• Tidak ada hasil yang ditemukan

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN (2)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN (2)"

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

Depok, 18 September 2015

Tim Dosen :

Dr. Syamsu Rosid Dr. Yunus Daud Dr. Supriyanto

Reza Syahputra S. T., M. Si.

UNIVERSITAS INDONESIA

(2)

OUTLINE GEODINAMIKA

PENDAHULUAN

TEORI TEKTONIK LEMPENG

ARUS KONVEKSI

GAYA PENGGERAK LEMPENG

(3)
(4)

PENDAHULUAN

 Merupakan studi tentang proses-proses dasar fisika untuk memahami lempengan tektonik dan berbagai macam fenomena geologi (Turcotte dan Schubert, 2002).

 Geodinamika menggabungkan aspek-aspek geologi, geofisika, geodesi, dan geokimia.

(5)

PENDAHULUAN

 Ilmu sistem Bumi berkembang sejak 1996 dan mendukung teori lempeng tektonik.

(6)

PENDAHULUAN

Ruang lingkup geodinamika:

Biosfer Hidrosfer

Atmosfer

(7)
(8)

TEORI TEKTONIK LEMPENG

 Hipotesis radikal tentang

Continental Drift (Apungan Benua).

 Dulunya ada sebuah superkontinen

ya g ke udia disebut Pangea

(berarti benua secara keseluruhan), berada dalam satu kesatuan.

 Buktinya adalah kesesuaian kontinen, bukti-bukti fosil,

kesamaan tipe dan struktur batuan, kesamaan paleoklimatik.

“The Origin of

Continents and Oceans”

(9)

TEORI TEKTONIK LEMPENG

Pangea

Permian 225 mya Triassic 200 mya

Jurassic 135 mya Cretaceous 65 mya

(10)
(11)
(12)

TEORI TEKTONIK LEMPENG

 Sampai dengan tahun 1968, teknologi berkembang dan muncul teori Tektonik Lempeng, menyatakan bahwa bagian luar dari bumi, yaitu pada bagian litosfer, terdapat sekitar 20 segmen yang padat yang dinamakan

lempeng.

 Setiap lempeng bergerak-gerak sebagai satu unit terhadap unit lempeng lainnya.

(13)

INTERIOR BUMI

Kerak Benua

 Densitas rata-rata 2.7 g/cm3

 Tebal rata-rata 35-40 km.

 Komposisi Felsic (Granite)

 kaya akan Si, Al, Na, K

Kerak Samudera

 Densitas rata-rata 3.0 g/cm3

 Ketebalan rata-rata 7-10 km

 Komposisi Mafic (Basalt/Gabro)

(14)

INTERIOR BUMI

Spherical Earth Model PREM (Dziwonski and Anderson, 1981). Kecepatan seismic Vp, Vs dan densitas p diplot

(15)

INTERIOR BUMI

 Penampang ideal dari kerak samudera. Lapisan 1 terdiri dari sedimen yang terendapakan pada lapisan batuan beku nomor 2 dan 3.

 Lapisan 2 dan 3 memiliki komposisi basal yang sama. Lapisan 2 terbuat dari ektrusi pillow lava bersifat basa dan intrusi sheet dike complex.

 Kedua lapisan tersebut memiliki struktur fine-grained dikarenakan pendinginan yang cepat.

(16)
(17)

ARUS KONVEKSI

 Konveksi adalah tipe transfer panas yang melibatkan pergerakan material.

 Jumlah panas yang keluar melalui permukaan Bumi saat ini dikarenakan peluruhan isotop radioaktif di dalam

Bumi dan pendinginan Bumi.

 Model konveksi mantel ada 3:

 Model konveksi satu lapis (whole mantle convection)

 Model konveksi dua lapis (layered mantle convection)

(18)

ARUS KONVEKSI

Air yang terpanaskan menjadi less dense (more bouyant), sehingga air naik ke atas.

(19)

ARUS KONVEKSI

Model konveksi satu lapis (whole mantle convection)

 Terjadi pada seluruh lapisan mantel.

 Didasarkan oleh observasi dimensi lempeng besar dengan dimensi horizontal 2000 – 5000 km, dimensi vertikal kemungkinan sebanding.

 Diasumsikan mantel adalah material seragam yang memungkinkan adanya transfer panas dan transfer materi.

(20)
(21)

ARUS KONVEKSI

Model konveksi berlapis (layered mantle convection)

 Pemodelan geokimia menunjukkan tidak adanya transfer materi melalui batas mantel atas dan mantel bawah (660 km di bawah permukaan).

 Mantel atas dan mantel bawah dianggap terpisah dan memiliki aliran konveksi sendiri-sendiri.

(22)
(23)

ARUS KONVEKSI

Model konveksi campuran (hybrid mantle convection)

 Dikemukakan Ringwood & Irifune (1988), penumpukan massa pada kedalaman 660 km dapat menyebabkan slab menembus batas antara mantel atas dan mantel bawah.

(24)
(25)

GAYA PENGGERAK LEMPENG

(26)
(27)
(28)

WILSON CYCLE

 J. Tuzo Wilson (1966) mengajukan sebuah teori yang menyatakan bahwa pengapungan samudera adalah

sebuah siklus. Konsepnya adalah bahwa laut terbuka dan tertutup dalam satu siklus.

 1 siklus supercontinent penuh membutuhkan waktu 300

(29)

WILSON CYCLE

a) Hot spot muncul di bawah

kerak sehingga

menyebabkan lempeng terpecah dua dan

membentuk batas

lempeng divergen yang baru.

b) Terbentuk cekungan

samudera baru. Cekungan tersebut melebar dan

meregang, menjadi lebih padat dan tenggelam di bawah permukaan laut.

c) Cekungan samudera

(30)

WILSON CYCLE

d) Tahap penutupan dimulai ketika zona

subduksi terbentuk. Ketika terjadi subduksi cekungan samudera menunjam dan hilang.

e) Sisa dari cekungan samudera telah

tersubduksi dan dua benua akan bertabrakan. Pada even ini banyak peristiwa terjadi misalnya

terbentuknya gunung berapi, munculnya metamorfisme serta patahan dan lipatan.

f) Kerak samudera tersubduksi

seluruhnya, kerak benua saling bertemu.

g) Pegunungan tererosi ke bawah muka

air laut – peneplained.

(31)
(32)

TUGAS MANDIRI

1. Jelaskan mengenai paleomagnetism! Mengapa bisa terjadi reversed magnet

polarity?

2. Sebelum muncul Teori Tektonik Lempeng, berkembang faham Fixistis dan

Mobilistis. Jelaskan salah satu hipotesa dari masing-masing faham tersebut

(33)

Terima Kasih

PENGANTAR GEOFISIKA Geodinamika

Referensi

Dokumen terkait

perbedaan yang nyata (signifikan) antara rendemen dengan perlakuan bahan baku daun utuh dan daun rajang, dimana t hitung lebih besar dari t tabel (4,678 >

Berdasarkan analisis penilaian pada aspek-aspek yang berkaitan dengan kemampuan mengonstruksi teks laporan hasil observasi oleh siswa kelas X SMA Negeri 7 Medan

satu langkah proses produksi dan merupakan masukan pada langkah selanjutnya yang berakhir pada produk akhir yang dikehendaki. Terdapat limbah atau KBP seperti reject, limbah padat,

18/PMK.010/2010 tentang prinsip dasar penyelenggaraan usaha asuransi dan usaha reasuransi dengan prinsip syariah yang diantaranya bertujuan untuk memenuhi prinsip syariah

[r]

BAB IV ANALISIS PEMODELAN KORONA PADA SALURAN TRANSMISI YANG MENGALAMI SURJA TEGANGAN LEBIH PETIR 4.1 Saluran Transmisi 275 kV Tanpa Pengaruh Korona

Setelah atlet dilatih baik fisik, teknik, strategi, maupun mentalnya dengan program latihan yang tepat, maka untuk menguji hasil latihannya adalah

berpengaruh terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia baik secara simultan maupun parsial. Apakah karakteristik