• Tidak ada hasil yang ditemukan

MODUL AJAR 1 APRESIASI KARYA SENI TARI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "MODUL AJAR 1 APRESIASI KARYA SENI TARI"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

MODUL AJAR 1

APRESIASI KARYA SENI TARI

DISUSUN OLEH:

RUSLAN, M.PD

SENI TARI KELAS X (FASE-E) SMA NEGERI 113 JAKARTA

2022

(2)

Sekolah : SMA NEGERI 113 JAKARTA

Mata Pelajaran : SENI TARI

Materi Pokok : Apresiasi Karya Seni Tari

(Unsur Seni Tari, Jenis Tari dan Fungsi Seni Tari)

Kelas/ Semester : X (Sepuluh) / 1 (Satu)

Alokasi Waktu : 2 jam pelajaran (2 X 30 menit) Pertemuan Ke : 1 / (Satu)

PROFIL PELAJAR PANCASILA

1. Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia

Pelajar Indonesia yang beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia adalah pelajar yang berakhlak dalam hubungannya dengan Tuhan Yang Maha Esa. Ia memahami ajaran agama dan kepercayaannya serta menerapkan pemahaman tersebut dalam kehidupannya seharihari.

Ada lima elemen kunci beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia: (a) akhlak beragama; (b) akhlak pribadi; (c) akhlak kepada manusia; (d) akhlak kepada alam; dan (e) akhlak bernegara.

2. Berkebinekaan global

Pelajar Indonesia mempertahankan budaya luhur, lokalitas dan identitasnya, dan tetap berpikiran terbuka dalam berinteraksi dengan budaya lain, sehingga menumbuhkan rasa saling menghargai dan kemungkinan terbentuknya dengan budaya luhur yang positif dan tidak bertentangan dengan budaya luhur bangsa.

Elemen dan kunci kebinekaan global meliputi mengenal dan menghargai budaya, kemampuan komunikasi interkultural dalam berinteraksi dengan sesama, dan refleksi dan tanggung jawab terhadap pengalaman kebinekaan.

3. Bergotong royong

Pelajar Indonesia memiliki kemampuan bergotong-royong, yaitu kemampuan untuk melakukan kegiatan secara bersama-sama dengan suka rela agar kegiatan yang dikerjakan dapat berjalan lancar, mudah dan ringan.

Elemen-elemen dari bergotong royong adalah kolaborasi, kepedulian, dan berbagi.

================================= INFORMASI UMUM ===

(3)

4. Mandiri

Pelajar Indonesia merupakan pelajar mandiri, yaitu pelajar yang bertanggung jawab atas proses dan hasil belajarnya.

Elemen kunci dari mandiri terdiri dari kesadaran akan diri dan situasi yang dihadapi serta regulasi diri.

5. Bernalar kritis

Pelajar yang bernalar kritis mampu secara objektif memproses informasi baik kualitatif maupun kuantitatif, membangun keterkaitan antara berbagai informasi, menganalisis informasi, mengevaluasi dan menyimpulkannya.

Elemen-elemen dari bernalar kritis adalah memperoleh dan memproses informasi dan gagasan, menganalisis dan mengevaluasi penalaran, merefleksi pemikiran dan proses berpikir, dan mengambil Keputusan.

6. Kreatif

Pelajar yang kreatif mampu memodifikasi dan menghasilkan sesuatu yang orisinal, bermakna, bermanfaat, dan berdampak.

Elemen kunci dari kreatif terdiri dari menghasilkan gagasan yang orisinal serta menghasilkan karya dan tindakan yang orisinal.

SARANA DAN PRASARANA

Sarana dan Prasarana di SMKN 27 Jakarta mendukung pembelajaran Seni Tari :

1. Ruang belajar Seni Tari ( Ruanagn dengan Kaca di satu sisi) tetapi kondisinya sudah berubah Fungsi menjadi ruang fitness dan tempat penyimpanan alat music

2. Pendopo Benyamin Sueb.

3. Ruang Kelas Belajar

MODEL, PENDEKATAN, DAN METODE PEMBELAJARAN

MODEL, PENDEKATAN, DAN METODE PEMBELAJARAN : Pendekatan : Saintifik- TPACK

(4)

Model : Coperative Learning Tipe STAD Metode : Daring Method

Menyajikan Informasi Investigation /Tanya Jawab, Diskusi, dan Evaluasi

CAPAIAN PEMBELAJARAN TUJUAN PEMBELAJARAN

Capaian Pembelajaran Tujuan Pembelajaran

1.1 Mengidentifikasi jenis, peran, dan perkembangan tari di wilayah Nusantara

Menganalisis jenis Tari Ragam Gerak Dasar Betawi, Tari Jaipongan, Tari Bedhaya, Tari Kalimantan, dan Tari Sumatera,

mendeskrisikan jenis tari ditinjau dari bentuk penyajiannya

Menganalisis terhadap Jenis Tari Daerah berdasarkan ragam gerak dan musik pengiringnya.

1.2 Mengidentifikasi keunikan gagasan dan teknik dalam karya seni tari di wilayah Nusantara

1.2.1

1.2.2

Menjelaskan jenis Tari Daerah berdasarkan kostumnya.

Menganalisi jenis Tari Daerah berdasarkan fungsi tari.

ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN

NO ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN

1.1.1

1.1.2

==================================== KOMPONEN INTI

(5)

Peserta didik melakukan kegiatan pengamatan video Tari Ragam Gerak Dasar Betawi, Tari Jaipongan Kalang Sunda, Tari Bedhaya Ketawang, Tari Perang Dayak Kalimantan, dan Tari Piring, Sumatera yang difasilitasi guru; sehingga dapat menganalisis bentuk penyajiannya tari secara tertulis dengan cermat dan teliti.

Setelah melakukan pengamatan video tari, peserta didik membentuk kelompok dan berdiskusi untuk menganalisis Tari Daerah Tari Ragam Gerak Dasar Betawi, Tari Jaipongan Kalang Sunda, Tari Bedhaya Ketawang, Tari Perang Dayak Kalimantan, dan Tari Piring, Sumatera berdasarkan ragam gerak dan musik pengiringnya secara tertulis dengan teliti.

Setelah melakukan pengamatan video Tari Ragam Gerak Dasar Betawi, Tari Jaipongan Kalang Sunda, Tari Bedhaya Ketawang, Tari Perang Dayak Kalimantan, dan Tari Piring, Sumatera peserta didik dapat menjelaskan kostum tari dengan tepat.

Melalui kegiatan pengamatan secara berkelompok tayangan video Tari Daerah, Tari Jaipongan Kalang Sunda, Tari Bedhaya Ketawang, Tari Perang Dayak Kalimantan, dan Tari Piring, Sumatera peserta didik dapat m enganalisis berdasarkan fungsi tari dengan tepat.

PEMAHAMAN BERMAKNA

Pembelajaran tari memiliki peranan dalam pembentukan pribadi atau mental yang selaras. Tari memfokuskan pada kebutuhan perkembangan emosional dan kecerdasan sosial. Kecerdasan emosional dicapai dengan cara mengaktualisasikan diri melalui gerak untuk itu dibutuhkan apresiasi seni yang baik dan kompetensi dalam mengekspresikannnya. Sedangakan kecerdasan social dapat dicapai dengan membina kerjasama baik dengan pelatih atau antar penari, ceria dan percaya diri.

PERTANYAAN PEMATIK

1. Aktivitas melihat karya seni tari, merasakan, menikmati, menghayati dan menghargai nilai- nilai keindahan dalam karya seni tari serta menghormati keberagaman konsep dan jenis tari yang memiliki nilai artistik merupakan ?

1 .

2 .

3 .

4.

.

(6)

2. Dalam Seni Tari Terdapat Gerak sebagai unsur Utama dan terdapat unsur Pendukung, Jelaskan apa yang menjadi unsur pendukung dala seni tari !

3. Tari yang lahir tumbuh berkembang dalam suatu masyarakat yang kemudian diturunkan atau diwariskan secara terus menerus dari generasi ke generasi, merupakan definisi dari ?

MATERI PEMBELAJARAN

MATERI REGULER MATERI REMEDIAL MATERI PENGAYAAN

Apresiasi Seni Tari:

1. Unsur- unsur Seni Tari, Unsur Utama: Gerak

(Wiraga), Irama (Wirama) dan Rasa (Wirasa) Unsur pendukung:

Pola Lantai, Musik Iringan, Tata Rias dan Busana serta Properti Tari

2. Jenis tari ditinjau dari bentuk penyajiannya : Tari Tunggal,

Tari Berpasangan dan Tari Kelompok

3. Jenis Tari Daerah : Tari Ragam Gerak Dasar Betawi, Tari Jaipongan, Tari Bedhaya, Tari Kalimantan, dan Tari Sumatera

Apresiasi Seni Tari:

1. Unsur- unsur Seni Tari, Unsur Utama: Gerak (Wiraga), Irama ( Wirama) dan Rasa (Wirasa)

Unsur pendukung:

Pola Lantai, Musik Iringan, Tata Rias dan Busana serta Properti Tari

2. Jenis tari ditinjau dari bentuk penyajiannya : Tari Tunggal,

Tari Berpasangan dan Tari Kelompok

3. Jenis Tari Daerah : Tari Ragam Gerak Dasar Betawi, Tari Jaipongan, Tari Bedhaya, Tari Kalimantan, dan Tari Sumatera

Ragam Gerak Dasar Tari Betawi

1. Gerak Gibang 2. Gerak Rapat Nindak 3. Gerak Selancar

4. Fungsi Seni Tari:

Tari sebagi Pertunjukan Tari sebagai Tari Upacara Tari sebagai Hiburan

4. Fungsi Seni Tari:

Tari sebagi Pertunjukan Tari sebagai Tari Upacara Tari sebagai Hiburan

(7)

MEDIA DAN BAHAN

1. Media : Lap top, Telepon Seluler, Power Point

2. Bahan : Lembar Kerja, Kertas dan alat tulis 3. Sumber Belajar :

a) Buku Siswa : Hermawati, Sri, Dwi Arini, (2008), Seni Budaya Jilid 1,SMK Kelas X- KTSP, Buku Sekolah Elektronik ( BSE ), Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Departemen Pendidikan Nasional

- Setiawati, Rahmida (2008), Seni Tari Jilid I, SMK Kelas X- KTSP Buku Sekolah Elektronik ( BSE ), Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Departemen Pendidikan Nasional

b) Situs Internet

1. Video Tari : Bedhaya Ketawang, Tarian SAKRAL Karaton Surakarta Hadiningrat https://youtu.be/fAN-WvCzWhs

2. Video Tari : Tari Perang Dayak Kenyah Tari Perang Dayak Kenyah Lepoq Jalan (Dayak Kenyah Borneo War Dance)

https://youtu.be/7bblne8iNDc

3. Video Tari : Tari Jaipongan Kalang Sunda , diunggah pada 7 april 2017 https://youtu.be/vJw-bqllgNs

4. Video Tari : Tari Piring (HD) – Kosentra Group, diunggah pada 26 Nov 2012 https://youtu.be/1O_OYwnV6iw

5. Video Tari : Pendokumentasian tari Betawi, diunggah pada 18 Sep 2015 https://youtu.be/h_tH0uJ4wkk

KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

(8)

Kegiatan Pendahuluan

1. Peserta didik Bersama Guru saling memberi dan menjawab salam serta menyampaikan kabar masing- masing.

2. Peserta didik dicek kehadirannya dalam G-Meet/ Zoom Meeting dengan melakukan presensi oleh guru secara online.

3. Kelas di Lanjutkan dengan berdoa sebelum memulai kegiatan pembelajaran. Doa dipimpin oleh ketua kelas atau siswa yang datang paling awal . ( Religius )

4. Peserta didik menyiapkan diri agar siap untuk belajar serta memeriksa baterai dan kuota telepon seluler atau lap top yang digunakan dan bersikap disiplin dalam setiap kegiatan pembelajaran.

5. Peserta didik menyanyikan lagu Indonesia Raya untuk menanamkan rasa Nasionalisme. (Nasionalisme)

6. Peserta Didik menyimak apersepsi dari guru tentang pelajaran sebelumnya dan mengaitkan dengan pengalamannya sebagai bekal pelajaran berikutnya ( Communication -C4)

7. Peserta didik bertanya jawab dengan guru berkaitan dengan materi sebelumnya dengan mengangkat tangan atau raise hand maupun pada kolom cat pada tlp seluler atau lap top. ( 4C-, Saintifik- Menanya )

Tahap 1: Penyampaian tujuan dan motivasi peserta didik

8. Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang Tujuan Pembelajaran, Teknik Penilaian dan kegiatan yang akan dilakukan serta motivasi kepada peserta didik.

9. Ice Breaking, peregangan dan Gerakan – Gerakan fisik untuk senam otak

10 menit

Kegiatan Inti Tahap 2: Mengorganisasikan peserta didik untuk siap belajar

1. Peserta didik membentuk kelompok, dengan masing- masing kelompok 5 orang

2. Setiap masing- masing kelompok dibagikan lembar kerja Tahap 3: Penyajian Informasi

3. Peserta didik menyimak paparan materi tentang unsur- unsur tari, jenis dan fungsi dalam tari melalui media powert point yang difasilitasi oleh guru dengan baik.

40 menit

(9)

4. Peserta didik menyimak tayangan power point yang fasilitasi oleh guru tentang unsur- unsur tari, jenis dan fungsi seni tari melalui media Lap top.

5. Peserta didik menjawab pertanyaan yang diutarakan guru dengan mengangkat tangan atau raise hand pada Seluler atau Lap Top ( Saintifik- Menanya) dan 4C- Communication

6. Peserta didik secara berkelompok mengamati tayangan video tari daerah dari Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Kalimantan, Sumatera .

7. Peserta didik memperhatikan tentang tayangan video tari yang difasilitasi oleh guru melaui LCD atau media lap top.

8. Peserta didik dibantu oleh Guru menyiapkan kondisi kegiatan kerja kelompok

Tahap 4: Membimbing Kegiatan Belajar Kelompok

9. Peserta didik masuk kedalam Breakaout room sesuai kelompoknya.

10. Peserta didik secara berkelompok setelah mengamati tayangan video tari Tari Daerah Tari Ragam Gerak Dasar Betawi, Tari Jaipongan, Tari Bedhaya, Tari Kalimantan, dan Tari Sumatera sebagai pedoman untuk mengerjakan tugas tugas kelompok, 1 kelompok diskusi 1 jenis tari tradisi.

Kelompok 1 mengamati : Tari Ragam Gerak Dasar Betawi Kelompok 2 mengamati : Tari Jaipongan, Kalang Sunda Kelompok 3 mengamati : Tari Bedhaya Ketawang, Kelompok 4 mengamati : Tari Kalimantan, Perang Dayak Kelompok 5 mengamati : Tari Sumatera, Tari Piring

11. Setelah mengamati video tari, Peserta didik dalam kelompok, berdiskusi untuk menganalisis jenis Tari Ragam Gerak Dasar Betawi, Tari Jaipongan, Tari Bedhaya Ketawang, Tari Kalimantan, dan Tari Piring berdasarkan ragam gerak dan musik pengiringnya secara tertulis. ( Critical thinking dan Colaboration-4C )

12. Setelah kegiatan pengamatan video tari daerah, peserta didik menjelaskan kostum tari pada jenis- jenis tari daerah; Tari Ragam Gerak Dasar Betawi, Tari Jaipongan, Tari Bedhaya Ketawang, Tari Kalimantan, dan Tari Piring dengan benar. ( Critical thinking dan Colaboration-4C )

13. Melalui kegiatan pengamatan secara berkelompok tayangan video Tari Ragam Gerak Dasar Betawi, Tari Jaipongan, Tari Bedhaya Ketawang, Tari Kalimantan, dan Tari Piring , peserta didik Menganalisis jenis Tari Daerah berdasarkan fungsi tari dengan baik.

( Critical thinking dan Colaboration-4C )

(10)

15. Masing- kelompok mengumpulkan hasil diskusinya

16. Setiap Kelompok mempresentasikan hasil diskusi ( perwakilan 1 kelompok ) ( Mengkomunikasikan )

17. Peserta didik diberi kesempatan untuk bertanya, bagi yang masih bingung terkait paparan materi yang disampaikan oleh kelompok lain ( Saintifik- Menanya) dan 4C- Communication

18. Peserta didik diberikan penilaian pada hasil karya setiap kelompok Kegiatan

Penutup

Tahap 5: Pemberian Penghargaan Kelompok

1. Guru memberikan penghargaan dalam berbagai bentuk untuk kelompok belajar yang paling baik

2. Sebelum pelajaran ditutup guru meminta peserta didik melakukan refleksi kesimpulan kegiatan hari ini

Kegiatan refleksi berikut :

• Apa yang telah kamu pelajari hari ini

• Apa yang paling kalian sukai dari pembelajaran hari ini

• Apa yang belum kalian pahami pada pembelajaran hari ini ( mengkomunikasikan )

3. Peserta didik melakukan analisis kelebihan dan kekurangan kegiatan pembelajaran ( Communication)

4. Peserta didik diajak untuk selalu bersyukur nikmat yang diberikan dan mengajak siswa untuk selalu berdoa memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa.( religius )

5. Kegiatan ditutup dengan Doa. Doa dipimpin oleh siswa yang paling aktif dalam kegiatan pembelajaran. ( religius )

10 menit

PENILAIAN

a) TEKNIK PENILAIAN 1. Sikap dan Penilaian

diri

No Teknik Bentuk Instrumen

Butir Instrumen Waktu Pelaksanaan

keterangan 1 Observasi Jurnal 1. Jujur

2. Disiplin

3. Tanggung Jawab 4. Gotong Royong 5. Santun

6. Percaya diri

Saat

pembelajaran berlangsung

Penilaian untuk pencapaian pembelajaran (assessment for and of learning)

(11)

2 Penilaian Diri Check List 1. Masuk kelas tepat waktu.

2. Memakai seragam sesuai teta tertib.

3. Tertib dalam mengikuti pemebelajaran . 4. Mengumpulkan tugas

tepat waktu.

5. Mengikuti kegiatan dengan baik.

Saat

pembelajaran usai

Penilaian sebagai pembelajaran (assessment as learning)

2. Pengetahuan

No Teknik Bentuk Instrumen

Butir Instrumen Waktu Pelaksanaan

keterangan 1 Lisan Pertanyaan

langsung kepada peserta didik

1.

2.

3.

4.

Apa yang kalian ketahui tentang Seni Tari !

Apa yang kalian ketahui tentang gerak dalam tari ! Jelaskan tentang bentuk tari secara penyajiannya ! Apa yang dimaksud dengan kostum tari !

Saat

pembelajaran berlangsung

Penilaian untuk pencapaian pembelajaran (assessment for and of learning)

2 Tes Tertulis bentuk Uraian

Lembar Kerja Diskusi

1.

2.

Menganalisis jenis Tari Ragam Gerak Dasar Betawi, Tari Jaipongan, Tari Bedhaya Ketawang, Tari Kalimantan , dan Tari Piring ditinjau dari bentuk penyajiannya.

Menganalisis jenis Tari Ragam Gerak Dasar Betawi, Tari

Jaipongan, Tari Bedhaya Ketawang, Tari Kalimantan , dan Tari Piring berdasarkan ragam gerak dan

musik pengiringnya.

Saat

pembelajaran berlangsung

Penilaian untuk sebagai pencapaian pembelajaran (assessment for learning) dan sebagai pembelajaran (assessment as learning)

(12)

3. Menjelaskan kostum tari pada tari daerah; Tari Ragam Gerak Dasar Betawi, Tari Jaipongan, Tari Bedhaya Ketawang, Tari Kalimantan , dan Tari Piring

4. Menganalisis jenis Tari Daerah berdasarkan fungsi tari

PEMBELAJARAN REMEDIAL

Pembelajaran remedial dan pengayaan merupakan tindak lanjut setelah dilaksanakan evaluasi atau penilaian pembelajaran. Remedial berlaku bagi peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar sesuai hasil analisis penilaian atau analisis kesulitan belajar. Untuk itu, perlu dicari penyebab mengapa peserta didik tersebut tidak mencapai kompetensi sebagaimana termuat dalam capaian pembelajarannya. Adapun bentuk kegiatan pembelajaran remedial antara lain :

 Pembelajaran ulang

 Bimbingan perorangan

 Belajar kelompok

 Pemanfaatan tutor sebaya

PEMBELAJARAN PENGAYAAN

Berdasarkan hasil analisis penilaian, peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan belajar diberi kegiatan pengayaan untuk perluasan atau pendalaman materi (komptensi) antara lain dalam bentuk :

 Tugas mengerjakan soal- soal dengan tingkat kesulitan lebih tinggi

 Meringkas buku- buku referensi atau buku bacaan materi yang akan diajarkan, Tari Tradisi Betawi.

(13)

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Lembar Kerja Peserta Didik

Kelompok :

Nama : 1.

2.

3.

4.

5.

Judul Tari :

NO PERTANYAAN HASIL PENGAMATAN KET

1. Menganalisis jenis Tari ditinjau dari bentuk penyajiannya.

1.

2.

2. Menganalisis jenis Tari Daerah berdasarkan ragam gerak dan musik pengiringnya.

1.

2.

3. Menjelaskan kostum tari 1.

2.

4. Menganalisis jenis Tari Daerah berdasarkan fungsi tari

1.

==================================== LAMPIRAN

(14)

BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA D

URAIAN MATERI

Apresiasi seni tari merupakan suatu penilaian terhadap suatu karya seni tari, baik mengenali, menilai, dan menghargai bobot-bobot karya seni atau nilai-nlai karya seni yang terkandung dalam karya seni tersebut. Tujuan apresiasi seni tari yaitu untuk memperkenalkan atau mempublikasi karya seni tari tersebut kepada masyarakat agar karya seni tari lebih dapat dinikmati oleh publik atau masyarakat sehingga maksud dan tujuan karya seni tari yang disampaikan dapat diterima oleh masyarakat setempat

Selain tujuan tersebut, tujuan apresiasi seni tari yaitu mengembangkan nilai estetika karya seni tari, mengembangkan daya kreasi tari, dan menyempurnakan karya seni tersebut.

Secara umum seni tari adalah cabang seni yang mengungkapkan keindahan, ekspresi, hingga makna tertentu melalui media gerak tubuh yang disusun dan diperagakan sedemikian rupa untuk memberikan penampilan dan pengalaman yang menyenangkan bagi penontonnya.

Bentuk penyajian tari merupakan suatu wujud penjelasan dan pengamatan pada proses menyajikan sebuah penampilan dari awal sampai akhir yang selaras dengan unsur-unsur pendukungnya seperti gerak, musik pengiring, properti, tema, tata rias, tempat pertunjukan, tata busana, desain atas, desain bawah dan komposisi kelompok.

Berdasarkan bentuk penyajiannya, karya tari tradisional dibagi ke dalam beberapa bentuk tari yaitu bentuk tari tunggal, tari berpasangan atau duet, tari berkelompok, drama tari, serta tari bertema ( Sendratari ).

Jenis tari ditinjau dari bentuk penyajiannya terbagi tiga kelompok, yaitu:

1) Tari Tunggal

Jenis tari ini dicipta untuk ditarikan secara tunggal, baik itu ditarikan oleh laki-laki maupun ditarikan oleh perempuan.

Pada perkembangannya tari tunggal juga bisa ditarikan oleh lebih dari satu orang bahkan masal. Jumlah penari yang banyak untuk menarikan tari tunggal tersebut tentunya memperhitungkan faktor estetis dan kesesuaian tema dari tari yang dibawakan.

(15)

Secara garis besar tari tunggal terdiri dari dua macam, yaitu tari tunggal yang menggambarkan karakter atau tokoh tertentu dan tari tunggal yang tidak menggambarkan tokoh tertentu.

a)Tokoh

Beberapa tari tunggal yang kita kenal menggambarkan tokoh tertentu, terutama tari tunggal yang berasal dari keraton di Jawa, Kasultanan Yogya, Kasunanan Surakarta, dan Kasepuhan Cirebon, atau juga dari daerah lain yang mempunyai lokus budaya yang kuat seperti Banyumas, Bali, dan Jawa Timur.

Mungkin juga tari tunggal dari daerah lain di Indonesia Secara tematik tari tunggal yang menggambarkan tokoh lebih banyak bertema gandrung atau jatuh cinta.

b) Non Tokoh

Tari tunggal yang tidak menggambarkan tokoh secara tematik

ada beberapa macam, yakni tema keprajuritan, tema binatang, menggambarkan gadis yang sedang bersolek, dan lain sebagainya. Contoh tari tunggal non tokoh yang bertema keprajuritan : tari Prawiroguna, tari Prawiro Watang, dan tari Eko Prawiro dari Surakarta Jawa tengah. Sedangkan contoh tari tunggal non tokoh yang bertema binatang yaitu : tari Merak (Jawa Barat), tari Kukilo dan tari Kelinci (Surakarta) Jawa Tengah). Tari tunggal non tokoh dengan tema atau menggambarkan gadis 19 remaja yang sedang bersolek adalah tari Gambyong dan tari Golek dari Surakarta dan Yogyakarta.

Foto Tari Tunggal, Doc. Koleksi Pribadi

(16)

2) Tari Berpasangan

Jenis tari ini tercipta untuk ditarikan secara berpasangan atau dua penari, bisa putra semua, bisa putri semua, maupun putra dan putri. Ciri yang harus anda ketahui adalah kedua penari harus mempunyai komunikasi gerak, bisa berupa gerak yang menggambarkan percintaan atau

menggambarkan peperangan. Hal inilah yang membedakan tari berpasangan dengan tari tunggal yang ditarikan dua penari. Ada persamaan antara tari tunggal dengan

berpasangan, yaitu sama-sama bisa ditarikan secara masal.

3) Tari Kelompok atau Massal

Tari ini dilakukan dengan ramai-ramai atau dengan menggunakan banyak penari.

Unsur- unsur Seni Tari

1) Unsur-unsur Seni Tari

Berikut ini unsur-unsur seni tari yang terdiri dari unsur utama dan pendukung, yaitu:

1. 1 Unsur Utama ( Gerak )

(17)

1. 2 Unsur Pendukung

Seni tari juga mempunyai unsur pendukung yang bisa memaksimalkan ekspresi seni tari.

Beberapa unsur tersebut adalah sebagai berikut:

a. Pola Lantai

Pola lantai adalah pola yang dibentuk sebagai aturan bagi penari dalam berpindah, bergerak, maupun bergeser posisi saat di panggung agar tampak lebih menarik. Pola lantai bisa dikatakan sebagai teknik blocking (penguasaan panggung) seorang penari. b. Musik Iringan

a. Wiraga (Raga)

sebuah seni tari tentunya adalah wiraga atau raga. Sebuah tarian harus bisa menampakkan gerakan badan dalam posisi apa pun.

b. Wirama (Irama)

Unsur penting selanjutnya adalah irama. Pasalnya, setiap tarian harus punya irama yang bisa memadukan musik pengiring dengan gerakan badan yang

dilakukan oleh seorang penari. Irama ini pun harus mempunyai tempo yang sesuai.

c. Wirasa (Rasa)

Selain raga dan irama, seni tari harus mempunyai harus

tarian mampu

unsur rasa. Sebuah

menyampaika n sebuah perasaan yang ada di dalam jiwa seseorang. Penyampaian perasaan inilah yang disampaikannya lewat sebuah gerakan atau tarian serta pengekspresiannya.

Foto. Doc.

Foto. Doc. Pribadi

Foto. Doc.

(18)

Unsur pendukung lainnya adalah iringan yang diwujudkan dengan adanya pengiringan musik yang ritmis dan sesuai. Musik ini harus disesuaikan dengan gerakan badan yang membentuk sebuah tarian.

Perpaduan akan gerakan dan alunan musik ini, bisa membuat penari atau bahkan orang lain larut dalam ekspresi dan tarian.

c. Riasan dan Kostum

Selain gerakan dan iringan, riasan wajah dan kostum merupakan unsur pendukung agar seni tari lebih maksimal dan menarik perhatian. Tentunya, tidak akan lengkap jika sebuah tarian tanpa kostum atau riasan wajah yang membuatnya terkesan hambar dan biasa-biasa saja.

Bahkan, selain riasan dan kostum, pola atau blocking pun harus diperhatikan sehingga rapi dan enak dipandang.

Foto. Doc.

d. Properti Tari

Properti atau perlengkapan tari merupakan alat yang digunakan untuk pementasan tari.

Properti tari harus disesuaikan dengan jenis tari dandigunakan untuk memberikan kendahan bentuk garapan tari secara baik, agar kesan garapan lebih sempurna.

Penggunaan property tari harus mempertimbangkan jenis, fungsi dan asas pakai secara baik dan benar. Hal ini dikarenakan proporsi penggunaan property tari secara mendasar menentukan penguasaan ketrampilan penari secara pokok.

Contoh: selendang, topi, panah, pedamg, kipas, tameng, tombak, piring dan lain-lain.

lantai

Foto Alat Musik Talempong Sumatera Barat

(19)

2. Fungsi Seni Tari

Tari dan masyarakat tidak dapat dipisahkan, karena di dalam masyarakat dimana tari tumbuh dan berkembang pasti mempunyi fungsi-fungsi tertentu. Secara umum tari mempunyai bermacammacam fungsi dalam kehidupan manusia. Tari dapat berfungsi sebagai sarana dalam upacara-upacara, baik itu upacara adat, upacara keagamaan, upacara penobatan raja, dan sebagainya. Tari juga berfungsi sebagai ungkapan rasa kegembiraan dengan munculnya taritari pergaulan. Kemudian yang terakhir, tari bisa berfungsi sebagai seni tontonan.

1) Sebagai Pertunjukan

Fungsi tari yang pertama adalah untuk sebuah pertunjukan atau pentas. Tarian untuk fungsi ini lebih kepada menonjolkan sisi koreografis yang indah serta terkonsep. Dengan begitu, penonton yang melihatnya akan tertarik dan merasa terhibur.

2) Sebagai Tarian Upacara

Selain berfungsi untuk pertunjukan, tarian bisa dimaksudkan sebagai pengisi upacaraupacara tertentu. Biasanya yang seringkali menggunakan tarian pada upacara inim seperti upacara adat atau ritual keagamaan tertentu.

Pada tarian ini tentu yang ditunjukkan adalah kekhidmatan sembari berkomunikasi dengan Sang Kuasa.

Foto, Pertunjukan Tari Kecak dari Bali

(20)

3) Sebagai Hiburan

Tidak jauh berbeda dengan fungsi tarian sebagai pertunjukan. Bedanya, pada fungsi pertunjukan, tarian dilakukan dengan memikirkan konsep tarian atau koreografis yang menarik.

Sementara untuk hiburan, tujuan dan fungsinya hanya untuk menghibur saja. Gerakan dan pola tariannya lebih bebas.

4) Sebagai Pergaulan dan Kesenian

Fungsi yang lainnya adalah sebagai bentuk pergaulan dan kesenian. Jika untuk pergaulan, tarian bisa dimainkan sebagai bentuk interaksi antarsesama dan lebih komunikatif.

Sementara untuk kesenian, tarian difungsikan untuk melestarikan budaya-budaya tertentu, misalnya pada tarian tradisional atau tari-tarian adat yang khas dan berbeda di setiap sukunya.

4. Contoh Seni Tari Tradisional di Indonesia

Indonesia merupakan negara yang kaya akan adat kebudayaan kesenian. Berikut ini beberapa tarian daerah populer di Nusantara, antara lain:

Foto, Seni Tayub Website Pemerintah Kab

Blora

(21)

1) Tari-tarian Daerah DKI Jakarta

DKI Jakarta memiliki beberapa tarian adat, seperti:

Tari Topeng Tunggal https://www.youtube.com/watch?v=5Y6Do4_tMnA

Tari Ragam Dasar Betawi https://youtu.be/h_tH0uJ4wkk 2) Tari-tarian Daerah Jawa Barat

Jawa Barat memiliki beberapa tarian adat, seperti:

Tari Jaipongan Kalang Sunda https://youtu.be/vJw-bqllgNs

Tari Kandagan https://www.youtube.com/watch?v=ZSUiFf6CBTM 3) Tari-tarian Daerah Jawa Tengah

Jawa Tengah memiliki beberapa tarian adat, seperti:

Tari Bedhaya https://youtu.be/fAN-WvCzWhs

Tari Serimpi https://www.youtube.com/watch?v=AwYvlaqb_uY 4) Tari-tarian Daerah Kalimantan

Kalimantan memiliki beberapa tarian adat, seperti: Tari Perang Dayak Kenya https://youtu.be/7bblne8iNDc

5) Tari-tarian Daerah Sumatera

Sumatera memiliki beberapa tarian adat, seperti:

Tari Piring https://youtu.be/1O_OYwnV6iw

RANGKUMAN

Apresiasi seni tari merupakan suatu penilaian terhadap suatu karya seni tari, baik mengenali, menilai, dan menghargai bobot-bobot karya seni atau nilai-nlai karya seni yang terkandung dalam karya seni tersebut.

Menurut Albert R. Candler, apresiasi merupakan kegiatan mengartikan serta menyadari sepenuhnya seluk beluk karya seni, serta menjadi sensitif mengenai gejala estetis dan artistik, sehingga dapat menikmati dan menilai karya tersebut secara semestinya.

Berikut ini unsur-unsur seni tari yang terdiri dari unsur utama dan pendukung, unsur utama yaitu:

Gerak, unsur pendukung ada : Pola Lantai, Musik Iringan, Tata Rias dan Busana dan Properti Tari

(22)

Fungsi Tari : Sebagai Pertunjukan. Sebagai Tarian Upacara, Sebagai Hiburan dan Sebagai Pergaulan. Jenis tari ditinjau dari bentuk penyajiannya terbagi tiga kelompok, yaitu: Tari Tunggal, Tari Berpasangan dan Tari Kelompok

Indonesia merupakan negara yang kaya akan adat kebudayaan kesenian. Berikut ini beberapa tarian daerah populer di Nusantara, antara lain: Tari Daerah Istimewa Aceh :Tari Seudati, Tari Saman Meuseukat, Tari Daerah Bali: Tari Legong Keraton, Tari Kecak,Tari Pendet. Tari Derah

Bengkulu:Tari Andun, Tari Bidadari Teminang Anak. Tari Daerah DKI Jakarta:Tari Topeng , Tari Ragam Dasar Betawi .Daerah Jambi:Tari Sekapur Siri, Tari Selampir. Tari Daerah Jawa Barat: Tari Jaipongan, Tari Kandagan. Tari Daerah Jawa Tengah: Tari Serimpi, Tari Blambangan Cakil. Tari Daerah Jawa Timur: Reog Ponorogo, Tari Remo. Tari Daerah Papua: Tari Perang, Tari Yospan.

DAFTAR PUSTAKA

Nugroho, H, Supriyadi. ( 2019 ). Konsep Tari dan Pembelajaran Tari. Direktorat Jendral Guru Dan Tenaga Kependidikan Kementrian Pendidikan Dan Kebudayaan Jakarta

Soedarsono. (1978). Diktat Pengantar Pengetahuan dan Komposisi Tari. Yogyakarta, Akademi Seni Tari Indonesia

Jakarta, 1 September 2022 Mengetahui,

Kepala SMA NEGERI 113 Guru Penyusun

ISMAIL, S.PD Ruslan, M.Pd

NIP. 196801171991011001 NIP. 197204012022211001

Referensi

Dokumen terkait

Keun ikan karya tari ditun jukkan dari gerak, busan a, tata rias, dan perlen gkap an karya tari yang lain.. Am atilah gerak busana, tata rias, dan perlengkapan yang lain dalam

Gerak tari ini bersumber dari tari tradisi setempat yang dikembangkan dan dibuat sendiri (gerak dasar tari) kemudian bagaimana cara melakukannya dengan baik. Yang perlu

Peserta didik setelah melakukan kegiatan pengamatan tayangan video dan tutorial Tari Ragam Gerak Dasar Betawi yang difasilitasi oleh Guru, dapat menganalisis 3 (Tiga) bentuk

Pendekatan saintiik di bidang tari menyajikan ragam gerak tari tradisional, analisis, dan pengembangan ragam gerak berdasarkan unsur tenaga (lemah, sedang, kuat), ruang

Tari Piring ini merupakan tarian khas atau tarian yang berasal dari tanah Minangkabau yang sudah terkenal seantero dunia akan keindahan tarian dan

Untuk mengupas bentuk sajian dari tari Bedhaya Samparan Matah Ati menggunakan teori dari Sumandiyo Hadi yang menjelaskan skrip tari (bentuk sajian) berisi tentang gerak tari,

Ruang tari yang muncul dari motif gerak tari Bedhaya Ge-Hing memiliki volume kecil atau sempit karena merupakan bentuk tari putri seperti yang dijelaskan di atas.. Level yang digunakan

Guru membagi siswa dalam kelompok dan memberikan instruksi kepada setiap siswa untuk merangkai ragam gerak sesuai dengan tarian daerah yang dipilih?. Siswa merangkai gerak tarian daerah