• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kehidupan Bangsawan Melayu Kesultanan Langkat Sebelum dan Sesudah Revolusi Sosial

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Kehidupan Bangsawan Melayu Kesultanan Langkat Sebelum dan Sesudah Revolusi Sosial"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

vii

ABSTRAK

Skripsiyang berjudul Kehidupan Bangsawan Melayu Kesultanan Langkat Sebelum dan Sesudah Revolusi Sosial merupakan salah satu kajian sejarah khususnya tentang sejarah lokal. Tulisan ini membahas bagaimana gambaran pasang surut kehidupan bangsawan Melayu menghadapi tiga zaman, Belanda, Jepang, dan Indonesia hingga klimaksnya kejatuhan sistem otokrasi golongan bangsawan pada masa revolusi sosial. Dari keseluruhan, titik pusat tulisan ini adalah bagaimana situasi dan upaya golongan bangsawan selama menjalani hidup pasca revolusi sosial.

Tujuan tulisan ini adalah menjelaskan bagaimana kehidupan bangsawan Melayu, terutama sesudah revolusi sosial. Selain itu, tulisan ini dapat menambah khasanah ilmiah bagi Ilmu Sejarah, khususnya mengenai sejarah lokal daerah Langkat. Selain itu, tulisan ini diharapkan dapat menjadi sarana informasi bagi pemerintah daerah mengenai pembangunan di Langkat, baik pembangunan ekonomi maupun pembangunan mental masyarakat sebagai modal sosial.

Metode yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah metode sejarah yang terdiri dari empat tahapan yaitu pengumpulan sumber (heuristik), kritik sumber (verifikasi) yang terdiri dari kritik ekstern dan kritik intern, penafsiran sumber (interpretasi), dan penulisan sejarah (historiografi).

Dari hasil penelitian yang telah diuraikan di setiap babnya dapat diambil beberapa kesimpulan adalah Masa Kolonial Belanda dapat dikatakan merupakan masa yang terbaik bagi golongan bangsawan Melayu. Hasil pendapatan dari konsesi tanah perkebunan dan tambang minyak, Sultan Langkat dan golongan bangsawan mendapat keistimewaan dan bergaya hidup mewah. Gaya hidup mewah yang dipertahankan sultan, mengakibatkan sultan terlilit utang. Sikap ragu-ragu yang ditunjukkan para sultan untuk melebur ke dalam pemerintahan RI dan adanya isu Comite van Ontvangst membuat para kelompok radikal merencanakan suatu gerakan yang disebut revolusi sosial.Pasca revolusi sosial hidup mereka berubah. Harta dan tahta yang dulu selalu dibanggakan telah musnah. Kini hanya gelar kebangsawanan yang dipakainya yang menunjukkan identitas mereka sebagai golongan bangsawan. Untuk melanjutkan perjalanan hidup, mereka harus bangkit dengan mengupayakan berbagai cara. Mulai dari mengumpulkan keluarga yang sempat terpisah, menjual harta yang masih bisa diselamatkan untuk bertahan hidup dan membiayai pendidikan anak-anaknya, bekerja yang tidak bergantung dengan orang lain, mengupayakan harta yang pernah dijarah, dan membentuk kembali pemerintahan adat Kesultanan Langkat.

Referensi

Dokumen terkait

merupakan suatu pedoman atau acuan untuk melaksanakan tugas pekerjaan sesuai dengan fungsi dan alat penilaian kinerja instansi pemerintah berdasarkan indikator-indikator

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan anemia gizi, body image dan perilaku kontrol berat badan dengan kejadian kurang gizi pada remaja putri di

psikis manusia terbagi kepada tiga fase: 1) Fase pra-konsepsi, 2) pra-natal, dan 3) pasca natal. Pra-konsepsi : fase awal sebelum terjadinya proses pembuahan dalam rahim

Demikian berita acara penjelasan pekerjaan ( aanwijzing ) pengadaan penyedia barang/jasa konstruksi pembangunan selasar dan pagar (lelang ulang) Pada Badan

Penyedia jasa dapat digugurkan apabila tidak hadir pada saat pembuktian kualifikasi (untuk memperlihatkan dokumen asli kualifikasinya) sesuai waktu yang telah

Berdasarkan penetapan pemenang pelelangan Pengadaan Jasa Konstruksi Pembangunan Gedung Kantor di Lingkungan Kantor Pusat Direktorat Jenderal Bea dan Cukai nomor :

Alamat : BTN Sadia Kelurahan Sadia Kecamatan Mpunda Kota Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat, Bima, Nusa Tenggara Barat, 84112. Kewarganegaraan