37 BAB III
METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti kondisi obyek yang alamiah, dimana peneliti sebagai instrumen kunci, pengambilan sampel sumber data dilakukan secara snowbaaldan purposive, teknik pengumpulan data dengan trianggulasi (gabungan), analisa data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi.1
Berdasarkanpengertian diatas pendekatan kualitatif merupakan pendekatan yang dilakukan secara utuh terhadap subjek atau informan, dimana terdapat fenomena atau peristiwa yang dialami subjek dan yang menarik untuk diteliti. Dan peneliti menjadi kunci dalam penelitian ini, dengan hasil penelitian yang diuraikan dalam bentuk kata- kata dan data yang telah diperoleh. Penggunaan metode kualitatif dalam penelitian ini yaitu untuk mendapat informasi lebih dalam terkait motivasi mahasiswa yang menikah pada masa studi, dinamika yang dialami oleh mahasiswa yang sudah menikah, dan melihat bagaimana perkembangan prestasi belajar mahasiswa dalam perkuliahan sebelum dan setelah menikah.
Adapun jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu studi kasus. Studi kasus menurut Yin yaitu apabila pokok pertanyaan dalam suatu penelitian menggunakan how atau why,bila peneliti hanya memiliki sedikit peluang untuk mengontrol peristiwa-peristiwa yang akan diselidiki dan apabila fokus penelitian berfokus pada hal-hal kontemporer dalam dunia nyata.2 Jadi, disini peneliti ingin mengetahui makna dari
1 Sugiono. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D).(Bandung: 2015),11
2 Robert K. Yin, Studi Kasus: Desain & Metode, (Jakarta: 2011), 1
38
kehidupan mahasiswa yang sudah menikah pada masa studi serta perkembangan studi yang telah ditempuh mahasiswa selama kuliah sebelum dan setelah melaksanakan pernikahan.
Berdasarkan pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwa peneliti menggunakan kualitatif yaitu bertujuan untuk mempelajari, mengungkapkan, serta memahami suatu fenomena yang unik yang dialami oleh individu. Dengan kata lain, dengan penggunaan studi kasus peneliti berusaha untuk mencari arti atau makna dari pengalaman yang ada dalam kehidupan objek serta pengalaman individu terhadap susatu fenomena melalui penelitian yang mendalam dalam konteks kehidupan sehari-hari yang dijalani.
B. Kehadiran Peneliti
Dalam penelitian ini peneliti berperan sebagi perencana, pengumpul, serta penganalisa data yang diperoleh dari hasil wawancara terhadap informan. Dengan begitu, peneliti harus bisa menyesuaikan diri dengan kondisi dan situasi yang ada di lapangan. Kunci utama keberhasilan dalam penelitian kualitatif yaitu hubungan baik antara peneliti dengan subjek penelitian, selama penelitian berlangsung. Tingkat kepercayaan subjek yang tinggi akan membantu peneliti dalam memperoleh data serta akan membantu kelancaran proses penelitian.
Sesuai dengan ciri pendekatan kualitatif salah satu peran peneliti yaitu sebagai kunci.3 Dengan begitu peneliti hadir di lapangan dan mengumpulkan informasi yang terkait dengan pernikahan pada masa studi serta prestasi mahasiswa antara sebelum dan sesudah melangsungkan pernikahan.. Dengan begitu, dalam mengumpulkan data penelitian, peneliti berusaha menciptakan hubungan baik dengan informan yang menjadi sumber data dengan harapan data yang didapatkan benar-benar valid.
3 Sugiyono, Metode Penelitian Kualitatif Kuantitatif dan R&D (Bandung: 2009), 223
39 C. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu di Fakultas Agama Islam Univeritas Muhammadiyah Malang. Peneliti memilih lokasi ini dikarenakan peneliti melihat dari lingkungan subjek yaitu mahasiswa yang telah menikah, dimana masing-masing subjek menempuh studi di tempat ini.
D. Sumber Data
Sumber data dalam penelitian ini peneliti mengkaji para Mahasiswa Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Malang angkatan 2016-2017 yang telah melaksanakan pernikahan pada masa studi serta teman dekat dan ketua kelas informan. Dalam penelitian ini, tentunya peneliti hanya mengambil beberapa subyek yang akan diteliti berdasarkan kriteria berikut:
1. Mahasiswa angkata 2016-2017. Peneliti memberi batasan ini tidak lain yaitu untuk mempermudah serta mempersempit wilayah penelitian. Dengan melihat hasil survey yang menunjukkan bahwa mayoritas mahasiswa Fakultas Agama Islam yang sudah melangsungkan pernikahan yaitu mahasiswa angkatan 2016-2017.
2. Pernikahan yang dilangsungkan saat awal atau tengah semester.
Kriteria ini yaitu untuk mempermudah analisa hasil prestasi yang diraih oleh mahasiswa anatara sebelum dan sesudah menikah.
3. Pernikahan yang dilaksanan oleh mahasiswa saat masa studi, dan tidak untuk mahasiswa yang sudah melaksanakan pernikahan saat sebelum memasuki bangku perkuliahan.Berdasarkan hasil survey dengn ketentuan yang sudah disebutkan maka ditetapkan bahwaa mahasiswa yang menjadi subjek penelitian ini adalah:
a. AF PAI Angkatan 2016
b. NA PAI Angkatan 2016
c. UM PAI Angkatan 2016
d. DA PAI Angkatan 2016
40
e. JJ PAI Angkatan 2017
f. MI PAI Angkatan 2017
Selain beberapa mahasiswa yang peneliti pilih menjadi informan dalam penelitian ini, peneliti juga memilih saudara D untuk melakukan wawancara yaitu sebagai ketua kelas saudara AF dan NA. Serta saudara A sebagai teman dekat UM, dan saudara DT sebagai teman dekat saudara DA.
E. Teknik Pengumpulan Data
Pada penelitian kualitatif teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan mengumpulkan data yang dilakukan pada kondisi yang alamiah, sumber data premier, serta teknik pengumpulan data lebih banyak pada observasi berperan serta wawancara mendalam, dan dokumentasi.4
Adapun beberapa teknik yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu:
1. Observasi
Menurut Nasution menyatakan bahwa, observasi merupakan dasar semua ilmu pengetahuan. Para ilmuan dapat bekerja dengan adanya data, yaitu salah satunya fakta terkait dunia nyata yang diperoleh dengan observasi.5
Teknik observasi adalah salah satu cara dalam pengumpulan data yang peneliti gunakan dalam penelitian ini. Peneliti menggunakan teknik observasi yaitu untuk mendapatkan informasi seperti hasil yang telah diperoleh oleh mahasiswa sebagai subjek penelitian. Dengan cara menggali informasi ke tempat penelitian atau ketempat tinggal informan yang telah menikah.
Observasi yang peneliti lakukan yaitu dengan mendatangi tempat tinggal informan. Salah satu tempat tinggal informan yang peneliti datangi yaitu saudara JJ dan MI yang berada di daerah Batu Malang. Selain itu, peneliti juga melangsungkan observasi ke tempat
4Ibid, hal.: 309
5Ibid. Hal 310
41
kerja salah satu informan yaitu saudara AF yang bekerja di studio miliknya, serta saudara JJ dan MI yang tinggal di daerah Batu Malang.
Selain mendatangi tempat tinggal informan, peneliti juga melakukan observasi terhadap teman dekat informan untuk mengumpulkan data dengan langsung mendatangi kos teman dari informan.
2. Wawancara
Wawancara yang digunakan penelitian ini termasuk pada kategori in-depth interview, di mana dalam pelaksanaan wawancara ini lebih bebas dibandingkan dengan wawancara terstrukstur. Tujuan dari wawancara yaitu untuk menemukan permasalahan dengan adanya pertanyaan mendlam yang diajukan kepada informan. Pada proses wawancara ini, peneliti perlu menyimak dan mencatat apa yang disampaikan oleh informan.6Dalam wawancara mendalam memberikan pertanyaan secara mendalam terhadap satu topik yang telah ditentukan (berdasarkan tujuan dan maksud diadakan wawancara tersebut). Wawancara yang dilakukan ini bertujuan untuk mengetahui pendapat informan terkait pertanyaan yang diajukan oleh peneliti.
Teknik wawancara ini dilakukan oleh peneliti dengan bertemu dan mewawancarai secara langsung.
Dalam melakukan wawancara peneliti menyiapkan beberapa pertanyaan yang akan diajukan kepada informan yaitu mahaiswa yang telah menikah. Wawancara yang peneliti lakukan yaitu dengan langsung mendatangi informan ke tempat mereka tinggal. Selain itu, untuk memperkuat data yang ada, peneliti juga melangsungkan wawancara terhadap ketua kelasinforman yang berlangsung di sebuah cafe. Serta peneliti mewawancarai teman dekat beberapa informan
yang peneliti lakukan dengan langsung mendatangi tempat ia tinggal.
3. Dokumentasi
Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu.
Dokumen bisa berbentuk gambar, tulisan atau karya-karya monumental dari seseorang. Dokumen yang berbentuk tulisan
6 Ibid. Hal 320
42
misalnya catatn harian, biografi, cerita, serta sejarah kehidupan (life histories). Dokumen yang berbentuk misalnya gambar, foto, sketsa,
gambar hidup, dan lain-lain.7
Penggunaan metode dokumentasi dalam penelitian ini yaitu untuk memperoleh data berupa hasil studi mahasiwa antara sebelum hingga sesudah melangsungkan pernikahan. Dengan melihat secara langsung hasil studi mahasiswa, peneliti dapat menganalisis hasil prestasi belajar mahasiswa. Selain itu, peneliti juga melangsungkan foto bersama dengan informan sebagai bukti peneliti telah melangsungkan wawancara dengan informan.
F. Analisis Data
Analisis data kualitatif menurut Bogdan & Biklen adalah usaha yang dilakukan dengan mengorganisasikan, memilah data kemudian menjadikan satu untuk dapat dikelola, mencari dan menemukan pola, serta menemukan hal yang penting agar dapat dipelajari dan dapat diceritakan kepada orang lain.8 Dalam hal ini Nasution menyatakan bahwa analisis dimulai dari perumusan dan menjelaskan masalah, sebelum terun kelapangan, dan berlangsung hingga penulisan hasil penelitian.
Dari pernyataan diatas, analisis data dalam penelitian kualitatif dapat dilakukan mulai dari perumusan hingga saat terjun kelapangan.
Kemudian proses analisa data dapat dilakukan dengan menyusun secara sistematis data yang didapatkan dari hasil wawancara, keadaan lapangan, dan dokumentasi. Dari hasil pengumpulan data tersebut peneliti dapat menganalisis dengan tetap menggunakan kata-kata yang disususn ke dalam teks yang diperluas, dan tidak menggunakan perhitungan yang sistematis atau statistikaa sebagai alat bantu analisis.
Adapun analisa data yang digunakan dalam penilitian ini yaitu analisa data menurut Miles, Huberman dan Saldana dalam bukunya Qualitative Data Analysis: An Expended Sourcebook (third edition)
7Ibid. hal 329
8 J. Moleong Lexy, Metodologi Penelitian Kualitatif. (Bandung:2014)
43
terdapat beberapa tahapan yang meliputi kondensasi data, penyajian data, serta penarikan dan verivikasi kesimpulan.9
1. Data Condensation (kondensasi data)
Pada tahap ini kondensasi mengacu pada proses pemilihan, fokus menyederhanakan serta melakukan pergantian data yang terdapat pada catatan lapangan, wawancara, maupun dokumen yang didapatkan. Data kualitatif dapat diuraikan dan dijelaskan menggunakan kata-kata peneliti sendiri melalui tahap seleksi, ringkasan, ataupun uraian. Pengumpulan data pada penelitian kali dengan wawancara, dan observasi secara langsung pada informan yang sudah ditentukan berdasarkan kriteria penelitian ini.
Berdasarkan data yang ada, saat ini terdapat 14 mahasiswa yang telah melangsungkan pernikahan pada masa studi di lingkungan Fakultas Agama Islam. Akan tetapi, dengan tujuan dan kriteria yang telah peneliti tentukan, maka penliti hanya memilih 6 dari 16 mahasiswa yang telah menikah. Dengan tujuan untuk mempermudah dalam menganalisis hasil dari penelitian.
2. Data Display (penyajian data)
Tahap selanjutnya yaitu penyajian data. Tahap ini dilakukan dnegan tujuan mempermudah peneliti dalam penulisan agar lebih mudah dipahami dalam menyampaikan permasalahan terkait dalam penelitian.
Pada penelitian kualitatif penyajian data diarahkan agar data hasil reduksi terorganisirkan, tersusun dalam pola hubungan, sehingga mudah untuk dipahami dan merencanakan penelitian selanjutnya.
Pada langkah ini peneliti berusaha untuk menyusun data yang yang relevan sehingga menjadi informasi yang dapat disimpulkan serta memiliki makna yang dapat dipahami.
3. Conclusion drawing verification (pengambilan kesimpulan)
Tahap terakhir yaitu pengambilan kesimpulan. Apabila tahap kondensasi serta penyajian data telah dilakukan, selanjutnya peneliti dapat menarik kesimpulan. Tahap pengambilan kesimpulan ini merupakan
9 Matthew B. Miles, A. Michael Huberman dan Johnny Saldana, Qualitative Data Analysis: A Method Sourcebook, Third Edition, (USA:2014), 8
44
proses dimana peneliti menguraikan data dari awal pengumpulan data serta pembuatan pola dan penjelasan.
Dengan mengkonfirmasi makna setiap data yang diperoleh dengan menggunakan satu cara atau lebih, diharapkan dalam penelitian ini dapat memperoleh informasi yang dapat digunakan untuk mendukung tercapainya tujuan penelitian. Pengambilan kesimpulan penelitian kualitatif diharapkan dapat memunculkan temuan baru yang belum pernah ada. Temuan tersebut dapat berupa deskripsi atau gambaran suatu objek yang sebelumnya kurang jelas dapat menjadi baik setelah diteli.
G. Pengecekan Keabsahan Data
Untuk menetapkan keabsahan data diperlukan teknik pemeriksaan.
Terdapat kriteria tertentu dalam pelaksanaan teknik pemeriksaan.
Terdapat empat kriteria yang digunakan, yaitu derajat kepercayaan (credibility), keteralihan (transferability), kebergantungan (dependability), dan kepastian ( confirmability).10
Adapun pengertian dari beberapa kriteria yang digunakan yaitu:
1. Perpanjangsan keikutsertaan
Perpanjangan keikutsertaan dimaksudkan untuk membangun kepercayaan para subjek terhadap peneliti dan juga kepercayaan diri peneliti sendiri. Penelitian ini dilakukan dapat memakan waktu lama, dengan tujuan untuk mengenal baik responden dan keadaan lapangan sehingga kehadiran peneliti tidak mempengaruhi keadaan dan situasi sebenarnya yang dialami oleh responden. Sehingga peneliti mendapat kesempatan penuh untuk mengumpulkan data yang diperlukan.
Selama penelitian belangsung, peneliti melakukan perpanjangan keikutsertaan dengan cara melangsungkan pendekatan terhadap informan, sehingga peneliti dapat dipercaya informan untuk memberikan informasi terkait pertanyaan yang peneliti ajukan selama penelitian berlangsung.
10Ibid. hal 324
45 2. Ketekunan/Keajekan Pengamatan
Ketekunan dalam pengatamatan bermaksud untuk menemukan ciri-ciri serta unsur-unsur yang relevan terhadap persoalan yang dicari kemudian memusatkan pada hal yang terkait secara rinci.11
Dalam penelitian ini peneliti mengamati kegiatan mahasiswa yang telah menikah, dengan melihat keaktifan dalam mengikuti perkuliahan yang dilaksanakan informan. Serta mencari informasi yang terkait dengan teman dekat informan yang memang sudah menjalin pertemanan antara sebelum dan sesudah melangsungkan pernikahan.
3. Triangulasi
Triangulasi merupakan teknik pemeriksaan keabsahan data dengan membandingkan sumber-sumber yang lain. Triangulasi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan sumber.
Dalam triangulasi sumber berarti membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam penelitian kualitatif.12 Beberapa hal tersebut dapat peneliti capai dengan beberapa cara yaitu:
a. Membandingkan data dari hasil pengamatan dengan data hasil wawancara terhadap mahasiswa yang telah menikah serta beberpa teman dekat, dan ketua kelas mahasiswa yang telah menikah.
b. Membandingkan pendapat umumterkait pernikahan pada masa studi dengan data yang dikatakan secara pribadi.
c. Membandingkan pandangan sebagian mahasiswa dengan pendapat yang dikatakan oleh informan terkait dengan keaktifan mahasiswa yang telah menikah.
d. Membandingkan hasil wawancara terhadap mahasiswa yang telah menikah dengan dokumen yang berkaitan dengan hasil studi mahasiswa antara sebelum dan sesudah melangsungkan pernikahan.
11Ibid. hal:329
12 Ibid. hal:331