembelajaran IPS yang dilakukan guru masih kurang menarik, bersifat

konvensional, satu arah dimana guru cenderung mengandalkan ceramah sebagai

metode pembelajaran; 2) media yang digunakan guru masih kurang kreatif dan

bersifat sederhana dengan hanya menggunakan media gambar yang ada pada

buku, maupun gambar-gambar yang diperoleh dari internet yang diprint (dicetak)

dalam ukuran kertas kuarto; 3) sebagian besar siswa menganggap pelajaran IPS

sebagai mata pelajaran hafalan, sehingga ketika mengikuti pembelajaran IPS

siswa merasa cukup mencatat dan menghafalkan materi yang disampaikan guru;

4) aktivitas siswa selama proses pembelajaran cenderung hanya mendengarkan

guru, membuat catatan dan menghafal; 5) guru sebenarnya sudah berusaha

mengaktifkan siswa dalam belajar dengan memberikan kesempatan siswa

bertanya maupun dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada siswa, tetapi

para siswa tampak malu dan kurang berani bertanya maupun menjawab

pertanyaan guru; dan 6) tugas-tugas yang diberikan guru tidak dikerjakan siswa

dengan serius, hal ini tampak dari adanya beberapa siswa yang tidak dapat

mengerjakan tugas dengan baik dan mencontek dari hasil temannya.

Kondisi pembelajaran seperti di atas tentu saja merupakan permasalahan

(15)

3

hasil belajar siswa. Hasil temuan peneliti berdasarkan daftar nilai pada mata

pelajaran IPS siswa kelas V di SD Negeri 060922 Medan Sunggal yang diperoleh

dari guru menunjukkan pencapaian hasil belajar siswa kelas V pada mata

pelajaran IPS masih tergolong rendah. Rendahnya pencapaian hasil belajar IPS

siswa diperlihatkan pada Tabel 1.

Tabel. 1

Rata-rata Hasil Belajar IPS Siswa Kelas V SD Negeri 060922 Medan Sunggal

Semester/Tahun Ajaran

Jumlah Siswa

Rata-rata

Nilai KKM

% Ketuntasan Klasikal

Ganjil 2010/2011 32 68,4 70 40,6% Genap 2010/2011 32 67,8 70 43,8% Ganjil 2011/2012 34 69,1 70 41,2% Sumber: Arsip DKN Kelas V SD Negeri 060922 Medan Sunggal

Tabel 1 di atas, menunjukkan bahwa rata-rata nilai siswa pada mata

pelajaran IPS selama tiga semester terakhir tergolong rendah dan di bawah dari

nilai KKM mata pelajaran yang ditetapkan oleh sekolah tersebut. Persentase

ketuntasan siswa secara klasikal juga masih kurang dari 50%.

Pada dasarnya, keberhasilan siswa dalam kegiatan pembelajaran, dapat

dilihat dari tingkat pemahaman atau penguasaan siswa terhadap materi yang

dipelajari, keterlibatan siswa secara aktif dalam kegiatan pembelajaran serta

kemampuan siswa dalam mengkomunikasikan ide atau gagasannya dalam

menyelesaikan permasalahan yang ada.

Berdasarkan permasalahan di atas maka perlu diupayakan suatu

pembelajaran yang dapat meningkatkan pencapaian hasil belajar siswa, dengan

menciptakan suasana pembelajaran yang memungkinkan siswa terlibat secara

aktif dalam belajar, maupun mengkomunikasikan ide atau gagasannya. Salah satu

metode pembelajaran yang dapat digunakan guru adalah metode problem posing

(16)

4

metode yang dapat memotivasi siswa untuk berpikir kritis sekaligus dialogis,

kreatif dan interaktif adalah problem posing atau pengajuan masalah yang

dituangkan dam bentuk pertanyaan”.

Metode problem posing merupakan salah satu bentuk kegiatan dalam

pembelajaran yang dapat mengaktifkan siswa, mengembangkan kemampuan

berkomunikasi, kemampuan berpikir dalam menyelesaikan masalah atau

persoalan serta menimbulkan sikap positif terhadap materi yang dipelajari.

Melalui metode problem posing siswa dibiasakan merumuskan masalah,

menghadapai dan menyelesaikan soal, sehingga siswa dapat menguasai materi

yang dipelajari dan diharapkan dapat meningkatkan pencapaian hasil belajar

siswa. Oleh karena itu, metode problem posing dapat digunakan sebagai alternatif

dalam pembelajaran IPS untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

Berdasarkan uraian-uraian di atas, peneliti merasa termotivasi untuk

melakukan suatu penelitian dalam bentuk penelitian tindakan kelas dengan judul

penelitian “Meningkatkan Hasil Belajar IPS Siswa dengan Menggunakan

Metode Problem Posing di Kelas V SD Negeri 060922 Medan Sunggal T.P

2012/2013”.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat diidentifikasi beberapa

permasalahan yang dapat diteliti, antara lain:

1. Rendahnya hasil belajar IPS siswa kelas V di SD Negeri 060922 Medan

Sunggal.

2. Proses pembelajaran IPS yang dilakukan guru masih kurang menarik, bersifat

konvensional, dan satu arah dimana guru cenderung mengandalkan ceramah

(17)

5

3. Guru kurang kreatif dalam penggunaan media pelajaran IPS yang tersedia di

SD Negeri 060922 Medan Sunggal.

4. Sebagian besar siswa menganggap pelajaran IPS sebagai mata pelajaran

hafalan, sehingga ketika mengikuti pembelajaran IPS siswa merasa cukup

mencatat dan menghafalkan materi yang disampaikan guru

5. Aktivitas siswa selama proses pembelajaran IPS cenderung hanya

mendengarkan guru, membuat catatan dan menghafal

6. Selama proses pembelajaran IPS, siswa tampak malu dan kurang berani

bertanya maupun menjawab pertanyaan guru

7. Tugas-tugas yang diberikan guru tidak dikerjakan siswa dengan serius.

1.3. Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, banyak masalah yang dapat

diteliti. Untuk itu perlu adanya pembatasan masalah agar masalah yang diteliti

lebih fokus dan terarah. Pada penelitian ini masalah yang diteliti dibatasi pada

meningkatkan hasil belajar IPS siswa dengan menggunakan metode problem

posing di kelas V SD Negeri 060922 Medan Sunggal pada materi pokok

peninggalan sejarah masa Hindu-Buddha dan Islam T.P. 2012/2013.

1.4. Rumusan Masalah

Masalah yang diteliti dirumuskan sebagai berikut: “Apakah dengan

menggunakan metode problem posing dapat meningkatkan hasil belajar IPS siswa

di kelas V SD Negeri 060922 Medan Sunggal pada materi pokok peninggalan

(18)

6

1.5. Tujuan Penelitian

Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil

belajar IPS siswa dengan menggunakan metode problem posing di kelas V SD

Negeri 060922 Medan Sunggal pada materi pokok peninggalan sejarah masa

Hindu-Buddha dan Islam T.P. 2012/2013.

1.6. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini, antara lain:

1. Bagi siswa, untuk dapat meningkatkan hasil belajar siswa melalui kemampuan

mengajukan maupun menjawab soal dengan metode problem posing..

2. Bagi guru, sebagai bahan masukan dalam rangka meningkatkan hasil belajar

siswa pada mata pelajaran IPS dan dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa

melalui metode problem posing.

3. Bagi kepala sekolah, hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai

bahan masukan dalam meningkatkan efektifitas dan efisiensi pembelajaran

dan dapat rekomendasi pada guru-guru bidang studi lainnya untuk dapat

menerapkan metode problem posing.

4. Bagi peneliti sendiri, sebagai bahan pelatihan dalam meningkatkan hasil

belajar siswa menggunakan metode pembelajaran problem posing.

5. Bagi peneliti selanjutnya, hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan

sebagai bahan refrensi untuk melanjutkan peneltian yang sama di masa

(19)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil-hasil temuan penelitian dapat disimpulkan bahwa:

1. Dengan menggunakan metode problem posing dapat meningkatkan hasil

belajar IPS siswa di kelas V SD Negeri 060922 Medan Sunggal pada materi

pokok peninggalan sejarah masa Hindu-Buddha dan Islam di Indonesia T.P.

2012/2013.

2. Sebelum diberikan tindakan dari hasil pretes diperoleh rata-rata sebesar 28,6

dan persentase ketuntasan klasikal 0%. Setelah dilakukan siklus I selama 2

kali pertemuan, rata-rata hasil belajar IPS siswa meningkat menjadi sebesar

70,4 dengan persentase ketuntasan secara klasikal 67,7% (belum mencapai

ketuntasan optimal secara klasikal).

3. Selanjutnya setelah dilakukan perbaikan pada siklus II selama 2 kali

pertemuan, rata-rata hasil belajar siswa meningkat menjadi sebesar 82,1

dengan persentase ketuntasan secara klasikal 91,2% (secara klasikal telah

mencapai ketuntasan dalam belajar).

5.2. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, sebagai tindak lanjut diajukan beberapa

saran sebagai berikut:

1. Kepada guru, diharapkan untuk dapat menggunakan metode pembelajaran

yang dapat melibatkan siswa secara aktif dalam belajar, dan disarankan agar

guru dapat menerapkan metode problem solving. Bagi guru yang ingin

(20)

68

langkah-langkah pembelajaran yang akan dilakukan sehingga dapat

melibatkan siswa aktif dan kreatif dalam membuat maupun menjawab soal

atau pertanyaan, dan diharapkan guru agar lebih memberikan motivasi dan

mengarahkan siswa jika mengalami kesulitan dalam membuat soal.

2. Kepada kepala sekolah, disarankan untuk lebih memotivasi para guru agar

lebih kreatif dan inovatif dalam menggunakan berbagai metode model

pembelajaran agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan dapat

meningkatkan hasil belajar siswa.

3. Kepada peneliti selanjutnya, disarankan untuk dapat melanjutkan penelitian

yang sama agar diperoleh hasil yang lebih komperhensif atau menyeluruh

sehingga dapat dijadikan sebagai penyeimbang teori maupun sebagai

reformasi serta inovasi bagi dunia pendidikan khususnya dalam meningkatkan

(21)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. Suhardjono dan Supardi, 2010. Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: Bumi Aksara.

Arikunto, S., 2003, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Chairani, Z. 2007. Problem posing dalam Matematika. http://www.curriki.org/ xwiki/bin/view/Coll_zahrachairani/problemposing.

Darnati, E.T. 2001. Upaya Peningkatan Aktivitas Belajar Melalui Pendekatan Problem posing pada Pembelajaran Matematika. Buletin Pelangi Pendidikan, Volume 4 No. 1 Tahun 2001.

Depdiknas. 2007. Naskah Akademik Kajian Kebijakan Kurikulum Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), Departemen Pendidikan Nasional: Badan Penelitian dan Pengembangan Pusat Kurikulum.

Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: Rineka Cipta.

Djamarah, S.B., dan Zain, A. 2006. Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: Rineka Cipta

Hamalik, O. 2005. Proses Belajar Mengajar, Jakarta: Bumi Aksara.

Hamalik, O. 2008. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem, Jakarta: Bumi Aksara.

Hartono, 2008. Statistik Untuk Penelitian, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Huda, M. 2011. Cooperative Learning: Metode, Teknik, Struktur dan Model Penerapan, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Lie, A. 2010. Cooperative Learning: Mempraktikkan Cooperative Learning di Ruang-Ruang Kelas, Jakarta: Grasindo.

Mahmudi, A. 2008. Pembelajaran Problem posing Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika. Makalah Disampaikan Pada Seminar Nasional Matematika Diselenggarakan oleh Jurusan Matematika FMIPA UNPAD Bekerjasama dengan Departemen Matematika UI Sabtu, 13 Desember 2008. Tidak Dipublikasikan.

Nasution, S. 2009. Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar & Mengajar, Jakarta: Bumi Aksara.

(22)

70

Riyanto, Y. 2010. Paradigma Baru Pembelajaran: Sebagai Refrensi Bagi Pendidik dalam Implementasi Pembelajaran yang Efektif dan Berkualitas, Jakarta: Kencana.

Rusman. 2011. Model-Model Pembelajaran: Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Sagala, S. 2009. Konsep dan Makna Pembelajaran, Untuk Membantu Memecahkan Problematika Belajar dan Mengajar, Bandung: Alfabeta.

Sardiman, A.M. 2009. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers.

Siswono, T.Y.E. 2000. Pengajuan Soal (Problem posing) Oleh Siswa dalam Pembelajaran Geometri di SLTP, Seminar Nasional Matematika “Peran Matematika Memasuki Milenium III” 2 Nopember 2000 di ITS Surabaya. http://tatagyes.files.wordpress.com/2009/11/paper00_posing2.

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, Jakarta: Rineka Cipta.

Sudjana, N. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung: Remaja Rosdakarya.

Surtini, S. 2004. Problem posing Dan Pembelajaran Operasi Hitung Bilangan Cacah Siswa SD, Jurnal Pendidikan, Vol.5, No. 1, Maret 2004, 48-60.

Suryosubroto, B. 2009. Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta.

Suyatno. 2009. Menjelajah Pembelajaran Inovatif. Sidoarjo: Mass Media Buana Pustaka.

Suyitno, A. 2004. Model Pembelajaran Matematika. Semarang: Depdiknas

Syah, M. 2003. Psikologi Belajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Trianto. 2011. Model Pembelajaran Terpadu: Konsep, Strategi dan Implementasinya dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), Jakarta: Bumi Aksara.

Uno, H.B. 2009. Model Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar Mengajar yang Kreatif dan Efektif. Jakarta: Bumi Aksara.

Gambar

Tabel. 1 Rata-rata Hasil Belajar IPS Siswa Kelas V SD Negeri 060922 Medan Sunggal

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SD Muhammadiyah Bogor pada mata pelajaran IPS dengan pokok bahasan kenampakan alam dan

penulis membahas skripsi yang berjudul “ Penggunaan Metode Bermain Peran Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Kelas V SD Negeri 101868 Desa Sena Kec..

bahan untuk penelitian “ Penerapan Model Pembelajaran Problem posing. Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Penyesuaian Makhluk Hidup

Negeri 067097 Medan pada materi tokoh-tokoh pergerakan nasional. Dengan menggunakan metode diskusi panel pada pelajaran IPS dapat meningkatkan. motivasi

Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa dengan penerapan model pembelajaran problem posing tipe pre-solution posing dapat meningkatkan hasil belajar matematika pada

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan nilai karakter bangsa siswa melalui penerapan model Kontekstual (CTL) pada pembelajaran IPS siswa kelas V SD Negeri

Meningkatkan kreativitas siswa memecahkan soal matematika divergen pada materi menghitung luas segibanyak dengan pendekatan problem posing pada siswa kelas VI SD Negeri

Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas V semester I dengan diterapkannya model Problem Solving berbantuan media gambar di SD 2