• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN I-1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN I-1"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

Pada bab ini berisikan latar belakang penelitian, rumusan masalah penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, batasan masalah penelitian, asumsi- asumsi penelitian dan sistematika penulisan.

1.1 LATAR BELAKANG

Menurut OHSAS 18001:1999 (Shariff, 2007), kecelakaan kerja merupakan suatu kejadian tiba-tiba yang tidak diinginkan yang mengakibatkan kematian, luka-luka, kerusakan harta benda atau kerugian waktu. Salah satu penyebab terjadinya peningkatan kecelakaan kerja adalah perusahaan kurang memerhatikan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3). Padahal penerapan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) memiliki banyak keuntungan bagi perusahaan. Menurut salah satu standar K3 yaitu ISO 45001:2018, keuntungan dari diterapkan K3 adalah dapat membantu mengurangi cedera dan penyakit di tempat kerja. Dengan berkurangnya resiko cedera, karyawan dapat merasa aman dan nyaman pada saat bekerja. Hal tersebut dapat meningkatkan kinerja karyawan sehingga berdampak positif terhadap perusahaan. Perusahaan akan menjadi lebih produktif dan kinerja pekerja semakin meningkat. Keuntungan yang lain dari penerapan K3 adalah dengan menerapkan K3 di perusahaan, Perusahaan dapat terbantu untuk terhindar dari biaya hukum bahkan dapat mengurangi biaya asuransi. K3 juga dapat membantu karyawan untuk terhindar dari kecelakaan kerja baik kecelakaan kerja yang terjadi pada saat itu maupun kecelakaan kerja dalam kurun waktu jangka panjang.

Kecelakaan kerja dapat terjadi di seluruh sektor industri salah satunya adalah CV Graha Printama Selaras. CV Graha Printama Selaras merupakan industri percetakan yang berdiri sejak tahun 2016 yang berfokus pada pengerjaan buku LKS. CV Graha Printama Selaras juga mampu mengerjakan produk buku yang lain seperti buku SMART dan paket melalui sistem kemitraan. Sistem kemitraan merupakan proses kerjasama yang dilakukan lebih dari satu perusahaan melalui sebuah projek. CV Graha Printama Selaras terdiri dari 4 divisi yaitu pra commit to user

(2)

produksi, office, produksi, dan inventory. Berdasarkan 4 divisi yang ada, divisi yang perlu diutamakan untuk dilakukan pengamatan adalah divisi produksi dan inventory. Divisi cetak dan inventory perlu diutamakan karena kedua divisi tersebut merupakan divisi yang berperan secara langsung terhadap buku – buku yang dikirimkan kepada konsumen yang berarti apabila ketika salah satu karyawan terkena kecelakaan kerja atau sakit maka akan sangat berpengaruh terhadap performansi perusahaan. Selain itu, divisi produksi dan inventory juga merupakan divisi yang paling rentan terjadi kecelakaan kerja karena merupakan divisi yang paling banyak melibatkan kegiatan secara fisik pada saat bekerja.

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh peneliti terhadap divisi produksi dan inventory, terdapat beberapa kecelakaan kerja dapat terjadi. Kecelakaan kerja tersebut diantaranya adalah tertabrak forklift, terpapar debu, terpotong mesin, tergores mesin, terjepit mesin, terhantam benda tumpul, keluhan MSD’s, terpapar kebisingan, dan terpapar pencahayaan. Kecelakaan kerja dapat dikendalikan apabila perusahaan mampu menerapkan standar keselamatan dan kesehatan kerja.

Standar K3 yang dapat digunakan untuk mengendalikan kecelakaan kerja adalah standar Kemenkes No. 70 Tahun 2016. Berdasarkan kemenkes No. 70 Tahun 2016, terdapat 7 standar yang diterapkan seperti NAB faktor fisika, standar pencahayaan, NAB faktor kimia, indeks pajanan biologi, standar faktor biologi, standar faktor ergonomi, dan standar faktor psikologi. Pada penelitian, standar yang digunakan adalah standar pencahayaan dan NAB faktor fisika (kebisingan).

Kedua standar tersebut digunakan karena rata – rata para pekerja mengalami keluhan terhadap kebisingan dan pencahayaan ketika mereka bekerja. Kedua standar tersebut dilakukan dengan memerhatikan Nilai Ambang Batas (NAB).

Menurut Kemenkes No. 70 Tahun 2016, NAB merupakan standar faktor bahaya di tempat kerja sebagai intensitas rata – rata yang dapat diterima tenaga kerja tanpa menyebabkan gangguan kesehatan dalam kegiatan sehari – hari (tidak lebih dari 40 jam seminggu / 8 jam sehari). Apabila pencahayaan berada di bawah NAB, maka akan terjadi gangguan pada pengelihatan. Sedangkan apabila kebisingan berada di atas NAB, maka akan terjadi gangguan pendengaran.

Selain standar K3, pengendalian terhadap kecelakaan kerja dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa pendekatan ergonomi. commit to user Pendekatan

(3)

ergonomi digunakan sebagai identifikasi awal apakah kegiatan yang dilakukan pada CV Graha Printama Selaras dapat menyebabkan kecelakaan kerja.

Pendekatan ergonomic yang digunakan adalah RULA (Rappid Upper Limb of Assestment), CVL (CardioVascular Load), dan pengukuran menggunakan envirometer. RULA merupakan metode yang digunakan untuk menganalisis postur kerja agar tidak menimbulkan kecelakaan kerja seperti musculoskeletal disorder’s. Sedangkan CVL merupakan rumus yang digunakan untuk menghitung kelelahan pekerja, kelelahan pekerja bisa menimbulkan beberapa kecelakaan kerja seperti tertabrak forklift, terpotong mesin, tergores mesin, terjepit mesin, dan terhantam benda tumpul. Pengukuran menggunakan envirometer digunakan untuk melakukan identifikasi awal dari kecelakaan kerja berupa terpapar kebisingan dan pencahayaan. Pada potensi bahaya lain yaitu terpapar debu, identifikasi yang dapat dilakukan adalah dengan mengamati dan melakukan pemantauan terhadap masing – masing kegiatan yang dilakukan oleh pekerja yang ada pada divisi inventory dan produksi.

Selain pendekatan ergonomi, perlu adanya tools pembantu untuk perusahaan agar melakukan perbaikan kedepannya. Tools yang dapat digunakan adalah Job Safety Analysis (JSA). Menurut OSHA 3071 (2002), JSA merupakan sebuah analisis teknik yang berfokus pada tugas pekerjaan sebagai cara untuk mengidentifikasi bahaya sebelum terjadi sebuah incident atau kecelakaan kerja.

Hasil dari penggunaan JSA ini adalah berupa beberapa kegiatan yang memiliki nilai potensi bahaya yang tinggi, menengah, rendah, dan sangat rendah. Nilai potensi bahaya tersebut nantinya digunakan sebagai bentuk pertimbangan perusahaan untuk mengatasi permasalahan K3. Dalam mengatasi permasalahan K3 di perusahaan, perusahaan perlu memertimbangkan hirarki pengendalian.

Hirarki pengendalian merupakan pengendalian permasalahan K3 yang mencakup 5 aspek yaitu : eliminasi, substitusi, perancangan (teknis), administrasi, dan Alat Pelindung Diri (APD).

1.2 RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan permasalahan yang terdapat pada latar belakang, maka rumusan masalah dalam penelitian di CV Graha Printama Selaras adalah: commit to user

(4)

1. Bagaimana menganalisa keselamatan sistem kerja pada aktivitas produksi dengan menggunakan Job Safety Analysis di CV. Graha Printama Selaras ? 2. Bagaimana perbaikan yang dapat dilakukan untuk mengendalikan

permasalahan K3 yang ada di CV Graha Printama Selaras ?

1.3 TUJUAN PENELITIAN

Subbab ini menjelaskan mengenai tujuan dilakukannya penelitian selama penelitian di CV Graha Printama Selaras. Berikut ini merupakan tujuan penelitian tersebut :

1. Mengidentifikasi potensi bahaya yang dapat terjadi pada aktivitas produksi dan inventory di CV Graha Printama Selaras.

2. Menyusun dokumen dan memberikan penilaian risiko yang dapat terjadi pada aktivitas produksi di CV Graha Printama Selaras menggunakan Job Safety Analysis.

3. Memberikan evaluasi pada kegiatan yang ada pada aktivitas produksi di CV Graha Printama Selaras menggunakan Hirarki Pengendalian.

1.4 MANFAAT PENELITIAN

Pada penelitian ini manfaat yang ingin diperoleh dari penelitian ini adalah membantu menyadarkan pentingnya Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) dengan memberikan penilaian potensi bahaya yang terjadi serta memberikan saran perbaikan yang dapat digunakan untuk meningkatkan keamanan, kenyamanan, dan performansi perusahaan.

.

1.5 BATASAN MASALAH

Batasan masalah yang digunakan dalam penelitian yang dilakukan di CV Graha Printama Selaras antara lain :

1. Penilaian hanya dilakukan pada bagian produksi dan inventory.

2. Data yang digunakan mencakup kegiatan produksi selama 1 bulan pada bulan Desember.

3. Jenis buku yang diproduksi adalah buku LKS.

commit to user

(5)

4. Lingkungan kerja yang diukur adalah tingkat kebisingan dan tingkat pencahayaan.

5. Standar kesehatan yang digunakan adalah Peraturan Menteri Kesehatan No.

70 Tahun 2016.

6. Prioritas perbaikan yang diutamakan adalah kegiatan yang memiliki potensi bahaya dengan prioritas menengah.

1.6 ASUMSI

Asumsi yang digunakan dalam penelitian yang dilakukan di CV Graha Printama Selaras adalah

1. Penilaian Likelihood dan Saverity dilakukan berdasarkan pengamatan.

2. Beberapa pendekatan ergonomi telah dilakukan perhitungan.

1.7 SISTEMATIKA PENULISAN

Sistematika penulisan yang digunakan dalam pembuatan laporan tugas akhir meliputi pendahuluan, tinjauan pustaka, metodologi penelitian, pengembangan model, analisis model, serta kesimpulan dan saran.

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menguraikan latar belakang mengenai permasalahan yang dibahas, perumusan masalah yang diangkat, tujuan dan manfaat yang ingin dicapai, serta batasan masalah dan asumsi yang digunakan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini berisikan dasar teori yang merupakan penjelasan secara terperinci mengenai teori-teori yang digunakan, dasar pemecahan masalah, serta memberikan penjelasan secara garis besar metode sebagai kerangka pemecahan masalah. Tinjauan pustaka ini diambil dari buku, jurnal, dan penelitian-penelitian yang terkait.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini merupakan gambaran struktur tahap demi tahap proses pelaksanaan penelitian yang digambarkan dalam bentuk diagram alir dan tiap commit to user

(6)

tahapnya diberi penjelasan.

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

Bab ini berisi data-data yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah, kemudian dilakukan pengolahan data secara bertahap.

BAB V ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL

Bab ini menjelaskan uraian analisis dan intepretasi dari hasil pengolahan data yang telah dilakukan.

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan dan saran merupakan tahap akhir yang dilakukan dalam penelitian ini. Kesimpulan diambil berdasarkan hasil analisis data. Saran yang diberikan mengarah pada pemberian masukan bagi perusahaan dan penelitian di masa mendatang.

commit to user

Referensi

Dokumen terkait

Penduduk menyerahkan Kartu Keluarga kepada bagian administrasi , kemudian bagian administrasi melakukan pembuatan Surat Keterangan Berkelakuan Baik sesuai dengan

dimana disesi ini terapis akan menggali seluruh informasi dari klien tentang keluhan, efek, dampak dan hal-hal lain yang membuat klien mengalami gangguan

a) 12 kes yang melibatkan Kluster Jun Heng. b) 6 kes merupakan individu yang disaring melalui pengesanan kes secara aktif kontak kepada kes positif COVID-19. c) 3 kes saringan

Sistem perdagangan multilateral dalam kerangka hukum WTO mencakup bidang dan kegiatan yang sangat luas dan kompleks, tidak saja substansi dan isu-isu yang berkaitan dengan

bahwa dengan telah dikeluarkannya Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2007 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 tentang Kedudukan Protokoler

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nama-nama panggilan unik remaja di Desa Losari, Kecamatan Rawalo, Kabupaten Banyumas sebanyak 50 data, dengan perincian: Jenis penamaan

Terlaksananya kegiatan  peningkatan kapasitas  pelayanan administrasi  kependudukan  pemerintah kota  setidaknya diikuti 20 ...