BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pondasi tiang banyak digunakan pada bangunan-bangunan di Indonesia, seperti jembatan, gedung bertingkat, pabrik atau gedung-gedung industri, menara,
dermaga, bangunan mesin-mesin berat, dll. Dimana semuanya merupakan konstruksi-konstruksi yang memiliki dan menerima beban yang relatif berat. Penggunaan tiang tekan untuk konstruksi biasanya bertitik tolak pada beberapa
hal mendasar seperti anggapan adanya beban yang besar sehingga pondasi langsung jelas tidak dapat digunakan, kemudian jenis tanah pada lokasi yang
bersangkutan relatif lunak (lembek) sehingga pondasi langsung tidak ekonomis lagi untuk dipergunakan. Namun karena semakin padatnya pemukiman, biasanya tambal-sulam gedung sering dijumpai.Penambahan gedung baru berbatasan
langsung dengan gedung lama disebelahnya.Tentunya pada saat pekerjaan penekanan pondasi tiang harus diperhatikan dampaknya terhadap kerusakan bangunan disebelahnya (adjacent building).
Penekanan tiang ke dalam tanah, akan menyebabkan terjadinya pergerakan tanah (soil movement) di sekitar tempat penekanan. Pergerakan tanah ini dapat
berupa penurunan tanah (settlement) hingga keruntuhan tanah (failure).
Untuk itu peneliti memilik ide untuk meneliti pergerakan tanah berupa
penurunan pada bangunan SMAN 5 Pematang Siantar yang berada disebelah lokasi penekanan tiang pondasi bangunan Hotel Medan Siantar.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan penjelasan latar belakang diatas, maka dalam penelitian ini ingin diketahui seberapa besar penurunan yang akan dialami adjacent building,
akibat pekerjaan penekanandan mobilisasi alat tekan HSPD (Hydraulic Static Pile Driving) pada pembangunan hotel Medan Siantar, Sinaksak Pematang Siantar.
1.3 Tujuan Penelitian
1. Untuk mengevaluasi kondisi gerakanpenurunan (settlement) tanah
pada bangunan kelas di SMAN 5 Pematang Siantar, akibat pekerjaan penekanan tiang pondasi dan mobilisasi alat tekan HSPD (Hydraulic Static Pile Driving) dengan perhitungan Metode Elemen Hingga.
2. Untuk mengetahui apakah bangunan kelas SMAN 5 Pematang Siantaryang berada di sekitar daerah pemancangan, masih layak untuk beroperasi dan dalam kondisi aman serta masih memberikan
kenyamanan untuk digunakan.
1.4 Manfaat Penelitian
1. Mengetahui dampak penekanan berupa besar penurunan yang dialami adjacent building akibat pekerjaan penekanan dan mobilisasi alat
tekan.
2. Membantu dalam hal perencanaan, sehingga dapat mengantisipasi
hal-hal yang tidak diinginkan.
1.5 Batasan Masalah
1. Lokasi : Jalan Tebing Tinggi-Pematang Siantar, Sinaksak Provinsi
Sumatera Utara.
2. Analisis yang dilakukan adalah studi penurunan tanah yang terjadi
akibat penekanan pondasi tiang tekan dan mobilisasi alat tekan hidraulis 320 T terhadap bangunan kelas SMAN 5 Pematang Siantar. 3. Tidak menganalisis gerakan tanah lateral.
4. Dalam pengolahan data, dilakukan interpretasi terhadap data lapangan melalui uji laboratorium. Pembebanan struktur tiang tekan dan alat
tekan bertujuan untuk keperluan input simulasi pada program Plaxis 8. 5. Penurunan tanah yang terjadi dihitung dengan cara simulasi data
sekunder akibat mobilisasi alat tekan HSPD dan setelah penekanan
pondasi tiang tekan terhadap bangunan kelas SMAN 5 Pematang Siantar.
6. Kondisi dan batasan pada proses simulasi:
a. Pemodelan pada Plaxis terbatas pada daerah yang dilakukan pengukuran data tanah dan dimodelkan secara dua dimensi.
b. Dalam analisis, pengaruh penurunan tanah akibat gempa tidak diperhitungkan.
c. Dalam simulasi dengan Plaxis, tanah diasumsikan sebagai model
Mohr-Coulomb dengan lima parameter input utama, yaitu ∅
(sudut geser-dalam tanah), c (kohesi), � (berat jenis material
tanah dalam kondisi basah maupun kering), � (koefisien
permeabilitas) dan � (modulus elastisitas).
d. Pada perencanaan di lapangan, instalasi tiang menggunakan
metode penekanan (jacking) namun pada program plaxis instalasi tiang menggunakan metode pancang.
1.6 Sistematika Penulisan
Laporan tugas akhir ini disusun berdasarkan sistematika penulisan sebagai
berikut :
BAB I. Pendahuluan
Pada bab ini berisikan latar belakang penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan masalah serta sistematika penulisan.
BAB II. Tinjauan Pustaka
Pada bab ini berisikan teori-teori dasar tentang pondasi dalam, metode penekanan tiang, dampak penekanan terhadap bangunan sekitar, dan juga teori mengenai penurunan.
BAB III. Metode Penelitian
Pada bab ini berisikan tentang jenis dan metode penelitian yang akan dilakukan yang meliputi tahap pengumpulan data, tahap pengolahan data serta tahap analisa data.
BAB IV. Hasil dan Pembahasan
Berisikan hasil dari perhitungan menggunakan metode elemen hingga
kemudian dibahas apakah bangunan exsiting masih dalam kondisi aman. BAB V. Kesimpulan dan Saran.
Berisikan kesimpulan dari hasil tugas akhir dan saran–saran yang
diberikan guna mendapatkan hasil yang lebih baik.