Prinsip Penyusunan Menu B2SA berbasis Makanan Khas Daerah
Pelatihan Pengolahan Pangan Beragam, Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA) sebagai persiapan Lomba Cipta Menu 2013
Bogor, 21-23 Maret 2013
Oleh
Dr. Ir. Yayuk Farida Baliwati, Ms Marina Noor Prathivi, STP,MM
▸ Baca selengkapnya: penduduk di daerah pesisir memiliki karakter makanan khas daerah
(2)Mengapa dilaksanakan LCM B2SA?
• Salah satu bentuk peningkatan diversifikasi pangan (mendukung upaya P2KP/Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan)
• sosialisasi maupun gerakan secara terus menerus untuk dapat
meningkatkan pengetahuan dan keterampilan, serta mengubah pola konsumsi pangan masyarakat menuju B2SA (GAMBAR 1)
• salah satu ajang tahunan melalui kompetisi penciptaan menu B2SA berbasis pangan lokal mulai tingkat kab/kota, prov, nasional.
• kerjasama dg PKK; akademisi; organisasi profesi; swasta Catatan kecil untuk ketahanan pangan prov:
LCM B2SA SANGAT PRESTISIUS VS PERUBAHAN PERILAKU KONSUMSI PANGAN PENDUDUK (Lihat Tabel 1 : Nasional ),
● Apakah konsumsi pangan penduduk Prov/kab/kota mencapai SPM??
● Apakah program P2KP sukses??? Apakah bs diukur dg skor PPH??
▸ Baca selengkapnya: contoh kliping makanan khas daerah
(3)Tumpeng gizi seimbang (TGS)
1. Menganjurkan Makanan Beragam 2. Mengatur porsi porsi/jumlah
3. Susu tidak beda dengan pangan sumber protein hewani lainnya 4. Menjamin “status gizi baik , sehat
& produktif “ 1. Menganjurkan Makanan
Beragam
2. Tidak menjelaskan porsi/jumlah konsumsi per kelompok pangan 3. Susu dianggap sebagai
“penyempurna”
4. Tidak menjamin “status gizi baik”
Sudah usang dan tidak relevan
Slogan panganku beragam bergizi seimbang, sejak 2002-sosialisasi a.l
LCM B2SA
GAMBAR 1. BAKU MUTU PERILAKU MAKAN TELAH DISEMPURNAKAN
Konsumsi 2005 2006 2007 2008 2009 2010
Beras 105.2 104.0 100.0 104.9 102.2 113.2
Terigu 8.4 8.2 11.3 11.2 10.3 10.3
Umbi-umbian 21.9 18.5 19.4 18.9 14.7 14.2
Daging Unggas 4.1 3.2 4.4 4.2 3.9 4.5
Daging Ruminansia 1.8 1.4 1.8 1.7 1.6 1.7
Ikan 18.6 17.8 17.9 18.4 29.1 30.5
Sayuran 50.8 51.1 57.8 56.3 49.7 49.3
Buah 31.7 23.6 34.1 31.9 23.1 27.9
Tabel 1. Konsumsi Penduduk beberapa pangan penting Tahun 2005-2010 (kg/orang/tahun)
(kg/kap/th)
Sumber : - Susenas 2005, 2006, 2007, 2008, 2009, dan 2010 BPS;
diolah oleh Pusat Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan – BKP
- Konsumsi ikan 2009 dan 2010 berasal dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (data tahun 2010 masih besifat sementara)
LCM B2SA 2013 :
 Tema : mengangkat kembali citra makanan khas daerah yang selama ini kalah bersaing dengan makanan modern (fast food)
 menu B2SA yang berbasis pada kearifan lokal,
dimana menu yang diciptakan dengan memodifikasi /menggunakan resep 2 makanan khas daerah, yakni menu utama yang terdiri dari sumber karbohidrat, protein, vitamin dan mineral yang disesuaikan
dengan prinsip beragam, bergizi seimbang, dan aman.
 pangan sumber karbohidrat tetap menggunakan
pangan lokal selain beras dan terigu
Permasalahan aplikasi menu keluarga - B2SA
Menu keluarga : oriental/
kontinental /Indonesai -- khas daerah tidak/ belum memenuhi B2SA :
1. Tidak tahu/tidak mau tahu/sulit/daya beli rendah
2. Tidak tahu/berdaya beli 3. Tahu/berdaya beli/sulit
berubah
4. Tahu/berdaya beli/mau berubah
Pedoman LCM B2SA belum sepenuhnya menjadi acuan peserta dan juri :
◊ kasus : juri kab/kota masih mengacu pada 4 sehat 5 sempurna
◊ kasus : jumlah pangan
dalam resep belum/tidak sesuai dengan kebutuhan anggota keluarga
◊ kasus : sangat fokus pada
dekorasi
Gambar 2 : PRINSIP B2SA
BERA GAM
•Semakin beragam, semakin lengkap kandungan gizinya BER
GIZI
•Mengandung zat gizi makro (KH, protein, lemak)& mikro (vit&min)
SEIM BANG
•Jumlahnya harus sesuai dgn kebutuhan (usia, jenis kelamin, aktivitas, BB ideal), kelompok pangan & waktu makan (LIHAT Tabel 2, Gambar 3,4)
AMAN
•Bebas bahaya kimia (BTP yang salah), fisik, biologis
HARUS ENAK, MENARIK, MUDAH, BERDAYA JUAL
Kelomok Umur (tahun)
Makanan pokok (Setara dengan
100 gr nasi )
Lauk Sayur
(100 gr sayuran)
Buah (50 gr buah
-sawo)
Susu1) (200 gr susu
segar)
Gula (10 gr
gula)
Minyak (5 gr minyak) Lauk Hewani
(50 gr daging)
Lauk Nabati (50 gr tempe)
Anak-anak 1 - 3 2) 4 – 6 7 – 9
3 4 4,5
1 2 2
1 2 3
1,5 2 3
3 3 3
1 1 1
2 2 2
3 4 5 Laki-laki Remaja
10 – 12 13 – 15 16 – 18
5 6,5 8
2,5 3 3
3 3 3
3 3 3
4 4 4
1 1 -
2 2 2
5 6 6 Wanita Remaja
10 – 12 13 – 15 16 – 18
4 4,5 5
2 3 3
3 3 3
3 3 3
4 4 4
1 1 -
2 2 2
5 5 5 Laki-laki Dewasa
19 – 29 30 – 49 50 – 64
65 tahun keatas
8 7 6 5
3 3 3 3
3 3 3 3
3 3 4 4
5 5 5 4
- - 1 1
2 2 2 2
7 6 6 4 Wanita Dewasa
19 – 29 30 – 49 50 – 64
65 tahun keatas Hamil
Menyusui
4,5 4,5 4,5 4 5+1 5+1
3 3 3 3 3 3
3 3 3 3 3 3+1
3 3 4 4 3 3+1
5 5 5 4 4 4
- - 1 +1 +1
2 2 2 2 2 2
5 6 4 4 5 5+1
Tabel 2. Komposisi makanan untuk memenuhi angka kecukuan gizi (AKG) perr hari Berdasarkan kelomok umur (dalam bentuk porsi)—Sb : Dekes, 2005
Keterangan :
1) 1 Porsi susu merupakan pengganti porsi pangan hewani; 2) ASI dilanjutkan hingga usia 2 tahun
penetapan jumlah porsi berdasarkan angka kecukuan energi rata-rata enduduk Indonesia menurut kelomok umur pada tinggi dan berat ideal Jika pangan pokok dari umbi-umbian maka kebutuhan LAUK HEWANI atau NABATI DITAMBAH 1 PORSI.
Disiapkan oleh MWA Training & Consulting
Sayur & Buah (100/3 %) = 3-5 P & 2-3 P
Pangan pokok (100/3 %) =
3 – 8 P Lauk & Pauk
(100/3 %) = 2-3 P & 2-3 P
Gambar 3. Seimbang jumlah antar kelompok pangan (pangan pokok, lauk-pauk, sayur & buah)
 umur
jenis kelamin
aktivitas
ukuran tubuh
 keadaan fisiologi
Gambar 4. Seimbang jumlah antar waktu makan (3 kali makan sehari)
Disiapkan oleh MWA Training & Consulting
Makan Siang (35-40%)
Makan Malam (30-35%) Makan
Pagi (15- 30%)
 umur
jenis kelamin
aktivitas
ukuran tubuh
 keadaan fisiologi Aneka pustaka :
Sarapan 25%
atau
Kategori rendah <15%
Kategori sedang 15-25%
Kategori tinggi > 25%
Pengertian terkait B2SA-keluarga
Pangan Beragam, Bergizi Seimbang & Aman (B2SA) = aneka ragam bahan pangan, (sumber karbohidrat, protein, maupun vitamin dan mineral), yang bila dikonsumsi dalam jumlah
seimbang dapat memenuhi kecukupan gizi yang dianjurkan serta tidak tercemar bahan berbahaya yang merugikan kesehatan.
Pangan lokal = pangan baik sumber karbohidrat, protein, vitamin dan mineral yang diproduksi dan dikembangkan sesuai dengan potensi sumber daya wilayah dan budaya setempat (Tabel 3,4) Gizi Seimbang = susunan makanan sehari–hari yang
mengandung zat-zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, dengan memerhatikan prinsip
keanekaragaman, aktivitas fisik, kebersihan & berat badan (BB) ideal.
Pengertian terkait B2SA-keluarga lanjutan
o Menu : susunan makanan yang dikonsumsi seseorang untuk sekali makan atau untuk sehari menurut waktu makan (pagi, siang & sore/malam).
o Menu B2SA yang dapat & biasa dikonsumsi oleh keluarga sehari2
o Menu keluarga biasanya berbasis:
1. Oriental & kontinental
2. Indonesia (bermacam2 khas daerah) 3. Improvisasi keluarga
o Makanan khas daerah : makanan yang dikonsumsi masyarakat golongan etnik dan wilayah spesifik, diolah berdasarkan resep yang secara turun temurun. Bahan yang digunakan berasal dari daerah setempat dan makanan yang dihasilkan juga sesuai
dengan selera masyarakat setempat.
Pengertian terkait B2SA-keluarga lanjutan
• Penampilan makanan adalah proses atau cara untuk menampilkan makanan yang memperhatikan warna, bentuk, konsistensi, dan porsi makanan.
• Penyajian makanan adalah suatu cara untuk
menyuguhkan makanan dengan memperhatikan pemilihan alat penyajian, cara menyusun makanan, dan penghias makanan (garnish).
• Cita Rasa adalah suatu cara pemilihan makanan yang
harus dibedakan dari rasa (taste) makanan tersebut
yang meliputi penampakan, bau, rasa, tekstur, dan
suhu.
Jenis Pangan Lokal (Sb karbohidrat)
Manfaat Fungsional
Ganyong Mudah dicerna sehingga baik untuk makanan bayi atau orang sakit
Labu Kuning Mengandung beta caroten (provitamin A) dan serat yang cukup tinggi
Ubi Jalar Mengandung beta caroten (provitamin A) , serat, dan antosianin untuk mencegah penyakit jantung, kanker, stroke, dan penuaan dini
Sukun Mengandung karbohidrat dan protein yang relatif lebih tinggi dibanding umbi-umbian
Singkong IG (indeks glikemik) rendah sehingga cocok bagi penderita diabet, tidak mengandung gluten, kandungan energi tinggi
Tabel 3. Aneka jenis pangan lokal
Jenis Pangan Lokal (sb karbohidrat)
Manfaat Fungsional
Jalejo Komposit jagung, kedelai, kc. hijau. Kandungan energi dan protein cukup tinggi
Jagung Kaya protein dan lemak, mengandung beta carotene (warna kuning alami baik untuk bahan baku mie)
Sagu IG rendah, cepat mengenyangkan, mencegah sembelit, mencegah resiko kanker usus
Jali Sejenis biji-bijian yang dapat diolah sebagai campuran roti, manisan, sup, dan jenis makanan lain
Jawawut Kaya akan vitamin B terutama B1 dan B2
Tabel 3. Aneka jenis pangan lokal
Jenis Pangan Lokal (sb vit & mineral)
Manfaat Fungsional
Bayam Kaya vitamin dan mineral. Kadar vitamin K, vitamin A, vitamin C, vitamin B2, vitamin B6 dan folat cukup tinggi. Mineral yang
terkandung dalam bayam yaitu mangan, magnesium, befi, kalsium dan kalium.
Bit Kaya protein, asam amino triptofan, vitamin C dan antosianin (zat anti kanker)
Daun katuk Mencegah influenza dan melancarkan ASI
Jamur Kandungan protein setara susu, mengandung energi dan lemak yang rendah, kaya vitamin kecuali vitamin A dan mineral kalium serta fosfor
Jengkol Kandungan protein lebih tinggi dibandingkan tempe, kaya zat besi, kalsium dan fosfor
Tabel 3. Aneka jenis pangan lokal
Jenis Pangan Lokal (sb vit & mineral)
Manfaat Fungsional
Karedok dan gado- gado
bergizi lengkap (karbohidrat, protein hewani & nabati, vitamin & mineral)
kentang Kaya vitamin C, sumber energi yang baik, kaya mneral kalsium, fosfor, zat besi, dan kalium
Kubis Kubis berwarna mengandung senyawa fitokimia yang baik (antosianin), kubis putih kaya vitamin K, mencegah kanker Labu siam Kaya serat yang baik untuk pencernaan dan aman untuk
lambung, menurunkan tekanan darah tinggi
Pare Kaya vitamin dan mineral, pare muda kaya vitamin C, kontrasepsi alami, obat diabetes, penyakit kulit dan HIV
Tabel 3. Aneka jenis pangan lokal
Jenis Pangan Lokal (sb vit & mineral)
Manfaat Fungsional
Petai Jika dibandingkan dengan apel, petai memiliki kandungan protein emapat kali lebih banyak, karbohidrat dua kali lebih banyak, tiga kali lipat fosfor, lima kali lipat vitamin A dan zat besi, dan duakali lipat jumlah vitamin dan mineral lainnya.
Rebung Kaya kalium yang dapat mengurangi resiko stroke
Sawi Kaya vitamin K, vitamin A, vitamin C, vitamin E, dan folat, mineral mangan dan kalsium, kaya serat dan antioksidan Taoge Kaya vitamin B, E, C, baik untuk kesuburan
Terung Kaya kalium dan rendah natrium sehingga bik untuk mencegah hipertensi
Tabel 3. Aneka jenis pangan lokal
Jenis Pangan Lokal (sb vit & mineral)
Manfaat Fungsional
Wortel Kaya beta carotene (provitamin A), Kadar kalium dapat menetralkan asam dalam darah, kaya vitamin C untuk antioksidan
Jantung pisang Kaya serat pangan, antikoagulan yang mampu melancarkan perdaran darah
Kangkung Kaya serat yang mampu menurunkan kolesterol darah
Tabel 3. Aneka jenis pangan lokal
Jenis Pangan Lokal (sb vit & mineral)
Manfaat Fungsional
Pisang Kaya vitamin A & C, kalsium, fosfor, dapat digunakan untuk obat luka lambung, menjaga kesehatan jantung, kulit,
menurunkan kolesterol darah
Sirsak Kaya serat, vitamin B & C, meningkatkan daya tahan tubuh, mempelambat penuaan, dan melancarkan pencernaan
Pepaya Kaya likopen dan enzim papainn yang dapat membantu proses pencernaan protein
Jeruk Kaya vitamin C untuk daya tahan tubuh
Tabel 3. Aneka jenis pangan lokal
Jenis Pangan Lokal (sb vit &
mineral)
Manfaat Fungsional
Seledri Kaya vitamin K, C, fitosterol untuk menurunkan kolesterol, asparagin untuk melawan sel tumor
Tomat Kaya vitamin C, vitamin A, likopen untuk antioksidan dan mencegah penyakit kanker serta jantung
Tabel 3. Aneka jenis pangan lokal
Let’s Color Our Plate
1. Bayam, daun katuk, daun
singkong, bayam, sawi hijau, dll 2. Mengandung lutein, zeaxanthin,
indoles, saponin
3. Mengurangi resiko kanker
1. Tomat, semangka, jeruk bali, pepaya, buah naga merah, strawberry, paprika merah, Bit 2. Mengandung likopen
3. Mencegah penyakit jantung dan kanker
1. Kentang, blewah, ubi kuning, mangga, wortel, kedondong, jeruk, jagung, pisang
2. Mengandung betakaroten
3. Meningkatkan fungsi mata dan sistem imun, kaya vit C
1. Bawang putih, Bawang bombay, kembang kol, pir 2. Mengandung Alisin
3. Antikanker, menurunkan kolesterol, anti bakteri
1. Bit, terung ungu, ubi ungu, kol ungu 2. Mengandung antosianin dan
flavonoid
3. Mempertajam memori, antikarsinogen, meningkatkan
kekebalan tubuh
Konsumsi sayur&buah berwarna-warni (5-10
jenis/hr) Lemak rendah,
kaya vit, min, air, elektrolit, serat,
zat fitokimia
Jenis Pangan Lokal (sb protein nabati)
Manfaat Fungsional
Kedelai • 60% asam lemak tak jenuh adalah asam linoleat dan linolenat
• Konsumsi 25 gr protein kedelai sbgai bagian dr diet rendah lemak jenuh & kolesterol  mengurangi resiko penyakit jantung
• Sumber serat makanan yang baik
• Kaya vitamin (A,E,K,B) mineral (K, Fe, Zn, P)
• Kaya isoflavon  sumber antioksidan Kacang Hijau • Kaya serat larut  menurunkan kolesterol
• IG rendah  baik utk penderita diabeteas dan obesitas
• Mengandung Vit A, B1, B2, P, Ca, Fe, Mn Kacang Koro • Asam amino esensial tinggi
• IG rendah  menurunkan 21,89% kadar gula darah dlm 4 minggu
Kacang Merah • Mengandung serat larut  menurunkan kolesterol dan metbol KH
• IG rendah
• Kaya Vit (B1, B6), Min (Ca, Fe, Mn, P), asam folat
Tabel 3. Aneka jenis pangan lokal
Jenis Pangan
14
Lokal (sb protein nabati)
Manfaat Fungsional
Kacang tanah • Asam lemak tak jenuh tinggi
• Folat, niasin, mangan ,protein, vit E, Ca, Vit D tinggi
• Serat tinggi  membantu fungsi usus, menurunkan resiko kanker usus besar
Tempe • Tinggi protein, serat larut, Ca, Fe, Zn, Tembaga, Vit B1, B2, B6, B12
• Kaya antioksidan isoflavon dan genestein  Awet muda & mnecegah kanker
• Kaya asam lemak tak jenuh  menetralkan efek negatif kolesterol
• Mencegah anemia, osteopporosis, hipertensi Tahu • Kaya isoflavon  awet muda, anti kanker
• Menurunkan kolesterol
• Kaya kalsium
Tempe bosok • Antioksidan genestein >> dibanding di tempe segar
 antikanker
Tabel 3. Aneka jenis pangan lokal
Jenis Pangan Lokal (bumbu)
Manfaat Fungsional
Asam jawa Kaya vitamin B1, B2, kalium, fosfor, magnesium, kalium, vitamin C.
Bersifat antioksidan, anti mikroba, anti sel kanker
Bawang bombay Kaya kalium dan rendah natrium sehingga baik untuk mencegah stroke
Jahe Kaya antioksidan sehingga dapat mencegah kanker, penyumbatan pembuluh darah
Kunyit Mengatasi gangguan paru-paru, mencegah saluran cerna dari radikal bebas dan obat maag tradisional
lengkuas Senyawa anti kanker dan menekan asam urat
Tabel 3. Aneka jenis pangan lokal
Tabel 4 Kandungan Zat Gizi Berbagai Pangan Lokal Sumber Karbohidrat (dalam 100 gram)-BKP Deptan 2008
No Bahan Pangan
Zat Gizi
BDD Energi (%)
(kkal)
Protein (gr)
Lemak (gr)
Karbohidra t (gr)
Abu (gr)
Air (gr)
1 Beras 360 6.8 0.7 78.9 - 13 100
2 Gandum lokal
(tepung)c) 360 13.4 1.6 73.0 1.4 10.6 100
3 Hermada (tepung)b) 367 2.4 1.5 86.0 1.2 9.0 100 4 Hotong
(hotoburu)b) 366 9.9 3.6 73.4 2.4 10.7 100
5 Jawawut / nyolaia) 334 9.7 3.5 73.4 - 11.9 100
6 Jali / sokuia) 289.0 11.0 4.0 61.0 - - 90
7 Sorghum / lenab) 395 20.3 8.73 58.8 6.6 5.6 100 8 Sorghum Jagung
Roteb) 385 10.6 7.4 69.0 1.1 11.9 100
9 Ubi kayu putiha) 146 1.2 0.3 34.7 - 62.5 75
10 Ubi kayu kuninga) 157 0.6 0.3 37.9 - 60.0 75
11 Beras Arukb) 353 0.6 0.8 85.9 0.2 12.5 100
12 Beras Kufu 342 2.3 0.1 83.1 - - 100
13 Beras Singkong
(Cirendeu)b) 359 1.4 0.9 86.5 1.9 7.8 100
(lanjutan)
No Bahan Pangan
Zat Gizi
BDD Energi (%)
(kkal) Protein
(gr) Lemak
(gr) Karbohidr
at (gr) Abu
(gr) Air (gr)
14 Oyeka) 342 2.3 0.1 83.1 - - 100
15 Thiwul 363 1.1 0.5 88.2 - - 100
16 Jeppab) 352 1.3 1.1 84.1 1.3 12.2 100
17 Iluy mentahb) 352 6.2 1.3 79.0 1.1 12.4 100
18 Tepung kasava 363 1.1 0.5 88.2 - - 100
19 Tapioka (pati
singkong) 362 0.5 0.3 86.9 - - 100
20 Mie bendob) 350 0.4 0.9 85.0 0.3 13.3 100
21 Ubi jalara) 123 1.8 0.7 27.9 - - 86
22 Tepung ubi jalar
ungud) 375 3.0 0.55 89.5 - - 100
23 Tepung ubi jalar
kuningd) 375 2.5 0.6 90.0 - - 100
24 Tepung ubi jalar
putihd) 371 4.0 0.35 88.0 - - 100
(lanjutan)
No Bahan Pangan
Zat Gizi
BDD Energi (%)
(kkal) Protein
(gr) Lemak
(gr) Karbohidrat
(gr) Abu
(gr) Air (gr)
25 Ubi banggaib) 118 2.5 0.7 25.4 0.8 70.5 -
26 Sagu rendangb) 364 0.6 0.8 88.6 0.9 9.1 100
27 Tepung sagua) 353 0.7 0.2 84.7 - 14.0 100
28 Sagu bakar tepungb) 363 14.5 2.4 71.0 1.7 10.4 100 29 Sagu mentah
kerugb) 349 0.8 0.6 85.8 1.4 11.4 -
30 Ganyong* 77 0.6 0.2 18.4 0.9 79.9
31 Mie ganyongb) 341 1.1 0.85 82.1 0.4 15.6 100
32 Talas Bogor* 108 1.4 0.4 25 0.8 72.4
33 Garut* 102 1 0.2 24.1 1.2 73.5
34 Tepung garuta) 355 0.7 0.2 85.2 - - 100
Keterangan : * dalam 100 gram BDD (bagian yang dapat dimakan), sb : Persagi, 2009
(lanjutan)
No Bahan Pangan
Zat Gizi
BDD Energi (%)
(kkal) Protein
(gr) Lemak
(gr) Karbohidr
at (gr) Abu
(gr) Air (gr) 35 Tepung buah
bakaub) 367 4.28 1.11 84.95 2.08 7.58 100
36 Tepung labu
kuninge) 331 5.04 0.08 77.65 5.89 11.14 100
37 Tepung pisangb) 364 4.1 1.2 84.2 2.9 7.6 100
38 Tepung sukun 365 5.7 1.6 81.9 2.8 7.9 100
39 Tepung sirsakb) 370 4.4 1.3 85.4 3.5 5.4 100
40 Buah bakaub) 371 4.2 1.5 85.1 3.9 5.3 -
41 Tepung jalejob) 366 19.1 2.47 66.87 2.39 9.17 100 42 Mie kering jalejob) 369 14.4 1.6 74.3 1.5 8.2 100 43 Mie jalejo+bayamb) 362 13.7 2.1 72.2 1.4 10.6 100 44 Mie jalejo+wortelb) 369 14.2 2.0 73.4 1.5 8.9 100 45 Mie basah jalejob) 193 7.88 0.86 38.42 0.77 52.07 100 46 Mie jalejo+bayam
(basah)b)
199 7.70 1.10 39.48 0.82 50.9 100
47 Mie jalejo+wortel
(basah)b) 197 7.4 1.1 39.3 0.8 51.4 100
Cara menyusun menu B2SA keluarga
1. Memperhatikan jumlah dan komposisi anggota keluarga (usia, jenis kelamin, aktivitas, BB ideal) GUNAKAN Gambar 5/Tabel 2 diatas 2. Menghitung total kebutuhan pangan keluarga sehari atau tiap
waktu makan (penjumlahan kebutuhan pangan setiap anggota keluarga) –CONTOH TABEL 5, GUNAKAN Daftar Bahan Penukar (Gambar 6 atau 7/Tabel 6)
3. Menentukan menu makanan tiap waktu makan (sarapan, makan siang dan makan malam atau selingan)-MENU ORIENTAL/
KONTONENTAL/INDONESIA-KHAS DAERAH
4. Memilih & mengembangkan resep makanan khas daerah : aneka jenis pangan (bahan penukar) & cara pengolahan berdasrarkan prinsip B2SA (pembatas : anggaran belanja pangan sehari;
ketersediaan pangan)→ menarik (warna, aroma, penampakan);
enak (rasa); bergizi seimbang, aman untuk sarapan, makan siang dan makan malam
5. Menyajikan (pemorsian; prasmanan atau buffet, garnish)
Gambar 5. kartu putar porsimetri
Untuk “Cek & hitung Kebutuhan pangan harian”
32
Anggota keluarga
Umur (Th)
Jenis Kelamin
Jumlah Porsi Pangan Pokok Sayur Buah Lauk
Hewani
Lauk
Nabati Susu Gula Minyak
Ayah 45 Laki-laki 7 3 5 3 3 - 2 6
Ibu 43 Perempuan 4,5 3 5 3 3 - 2 6
Anak I 18 Laki-laki 8 3 4 3 3 2 6
Anak II 15 Perempuan 4.5 3 4 3 3 1 2 5
Total kebutuhan pangan
keluarga sehari 24 12 18 12 12 1 8 23
Jumlah kebutuhan pangan
untuk sarapan 8 4 6 4 4 1 4.5 8
Jumlah kebutuhan pangan
untuk makan siang 8 4 6 4 4 4 8
Jumlah kebutuhan pangan
untuk makan malam 8 4 6 4 4 4 7
Tabel 5. Kebutuhan Konsumsi Pangan Untuk Memenuhi Kecukupan Gizi Per Hari Masing-masing Angggota Keluarga (Dalam Satuan Porsi)
1 porsi pangan pokok setara dengan 100 gram nasi 1 porsi sayur nabati setara dengan 100 gram sayuran 1 porsi buah setara dengan 50 gram buah, contoh sawo
1 porsi lauk hewani setara dengan 50 gram daging/padanannya
*) 1porsi susu setara 200 gram susu segar = merupakan pengganti porsi pangan hewani 1 porsi gula setara 10 gram gula
1 porsi minyak setara 5 gram minyak
Disiapkan oleh MWA Training & Consulting
Gambar 6. Susun resep masakan = Pemilihan
ukuran/porsi variasi jenis pangan
gunakan bahan penukar
34
35
Tabel 6. Sumber KH : dalam 1 satuan penukar (SP) mengandung 175 kkal, 4 gram protein dan 40 gram karbohidrat
Bhn Mkn SP (URT)
Berat (g) Bahan Makanan SP (URT)
Berrt (g)
Nasi ¾ gls 100 Tpg beras 8 sdm 50
Nasi tim 1 gls 200 Tpg hunkwee*) 8 sdm 40
Nasi jagung ¾ gls 100 Tpg sagu*) 7 sdm 40
Bubur beras 2 gls 400 Tpg singkong*) 8 sdm 40
Bihun ½ gls 50 Tpg terigu 8 sdm 50
Mi basah 1 ½ gls 200 Havermout 6 sdm 50
Mi kering 1 gls 50 Maizena*) 8 sdm 40
Biskuit meja 4 bh 50 Kentang 2 bj sdg 200
Krekers 5 bh bsr 50 Talas 1 bj bsr 200
Roti putih 3 iris 80 Ubi 1 bj sdg 150
Tabel 6. Sumber Protein Hewani : 95 kkal, 10 gram protein dan 6 gram lemak
Bhn Mkn SP (URT) Brt (g) Bhn Mkn SP (URT) Brt (g)
Babat 2 ptg sdg 60 Ikan segar 1 ptg sdg 50
Bakso dg 20 bj kcl 100 Ikan teri 2 sdm 25
Bakso dg 10 bj sdg 100 Keju 1 ptg sdg 30
Dg ayam 1 ptg sdg 50 Tlr ayam biasa 2 btr 60 Dg babi 1 ptg kcl 25 Tlr ayam negeri 1 btr bsr 60 Daging sapi 1 ptg sdg 50 Telur bebek 1 btr 60 Dadih sapi 2 ptg sdg 50 Telur puyuh 5 btr 60
Hati sapi 1 ptg sdg 50 Udang bsh ¼ gls 50
Ikan asin 1 ptg kcl 25 Usus sapi 3 bulatan 75
Tabel 6. Sumber Protein Nabati :
80 kkal, 6 gram protein, 3 gram lemak dan 8 gram khBahan
Makanan SP (URT) Brt (g) Bahan Makanan SP
(URT) Brt (g) Kacang Hijau 2 ½ sdm 25 Kac tanah terkupas 2 sdm 20 Kacang kedele 2 ½ sdm 25 Keju kacang tanah 2 sdm 20 Kacang merah 2 ½ sdm 25 Kocang tolo 2 ½ sdm 25
Oncom 2 ptg sdg 50 Tahu 1 bj bsr 100
Tabel 6. Sayuran 100 gram : 50 kkal, 3 gram protein dan 10 gram karbohidrat
Bahan Makanan
Baligo Daun beluntas Labu siam Labu air
Bayam Dn kc panjang Lobak Labu siam
Biet Daun kecipir Oyong Labu waluh
Buncis Daun koro Jamur segar Lobak
Bunga kol Daun labu siam Kc panjang Nangka muda Cabe hijau Daun leunca Kacang kapri Oyong
Daun bawang Dn mangkokan Kangkung Pare
Daun pepaya Daun singkong Kecipir Pepaya muda
Daun waluh Genjer Kool Sawi
Jagung muda Jantung pisang Kucai Selada
Seledri Tauge Terubuk Tetokak
Terong Tomat Wortel
Tabel 6. Buah-buahan : 40 kkal dan 10 gram karbohidrat
Bhn
Makanan SP (URT) Berat
(g) Bhn Makanan SP (URT) Berat (g)
Alpokat ½ bh bsr 50 Mangga ½ bh bsr 50
Anggur 10 bj 75 Melon 1 ptg bsr 150
Apel ½ bh sdg 75 Nangka masak 3 bj 50
Belimbing 1 bh bsr 125 Nanas ¼ bh bsr 75
Duku 15 bh 75 Pepaya 1 ptg sdg 100
Jambu air 2 bh sdg 100 Pisang ambon 1 bh sdg 50 Jambu biji 1 bh bsr 100 Pisang raja sereh 2 bh kcl 50
Tabel 6. Susu : 130 kkal, 7 gram protein, 7 gram lemak, dan 9 gram karbohidrat
Bahan
Makanan SP
(URT) Berat
(g) Bahan
Makanan SP
(URT) Berat (g)
Yoghurt 1 gls 200 Susu sapi 1 gls 200
Susu kambing ¼ gls 150 Tepung sari
kedele 4 sdm 25
Susu kental
tak manis ½ gls 100 Tepung susu
skim*) 4 sdm 20
Susu kerbau ½ gls 100 Tepung susu
whole 5 sdm 25
Tabel 6. Minyak : 45 kkal dan 5 gram lemak
Bahan
Makanan SP
(URT) Berat
(g) Bahan
Makanan SP
(URT) Berat (g)
Margarin ½ sdm 5 Kelapa parut 5 sdm 30
Minyak kelapa ½ sdm 5 Lemak babi 1 ptg kcl 5 Minyak ikan ½ sdm 5 Lemak sapi 1 ptg kcl 5
Minyak kacang ½ sdm 5 Santan ½ gls 50
Kelapa 1 ptg kcl 30
Bahan Ukuran Tongkol Cue
Daun walang Jeruk limau Minyak
Bumbu halus : Cabe merah Bawang merah Bawang putih Garam
10 bh 1 btg
2 bh cskp
15 bh
5 btr 2 siung
1 sdt
Bahan Ukuran Beras
Daun salam Kaldu ayam Terasi
Bawang merah Garam
Kuah : Ayam
Merica bubuk Kecap asin Daun bawang seledri
500 g 2 lbr 600 ml
sckp 5 btr sckp
1000 g
½ sdm sckp
2 bt 2 bt
Makanan tradisional Prop Banten : balado cue dan bubur sop terasi untuk sarapan (apakah menu tersebut sudah B2SA untuk keluarga
dengan susunan seperti pada Tabel 5??) Resep Balado Cue : apakah
sudah B2SA, menarik & enak??
Resep Bubur sop terasi : apakah sudah B2SA, menarik & enak??
Penggunaan garnish
Pedum LCM 2013
Garnish : bahan pangan yang dibuat sedemikian rupa sebagai hiasan untuk menunjang penampilan suatu hidangan dan menggugah selera makan seseorang. Dengan demikian, garnish akan menambah total porsi kebutuhan pangan dari menu yang disajikan.
Aneka pustaka
Garnish : hiasan untuk makanan. Hiasan dalam hal ini adalah segala sesuatu yang umumnya bisa dimakan yang dibuat sedemikian rupa sehingga menunjang penampilan suatu hidangan,
sekaligus menggugah selera makan.
IRISAN SUP
Syarat-syarat Garnish
 Bahan yang dipakai harus segar, dapat dimakan, tidak berulat, dan bersih.
 Harus mengetahui jenis masakan yang akan dihias, sehingga bahan yang dipakai dapat disesuaikan dengan bahan yang akan dimasak.
 Pergunakan warna yang menyolok dan menarik.
 Besar hiasan dan hidangan yang akan dihias harus seimbang dengan besar ruangan dan tahu persis dimana hiasan itu akan ditempatkan. Perbandingan hidangan dengan garnish ± 10 : 1.
 Alat-alat yang dipergunakan sesuai dengan kebutuhan agar hasilnya bagus, rapi, indah, dan memesona.
 Memberikan variasi warna pada makanan yang memang
mempunyai warna yang kurang menarik agar terlihat lebih menarik.
 Makanan harus kelihatan menarik dan tekstur lebih baik..
 Menambah rasa dan aroma yang lezat.
Kelompok pangan Jenis Porsi URT Berat (g) Energi (kkal) Makanan Pokok/
karbohidrat Cassava Cupcake 1 1 cup 40 100 Lauk nabati Cassava Sus isi Vla
Kacang Merah 1 1 buah 60 200 Buah Cassava Pie Buah 1 1 buah 100 105
Disiapkan oleh MWA Training & Consulting
Snack Berbahan Baku Lokal Beragam, Bergizi,
Seimbang Garnish:
Memanfaat- kan bahan baku
Garnish:
menambah bahan baku (10%)
Tanpa garnish