Belajar Matematika Bersama Belajar Matematika Bersama
Konsep Matematika
Konsep Matematika (KoM (KoMa) a)
About Me
About Me Contact Me Contact Me sitemap sitemap Privacy P Privacy Po ol li ic cy y D Di is sc cl la ai im me er r
Sabtu, 13 Agustus 2016 Sabtu, 13 Agustus 2016
Bunga Majemuk dan Contohnya Bunga Majemuk dan Contohnya
Blog Koma
Blog Koma - - Jika seseorang menyimpanJika seseorang menyimpan uang
uang di bank ke di bank ke mudian setiap akhir periode,mudian setiap akhir periode, bung
bunga yang diperoleh ter a yang diperoleh ter sebut tidak diambil,sebut tidak diambil, mak
maka bunga itua bunga itu akan bersama-sama modalakan bersama-sama modal menjadi modal baru yang akan berbunga pada menjadi modal baru yang akan berbunga pada periode berikutnya. Bunga yang diperoleh periode berikutnya. Bunga yang diperoleh nilainya menjadi lebih besar dari bunga pada nilainya menjadi lebih besar dari bunga pada periode sebelumnya. Proses bunga berbunga periode sebelumnya. Proses bunga berbunga pad
pada ilustrasi ini dinamakaa ilustrasi ini dinamaka nn Bunga MajemukBunga Majemuk..
Pad
Pada artikel ini kita akana artikel ini kita akan membahas materi membahas materi Bu
Bunga Majemuk dan Connga Majemuk dan Contohnyatohnya..
Per
Per hatikan ilustrasi berikuthatikan ilustrasi berikut ini :ini : Sinta meminjam ua
Sinta meminjam uang di koperasi untukng di koperasi untuk me
membeli mbeli mobil mobil sebesasebesa r r Rp75.000.000,00Rp75.000.000,00 den
dengan bunga majemuk 3gan bunga majemuk 3 % selama 3 tahun.% selama 3 tahun.
S
Sinta mendapatkan rincian pinjinta mendapatkan rincian pinj amannya yang harus dibayarkaamannya yang harus dibayarka n di akhir tahun ketigan di akhir tahun ketiga sebagai berikut.sebagai berikut.
D
Dari tabel di atas, terlihat bahwa besarnya bari tabel di atas, terlihat bahwa besarnya b unga terus berubah setiap periodenya yang diperoleh dariunga terus berubah setiap periodenya yang diperoleh dari men
mengagaliklikan san suku buku bununga (ga ( ) den) dengagan besn besararnynya moda modal paal pada peda perioriode sede sebebelulumnymnya. Pea. Perhirhituntungagannnnya :ya : Modal sebelumnya = 75.000.000
Modal sebelumnya = 75.000.000 bunga periode I =
bunga periode I =
Modal periode I = 75.000.000 + 2.250.000 = 77.250.000 Modal periode I = 75.000.000 + 2.250.000 = 77.250.000 bunga
bunga periode periode II II = = ,, begitu seterusnya.
begitu seterusnya.
Contoh soal : Contoh soal :
1). Dani menyimpan uang di bank sebesar Rp1.000.000.00 dan bank memberikan bunga 10%/tahun. Jika 1). Dani menyimpan uang di bank sebesar Rp1.000.000.00 dan bank memberikan bunga 10%/tahun. Jika bunga tidak pernah diambil dan dianggap tidak ada biaya administrasi bank. Tentukan besarnya bunga bunga tidak pernah diambil dan dianggap tidak ada biaya administrasi bank. Tentukan besarnya bunga pada akhir tahun pertama, akhir tahun kedua, dan akhir tahun ketiga ?
pada akhir tahun pertama, akhir tahun kedua, dan akhir tahun ketiga ?
Penyelesaian : Penyelesaian :
*). Diketahui :
*). Diketahui :
Suku bunga majemuk : Suku bunga majemuk : Modal awal : M = 1.000.000 Modal awal : M = 1.000.000
*). Bu
*). Bunga anga akhir khir tahtahun peun pertamrtama/pa/perioeriode pede pertamrtama (a ( ) :) : ..
*).
*). BesBesar mar mododal aal akhkhir tir tahuahun pn pertertama ama (( ) :) :
..
*). B
*). Bungunga aka akhir thir tahuahun ken keduadua/per/periode iode kedkedua (ua ( ) :) : ..
*).
*). BesBesar ar modmodal al akakhir hir tahtahun un kekedua dua (( ) :) :
..
*). B
*). Bungunga aka akhir thir tahuahun ken ketigatiga/per/periodiode kee ketiga tiga (( ) :) : ..
*).
*). BesBesar mar mododal aal akhkhir tir tahuahun kn ketietiga ga (( ) :) :
..
Jadi, besarnya bunga dari periode pertama sampai ketiga berturut-turut Rp100.000, Rp110.000, dan Jadi, besarnya bunga dari periode pertama sampai ketiga berturut-turut Rp100.000, Rp110.000, dan Rp121.000.
Rp121.000.
Ru
Rumu mus b s bes esar arny nya b a bun unga ga pa pada da ak akhi hir p r per erio iode de ke ke- - (( ))
BesarnyaBesarnya bunga bunga setiap setiap periode periode tertentu tertentu langsung langsung bisa bisa kita kita hitung hitung dengan dengan rumus rumus berikut berikut ini ini ::
Keterangan : Keterangan :
Telusuri Telusuri
Deret Geometri Tak Hingga Deret Geometri Tak Hingga
Menghitung Luas Daerah Menggunakan Menghitung Luas Daerah Menggunakan Integral
Integral Grafik Fungsi
Grafik Fungsi TrigonomeTrigonometritri Penyelesaian Limit Tak Hingga Penyelesaian Limit Tak Hingga Bunga Tunggal dan Contohnya Bunga Tunggal dan Contohnya
Menentukan Daerah Penyelesaian (Arsiran) Menentukan Daerah Penyelesaian (Arsiran) sistem
sistem PertidaksamaaPertidaksamaann Entri Populer Entri Populer
7,976,532 7,976,532
Statistik Statistik
putu darmayasa putu darmayasa
Ikuti
Ikuti 3535
Lihat profil lengkapku Lihat profil lengkapku Mengenai Saya
Mengenai Saya
aritmetika sosial aritmetika sosial
bunga pertumbuhan dan bunga pertumbuhan dan peluruhan
peluruhan dimensi tigadimensi tiga eksponeneksponen fungsi komposisi dan invers
fungsi komposisi dan invers fungsi kuadratfungsi kuadrat Labels
Labels
� � == 33 % %
3 %
3 % ×× 7 5 .7 5 .0 0 00 0 0 ..0 0 00 0 0 == 2 .2 .2 5 02 5 0 ..0 00 0 0 0
3 %
3 % ×× 7 77 7 ..2 5 02 5 0 ..0 0 00 0 0 == 2 .2 .3 13 1 7 .7 .5 0 0 5 0 0
� � = 1= 1 00 %% == = 0= 0 ,, 1 1
110 0
1100 0 0 � � 1 1
= = � � × × � � == 0 ,0 , 11 ×× 1 .1 .0 00 0 0 .0 .0 00 0 00 == 1 01 0 0 .0 .0 00 0 0 0
� � 1 1 � � 1 1
= = � � ++ == 11 ..00 00 00 ..00 00 00 ++ 11 00 00 ..00 00 00 == 11 ..11 00 00 ..00 00 0 0
� � 1 1 � � 1 1 � � 2 2
= = � � ×× == 00 ,, 1 ×1 × 11 ..11 00 00 ..00 00 0 =0 = 11 11 00 ..00 00 0 0
� � 2 2 � � 1 1 � � 2 2
== ++ == 11 ..11 00 00 ..00 00 0 +0 + 11 11 00 ..00 00 0 =0 = 11 ..22 11 00 ..00 00 0 0
� � 2 2 � � 1 1 � � 2 2 � � 3 3
= = � � ×× == 00 ,, 1 ×1 × 11 ..22 11 00 ..00 00 0 =0 = 11 22 11 ..00 00 0 0
� � 3 3 � � 2 2 � � 3 3
== ++ == 11 ..22 11 00 ..00 00 0 +0 + 11 22 11 ..00 00 0 =0 = 11 ..33 33 11 ..00 00 0 0
� � 3 3 � � 2 2 � � 3 3 �� � �
� �
= = � � ×× (( 1 + 1 + � � × × � �
� � � � ) ) � � −− 1 1
bunga periode ke- (akhir periode ke- ) suku bunga per periode
modal awal yang ditabung atau yang dipinjam
Contoh :
2). Kita akan coba menghitung kembali besarnya bunga pada contoh soal nomor (1) di atas dengan rumus bunga.
Pada soal nomor (1) diketahui dan modal awal M = 1.000.000.
*). Menentukan besarnya bunga periode pertama, kedua dan ketiga dengan rumus
Besar bunga akhir tahun pertama/periode pertama ( ) :
Besar bunga akhir tahun kedua/periode kedua ( ) :
Besar bunga akhir tahun ketiga/periode ketiga ( ) :
Kita peroleh hasil yang sama dengan perhitungan pada contoh soal nomor (1) di atas.
Rumus Modal akhir pada periode ke- ( )
Besarnya modal akhir periode ke- dapat langsung kita hitung dengan rumus berikut ini :
Keterangan :
modal akhir stelah periode ke- (akhir periode ke- ) Catatan :
*). dan harus dalam satuan/periode yang sama.
*). Jika satuan dan tidak sama, maka satuan yang diubah menjadi bentuk satuan .
Contoh soal :
3). Modal sebesar Rp5.000.000,00 dibungakan dengan bunga majemuk 10%/tahun. Tentukan modal akhir dan bunga yang diperoleh setelah 6 tahun!
Penyelesaian :
*). Diketahui : M = 5.000.000, , dan
*). Menentukan modal akhir ( ) :
Jadi, besar modal akhir setelah dibungakan selama 6 tahun adalah Rp8.857.805,00.
*). Menentukan jumlah semua bunga yang diperoleh selama 6 tahun : Total bunga = 8.857.805 - 5.000.000 = 3.857.805
Jadi, jumlah semua bunga selama 6 tahun adalah Rp3.857.805,00.
4). Modal sebesar Rp2.000.000,00 dibungakan dengan suku bunga majemuk 5%/semester selama 5 tahun. Tentukan modal akhir!
Penyelesaian :
*). Diketahui :
M = 2.000.000 , /semester (6 bulan).
Satuan dan harus sama dengan tanpa merubah satuan dari , sehingga kita ubah menjadi satu periode = 1 semester = 6 bulan. Sementara 1 tahun = 2 semester, sehingga kita peroleh :
5 tahun = 5 2 semester = 10 semester.
*). Menentukan modal akhir ( ) :
Rumus matematika Soal matematika Gambar bunga
Iklan olehGoogl
=
� � � �
� =
� = � = 1 0 % = 0 , 1
= � × ( 1 + � × �
� � ) � − 1 � = 1
� �
� 1 = � × ( 1 + � × � ) � − 1
= � × ( 1 + � × � ) 1− 1
= � × ( 1 + � × � ) 0
= � × 1 × �
= � × �
= 0 , 1 × 1 .0 0 0 .0 0 0
= 1 0 0 .0 0 0 � = 2
� �
� 2 = � × ( 1 + � × � ) � − 1
= � × ( 1 + � × � ) 2− 1
= � × ( 1 + � × � ) 1
= � × ( 1 + � ) × �
= 0 , 1 × ( 1 + 0 , 1 ) × 1 .0 0 0 .0 0 0
= 1 1 0 .0 0 0 � = 3
� �
� 3 = � × ( 1 + � × � ) � − 1
= � × ( 1 + � × � ) 3− 1
= � × ( 1 + � × � ) 2
= 0 , 1 × ( 1 + 0 , 1 × 1 .0 0 0 .0 0 0 ) 2
= 1 2 1 .0 0 0 � �
�
�
= � ( 1 + �
� � ) �
=
� � � �
� � � � � �
� = 1 0 % = 0 , 1 � = 6
� �
� � = � ( 1 + � ) �
= 5 .0 0 0 .0 0 0 × ( 1 + 0 , 1 )
6
= 5 .0 0 0 .0 0 0 × ( 1 , 1 )
6
= 5 .0 0 0 .0 0 0 × 1 , 7 7 1 5 6 1
= 8 .8 5 7 .8 0 5
� = 5 % = 0 , 0 5
� � � �
� = × � �
�
garis dan sudut geometri bidang datar
integral
irisan dua lingkaran irisan kerucut kaidah pencacahan komposisi transformasikumpulan soal
limit lingkaran logaritmamatematika keuangan matriks
persamaan dan pertidaksamaan
linear persamaan
kuadrat pertidaksamaan program linear relasi dan fungsi segi empat segitiga sistem persamaan
statistika suku banyak tokoh matematika
transformasi geometri trigonometri
trigonometri sudut tidak istimewa turunan► 2017 (68)
▼ 2016 (108)
► Desember (1)
► November (5)
► Oktober (3)
► September (5)
▼ Agustus (14)
Sisa Pinjaman pada Anuitas Anuitas dan Angsuran Matematika
Keuangan
Soal-soal Latihan tentang Rente Rente Dalam Matematika Keuangan Materi Matematika Keuangan Peluruhan dalam Matematika Pertumbuhan dalam Matematika Diskonto dalam Matematika Keuangan Nilai Tunai dan Nilai Akhir
Bunga Majemuk dan Contohnya Bunga Tunggal dan Contohnya Pengertian Bunga dalam Matematika
Keuangan
Bunga, Pertumbuhan, dan Peluruhan Secara Umum
Penerapan Invers Matriks pada Kode Sandi Rahasia
► Juli (1)
► Mei (7)
► April (11)
► Maret (14)
► Februari (21)
► Januari (26)
► 2015 (153) Blog Archive
dunia-informa
Blog KoBi (Konsep Biologi) Blog KoKim (Konsep Kimia) Mitra Dari Blog Koma
Untuk mengunduh Blog Koma ini dalam versi MOBILE, langsung saja klik link di bawah ini:
Download Di sini
Dengan memiliki versi mobile, maka kita tidak perlu membuka browser lagi, tetapi langsung buka di Mobile kita.
Download Blog Koma Versi Mobile
Jadi, besar modal akhir setelah dibungakan selama 5 tahun adalah Rp3.257.789,25.
5). Radit menyimpang uangnya di bank sebesar Rp1.500.000,00 dibungakan dengan bunga majemuk 4%/triwulan. Tentukan besar tabungan akhirnya setelah tabungannya berjalan selama 3 tahun 9 bulan.?
Penyelesaian :
*). Diketahui :
M = 1.500.000 dan /triwulan (3 bulan).
Kita samakan satuan dan yaitu sama-sama dalam triwulan.
1 triwulan = 3 bulan,
dan 3 tahun 9 bulan = bulan.
Sehingga triwulan.
*). Menentukan modal akhir ( ) :
Jadi, besar tabungan akhir Radit setelah dibungakan selama 3 tahun 9 bulan adalah Rp2.701.415,26.
6). Modal sebesar Rp3.000.000,00 dibungakan dengan suku bunga majemuk 4%/semester, setelah berapa tahun modal akhir menjadi = Rp4.440.732,87?
Penyelesaian :
*). Diketahui : M = 3.000.000, dan /semester.
*). Sifat logaritma yang digunakan : .
*). Menentukan lama menabung ( ) :
Karena dan satuannya sama, maka 10 semester = 5 tahun.
Jadi, modal tersebut dibungakan selama 5 tahun.
7). Rita meminjam uang di koperasi sebesar Rp2.500.000,00 dibungakan dengan bunga majemuk tiap bulan. Setelah 2 tahun modal menjadi Rp4.021.093,12. Tentukan suku bunganya!
Penyelesaian :
*). Diketahui : M = 2.500.000, dan
2 tahun = 24 bulan ( satuan dan sama-sama dalam bulan).
*). Sifat eksponen yang digunakan :
*). Menentukan suku bunga ( ) :
Jadi, suku bunganya adalah sebesar 2%/bulan.
Modal Akhir ( ) Bunga Majemuk Dengan Masa Bunga Pecahan ( )
Jangka waktu ( ) proses berbunganya suatu modal tidak hanya merupakan bilangan bulat.
Jika jangka waktu bukan merupakan bilangan bulat, maka cara menentukan nilai dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain:
i). Dengan menghitung langsung bentuk menggunakan kalkulator,
ii). Sisa masa bunga yang belum dihitung, digunakan untuk menghitung bunga berdasarkan bunga tunggal dari nilai akhir masa bunga yang bulat. Jika disederhanakan dalam rumus adalah sebagai berikut:
Dengan masa bunga pecahan
� � = � ( 1 + � )
= 2 .0 0 0 .0 0 0 × ( 1 + 0 , 0 5 )
1 0
= 2 .0 0 0 .0 0 0 × ( 1 , 0 5 )
1 0
= 2 .0 0 0 .0 0 0 × 1 , 6 2 8 8 9 4 6 2 7
= 3 .2 5 7 .7 8 9 , 2 5
� = 4 % = 0 , 0 4
� �
3 × 1 2 + 9 = 4 5
� = = 1 5
45
3 � �
� � = � ( 1 + � ) �
= 1 .5 0 0 .0 0 0 × ( 1 + 0 , 0 4 )
1 5
= 1 .5 0 0 .0 0 0 × ( 1 , 0 4 )
1 5
= 1 .5 0 0 .0 0 0 × 1 , 8 0 0 9 4 3 5 0 6
= 2 .7 0 1 .4 1 5 , 2 6 = 4 .4 4 0 .7 3 2 , 8 7 � � � = 4 % = 0 , 0 4
lo g = � × lo g � � �
�
� �
4 .4 4 0 .7 3 2 , 8 7
( 1 + 0 , 0 4 )
�
( 1 , 0 4 )
�
lo g ( 1 , 0 4 )
�
� × lo g ( 1 , 0 4 )
� � = � ( 1 + � ) �
= 3 .0 0 0 .0 0 0 ( 1 + 0 , 0 4 )
�
= 4 .4 4 0 .7 3 2 , 8 7
3 . 0 0 0 .0 0 0
= 1 .4 8 0 2 4 4 2 9 ( g u n a k a n s ifa t lo g a r it m a )
= lo g ( 1 .4 8 0 2 4 4 2 9 )
= lo g ( 1 .4 8 0 2 4 4 2 9 )
= ( g u n a k a n k a lk u la t o r )
lo g ( 1 .4 8 0 2 4 4 2 9 )
lo g ( 1 , 0 4 )
= 1 0
� � � =
= 4 .0 2 1 .0 9 3 , 1 2
� �
� = � � = �
→
� =
� � �
√
�
�
� �
4 .0 2 1 .0 9 3 , 1 2
( 1 + � ) 2 4
( 1 + � ) 2 4
( 1 + � )
( 1 + � ) � � � � = � ( 1 + � ) �
= 2 .5 0 0 .0 0 0 × ( 1 + � ) 24
= 4 .0 2 1 .0 9 3 , 1 2
2 . 5 0 0 . 0 0 0
= 1 , 6 0 8 4 3 7 2 4 9 ( g u n a k a n s ifa t e k sp o n e n )
= ( g u n a k a n k a lk u la t o r ) 1 , 6 0 8 4 3 7 2 4 9
− − − − − − − − − −
√ 24
= 1 .0 2
= 1 .0 2 − 1
= 0 , 0 2
= 0 , 0 2 × 1 0 0 %
= 2 %
�
� �
� ( 1 + � ) �
( 1 + � ) �
= � ( 1 + � ( 1 + � . � )
� � ) �
�
Catatan :
Terdapat perbedaan sedikit modal akhir yang diperoleh dari dua cara di atas.
Cotoh soal :
8). Modal sebesar Rp4.500.000,00 dibungakan dengan suku bunga majemuk 3%/bulan. Tentukanlah modal akhir setelah berbunga selama 5,75 bulan!
Penyelesaian :
*). Diketahui : M = 4.500.000, /bulan, dan bulan.
Cara I, langsung menggunakan rumus :
Jadi, besar modal akhir setelah dibungakan 5,75 bulan adalah Rp5.333.675,08.
Cara II, menggunakan rumus :
lama menabung 5,75 bulan, artinya (bagian bulat) dan (bagian pecahan).
Jadi, besar modal akhir setelah dibungakan 5,75 bulan adalah Rp5.334.109,84.
Catatan :
Terjadi perbedaan hasil antara cara I dan cara II yaitu sebesar Rp434,76 dimana perbedaannya hanya kecil saja. Artinya kita boleh menggunakan salah satu dari cara yang ada, dan disarankan menggunakan
cara kedua yaitu menggunakan rumus .
9). Modal sebesar Rp5.000.000,00 dibungakan dengan suku bunga majemuk 10%/tahun. Tentukanlah modal akhir setelah berbunga selama 6 tahun 3 bulan.
Penyelesaian :
*). Diketahui : M = 5.000.000, /tahun.
Karena satuan dalam tahun, maka 6 tahun 3 bulan kita ubah menjadi dalam tahun.
6 tahun 3 bulan = tahun.
artinya dan .
*). Menentukan modal akhir ( ) :
Jadi, besar modal akhir setelah dibungakan 6,25 tahun adalah Rp9.079.250,125.
Demikian pembahasan materi Bunga Majemuk dan Contohnya . Selanjutnya silahkan baca juga materi lain yang berkaitan bunga, pertumbuhan dan peluruhan yaitu nilai tunai.
� = 3 % = 0 , 0 3 � = 5 , 7 5
= � ( 1 + �
� � ) �
� � = � ( 1 + � ) �
= 4 .5 0 0 .0 0 0 × ( 1 + 0 , 0 3 )
5,75
= 4 .5 0 0 .0 0 0 × ( 1 , 0 3 )
5,75
= 4 .5 0 0 .0 0 0 × 1 , 1 8 5 2 6 1 1 3
= 5 .3 3 3 .6 7 5 , 0 8 = � ( 1 + � ( 1 + � . � ) � � ) �
� = 5 � = 0 , 7 5
� � = � ( 1 + � ( 1 + � . � ) ) �
= 4 .5 0 0 .0 0 0 ( 1 + 0 , 0 3 ( 1 + 0 , 7 5 × 0 , 0 3 ) ) 5
= 4 .5 0 0 .0 0 0 ( 1 , 0 3 × ( 1 + 0 , 0 2 2 5 ) ) 5
= 4 .5 0 0 .0 0 0 × 1 , 1 5 9 2 7 4 0 7 4 × ( 1 , 0 2 2 5 )
= 4 .5 0 0 .0 0 0 × 1 , 1 8 5 3 5 7 7 4 1
= 5 .3 3 4 .1 0 9 , 8 4 = � ( 1 + � ( 1 + � . � ) � � ) �
� = 1 0 % = 0 , 1
� 6 + = 6 + 0 , 2 5 = 6 , 2 5
3
1 2
� = 6 � = 0 , 2 5
� �
� � = � ( 1 + � ( 1 + � . � ) ) �
= 5 .0 0 0 .0 0 0 ( 1 + 0 , 1 ( 1 + 0 , 2 5 × 0 , 1 ) ) 6
= 5 .0 0 0 .0 0 0 ( 1 , 1 × ( 1 + 0 , 0 2 5 ) ) 6
= 5 .0 0 0 .0 0 0 × 1 , 7 7 1 5 6 1 × ( 1 , 0 2 5 )
= 5 .0 0 0 .0 0 0 × 1 , 8 1 5 8 5 0 0 2 5
= 9 .0 7 9 .2 5 0 , 1 2 5
Diposting oleh putu darmayasa di 10.15.00 Bunga Tunggal dan Contohnya
Blog Koma - Hallow teman-teman, bagaimana kabarnya hari ini? Mudah-mudahan baik-baik saja. Pada artikel ini kita akan membahas materi bunga tunggal dengan judul Bunga Tunggal dan Cont ... selengkapnya
Nilai Tunai dan Nilai Akhir
Blog Koma - Padaa artikel ini kita akan mempelajari materi Nilai Tunai dan Nilai Akhir.
Apakah Nilai Tunai dan Nilai Akhir itu? Untuk memahami keduanya, perhatikan ilustrasi berikut in ... selengkapnya
Pengertian Bunga dalam Matematika Keuangan
Blog Koma - Apa sih sebenarnya pengertian bunga dalam matematika keuangan?
Perhatikan ilustrasi berikut ini. Mengapa banyak orang yang berbondong-bondong menyimpan atau mendepositokan ... selengkapnya
Diskonto dalam Matematika Keuangan
Blog Koma - Setelah mempelajari materi bunga tunggal, kita lanjutkan pembahasan berikutnya yaitu Diskonto dalam Matematika Keuangan. Diskonto adalah bunga yang dibayarkan oleh peminja ... selengkapnya
Bunga, Pertumbuhan, dan Peluruhan Secara Umum
Blog Koma - Bunga, Pertumbuhan, dan Peluruhan Secara Umum merupakan materi Wajib pada kelas 12 SMA untuk semua jurusan. Pada artikel ini kita akan membahas secara umum, artinya apa sa ... selengkapnya
Pertumbuhan dalam Matematika
Blog Koma - Apa sih yang dimaksud dengan pertumbuhan khususnya dalam matematika? Baik, secara garis besar, Pertumbuhan dalam Matematika adalah perubahan secara kuantitas (jumlah) suatu ... selengkapnya
Peluruhan dalam Matematika
Blog Koma - Apa sih yang dimaksud dengan peluruhan khususnya dalam matematika?
Sebenarnya peluruhan dalam matematika konsepnya mirip dengan "pertumbuhan dalam matematika" yang telah k ... selengkapnya
Anuitas dan Angsuran Matematika...
Bunga Tunggal dan Contohnya
Tabel Pelunasan Anuitas
Peluruhan dalam Matematika
Rente Dalam Matematika Keuangan
Menentukan Fungsi Eksponen dari Grafiknya
Penerapan Anuitas pada Obligasi
Penyusutan Nilai Barang
Artikel Terkait
Balasan
Balas
2 komentar:
enda taluax 28 November 2016 04.42 Mantap.. Sangat membantu.. Thanks Balas
putu darmayasa 28 November 2016 08.23 Terima kasih untuk kunjungannya ke blog koma ini.
Selamat belajar.
Posting Lebih Baru Beranda Posting Lama Langganan: Posting Komentar (Atom)
Logout
Beri tahu saya
Masukkan komentar Anda...
Beri komentar sebagai: Iswandono, S.
Publikasikan Pratinjau
Diberdayakan oleh Blogger .