• Tidak ada hasil yang ditemukan

01 Pendahuluan print

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "01 Pendahuluan print"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sesuai   dengan   amanat   Undang­Undang   Nomor   25   Tahun   2004   tentang Sistem   Perencanaan   Pembangunan   Nasional   dan   Undang­Undang   Nomor   23 Tahun   2014  tentang   Pemerintahan   Daerah,   dinyatakan   bahwa   pemerintah daerah   wajib  menyusun   Rencana   Kerja   Pemerintah   Daerah   (RKPD)  yang merupakan penjabaran dari RPJMD untuk jangka waktu 1 (satu) tahun, yang memuat rancangan kerangka ekonomi daerah, prioritas pembangunan daerah, rencana   kerja   dan   pendanaannya,   baik   yang   dilaksanakan   langsung   oleh pemerintah daerah maupun dengan mendorong partisipasi masyarakat, dengan mengacu kepada Rencana Kerja Pemerintah (RKP).

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)  mempunyai kedudukan, peran dan fungsi yang sangat strategis dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah, mengingat:

1. Secara substansial, memuat arah kebijakan ekonomi dan keuangan daerah, rencana   program,   kegiatan,   indikator   kinerja,   pagu   indikatif,   kelompok sasaran, lokasi kegiatan, prakiraan maju, dan SKPD penanggung jawab yang wajib dilaksanakan pemerintah daerah dalam 1 (satu) tahun;

2. Secara normatif, menjadi dasar penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA) dan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) yang akan diusulkan oleh   kepala   daerah   untuk   disepakati   bersama   dengan   DPRD   sebagai landasan penyusunan Rancangan Anggaran dan Belanja Daerah (R­APBD); 3. Secara operasional, memuat arahan untuk peningkatan kinerja pemerintah

di   bidang   pelayanan   dan   pemberdayaan   masyarakat   serta   pembangunan daerah yang menjadi tanggung jawab masing­masing Kepala SKPD dalam melaksanakan tugas dan fungsinya yang ditetapkan dalam Rencana Kerja SKPD; dan

(2)

4. Secara   faktual,   menjadi   tolok   ukur   untuk   menilai   capaian   kinerja penyelenggaraan pemerintah daerah merealisasikan program dan kegiatan dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat.

Dokumen   Rencana   Kerja   Pemerintah   Daerah   (RKPD)  memiliki   substansi rancangan   kerangka   ekonomi,   prioritas   pembangunan,   rencana   kerja   dan pendanaan indikatif, baik yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat. Berdasarkan Pasal 25   ayat   (2)   Undang­Undang   Nomor   25   Tahun   2004   dan   Pasal   17   ayat   (2) Undang­undang   Nomor   17   Tahun   2003,   RKPD   merupakan   pedoman   untuk penyusunan Rancangan APBD, sehingga  memiliki konsekuensi bahwa rencana kerja, program, dan kegiatan dalam RKPD harus benar­benar terukur dan dapat dilaksanakan   dengan   mempertimbangkan   kemampuan   anggaran.   Meskipun demikian, ketentuan dalam peraturan perundangan di atas tetap memberikan peluang yang seluas­luasnya kepada Daerah untuk menciptakan kemandirian dalam   rangka   membangun   daerahnya   dengan   berpijak   pada   prinsip­prinsip demokrasi, partisipasi masyarakat, pemerataan, keadilan, serta memperhatikan potensi   dan   keanekaragaman   daerah   untuk   mengoptimalkan   pemanfaatan sumber daya lokal.

Sumberdaya   yang   dimiliki   Kabupaten   Garut   untuk   pengembangan   dan pembangunan menuntut dilakukannya proses penyatuan persepsi dan aspirasi tentang prioritas program dan kegiatan pembangunan daerah yang berorientasi secara optimal kepada kebutuhan nyata masyarakat, sehingga diharapkan dapat diidentifikasi   isu­isu   strategis,   masalah­masalah   mendasar,   prioritas   program dan kegiatan, serta fokus pembangunan yang perlu dilakukan secara bertahap dalam upaya pencapaian visi daerah.  

(3)

ruang   dan   waktu   sekaligus   menuntaskan   upaya   pemecahan   masalah   secara integral   dan   komprehensif.  Rencana   Kerja   Pemerintah   Daerah   (RKPD) Kabupaten Garut Tahun 2016  juga disusun untuk menjamin keterkaitan dan konsistensi   antara   perencanaan,   penganggaran,   pelaksanaan,   dan pengawasannya. Sebagai pedoman dalam penyusunan Kebijakan Umum APBD, RKPD diharapkan dapat memberikan arah yang tepat, akurat dan benar­benar menopang   kebutuhan   pembangunan   ditengah   terbatasnya   kemampuan anggaran Daerah.

Prinsip–prinsip   tersebut   sekaligus   menjadi   dasar   pembangunan   tahun 2016,   dalam   upaya   untuk   mewujudkan   Visi   Pemerintah   Kabupaten   Garut Tahun   2014   –   2019,   yaitu   :   “Terwujudnya  Kabupaten   Garut   yang Bermartabat,   Nyaman   dan   Sejahtera”,   yang   diimplementasikan  dalam   4 (empat) Misi, yaitu:

1. Meningkatkan   tata   kelola   pelayanan   pendidikan   dan   kesehatan   yang berkualitas, terjangkau, prima untuk mewujudkan kehidupan masyarakat bermartabat dan agamis;

2. Mewujudkan kemandirian ekonomi masyarakat berbasis potensi lokal; 3. Mewujudkan kualitas infrastruktur yang memadai serta lingkungan yang

sehat, aman dan nyaman; dan

4. Mewujudkan   tata   kelola   pemerintahan   dan   pelayanan   publik   yang profesional,   amanah   serta   membangun   kehidupan   sosial   politik   yang demokratis dan berbudaya luhur.

1.2 Dasar Hukum Penyusunan

Penyusunan  RKPD  Kabupaten Garut Tahun  2016  dilakukan berdasarkan kepada peraturan perundang­undangan, antara lain:

1. Undang­Undang   Nomor   17   Tahun   2003   tentang   Keuangan   Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

(4)

3. Undang­Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara   Pemerintah   Pusat   dan   Pemerintah   Daerah   (Lembaran   Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

4. Undang­Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka   Panjang   Nasional   Tahun   2005­2025   (Lembaran   Negara   Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);

5. Undang­Undang   Nomor   26   Tahun   2007   tentang   Penataan   Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725);

6. Undang­Undang  Nomor   23  Tahun   2014  tentang   Pemerintahan   Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4575);

8. Peraturan   Pemerintah   Nomor   58   Tahun   2005   tentang   Pengelolaan Keuangan   Daerah   (Lembaran   Negara   Republik   Indonesia   Tahun   2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4663); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan

Pemerintahan   antara   Pemerintah,   Pemerintah   Daerah   Provinsi   dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 

10. Peraturan   Pemerintah   Nomor   41   Tahun   2007   tentang   Organisasi Perangkat  Daerah  (Lembaran  Negara  Tahun   2007  Nomor  89,  Tambahan Lembaran Negara Nomor 4741);

(5)

12. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi dan Tugas   Pembantuan   (Lembaran   Negara   Republik   Indonesia   Tahun   2008 Nomor 20, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4816); 13. Peraturan   Pemerintah   Nomor   8   Tahun   2008   tentang   Tata   Cara

Penyusunan,   Pengendalian   dan   Evaluasi   Pelaksanaan   Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817); 14. Peraturan   Pemerintah   Nomor   26   Tahun   2008   tentang   Rencana   Tata

Ruang Wilayah Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4833);  15. Peraturan   Presiden  Republik   Indonesia  Nomor   2   Tahun   2015   tentang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015­2019; 16. Peraturan Presiden  Republik Indonesia  Nomor 60 Tahun 2015 tentang

Rencana Kerja Pemerintah tahun  2016;

17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan   Keuangan   Daerah   sebagaimana   telah   diubah   beberapa   kali, terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

18. Peraturan   Menteri   Dalam   Negeri   Nomor   54   Tahun   2010   tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

19. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 54 Tahun 2015 Tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2016;

20. Peraturan   Daerah   Kabupaten   Garut   Nomor   14   Tahun   2008   tentang Urusan   Pemerintahan   Kabupaten   Garut   (Lembaran   Daerah   Kabupaten Garut Tahun 2008 Nomor 27);

21. Peraturan   Daerah   Kabupaten   Garut   Nomor   19   Tahun   2008   tentang Pokok­Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Garut (Lembaran Daerah Kabupaten Garut Tahun 2008 Nomor 34);

(6)

Kabupaten   Garut   Tahun   2008   Nomor   37)   sebagaimana   telah   diubah dengan Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2012 tentang Perubahan Atas Peraturan   Daerah   Kabupaten   Garut   Nomor   22   Tahun   2008   tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Sekretariat Daerah dan Sekretariat Dewan   Perwakilan   Rakyat   Daerah   Kabupaten   Garut   (Lembaran   Daerah Kabupaten Garut Tahun 2012 Nomor 6);

23. Peraturan   Daerah   Kabupaten   Garut   Nomor   23   Tahun   2008   tentang Pembentukan   dan   Susunan   Organisasi   Dinas   Daerah   Kabupaten   Garut (Lembaran Daerah Kabupaten Garut Tahun 2012 Nomor 38) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Daerah Kabupaten Garut   Nomor   7   Tahun   2012   tentang   Perubahan   Kedua   Atas   Peraturan Daerah Kabupaten Garut Nomor 23 Tahun 2008 tentang Pembentukan dan Susunan   Organisasi   Dinas   Daerah   Kabupaten   Garut   (Lembaran   Daerah Kabupaten Garut Tahun 2012 Nomor 7);

24. Peraturan   Daerah   Kabupaten   Garut   Nomor   24   Tahun   2008   tentang Pembentukan   dan   Susunan   Organisasi   Lembaga   Teknis   Daerah   dan Inspektorat Kabupaten Garut (Lembaran Daerah Kabupaten Garut Tahun 2008   Nomor   39)   sebagaimana   telah   diubah   dengan   Peraturan   Daerah Nomor   8   Tahun   2012   tentang   Perubahan   Atas   Peraturan   Daerah Kabupaten   Garut     Nomor   24   Tahun     2008   tentang     Pembentukan   dan Susunan   Organisasi Lembaga Teknis Daerah dan Inspektorat Kabupaten Garut (Lembaran Daerah Kabupaten Garut Tahun 2008 Nomor 8);

25. Peraturan   Daerah   Kabupaten   Garut   Nomor   26   Tahun   2008   tentang Pembentukan   dan   Susunan   Organisasi   Satuan   Polisi   Pamong   Praja Kabupaten Garut (Lembaran Daerah Kabupaten Garut Tahun 2008 Nomor 41) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2012 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Garut Nomor 26   Tahun   2008   tentang   Pembentukan   dan   Susunan   Organisasi   Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Garut (Lembaran Daerah Kabupaten Garut Tahun 2012 Nomor 10);

(7)

27. Peraturan   Daerah   Kabupaten   Garut   Nomor   5   Tahun   2009   tentang Pembentukan   dan   Susunan   Organisasi   Badan   Pelaksana   Penyuluh Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (Lembaran Daerah Kabupaten Garut Tahun   2009   Nomor     5)   sebagaimana   telah   diubah   dengan   Peraturan Daerah Kabupaten Garut Nomor 11 Tahun 2012 tentang Perubahan Atas Peraturan   Daerah   Kabupaten   Garut   Nomor   5   Tahun   2009   tentang Pembentukan   dan   Susunan   Organisasi   Badan   Pelaksana   Penyuluh Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (Lembaran Daerah Kabupaten Garut Tahun 2012 Nomor 11);

28. Peraturan   Daerah   Kabupaten   Garut   Nomor   4   Tahun   2010   tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Garut Tahun 2005–2025 (Lembaran Daerah Kabupaten Garut Tahun 2010 Nomor 4).

29. Peraturan   Daerah   Kabupaten   Garut   Nomor   29   Tahun   2011   tentang Rencana   Tata   Ruang   Wilayah   Kabupaten   Garut   Tahun   2011­2031 (Lembaran Daerah Kabupaten Garut Tahun 2011 Nomor 29);

30. Peraturan   Daerah   Kabupaten   Garut   Nomor   15   Tahun   2012   tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Garut Tahun 2012 Nomor 15);

31. Peraturan   Daerah   Kabupaten   Garut   Nomor  3  Tahun   2014  tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Garut Tahun 2014­2019  (Lembaran Daerah Kabupaten Garut Tahun 2014 Nomor 3).

1.3 Hubungan Antar Dokumen 

Sebagai   dokumen   perencanaan     tahunan   daerah,   Rencana   Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)  merupakan  bagian  yang  tidak  terpisahkan  dari dokumen­dokumen perencanaan  lainnya. Hubungan  antara RKPD Kabupaten Garut   Tahun     2016   tersebut   dengan   dokumen   perencanaan   lainnya   adalah sebagai berikut:

(8)

b. RKPD  Kabupaten  Garut  Tahun  2016 disusun  dengan  memperhatikan pokok­pokok   arah   kebijakan   dalam RKPD Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 dan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2016.

c. RKPD   Kabupaten   Garut   Tahun   2016   mempertimbangkan   arah pembangunan     kewilayahan     yang     telah     ditetapkan     sebelumnya, sebagaimana diatur  dalam   Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional, Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 22 Tahun 2010 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)  Provinsi  Jawa  Barat  Tahun   2005­2025   dan     Peraturan    Daerah Kabupaten     Garut  Nomor  29  Tahun   2011  tentang   Rencana  Tata  Ruang Wilayah Kabupaten Garut 2011­2031.

d. RKPD Kabupaten Garut Tahun 2016 menjadi pedoman  bagi SKPD dalam menyempurnakan   dokumen   Rencana   Kerja   (Renja)   SKPD   Tahun   2016. Proses  penyusunan   RKPD   dilakukan   secara   paralel   dan   sifatnya   saling memberi masukan dengan proses penyusunan Renja SKPD. 

e. RKPD Kabupaten Garut Tahun 2016 menjadi pedoman/dasar Penyusunan Kebijakan   Umum   APBD   (KUA)  dan  penentuan   Prioritas   dan  Plafon Anggaran  Sementara   (PPAS)   sebagai   acuan   dalam   proses   penyusunan Rancangan     Anggaran     Pendapatan     dan     Belanja     Daerah   (RAPBD) Kabupaten Garut Tahun 2016.

1.4 Sistematika Dokumen RKPD

Dokumen  RKPD  Kabupaten   Garut   Tahun   2016  disusun  dengan sistematika   sesuai  Peraturan   Menteri   Dalam   Negeri   Nomor  54  Tahun   2010 tentang  Pelaksanaan   Peraturan   Pemerintah   Nomor   8   Tahun   2008  tentang Tahapan,   Tatacara   Penyusunan,   Pengendalian,   dan   Evaluasi   Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, yang meliputi:

Bab I Pendahuluan

Memuat gambaran umum penyusunan RKPD.

(9)

dengan   dokumen   RPJMD,   Renstra   SKPD,   Renja   SKPD   serta tindaklanjutnya dalam proses penyusunan RAPBD.

1.2. Dasar Hukum Penyusunan

Memberikan   uraian   ringkas   tentang   peraturan   perundang­ undangan   yang   memuat   ketentuan   secara   langsung   terkait penyusunan RKPD.

1.3. Hubungan Antar Dokumen

Menjelaskan   hubungan   RKPD   dengan   dokumen   lain   yang relevan.

1.4. Sistematika Dokumen RKPD

Mengemukakan organisasi penyusunan dokumen RKPD terkait dengan   pengaturan   bab   serta   garis   besar   isi   setiap   bab   di dalamnya.

1.5. Maksud dan Tujuan

Berisi   uraian   ringkas   tentang   maksud,   tujuan   dan   sasaran penyusunan dokumen RKPD.

Bab II  Evaluasi Hasil Pelaksanaan RKPD Tahun Lalu dan Capaian Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan.

2.1. Gambaran Umum Kondisi Daerah

Bagian ini menyajikan secara logis dasar­dasar analisis, gambaran umum kondisi daerah yang meliputi aspek geografi dan demografi, aspek   kesejahteraan   masyarakat,   aspek   pelayanan   umum,   dan aspek daya saing daerah.

2.2. Evaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan RKPD sampai Tahun Berjalan dan Realisasi RPJMD. 

Mencakup telaahan terhadap hasil evaluasi status dan kedudukan pencapaian kinerja pembangunan daerah, berdasarkan rekapitulasi hasil evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan RKPD tahun lalu dan realisasi RPJMD.

2.3. Permasalahan Pembangunan Daerah.

(10)

Bab III  Rancangan  Kerangka   Ekonomi   Daerah   dan   Kebijakan   Keuangan Daerah 

3.1. Arah Kebijakan Ekonomi Daerah

Mengemukakan  tentang  arahan  nasional  dibidang  ekonomi   yang  bersumber  dari  dokumen RKP (Nasional), RKPD  provinsi   dan juga kebijakan  di bidang  ekonomi dalam dokumen RPJMD. 3.2. Arah Kebijakan Keuangan Daerah

Berisikan  uraian  mengenai kebijakan   yang akan  ditempuh  oleh Pemerintah   Daerah   berkaitan   dengan     pendapatan     daerah, pembiayaan  daerah  dan  belanja  daerah.

Bab IV  Prioritas dan Sasaran Pembangunan Daerah 

Mengemukakan   perumusan   prioritas   dan   sasaran   pembangunan daerah berdasarkan hasil analisis terhadap hasil evaluasi pelaksanaan RKPD   tahun   lalu   dan   capaian   kinerja     yang     direncanakan     dalam RPJMD,  identifikasi  isu  strategis  dan  masalah  mendesak ditingkat daerah  dan  nasional,  rancangan  kerangka  ekonomi  daerah  beserta kerangka pendanaan.

Bab V  Rencana Program Dan Kegiatan Prioritas Daerah 

Mengemukakan  secara   eksplisit   rencana   program   dan   kegiatan prioritas   daerah   yang   disusun   berdasarkan   evaluasi   pembangunan tahunan,   kedudukan   tahun   rencana     (RKPD)     dan   capaian   kinerja yang  direncanakan  dalam  RPJMD. 

Bab VI   Penutup

Memuat kaidah pelaksanaan dan penegasan dalam menerapkan RKPD serta   tindak  lanjut  yang   perlu   dilaksanakan   oleh  SKPD  dan   pelaku pembangunan lainnya.

1.5 Maksud dan Tujuan

(11)

tahun yang merupakan penjabaran dari RPJMD Kabupaten Garut Tahun 2014­ 2019.

Adapun   tujuan   dari   penyusunan   RKPD   Tahun   2016  adalah   sebagai berikut:

a. Memberikan   kerangka   operasional  dalam  mewujudkan   visi   dan   misi pembangunan daerah yang akan dilaksanakan tahun  2016;

b. Memberikan   arah   bagi   seluruh  pemangku   kepentingan  pembangunan daerah dalam merumuskan dan menyusun perencanaan serta partisipasi dalam pembangunan daerah tahun 2016;

c. Menjadi  acuan Satuan Kerja  Perangkat Daerah  (SKPD)  dalam menyusun Rencana Kerja Tahunan (Renja SKPD) Tahun 2016;

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

7 Tetapi jikalau ia tidak mampu untuk menyediakan kambing atau domba, maka sebagai tebusan salah karena dosa yang telah diperbuatnya itu, haruslah ia mempersembahkan kepada TUHAN

Retribusi terminal yang selanjutnya dapat disebut retribusi adalah pembayaran atas pelayanan penyediaan tempat parkir untuk kendaraan penumpang dan bus umum, tempat

hamil perokok pasif dengan berat badan bayi yang dilahirkan di Rumah Sakit Umuma. Daerah

Demikianlah Berita Acara Pembukaan (download) file II penawaran pekerjaan Penyusunan Masterplan Potensi dan Sinergi Pembangunan Infrastruktur Wilayah Perbatasan Kabupaten Muara

Jumlah dokumen perencanaan Tata Ruang yang telah disusun Pemerintah Kota Semarang selama tahun 2016 melalui Program Perencanaan Tata Ruang sebanyak 5 Dokumen melebihi

Dalam keterangan itu orang-orang munafik dimaksudkan sebagai komunikan yang tidak sesuai dengan nilai- nilai komunikan yang seharusnya, dan mereka menyuruh yang munkar dan melarang

Terorisme dan radikalisme yang melakukan jihad dengan kekerasan tentu akan mencoreng nama Islam. Islam yang sebenarnya itu agama yang penuh kasih sayang, tidak kaku serta

Jika ada pihak yang merasa tidak puas dengan hasil Pemilu Legislatif, mungkin itu bukan karena mereka kecewa disebabkan tidak terpilih, namun kekecewaan tersebut diperkirakan