• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN METODE PICTURE AND PICTURE DALAM PEMBELAJARAN TENTANG SILSILAH KELUARGA SISWA TUNARUNGU ( Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Tunarungu kelas D2 di SLB-B Tunas Harapan Karawang.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN METODE PICTURE AND PICTURE DALAM PEMBELAJARAN TENTANG SILSILAH KELUARGA SISWA TUNARUNGU ( Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Tunarungu kelas D2 di SLB-B Tunas Harapan Karawang."

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN METODE PICTURE AND PICTURE DALAM PEMBELAJARAN

TENTANG SILSILAH KELUARGA SISWA TUNARUNGU

( Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Tunarungu kelas D2 di SLB-B Tunas Harapan Karawang)

SKRIPSI

Diajukkan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

ANNA RATNAWATI

1004927

DEPARTEMEN PENDIDIKAN KHUSUS

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(2)

LEMBAR PENGESAHAN

NAMA : ANNA RATNAWATI NIM : 1004927

PENERAPAN METODE PICTURE AND PICTURE DALAM PEMBELAJARAN TENTANG SILSILAH

KELUARGA SISWA TUNARUNGU

( Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Tunarungu kelas D2 di SLB-B Tunas Harapan Karawang )

Disetujui dan disahkan oleh :

Pembimbing I

Dr. Budi Susetyo, M.pd

NIP. 195809071987031001

Pembimbing II

Drs. Irham Hosni, Dipl. S.Ed

NIP. 195106211985031001

Mengetahui

Ketua Departemen PKh FIP UPI

Drs. Sunaryo, M.Pd

(3)

Halaman Hak Cipta untuk Mahasiswa S1

==========================================================

PENERAPAN METODE PICTURE AND PICTURE DALAM PEMBELAJARAN

TENTANG SILSILAH KELUARGA SISWA TUNARUNGU

( Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Tunarungu kelas D2 di SLB-B Tunas Harapan Karawang)

Oleh

ANNA RATNAWATI

1004927

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Ilmu Pendidikan

© ANNA RATNAWATI 2014

Universitas Pendidikan Indonesia

Agustus 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(4)
(5)

Anna Ratnawati , 20114

Penerapan Metode Picture dalam Pembelajaran Tentang sSilsilah Keluarga Siswa

Tunarungu(penelitian Tindakan kelasPada Siswa Tunarungu D2 di SLB Tunas Harapan Karawang) Universitas Pendidian indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

ii

ABSTRAK

PENERAPAN METODE PICTURE AND PICTURE UNTUK

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL SILSILAH KELUARGA

SISWA TUNARUNGU

( Penelitian Tindakan Kelas di SLB B Tunas Harapan Karawang Kelas D2)

Anna Ratnawati (1004927)

Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial di kelas D2 SDLB di SLB B Tunas Harapan Karawang masih menggunakan metode membaca dan gambar sehingga sering kali peserta didik kurang memahami antara gambar dan bacaan. Fakta lain yang menggambarkan kondisi pembelajaran ilmu sosial dalam aspek memahami materi sisilah keluarga di kelas D2 SDLB Tunas Harapan Karawang yaitu guru berperan sebagai sumber informasi sehingga pembelajaran berlangsung satu arah dan tujuan pembelajaran pun sulit tercapai. Nilai hasil belajar siswa pada mata pelajaran Ilmu pengetahuan sosial pada aspek memahami silsilah keluarga, terbukti masih rendah. Tujuan dari metode ini adalah untuk melatih imaginasi dan logika siswa melalui gambar yang digunakan serta mendapatkan gambaran secara konkret. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang tahapnya dimulai dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Penelitian dilaksanaakan dalam tiga siklus dan setiap siklus terdiri dari satu tindakan tiga kali pertemuan. Peneliti berkolaborasi dengan guru kelas ( teman sejawat ) dan guru kelas senior untuk melihat kelemahan-kelemahan pelaksanaan tindakan dari suatu siklus dan memperbaikinya pada siklus berikutnya.Temuan hasil penelitian ini yang diperoleh setelah dilakukan tindakan maka hasilnya pada siklus pertama belum menunjukan peningkatan yang berarti dari tahap awal tindakan, pada siklus yang kedua pertemuan ketiga beberapa anak sudah menunjukan peningkatan yang cukup berarti dan pada siklus ketiga pertemuan ketiga tampak ada peningkatan yang berarti. Hal ini dapat dilihat dari perbandingan sebelum diberi tindakan dan sesudah diberi tindakan atau perlakuan. Berdasarkan kajian secara menyeluruh terhadap hasil penelitian penggunaan media kartu gambar dan kartu kata dengan metode picture and picture terbukti dapat meningkatkan kemampuan penguasaan silsilah keluarga pada anak tunarungu.

(6)

Anna Ratnawati , 20114

Penerapan Metode Picture dalam Pembelajaran Tentang sSilsilah Keluarga Siswa

Tunarungu(penelitian Tindakan kelasPada Siswa Tunarungu D2 di SLB Tunas Harapan Karawang) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

vii

DAFTAR ISI

PERNYATAAN ... i

ABSTRAK ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iv

DAFTAR ISI ... vii

B. Konsep Media Kartu Gambar dan Metode Picture and Picture ……11

C. Kerangka Berpikir ... 16

BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian ... 18

B. Setting Penelitian ... 19

C. Siklus Tindakan ... 19

D. Teknik Pengumpulan Data ... 27

E. Analisis Data ... 28

BAB IV HASIL, TEMUAN PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Awal dan Analisis Hasil Temuan Penelitian ... 30

(7)

Anna Ratnawati , 20114

Penerapan Metode Picture dalam Pembelajaran Tentang sSilsilah Keluarga Siswa

Tunarungu(penelitian Tindakan kelasPada Siswa Tunarungu D2 di SLB Tunas Harapan Karawang) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

viii

C. Pembahasan Hasil Penelitian ... 77

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI A. Kesimpulan ... 78

B. Implikasi ... 78

DAFTAR PUSTAKA ... 80

(8)

Anna Ratnawati , 20114

Penerapan Metode Picture dalam Pembelajaran Tentang sSilsilah Keluarga Siswa

Tunarungu(penelitian Tindakan kelasPada Siswa Tunarungu D2 di SLB Tunas Harapan Karawang) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Nilai tes awal ... 3

Tabel 2.1 Klasifikasi Ketunarunguan ... 8

Tabel 4.1 Daftar Hasil Tes Kemampuan Awal ... 33

Tabel 4.2 Rekapitulasi Hasil Evaluasi Siklus I ... 33

Tabel 4.3 Rekapitulasi Hasil Evaluasi Siklus II ... 35

Tabel 4.4 Rekapitulasi Hasil Evaluasi Siklus III ... 36

(9)

Anna Ratnawati , 20114

Penerapan Metode Picture dalam Pembelajaran Tentang sSilsilah Keluarga Siswa

Tunarungu(penelitian Tindakan kelasPada Siswa Tunarungu D2 di SLB Tunas Harapan Karawang) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

x

DAFTAR GRAFIK

Grafik 4.1 Hasil Siklus I... 34

Grafik 4.2 Hasil Siklus II ... 35

(10)

Anna Ratnawati , 20114

Penerapan Metode Picture dalam Pembelajaran Tentang sSilsilah Keluarga Siswa

Tunarungu(penelitian Tindakan kelasPada Siswa Tunarungu D2 di SLB Tunas Harapan Karawang) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(11)

Anna Ratnawati , 20114

Penerapan Metode Picture dalam Pembelajaran Tentang sSilsilah Keluarga Siswa

Tunarungu(penelitian Tindakan kelasPada Siswa Tunarungu D2 di SLB Tunas Harapan Karawang) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Upaya peningkatan kualitas pendidikan bagi anak tunarungu diperlukan

suatu pendekatan yang tepat dalam bidang pengajaran terutama metode yang

digunakan dalam kegiatan proses belajar mengajar. Secara ideal pengajaran yang

diharapkan adalah pengajaran yang efektif, Keefektifan pembelajaran merupakan

ukuran tercapainya suatu tujuan. Hal ini dapat dilihat dari keberhasilan kemajuan

prestasi belajar atau keadaan yang ditimbulkan menjadi lebih baik.

Keefektifan dapat terlaksana apabila guru dan siswa dapat berkolaborasi

atau bekerjasama dan berperan aktif dalam pelajaran. Pada metode ceramah guru

berperan aktif dalam menyampaikan materi pelajaran sementara siswa berperan

pasif, duduk diam dan melihat guru yang sedang menerangkan. Metode ceramah

kemungkinan besar dapat diterima oleh siswa normal dalam artian memiliki

pendengaran yang tidak mengalami gangguan.

Berbeda pada anak tunarungu, metode ceramah masih dipertanyakan

keefektifannya. Hal ini dikarenakan anak tunarungu adalah anak yang mengalami

kekurangan atau kehilangan kemampuan mendengar sebagian atau seluruhnya.

Penyebabnya adalah tidak berfungsinya sebagian atau seluruh alat pendengaran.

Selain ketidak mampuan dalam mendengar, anak tunarungu juga memiliki

(12)

Anna Ratnawati , 20114

Penerapan Metode Picture dalam Pembelajaran Tentang sSilsilah Keluarga Siswa

Tunarungu(penelitian Tindakan kelasPada Siswa Tunarungu D2 di SLB Tunas Harapan Karawang) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2

Mereka menunjukkkan ciri-ciri dalam segi bahasa antara lain: miskin kosakata,

sulit memahami kata-kata abstrak, dan sulit mengerti kata-kata yang mengandung

kiasan.

SLB B Tunas Harapan Karawang adalah sekolah yang menangani anak

yang mengalami kehilangan pendengaran. Sekolah ini seluruh siswanya

mengalami kehilangan pendengaran baik dalam taraf ringan, sedang dan berat.

Dengan demikian sekolah ini dituntut mampu memberikan pengajaran kepada

peserta didik sesuai dengan kemampuan yang dimiliki oleh peserta didik.

Kenyataan dilapangan guru di SLB B Tunas Harapan Karawang sebagian besar

menggunakan metode ceramah dalam menyampaikan materi pelajaran. Hasilnya

siswa-siswa yang ada di ruangan terlihat bosan, mengantuk dan tidak fokus pada

guru yang menerangkan pelajaran. Tugas yang diberikan guru kepada siswa

sebagian besar tidak dapat di jawab oleh siswa, hal ini dapat terjadi dikarenakan

siswa tidak menguasai pelajaran yang diajarkan oleh guru.

Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di kelas D2 SDLB di SLB B

Tunas Harapan Karawang masih menggunakan metode membaca dan gambar

sehingga sering kali peserta didik kurang memahami antara gambar dan bacaan.

Kondisi seperti ini menyebabkan peserta didik menjadi tidak jelas dalam

memahami kata dan gambar maupun kalimat. Keadaan ini mempengaruhi proses

pembelajaran yang kurang memotivasi peserta didik. Pembelajaran menjadi

kurang aktif. Fakta lain yaitu guru berperan sebagai satu-satunya sumber

(13)

Anna Ratnawati , 20114

Penerapan Metode Picture dalam Pembelajaran Tentang sSilsilah Keluarga Siswa

Tunarungu(penelitian Tindakan kelasPada Siswa Tunarungu D2 di SLB Tunas Harapan Karawang) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3

pun sulit tercapai. Nilai hasil belajar siswa pada mata pelajaran Ilmu pengetahuan

sosial pada aspek memahami silsilah keluarga, terbukti masih rendah.

Kurikulum satuan pembelajaran setiap siswa diwajibkan untuk

menerima mata pelajaran IPS, sedangkan anak tunarungu merupakan anak-anak

yang erat kaitannya dengan hal kongkrit. Hal ini terbukti ketika peneliti

memberikan tes awal mengenai penjumlahan bilangan bulat terhadap siswa kelas

D2 SDLB B Tunas Harapan Karawang, dari 4 orang siswa tidak satu orangpun

yang mendapatkan nilai KKM 6.

Tabel 1.1

Nilai Silsillah Keluarga di Kelas D2 SDLB-B Tunas Harapan Karawang

tuntut menyampaikan pembelajaran yang diberikan dengan bahasa dan kosa kata

yang mudah di mengerti dan menggunakan metode yang sesuai dengan tema yang

akan di berikan, dalam ilmu pengetahuan sosial khususnya anak tunarungu pada

kelas D2 Sekolah Dasar anak tunarungu dituntut untuk dapat mengenal silsilah

keluarga, sehingga untuk memecahkan permasalahan ini penulis akan mencoba

memberikan pembelajaran menggunakan Metode Picture and Picture.

(14)

Anna Ratnawati , 20114

Penerapan Metode Picture dalam Pembelajaran Tentang sSilsilah Keluarga Siswa

Tunarungu(penelitian Tindakan kelasPada Siswa Tunarungu D2 di SLB Tunas Harapan Karawang) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4

Sasaran pada penelitian yang berjudul ” Penerapan Metode Picture and Picture Dalam Pembelajaran Tentang Silsilah Keluarga Siswa Tunarungu”,

adalah siswa tunarungu kelas D2 SLB B Tunas Harapan Karawang yang terdiri

dari empat siswa, yaitu HFD, WN, AJ dan RV.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas,

permasalahan secara umum yang akan peneliti teliti adalah penelitian tindakan

kelas ini adalah “apakah penerapan metode Picture and Picture dapat

meningkatkan dan mengidentifikasi silsilah keluarga di kelas D2 SLB B Tunas

Harapan Karawang?.

D. Hipotesis Tindakan

Jika diterapkan dalam pembelajaran dengan penggunanaan“ Metode

picture and picture dapat meningkatkan kemampuan identifikasi silsilah keluarga

Kelas D2 SDLB B Tunas Harapan Karawang”.

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan di atas maka tujuan dan manfaat penelitian ini

adalah meningkatkan kemampuan mengenal silsilah keluarga di kelas D2 SLB B

Tunas Harapan Karawang dengan mengunakan metode Picture and Picture.

F. Manfaat Penelitian

Hasil dari pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas ini akan memberikan

manfaat yang berarti bagi pihak-pihak yang tersebut di bawah ini.

1. Bagi Peneliti

a. Meningkatkan keterampilan dalam pembelajaran dengan menerapkan metode

(15)

Anna Ratnawati , 20114

Penerapan Metode Picture dalam Pembelajaran Tentang sSilsilah Keluarga Siswa

Tunarungu(penelitian Tindakan kelasPada Siswa Tunarungu D2 di SLB Tunas Harapan Karawang) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5

b. Meningkatkan kualitas pembelajaran khususnya dalam meningkatkan

kemampuan mengenal silsilah keluarga.

2. Bagi Guru

a. Memberikan wawasan dalam memilih motode pembelajaran yang tepat,

sehingga dapat memperbaiki proses pembelajaran.

b. Memberikan pengalaman kepada guru dalam melaksanakan pembelajaran

dengan menggunakan metode picture and picture.

c. Meningkatkan kreatifitas guru dalam memecahkan permasalahan yang di

hadapi di dalam kelas.

d. Memberikan motivasi pada guru untuk menjadi lebih bermotivasi dalam

meningkatkan cara mengajar.

3. Bagi Peserta Didik

a. Meningkatkan pemahaman peserta didik tentang pemahaman silsilah

keluarga.

b. Meningkatkan aktivitas peserta didik pada pembelajaran ilmu Pendidikan

Sosial.

c. Meningkatkan kemampuan peserta didik dalam mengenal silsilah keuarga.

4. Bagi Sekolah Luar Biasa

a. Meningkatkan kinerja pihak sekolah melalui peningkatan profesionalisme

guru dalam rangka perbaikan pembelajaran.

b. Meningkatkan kinerja pihak sekolah dalam hal meningkatkan kualitas belajar

(16)

Anna Ratnawati , 20114

Penerapan Metode Picture dalam Pembelajaran Tentang sSilsilah Keluarga Siswa

Tunarungu(penelitian Tindakan kelasPada Siswa Tunarungu D2 di SLB Tunas Harapan Karawang) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

6 G. Penjelasan Konsep

1) Definisi Metode Picture and Picture

Metode Picture and Picture adalah sebuah pola pengajaran yang

menggunakan gambar sebagai alat bantu pembelajaran yang kemudian

gambar tersebut dipasangkan menjadi suatu urutan.

2) Tujuan Metode Picture and Picture

Tujuan dari metode ini adalah untuk melatih imaginasi dan logika

siswa melalui gambar yang digunakan serta mendapatkan gambaran secara

(17)

Anna Ratnawati , 20114

Penerapan Metode Picture dalam Pembelajaran Tentang sSilsilah Keluarga Siswa

Tunarungu(penelitian Tindakan kelasPada Siswa Tunarungu D2 di SLB Tunas Harapan Karawang)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

17

pelaksanaan peneliti melakukan penelitian kolaborasi dimana pihak yang

melakukan tindakan adalah teman sejawat, sedangkan yang melakukan

pengamatan terhadap berlangsungnya proses pembelajaran 0 untuk meningkatkan

kosakata di kelas adalah peneliti sendiri.

Metode Penelitian Tindakan Kelas dimaksudkan untuk memperbaiki dan

meningkatkan kualitas proses belajar mengajar sekaligus efektivitas kegiatan yang

dilakukan guru di dalam kelas. Suharsimi Arikunto ( 2006 : 3 ) menyatakan

bahwa :

Penelitian tindakan kelas (PTK) adalah suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama. Tindakan tersebut diberikan oleh guru atau dengan arahan dari guru yang dilakukan oleh siswa .

Secara garis besar model penelitian tindakan kelas terdapat empat

tahapan yang dilalui, yaitu :

1. Perencanaan

2. Pelaksanaan

3. Observasi

4. Refleksi

(18)

Anna Ratnawati , 20114

Penerapan Metode Picture dalam Pembelajaran Tentang sSilsilah Keluarga Siswa

Tunarungu(penelitian Tindakan kelasPada Siswa Tunarungu D2 di SLB Tunas Harapan Karawang)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

18

Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di SLB/B Tunas Harapan

Karawang. Pada semester 1 tahun pelajaran 2013 – 2014.

Penelitian ini dilakukan secara kolaborasi antara penulis dan mitra

(Guru), dengan jumlah siswa kelas D2 yang terdiri dari 4 siswa 1 perempuan dan

3 laki-laki, adapun nama-namanya yaitu:

Tabel 3.1

No Nama Siswa Keterangan

1 HFD L

2 WN P

3 AJ L

4 RV L

C. Siklus Tindakan

Dalam penelitian ini direncanakan akan menggunakan tiga siklus, akan tetapi

hal ini bersifat tentatif yang mana tidak berpatok terhadap tiga siklus yang

direncanakan, yaitu bisa saja berkurang menjadi dua siklus, hal ini didasarkan

apabila pada siklus kedua tujuan kelak tercapai, maka penelitian akan diakhiri dan

apabila belum tercapai disiklus kedua maka bisa saja bertambah, akan tetapi batas

maksimal yang diambil oleh peneliti yaitu tiga siklus hal ini dengan maksud untuk

mencapai tujuan yang diharapkan.

Tahapan-tahapan penelitian tindakan kelas ini secara operasional dapat

(19)

Anna Ratnawati , 20114

Penerapan Metode Picture dalam Pembelajaran Tentang sSilsilah Keluarga Siswa

Tunarungu(penelitian Tindakan kelasPada Siswa Tunarungu D2 di SLB Tunas Harapan Karawang)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

19

1. Perencanaan Tindakan

Berdasarkan temuan dilapangan peneliti menentukan masalah yang menjadi

sasaran penelitian tindakan kelas ini, yaitu meningkatkan pengenalan silsilah keluarga

pada anak tunarungu kelas D2 SLB/B Tunas Harapan Karawang. Selanjutnya disusun

rencana pembelajaran tema keluarga dengan mata pelajaran 0 dan Ilmu Pengetahuan

Sosial. Adapun yang menjadi program perbaikannya yaitu melaksanakan tindakan

pada materi dan indikator yang belum tercapai.

Rencana tindakan yang akan dilakukan untuk meningkatkan pemahaman

melalui metode Picture and Picture pada pembelajaran keluarga, dengan teknik

yang akan dilakukan adalah sebagai berikut :

a. Proses guru dalam kegiatan belajar mengajar dengan Metode Picture and

Picture.

b. Penggunaan metode Picture and Picture oleh siswa dalam belajar Ilmu

Pengetahuan Sosial.

c. Siswa menunjukan kata yang diucapkan guru.

d. Siswa menyebutkan gambar yang diperlihatkan guru.

e. Siswa memasangkan kartu gambar sesuai dengan kartu gambar.

f. Melaksanakan tes lisan, tulisan dan perbuatan untuk melihat kemampuan

siswa.

2. Pelaksanaan Tindakan

Dalam tahap pelaksanaan tindakan ini adalah melaksanakan kegiatan

tindakan, yaitu melakukan proses belajar mengajar berdasarkan bahan/materi yang

(20)

Anna Ratnawati , 20114

Penerapan Metode Picture dalam Pembelajaran Tentang sSilsilah Keluarga Siswa

Tunarungu(penelitian Tindakan kelasPada Siswa Tunarungu D2 di SLB Tunas Harapan Karawang)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

20

yang dipersiapkan dalam penelitian ini adalah media kartu gambar dan kartu kata

yang akan diuji cobakan.

Dalam tahapan ini yang bertindak sebagai guru adalah teman sejawat

sedangkan peneliti bertindak sebagai pengamat (observer), sehingga peneliti dalam

mengamati dan mengetahui kelemahan-kelemahan yang terjadi ketika tindakan

sedang dilakukan.

Dalam penelitian ini evaluasi dari tindakan yang pokok adalah untuk

mengetahui seberapa besar peningkatan silsilah keluarga anak tunarungu kelas D2

SLB/B Tunas Harapan Karawang dengan menggunakan media kartu gambar dan

kartu kata dan metode picture and picture.

Adapun yang menjadi sasaran evaluasi adalah menemukan bukti-bukti nyata

dari hasil penelitian ini yaitu kemampuan silsilah keluarga menjadi lebih meningkat.

Kriteria penilaian dalam melaksanakan kegiatan mutlak diperlukan, adapun

kriteria dalam penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai berikut :

Nilai B = Jika dapat menyebutkan nama gambar.

Nilai S = JiKa tidak dapat menyebutkan nama gambar.

Nlila B = Jika benar menunjukkan kartu gambar dengan kartu gambarnya

Nilai S = Jika salah menunjukkan kartu gambar dengan kartu gambarnya

Nilai B = Jika benar memasangkan kartu gambar dengan kartu katanya

Nilai S = Jika salah memasangkan kartu gambar dengan kartu katanya

(21)

Anna Ratnawati , 20114

Penerapan Metode Picture dalam Pembelajaran Tentang sSilsilah Keluarga Siswa

Tunarungu(penelitian Tindakan kelasPada Siswa Tunarungu D2 di SLB Tunas Harapan Karawang)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

21

Kegiatan observasi merupakan upaya mengamati dan mengkomunikasikan

hal-hal yang terjadi selama tindakan dilakukan dengan menggunakan lembar

observasi yang telah dipersiapkan. Setiap langkah tindakan yang dilakukan dalam

kegiatan pembelajaran beserta dampaknya terhadap siswa.

4. Refleksi

Setelah semua informasi tertampung melalui observasi maka dilakukan

refleksi. Data yang terkumpul dianalisa dan diberi makna, sehingga dapat diketahui

apakah tindakan yang dilakukan telah mencapai tujuan atau belum, jika belum maka

peneliti segera menyusun rencana selanjutnya untuk merumuskan tindakan lanjutan

hasil dari refleksi untuk memperbaiki hal-hal yang dirasa kurang dalam siklus

sebelumnya.Untuk lebih jelasnya pada bagan berikut akan digambarkan seluruh alur

dari pelaksanaan tindakan yang akan dilaksanakan.

(22)

Anna Ratnawati , 20114

Penerapan Metode Picture dalam Pembelajaran Tentang sSilsilah Keluarga Siswa

Tunarungu(penelitian Tindakan kelasPada Siswa Tunarungu D2 di SLB Tunas Harapan Karawang)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

22

( Adaptasi dari Kemmis dan Tanggart )

5. Tahap perencanaan tindakan lanjutan

Tahap ini merupakan tahapan untuk merumuskan rencana tindakan lanjutan

bila hasil refpleksi belum cukup memuaskan maka perlu dilakukan pada tindakan

baru ( lanjutan ) dengan memperbaiki hal-hal yang belum dilakukan pada tindakan

lanjutan atau dengan perkataan lain tindakan lanjutan ini adalah untuk memperbaiki

atau memodifikasi tindakan sebelumnya yang memang belum dapat mengatasi

masalah yang ada sehingga diperlukan tindakan lanjutan supaya masalahnya dapat

teratasi .

Perencanaan tindakan lanjutan ini merupakan hasil refleksi dari suatu

tindakan sebelumnya yang belum dapat mengatasi atau memecahkan permasalahan

yang ada sehingga memerlukan suatu perencanaan baru untuk melakukan tindakan

lanjutan yang diperbaiki atau dipahami sebagai hasil analisis terhadap hal-hal yang

(23)

Anna Ratnawati , 20114

Penerapan Metode Picture dalam Pembelajaran Tentang sSilsilah Keluarga Siswa

Tunarungu(penelitian Tindakan kelasPada Siswa Tunarungu D2 di SLB Tunas Harapan Karawang)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

23

Untuk lebih terperinci maka tindakan penelitian ini dapat dilihat dari model

penelitian Kemmis dan Tagart yang dilaksanakan peneliti bersama tim melalui

beberapa siklus tindakan yaitu sebagai berikut :

a. Perencanaan / persiapan

1). Melakukan pendekatan kepada kepala sekolah mengenai penelitian

yang akan dilaksanakan dan sosialisasi penelitian kepada beberapa

guru untuk membantu peneliti sebagai tim observer.

2). Mengobservasi siswa dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuam Sosial

dalam penggunaan Metode Picture and Picture, untuk mendapatkan

gambaran awal tentang kondisi siswa kelas D2 .

3). Mengidentifikasi gambar – gambar yang akan dijadikan sebagai media

pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial untuk meningkatkan dan

mengidentifikasi keluarga .

4). Membuat kartu gambar dan kartu kata.

5). Identifikasi masalah dalam pelaksanaan pembelajaran pelajaran Ilmu

Pengetahuan Sosial.

6). Menyusun rencana program pembelajaran ( RPP ), menetapkan metode

dan teknik pembelajaran yang akan digunakan ketika penelitian

berlangsung.

7). Menyusun dan menetapkan metode teknik pengamatan pada setiap

tahapan penelitian dengan menggunakan alat format observasi.

8). Menyusun serangkaian kegiatan secara menyeluruh berupa siklus

(24)

Anna Ratnawati , 20114

Penerapan Metode Picture dalam Pembelajaran Tentang sSilsilah Keluarga Siswa

Tunarungu(penelitian Tindakan kelasPada Siswa Tunarungu D2 di SLB Tunas Harapan Karawang)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

24

b. Prosedur pelaksanaan tiap siklus

1). Siklus I

(a). Setelah diperoleh kondisi awal siswa mengenai proses

pembelajaran tema keluarga, maka dilakukan tindakan kelas tahap

ke-1. Pembelajaran dimulai dengan memperlihatkan dan

memperkenalkan gambar-gambar yang ada dikartu yang

disesuaikan dengan tema pembelajaran, kemudian siswa

menyebutkan gambar yang diperlihatkan, dan menunjukan kata,

lalu memasangkan gambar sesuai dengan gambarnya.

(b). Melakukan observasi proses pembelajaran tema keluarga oleh

peneliti. Sasarannya untuk mengamati aktivitas siswa untuk

meningkatkan dan mengidentifikasi silsilah keluarga.

(c). Melakukan evaluasi terhadap keseluruhan proses pembelajaran

yang dilanjutkan dengan analisis data yang ada berdasarkan format

observasi dengan tujuan untuk mengetahui keberhasilan proses

pembelajaran dengan menggunakan media media kartu gambar

dan kartu kata metode yang digunakan metode Picture and

picture.

(d). Refleksi I, pada kegiatan ini peneliti menyusun rencana

selanjutnya untuk merumuskan tindakan lanjutan untuk

memperbaiki hal-hal yang dirasakan kurang dalam siklus

sebelumny adalah gambar kurang menarik .

2). Siklus II

(a). Proses belajar mengajar sama dengan pada siklus I, yaitu

(25)

Anna Ratnawati , 20114

Penerapan Metode Picture dalam Pembelajaran Tentang sSilsilah Keluarga Siswa

Tunarungu(penelitian Tindakan kelasPada Siswa Tunarungu D2 di SLB Tunas Harapan Karawang)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

25

siswa merasa bingung, memperlihatkan dan memperkenalkan

gambar–gambar foto keluarga siswa sendiri dan kartu katanya,

kemudian siswa menyebutkan gambar, menunjukan katanya,

memasangkan gambar dan menuliskan silsilah keluarga

(b). Melakukan observasi pada saat proses pembelajaran IPS oleh

peneliti. Sasarannya untuk mengamati aktivitas guru dan siswa

selama proses pembelajaran Ilmu Pengtahuan Sosial untuk

meningkatkan kemampuan identifikasi silsilah keluarga.

(c). Melakukan evaluasi terhadap keseluruhan proses pembelajaran

yang dilanjutkan dengan analisis data yang ada berdasarkan format

observasi dengan tujuan untuk mengetahui keberhasilan proses

pembelajaran dengan menggunakan media kartu gambar dan kartu

kata.

(d). Refleksi II, Pada kegiatan ini peneliti menyusun rencana

selanjutnya untuk merumuskan tindakan lanjutan untuk

memperbaiki hal-hal yang dirasakan kurang dalam siklus

sebelumnya.

3). Siklus III

(a). Proses pembelajaran mengajar sama dengan siklus I dan siklus II,

yaitu pembelajaran dimulai dengan memperlihatkan dan

(26)

Anna Ratnawati , 20114

Penerapan Metode Picture dalam Pembelajaran Tentang sSilsilah Keluarga Siswa

Tunarungu(penelitian Tindakan kelasPada Siswa Tunarungu D2 di SLB Tunas Harapan Karawang)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

26

pada kartu gambar dan kartu kata, kemudian siswa menyebutkan

gambar, menunjukan kata, memasangkan gambar dengan gambar

yang sama.

(b). Melakukan observasi pada saat proses pembelajaran tema keluarga

oleh peneliti. Sasarannya untuk mengamati aktivitas guru dan

siswa selama proses pembelajaran tema keluarga untuk

meningkatkan pemahaman silsilah keluarga.

(c). Melakukan evaluasi terhadap keseluruhan proses pembelajaran

yang dilanjutkan dengan analisis data yang ada berdasarkan format

observasi dengan tujuan untuk mengetahui keberhasilan proses

pembelajaran dengan menggunakan metode picture and picture.

(d). Refleksi III, Pada kegiatan ini peneliti menyusun rencana

selanjutnya untuk merumuskan tindakan lanjutan untuk

memperbaiki hal-hal yang dirasakan kurang dalam siklus

sebelumnya.

D. Teknik Pengumpulan Data

Pedoman penelitian merupakan salah satu unsur yang sangat penting dalam

memperoleh data yang diperlukan, agar data yang dihasilkan dapat lebih akurat dan

tepat. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan beberapa alat pengumpul data

berupa:

1. Tes ( tes lisan dan perbuatan )

Tes adalah suatu cara untuk mengadakan penilaian yang berbentuk suatu tugas

atau serangkaian tugas yang harus dikerjakan oleh anak sehingga menghasilkan suatu

nilai tentang tingkah laku atau prestasi anak tersebut, yang dapat dibandingkan

(27)

Anna Ratnawati , 20114

Penerapan Metode Picture dalam Pembelajaran Tentang sSilsilah Keluarga Siswa

Tunarungu(penelitian Tindakan kelasPada Siswa Tunarungu D2 di SLB Tunas Harapan Karawang)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

27

ditetapkan. Tes dalam penelitian ini digunakan untuk melihat hasil belajar siswa yaitu

tes awal (pre test) yang dilakukan sebelum memulai pembelajaran, dan tes akhir

(post test) berupa tes lisan, tulisan dan perbuatan dilakukan setelah pembelajaran

berakhir. Pada siklus I tindakan 1 sebelum pembelajaran dimulai diberikan tes awal

(pre test), dan tes keterampilan proses sebanyak materi yang diberikan. Siklus I

diberikan tes lisan, tulisan dan perbuatan masing-masing sebanyak 10 soal. Pada

siklus II dan III tes lisan, tulisan dan perbuatan masing-masing sebanyak 10 soal.

Tes ini tujuannya untuk dijadikan salah satu indikator keberhasilan siswa dalam

pembelajaran.

2. Observasi/Pengamatan

Observasi adalah proses pengambilan data dalam penelitian dimana peneliti

atau pengamat melihat situasi penelitian. Pengamatan dan pencatatan dilakukan

terhadap subyek di tempat terjadi atau berlangsungnya peristiwa.

Pada waktu observasi dilakukan, peneliti mengamati proses pembelajaran dan

mengumpulkan data mengenai segala sesuatu yang terjadi pada proses pembelajaran

tersebut, baik yang terjadi pada guru dan siswa maupun situasi kelas dengan

menggunakan lembar observasi berbentuk daftar cek, dan diisi oleh observer.

E. Analisis Data

Data penelitian ini terdiri dari kualitatif dan kuantitatif, dalam melakukan

analisa data yang diperoleh peneliti dilapangan adalah dengan teknik deskriptif

kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Analisa kualitatif digunakan dalam menganalisa

data tentang kegiatan pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan silsilah keluarga

melalui media kartu gambar dan kartu kata, sedangkan analisis kuantitatif digunakan

untuk melihat ada tidaknya peningkatan hasil belajar pada setiap siklusnya setelah

(28)

Anna Ratnawati , 20114

Penerapan Metode Picture dalam Pembelajaran Tentang sSilsilah Keluarga Siswa

Tunarungu(penelitian Tindakan kelasPada Siswa Tunarungu D2 di SLB Tunas Harapan Karawang)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

28

Data diperoleh berdasarkan hasil pengamatan yang dicatat oleh peneliti

melalui pedoman observasi yang telah dipersiapkan sebelumnya, selain itu proses

pencatatan data ini juga diperoleh melalui hasil evaluasi siswa tentang peningkatan

(29)

77

Anna Ratnawati , 20114

Penerapan Metode Picture dalam Pembelajaran Tentang sSilsilah Keluarga Siswa

Tunarungu(penelitian Tindakan kelasPada Siswa Tunarungu D2 di SLB Tunas Harapan Karawang) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

77

BAB V

KESIMPULAN DAN IMPLIKASI

Bab ini merupakan tahap akhir dari keseluruhan rangkaian penulisan skripsi

setelah dilakukan analisis dan pembahasan berdasarkan temuan hasil penelitian. Pada

bab ini juga akan dijabarkan kedalam dua aspek yang meliputi kesimpulan dan

implikasi.

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil temuan penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya

maka dapat ditarik kesimpulan bahwa penggunaan metode picture and picture yang

peneliti cobakan terhadap siswa tunarungu kelas D2, ternyata memberikan dampak

positif dalam kegiatan pembelajaran tematik siswa Tunarungu Kelas D2. Terbukti

dari peningkatan nilai semua siswa dalam meningkatkan kemampuan untuk mengenal

silsilah keluarganya. Selama proses pembelajaran berlangsung meningkat. Perubahan

kemampuan yang terjadi menunjukan bahwa penggunaan metode picture and picture

dalam meningkatkan kemampuan silsilah keluarga anak tunarungu kelas D2.

Penggunaan meode picture and picture ini dapat dilihat dari hasil tes yang

dilakukan siswa ketika proses pembelajaran berlangsung dimana masing-masing

siswa pada setiap pertemuan menunjukan peningkatan yang berarti.

(30)

78

Anna Ratnawati , 20114

Penerapan Metode Picture dalam Pembelajaran Tentang sSilsilah Keluarga Siswa

Tunarungu(penelitian Tindakan kelasPada Siswa Tunarungu D2 di SLB Tunas Harapan Karawang) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

78

Penggunaan metode picture and picture yang peneliti cobakan terhadap siswa

tunarungu kelas D2 ternyata memberikan dampak positif dalam kegiatan

pembelajaran Ilmu pengetahuan Sosial, terbukti dari peningkatan nilai semua siswa

setiap pertemuan meningkat, oleh karena itu pembelajaran anak tunarungu dalam

mengenal silsilah keluarga sangat diperlukan meode picture and picture yang sifatnya

kongkrit untuk membantu pemahaman secara visual oleh anak tunarungu. Maka salah

satu metode pembelajaran yang dapat digunakan dalam peningkatan kemampuan

(31)

91

Anna Ratnawati , 20114

Penerapan Metode Picture dalam Pembelajaran Tentang sSilsilah Keluarga Siswa Tunarungu(penelitian Tindakan kelasPada Siswa Tunarungu D2 di SLB Tunas Harapan Karawang)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

91

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto .S (1997 : 22). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Edisi Revisi V.

Rineka Cipta.

Arsyad. A ( 2007 ) : Media Pembelajaran. Jakarta Raja Grafindo Persada

Bunawan, L. dan Susila, Y. C. (2000). Penguasaan Bahasa Anak Tunarungu. Jakarta:

Yayasan Santi Rama.

Departemen Pendidikan Nasional ( 2005 ) : Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta Balai Pustaka. Depdikbud Dirjen Dikti Proyek Pendidikan Tenaga Guru.

Depdikbud (2007) : Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, tidak diterbitkan

Departemen Kesehatan RI (1998): modul kesehatan keluarga, tidak diterbikan.

Fathurrohman .P dan Sutikno .S.M (2007) : Strategi Belajar Mengajar. Bandung, Refika Aditama.

http://afniafandi.wordpress.com/2013/05/27/model-pembelajaran-picture-and-picture/

http://iokaw.blogspot.com/2010/12/pengertian-keluarga-dan-fungsinya.html

Muslihuddin.(2011). Kiat Sukses Melakukan Tindakan Kelas dan Sekolah . Bandung.

Rizqi press

Muslihuddin, dkk, (2012) Revolusi Mengajar.Padalarang.

Somad, P. dan Hernawati, T. (1995). Ortopedagogik Anak Tunarungu. Bandung:

Depdikbud, Dikjen Dikti, Proyek Pendidikan Tenaga Guru.

Sadja’ah, E. (2005). Gangguan Bicara dan Bahasa. Bandung : San Grafika.

Wiriaatmadja. R ( 2007 ) : Metode Penelitian Tindakan Kelas. Untuk Meningkatkan

Gambar

Tabel 1.1 Nilai tes awal .........................................................................................
Grafik 4.1   Hasil Siklus I................................................................................
Tabel 1.1 Nilai Silsillah Keluarga di Kelas D
gambar tersebut dipasangkan menjadi suatu urutan.
+2

Referensi

Dokumen terkait

Merujuk pada panduan Pos PAUD, “ Pos PAUD merupakan aktivitas yang dilaksanakan masyarakat dilingkungan RW yang diselenggarakan oleh PKK RW dan dibina oleh PKK Desa serta

Pasal 1 angka 2 Undang-Undang Penanaman Modal menyebutkan bahwa PMDN adalah kegiatan menanam modal untuk melakukan usaha di wilayah Negara RI yang dilakukan oleh

PARTISIPASI ORANG TUA DALAM PENYELENGGARAAN PROGRAM PAUD DI POS PAUD (Studi Deskriptif di Pos PAUD Melati 03 JayagiriLembang).. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

tipe investigasi kelompok pada materi keanekaragaman makhluk hidup ?.. Model pembelajaran yang digunakan adalah model pembelajaran

a) Kebijakan dividen yang diproksikan dengan variabel Dividend Payout Ratio (DPR) secara parsial memiliki pengaruh yang tidak signifikan terhadap nilai

Pada bagian Dasar Hukum disebutkan bahwa UU tersebut di antaranya mengacu kepada Pasal 27 jo 38 UUD Sementara 1950. Dalam satu kesatuan kedua pasal itu beserta penjelasan

field trip dibatasi pada lima aspek. Menuliskan isi karangan berdasarkan hasil pengalaman. Membuat kalimat sesuai struktur kalimat. Menulis karangan dengan menggunakan tanda baca

Dengan demikian, gagasan kemerdekaan dalam Pembukaan UUD 1945 bukan hanya bermakna sebagai dekolonisasi formal berupa pemindahan kekuasaan dari pemerintah kolonial kepada