85 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Faktor yang melatarbelakangi sehingga ibu mau melaksanakan se’i dan tatobi serta persepsi ibu sebelum dan setelah melaksanakan
tradisi tersebut terdeskripsikan dalam 3 tema yaitu: ibu-ibu postpartum
merasa bahwa tradisi yang dilakukan sangat membantu dalam proses
pemulihan; Ibu-Ibu postpartum merasa berkewajiban melakukan
tradisi se’i dan tatobi; dan orang tua sebagai key person dalam
pengambilan keputusan.
Sedangkan persepsi tenaga kesehatan mengenai praktek
tradisional tersebut terdeskripsikan dalam 5 tema, yaitu: tenaga
kesehatan menyetujui sebagian tradisi yang tidak membahayakan
kesehatan; sebagian besar tenaga kesehatan yang sudah menikah
pernah melakukan tradisi se’i dan tatobi; sebagian besar program puskesmas yang berjalan efektif berupa penyuluhan dan sosialisasi;
hambatan terbesar tenaga kesehatan adalah tradisi dan pemikiran
masyarakat yang sulit dirubah; dan tenaga kesehatan berusaha
mengubah pemikiran masyarakat terhadap tradisi secara perlahan.
5.2. Saran
Berdasarkan dari hasil penelitian ini dapat dikemukakan
86
1. Bagi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
Dengan adanya penelitian ini diharapkan institusi terkait, dapat
menambahkan materi terkait dengan traditional postpartum care
dalam mata kuliah traditional medication di Fakultas Kedokteran
dan Ilmu Kesehatan, mengingat issue mengenai traditional
postpartum care, saat ini menjadi perhatian di bidang kesehatan.
2. Bagi Puskesmas
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan
bagi lembaga kesehatan di Kecamatan Amanuban Barat seperti
Puskesmas Nulle maupun puskesmas pembantu (pustu), agar
lembaga setempat dapat membuat program untuk para ibu yang
berguna sebagai tempat berbagi pengetahuan dan pengalaman
bagi ibu hamil maupun ibu postpartum.
3. Bagi Peneliti Selanjutnya
Melihat dari hasil penelitian ini, traditional postpartum care
merupakan satu issue penting yang dapat digunakan oleh
penelitian selanjutnya dalam pengembangan studi terkait
postpartum care, baik secara metodologi dapat diteliti dengan
metode lain seperti metodologi kuantitatif maupun pendalaman
partisipan dengan latar belakang suku luar yang menikah dengan