• Tidak ada hasil yang ditemukan

PRESENTASI KASUS. Oleh: Arga Gabriel P. ( ) Erwin Alvih T.H. ( ) Jessica Santoso ( ) Cindy Caroline ( )

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PRESENTASI KASUS. Oleh: Arga Gabriel P. ( ) Erwin Alvih T.H. ( ) Jessica Santoso ( ) Cindy Caroline ( )"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

PRESENTASI KASUS

Oleh:

Arga Gabriel P. (0615141) Erwin Alvih T.H. (0715132) Jessica Santoso (0815027) Cindy Caroline (0815070)

Pembimbing:

dr. Herry Apriadi, Sp.PD

BAGIAN ILMU PENYAKIT DALAM FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA RUMAH SAKIT IMMANUEL

BANDUNG

2013

(2)

I. IDENTITAS PASIEN

Nama penderita : Ny. NN (00220xxx) Jenis kelamin : Perempuan

Umur : 56 tahun

Alamat : Pasir Salam Raya II, Bandung

Pekerjaan : Ibu rumah tangga

DPJP : dr. PR, Sp.PD

Tanggal dirawat : 3 Desember 2012 Tanggal diperiksa : 11 Desember 2012 Berat badan : 40 kg

Tinggi badan : 158 cm

BMI : 16,0 (underweight)

(3)

II. ANAMNESIS

2.1. Autoanamnesis diberikan oleh : pasien

Tanggal diperiksa : 11 Desember 2012 2.2. Keluhan Utama : sesak napas

2.3. Riwayat Perjalanan Penyakit :

Seorang perempuan, berusia 56 tahun, datang dengan keluhan sesak napas.

Sesak napas dirasakan sejak 3 hari SMRSI, sepanjang hari, tidak dipengaruhi oleh perubahan posisi maupun cuaca, makin hari makin berat terutama saat beraktivitas, dan tidak berkurang saat istirahat, sesak nafas tidak disertai dengan bunyi mengi, dan bila tidur lebih nyaman memakai 2-3 bantal. Pasien merasa kedua kakinya menjadi bengkak. Pasien juga mengeluh nyeri kepala, dada berdebar-debar, dan lemas badan yang dirasakan terutama saat aktivitas dan berkurang dengan istirahat.

Sejak kurang lebih 1 tahun yang lalu pasien mengeluh nyeri daerah pinggang.

Nyeri seperti ditusuk-tusuk dan sangat ngilu. Nyeri dirasakan terutama ketika sedang berubah posisi, dari membungkuk menjadi berdiri. Jika nyeri timbul, pasien biasa mengkonsumsi obat anti nyeri (ibuprofen).

Sejak kurang lebih 1 bulan lalu pasien mengaku menjadi jarang kencing, frekuensi 2-3x/hari, warna kuning pekat, volume sedikit, tidak ada darah, tidak nyeri.

BAB dalam batas normal. Pasien mengaku mengalami penurunan berat badan 6 kg dalam 2 bulan.

Pasien menyangkal adanya mual, muntah, demam, batuk, pilek, gangguan penglihatan.

Riw. Penyakit Dahulu : Pasien tidak pernah mengalami keluhan seperti ini sebelumnya. Pasien tidak menderita hipertensi, DM, asma, penyakit jantung

Riw. Penyakit Keluarga : hipertensi (-), DM (-), asma (-), penyakit jantung (-) Riwayat kebiasaan : merokok (-), alkohol (-)

Usaha Berobat : langsung berobat ke RSI

(4)

III. PEMERIKSAAN FISIK

3.1. Keadaan Umum

Kesan sakit : sakit berat

Kesadaran : compos mentis

Posisi serta aktifitas : tidak ada letak paksa Penampilan umum : mental : baik fisik : baik

3.2. Tanda-tanda Vital

Nadi : 84 x/menit, regular, ekual, isi cukup Suhu tubuh : 36,2º C (aksiler)

Pernapasan : 24 x/ menit, thorakoabdominal

Tekanan darah : 100/80 mmHg

3.4. Pemeriksaan Sistematik

3.4.1. Kulit : pucat (+), sianosis (-), ikterik (-), petechiae (-), rose spot (-), turgor kembali cepat

3.4.2. Rambut : hitam, distribusi merata, lebat, tidak mudah rontok 3.4.3. KGB : tidak teraba membesar

3.4.4. Kepala : bentuk dan ukuran simetris

Mata : conjungtiva anemis +/+, sklera ikterik -/-, pupil bulat isokor dengan diameter 2 mm, subconjunctival bleeding -/-, edema palpebra -/-

Telinga : sekret -/-, meatus acusticus externus kiri dan kanan bersih Hidung : PCH -/-, sekret -/-, epistaksis -/-, krusta hemorragik -/- Tenggorokan : tonsil tidak membesar, faring normal

Mulut : mukosa mulut basah, gusi berdarah -/-, coated tongue (-) bibir kering, krusta hemorragik (-), sianosis (-)

3.4.5. Leher : kaku kuduk (-), trachea letak central, retraksi suprasternal (-) 3.4.6. Dada : bentuk dan pergerakan simetris kanan = kiri,

retraksi suprasternal (+) 3.4.6.1. Paru-paru

(5)

Palpasi : pergerakan simetris kiri = kanan, sela iga tidak melebar Perkusi : sonor (+), dullness (-)

Auskultasi : VBS +/+ kanan = kiri, ronkhi -/-, wheezing -/- 3.4.6.2. Jantung

Inspeksi : ictus cordis tidak terlihat

Palpasi : ictus cordis teraba di ICS V linea midclavicularis kiri, kuat angkat (-)

Perkusi : batas jantung :

Kanan : ICS IV linea parasternalis kanan Atas : ICS III linea parasternalis kiri

Kiri : ICS V 2 cm lateral linea midclavicularis kiri

Auskultasi : bunyi jantung I dan II normal, reguler, murmur (-) 3.4.7. Perut

Inspeksi : datar

Auskultasi : bising usus (+) normal

Perkusi : timpani, ruang traube timpani, shifting dullness (-), nyeri ketok CVA -/-

Palpasi : soepel, nyeri tekan (-), hepar dan lien tidak teraba membesar 3.4.8. Genital : perempuan

3.4.9. Anus : tidak ada kelainan

3.4.10. Anggota gerak dan tulang : kelainan bentuk (-), fraktur (-), akral dingin, capillary refill time > 2 detik, anemis, tidak sianosis, tonus otot baik, oedem +/+

3.4.11. Neurologis

Refleks fisiologis : KPR +/+, APR +/+

Refleks patologis : Babinsky -/-

Sensorik : baik

Rangsang meningen : Kaku kuduk (-), Brudzinsky I (-), II (-), Kernig (-) Nn. Cranialis :

• N.I : Tidak dilakukan

• N. II : Refleks cahaya +/+

• N. III, IV, VI : Pergerakan bola mata ke segala arah, strabismus (-)

(6)

• N. V : Refleks kornea +/+

• N. VII: Plica nasolabialis simetris, lagoftalmus (-)

• N. VIII : Pendengaran baik

• N. IX, X : Fungsi menelan (+), keluar makanan dari hidung (-), deviasi uvula (-)

• N. XI : Sulit untuk ditentukan

• N. XII: Deviasi lidah (-)

(7)

IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG

Kimia Klinik Normal 04/12/12

Hasil Pemeriksaan SGOT

SGPT Natrium Kalium Ureum Kreatinin Trigliserida Kolesterol total Kolesterol HDL Kolesterol LDL Asam Urat Protein total Albumin Globulin

< 37

< 41 135 - 147

3,5 – 5,5 10 - 50 0,7 – 1,4

< 150

< 200 40 – 60

< 100 2,5 – 6,0 6,0 – 8,0 3,8 – 5,4

20 22 135

4,7 62 1,7 61 116

35 72 7,2 6,8 3,3 3,5

Serum protein elektrophoresis

Normal 10/12/12

Hasil Pemeriksaan Albumin (%) Alpha 1 (%) Alpha 2 (%) Beta 1 (%) Beta 2 (%) Gamma(%)

60,0 – 71,0 1,4 – 2,7 7,0 – 11,0

6,0 – 9,0 2,0 – 5,0 8,0 – 16,0

46,60 2,7 11,4

8,8 25,6

4,9

Foto Lumbosakral AP Lateral Besar, bentuk, dan trabekula normal Kurve lurus, alignment normal

Tidak tampak fraktur. Tampak osteovit pada VL 3-4 Pedikel, discii dari faset joint normal

Foramen intervertebralis tidak menyempit

Tidak tampak lesi litik atau sklerotik yang patologis Titik berat badan jatuh di depan promontorium

Pemeriksaan Darah

Harga Normal

3/12/12

13.05

Hb (g/dL) 12,3 – 15,3 10,1

Ht (%) 37 – 47 29,5

L (mm3) 4.000-10.000 4.740

Tc (mm3) 150.000-450.000 239.000 Eritrosit (jt/mm3) 4,9 – 5,9 4,0

MCH (pg/mL) 80 – 100 99

MCV (fL) 26 – 34 34

MCHC (gr/dL) 32 – 36 34

GDS (gr/dL) < 100 100

Basofil (%) 0,0 – 1,0 0,2

Eosinofil (%) 2,0 – 4,0 0,2

Neutrofil stab (%) 3,0 – 5,0 0 Neutrofil segmen (%) 50,0 – 70,0 78,9

Limfosit (%) 25,0 – 40,0 13,1

Monosit (%) 2,0 – 10,0 7,6

(8)

Jaringan lunak paravertebral dalam batas normal

Kesan : spondilosis vertebralumbal 3-4. Kurva lurus ec spasme muscular

Foto Schedel AP :

Besar dan bentuk tulang kalvarium normal Tabula interna externa dan diploe agak melebar.

Vascular marking dan sutura normal

Tampak bayangan nodul-nodul luscent dengan tepi yang sklerotik disebagian besar tulang kalvarium

Kesan : Foto schedel AP mendukung gambaran Multiple Myeloma

Pada pemeriksaan penunjang didapatkan :

Penurunan hemoglobin, hematokrit, dan jumlah eritrosit

Neutropenia, limfopenia

Peningkatan ureum dan kreatinin

Penurunan albumin

Peningkatan globulin

Elektoforesa protein: penurunan albumin dan peningkatan beta 2 globulin

Foto Schedel AP :

Tampak bayangan nodul-nodul luscent dengan tepi yang sklerotik disebagian besar tulang kalvarium

Kesan : Foto schedel AP mendukung gambaran Multiple Myeloma

V. DIAGNOSIS

Diagnosis kerja : Multiple Myeloma

Diagnosis tambahan : Decompensatio Cordis dan Anemia

VI. USULAN PEMERIKSAAN

(9)

 SADT

 LED

Urinalisis rutin + protein Bence Jones

 CD4 dan CD8

(10)

VIII. FOLLOW UP

Tanggal Perjalanan Penyakit Intruksi

03/12/12 * KU : compos mentis

* TD : 110/60 mmHg

* N: 80x/menit

* R: 20x/menit

* S : 36,0oC

* Infus RL 1500 cc/24 jam

* Terapi tetap dulu

*Cek lab: Na, K, SGOT, SGPT, Ureum, Kreatinin, GDS

*Pemeriksaan Echocardiografi

4/12/12 * KU : compos mentis

* TD : 110/70 mmHg

* N: 88x/menit

* R: 22x/menit

* S : 36,6oC

* Terapi tetap

* Cek profil lipid, asam urat, albumin, globulin

5/12/12 (15.30)

* KU : compos mentis

* TD : 100/70 mmHg

* N: 88x/menit

* R: 22x/menit

* S : 36,2oC

* Terapi teruskan

* Foto thoraco lumbosacral

6/12/12 (16.00)

* KU : compos mentis

* TD : 100/60 mmHg

* N: 80x/menit

* R: 20x/menit

* S : 36,4oC

* terapi teruskan

7/12/12 (18.40)

* KU : compos mentis

* TD : 100/70 mmHg

* N: 84x/menit

* R: 22x/menit

* S : 36,4oC

* Terapi teruskan

8/12/12 * KU : compos mentis

* TD : 110/80 mmHg

* N: 80x/menit

* R: 20x/menit

* S : 36,0oC

* Periksa elektro foresis

* Cek kalsium

* Foto skedel AP

8/12/12 (21.45)

* KU : compos mentis

* TD : 100/70 mmHg

* N: 80x/menit

* R: 20x/menit

*Rencana kemoterapi

(11)

* S : 36,0oC

9/12/12 * KU : compos mentis

* TD : 110/80 mmHg

* N: 80x/menit

* R: 20x/menit

* S : 36,4oC

10/12/12 * KU : compos mentis

* TD : 110/80 mmHg

* N: 84x/menit

* R: 22x/menit

* S : 36,6oC

*Rencana terapi Acabone

11/12/12 * KU : compos mentis

* TD : 100/80 mmHg

* N: 84x/menit

* R: 22x/menit

* S : 36,0oC

*Terapi teruskan

12/12/12 * KU : compos mentis

* TD : 110/70 mmHg

* N: 76x/menit

* R: 22x/menit

* S : 36,0oC

*pasien meninggal

X. PROGNOSIS

Quo ad vitam : dubia ad malam Quo ad functionam : dubia ad malam

Referensi

Dokumen terkait

Dengan meletakkan pengirim infra merah pada sabuk manusia dan penerima infra merah pada alat, dan keluarannya adalah motor servo yang akan menggerakkan alat ke arah

Strategi yang dilakukan orangtua yaitu dengan memberi pengertian atau penjelasan kepada anak bahwa ketika anak tidak bangun dipagi hari telinganya akan dikencingi oleh

PERENCANAAN PRODUKSI PANGAN BERDASARKAN DAYA DUKUNG PANGAN WILAYAH UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN KONSUMSI PANGAN PENDUDUK DI KABUPATEN NGANJUK, PROPINSI JAWA TIMUR merupakan gagasan

Berdasakan paparan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa sibling rivalry dapat berdampak dengan hilangnya harga diri pada anak, Anak tidak pernah mengetahui mana hal

1.. 30 tingginya prevalensi penyebaran penyakit dan kurangnya kesadaran akan bahaya dari penyakit menular seksual tersebut. Selain itu Desa Buahan yang nantinya akan

Adapun kesimpulan dari kajian ini adalah bahwasanya kata zauj disebutkan dengan 21 bentuk derivasinya yang digunakan sebanyak 81 kali dalam 72 ayat yang tersebar pada 43

Dari beberapa uraian permasalahan di atas, maka untuk menciptakan suatu pembelajaran yang aktif dan menyenangkan diperlukan suatu model pembelajaran yang menarik bagi

Hasil pengujian tes akhir (postes), dengan nilai signifikansi ( sig.2-tailed ) 0,000 dapat disimpulkan hipotesis alternatif (ha) untuk tes akhir diterima yaitu