• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH JURUSAN ANALIS KESEHATAN

KARYA TULIS ILMIAH (KTI)

Oleh :

Halimah, SSi, MKM

JURUSAN ANALIS KESEHATAN

POLTEKKES KEMENKES BENGKULU

(2)

PEDOMAN PENULISAN.

KARYA TULIS ILMIAH.

 

Oleh: Halimah, Ssi, MKM

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN BENGKULU

(3)

PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH

Oleh: Halimah, Ssi, MKM

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN BENGKULU 2016

(4)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan buku Pedoman Karya Tulis Ilmiah.

Buku ini memuat garis-garis besar tata cara penulisan karya tulis ilmiah disertai beberapa contoh sederhana yang mudah diikuti, sehingga karya tulis ilmiah yang dihasilkan lebih terarah. Tujuan penulisan buku ini adalah agar para mahasiswa, dosen pembimbing dan penguji karya tulis ilmiah mendapatkan kesamaan dalam pemahaman terhadap suatu karya tulis ilmiah.

Dalam penyelesaian buku ini penulis banyak mendapat bantuan baik materil maupun moril dari rekan-rekan dosen, para mahasiswa dan berbagai pihak, untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya. Mudah-mudahan dengan terbitnya buku ini dapat memberikan manfaat seperti yang diharapkan.

Bengkulu, 2016

Penulis

(5)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN SAMPUL ... i

DAFTAR ISI ... ii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

BAB II RANCANGAN PENELITIAN ... ... 3

BAB III FORMAT KARYA TULIS ILMIAH ... ... 5

A. Bagian Awal ... ... 5

B. Bagian Utama ... ... 7

C. Bagian Akhir ... ... 13

BAB IV PENULISAN. ... ... 14

A. Kertas………….. ... ... 14

B. Pengetikan …... ... ... 14

C. Penomoran Halaman ... ... 14

D. Abstrak ……….. ... ……… ... 15

E. Sitem Penomoran ... ... 15

F. Tabel dan Gambar ... ... 16

G. Kutipan………… ... ... 16

H. Catatan Kaki ………...17

I. Persamaan………17

J. Penulisan Angka dan Stuan……….17

DAFTAR PUSTAKA ... ... 18 LAMPIRAN

(6)

BAB I PENDAHULUAN

Karya tulis ilmiah adalah mata kuliah terdapat pada kurikulum Jurusan Analis Kesehatan tahun 2010. Pada mata kuliah karya tulis ilmiah (KTI) ini membahas tentang penulisan laporan ilmiah berdasarkan minat peserta didik dan masalah dalam bidang laboratorium kesehatan melalui studi kasus atau penelitian laboratorium dan atau lapangan. Pengalaman belajar mengajar diberikan dalam bentuk penugasan penulisan, pengambilan dan pengolahan data-data di lapangan atau di laboratorium.

Adapun tujuan mata kuliah karya tulis ilmiah adalah agar mahasiswa jurusan analis kesehatan memiliki kemampuan untuk menyusun proposal sesuai dengan kompetensi bidang teknologi laboratorium kesehatan, menyampaikan proposal dalam seminar, melaksanakan pengumpulan dan analisis data, membuat laporan dan menyampaikan laporan dalam bentuk seminar/ujian. Adapun bentuk kegiatan belajar mengajar berupa bimbingan, konsultasi, praktik di laboratorium, analisa data, pencarian literatur, serta kegiatan ko kurikuler lain yang mendukung proses pencapaian kompetensi peserta didik.

Muatan mata kuliah ini berada pada semester VI yaitu semester akhir dari proses pembelajaran Diploma tiga jurusan analis kesehatan selain praktek kerja lapangan dan praktek pembangunan masyarakat desa (PKMD). Jadi pada semester akhir ini mahasiswa menerapkan materi-materi yang diperoleh pada semester sebelumnya dalam bentuk karya tulis ilmiah, mulai dari membuat usulan penelitian, melakukan pengambilan data. Kemudian melakukan analisa hasil studi kasus, studi pustaka dan uji laboratorium yang dituangkan dalam penulisan karya tulis ilmiah sesuai dengan sistematika yang telah ditentukan dengan menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar dengan bimbingan dosen sebagai pembimbing KTI serta melaporkan hasil dalam bentuk seminar. Adapun ruang lingkup penelitian atau topik karya tulis ilmiah yang menyangkut bidang analis kesehatan adalah

(7)

Mikrobiologi (parasitologi, bakteriologi, mikologi, virologi ); biokimia dan kimia klinik, serologi/imunologi; hematologi; toksikologi; analisa air, makanan dan minuman; histoteknologi; transfusi darah; teknik instrumentasi; bioteknologi dan teknologi tepat guna

Pembimbing KTI ditetapkan dengan surat keputusan direktur. Fungsi pembimbing karya tulis ilmiah (KTI) adalah sebagai penyelia (supervisor), fasilitator, konselor, dan memberikan arahan / masukan (advisor) dalam proses penyusunan KTI mulai dari pengajuan topik masalah sampai penyusunan laporan.

Pembimbing bertanggung jawab atas substansi materi, metode penelitian, teknis pembuktian, dan pembahasan, pelaksanaan penelitian dan teknik penulisan.

Pembimbing adalah dosen dari berbagai bidang keilmuan analis kesehatan yang berasal dari latar belakang pendidikan yang beragam dari institusi pendidikan yang beragam juga. Untuk itu dirasa perlu adanya pedoman karya tulis ilmiah sebagai pedoman bagi mahasiswa dan dosen dalam pembuatan karya tulis ilmiah dan melakukan bimbingan sehingga adanya panduan untuk keseragaman dalam penulisan KTI.

Pedoman KTI ini meliputi penjelasan singkat tentang rancangan penelitian pada lingkup analis kesehatan yang berbasis uji laboratorium dengan tidak mengabaikan tugas pokok analis Kesehatan yaitu melaksanakan pelayanan laboratorium kesehatan, meliputi bidang Hematologi, Kimia Klinik, Mikrobiologi, Imunologi-serologi, Parasitologi, Mikologi, Toksikologi, Kimia Air, makanan/

minuman, dan Patologi Anatomi, dan format tugas akhir serta tata penulisan KTI.

(8)

BAB II

RANCANGAN PENELITIAN

Tugas pokok Analis Kesehatan yang tercantum dalam kurikulum yaitu melaksanakan pelayanan laboratorium kesehatan, meliputi bidang Hematologi, Kimia Klinik, Mikrobiologi, Imunologi-serologi, Parasitologi, Mikologi, Toksikologi, Kimia Air, makanan/minuman, dan Patologi Anatomi. Begitu juga dengan karya tulis ilmiah mengikuti dengan tugas pokok analis kesehatan yaitu KTI yang berbasis laboratorium. Meliputi pemeriksaan-pemeriksaan dengan melakukan pengujian secara laboratoris menggunakan pengetahuan dan metodologi dari berbagai disiplin ilmu yang sesuai dengan analis kesehatan. Adapun lingkup KTI antara lain pemeriksaan kesehatan masyarakat dengan melakukan uji specimen di laboratorium, atau uji eksperimen laboratorium berupa uji metoda, atau uji kualitas kesehatan sesuai bidang ilmu analis kesehatan.

Berdasarkan ini maka rancangan penelitian dibagi 2 kelompok besar, yaitu : 1. Observational

Pada penelitian observational meliputi observari pada masyarakat, berupa kesehatan masyarakat, makanan yang beredar di masyarakat meliputi nilai gizi atau toksikologi dan toksikologi pada peralatan disekitar masyarakat yang akan mempengaruhi atau mengganggu kesehatan. Pada observasi membutuhkan sampel yang relative besar (± 30)

2. Ekperiment

Eksperimen terbagi dua, yaitu ekperimen pada masyarakat dengan memberikan intervensi dan eksperimen di laboratorium, dengan memberikan intervensi pada lingkup uji coba laboratorium. Sampel pada eksperiment tidak besar < 30.

Berdasarkan jumlah sampel yang kecil maka untuk uji hipotesis menggunakan uji non parametric.

(9)

Bagan rancangan penelitian :

Jurusan Analis Kesehatan dengan jenjang pendidikan diploma lebih diarahkan kepada penguasaan ketrampilan atau keahlian yang bersifat profesional dengan Diploma tiga maka variabel penelitian tidak dituntut banyak, cukup menggunakan maksimal dua hingga tiga (2-3) variabel dengan minimal satu (1) variabel pemeriksaan laboratorium.

Besar sampel penelitian juga disesuaikan dengan rancangan dan desain penelitian, dengan menggunakan azas efisiensi. Karena uji laboratorium yang

(10)

menggunakan reagen yang relative mahal maka besar sampel disesuaikan dengan besar sampel minimal untuk uji hipotesis.

BAB III

FORMAT KARYA TULIS ILMIAH

Pada karya tulis ilmiah dibagi dalam dua (2) tahap, yaitu tahap proposal dan tahap Karya tulis ilmiah. Namun format tidak berbeda hanya pada KTI adanya penambahan bab yaitu hasil dan pembahasan serta kesimpulan dan saran. Format KTI secara umum terdiri tiga bagian, yaitu: bagian awal, bagian utama dan bagian akhir.

A. Bagian Awal

Bagian awal usulan penelitian terdiri dari halaman judul, halaman persetujuan, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, daftar lampiran.

1. Halaman Sampul

Halaman sampul merupakan halaman judul dengan bahan kertas karton tebal, yang terdiri judul,jenis laporan, logo Poltekkes Kemenkes Bengkulu, nama mahasiswa, jurusan /program studi dan nama perguruan tinggi.

Judul disusun dalam kalimat lugas, singkat, jelas, disusun simetris membentuk segitiga sama kaki terbalik. Pemenggalan kata pada judul perlu diperhatikan agar tidak mempengaruhi makna yang ditulis. Logo Poltekes Kemenkes Bengkulu dengan diameter 5,5 cm. Nama mahasiswa ditulis lengkap, tidak boleh disingkat, dan lengkap dengan nomor induk mahasiswa.

Jurusan /prodi Instansi pendidikan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Poltekes Kemenkes Bengkulu serta waktu pengajuan karya tulis ilmiah penelitian dengan menulis tahun di bawah instansi.

2. Halaman Judul

Halaman judul sama dengan halaman sampul yang diketik diatas kertas putih dengan tambahan pada bagian atas logo ditulis penjelasan maksud KTI :

(11)

Untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai gelar Diploma III pada Jurusan Analis Kesehatan

3. Halaman Persetujuan

Halaman persetujuan berisi nama mahasiswa, nim, judul karya tulis ilmiah, kalimat dan tanggal pertujuan, serta tanda tangan pembimbing sebagai bukti menyetujui karya tulis ilmiah untuk diujikan. Halaman persetujuan dicantumkan sebelum karya tulis ilmiah diujikan, setelah karya tulis ilmiah diujikan diganti halaman pengesahan.

4. Halaman Pengesahan

Baris paling atas ditulis Karya Tulis Ilmiah, diikuti secara berurutan ke bawah : judul karya tulis ilmiah, nama mahasiswa, pernyataan telah diujikan, tanggal ujian, pernyataan lulus, tanda tangan pembimbing karya tulis ilmiah, tanda tangan penguji dan pengesahan oleh Ketua Program Studi yang ada di Poltekes Kemenkes Bengkulu berupa pembubuhan tanda tangan.

5. Halaman Pernyataan

Halaman pernyataan berisi: nama mahasiswa, nim, judul karya tulis ilmiah, pernyataan keaslian, tanggal dan tanda tangan mahasiswa

6. Halaman Kata Pengantar

Kata pengantar berisi ucapan syukur kepada Tuhan atas terselesainya karya tulis ilmiah yang ditulis, tujuan penulisan karya tulis ilmiah dan ucapan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu.

7. Halaman Abstrak (untuk KTI)

Abstrak merupakan uraian singkat tetapi lengkap yang memberikan gambaran menyeluruh tentang isi KTI. Abstrak intisari dari latar belakang masalah, tujuan, metodologi, hasil dan kesimpulan. Abstrak terdiri dari 3-4 alenea dengan jumlah kata antara 200-250.

8. Halaman Daftar Isi

Daftar isi berisi mengenai gambaran sistematika secara keseluruhan karya tulis ilmiah, sehingga memudahkan pembaca untuk mencari secara langsung

(12)

suatu bab, sub bab tertentu. Di dalam daftar isi dicantumkan urutan judul bab, sub bab dan anak sub bab serta nomor halaman.

9. Halaman Daftar Tabel

Daftar tabel dicantumkan, bila dalam karya tulis ilmiah terdapat lebih dari satu tabel. Daftar tabel memuat nomor tabel, judul tabel dan nomor halaman letak tabel.

10. Halaman Daftar Gambar

Daftar gambar dicantumkan, bila dalam karya tulis ilmiah terdapat lebih dari satu gambar. Daftar gambar berisi nomor gambar, judul gambar dan nomor halaman letak gambar berada.

11. Halaman Daftar Lampiran

Daftar lampiran berisi nomor lampiran dan judul lampiran. Daftar lampiran dibuat, bila di bagian akhir karya tulis ilmiah terdapat lebih dari satu lampiran.

B. Bagian Utama

Pada bagian utama ini berisi bab-bab.

1. Bab I Pendahuluan Terdiri dari : a. Latar Belakang

Hal penting yang harus ada dalam latar belakang ini adalah : 1) Mengapa penelitian ini perlu dilaksanakan

2) Uraian kedudukan masalah yang akan diteliti dalam lingkup permasalahan

3) Identifikasi kesenjangan yang terjadi antara kondisi nyata dan kondisi ideal

4) Paparan ringkas tentang teori, hasil penelitian, kesimpulan seminar, diskusi ilmiah, maupun pengalaman–pengalaman pribadi yang terkait erat dengan pokok masalah yang diteliti

(13)

5) Berisi Angka kejadian kasus di Indonesia, Angka kejadian kasus di propinsi Bengkulu, Angka kejadian kasus di wilayah yang dipilih

b. Rumusan Masalah

1) Rumusan masalah singkat, padat, jelas dan dituangkan tidak harus dalam bentuk kalimat tanya.

2) Rumusan masalah harus mampu menunjukkan variabel – variabel yang diteliti jenis atau sifat hubungan antar variabel dan subject penelitian

c. Tujuan Penelitian 1) Tujuan Umum

a) Tujuan penelitian, yakni menyusun rumusan tentang apa yang ingin dicapai dari penelitian sejalan dengan rumusan masalah yang telah ditetapkan.

b) Berikan pernyataan singkat mengenai tujuan penelitian.

Penelitian dapat bertujuan untuk menjajagi, menguraikan, menerangkan, membuktikan, atau menerapkan suatu gejala, konsep atau dugaan, atau membuat suatu prototipe.

2) Tujuan Khusus

a) Distribusi variabel independen 1 b) Distribusi variabel independen 2 c) Distribusi variabel dependen

d) Distribusi Hubungan antara variabel independen 1 terhadap dependen

e) Distribusi Hubungan antara variabel independen 2 terhadap dependen

d. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian, yakni menguraikan tentang kontribusi penelitian atau manfaat apa saja yang bisa diperoleh dari penelitian tersebut, baik manfaat teoritis, manfaat metodologik dan manfaat praktis/aplikatif.

(14)

Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut : 1) Bagi masyarakat

2) Bagi pengambil kebijakan 3) Bagi Peneliti Lain

e. Keaslian Penelitian 2. Bab II Tinjauan Pustaka

Meliputi :

a. Kajian terhadap teori – teori dan hasil penelitian yang relevan dengan masalah yang diteliti

b. Deskripsi teoritis tentang objek yang diteliti

c. Pengintegrasian teori yang dipilih sebagai landasan penelitian dengan hasil kajian mengenai temuan penelitian yang relevan

d. Bahan kajian pustaka diangkat dari berbagai sumber termasuk jurnal penelitian, disertasi, tesis, skripsi, laporan penelitian, buku teks, makalah, laporan seminar, diskusi ilmiah, terbitan – terbitan resmi pemerintah dan lembaga- lembaga lain

e. Kriteria pemilihan bahan pustaka didasarkan pada : prinsip kemutahiran dan prinsip relevansi

Bahasan tentang :

1) Tentang variabel dependen (variable akibat) 2) Tentang variabel independen 1

3) Tentang variabel independen 2

4) Hubungan antara variabel independen dan dependen 5) Metoda pemeriksaan (pengujian) laboratorium

6) Hipotesis ===> jika menghubungkan antara variable independen dengan variabel dependen. Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap pertanyaan penelitian yang telah dirumuskan pada rumusan masalah

7) Kerangka Teori. Untuk kerangka teori tidak harus ada, tapi kalau dalam penelitian kesehatan masyarakat kerangka teori disusun berdasarkan teori yang terdapat pada bab II

(15)

3. BAB III METODE PENELITIAN Terdiri dari :

a. Desain Penelitian

1) Jenis penelitian terkait dengan sifat dan pendekatan penelitian (survei, eksperimentasi, studi kasus)

2) Rancangan penelitian merupakan strategi mengatur latar penelitian agar peneliti memperoleh data yang valid sesuai dengan karakteristik variabel dan tujuan penelitian

3) Dijelaskan pula tentang variabel – variabel yang dilibatkan dalam penelitian dan sifat hubungan antar variabel tersebut (bagan) b. Variabel Penelitian

Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian dalam bentuk bagan.

Variabel independen ==========> Variabel dependen

c. Definisi Operasional

Definisi operasional variabel – variabel yaitu penjelasan secara ilmiah bagaimana konsep – konsep tersebut akan diukur di lapangan.

Tabel 3.1 Definisi Operasional

Variabel Definisi Operasional Alat Ukur Hasil Ukur Skala Ukur V. independen

V. dependen

d. Tempat dan Waktu Penelitian Meliputi :

1) Tempat pengambilan data dan tempat pemeriksaan/pengujian specimen

2) Waktu penelitian adalah waktu mulai dari penelusuran pustaka, survey lapangan hingga selesainya menjadi laporan penelitian (KTI) e. Populasi dan Sampel

Meliputi :

(16)

1) Identifikasi dan batasan – batasan tentang populasi atau subjek penelitian

2) Prosedur dan teknik/cara pengambilan sampel

3) Besarnya sampel (bisa dari rumus perhitungan besar sampel)

f. Pengumpulan, Pengolahan dan analisa data

Meliputi : Langkah – langkah yang ditempuh dan teknik yang dipakai untuk pengumpulan data

1) Pengumpulan Data

(jelaskan tahap-tahap dalam mengumpulkan data pengujian/

pemeriksaan di laboratorium)

Prosedur Penelitian (merupakan bagian dari pengumpulan data) a) Alat dan reagen yang digunakan

b) Cara kerja / pengujian laboratorium

- Persiapan (standar/media/alat dan sampel) - Pengujian sampel

2) Pengolahan data, adalah pengolahan hasil pemeriksaan dalam bentuk rumus atau interpretasi dari data yang tertera dalam monitor alat/instrument.

3) Analisis data

- Penjelasan jenis analisis statistik yang digunakan (statistik deskriptif, statistik inferensial => jika ada dan diperlukan) - Teknik analisis statistik parametrik atau teknik analisis non

parametrik (jika sampel tidak mencukupi)

Catatan : untuk jurusan analis kesehatan cara kerja pengujian di laboratorium dijelaskan pada bab III pada sub bab pengumpulan data.

Laporan Penelitian dari KTI maka ditambah bab IV dan bab V.

4. Bab IV Hasil Dan Pembahasan

(17)

Meliputi :

- Penelitian yang menguji hipotesis dapat dibagi menjadi dua bagian yakni uraian tentang karakteristik masing – masing variabel. Bagian kedua memuat uraian tentang hasil pengujian hipotesis

- Deskripsi data (distribusi frekuensi, grafik, histogram, nilai merata, simpang baku)

- Pengujian hipotesis

- Penyajian hasil penelitian memuat uraian tentang data dan temuan penelitian yang diperoleh

- Pembahasan berupa penjelasan teoritik, baik secara kuantitatif, kualitatif atau secara statistik

- Memuat juga berbagai gagasan peneliti, keterkaitan antara pola-pola, kategori-kategori, dan dimensi-dimensi

- Posisi temuan dan perbandingannya dengan teori dan temuan-temuan sebelumnya.

a. Jalannya Penelitian

Meliputi : menjelaskan perjalanan penelitiang mulai dari pengambilan data, kondisi sampel/responden, kondisi laboratorium, kondisi alat (jelaskan jika ada modifikasi alat) serta kendala-kendala yang dihadapi di lapangan.

b. Hasil Penelitian

1) Deskripsi data (Analisis Univariat)

2) Hubungan antar variabel ==> uji hipotesis (Analisis Bivariat) c. Pembahasan

Pada pembahasan tidak lagi mencantumkan angka-angka dari hasil.

Pembahasan merupakan penjelasan dari hasil penelitian yang di hubungkan dengan kesesuaian teoritis baik secara kualitatif maupun kuantitatif yang dibandingkan dengan standar mutu, umum atau hasil penelitian yang sejenis. Hasil yang tidak sesuai dengan teoritis perlu diberi saran sebagai alternative pemecahannya.

5. Bab V Kesimpulan Dan Saran

(18)

a. Kesimpulan Meliputi :

1) Kesimpulan penelitian terikat secara subtantif terhadap temuan- temuan penelitian

2) Kesimpulan penelitian merangkum semua hasil penelitian yang telah diuraikan pada bagian sebelumnya

3) Kesimpulan menjawab tujuan dari penelitian

4) Munculkan angka yang ekstrim yang dirasa perlu untuk diinformasikan.

b. Saran Meliputi :

Saran dibuat bersifat operasional yang berdasarkan hasil penelitian dan pengalaman serta pertimbangan peneliti yang ditujukan kepada masyarakat, pengambil kebijakan atau para peneliti yang akan melanjutkan atau mengembangkan penelitian yang sudah ada.

C. Bagian Akhir

Pada bagian akhir berisai daftar pustaka dan lampiran-lampiran.

1. Daftar Pustaka

Daftar pustaka yang digunakan dalam menyusun Karya tulis ilmiah.

Daftar pustaka di urutkan menurut alphabet. Pada penulisan daftar pustaka mempunyai gaya/style. Untuk Poltekkes Kemenkes Bengkulu memilih Harvard-APA Syyle sebagai pedoman penulisan sumber kutipan dan daftar pustaka dalam penulisan karya tulis ilmiah (artikel jurnal, laporan tugas akhir, KTI/laporan kasus). Harvard-APA Style harus diterapkan secara konsisten.

2. Lampiran

Berisi dokumen pendukung, seperti : a. Master Tabel => tabel data

b. Output analisis data /hasil uji statistik c. Kuesioner atau ceklist

d. Jadwal

e. Surat izin penelitian

(19)

f. Surat telah melaksanakan penelitian

g. Dokumen-dokumen (foto-foto selama penelitian) h. Peraturan-peraturan pendukung

i. Lembar Konsultasi

BAB IV PENULISAN

A. Kertas :

Spesifikasi kertas yang digunakan:

- Jenis : HVS - Warna kertas : Putih polos

- Warna sampul : mengikuti warna seragam (hijau lumut) - Berat : 80 gram

- Ukuran : A4 (21,5 cm x 29,7 cm)

B. Pengetikan :

Ketentuan pengetikan adalah sebagai berikut:

a) Pencetakan dilakukan pada satu sisi kertas (single side) b) Posisi penempatan teks pada tepi kertas:

- Batas kiri : 4 cm (termasuk 1 cm untuk penjilidan) dari tepi kertas - Batas kanan : 3 cm dari tepi kertas

- Batas atas : 4 cm dari tepi kertas - Batas bawah : 3 cm dari tepi kertas

c) Huruf menggunakan jenis huruf Times New Roman 12 poin (ukuran sebenarnya) dan diketik rapi (rata kiri kanan – justify).

d) Pengetikan dilakukan dengan spasi 2 (Line spacing = 2 lines).

e) Huruf yang tercetak dari printer harus berwarna hitam pekat dan seragam.

C. Penomoran Halaman

Penomoran halaman tidak diberi imbuhan apa pun. Jenis nomor halaman

(20)

ada dua macam, yaitu angka romawi kecil dan angka latin.

1. Angka Romawi Kecil

Digunakan untuk bagian awal Tugas Akhir, kecuali Halaman Sampul Letak: tengah 2,5 cm dari tepi bawah kertas. Khusus untuk Halaman Judul, penomorannya tidak ditulis tetapi tetap diperhitungkan dalam daftar isi

2. Angka Latin

Digunakan untuk bagian isi Tugas Akhir dan bagian akhir Tugas Akhir.

Letak: sudut kanan atas; 1,5 cm dari tepi atas kertas dan 3 cm dari tepi kanan kertas. Khusus untuk halaman pertama setiap bab, penomorannya diletakkan di tengah, 2,5 cm dari tepi bawah kertas.

D. Abstrak/Abstract

Abstrak adalah ringkasan atau inti atau ikhtisar dari Tugas Akhir.

Minimum 75 kata dan maksimum 200 kata dalam satu paragraf, diketik dengan tipe Times New Roman 12 poin, spasi tunggal (line spacing = single).

E. Sistem Penomoran

Dalam sistem penomoran ada 2 model, yaitu :

(21)

BAB I A.

1.

a.

1) B.

1.

a.

1) BAB II A.

1.

a.

1) B.

1.

a.

1)

….dst…

BAB I 1.1 1.1.1.

1.1.1.1 1.2.

1.2.1 1.2.1.1 BAB II

2.1.

2.1.1 2.1.1.1 2.2.

2.2.1.

2.2.1.1

….dst…

F. Tabel dan Gambar

1. Nomor dan judul tabel diletakkan diatas tabel, untuk gambar nomor dan judul diletakkan dibawah gambar.

2. Nomor tabel dan gambar menggunakan angka arab, dengan posisi simetris (center) kiri-kanan. Nomor menunjukkan tabel/gambar berada pada bab berapa yang kemudian diikuti urutan tabel/gambar.

3. Judul diketik dengan huruf pertama huruf besar dan dicetak tebal dan pada posisi simetris (center).

4. Penyajian tabel, grafik, gambar, diagram, masing-masing merupakan satu kesatuan utuh yang tidak boleh dipotong, penyajian yang melebihi halaman, maka penjilidan dalam proposal penelitian dan karya tulis ilmiah dilakukan pelipatan secara horizontal atau vertikal.

(22)

G. Kutipan

1. Kutipan yang tepat sama dengan sumber aslinya (quotasi) atau kutipan langsung diketik dengan diapit tanda petik dua (“), diketik menjorok ke dalam 5 ketukan baik sisi kanan maupun sisi kiri. Kutipan yang lebih dari 3 baris diketik satu spasi.

2. Kutipan yang menggunakan kalimat sendiri, namun tidak mengubah makna dari sumber aslinya (parafrase) diketik dengan batas pengetikan biasa dan diketik dua spasi.

3. Penulisan sumber kutipan ; a. Penulis terletak di depan

Menurut Sujana (1996, h.157), rumus koefisien korelasi parsial . . . Menurut Stavens (Sumadi, 1995, h.14), penggolongan skala pengukuran . . Hasibuan at al. (1994, h.101), menyatakan . . . .. . . b. Penulis di tengah

Angka kematian bayi di daerah pesisir pantai yang diteliti Muhajir (1998, h.123) ternyata . . .

c. Penulis di belakang

...(Singarimbun dan E. Sofian, 1989, h.273).

“. . . “(Indonesia, Kementerian Kesehatan, 1999, h.5).

H. Catatan Kaki

Catatan kaki merupakan catatan yang menyebutkan sumber dari suatu kutipan.

Catatan kaki ditulis di bawah margin dan diberi garis batas antara teks dengan catatan kaki sepanjang 14 ketukan dengan angka kutipan diketik agak ke atas dari catatan kaki.

I. Persamaan

Persamaan ditulis dengan diakhiri sejumlah titik, spasi, diberi nomor dengan diikuti nomor bab dan nomor urut.

Contoh : Y = a + b.X ………. (2.1)

J. Penulisan Angka dan Satuan

(23)

Angka-angka yang disertai satuan harus ditulis dalam bentuk angka kecuali terletak awal kalimat dan antara angka dan satuan harus dipisah/spasi.

Untuk angka yang mempunyai pecahan (satuan) maka menggunakan koma, contoh : 33,8%. Satuan yang merupakan kependekan harus ditulis tanpa tanda titik.

DAFTAR PUSTAKA

Badan Standar Nasional., 2007., Penulisan Standar Nasional Indonesia, PSN 08:2007. Badan Standar Nasional

Prodi Ilmu Kedokteran Tropis., 2010., Petunjuk penulisan Usulan Penelitian Tesis dan Naskah Publikasi., Prodi Ilmu Kedokteran Tropis Program Pascasarjana Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada., Yogyakarta.

(24)

Pusdik BPPSDM., 2010., Kurikulum Inti Pendidikan Diploma III Analis Kesehatan berbasis Kompetensi, Pusdik BPPSDM Kesehatan Kemenkes Republik Indonesia.

Samidah. I, dan Dahrizal., 2014, Pedoman Penulisan Karya Ilmiah., edisi pertama.

Cetakan pertama. Rajawali Pers.

Suriaman. E. DKK, 2015., Buku Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah Tahun Akademik 2014/2015., Kemendikbud Akademi Analis Kesehatan Malang.

UI., 2008., Pedoman Tehnik Penulisan Tugas Akhir Mahasiswa Universitas Indonesia, Depok, Universitas Indonesia.

LAMPIRAN 1

(25)

Lampiran 2

(26)

Lampiran 3

(27)

Lampiran 4

(28)

Lampiran 5

(29)

BIODATA

Nama : ………

Tempat, tanggal lahir : ………

Agama : ………

Jenis kelamin : ………

Riwayat Pendidikan : 1…………

2…………

3…………

Lampiran 6.

PERNYATAAN

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : ………

NIM : ………

Judul Penelitian : ……….

………

Menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa Karya Tulis Ilmiah ini dari penelitian yang betul-betul hasil karya saya dan bukan hasil penjiplakan dari karya orang lain.

Demikian pernyataan ini dan apabila kelak di kemudian hari terbukti dalam Karya Tulis Ilmiah ini ada unsure penciplakan, maka saya bersedia mempertanggung- jawabkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Bengkulu, ………2013 Yang menyatakan

……….

NIM………..

Lampiran7

(30)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah yang merupakan tugas akhir, yang berjudul “……….………

………..………”.

Dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini masih banyak mendapat bimbingan dan bantuan baik materiil maupun moril dari berbagai pihak, oleh karena itu penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada :

1. Bapak/Ibu ………selaku Direktur Poltekkes Kemenkes Bengkulu.

2. Bapak/Ibu ……… selaku Ketua Jurusan Analis Kesehatan.

3. Bapak/Ibu………, selaku pembimbing I dan Bapak/ibu

……….., selaku pembimbing II dengan kesibukan beliau masih bersedia memberikan waktu, tenaga dan pikiran untuk membimbing dengan penuh kesabaran hingga selesainya Karya Tulis Ilmiah ini.

4. Bapak/Ibu ………, selaku penguji I dan Bapak/Ibu

………. Selaku penguji II yang telah bersedia menguji dan memberi saran pada Karya Tulis Ilmiah ini untuk perbaikan.

5. ………

6. Dan lain-lain yang tidak dapat disebut satu per satu.

Penulis berharap semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Bengkulu,………... 2013

Penulis

Referensi

Dokumen terkait

Saran yang dapat diberikan sehubungan dengan hasil penelitian ini untuk meningkat kapasitas produksi tekwan dalam satuan butir/menit perlu pengkajian lebih lanjut

Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa dengan membangun Sistem pendukung pengambilan keputusan pemilihan handphone menggunakan metode SAW (Simple Additive

Jenis tanaman yang cocok untuk digunakan adalah jenis tanaman yang mempunyai karakteristik tumbuh dengan cepat ,berakar cukup dalam ( tipe akar serabut ), banyak dan menyebar.

Berdasarkan sumber diatas, karakteristik anak SD kelas 1 masih berada pada tahap pra operasional konkrit dimana cara berpikir anak masih bebas dan penuh imajinasi,

kelas V SD Negeri 2 Pliken yang dapat dilihat dari perbedaan hasil kemampuan menulis puisi.Kemampuan menulis puisi berkat penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe

Sehingga siswa akan tertarik untuk membaca buku cerita melalui media buku besar yang nantinya menjadi kebiasaan yang dapat menumbuhkan kemampuan dan peningkatan

+agi pria dewasa, menjaga kesehatan reprodksi dilakkan dengan rajin men#kr bl kemalan! +l kemalan yang panjang membat area reprodksi jadi lembab dan

Dengan Stasiun Luar Angkasa Internasional yang dijadwalkan untuk dinonaktifkan dengan diterjunkan langsung ke laut pada tahun 2024, masing- masing lembaga antariksa