DAFTAR PUSTAKA
Buku:
Chayanov, A.V. 1966. The Theory of Peasant Economy. Manchaster University Press.
Ellis, Frank. 1993. Peasant Economics: Farm Households and Agrarian Development. Cambridge University Press. New York.
__________. 2000. Rural Livelihoods and Diversity in Developing Countries.
Oxford University Press. New York.
Jonge, Huub de. 1989. Madura: dalam empat zaman: pedagang, perkembangan ekonomi, dan Islam (suatu studi anthropologi ekonomi). PT. Gramedia.
Jakarta.
Damsar. 2002. Sosiologi Ekonomi. PT. RajaGrafindo Persada. Jakarta.
Firth, Raymond. 1966. Malay Fisherman: Their Peasant Economy. Routledge &
Kegan Paul LTD. London.
Hardjono, Joan. 1990. Tanah, Pekerjaan, dan Nafkah di Pedesaan Jawa Barat.
Gajah Mada University Press. Yogyakarta.
Husken, Frans. 1998. Masyarakat Desa dalam Perubahan Zaman : Sejarah Differensiasi Sosial di Jawa 1830-1980. Grasindo. Jakarta.
Long, Norman. 1976. Sosiologi Pembangunan Pedesaan. PT. Bina Aksara.
Jakarta.
Marzali, Amri. 2003. Strategi Peisan Cikalong dalam Menghadapi Kemiskinan.
Yayasan Obor Indonesia. Jakarta.
Penny, D.H. 1990. Kemiskinan : Peranan Sistem Pasar. UI-Press. Jakarta
Redfield, Robert. 1985. Masyarakat Petani dan Kebudayaan. CV. Rajawali.
Jakarta.
Sairin, Sjafri; Pujo Semedi; dan Bambang Hudayana. 2002. Pengantar Antropologi Ekonomi. Pustaka Pelajar. Yogyakarta.
Sajogyo. 1998. Dimensi Kemiskinan: Agenda Pemikiran Sajogyo. Kumpulan Pemikiran Sajogyo dengan editor: Mukhtar Sarman. Pusat P3R-YAE.
Salim, Agus. 2006. Teori dan Paradigma Penelitian Sosial. Tiara Wacana.
Yogyakarta.
Scott, James C. 1983. Moral Ekonomi Petani: Pergolakan dan Subsistensi di Asia Tenggara. LP3ES. Jakarta.
Sitorus, MT, Felix. 1998. Penelitian Kualitatif: Suatu Perkenalan. Diterbitkan oleh Kelompok Dokumentasi Ilmu-Ilmu Sosial IPB. Bogor
Suroyo, A.M. Djuliati. 2000. Eksploitasi Kolonial Abad XIX: Kerja Wajib di Keresidenan Kedu 1800-1890. Yayasan untuk Indonesia. Yogyakarta.
Tjondronegoro, S.M.P. 1984. Social Organization and Planned Development in Rural Java. Oxford University Press. Kuala Lumpur.
Wolf, Eric R. 1983. Petani: Suatu Tinjauan Anthropologis. Rajawali Press.
Jakarta.
Yin, Robert K. 1996. Studi Kasus (Desain dan Metode) (alih Bahasa oleh MD.
Mudzakir). Raja Grafindo Persada. Jakarta.
Bunga Rampai:
Boeke, J.H. 1982. Memperkenalkan Teori Ekonomi Ganda. Bunga rampai
“Perekonomian Desa dengan penyunting Sajogyo. YOI. Jakarta.
Boomgaard, Peter. 2002. Jagung dan Tembakau di Dataran Tinggi Indonesia, 1600-1940. Bunga rampai “Proses Transformasi Daerah Pedalaman di Indonesia” dengan editor Tania Murayli. Yayasan Obor Indonesia. Jakarta.
Ellis, Frank and H. Ade Freeman. 2005. Conceptual Framework and Overview of Themes. In Ellis, Frank and H. Ade Freeman: Rural Livelihoods and Poverty Reduction Policies. Routledge. New York.
Hamam, Abdul Haliem. 2006. Pengalaman Petani dalam Produksi dan Pemasaran Tembakau Besuki Na-Oogst. Prosiding Teknologi Ramah Lingkungan untuk Tembakau Eksport Besuki, editor: AS Murdiyati dkk.
Balitbang Deptan.
Ortiz, Sutti. 2005. Decision and Choices: the Rationality of Economic Actors. In Carrier: A Handbook of Economic Anthropology. Edward Elgar.
Cheltenham UK.
Portes, A. 1994. ‘The Informal Economy and its Paradoxes’, N.J. Smelser and R. Swedberg (eds) The Handbook of Economic Sociology. Princeton, NJ:
Princeton University Press.
Smelser, N.J. and Swedberg (editor). 1994. The Hands Books of Economic Sociology. Princeton University Press. USA.
Sajogyo. 1990. Pembangunan Pertanian dan Pedesaan dalam rangka Industrialisasi. Bunga rampai: Industrialisasi Pedesaan, Editor : Sajogyo dan Mangara Tambunan. Sekindo Eka Jaya. Jakarta.
Usman, Marzuki. 1990. Pengantar dalam Industrialisasi Pedesaan. Editor Sajogyo dan Mangara Tambunan. PT. Sekindo Eka Jaya. Jakarta.
White, Benjamin N.F. 1980. Rural Household Studies in Anthropological Perspective. Bunga rampai: Rural Household Studies in Asia. Singapore University Press. Singapore.
________________. 1990. Agroindustri, Industrialisasi Pedesaan, dan Transformasi Pedesaan. Bunga rampai: Industrialisasi Pedesaan, Editor:
Sajogyo dan Mangara Tambunan. PT. Sekindo Eka Jaya. Jakarta.
Woolcock, Michael and Deepa Narayan. 2006. Social Capital: Implication for Development Theory, Research, and Policy Revisted. In Bebbington, Anthony; M. Woolcock; Scott E.G.; and Elizabeth A. Olson: The Search for Empowerment: Social Capital as Idea and Practice at the World Bank.
Kumarian Press, Inc. USA.
Jurnal dan Working Paper:
Bebbington, Anthony. 1999. Capital and Capabilities: A Framework for Analyzing Peasant Viability, Rural Livelihoods and Poverty. World Development Vol. 27, No. 12, pp : 2021-2044, 1999.
Carswell, Grace. 2000. Livelihood Diversification in Southern Ethiopia. IDS Working Paper 117. Institute for Development Studies. Brighton.
Chambers, Robert. 1995. Poverty and Livelihoods: Whose Reality Counts?.
Journal : Environtment and Urbanization Vol. 7 No. 1 1995.
Conway, G dan R. Chambers. 1991. Sustainable Rural Livelihood: Practical Concepts for 21st Century, IDS Discussion Paper 296 : IDS. Institute for Development Studies. Brighton.
Crow, G. 1989. The use of concept of strategy in recent sociological literature.
Sociology, vol. 23/l, pp. 1-24
Darwis, Valeriana. 2004. Karakteristik Petani Miskin Berlahan Sempit dan Analisa Usahatani Tembakau pada Lahan Tadah Hujan (Kasus:
Kabupaten Bojonegoro). ICASERARD Working Paper No. 24. Balitbang Deptan. Jakarta.
Davies, S. 1993. ‘Are Coping Strategies a Crop Out?’. IDS Bulletin 24. Institute for Development Studies. Brighton.
Dharmawan, Arya Hadi. 2007. Sistem Penghidupan dan Nafkah Pedesaan:
Pandangan Sosiologi Nafkah (Livelihood Sociology) Mazhab Barat dan Mazhab Bogor. Sodality Vol. 01, No. 02, Agustus 2007 hal.169-192.
Ellis, Frank. 1998. Household Strategies and Rural Livelihood Diversification.
The Journal of Development Studies; Vol 35/1, pp. 1-38.
Kurtz, Marcus J. 2000. Understanding Peasant Revolution: From Concept to Theory and Case. Theory and Society 29: 93-124.
Lipton, M and Maxwell. 1992. “The new poverty agenda: An overview”. IDS Discussion Paper 306. Institute for Development Studies. Brighton.
Macfarlane, Alan. 1991. Reflections On Peasant and Capitalist Morality. Peasant Seminar at Trinity College March, 7 1991.
Odero, Kenneth K. 2007. Extending the Sustainable Livelihoods Framework.
Departement of Rural and Urban Planning. University of Zimbabwe.
Owusu, Francis. 2007. Conceptualizing Livelihood Strategies in African Cities:
Planning and Development Implications of Multiple Livelihood Strategies. Journal of Planning Education and Research 26: 450-465. Sage Publication.
Redclift, M. (1986). ‘Survival Strategies in Rural Europe: Continuity and Change’, Sociologia Ruralis XXVI: 15–27.
Scoones, Ian. 1998. Sustainable Rural Livelihood: A Framework for Analysis.
IDS Discussion Paper 72. Institute for Development Studies. Brighton.
Sen, A.K. 1985. Commodities and Capabilities. North-Holland. Amsterdam.
Shanin, Teodor. 1966. The Peasantry as a Political Factor. Sociological Review, Vol 14, 1966, no 1. Pp. 5-27.
Slater, Rachel and Chasca Twyman. 2003. Hidden Livelihoods? Natural Resource-Dependent Livelihoods and Urban Development Policy.
Working Paper 225. Overseas Development Institute London.
Start, Daniel and Craig Johnson. 2004. Livelihood Option? The Political Economy of Access, Opportunity and Diversification. Working Paper 233. Overseas Development Institute London.
Wallace, Claire. 2002. Household Strategies: Their Conceptual Relevance and Analytical Scope in Social Research. Journal of Sociology Volume 36 (2): 275-292 Sage Publication. London.
Wilson, Caroline. 2004. Understanding the Dynamics of Socio-Economic Mobility: Tales from Two Indian Villages. Overseas Development Institute. London.
Skripsi, Tesis, dan Disertasi:
Dharmawan, Arya Hadi. 1994. Farm Income and Financing in Rural Indonesia: A Case Study from West Kalimantan. Institute of Rural Develompent, Georg August-University of Gottingen. Germany.
___________________.2001. Farm Household Livelihood Strategies and Socio- Economic Change in Rural Indonesia. Socioeconomic Studies on Rural Development Vo. 124. Wissenschaftsverlag Vauk Kiel KG
Ependi, Engken Parid. 2004. Analisis Sumberdaya Nafkah dan Strategi Nafkah pada Dua Komunitas : Studi Kasus Komunitas Desa Bantarujeg Majalengka Jawa Barat dan Desa Cisarua Bogor Jawa Barat. Skripsi Dep. Ilmu sosial Ekonomi Pertanian. IPB.
Fadjar, Undang. 2009. Transformasi Struktur Agraria dan Diferensiasi Sosial pada Komunitas Petani (Studi Kasus pada Empat Komunitas Petani Kakao di Propinsi Sulawesi Tengah dan NAD). Disertasi SPD. IPB.
Bogor
Iqbal, Moch. 2004. Strategi Nafkah Rumahtangga Nelayan: Studi Kasus di Dua Desa Nelayan Tangkap Kabupaten Lamongan Jawa Timur. Tesis S-2 SPD; IPB; 2004.
Jacub, Untung Margiono. 1985. Pengaruh Kepemimpinan terhadap Peran Serta Masyarakat Petani Tembakau dalam Pembangunan Masyarakat Desa:
Suatu Studi Deskriptif di desa Bansari, Kecamatan Parakan Kabupaten Dati II Temanggung. Tesis Jurusan Sosiologi Pedesaan Fakultas Pascasarjana IPB.
Lestari, Dewi. 2005. Strategi Nafkah Rumahtangga Petani Nelayan Pantai Utara dan Pantai Selatan Jawa: Studi Kasus Komunitas Nelayan Banyutowo, Jawa Tengah dan Komunitas Nelayan Cipatugaran, Jawa Barat. Skripsi Dep. Ilmu sosial Ekonomi Pertanian. IPB.
Masithoh, Arifah Dewi. 2005. Analisis Strategi Nafkah Rumahtangga Petani Perkebunan Rakyat : Studi Kajian Perbandingan: Komunitas Petani Perkebunan Teh Ciguha Jawa Barat dan Komunitas Petani Perkebunan Tebu Puri Jawa Timur. Skripsi Dep. Ilmu sosial Ekonomi Pertanian. IPB.
Musyarofah, Siti Anis. 2006. Strategi Nafkah Rumahtangga Miskin Perkotaan:
Studi Kasus Kampung Sawah, Kelurahan Semper Timur, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara. Skripsi Program Studi Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, FP IPB. Bogor
Purnomo, Agustina Multi. 2006. Strategi Nafkah Rumahtangga Desa Sekitar Hutan : Studi Kasus di Kabupaten Kuningan. Tesis S-2 SPD. IPB.
Lainnya:
Anonim. 2005. Sensus Pertanian Kabupaten Temanggung tahun 2003. Badan Pusat Statistik. Temanggung.
______ 2008. Kabupaten Temanggung dalam Angka tahun 2008. Badan Pusat Statustik. Temanggung.
______. 2009. Kecamatan Bulu dalam Angka Tahun 2008. Badan Pusat Statistik. Temanggung.
Direktorat Produksi Perkebunan Dirjen Bina Produksi Perkebunan Deptan, 2002.
http://www.deptan.go.id FAO STAT Agriculture Data Base:
http://apps.fao.org/page/collections?subset=agriculture
Lampiran 1: Penelitian terdahulu mengenai strategi nafkah pada berbagai setting lokasi yang berbeda
Nama
Peneliti Komunitas Bentuk Strategi Nafkah
Basis/dimensi Strategi nafkah Dharmawan
(1994)
Pegunungan • Pertanian
• Non pertanian • Akumulasi
• Konsolidasi
• Bertahan hidup Ependi
(2004) Pegunungan • Modal alam
• Modal sumberdaya manusia
• Modal ekonomi
• Modal social
• Rekayasa sumber nafkah pertanian
• Pola nafkah ganda
• Rekayasa spasial
• Kelembagaan : maparo, liliuran, ngepak, system upah, kordinasi, dll
Masithoh
(2005) Perkebunan rakyat (teh dan tebu
• Ekologi
• Demografi
• Kelembagaan
• Struktur agraria
• Struktur social
• Cultural
• System pertanian
• Strategi waktu (pola musiman)
• Strategi alokasi sumberdaya Manusia
• Strategi intensifikasi pertanian
• Strategi spasial
• Strategi pola nafkah ganda
• Strategi berbasis modal sosial Iqbal (2004) Nelayan • Modal alam
• Modal social
• Modal sumberdaya manusia
• Modal fisik
• Strategi nafkah berserak (waktu, spasial, alokasi tenaga kerja, dan usaha)
• Pola nafkah ganda
• Kelembagaan : patron-klien
• Alokasi pembagian tenaga kerja keluarga
• migrasi Lestari
(2005) Nelayan • Sosio-kultural
• Sosio-
kemasyarakatan
• Institusional
• Sosio-ekologi
• Structural
• Jender
• Saat normal-musim ikan : optimalisasi sumberdaya penangkapan, alokasi modal untuk diversifikasi, strategi konsumsi
• Saat krisis-paceklik : strategi reproduksi, spasial, konsumsi, diversifikasi, pemanfaatan modal sosial
Purnomo (2005)
Masyarakat
sekitar hutan • Modal alami
• Modal sosial • Strategi ekstensifikasi
• Strategi orientasi
• Strategi investasi
• Strategi integrasi
• Strategi asuransi Musyarofah
(2006)
Rumahtangga miskin perkotaan
• Modal social
• Modal financial
• Modal fisik
• Pola nafkah ganda
• Pemanfaatan kelembagaan ekonomi
• Pemanfaatan jaringan social
• Berdagang
• Bekerja pada sector industry
• Mengganti jenis makanan
• Mengontrakkan rumah
• Berhutang
• Mencairkan asset rumahtangga Sumber : Diolah dari berbagai sumber, 2009
Lampiran 2.
PEDOMAN WAWANCARA
No. Topic Sub-Topic Sumber Data 1 Struktur
demografi
1. Jumlah Penduduk dan tingkat kepadatan penduduk
2. Jumlah rumahtangga 3. Jumlah rumahtangga petani
4. Komposisi penduduk berdasarkan umur, mata pencaharian, dan pendidikan
5. Mutasi penduduk
6. Tingkat kelahiran dan kematian
Informan kunci Data sekunder observasi
2 Aspek Fisik 1. Kondisi infrastruktur
2. Sistem transportasi dan komunikasi 3. Akses pasar
4. Sistem irigasi 5. Sekolah….
6. Jalan….
7. Jembatan….
Informan kunci observasi
3 Sistem pertanian 1. Setting ekologi
2. Kondisi cuaca dan iklim
3. Penggunaan lahan, topografi, dan tipe tanah 4. Pola tanam
5. Aplikasi teknologi
6. Jenis dan varietas tanaman
Informan kunci Data sekunder observasi
4 Strategi nafkah 1. Sumber nafkah utama (base livelihood) 2. Diversifikasi sumber nafkah (Livelihood
diversification)
3. Dinamika strategi nafkah rumahtangga petani 4. Peran aset nafkah terhadap sistem nafkah 5. Ragam pola nafkah pada berbagai situasi
Informan kunci observasi
5 Kelembagaan ekonomi
1. Kelembagaan antara pemilik lahan dan penyakap 2. Hubungan antara rumahtangga petani dengan
pedagang/juragan dalam kegiatan pemasaran produk
3. Kelembagaan petani berdasarkan lapisan
Informan kunci observasi
6 Sistem nilai masyarakat
1. Nilai-nilai, kebiasaan, dan tradisi yang masih berlaku (gotong royong, kekerabatan, tolong- menolong)
2. nilai resiprositas dan patronase yang masih ada
Informan kunci observasi
7 Etika-moral ekonomi
1. Etika sosial-kolektif
2. Etika individual-materialism
Informan kunci