• Tidak ada hasil yang ditemukan

Cara Kerja Santai Dengan Alat Mesin Teta

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Cara Kerja Santai Dengan Alat Mesin Teta"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Cara Kerja Santai Dengan Alat Mesin Tetas

mitraternakmalang.com/cara-kerja-santai-dengan-alat-mesin-tetas.html

Alat mesin tetas yang sekarang menjadi fenomena di antara para peternak unggas nampaknya telah merubah pola kebiasaan di dalam setiap pekerjaan yang mereka lakukan. Seperti ketika menjalankan proses pengeraman yang dilakukan secara manual atau hanya dengan melibatkan induk telurnya saja, kini tengah berpindah cara dengan teknik penetasan yang lebih spektakuler. Mengapa demikian? Karena teknik penetasan seperti ini dipandang lebih nyaman dan efektif. Nyaman karena cara kerjanya sangat praktis. Hanya dengan memasukkan telur-telur unggas yang sudah memasuki masa inkubasi ke dalam mesin inkubator atau mesin penetasan dengan jumlah minimal 30 butir telur, dan tunggu untuk 21 hari.

Lalu telur-telur tersebut akan menetas dengan baik dan dengan kwantitas yang besar. Selain itu, anda juga bisa bekerja dengan santai lantaran anda tidak perlu repot-repot lagi memantau telur yang dierami karena faktor keamanan. Anda juga perlu memperhatikan manajemen kerja seperti perlakuan yang tepat pada unggas yang saat ini anda pelihara. Seperti penanganan pada saat ayam sakit, vaksin apa yang diberikan dan apakah memerlukan obat atau tidak. Serta hal lain yang perlu anda perhatikan adalah dengan memisahkan unggas yang tengah terserang virus penyakit dengan unggas yang sehat.

Hal ini bertujuan agar unggas yang lain tidak tertular sakit sehingga menyebabkan penurunan

produktivitas telur yang nantinya akan membahayakan posisi perusahaan anda sendiri. Hal lain yang juga perlu diperhatikan adalah pemberian pakan yang tepat dan sesuai dengan porsi. Pakan yang baik adalah pakan yang mengandung portein, lemak dan vitamin untuk memenuhi nutrisi di dalam tubuh ayam tersebut dan bentuk pakan ayam bisa berupa 3 ragam bentuk pakan, seperti tepung halus, pelet dan crumble atau remahan. Untuk mendukung usaha peternakan anda semakin maju ke depannya, anda juga perlu memperhatikan kelayakan peralatan ternak dinilai menjadi peran terpenting dan penentu berhasil atau tidaknya telur-telur unggas peliharaan anda menetas atau tidak.

Alat ternak yang dimaksud adalah alat mesin tetas produk Mitra Ternak Malang. Yang membuat alat

tetas ini tersohor di kalangan peternak unggas adalah kwalitasnya dalam menetaskan telur unggas dan kami berani memberikan jaminan keberhasilan menetas di atas 90% apabila dibandingkan dengan produk atau cara penetasan lainnya, hanya memiliki presentase keberhasilan di bawah 50%. Jadi, tinggalkan cara konvensional dalam teknik penetasan telur yang saat ini masih anda lakukan. Dengan menggunakan alat ini, anda bisa menetaskan telur dalam jumlah besar. Mulai dari kapasitas 30 butir telur hingga 1000 butir telur.

Keberagaman kapasitas mesin penetas telur ini merupakan wujud apresiasi kami kepada para pelanggan yang memiliki kebutuhan yang berbeda-beda dari segi kwantitas telur yang dihasilkan per periode. Alat ini dilengkapi dengan rak pemutar telur dengan pengendali atau pengontrol yang berada di samping luar mesin. Sehingga anda tidak lagi memutar telur secara satu per satu. Apakah anda ingin sukses sekarang juga? Kalau begitu, hubungi call center kami dan pesan alat mesin tetas produk Mitra Ternak Malang sekarang juga!

Butuh Alat Mesin Tetas, Hubungi No. Hp : 0822 5705 4455 (Telkomsel)

Pencarian dari Google:

cara menetaskan telur dg mesin tetas (1)

(2)

Alat Mesin Tetas

Referensi

Dokumen terkait

Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai perancangan perangkat keras modul elektronik yang digunakan dalam skripsi ini..

Responsiveness, yaitu respon atau kesigapan karyawan dalam membantu dan memberikan pelayanan yang cepat dan tanggap kepada pelanggan, meliputi kesigapan karyawan dalam

ِﻪﱠﻠﻟﺍ ﻊﻣ ﻪﹶﻠِﺋﹶﺃ ِﺽﺭﹶﺄﹾﻟﺍ َﺀﺎﹶﻔﹶﻠﺧ ﻢﹸﻜﹸﻠﻌﺠﻳﻭ َﺀﻮﺴﻟﺍ ﻒِﺸﹾﻜﻳﻭ ﻩﺎﻋﺩ ﺍﹶﺫِﺇ ﺮﹶﻄﻀﻤﹾﻟﺍ ﺐﻴِﺠﻳ ﻦﻣ ﻡ ﹶﻥﻭﺮﱠﻛﹶﺬﺗ ﺎﻣ ﺎﹰﻠﻴِﻠﹶﻗ. ;

Produk konstruksi bermutu dan berkualitas tentunya memberi manfaat bagi masyarakat luas, memiliki nilai tambah dan menjadi model pembangunan konstruksi, sebuah kondisi

Menurut Dadan Umar Daihani (2001:54), konsep Sistem Pendukung Keputusan (SPK) pertama kali diungkapkan pada awal tahun 1970-an oleh Michael S.Scott Morton yang menjelaskan bahwa

Dari hasil pengamatan diketahui penambahan zat pengikat dengan berbagai jenis dan konsentrasi memberikan pengaruh yang signifikan terhadap sudut diam, indeks

Mereka juga mengatakan jawaban yang hampir sama dengan dua santri di atas, seperti jawaban yang disampaikan oleh Hidayat dan Nasrullah “sebeum kami bergabung dengan

Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah persamaan Altman Z-Score untuk memprediksi.. kebangkrutan di perusahaan