• Tidak ada hasil yang ditemukan

( perusahaan yanq menyelenqgarakan proses produksi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "( perusahaan yanq menyelenqgarakan proses produksi"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

;((-) P E N B â H A S Z

lwpengerkian Persediaan

Persediaan bahan baku di da lam perusahaan merulpa- kan ha1 yang sanqat penting untuk dikendalikan dengan baik . .setiap perusahaan yang menghasilkan produk ( perusahaan yanq menyelenqgarakan proses produksi memerlukan persediaan bahan baku di da lam memperlancar proses produksi di de lam perusahaan . Maka penentuan besarnya persedi aan merupakan masa lah yang penting bagi perusahaan y karena persed .4 aan mempunyai e'f ek. langsun g kerhadap keun tungan perusahaan .

yang me nye bab k.a n pe rusa ha an ha ru s menye lenqgarakan persed iaan bahan bakTu antara lain k

R . â pa b i la ba han ba ku yang d iper lukan t id a k. ada d ida lmm perueahaan atau perusahaan tidak. mempunyai persediaan bahan badrcu s sedang k..an bahan bak:u yang d .4 pesan un tuk. d idatang kan ke da l am perusahaan be 1 um datang maka pe 1 ak.-

aana an kegia tan prose s prod uk s .i da l a m pe rusa ha an a /.:an B ebera pa

te rqa nggu .

B . ûpabila perusahaan yang bersangkutan mengadakan pembe 1 ian kepada penjua 1 bahan baku yang lain a tau mengadakan pembel ian mendadak dengan jum lah yanq kec i 1 membuat berkambah tingqinya harga be 1 i bahan bakul yang pergunakan oleh perusahaan 'ganq bersanq kutan . lteadaan

(2)

tersebut kenkunya tidak akan menambah

..

#z w

. y ,

-)k,

. - '- D + .

4 . o

'

1

' h ? ' T*' W >! ' ' .

.'-

.1,,- js. - ..

, k

k. .gj d'k <#'' hu.. .; .

..-. y y . ) /

q

f

7* ,

./

keuntunga' n perusa- haan melainkan mendatanqkan keruqian bagi perusahaan .

Beberapa keruqian yang akan dïderita oleh perusa- haan sehubunqan denqan penye lenggaraan persediaan bahan baku yanq terla lu besar anta ra lain :

; . Biaya penyimpanan atau pergudangan yang akan menjadi

kanqgungan perusahaan akan menjadi semakin besar . Biaya

penyïmpanan yanq harus dikeluarkan o leh perusahaan tidak hanya meliputi sewa gudang atau

w+ 1- ,

mela inkan akan mencakup

peme liharaan gudanq sala

beberapa aspek lain #aitu terda-

paknya resiko kerusakan bahan dalam penyimpanan s resiko kehilangan s resiko penurunan kualitas bahan dalam pe- nyimpanan .

B . Penye lenggaraan besa r a ka n bera rti

persediaan bahan baku yanq terlalu pe rusa haan te rs e bu t haru s mem pe rs iap- kan dana yang cukup besar pu la untuk mengadakan pembe l i-

an bahan . Dengan semakin besarnya jumlah unit bahan baku

yang d is im pan da lam perus ahaa n be ra rt i dana yanq te r- investasi dida lam bahan baku tereebut menjadi semaktin be sa r dan men ga kiba tka n ber ku ranq nya da na untu k pem - bia yaan da n d an inves tas i d i b idang- bid ang yanq la in .

Ad apun be be ra pa ke lem ahan yang ad a a pa bila pe rusa - haan menye lenggarakan persediaan bahan baku da lam jumlah un it yanq kec i l a tau te r la lu ren da h an ta ra la in l

(3)

12

I

9 . Persediaan bahan baku da lam jum lah yang kecil tidak dapat memenuhi kebuttthan perusahaan untuk pelaksanan

proses produksi . Untuk menjaga ke langsungan pelaksanaan

proses produksi maka perusahaan akan mengadakan pembeli-

p '

an dalam Jumlab yang kecil dan mendadaks sehingqa harga beli dari bahan tersebut menjadi lebih tinqqi apabila

dïbandinqkan dengan pembelïan normal dari perusahaan tersebut. ûpabila ha 1 ini terjadi berka li-kali didalam

perusahaan maka da lam jangka panjang akan sanqat merugi-

kan perusahaan .

B . âpabila perusahaan seringka li kehabisan bahan baku untuk pe la ksanaan proses produksinya, maka pelaksanaan

proses produksi didalam perusahaan tidak dapat berlalan

denqan lancar . Sebagai akibatnya kua litas dan kuantitas

da ri produk yanq dihasilkan D leh perusahaan menjadi

sering berubah. Demikian pu la denqan mesin dan pera latan produksi yang diperqunakan secara tidak teratur akan mengakibatkan umur ekonomis dari mesin dan pera latan

produksi menjadi bertambah pendek.

C . Persediaan bahan baku dalam perusahaan dimana rata- rata Jumlah unitnya re latif kecil akan menqakibatkan frekuensi pembelian bahan baku menjadi besar. Seiring de ngan ber ta mba h be sa rny a Tre ku ens i pem be lian bahan ba ku dalam perusahaan maka biaya pemesanan bahan baku unkuk.

perusahaan menjadi semakin tinggi .

(4)

baku didalam pe rusahaan ha 1 yaitu :

perlu dipertimbangkan beberapa

1. Berapa besarnya Jumlah unit persediaan bahan baku

yang akan diselengqarakan da lam peusahaan .

2 . Kapan dan berapa jum 1ah ttn i t bahan baku yanq a kan dibeli oleh perusahaan .

3 . Kapan perusahaan akan mengadakan pembelian kembali apabila persediaan bahan baku dalam perusahaan dirasakan sud ah se ma kin ha b is .

Istilah persediaan sendiri dapat digunakan untuk beberapa maksud yang berbeda . Pada perusahaan dagang ha l

ini hanya merupakan barang jadi yang lanqsung dapat

dijua l pada konsumen y karena tidak terdapat proses

pengo lahan dari bahan baku menjadi baranq jadi. Sedang-

kan pada perusahaan industriy persediaan dapat dikelom- po kkan da lam beberapa

atas posïsi baranq

pe nye lesa ia nnya da lam pros es prod uke i .

jenis. Pembagian ini didasarkan tersebut dida lam urutan tingkat

2 . Jenis persediaan

Jenis persediaan yanq terdapat dalam perusabaan da pa t d i bed akan me nuru t be be rapa ca ra 1

2 .1 Jen is pe rsed iaan m enu ru t ben tu k peru sahaa n . 2a. Perusahaan perdaqangan

(5)

Dalam perusahaan perdagangan pada dasarnya hanya ada satu qo longan persediaan yaitu barang yanq selalu dibeli dan dijual langsung yang

lebih lanjut dida lam perusahaan .

b. Perusahaan industri

tidak mengalami proses

Da lam perusahaan industri pada umumnya persediaan digo longkan dalam 3 qolonqan yaitu :

1. Persediaan bahan mentah

Persed iaan barang da lam proses

3 . Persediaan barang Jadi

Jenis persediaan menurut jenis dan posisi baranq

didalam urutan pengerjaan produk yaitu :

a xpersediaan bahan baku

Yaitu persediaan dari barang-barang berwujud yang

diqunakan da lam prosee produksi menjadi barang Jadi

Finished Goods

Baqi perusahaan industri , persedidan bahan baku

penting untuk menlaga ke lancaran je lennya proses produk- si . O le h kare na itu s perus a haa n ind us tri pe rlu me ngad a- kan pe rse diaan ba ha n baku .

b.persediaan bagian produk yang dibeli (purchased parts or compcnent stock ).

ya itu pe rsed ïaan ba ranq- baran q yanq te rd iri da ri parts (bagian ) yang diterima dari perusahaan lain s yang

(6)

dapat secara langsung diassembling la in tanpa me la lui proses produksi

c .persediaan bahan pembantu atau barang pe lengkap

.

yaitu persediaan baranq-barang atau bahan-bahan yanq diperlukan da lam proses produksi unkuk membantu memperlancar proses produksi atau yang diperqunakan

dalam bekerjanya suatu perusahaan 'tetapi kidak merupakan

bagian akau komponen darï baranq jadi .

d .persediaan barang sekenqah jadi atau barang dalam

Pro%eE o

yaitu persediaan barang-barang yanq keluar dari tiap-tiap bagian da lam suatu pabrik atau bahan-bahan yang te lah dio lah menladi suatu bentuk , tetapi màsih perlu diproses kembali untuk kemudian menjadi barang

jadi . Tetapi mungkin saja baranq sekenqah Jadi bagi

suatu pabrik, merupakan barang jadi bagi pabrik lain karena proses produksinya memang hanya sampai disitu sala , munqkin pttla barang sekengah jadi itu merupakan bahan baku baqi perusahaan lain yanq akan mempcoses

menjadi barang Jadi . Jadi penqertian daripada barang se tengah jadi adalah barang-barang yang be lum merupakan

barang Jadi, akan te tapi masih memerlukan proseë lebih

lanjut lagi dipabrik itu sehingga menjadi barang jadi yanq sudah siap untuk di jua l kepada konsumen akau

pelanqqan .

dengan parts (baqian )

sebelumnya .

(7)

i

e apersediaan barang jadi

barang-barang yang telah se lesaï di proses atau dio lah dalam pabrik dan telah siap un tuk

dijua l kepada langganan atau perusahaan lain . Jadi baranq jadi ïnï ada lah merupakan produk selesai dan

telah siap untuk dijual.

aiiu persedlaan y

2 .3 . Pentinqnya penqawasan persœdiaan

proses produksi, penting- nya pengawasan persediaan bahan baku da lam pabrik adalah

unkuk menjamin ke lancaran produksi dan menjaga kontinui- tas perusahaan serta menjaqa agar janqan sampai kehabi- san bahan persediaan . Kelancaran proses produksi. terja-

min karena bahan baku yanq diperlukan te lah tersedia dan

Dalam hubunqannya dengan

tersimpan didalam gudang .

Pelaksanaan pengenda lian bahan baku di masing- masinq perusahaan akan berbeda-beda namun secara garis besar mempunyai persamaan terten ku dan ditinjau secara umum ma ka pe la ks anaa n penqe nda lian ba ha n baku dida lam perusahaan dapak dipisahkan menjadi tiga bagian yaitu : q . Perencanaan jangka panlang

Perencanaan janqka panjang ini akan me liputi kebijaksa na an pe rusa haan da lam ha 1 penge nda lian dan a un tu k. ke pen - tingan persediaan bahah serka fasilitas-fasilitas pro- du ks i y anq d ipe rlu kan d id a lam pe rus ahaan terse bu t .

(8)

perencanaan jangka panjang inï Demikian Juqa dida lam

harus dipertimbangkan keseimbanqan dan keterpadutan antara investasi untuk persediaan bahan baku perusahaan dengan investasi dalam bidanq- bidang yang lain . Ha1 in i disebabkan karena besarnya investasi dalam bahan baku tidak seimbang dengan investasi bidang lain da lam peru sahaan tersebut tidak akan bermanfaat besar bagi perusa-

haan . Tujuén pengadaan persediaan bahan baku ada lah dalam ranqka menunjang keqiatan proses produksi di da lam

gerusahaan maka

untuk diperhatikan . Perpaduan antara masing-masing .

sektor dalam perusahaan merupakan persyaratan yanq harus dipenuhi untuk mencapai efisiensi penggunaan dana dalam keseimbanqan investasi sanqat perlu

perusahaannya . Pertimbangan untuk mencapai keseimbangan investasi masing-masing bidanq sangat diperlukan dalam

rangka penyusunan perencanaan jangka panjang dalam

pe rusa haan .

eerencanaan Janqka pendek

Perencanaan Jangka pendek. merupakan suatu perencanaan yang le bih te r pe rinc i se hïnq ga da pa t d iq una kan sebaq ai pedoma n pe la ksana an o pe ra s i da lam pe ru sa haan . Pa da umumnya perencanaan jangka pendek ini disusun dalam

Jangka waktu saku kahun (perencanaan tabunan ).

C . Dari analisis perencanaan jangka pendek. serta fasili-

(9)

18 maka perusa- tas produksi yang tersedïa dalam perusahaan

haan akan dapak mengadakan penyusunan skedul produksi un kuk perusahaan . Dengan adanya skedu 1 produksi maka gerusahaan terutama bagian pengenda lian bahan baku akan

dapat memperkirakan Jumlah unit darl kebu kuhan bahan

baku yang qkan dipergunakan untuk proses produksi . Pahan

baku sebagai penunjang pe laksanaan proses produksi harus

dipersiapkan dalam

pe laksanaan proses

terjadi kemacetan .yanq disebabkan

jum lah unit yang memadai sehingga

produksi da 1am perusahaan tidak.

oleh ketiadaan bahan baku dalam perusahaan . Dalam ha1 ïnï maka kese larasan yang ada dari permintaan konsumen s skedul produksi yanq ada , investasi dalam persediaan bahan serta sistem penyimpanan bahan baku maupun produk akhir harus sela lu diperhatikan o leh perusahaan .

2 .4. Tujuan pengawasan persediaan

Pengawasan persediaan bahan baku yang dila lankan

oleh suatu perusahaan pasti mempunyai tujuan tertentu .

Pengawasan persediaan ini dija lankan untuk menjaga kese ïmbanqan an ta ra ke rug lan - ke rug ia n se r ta pe ng hem a tan - pengbemakan yang kerdapa k pada tïngkat persediaan ter- tentu , dan besarnya biaya moda l yang d ibutuhkan untuk.

m enqad akan pe rsed ïaan ke rse bu t .

Nenuru t beberapa aNlï tuluan pengawasan porsedlaan

(10)

secara terperinci dapat dinyatakan sebaqai usaha untuhl:

& . Menjaqa jangan sampai perusahaan kehabïsan

persediaan bahan baku sehinqga dapat mengakibatkan kerhentinya kegiatan produksi.

B . menjaga agar pembentukan persediaan o leh peru- sa haan tidak terla lu besar atau berlebihan , sehingga biaya-biaya yahg tim bu l dari persediaan tidak terlalu besar .

C . menjaga aqar pembelian secara kecil-kecilan

dapat dihindari karena itu akan beraklbat biaya pemesa- nan menjadi besar .

Dari keteranqan diatas dapat dinyatakan bahwa tujuan pengawasan persediaan ada lah untuk memperoleh kua litas dan j.

umlah yang tepat dari bahan-baéan yang

dïbutuhkan dengan biaya minimum . Dengan kata lain genqa- wasan persediaan pada tinqkat Dptimal agar produksi

dapat berja lan lancar dan biaya persediaan juga optimal . Jadi dalam rangka mencapai tujuan tersebut diatas pehqa-

w asan pe rse d ia an me nga da kan perenca naa n ba han baku yan g di butuhkan bai k da 1am J um 1ah maupun kua 1 i tasnya yanq se sua i denga n ke bu tuhan prod u ks i .

2 .5 . F ak ko r- fa kto r yan g mem penga ru hi pe rs ediaan ba han ba ku .

md a be be ra pa m acam fa kto r y anq mem pen garu hi pe rse-

(11)

O (7I

=-

diaan bahan baku dan faktor tersebu t saling berhubungan serta sa linq berkaitan s yang sama-sama mempenqacuhi

jumlah persediaan bahan baku yang ada dida lam perusa-

haan .

Berdasarkan ha 1 kersebu t diatas s maka sudah se lay- aknya diadakan ana lisa terhadap masing-masing Taktor

!

tersebut agar tercipta kese larasan da lam persediaan bahan baku dalam upaya

Faktor-faktor

Memperlancar proeea produksi.

yang mempenqaruhi persediaan ini:

a. Perkiraan pemakaian bahan baku

eerkiraan pemakaian bahan baku ini merupakan perkiraan

tentang berapa banyaknya Jum lah .bahan

dipergunakan oleh perusahaan untuk proses produksi dalam suatu geriode .

Perkiraan kebutuhan bahan baku ïn1 dapa t diketahuï dari ba ku yan q a k.a n .

perencanaan produksi pada periode yang bersamaan ! dan

Juqa dari perencanaan penjua lan serta berapa tinqkak

persediaan barang jadi yanq dikehendaki oleh perusahaan.

b. Harqa bahan baku

m eru pa kan fak tor y ang menen tu ka n se be ra pa be sa r da na yang harus disediakan o leh perusahaan untuk investasi dalam persediaan bahan baku ini. Sebubunqan denqan masa

1ah ini maka besarnya biaya modal yeng harus dikanqgung o le b peru sahaan

ba ik . Sema kïn tingg i ba rga ba ba n ba ku yang

ten tu nya ha ru s d ipe rbi tung kan den gan dïpergunakan

(12)

a k. a n maka untuk mencapai selumlah persediaan tertentu

diperlukan dana yang semakin besar pu la . Dengan demikian maka biaya modal dari moda l yang tertanam didalam perse- diaan bahan baku tersebut akan menjadi semakin tinggi.

c . Biaya-biaya persediaan Persediaan bahan baku dida lam

kan biaya-biaya persediaan

perusahaan akan menimbu l- yang ha rus ditanggung o leh biaya

perusahaan , sepert: penyimpanan , biaya ppmesanan .

Biaya penyim panan ada lah biaya yanq jumlahnya akan

semakin besar apabila Jumlah unit bahan yang disimpan di da lam perusahaan semakïn kinqgi.

Biaya pemesanan

bes ar a pabi la fre ku en s i peme sana n ba han ba ku ya nq d ipe r- gun akan da lam po rusa haan sem ak ïn be sar .

ada lah biaya yang Jum lahnya akan semakin

d . Kob. iJ ak sanaan pembelanlaan

Seberapa besar persedïaan bahan baku akan mendapa tkan

dana dari pe rusahaan akan tergantung kepada kebïlaksa-

naan pembelanjaan dari dalam perusa haan tersebu t. Selain iku juga dilihat apakah dana untuk persediaan bahan .baku 1ni akan mem pero leh priorikas yang perkama , kedua akau justru yang terakhir di dalam perusahaan yanq bersanqku- tan .

e . Pemakaian bahan baku

(13)

22 baku dari periode yang la lu merupakan Pemakaian bahan

sa lah sa tu Taktor yang perlu diperhatikan. Seberapa besar pemakaian bahan baku o leh proses produksi perusa- haan serka bagaimana hubunqannnya dengan perkiraan pemakaian yanq eudah disttsun harus senantiasa di ana li- sa . Dengan demikian maka akan dapat disusun perkiraan

kebukuhan bahan baku yanq mendekati kepada kenyataan .

Maktu tunqgu ( Lead Time )

Merupakan tenqgang waktu yang diperlukan ankara saak pemesanan bahan baku denqan datangnya bahan baku itu sendiri. Dengan diketahu inya wakku tungqu yanq tepat maka perusahaan dapat membe li pada saat yang tepat pu la , s#hingga resiko penumpttkan persediaan atau kekurangan persediaan dapat ditekan seminimal mungkin .

q . Rersediaan pengaman

Nerupakan persediaan minima l bahan baku yang harus

tersedia untuk menjamin ke lanqsungan proses produksi.

Persediaan pengaman ini akan dipergunakan apabila terja-

di kekurangan bahan baku atau kekerlambatan dakanqnya bahan baku yang dibeli o leh perusahaan .

h. Pembelian kemba li

Bahan baku yang di perlu kan un tuk proses produksi tidak a kan cu ku p a pab i la d i la ksana kan deng an se ka li pem be lian saja . Denqan demikian secara berka la perusahaan akan menqadakan pembelian kemba li terhadap bahan baku yang

(14)

dipergunakan tungqu yang but .

Dengan dikekahuinya perkiraan pemakaian bahan baku, harga bahan baku , biaya-biaya persediaan serta adanya

panlangnya waktu bahan baku terse- dengan mempertimbangkan

diperlukan dalam pembelian

kebijaksanaan pembe lanjaan (financial policy ) maka akan dapat ditentukan jumlah atau kuantitas bahan yang akan

dipesan sehingga biaya-biaya untuk persediaan menjadi optima l.

2 .ô . Langkah- lanqkah da lam melaksanakan PenoaWa/an pe rs ediaa n .

Untuk dapat menjamin ke lancaran pcoses produksi dengan biaya yang serendah-rendahnya diperlukan pengawa-

san persediaan bahan baku. Perusahaan harua menetapkan

kebijaksanaan yanq berhubungan dengan persediaan bahan baku , baik. tentang jum lah pesanannya maupun tinqkat pe rsediaan yang opkimal dengan biaya yang rendah .

Dengan kata lain perusahaan harus mempunyai kebijaksa- naan penqendalian persediaan bahan baku yang je las .

De ngan dem ik ian d iha rap kan de nga n ad any a kuan ti tas pembelian optima l ini biaya-biaya persediaan dapat

ditekan menladi serendah-rendahnya sehinqqa efisiensi

pe rs ediaan ba han di d a lam pe rusa ha an da pa t te r laksan a de ngan ba ik .

(15)

24 Mdapun langkah-langkah dalam pengenda lian persediaan tersebut ada lah sebagai berikut:

a . Nenentukan jumlah pesanan yang paling ekonomïs

(Economic Order Quantiky )

b . Menentukan jumlah persediaan minimum atau

gersediaan penqaman (safety stock )

id a . Menentukan jum lah pesanan yang paling ekonomis

(Economic order Quantity )

Pembe lian yang paling ekonomis (E0Q ) adalah jum lah

pembelian atau pesanan yang diserkai dengan jum lah biaya yang palinq rendah. Dalam pengambilan keputusan mengenai penqadaan atau pembelian bahan baku dengan EOQ inis

dipenqaruhi o leh 2 jenis biaya .

Piaya tersebut adalah

a . Biaya pesanan Orderinq Cost

Piaya ini timbu l karena adanya proses pemesanan ba han baku pada se tia p pem be lian ba han baku te rs ebu t . Bes ar kec i ln ya b ia ya in i d iten tu kan o le h f re kwen s i pemesanan y jadi bukan ditenkukan D leh jum lah yang dipe- san . Jadi semakin tinqqi frelcwensi pemesanan maka biaya pe mesan an se ma kin king gi pu la .

Yan g te rm asu k biaya pes anan an tara la in 1 . Biaya persiapan pembelian

P ia ya pem bua ta n ïa k tu r

(16)

3. Playa pengiriman pesanan atau biaya el<pedisi 4 . Biaya pembongkaran dan pemasukan ke gudang 5. Bïaya pemeriksaan barang yanq diterima

b. Biaya penyimpanan ( Carrying Cost

Biaya ini terjadi karena adanya penyimpanan bahan baku diperusahaan unkuk jumlah terkentu sesuai dengan

jum lah yanq dibe li atau dipesan pada auatu periode .

Biaya penyimpanan ini sesitai dengan tingkat persediaan , semakin banyak barang yang dipesan berarti semakin

banyak persediéan , maka semakin besar pu la biaya simpan-

nya .

Yanq termasuk bïaya penyimpanan antara lain : 1. Biaya simpan bahan

Biaya asuransi bahan

3 , Biaya kerusakan bahan dalam penyimpanan 4 . Biaya pemeliharaan bahan baku

Biaya modal untuk. inveatasi bahan 8 . B ia ya e ewa q uda ng

4da beberapa cara untuk menen tukan besarnya Economic Order Quantity (EOQ ) antara lain : 1 . Penentuan EOQ dengan menggunakan . tabel (tabu lar

epproach )

(17)

2 6 2 . Penentuan EOQ dengan menggunakan rumus ( formula

approach )

Untuk lebih je lasnya di

sebagai berikut:

9d .1 . Penen tuan jumlah pesanan yang ekonomis ini dilaku- kan denqan cara menyusun tabe l atau daftar jumlah pesa- nan dan Jum lah biaya pertahun y dimana tota l biaya terke-

cï1 merupakan Jum lah pesanan yanq ekonomis .

Con to h :

bahas masinq-masinq care. di akas

Biaya penyimpanan dan biaya pemeliharaan di gudang = 4t.')%

dari nilai rata-rata persediaan .

Biaya pesanan = Rp 2O s- setiap ka li pesan.

Jum lah materia l yanq dibutuhkan se lama setahun sebanyak 2500 uni t .

Hàrqa Rp 1,- per unit.

Kebutuban materia l sebanyak 2500 uni t i.tu dapat di penuhi denqan berbagai cara ya itu :

1. satu kali peean aebanyak 2500 unit setiap kali pesan dua ka li pesan sebanyak 1250 unik sekiap ka li pesan 3 . lima ka li pesan sebanyak 5OO unit setiap kali pesan 4 . sepu luh ka li pesan sebanyak 25t7 unit setiap kali Pela n

5. dua pu luh lima kali pesan sebanyak. lt--lo un i t se tia p ka li pes an .

(18)

Berdasarkan EOQ S

(jumlah biaya

sebanyak 5t)0 unik setiap ka li pesan .

Da lam menentukan pembelian pa linq ekonomis (E0Q ) dimana tercapai biaya yanq palinq minimal karena terladi biaya

cara pembelian yang pa ling efisien

yanq pa linq minimal) la lah pembelian

simpan Sama denoan biaFa pesan .

Md .2 . Penentuan jum lah pesanan yang ekonomis dengan cara men qquna kan rumu s

EOQ = 2 )< S x R 1 Dimana :

R = Jumlah kebutuhan bahan baku yang d ibu tuhkan dalam suatu periode terkentu (misa l 1 kahun ) 'dan dinyatakan

#alam unit.

S = biaya pemesanan un tuk setiap ka li peaan dan dinyaka- kan da la m ru pia h .

= Harqa be li ba han baku per unit dan dinyatakan dalam ru piah .

1 Biaya penyimpanan yanq dinyatakan dalam persentase tertentu dari nilai persediaan rata-rata da lam nilai ru pia h .

(19)

E0Q = Jum lah pembelian da lam u n it .

Ma ka :

29

iI yang ekonomis dan dinyatakan

E0Q = 2xSxR P M 1

= z x D= (7. > tOw s O f 7. :l. 24:t-3 , 'tl.t.-1 zz: 2L '-'-)) tsv. . (:)(:)(-)

= soo un <> i 1--

&.,.

s

<:

*

o .e' ' > #.

a '.o -.> . t co .4 . .

*. , ,4 cz x a :

7/ z: *

K * .

$ ta

* Z

* # .q

M##>

.;:1, ;9r-!!-...- f:sjh. pj

:.#;z '. ' , '-

#A//? '$;1).-

,.

,

, ,

j k P j . . x s s $ . . . S 4 j

Perarti cara pembelian yang palinq ekonomis adalah bahan baku sebanyak 50C) unit setiap kali pembe lian

pe san .

Berarti juga kebutuhan materia 1 sebanyak 25OC) uni t

se lama satu tahun akan dipenuhi dengan lima ka li pesan

@ 500 unit. Pada jumlah pesanan inilah tercapai biaya

eYbelian yang paling minimal . P

Md .P . Menentukan persediaan penqaman (Safe ty Stock ) Pe rsed iaan penga man m e rupa ka n su a tu pe rsed iaan yanq dicadangkan sebagai pengaman bagi ke langsungan

proses produksi perusahaan .

O 1&h seba b itu pe rsed iaan pe nga man in i d ima ksu d kan un tuk m enq hind ar i kem unq kinan ke ku re nqan pe rsed iaan (Skock Out ) sehinqga dapak menjamin kese lamatan operaei

(20)

atau kelancaran groses produksi perusahaan .

Persediaan pengaman menurut beberapa ahli antara lain l Persediaan pengaman ada lah merupakan persediaan yang harus se lalu ada un tuk mencegah kehabisan perse- diaan , sehinqga persediaan ini tidak. digunakan apabila

'

jtidak dalam keadaan terpaksa

fj

Veputusan menqenai besarnya Sa fety S tock yang optïmum I ini akan dipenqaruhi oleh faktorvfaktor sebagai berikut:

1 . Penqqunaan bahan baku rata-rata

Ha1 ini menunjukkan adanya ketidakpastian da lam proses

produksi . Jadi jum lah bahan baku yanq dipakai dalam proses produksi tidak tetap, sehinqga harus dicari dulu penggunaan bahan baku rata-rata .

2 . mdanya ketidaktepatan datanqnya bahan baku (Lead Time ).

Lead Time adalah waktu yang dibutuhkan sejak memesan

barang sampai barang yang dipesan tersebut datang.

Dengan adanya lead time yanq semakin tïdak menentu ma ka perusahaaan juqa harus

semakin besaq .

mem pers im pkan pe rs ed iaan y ano

Kequnaan diadakannya persediaan pengaman ini adalah 2

- Untuk. menjaga kemungkinan terjadinya kekurangan perse- diaan (Stock Out) yang disebabkan karena penqgunaan

(21)

bahan yang lebih besar dari yang direncanakan semula

.

-

Untuk menlaga kemungkinan terladinya keku ranqan pers:-

dïamn yanq disebabkan oleh keterlambatan penerimaan bahan yang dipesan .

Persediaan pengaman lsafety Stock) dapat dihitung dengan

menqqunakan rumus :

Safeky Stock = Lead Time X Kebu kuhan bahan baku 1 t ahun Har.i kerl a un tuk 1 tahun Misa lkan :

Lead Time = Q hari

Këbutuhan bahan baku 1 tahun = 2496 Hari kerja untuk 1 tahun = 312

Maka : Safety Stock = 2 X 2496 312

= 16 un it

md .c . Menen tukan pemesanan kembali (Reorder Point )

Reorder Point merupakan batas Jumlah persediaan yanq dimiliki perusahaan dimana harus diadakan pemeaana

n

kemba li untuk mengqanti persediaan yang telah digunakan

.

Reorder Poin t menurut Bambang Riyanto (1984

,73 )

'' Saat atau titik dimana harue d iadakan pemeeanan kembali, sehingqa kedatangan atau penerimaan bahan bak

u

yang dipesan ada lah tepat pada waktu dimana persediaan diatas Safeky Stock sama denqan nol''

(22)

Dalam menentttkan titik Reorder Po int harus memperhatikan unsur-unsur sebagai berikut :

Lead Time yaittt waktu dimana me liputi saat dimulainya pelaksanaan usaha-usaha yang diperlukan 'untuk memesan barang , sampai barang tersebut diterima dan ditempatkan diqudang perusahaan .

2 . Besarnya persediaan pengaman (Safeky Stock) 3 . Jum lah pesanan setiap ka li pesan (EOQ )

4 . Kebutuhan bahan baku gada waktu tertentu akau per- hari y minqgu atau bu 1an .

Untuk lebih jelasnya cara menentukan Reorder Poïnt dapat

dilihat dari contoh berikut :

Suatu perusahaan mempunyai data sebagai berikut :

- Lead Tïme rata-rata 2 hari

- Kebututhan bahan baku perhari sebesar 2670 uni t Safe ty Stock 35O unit

Ma ka :

Reorder Point = Sasety Stock+pengqunaan selama Lead Time

= SS L + D

3 5 0 ( 2 ) < 2 0 C ) )

3 qw t-1 + 4 ts O

= 7 q (-) u n i t

(23)

32 dikatakan bahwa Reorder Point Dari contoh diatas dapat

ada lah pada Jum lah 750 unit yang berarti pada ùaat

persediaan tersisa 750 unit harus diadakan pemesanan ke mba li .

;d .D . Menentukan persediaan maksimum (Maximum lnventory )

Persediaan maksimui merupakan batas persediaan pa ling besar yang sebaiknya dimiliki o leh perusahaan . Batas pe rsediaan maksimum ini kadang-kadang tidak didasarkan atas pertimbanqan efisiensi dan efektivitas perusahaan s sehingga besarnya persediaan maksimum da lam ha1 inï hanya didasarkan atas kemampuan dibidang keuangan atau kemampuan di bidanq qudang perusahaan saja .

Tujuan diadakannya persediaan maksimum ini adalah agar perusahaan tidak me lakukan pengadaan bahan yang berlebi- han yang akan mengakibatkan banyaknya dana yang tertanam pada persediaan dan kerugian-kerugian yang timbul karena biaya pemeliharaan dan terjadinya kerusakan . Jum lah persediaan maksimum ini dapak dihitung dengan menjumlah- kan besarnya pesanan standar yang dilakukan secara kekap d a lam sua tu pe rio de da n be sa rn ya pe rsed iaa n peng ama n

(Safety Stock ) yang ditetapkan .

Referensi

Dokumen terkait

(1) Bidang Keluarga Sejahtera mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan dibidang pemberdayaan ekonomi keluarga,

Nisbah keefektifan (kemanjuran) pupuk organik Superganik dan arang hayati adalah perbandingan nilai karakterisitik pertumbuhan tanaman (tinggi tanaman, jumlah daun,

Sekiranya ruang makan khusus tidak dapat disediakan, ruang yang sesuai di luar bangunan seperti di serambi boleh dijadikan sebagai ruang makan dengan dibina 2

HUBUNGAN ANTARA ASERTIVITAS DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA MAHASISWA FAKULTAS TEKNOLOGI.. INFORMASI UNIVERSITAS KRISTEN

Menurut Campbell (2008:4), dalam menanggapi struktur nilai, pilihan- pilihan dapat dilakukan suatu industri dengan menciptakan unsur-unsur dinamis. Unsur dinamis rantai nilai

Yang jelas, TBLA memiliki utang berupa obligasi yang akan jatuh tempo, yakni Obligasi II Tunas Baru Lampung Tahun 2013 dengan nilai mencapai Rp 1 triliun.. Surat utang ini akan

Pengeringan dengan metode oven drying dengan perlakuan pendahuluan perendaman dalam asam sitrat dan larutan maltodekstrin berpotensi untuk mendapatkan pewarna bit merah

sebagian besar penduduk Indonesia. Perencanaan pengembangan lahan wilayah pada dasarnya adalah bertujuan untuk meningkatkan potensi kemampuan wilayah. Perencanaan