• Tidak ada hasil yang ditemukan

Integrasi Sosial Antara Etnis Cina dan Etnis Aceh (Studi Deskriptif Pada Etnis Cina dan Etnis Aceh di Kota Juang Kabupaten Bireuen)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Integrasi Sosial Antara Etnis Cina dan Etnis Aceh (Studi Deskriptif Pada Etnis Cina dan Etnis Aceh di Kota Juang Kabupaten Bireuen)"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

INTEGRASI SOSIAL ANTARA ETNIS CINA DAN ETNIS ACEH (Studi Deskriptif Pada Etnis Cina dan Etnis Aceh di Kota Juang

Kabupaten Bireuen)

SKRIPSI

Disusun Oleh: M. Khairunnas

120901062

DEPARTEMEN SOSIOLOGI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)

ABSTRAK

Indonesia memiliki beragam suku, budaya dan agama yang berbeda. Suku tersebut mempunyai nilai-nilai, kebiasaan, dan bahasa, dan sejarah yang berlaku sesuai dengan kekhasan mereka masing-masing. Etnis Aceh adalah salah satu suku bangsa yang ada di Indonesia. Etnis Aceh mayoritas bertempat tinggal di Provinsi Aceh. Di Aceh sendiri terdapat salah satu daerah yang strategis yaitu Kabupaten Bireuen. Menurut identitas keanggotaan masyarakatnya, struktur sosial masyarakat Bireuen adalah heterogen karena terdiri dari berbagai etnis yang menetap di wilayah Bireuen. Namun secara budaya, masyarakat Bireuen adalah homogen di mana masyarakatnya memiliki budaya yang sama baik dalam pernikahan, kehidupan sosial dan adat istiadat. Dikarenakan lokasinya yang strategis Bireuen menjadi pusat perdagangan bagi para pendatang salah satunya oleh Etnis Tionghoa. Etnis Aceh yang sangat kental nilai-nilai kesukuan dan keagamaannya hidup berdampingan dengan Etnis Tionghoa yang kini berdagang dan menetap di Kabupaten Bireuen.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Peneliti mengumpulkan semua bahan dan informasi yang berguna bagi peneliti sehingga memberikan suatu gambaran yang jelas tentang latar belakang dan keadaan di tempat penelitian berlangsung. Metodologi penelitian kualitatif ini menggunakan unit analisis yaitu Etnis Cina dan Etnis Aceh yang bertempat tinggal di Kota Juang Kabupaten Bireuen, dan merupakan lokasi dari penelitian itu sendiri. Peneliti menetapkan Kota Juang sebagai lokasi penelitian dikarenakan kedua etnis ini sudah lama berintegrasi di Kota Juang. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui, menginterpretasikan dan menganalisis bagaimana pola interaksi sosial serta faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya integrasi antara Etnis Cina dan Etnis Aceh di Kota Juang Kabupaten Bireuen.

Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kebersamaan antara Etnis Cina dan Etnis Aceh didorong oleh berbagai faktor terjadinya integrasi, antara lain dengan menerapkan sikap toleransi, memahami perbedaan dan menerima hidup secara berdampingan serta tidak membedakan latar belakang kesukuannya sehingga hubungan berlangsung dengan harmonis. Hubungan yang baik ini ditandai dengan tingginya intensitas dalam berinteraksi antar masyarakat dan ada upaya menjaga keamanan dan keharmonisan bersama. Interaksi dan kerjasama antara masyarakat berjalan dengan baik bahkan hingga terjadi perkawinan campuran antara suku. Kesadaran masyarakat lokal atau etnis Aceh dan Etnis Cina untuk hidup berdampingan sudah terlihat dari aktivitas mereka sehari-hari dalam berinteraksi. Komunikasi yang dibangun oleh mereka pada dasarnya berazaskan Bhinneka Tunggal Ika.

(3)

ABSTRACT

Indonesia has so many ethinicity, culture and different religion. The ethinicities have values, common things, languages and histories according to their uniqueness. Acehnese is one of ethnicity in Indonesia, the majority of Acehnese lives in Aceh Province. Aceh is known as place where Moslem begins in Indonesia and has important role on the spread of Islam in Southeast Asia. Aceh itself has one strategic city which is locate between 3 distric, it is Bireuen Subdistrict. Bireuen Subdistrict is in beetween Medan, Takengon and Aceh. Strategically located, Bireuen District became a trading city by other ethnics immigrant, one of them are Chinese. Acehnese which is known as an obedient ethinc and religious has to live together with Chinese who traded and settled in Juang City, Bireuen District.

This research is using case study methode with qualitative approach. Researchers collect all things or materials and informations which is useful so it will clearly describes about background and situation where research takes place. This qualitative method using unit of analysis, they are Acehnese and Chinese who lived in Juang City, Bireuen District, and it is where research takes place itself. Researchers specify Juang City as research place because this two ethnic has long been integrated in Juang City. As for the purpose of this research is to find out, to interpret and to analyze how the etnics interact in their daily activities and what makes them became integrated.

The result can be concluded that togetherness between Acehnese and Chinese is caused by various sectors which can be encouraging integration, as understanding the differences and tolerate each others, admit the mutualism and did not distinguish ethnicity background so their relationship are in harmony.This good relationship is characterized by high intensity in interacting and there are effort to maintain security and harmony. Their interaction and cooperation are going well even to mixed mrriages. Acehnese and Chinese awareness’ for living together is already seen from their daily activities when interactions. They built communication is basically based on University in Diversity.

(4)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini yang berjudul “Integrasi Sosial Antara

Etnis Cina Dan Etnis Aceh” (Studi Deskriptif Pada Etnis Cina Dan Etnis Aceh Di Kota Juang

Kabupaten Bireuen). Skripsi ini disusun sebagai salah satu persyaratan untuk memeroleh

gelar sarjana di Departemen Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

Sumatera Utara.

Dalam penulisan skripsi ini, peneliti menyadari banyaknya dukungan serta bantuan

baik secara moril maupun materil dari berbagai pihak.yang telah memberikan doa serta

dukungan yang terus mengalir tanpa henti sehingga peneliti mampu menyelesaikan skripsi ini

dengan baik. Dalam kesempatan ini, peneliti ingin mengucapkan terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada Ayahanda Hamdan yang selalu sabar dan perhatian dalam menuntun

anaknya dan Ibunda Aisyah Spd yang selalu dengan setia tulus mendidik dan mendoakan.

Tidak lupa terima kasih atas dukungan dari saudara serta rekan-rekan tercinta yang telah

memberikan banyak masukan dan dukungan tanpa henti.

Selain itu penulis juga ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak terkait

yang sudah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi, antara lain:

1. Bapak Dr. Muryanto Amin, S.Sos, M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan

Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara.

2. Ibu Dr. Hamona Daulay, S.Sos, M.Si selaku Ketua Departemen Sosiologi

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara.

(5)

4. Ibu Dra. Ria Manurung, M.Si selaku dosen penasehat akademik saya yang telah

menasehati saya dalam persoalan akademik.

5. Seluruh staff pengajar di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, khususnya

dosen-dosen Sosiologi yang telah memberikan dan membagikan ilmunya selama masa

perkuliahan.

6. Bapak Muhammad Nasir Muhammad Yusuf, S.Sos selaku camat di kecamatan

Kota Juang dan seluruh sraff pegawai kecamatan Kota Juang yang membantu

penulis dalam melengkapi data-data penelitian dan memberikan izin penelitian

bagi penulis.

7. Untuk masyarakat kecamtan Kota Juang dan para informan penulis, terima kasih

atas kerjasamanya serta waktu yang diberikan kepada penulis selama proses

penelitian.

8. Teman-teman di Departemen Sosiologi Stambuk 2012 yang telah menjadi

penyemangat penulis dalam mengerjakan skripsi.

9. Rekan-rekan seperjuangan di HMI Komisariat FISIP USU Stambuk 2012, semoga

proses yang selama ini kita jalankan dapat bermanfaat dimasa yang akan datang.

10. Terima kasih kepada keluarga besar HMI Komisariat FISIP USU yang selalu

mengajarkan saya proses untuk menjadi pribadi yang lebih hebat.

11.Adik-adik Akapela stambuk 2014 yang telah memberi senyuman dalam berproses

di kepanitian Temu Ramah sehingga menjadi semangat bagi saya, dan jangan

pernah takut salah sebab kesalahan dapat memberikan pencerahan buat kalian

belajar.

(6)

Penulis merasa bahwa dalam penulisan skripsi masih terdapat kekurangan dan

keterbatasan. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak dan apabila

yang belum disebutkan penulis mohon maaf, dengan besar harapan semoga skripsi ini dapat

membantu dan penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis

sendiri dan umumnya bagi pembaca.

Medan, Juli 2017

Penulis

(7)

DAFTAR ISI

2.1.1 Syarat Terjadinya Integrasi………... 10

2.1.2 Bentuk-bentuk Integrasi Sosial..…...……….. 10

2.1.3 Proses Integrasi...……….... 10

2.1.4 Faktor-faktor Pendorong Integrasi Sosial………... 11

2.1.5 Solidaritas Sosial………...11

2.1.6 Bentuk-bentuk Interaksi... 12

2.2 Teori Interaksionis Simbolik...………... 14

2.3 Adaptasi Sosial Budaya...………... 15

2.4 Karakteristik Masyarakat Aceh...………. 17

2.5 Etnis Tionghoa di Indonesia...………... 20

2.6 Etnisitas dalam Perspektif Max Weber...………... 24

(8)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian…....………... 29

3.2 Lokasi Penelitian….………... 29

3.3 Unit Analisis.………... 29

3.4 Informan…...………... 30

3.5 Teknik Pengumpulan Data………... 30

3.6 Interpretasi Data………...……….... 31

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Wilayah Penelitian……….…………... 32

4.1.1 Deskripsi Kecamatan Kota Juang Kabupaten Bireuen.………... 32

4.1.2 Gambaran Penduduk Kecamatan Kota Juang Kabupaten Bireuen.………... 35

4.1.3 Sarana dan Prasarana di Kecamatan Kota Juang Kabupaten Bireuen....….... 35

4.2 Karakteristik Informan...……….. 40

4.2.1 Karakteristik Berdasarkan Umur...………... 40

4.2.2 Karakteristik Berdasarkan Agama...………... 41

4.2.3 Karakteristik Berdasarkan Etnis...……….. 41

4.3 Profil Informan Kecamatan Kota Juang...………... 42

4.4 Bentuk Interaksi Pada Etnis Cina dan Etnis Aceh di Kecamatan Kota Juang.... 52

4.4.1 Interaksi Sosial Secara Langsung Pada Masyarakat Kecamatan Kota Juang. ..52

4.4.2 Interaksi Sosial Secara Tidak Langsung Pada Masyarakat Kecamatan Kota Juang...………....……….... 53

4.4.3 Interaksi Antar Sesama Etnis...………... 54

4.4.4 Interaksi Antar Etnis yang Berbeda...………. 56

4.5 Persepsi Etnis Tionghoa di Kecamatan Kota Juang Terhadap Identitas yang Dimilikinya...………... 58

4.6 Faktor yang Memengaruhi Persepsi Etnis Tionghoa dan Etnis Aceh Terhadap Identitas Sosial yang Dimiliki...………... 61

4.7 Pola Hubungan yang Terjadi Antara Etnis Tionghoa dengan Etnis Aceh di Kecamatan Kota Juang...………... 68

(9)

DAFTAR TABEL

Tabel No. 1...………....………...33

Tabel No.2...………....………... 35

Tabel No.3...………....………... 36

Tabel No.4...………....………... 37

Tabel No.5...………....………... 39

Tabel No.6...………....………... 40

Tabel No.7...………....………... 40

Tabel No.8...………....………... 41

Tabel No.9...………....………... 41

Tabel No.10..………....………...56

Tabel No.11..………....………...68

(10)

DAFTAR LAMPIRAN

1. Foto 1...……….………... 78

2. Foto 2...………. ...………... 78

3. Foto 3...……….………... 79

Referensi

Dokumen terkait

Keterampilan proses itu meliputi keterampilan mengamati dengan seluruh alat indera, keterampilan menggunakan alat dan bahan secara benar dengan selalu mempertimbangkan

Setelah melakukan proses pencarian maka akan keluar hasil sesuai kategori yang sudah dipilih sebelumnya, kemudian kita dapat memilih kost yang diinginkan, Misalnya

Pada pengguna aplikasi web terlihat sistem menampilkan data kost, sehingga Mahasiswa dapat melihat data kost dan dapat mencari jenis dan tipe kost yang

Agar pemeliharaan alat pencacah kertas dapat dilakukan dengan baik dan. benar maka harus terlebih dahulu diketahui prinsip kerja dari alat

Kesimpulan hasil penelitian ini adalah (1) hasil validasi Tim Ahli terhadap hasil pengembangan LKS Berbasis Saintifik adalah sangat layak digunakan dalam proses

Selain itu Google Maps memberikan fitur yang cukup lengkap yang dapat memberikan pentunjuk arah pada pengguna ke suatu lokasi sehingga akan sangat memudahkan dalam proses

Jika berdasarkan hasil pemantauan dan evaluasi oleh Pihak Pertama ternyata Pihak Kedua tidak melaksanakan kegiatan sesuai dengan yang telah disepakati, maka Pihak Kedua wajib

Pemilihan FCB fiberglass epoxy sebagai bahan substrat didasarkan pada karakteristik Nilai konstanta dielektrik yang digunakan untuk membuat antena microstrip antara 1,75