• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Disiplin Kerja dan Lingkungan Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Perawat di Rumah Sakit Umum Daerah Sidikalang Kabupaten Dairi Tahun 2017

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Disiplin Kerja dan Lingkungan Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Perawat di Rumah Sakit Umum Daerah Sidikalang Kabupaten Dairi Tahun 2017"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Ancaman pasar bebas di sektor kesehatan yang sedang dan akan menjadi

pusat perhatian untuk dihadapi di era global. Terbukanya pasar bebas berakibat

tingginya kompetisi di sektor kesehatan. Persaingan antara rumah sakit baik

pemerintah, swasta dan asing akan semakin keras untuk merebut pasar yang

semakin terbuka bebas. Merencanakan kebutuhan SDM secara tepat sesuai

dengan fungsi pelayanan setiap unit, bagian dan instalasi rumah sakit menjadi

upaya penting untuk menghadapi tantangan rumah sakit di masa sekarang dan

mendatang.Ketepatan dalam pemilihan, penerimaan, pengelolaan, dan

pengembangan SDM rumah sakit merupakan kunci sukses rumah sakit untuk

berkembang di masa depan (Ilyas, 2004).

Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 56 Tahun 2014 tentang

Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit, rumah sakit adalah institusi pelayanan

kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara

paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat

darurat. Rumah sakit dapat didirikan dan diselenggarakan oleh pemerintah pusat,

pemerintah daerah, dan swasta.

Total Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK) di rumah sakit pada

tahun 2015 sebanyak 493.856 orang yang terdiri dari 322.607 orang tenaga

kesehatan (65,32%) dan 171.249 orang tenaga penunjang kesehatan (34,68%).

(2)

2

(45,65%) sedangkan jumlah tenaga kesehatan paling sedikit yaitu dokter gigi

spesialis sebanyak 1.046 orang (0,32%) (Kemenkes RI, 2016).

Dari data di atas menunjukkan bahwa tenaga kesehatan terbanyak di

rumah sakit adalah perawat. Perawat merupakan salah satu unsur penting dalam

proses pelayanan kesehatan khususnya dalam pemberian asuhan keperawatan

kepada pasien. Hal ini terkait dengan keberadaan perawat yang bertugas selama

24 jam melayani pasien, serta jumlah perawat yang mendominasi tenaga

kesehatan di rumah sakit (Potter & Perry, 2005).

Menurut Hidayat (2008), pelayanan keperawatan yang merupakan penentu

kualitas pelayanan di rumah sakit, sehingga rumah sakit membutuhkan tenaga

perawat yang profesional dalam memberikan asuhan keperawatan. Di rumah sakit

perawat menjalankan peran dan fungsinya dalam berbagai unit kerja rawat inap,

rawat jalan maupun sebagai pengelola atau administrator. Salah satu tolak ukur

dalam penilaian mutu pelayanan keperawatan di rumah sakit adalah dengan

menilai mutu pelayanan keperawatan yang ada di ruangan rawat inap. Semua

kegiatan keperawatan di ruangan secara menyeluruh akan tampak nyata

dibandingkan dengan ruangan lainnya. Kegiatan di ruangan rawat inap banyak

dilakukan oleh tenaga pelaksana keperawatan (Kemenkes RI, 2016).

Produktivitas kerja seorang perawat dapat dilihat dari dua dimensi, yaitu

dimensi individu dan dimensi organisasi. Dimana individu melihat produktivitas

perawat dalam kaitannya dengan karakteristik kepribadian individu perawat yang

muncul dalam bentuk sikap mental dan mengandung makna keinginan dan upaya

(3)

3

keilmuannya. Sedangkan dimensi keorganisasian melihat produktivitas perawat

dalam kerangka hubungan teknis antara masukan (input) dan keluaran (output).

Dimana dalam sudut pandang ini, terjadinya peningkatan produktivitas kerja

seorang dirumah sakit tidak hanya dilihat dari aspek kualitas, yaitu meningkatnya

kemajuan perawat, tetapi juga dilihat berdasarkan kepuasan klien sebagai

penerima jasa pelayanan (Swanburg, 2000).

Pentingnya produktivitas kerja bagi perawat adalah bahan evaluasi untuk

melakukan perbaikan secara terus menerus bagi seluruh komponen rumah sakit,

peningkatan mutu hasil kerja oleh rumah sakit. Dampak dari rumah sakit yang

memiliki produktivitas rendah akan mengakibatkan turunnya jumlah pelanggan

karena rendahnya kualitas pelayanan yang dihasilkan sehingga pelanggan akan

berpindah pada organisasi lain yang memiliki produktivitas kerja yang tinggi dan

terciptanya kualitas pelayanan yang bermutu (Siagian, 2001). Lebih lanjut,

peranan sumber daya manusia terhadap produktivitas organisasi sangatlah penting

karena landasan bagi pencapaian tujuan suatu organisasi.

Banyak faktor yang dapat meningkatkan produktivitas kerja perawat

diantaranya adalah menciptakan disiplin kerja yang tinggi dan lingkungan kerja

yang kondusif. Disiplin kerja yang tinggi memegang peranan yang sangat penting

dalam upaya meningkatkan produktivitas kerja perawat. Disiplin kerja yang tinggi

akan mempercepat pencapaian tujuan organisasi dan disiplin kerja yang rendah

akan menjadi penghalang dan memperlambat tujuan organisasi

Disiplin kerja merupakan suatu perbuatan atau tingkah laku yang

(4)

4

ditetapkan melalui latihan yang terwujud melalui sikap, perilaku dan perbuatan

yang baik sehingga tercipta keteraturan, keharmonisan, tidak ada perselisihan

serta keadaan-keadaan baik lainnya. Menurut Byars, (1984) menyatakan ada

beberapa hal yang dapat dipakai, sebagai indikasi tinggi rendahnya kedisiplinan

kerja karyawan, yaitu ketepatan waktu, kepatuhan terhadap atasan, peraturan

terhadap perilaku terlarang, ketertiban terhadap peraturan yang berhubungan

langsung dengan produktivitas kerja.

Dari beberapa penelitian tentang disiplin kerja oleh para peneliti antara

lain penelitian Usman (2016) melaporkan bahwa variabel disiplin kerja

berpengaruh yang signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan pada PT Allo

Jaya Bontang. Penelitian Indriyani (2015) menyatakan terdapat pengaruh positif

dan signifikan variabel disiplin kerja terhadap produktivitas kerja karyawan pada

PT. Paradise Island Furniture.

Selain disiplin kerja, lingkungan kerja juga merupakan faktor yang

memengaruhi produktivitas kerja perawat. Menurut Sihombing (2004) lingkungan

kerja adalah faktor-faktor di luar manusia baik fisik maupun non fisik dalam suatu

organisasi. Faktor fisik mencakup peralatan kerja, suhu ditempat kerja, kesesakan

dan kepaatan, kebisingan dan luas ruang kerja. Sedangkan non fisik mencakup

hubungan kerja yang terbentuk di organisasi antara atasan dan bawahan serta

antara sesama pegawai.

Di samping itu perlu didukung lingkungan kerja yang baik berupa

lingkungan kerja yang dapat menunjang kelancaran, keamanan, keselamatan,

(5)

5

sehingga perawat merasa aman, tenang, senang dalam menjalankan tugas-tugas

yang dibebankan dan menjadi tanggung jawabnya (Suprayitno, 2007)

Dari penelitian tentang lingkungan kerja yang dilakukan oleh Suseno dan

Munir (2013) melaporkan bahwa variabel lingkungan kerja berpengaruh terhadap

produktivitas karyawan. Hasil penelitian Nasution (2011) menyatakan bahwa

adanya hubungan positif variabel lingkungan kerja terhadap produktivitas kerja

pegawai di PT Pelabuhan Indonesia I Medan.

RSUD Sidikalang Kabupaten Dairi merupakan rumah sakit klasifikasi

kelas C yang menerima pelayanan rujukan dari 18 Puskesmas Kabupaten Dairi,

menerima pasien dari Kabupaten Aceh Singkil, Pakpak Bharat dan masyarakat

perbatasan Tobasa. Adapun visi rumah sakit tersebut adalah menjadi rumah sakit

pemerintah yang terdepan di Sumatera Utara dan misi rumah sakit tersebut antara

lain mewujudkan pelayanan kesehatan yang bermutu, efisisen, efektif, dan

terjangkau; tersedianya sumber daya (sarana dan prasarana) untuk peningkatan

dan pengembangan pelayanan kesehatan;terwujudnya sumber daya manusia yang

profesional dan berorientasi pelanggan, di semua unit pelayanan; meningkatkan

kesejahteraan pihak-pihak yang terkait.

Dalam mewujudkan visi dan misinya RSUD Sidikalang harus didukung

oleh sumber daya manusia/ pegawai yang terampil dan handal. Dengan

terciptanya disiplin kerja yang tinggi dan lingkungan kerja yang baik akan

berpengaruh terhadap produktivitas kerja perawat sehingga tujuan organisasi

(6)

6

Berdasarkan pengamatan peneliti terhadap produktivitas kerja perawat

RSUD Sidikalang bahwa pengetahuan, pekerjaan, kecakapan mental, dan tingkat

kemampuan dan kecepatan dalam menerima instruksi kerja dan menyesuaikannya

dengan cara kerja dan situasi kerja yang ada masih dapat dikatakan baik. Akan

tetapi kalau dilihat dari sisi hasil kerja, inisiatif, sikap, disiplin waktu, dan absensi

dapat dikatakan kurang baik karena tingkat inisiatif selama menjalankan tugas,

semangat kerja melaksanakan tugas, tingakt ketepatan waktu, dan tingkat

kehadiran yang masih rendah mengakibatkan hasil kerja dan produktivitas kerja

yang kurang baik.

Di dalam laporan rekapitulasi daftar hadir perawat bulan September

sampai dengan Desember tahun 2015 menunjukkan dari 101 hari kerja perawat

terdapat perawat izin 29 hari, sakit 72 hari, cuti 154 hari, dinas 20 hari dengan

jumlah perawat 78 orang perawat PNS. Adapun kategori ketidakhadiran perawat

di RSUD Sidikalang antara lain alpa, izin, sakit, cuti, dinas dan lainnya.Hal

tersebut menunjukkan ketidakhadiran perawat tidak hanya tertuju pada tingkat

alpha yang tinggi saja, melainkan disebabkan oleh beberapa kategori, seperti

dinas, sakit, izin, dan cuti.

Berdasarkan wawancara peneliti terhadap beberapa perawat di Rumah

Sakit Umum Daerah Sidikalang didapat informasi bahwa dalam pelaksanaan tugas

sehari-hari masih banyak perawat RSUD Sidikalang yang kurang disiplin.Hal ini

dilihat dari kurangnya ketaatan perawat terhadap peraturan-peraturan jam kerja,

seperti masih ada beberapa perawat yang datang terlambat keruangan setelah apel

(7)

7

yang harusnya bertugas digantikan orang lain, pulang sebelum waktunya,

meninggalkan ruangan kerja pada jam kerja dan tidak hadir dengan berbagai

alasan.

Selain itu masih ada perawat yang bekerja tidak sesuai dengan apa yang

diharapkan. Masih ada perawat yang tidak berpakaian seragam kerja sesuai

dengan peraturan yang sudah ditetapkan, dan masih ada perawat yang belum

patuh dalam penggunaan sarana rumah sakit.

Berdasarkan data kondisi sarana dan prasarana RSUD Sidikalang bahwa

keadaan sarana prasarana yang terdiri dari alat-alat besar, alat-alat angkutan, alat

bengkel dan alat ukur, alat-alat kantor dan rumah tangga, alat-alat studio dan

komunikasi, alat-alat kedokteran, alat-alat kedokteran gigi, alat-alat kedokteran

radiologi, alat-alat laboratorium, gedung dan bangunan belum banyak yang

memadai. Hal ini dapat menghambat pelaksanaan penyelesaian tugas dan dapat

mengakibatkan penurunan produktivitas kerja.

Berdasarkan wawancara peneliti terhadap beberapa perawat di RSUD

Sidikalang bahwa dimana setiap bidang memiliki ruangan tersendiri, memiliki

penerangan atau cahaya yang cukup, tidak ada kebisingan, hubungan kerja sesama

antara rekan kerja berjalan dengan baik dan hubungan kerja antara atasan dengan

bawahan berjalan dengan baik. Akan tetapi masih terdapat beberapa ruangan yang

dinilai kurang baik dan kurang layak karena kondisi suhu udara yang ada di

beberapa ruangan tersebut dirasakan kurang sejuk dan panas disebabkan sirkulasi

udara kurang baik karena ventilasi yang kurang dan ada yang tertutupi karena

(8)

8

sakit kurang bersih dan masih ada bau yang tidak sedap, ruangan kerja kurang rapi

dan teratur, beberapa ruangan yang tidak dipakai dan ditutup karena bangunan

rusak.

Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis tertarik untuk melakukan

penelitian tentang “Pengaruh disiplin kerja dan lingkungan kerja terhadap

produktivitas karyawan di Rumah Sakit Umum Daerah Sidikalang Kabupaten

Dairi Provinsi Sumatera Utara tahun 2017”.

1.2 Rumusan Masalah

Dari latar belakang penelitian diatas, maka penulis merumuskan

permasalahan yang diteliti, yaitu:

1. Bagaimana pengaruh disiplin kerja terhadap produktivitas kerja perawat

Rumah Sakit Umum Daerah Sidikalang Kabupaten Dairi Provinsi

Sumatera Utara tahun 2017.

2. Bagaimana pengaruh lingkungan kerja terhadap produktivitas kerja

karyawan Rumah Sakit Umum Daerah Sidikalang Kabupaten Dairi

(9)

9

1.3 Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah tersebut, penelitian ini mempunyai tujuan

sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui pengaruh disiplin kerja terhadap produktivitas kerja

perawat Rumah Sakit Umum Daerah Sidikalang Kabupaten Dairi Provinsi

Sumatera Utara tahun 2017.

2. Untuk mengetahui pengaruh lingkungan kerja terhadap produktivitas kerja

perawat Rumah Sakit Umum Daerah Sidikalang Kabupaten Dairi Provinsi

Sumatera Utara tahun 2017.

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak

yang terkait,yaitu:

1. Bagi Rumah Sakit Umum Daerah Sidikalang

Sebagai masukan dan saran yang dapat digunakan untuk meningkatkan

produktivitas perawat melalui disiplin kerja dan lingkungan kerja

2. Bagi Penulis

Sebagai media untuk mendapatkan pengalaman langsung dalam

penelitian sehingga dapat menerapkan ilmu yang diperoleh dalam

perkuliahan pada keadaan yang sebenarnya di lapangan

3. Bagi Akademisi

Sebagai bahan masukkan untuk penelitian lanjutan tentang masalah

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan pembahasan pada bab sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa Peran yang dijalankan oleh orang tua dalam memotivasi akhlaq anak di Desa Gedung Bandar Rejo

3. Tidak menuntut hasil seleksi administrasi Penyediaan Biaya Pendidikan dari Pemerintah Kab. Seluruh dokumen yang saya sampaikan sebagai bahan larnpiran permohonan

Untuk Lokasi dimana pada sisi bahu jalan alat tidak dapat manuver (ada pemukiman). Untuk Lokasi dimana pada sisi bahu jalan alat dapat maneuver (tdk

Tujuan dari penelitian untuk mengimplementasikan data dan struktur pesan yang dikeluarkan oleh Gateway Jatelindo sebagai pembayaran listrik BKALBAR, dan output

Pengelolaan Hutan Rakyat Kemenyan ( stirax sp.) dan Pemasaran Getahnya di Kabupaten Tapanuli Utara Provinsi Sumatera Utara. Skripsi Fakultas

MEDIA : KEDAULATAN RAKYAT TANGGAL : 29

Demikian Surat Keterangan ini dibuat dengan sesungguhnya, apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan yang mengakibatkan kerugian terhadap negara Republik Indonesia,

Berdasarkan rata-rata nilai hasil post-test keterampilan vokasional anak tunadaksa SMALB-D YPAC Surabaya yaitu kemampuan mereka dalam keterampilan vokasional membuat