PERBEDAAN KUALITAS SCAR LUKA OPERASI ANTARA INFILTRASI ADRENALIN DAN LIDOKAIN + ADRENALIN PADA PASIEN
LABIOCHISIS UNILATERAL KOMPLIT PASCA LABIOPLASTY MILLARD BERDASARKAN
VANCOUVER SCAR SCALE
TESIS
Disusun untuk memenuhi sebagai persyaratan mencapai Derajat Magister Program Studi Kedokteran Keluarga Minat Utama Ilmu Biomedik
Disusun oleh :
Heri Purnomo NIM : S 501202025
Pascasarjana
Universitas Sebelas Maret Surakarta
v
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan pertolongan Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya akhir dengan judul “Perbedaan Kualitas Scar Luka Operasi antara Infiltrasi Adrenalin dan Lidokain + adrenalin pada Pasien Labiochisis Unilateral Komplit Pasca Labioplasty Millard Berdasarkan Vancouver Scar Scale”.
Karya akhir ini disusun sebagai salah satu persyaratan mencapai derajat Magister Program Studi Kedokteran Keluarga Minat Utama Ilmu Biomedik Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret/ Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi Surakarta. Perkenankan penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Prof. Dr. Ravik Karsidi, M.S., selaku Rektor Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan kesempatan belajar pada program pascasarjana Universitas Sebelas Maret.
2. Prof. Dr. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd., selaku direktur Program Pasca Sarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah berkenan memberikan fasilitas dalam menempuh pendidikan pada Program Pascasarjana.
3. Prof. Dr. Hartono, dr, M.Si, selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.
4. Endang Agustinar, dr., M.Kes., selaku Direktur RSUD Dr. Moewardi Surakarta.
5. Prof. Dr.A.A. Subijanto, dr., MS, selaku Kepala Program Studi Magister Kedokteran Keluarga Minat Pendidikan Profesi Kesehatan Program Pasca Sarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta.
6. Soebandrijo, dr., SpB, SpBTKV, selaku Kepala SMF Bedah RSUD Dr. Moewardi Surakarta.
vi
8. Amru Sungkar, dr, Sp.B, Sp.BP-RE selaku pembimbing utama yang telah membimbing dan mendorong penulis dalam menyelesaikan karya akhir ini.
9. Dr. Untung Alifianto, dr, Sp.BS, selaku pembimbing pendamping tesis yang telah membimbing penulis dalam menyelesaikan karya akhir ini. 10.Dr. Ida Bagus Budhi, dr. Sp B (K) BD dan Dr Ida Nurwati, dr. M. Kes
selaku dewan penguji, atas masukan dan saran sehingga karya akhir ini menjadi lebih baik.
11.Seluruh Senior Bagian Ilmu Bedah Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.
12.Paramedis dan non paramedis di RSUD Dr.Moewardi Surakarta. 13.Seluruh residen bedah Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret
Surakarta.
14.Pasien-pasien yang sudah bersedia menjadi sampel dalam penelitian. 15.Keluarga yang memberikan semangat, doa dan dukungannya hingga
selesainya karya akhir ini.
Penulis menyadari bahwa karya akhir ini masih jauh dari sempurna oleh karena itu setiap kritik dan saran yang membangun akan penulis terima dengan senang hati. Semoga Tuhan Yang Maha Esa merestui segala langkah dalam menuntut ilmu, dan menjadi pribadi yang lebih berguna dalam
membantu sesama. Amin.
Surakarta, April 2017
vii
HERI PURNOMO. NIM S 501202025. 2017. Perbedaan Kualitas Scar Luka Operasi antara Infiltrasi Adrenalin dan Lidokain + adrenalin pada Pasien
Labiochisis Unilateral Komplit Pasca Labioplasty Millard Berdasarkan
Vancouver Scar Scale. TESIS. Pembimbing I : Amru Sungkar, dr, Sp.B, Sp.BP-RE. Pembimbing II : Dr. Untung Alfianto, dr. Sp.BS. Program Studi Kedokteran Keluarga, Program Pascasarjana, Universitas Sebelas Maret Surakarta
Abstrak
Latar Belakang : Scar Pasca Labioplasty Millard pada pasien Labiochisis Unilateral Komplit memberikan masalah secara obyektif dan subyektif pada pasien. Infiltrasi lidokain + adrenalin sebagai homeostasis pada teknik operasi diduga menjadi salah satu penyebab terjadinya kualitas scar yang kurang baik. Secara teori infiltrasi lidokain akan mengurangi intensitas nyeri sehingga kadar -endorfin yang disekresi kelenjar pituitaria menurun, aktifitas makrofag meningkat, aktivitas sitokin yang dilepaskan makrofag seperti TNF α, IL-1, IL-6, IL-8, TGF ikut meningkat, padahal TGF mempunyai efek kemotaksis dan mitogenik pada fibroblas sehingga akan meningkatkan sintesis kolagen, tetapi ternyata terdapat TGF- yang di sekresi dalam bentuk molekul laten yang masih perlu proses untuk menjadi aktif dan peningkatan regulasi TGF- 1 tidak selalu cukup secara klinis untuk menjadi scar hipertrofik, sehingga perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui efek lidokain terhadap kualitas scar pasca labioplasty Millard pada pasien labiochisis unilateral komplit.
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian post test only control group design. Sampel penelitian 10 pasien dibagi 2 kelompok masing-masing 5 pasien. Kualitas scar pasca operasi dinilai menggunakan Vancouver scar scale (VSS) pada bulan ke dua pasca operasi. Uji statistik menggunakan Mann Whitney.
Hasil : Subyek pada penelitian ini berjumlah 10 pasien. Pasien Labioplasty Millard dengan infiltrasi adrenalin memiliki proporsi jenis kelamin yang sama dengan infiltrasi lidokain + adrenalin yaitu perempuan dengan jumlah 3 pasien (60.0%) dan laki-laki 2 pasien (40.0%). Usia rata-rata 9,60 +4,83 bulan pada infiltrasi adrenalin dan 7,20 +4,38 bulan pada infiltrasi lidokain+ adrenalin. Hasil penelitian didapatkan 4 pasien dengan skala ringan, 1 pasien dengan skala sedang pada infiltrasi adrenalin dan 1 skala ringan , 4 skala sedang pada infiltrasi lidokain+ adrenalin. P= 0,072 (p>0,05) tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara infiltrasi adrenalin dan lidokain + adrenalin pada pasien labiochisis unilateral komplit pasca Labioplasty Millard berdasarkan vancouver scar scale.
Simpulan : Hasil analisis statistik menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan kualitas scar luka operasi antara infiltrasi adrenalin dan lidokain + adrenalin pada pasien labiochisis unilateral komplit pasca Labioplasty Millard berdasarkan vancouver Scar Scale.
viii
HERI PURNOMO. NIM S 501202025. 2017. Differences of Quality Surgical Wound Scar Between Adrenaline Infiltration and Lidocaine + Adrenaline Infiltration in Complete Unilateral Labiochisis post Millard Labioplasty Patient based on Vancouver Scar Scale. THESIS. Councelor I: Amru Sungkar, dr, Sp.B, Sp.BP-RE. Councelor II: Dr. Untung Alfianto, dr. Sp.BS. Master of Family Medicine, Postgraduate program, Sebelas Maret University Surakarta
Abstract
Background:Scar post Millard labioplasty in complete unilateral labiochisis patient gave objectively and subjectively problem of the patient. Lidocaine + adrenaline infiltration as homeostasis in surgery technique allegedly to be one cause of the poor scar quality. In theory lidocaine infiltration willdecrease pain intensity so that -endorphin which secreted by pituitary gland decreases, macrofag activity increases, cytokines activity released by macrofag such as TNF α , IL-1, IL-6, IL-8, TGF also increase, whereas TGF has chemotaxis and mitogenic effect in fibroblast that will increase collagen synthesis, but there is TGF secreted in latent molecule form that still need process to be active and TGF- 1 upregulation was not always enough to be hypertrophy scar, so study is needed to know lidocaine effect towards post surgery scar quality.
Method :This study was post test only control group design study. Study sample were 10 people divided into 2 groups, group A consists of Millard labioplasty with adrenaline infiltration patients and group B consists of Millard labioplasty with lidocaine + adrenaline infiltration patients, each of group had 5 samples, quality scoring of the post surgery scar used Vancouver scar scale (VSS) on second month post surgery. All collected data tested with Mann Whitney statistical test.
Result : Subjects in this study were 10 patients, based on gender patient of Millard labioplasty with adrenaline infiltration had same proportion with lodocaine + adrenaline infiltration those were female 3 patients (60.0%) andmale2 patients (40.0%), with average age were 9,60 +4,83 monthin adrenaline infiltrationand7,20 +4,38 monthin lidocaine + adrenaline infiltration. Study result shown 4 patients with mild scale, 1 patient with moderate scale in adrenaline infiltration and 1 mild scale, 4 moderate scales in lidocaine + adrenaline infiltration. With p= 0,072 (p>0,05) there were not significant differences between adrenaline infiltration and lidocaine + adrenaline infiltration in complete unilateral labiochisis post Millard labioplasty patients based on Vancouver scar scale.
Conclusion : Result of study datas statistical analysis there were not significant quality differences of surgery wound scar between adrenaline infiltration and lidocaine + adrenaline infiltration in complete unilateral labiochisis post millard labioplasty patients based on vancouver scar scale.
ix Daftar Isi
BAB I... 1
PENDAHULUAN... 1
A. Latar Belakang Masalah... 1
B. Rumusan Masalah... 2
C. Tujuan Penelitian... 2
D. Manfaat Penelitian... 2
1. Manfaat Teoritis... 2
2. Manfaat Terapan... 2
BAB II... 3
LANDASAN TEORI... 3
A.Tinjauan Pustaka... 3
1. Labiochisis Unilateral Komplit... 3
2. Lidokain dan Adrenalin... 4
3. Patofisiologi Nyeri... 6
4. Penyembuhan Luka... 7
5. Scar... 9
6. Scar Pasca Labioplasty... 10
B.1 Kerangka Berpikir... 13
B.2 Kerangka Konsep... 15
C. Hipotesis... 17
BAB III... 18
METODE PENELITIAN... 18
A. Desain Penelitian... 18
B. Tempat dan Waktu Penelitian... 18
1. Tempat Penelitian... 18
2. Waktu Penelitian... 18
C. Populasi Penelitian... 19
D. Sampel dan Teknik Sampling... 19
1. Besar Sampel... 19
x
E. Kriteria Restriksi... 19
F. Variabel dan Definisi Operasional Variabel... 20
1. Variabel Bebas : Jenis Infiltrasi pehakain dan adrenalin... 20
2. Variabel Terikat : Scar... 20
G. Alur Penelitian... 23
H. Analisis Statistik... 25
BAB IV... 26
HASIL PENELITIAN... 26
A. Hasil Penelitian... 26
B. Pembahasan... 32
BAB V... 35
KESIMPULAN DAN SARAN... 35
A. Kesimpulan... 35
B. Saran... 35
DAFTAR PUSTAKA... 36
xi
Daftar Gambar
Gambar 2.1 Labiochisis Unilateral Komplit. ...3
Gambar 2.2 Struktur Lidokain...4
Gambar 2.3 Farmakodinamik Lidokain...5
Gambar 2.4 Waktu penyembuhan luka... ...7
Gambar 2.5 Faktor penyebab Scar... …………..……..…...10
Gambar 2.6 Scar Ringan Berdasarkan Scala POSAS...12
Gambar 2.7 Scar Ringan Berdasarkan Scala POSAS...12
Gambar 2.8 Scar Ringan Berdasarkan Scala POSAS...12
Gambar 2.9 Kerangka Berpikir...13
Gambar 2.10. Kerangka Konseptual...15
Gambar 3.1 Alur penelitian...23
Gambar 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis kelamin... ... 27
Gambar 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia... 27
xii
Daftar Tabel
Tabel 2.1 Masa kerja anestesi lokal...6
Tabel 3.1 Vancouver Scar Scale...22
Tabel 4.1 Karakteristik pasien...26
Tabel 4.2. Hasil Pengukuran Vancouver Scar Scale... 29
xiii
Daftar Singkatan
ACTH : Adrenocorticotropic Hormon CRH : Corticotropin Releasing Hormon CTX : Collagen type 1 C telopeptide ECM : Extracelular Matriks
FGF : Fibroblast Growth Factor
GF : Growth Factor
HLA : Human Leukocyte Antigen HPA : Hypothalamic Pituary Adrenal
IFN : Interferon
IGF : Insulin-like Growth Factor IL-1 : Interleukin-1
IL-6 : Interleukin-6 IL-8 : Interleukin-8
IGF-BP : Insulin-like Growth Factor-Binding Protein ICTP : Type I Collagen Degradation Product MAPK : Mitogen Activated Protein Kinase MMP : Metaloproteinase
mRNA : Messenger Ribonucleic Acid PDGF : Platelet Derived Growth Factor
PG : Proteoglycan
PICP : Procollagen type I C-Terminal propeptide PINP : Procollagen type I N-Terminal propeptide PKC : Protein Kinase C Control
POSAS : Patient And Observer Scar Assesment Scale PVN : Paraventricular Nucleus Of Hypothalamus RER : Rough Endoplasmic Reticulum
RSDM : Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Moewardi SAM : Sympathetic Adrenal Medullary
xiv
TNF α : Tumor Necrosis Factor α UNS : Universitas Sebelas Maret
VEGF : Vascular Endothelial Growth Factor
xv
Daftar Lampiran
Lampiran 1 Jadwal Penelitian Lampiran 2 Surat Persetujuan Lampiran 3 Vancouver Scar Scale
Lampiran 4 Ethical Clearance
Lampiran 5 Hasil Thesis