• Tidak ada hasil yang ditemukan

KONSTRUKSI LKS POLA 5M BERMUATAN NILAI SEBAGAI MEDIA UNTUK MENGEMBANGKAN NILAI-NILAI ILMIAH BAGI PESERTA DIDIK SMA KELAS XII PADA SUBMATERI PERKARATAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KONSTRUKSI LKS POLA 5M BERMUATAN NILAI SEBAGAI MEDIA UNTUK MENGEMBANGKAN NILAI-NILAI ILMIAH BAGI PESERTA DIDIK SMA KELAS XII PADA SUBMATERI PERKARATAN."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

Purnamaningtyat, Siwi. 2014

KONSTRUKSI LKS POLA 5M BERMUATAN NILAI SEBAGAI MEDIA UNTUK MENGEMBANGKAN NILAI-NILAI ILMIAH BAGI PESERTA DIDIK SMA KELAS XII PADA SUBMATERI PERKARATAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

KONSTRUKSI LKS POLA 5M BERMUATAN NILAI SEBAGAI MEDIA UNTUK

MENGEMBANGKAN NILAI-NILAI ILMIAH BAGI PESERTA DIDIK

SMA KELAS XII PADA SUBMATERI PERKARATAN

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi sebagian syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Kimia

Diajukan Oleh :

SIWI PURNAMANINGTYAS

NIM 1005234

JURUSAN PENDIDIKAN KIMIA

FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

(2)

Purnamaningtyat, Siwi. 2014

KONSTRUKSI LKS POLA 5M BERMUATAN NILAI SEBAGAI MEDIA UNTUK MENGEMBANGKAN NILAI-NILAI ILMIAH BAGI PESERTA DIDIK SMA KELAS XII PADA SUBMATERI PERKARATAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2014

KONSTRUKSI LKS POLA 5M BERMUATAN NILAI SEBAGAI MEDIA UNTUK MENGEMBANGKAN NILAI-NILAI ILMIAH BAGI PESERTA DIDIK SMA KELAS XII

PADA SUBMATERI PERKARATAN

Oleh:

Siwi Purnamaningtyas 1005234

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Kimia

Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

© Siwi Purnamaningtyas 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

Oktober 2014

Hak cipta dilindungi Undang-undang

(3)

Purnamaningtyat, Siwi. 2014

KONSTRUKSI LKS POLA 5M BERMUATAN NILAI SEBAGAI MEDIA UNTUK MENGEMBANGKAN NILAI-NILAI ILMIAH BAGI PESERTA DIDIK SMA KELAS XII PADA SUBMATERI PERKARATAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu HALAMAN PENGESAHAN

SIWI PURNAMANINGTYAS

KONSTRUKSI LKS POLA 5M BERMUATAN NILAI SEBAGAI MEDIA UNTUK MENGEMBANGKAN NILAI-NILAI ILMIAH BAGI PESERTA DIDIK SMA KELAS XII

PADA SUBMATERI PERKARATAN

Disetujui dan disahkan oleh pembimbing:

Dosen Pembimbing I

Dr. Wawan Wahyu, M.Pd NIP 197111201998021001

Dosen Pembimbing II

Drs. Ali Kusrijadi, M.Si NIP 196706291992031001

Mengetahui,

(4)

Purnamaningtyat, Siwi. 2014

KONSTRUKSI LKS POLA 5M BERMUATAN NILAI SEBAGAI MEDIA UNTUK MENGEMBANGKAN NILAI-NILAI ILMIAH BAGI PESERTA DIDIK SMA KELAS XII PADA SUBMATERI PERKARATAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(5)

[Type text]

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk membuat konstruksi lembar kerja siswa pola 5M bermuatan nilai sebagai media pada submateri perkaratan untuk mengembangkan nilai ilmiah bagi siswa SMA kelas XII. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan desain penelitian rekonstruksi pendidikan. Langkah penelitian hanya dibatasi pada tahap (1) klarifikasi dan analisis wacana dan (2) penelitian mengajar dan belajar. Instrumen yang digunakan berupa lembar validasi dan pedoman wawancara untuk uji coba terbatas. Berdasarkan hasil validasi dan wawancara, diperoleh bahwa konstruksi lembar kerja siswa pola 5M bermuatan nilai pada submateri perkaratan terdiri dari tahap mengamati, menanya, mengumpulkan data, mengasosiasi dan mengkomunikasikan dimana nilai-nilai ilmiah dimasukkan ke dalam setiap tahap yang sesuai. Nilai-nilai ilmiah yang dapat dikembangkan melalui LKS ini adalah nilai teliti, nilai rasa ingin tahu, nilai kritis, nilai logis, nilai selektif, dan nilai kreatif. LKS pola 5M bermuatan nilai pada submateri perkaratan telah sesuai dan dapat mengembangkan nilai-nilai ilmiah serta mendapat tanggapan positif dari peserta didik.

Kata kunci: Lembar Kerja Siswa, pola 5M, nilai ilmiah, perkaratan.

Purnamaningtyat, Siwi. 2014 KONSTRUKSI LKS POLA 5M BERMUATAN NILAI SEBAGAI MEDIA UNTUK

MENGEMBANGKAN NILAI-NILAI ILMIAH BAGI PESERTA DIDIK SMA KELAS XII PADA SUBMATERI

(6)

[Type text]

Abstract

The purpose of this study was to contruct value-laden worksheets 5M steps on rusting subtopic to develop scientific value in XII grade student. The method that use was descriptive while the reconstruction education was used as the design. The steps of this study was limited in step (1) clarification and discourse analysis and (2) the study of teaching and learning. The sheets of validity and interview guidance also used as the instuments. The results showed that the construction of value-laden worksheets 5M steps on rusting subtopic are observing, ask, collect data, associating, and communicate which the scientific values included to every those steps. The scientific value that could developed are carefulness value, curiosity value, critical value, logical value, selective value, and creativity value. This workheet was already appropiate and could develop the scientific value and also have positive respons from the students.

Keywords: Worksheet, 5M steps, scientific values, rusting.

Purnamaningtyat, Siwi. 2014 KONSTRUKSI LKS POLA 5M BERMUATAN NILAI SEBAGAI MEDIA UNTUK

MENGEMBANGKAN NILAI-NILAI ILMIAH BAGI PESERTA DIDIK SMA KELAS XII PADA SUBMATERI

(7)

Purnamaningtyat, Siwi. 2014 KONSTRUKSI LKS POLA 5M BERMUATAN NILAI SEBAGAI MEDIA UNTUK MENGEMBANGKAN NILAI-NILAI ILMIAH BAGI PESERTA DIDIK SMA KELAS XII PADA SUBMATERI PERKARATAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

A. Latar Belakang Penelitian ... 1

B. Identifikasi Masalah Penelitian ... 3

C. Rumusan Masalah Penelitian ... 3

D. Tujuan Penelitian ... 4

E. Manfaat Penelitian... 4

F. Struktur Organisasi Penelitian ... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 6

A. Lembar Kerja Siswa ... 6

B. Pendekatan Saintifik ... 9

C. Lembar Kerja Siswa Bermuatan Nilai ... 13

D. Perkaratan ... 18

BAB III METODOLOGI PENELITIAN... 21

A. Metode dan Desain Penelitian ... 21

B. Obyek Penelitian ... 22

(8)

Purnamaningtyat, Siwi. 2014 KONSTRUKSI LKS POLA 5M BERMUATAN NILAI SEBAGAI MEDIA UNTUK MENGEMBANGKAN NILAI-NILAI ILMIAH BAGI PESERTA DIDIK SMA KELAS XII PADA SUBMATERI PERKARATAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

D. Instrumen Penelitian ... 22

E. Prosedur Penelitian ... 24

F. Teknik Pengolahan Data dan Analisis Data ... 25

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 27

A. Hasil Konstruksi Lembar Kerja Siswa Pola 5M Bermuatan Nilai pada Submateri Perkaratan ... 27

B. Hasil Nilai Terkait dalam LKS Pola 5M Bermuatan Nilai ... 41

C. Tanggapan Peserta Didik Terhadap Penggunaan LKS Pola 5M... 42

D. Pembahasan Konstruksi Lembar Kerja Siswa Pola 5M Bermuatan Nilai pada Submateri Perkaratan ... 45

E. Pembahasan Nilai Terkait dalam LKS Pola 5M Bermuatan Nilai pada Submateri Perkaratan ... 50

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 61

A. Simpulan ... 61

B. Saran ... 62

DAFTAR PUSTAKA ... 63

(9)

Purnamaningtyat, Siwi. 2014 KONSTRUKSI LKS POLA 5M BERMUATAN NILAI SEBAGAI MEDIA UNTUK MENGEMBANGKAN NILAI-NILAI ILMIAH BAGI PESERTA DIDIK SMA KELAS XII PADA SUBMATERI PERKARATAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu mengembangkan dan membentuk watak yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan membentuk peradaban yang bermartabat baik secara spiritual, sosial, maupun intelektual (Kemendikbud, 2013). Oleh karena itu, setiap warga belajar yang telah memperoleh pendidikan diharapkan dapat memiliki watak yang akan membentuk peradaban bangsa yang bermartabat.

Hal tersebut ditekankan lagi dengan adanya kurikulum saat ini, yaitu kurikulum 2013 dimana kurikulum ini bertujuan untuk mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang bermartabat (Kemendikbud, 2013). Dalam kurikulum 2013 ini diperinci lagi nilai-nilai yang hendak dicapai dalam kompetensi-kompetensi inti yang selanjutnya akan dijabarkan dalam kompetensi dasar. Hal tersebut menunjukkan bahwa tuntutan kurikulum 2013 tidak hanya menekankan pada aspek kognitif, melainkan juga menekankan pada aspek nilai-nilai yang dapat ditanamkan pada peserta didik. Nilai-nilai ini yang nantinya diharapkan dapat membentuk sikap para peserta didik.

(10)

2

terjadi di sekolah tidak hanya mengutamakan nilai kognitif, melainkan nilai-nilai ilmiah pula.

Dalam sebuah jurnal penelitian, Praptiwi (2012) mengemukakan bahwa ternyata pembelajaran di sekolah dengan pendekatan inkuiri pun cenderung hanya memperhatikan peningkatan nilai kognitif saja, sikap ilmiah maupun proses ilmiah tidak menjadi prioritas. Peran aspek kognitif tetap mendominasi dalam pembelajaran.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut maka harus dirancanglah suatu desain pembelajaran agar pembelajaran tidak hanya terarah pada aspek kognitif saja. Dalam desain pembelajaran tersebut harus nampak suatu strategi untuk menuntun peserta didik mengembangkan nilai-nilai ilmiah, salah satunya adalah dengan menggunakan pendekatan saintifik yang terdiri dari suatu proses ilmiah: mengamati, menanyakan, mengumpulkan data, mengasosiasi, mengkomunikasikan.

Desain pembelajaran yang bersentuhan langsung dengan kegiatan peserta didik adalah desain strategi dimana didalamnya terdapat media pembelajaran. Media pembelajaran yang dipilih adalah berupa Lembar Kerja Siswa (LKS), dimana LKS ini menuntun peserta didik untuk melakukan serangkaian kegiatan dalam pembelajaran. Melalui kegiatan-kegiatan yang dilakukan peserta didik dengan panduan LKS inilah diharapkan peserta didik dapat mengembangkan nilai-nilai dalam pembelajaran. LKS yang digunakan merupakan LKS dengan pendekatan saintifik menggunakan pola 5M. Pola 5M ini merupakan urutan berpikir ilmiah sehingga amat efektif diterapkan untuk membantu peserta didik mengembangkan nilai-nilai ilmiah dalam pembelajaran.

(11)

3

peserta didik terbimbing untuk melakukan kegiatan dengan proses ilmiah sehingga nilai-nilai ilmiah dapat dikembangkan oleh peserta didik dan terinternalisasi.

Mata pelajaran kimia merupakan mata pelajaran yang amat berpotensi untuk disisipkan nilai-nilai ilmiah. Dalam proses pembelajarannya, mata pelajaran ini menuntut berpikir ilmiah. Selain itu, submateri yang diambil dalam penelitian ini, yaitu perkaratan merupakan submateri yang amat dekat dengan kehidupan peserta didik, sangat banyak terjadi, fenomena dapat dengan mudah diambil dari pengamatan langsung, sehingga peserta didik dapat dengan mudah mengaplikasikan dan menghubungkan dengan kehidupan sehari-hari.

B. Identifikasi Masalah

Masalah yang akan diangkat pada penelitian kali ini adalah penanggulangan minimnya sikap ilmiah pada siswa dengan cara menerapkan pembelajaran guna pengembangan nilai ilmiah pada peserta didik melalui suatu media ajar berupa LKS pola 5M.

C. Rumusan Masalah Penelitian

Masalah yang akan diidentifikasi pada penelitian ini antara lain:  Rumusan Masalah Umum

Bagaimana LKS pola 5M bermuatan nilai sebagai media untuk mengembangkan nilai-nilai ilmiah pada submateri perkaratan bagi siswa SMA kelas XII?

 Rumusan Masalah Khusus

 Bagaimana konstruksi LKS pola 5M bermuatan nilai yang dapat mengembangkan nilai-nilai ilmiah bagi siswa SMA kelas XII pada submateri perkaratan?

 Nilai-nilai ilmiah apa saja yang dapat dikembangkan melalui LKS pola 5M bermuatan nilai pada submateri perkaratan bagi siswa SMA kelas XII?  Bagaimana tanggapan peserta didik terhadap LKS pola 5M bermuatan

(12)

4

D. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian yang akan dilakukan adalah:  Tujuan Umum

Untuk mengetahui LKS pola 5M bermuatan nilai sebagai media untuk mengembangkan nilai-nilai ilmiah pada submateri perkaratan bagi siswa SMA kelas XII.

 Tujuan Khusus

 Membuat konstruksi LKS pola 5M bermuatan nilai yang dapat mengembangkan nilai-nilai ilmiah bagi siswa SMA kelas XII pada submateri perkaratan.

 Menentukan nilai-nilai ilmiah apa saja yang dapat dikembangkan melalui LKS pola 5M bermuatan nilai pada submateri perkaratan bagi siswa SMA kelas XII.

 Mengetahui tanggapan peserta didik terhadap LKS pola 5M bermuatan nilai pada submateri perkaratan.

E. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini diharapkan dapat dirasakan oleh beberapa pihak, diantaranya:

 Bagi pendidik

Dapat menjadi suatu media ajar berupa LKS yang bermuatan nilai guna mengembangkan nilai ilmiah pada peserta didik dalam submateri perkaratan bagi siswa SMA kelas XII.

 Bagi peneliti lain

Dapat menjadi bahan pertimbangan dan bahan acuan untuk penelitian selanjutnya.

(13)

5

Dapat membantu menerapkan nilai yang terkandung dalam ilmu kimia khususnya pada submateri perkaratan.

F. Struktur Organisasi Skripsi

(14)

Purnamaningtyat, Siwi. 2014 KONSTRUKSI LKS POLA 5M BERMUATAN NILAI SEBAGAI MEDIA UNTUK MENGEMBANGKAN NILAI-NILAI ILMIAH BAGI PESERTA DIDIK SMA KELAS XII PADA SUBMATERI PERKARATAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode dan Desain Penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif. Menurut Sukmadinata (2011), penelitian deskriptif adalah penelitian yang ditujukan untuk menggambarkan fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena yang bersifat alamiah maupun rekayasa manusia. Penelitian deskriptif dalam bidang pendidikan mendekripsikan fenomena-fenomena kegiatan pendidikan, pembelajaran, implementasi kurikulum pada berbagai jenis, jenjang dan satuan pendidikan.

Desain penelitian yang digunakan adalah desain penelitian rekonstruksi pendidikan. Desain ini memiliki tiga komponen, yaitu:

Gambar 3.1 Desain Rekonstruksi Pendidikan

(15)

22

Klarifikasi dan analisis wacana pada penelitian ini dilakukan dengan melakukan kajian terhadap kurikulum 2013 dan kajian terhadap nilai dan memvalidasi konstruksi LKS. Pada tahap selanjutnya, yaitu tahap penelitian mengajar dan belajar, hasil konstruksi diujicobakan untuk melihat keefektifan dan kesesuaian produk hasil pengembangan.

B. Obyek Penelitian

Obyek penelitian adalah submateri perkaratan pada materi kimia SMA kelas XII.

C. Definisi Operasional

1. Lembar Kerja Siswa (LKS): Suatu lembar kerja yang berisikan informasi dan interaksi dari guru kepada peserta didik agar dapat mengerjakan secara mandiri suatu aktifitas belajar, melalui praktik atau penerapan hasil-hasil belajar untuk mencapai tujuan instruksional (Dahar, 1986). 2. Pola 5M: Suatu pendekatan ilmiah yang terdiri dari 5 tahap, yaitu

mengamati, menanya, mengumpulkan data, mengasosiasi, dan mengkomunikasikan (Kemendikbud, 2013).

a. Nilai Ilmiah: suatu nilai hal yang penting, berharga, dan berguna bagi kehidupan manusia yang berasal dari olah pikir (Kemendikbud, 2013). 3. Konstruksi LKS Pola 5M: Susunan LKS yang didalamnya terdiri dari

tahapan-tahapan pendekatan ilmiah.

D. Instrumen Penelitian

(16)

23

Tabel 3.1 Tabel Validasi konten

No Tujuan

Tabel 3.2 Tabel Validasi Konstruk

Tabel 3.3 Tabel tata letak dan perwajahan LKS

No Indikator Tampilan LKS

Valid

Saran Ya Tidak

1 Ukuran huruf dalam LKS cukup jelas

sehingga mudah untuk dibaca

2 Perbandingan gambar dengan huruf pada

LKS seimbang

3 Jenis huruf dan lebar spasi sesuai

4 Gambar dalam LKS dapat menyampaikan

pesan dengan baik

Dipahami Baku Menarik

(17)

24

5 Penempatan gambar dalam LKS tampak

serasi

E. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut:

Kajian kurikulum 2013 Kajian pustaka terkait

(18)

25

1. Tahap Awal

Pada tahap awal dilakukan kajian terhadap karakteristik kurikulum 2013, submateri perkaratan serta kajian terhadap nilai. Kajian tersebut dilakukan untuk merumuskan indikator dan tujuan pembelajaran serta menentukan nilai-nilai yang dapat dikembangkan.

2. Tahap Pelaksanaan

Tahap pelaksanaan berupa penyusunan LKS pola 5M bermuatan nilai pada materi perkaratan. Nilai-nilai yang diterapkan sesuai dengan acuan dari kemendikbud dalam pola 5M. Konstruksi LKS tersebut kemudian divalidasi dan dilakukan revisi sesuai hasil validasi. LKS yang telah direvisi kemudian diujicobakan secara terbatas untuk memperoleh tanggapan peserta didik.

3. Tahap Akhir

Tahap akhir berupa pengolahan data, analisis data, penarikan kesimpulan dan saran.

F. Teknik Pengolahan Data dan Analisis Data

Teknik pengumpulan data dilakukan terhadap validator dengan menggunakan instrumen validasi. Dari instrumen validasi ini, data kemudian diolah. Data yang diperoleh dari validator dapat dianalisis dan dikategorikan dari lembar kriteria validasi.

1. Kriteria penilaian hasil validasi

Apabila item valid maka diberi skor 1, apabila item tidak valid maka diberi skor 0. 2. Pemberian skor

Pemberian skor diolah dengan menggunakan Content Validity Ratio (CVR) dan menggunakan Content Validity Index (CVI).

(19)

26

e : jumlah responden yang mengatakan Ya N : total respon

Ketentuan :

Jika jumlah responden yang menyatakan Ya kurang dari ½ total responden, maka nilai CVR = -

Jika jumlah responden yang menyatakan Ya sebanyak ½ dari total responden, maka nilai CVR = 0

Jika seluruh responden menyatakan Ya, maka nilai CVR = 1 (hal ini diatur menjadi 0,99 disesuaikan dengan jumlah responden).

Jika jumlah responden yang menyatakan Ya lebih dari ½ total responden, maka nilai CVR = 0-0,99

b. Menghitung nilai CVI

Setelah menghitung CVR, maka digunakan CVI untuk mengolah setiap komponen pada instrumen materi ajar. Secara sederhana, CVI adalah rata-rata dari nilai CVR untuk setiap komponen yang dijawab Ya.

(Lawsche, 1975) c. Kategori hasil perhitungan CVR dan CVI

Hasil perhitungan CVR dan CVI adalah berupa rasio angka dengan rentang 0-1. Rentang tersebut dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

Tabel 3.4 Klasifikasi rentang pada CVR dan CVI

Rentang Klasifikasi

(20)

Purnamaningtyat, Siwi. 2014 KONSTRUKSI LKS POLA 5M BERMUATAN NILAI SEBAGAI MEDIA UNTUK MENGEMBANGKAN NILAI-NILAI ILMIAH BAGI PESERTA DIDIK SMA KELAS XII PADA SUBMATERI PERKARATAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Setelah melakukan penelitian mengenai konstruksi lembar kerja siswa pola 5M bermuatan nilai sebagai media pada submateri perkaratan untuk mengembangkan nilai-nilai ilmiah bagi peserta didik SMA kelas XII, diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1. Konstruksi LKS pola 5M bermuatan nilai sebagai media pada submateri perkaratan untuk mengembangkan nilai-nilai ilmiah bagi peserta didik SMA kelas XII terdiri dari 5 tahap dalam pendekatan saintifik. Tahap tersebut adalah mengamati, menanya, mengumpulkan data, mengasosiasi, dan mengkomunikasikan. Dalam tahap mengamati terdapat fenomena yang menimbulkan konflik kognitif. Tahap menanya berupa perumusan masalah. Tahap pengumpulan data berupa penentuan hipotesis, pelaksanaan praktikum, dan penulisan hasil pengamatan praktikum. Tahap mengasosiasi dilakukan dengan cara menyelesaikan pertanyaan postlab dan penarikan kesimpulan. Tahap mengkomunikasikan dilakukan secara lisan dan tertulis melalui presentasi, pembuatan laporan, dan pembuatan artikel. Nilai-nilai ilmiah yang sesuai dimasukkan ke dalam setiap tahapan pola 5M tersebut.

2. Nilai-nilai ilmiah yang terdapat dalam LKS pola 5M bermuatan nilai pada submateri perkaratan ini adalah nilai teliti, nilai rasa ingin tahu, nilai kritis, nilai logis, nilai selektif, dan nilai kreatif. Namun, selain nilai-nilai ilmiah tersebut terdapat juga nilai-nilai lainnya seperti nilai kerjasama, toleransi, jujur, kerja keras, disiplin, tanggung jawab, percaya diri, komunikatif, dan santun.

(21)

62

B. Saran

Penelitian yang dilakukan ini masih memiliki keterbatasan, oleh karena itu berikut ini disampaikan beberapa saran guna perbaikan bagi penelitian selanjutnya:

1. Tingkat validitas dalam validasi konten maupun dalam validasi konstruk sebaiknya diberi skala agar lebih jelas seberapa valid item yang divalidasi. 2. Dalam uji coba terbatas sebaiknya peserta didik diberi angket mengenai nilai

yang dirasakan agar lebih obyektif dan terlihat jelas nilai-nilai yang dirasakan peserta didik ketika menggunakan LKS tersebut.

(22)

Purnamaningtyat, Siwi. 2014 KONSTRUKSI LKS POLA 5M BERMUATAN NILAI SEBAGAI MEDIA UNTUK MENGEMBANGKAN NILAI-NILAI ILMIAH BAGI PESERTA DIDIK SMA KELAS XII PADA SUBMATERI PERKARATAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Daftar Pustaka

Anni, C. T. (2004). Psikologi Belajar. Semarang: UPT Unnes Press.

Asmani, J. M. (2011). Buku Panduan Internalisasi Pendidikan Karakter di Sekolah. Yogyakarta: DIVA Press.

Dahar, R. W. (1986). Teori-teori Belajar. Jakarta: Erlangga.

Daryanto & Dwicahyono, A. (2014). Pengembangan Perangkat Pembelajaran (Silabus, RPP, PHB, Bahan Ajar). Yogyakarta : Penerbit Gava Media.

Departemen Pendidikan Nasional. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Departemen Pendidikan Nasional: Balai Pustaka.

Djahiri, A.K. (1966). Pendidikan Nilai dan Moral. Bandung: Laboratorium Pengajaran PMP IKIP.

Duit, R. et.al. (2012). The Model of Educational Reconstruction – A Framework For Improving Teaching And Learning Science. Sci. Educ. Res. and Pract. in Europe: Retrospective and Prospective, 5, 13–37.

Ilyas, M. (2009). Pengaruh Komunikasi Orang Tua Terhadap Prestai Belajar Siswa pada MTsN Model Makassar. Makassar: Program Pascasarjana Universitas Hasanudin.

Ismaimuza, D. (2008). Pembelajaran Matematika dengan Konflik Kognitif.

Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika.

Kaswardi, E. M. K. (1993). Pendidikan Nilai Memasuki Tahun 2000. Jakarta: Gramedia Widiasaran Indonesia.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2013). Konsep Pendekatan Scientific.

(23)

64

Kementerian Pendidikan Nasional. (2011). Panduan Pelaksanaan Pendidikan Karakter. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Pusat Kurikulum dan Perbukuan.

Khan, D. Y. (2010). Pendidikan Karakter Berbasis Potensi Diri Mendongkrak Kualitas Pendidikan. Yogyakarta: Pelangi Publishing.

Lawshe, C. H. (1975). “A Quantitative Approach to Content Validity”. Phrsonnhl Psychoi. Ogy. 28, 563-575.

Lickona, T. (2012). Mendidik untuk Membentuk Karakter. Jakarta: Bumi Aksara.

McMurry, J. (2001). Chemistry. New Jersey: Prentice Hall International.

Naim, N. (2011). Dasar-dasar Komunikasi Pendidikan. Jogjakarta: Ar-ruzz Media.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. (2013). Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

Praptiwi, L., dkk. (2012). “Efektifitas Model Pembelajaran Eksperimen Inkuiri

Terbimbing Berbantuan My Own Dictionary untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep dan Unjuk Kerja Siswa SMP RSBI. UNNES Science Education Journal, 86-95.

Purba, M. (2006). Kimia untuk SMA Kelas XII. Jakarta: Erlangga.

Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Bahasa.

Sugiyanta. (2008). Pendekatan Konflik Kognitif dalam Pembelajaran Fisika.

Yogyakarta: Widyaiswara LPMP DIY.

Sukmadinata, N. S. (2012). Metode Penelitian Pendidikan . Bandung: Remaja Rosdakarya.

(24)

65

Watson. (2002). Creating cognitive conflict in a controlled research setting: Sampling. Diambil dari web: http://www.stat.auckland.ac.nz/ ~iase/publications/ 1/6a1_wats.pdf.

Whitten, dkk. (2004). General Chemistry. London: Willey.

Gambar

Gambar 3.1 Desain Rekonstruksi Pendidikan
Tabel 3.1 Tabel Validasi konten

Referensi

Dokumen terkait

Sebutkan tampilan-tampilan yang muncul pada Graphical User Interface (GUI) Rational Rose.. Sebutkan diagram-diagram yang ditampilkan pada jendela diagram

tekanan intra okuli yang lebih tinggi dari 21 mmHg dengan

Bahwa   dalam   rangka   meningkatkan   Pendapatan   Asli   Daerah   maka

4.7 Deskripsi Data Hasil Belajar Komputer M.ahasiswa Dengan Minai Belajar Tmggi Yang Diajar Dengan Strategi Pembelajanm Modul Dengan Urutan Penyajian LUC Dan

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh efektivitas sistem informasi akuntansi, penggunaan teknologi informasi akuntansi, dan keterampilan pengguna

Keterbukaan yaitu masyarakat mengetahui prasarana, sarana, dan utilitas  yang  telah   diserahkan    dan/atau    kemudahan    bagi masyarakat    untuk    mengakses

Apakah basil belajar Komputer mahasiswa yang diajar dengan strategi. pembelajaran moduJ dengan urutan penyajian LUC lebih tinggi dari

Dari pentahapan tersebut, penelitian ini berfokus pada proses perumusan atau formulasi kebijakan sertifikasi pendidik, dengan asumsi bahwa proses perumusan kebijakan