• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kebermaknaan Hidup yang Dimiliki oleh Ateis

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Kebermaknaan Hidup yang Dimiliki oleh Ateis"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

KEBERMAKNAAN HIDUP YANG DIMILIKI OLEH

ATEIS

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi persyaratan

Ujian Sarjana Psikologi

Oleh :

CELLIA E. SARAGIH

111301041

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

GANJIL, 2015/2016

(2)
(3)
(4)

iii

ABSTRAK

Cellia Saragih & Josetta M. R. Tuapattinaja

Dalam masyarakat Indonesia yang umumnya adalah penganut agama, ternyata terdapat individu Ateis yang merupakan minoritas. Ateis memang tidak percaya akan eksistensi Tuhan, namun mereka tetap memiliki keinginan untuk hidup bermakna melalui tujuan yang hendak dicapai, yang berbeda dengan penganut agama yang memiliki tujuan untuk menjalankan perintah Tuhan agar masuk ke dalam surga. Individu Ateis ingin mencapai tujuan hidup tanpa mengharapkan surga sebagai imbalan. Penelitian ini bertujuan untuk memahami gambaran kebermaknaan hidup yang dialami oleh Ateis. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif fenomenologis dengan jumlah responden sebanyak 3 orang yang diperoleh berdasarkan kriteria tertentu.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyebab seseorang beralih menjadi Ateis ialah, perkembangan kognitif, paparan eskternal mengenai perkembangan sains, teknologi maupun pemberitaan isu-isu sosial yang membuat responden mempertanyakan keberadaan Tuhan. Selain itu, juga dapat disebabkan oleh rendahnya kualitas hubungan dengan anggota keluarga yang menimbulkan keengganan untuk berdiskusi mengenai agama. Ketiga responden kini memandang hidup secara berbeda, yaitu sebagai hal yang hanya berlangsung sekali sehingga ingin memaksimalkan hidup tanpa harus takut akan neraka. Mereka bahagia dengan identitas Ateis, meskipun responden III masih berada pada tahap penemuan makna karena masih mempertimbangkan hal yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan hidup melalui creative value, sementara responden I dan II mulai memasuki kehidupan bermakna karena telah melakukan usaha untuk mencapai tujuan hidup berdasarkan experiental value yang mereka miliki.

Kata kunci : Kebermaknaan hidup, Ateis

(5)

iv

ABSTRACT

Cellia Saragih & Josetta M. R. Tuapattinaja

Indonesians mostly have their beliefs in God, but apparently there is some Indonesians who is an Atheist and does not have belief in God. The believer and Atheist are differently making meaning to their lives through their goals. To make

their lives meaningful, the believer wants to do God’s order so they will get their parts in heaven, while the Atheist one wants to achieve the goals without considering the existence of heaven. The aim of this research is to understand the dynamics lives of Atheist in the process of finding the meaning of life. This research used a phenomenological qualitative approach with the number of the respondents as many as 3 respondents obtained based on certain criteria.

The result of this research showed that cognitive development and external factors, such as : science development and the relationship quality with family are causes of respondents’ questions toward God’s existence and finally become an Atheist. Those respondents now have different perspective about life than they used to do, that life is just happened once so it needs to be fully fulfilled without the fear of hell. They now are also happy with their identity as an Atheist, but respondent III is still stuck in discovery meaning stage because he has not done anything to achieve his goals through his creative value, while responden I and II is now starting to achieve the meaningful life because they have done efforts to achieve their goals through their experiental values.

Key Word : Meaningful of life, Atheist

(6)

v

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur peneliti panjatkan kepada Alah SWT, Tuhan Yang maha

Esa, karena berkat rahmat-Nya peneliti dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

yang berjudul “Kebermaknaan Hidup yang Dimiliki oleh Ateis)” yang

merupakan salah satu syarat untuk dapat menyelesaikan ujian sarjana Psikologi di Fakultas Psikologis Universitas Sumatera Utara Medan.

Peneliti juga mengucapkan terima kasih kepada Orangtua tercinta

Ayahanda Zenrich Saragih dan Ibunda Olha Sinaga yang telah memberikan dorongan semangat serta doa sehingga peneliti bisa tetap bersemangat dalam

menyelesaikan skripsi ini.

Peneliti juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini, yaitu :

1. Prof. Dr. Irmawati, psikolog, selaku Dekan Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara.

2. Ibu Josetta Maria R. Tuapattinaja, M.Si, Psikolog selaku dosen pembimbing yang telah sabar dalam membimbing peneliti dan atas waktu

yang telah diluangkan untuk memberikan bimbingan dan arahan dalam penyusunan skripsi ini. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa melimpahkan kasih sayang dan nikmat-Nya kepada Ibu, Amin.

3. Ibu Rahma Fauzia, M.Psi., Psikolog dan Ibu Ridhoi Meilani Purba.M.Si selaku dosen penguji yang telah banyak memberi masukan dan arahan

dalam penyusunan skripsi ini.

(7)

vi

4. Kedua saudara perempuan saya, Steffi Saragih dan Afritha Saragih yang telah memberi saya semangat, doa dan cinta kasih tanpa batas agar saya

semangat dalam penyusunan skripsi ini.

5. Teman-teman kuliah saya angkatan 2011, para Princess dan geng

Holiday, yaitu Mega, Rifany, Priscilla, Agnes, Regina, Rajip dan Khalid yang telah banyak memberikan tawa dan doa yang membuat saya tidak merasa sendiri dan semangat dalam penyusunan skripsi ini.

6. Rekan-rekan seperjuangan kualitatif, Ariansyah dan Janette yang menjadi teman berdiskusi dan bertukar pikiran.

7. Sahabat-sahabat sejak dulu, Dheby, Desica, Grace Niken, terima kasih telah menjadi pelepas penat serta atas doanya bagi peneliti.

8. Rocky Sihite, yang selalu setia mendampingi dan mendukung saya dalam

penyusunan skripsi baik dalam suka maupun duka.

Akhir kata dengan segala kerendahan hati peneliti menyadari bahwa

skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. oleh karena itu kritik dan saran yang membangun menjadi hal yang peneliti harapkan. Semoga penelitian ini

(8)

vii

1.5. Sistematika Penulisan ... 10

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 12

2.1. Makna Hidup ... 12

2.1.1. Definisi Makna Hidup ... 12

2.1.2. Sumber Makna Hidup ... 13

2.1.3. Karakterisitik Makna Hidup ... 14

2.1.4. Filosofi Makna Hidup ... 15

2.1.5. Tahapan Pencapaian Makna Hidup ... 16

2.1.6. Komponen yang Mempengaruhi Keberhasilan Hidup Bermakna ... 18

2.2. Ateis ... 20

(9)

viii

2.2.1. Definisi Ateis ... 20

2.2.2. Faktor yang Dapat Menyebabkan Individu Menjadi Ateis ... 21

2.2.3. Tahapan Individu Menjadi Ateis ... 24

2.3. Paradigma Berpikir ... 28

BAB III METODE PENELITIAN ... 29

3.1. Jenis Penelitian ... 29

3.2. Subjek Penelitian ... 30

3.2.1. Karakteristik Subjek ... 30

3.2.2. Jumlah subjek peneltian ... 30

3.3. Teknik Pengambilan Subjek ... 31

3.4. Metode Pengumpulan Data ... 31

3.5. Alat Bantu Pengumpulan Data ... 32

3.6. Prosedur Penelitian ... 33

3.6.1. Tahap Pencarian Responden Penelitian ... 33

3.6.2. Tahap Persiapan Penelitian ... 34

3.6.3. Tahap Pelaksanaan Penelitian ... 35

3.6.4. Tahap Setelah Penelitian ... 36

3.7. Prosedur Analisa Data ... 37

BAB IV DESKRIPSI DATA DAN PEMBAHASAN ... 40

A. Deskripsi Data ... 40

1. Partisipan I ... 40

1.1.Deskripsi Data Partisipan I ... 40

(10)

ix

1.1.1. Identitas Partisipan ... 40

1.1.2. Identitas Orangtua ... 40

1.1.3. Jadwal Pengumpulan Data ... 41

1.1.4. Hasil Observasi ... 41

1.1.5. Latar Belakang Kehidupan Anto ... 47

1.1.6. Peralihan Anto dari Teis Menjadi Ateis ... 49

1.1.7. Gambaran Makna Hidup Anto ... 64

1.1.8. Dinamika Kehidupan Anto ... 77

1.1.9. Rekapitulasi Data Responden I (Anto) ... 80

2. Partisipan II ... 85

2.1.Deskripsi Data Partisipan II ... 85

2.1.1. Identitas Partisipan ... 85

2.1.2. Identitas Orangtua ... 85

2.1.3. Jadwal Pengumpulan Data ... 85

2.1.4. Hasil Observasi ... 86

2.1.5. Latar Belakang Kehidupan Sony ... 90

2.1.6. Peralihan Sony dari Teis Menjadi Ateis ... 93

2.1.7. Gambaran Makna Hidup Sony ... 112

2.1.8. Dinamika Kehidupan Sony ... 125

2.1.9. Rekapitulasi Data Responden II (Sony) ... 129

3. Partisipan III ... 134

3.1.Deskripsi Data Partisipan III ... 134

3.1.1. Identitas Partisipan ... 134

3.1.2. Identitas Orangtua ... 134

(11)

x

3.1.3. Jadwal Pengumpulan Data ... 134

3.1.4. Hasil Observasi ... 135

3.1.5. Latar Belakang Kehidupan Tom ... 138

3.1.6. Peralihan Tom dari Teis Menjadi Ateis ... 142

3.1.7. Gambaran Makna Hidup Tom ... 158

3.1.8. Dinamika Kehidupan Tom ... 171

3.1.9. Rekapitulasi Data Responden III (Tom) ... 174

B. Analisa Inter-Responden (Anto, Sony, Tom) ... 178

C. Pembahasan ... 184

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 196

A. Kesimpulan... 196

B. Saran ... 198

1. Saran Praktis ... 198

2. Saran Penelitian Selanjutnya ... 198

DAFTAR PUSTAKA ... 200

LAMPIRAN ... 204

Referensi

Dokumen terkait

Kebermaknaan hidup yang peneliti fokuskan pada pemaknaan individu dari apa yang dikerjakan, karena dengan pencarian makna dan menghayati atas apa yang ia kerjakan

nasional, sedangkan skor terendah terdapat pada pernyataan 8 yang berbunyi ―Penyatuan masyarakat Indonesia yang berbeda ras, suku, dan agama tidak dilihat dari

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan diketahui terdapat 92 jenis dan 45 famili tumbuhan yang biasa dimanfaatkan sebagai sumber pangan oleh masyarakat sekitar Hutan

Berkaitan dengan perkara ini, agama Islam menjelaskan bahwa kewajiban menuntut ilmu mulai dari buaian sampai liang lahat atau dalam dunia pendidikan sering disebut dengan

Dalam meneliti masalah ketegangan antara adat istiadat yang berlaku dengan kebutuhan yang dirasakan oleh beberapa individu dalam suatu masyarakat, perlu