• Tidak ada hasil yang ditemukan

Strategi Produk Pemberian Brand dan Pela

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Strategi Produk Pemberian Brand dan Pela"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

“Strategi Produk Pemberian

Brand

dan Pelayanan Konsumen”

(Studi Kasus:

Handphone

)

TUGAS STRATEGIC MARKETING MANAGEMENT

Diajukan guna melengkapi syarat-syarat untuk tugas presentasi Magister Management Universitas Mercu Buana

Dosen : Dr. H. Bambang Dwi Hartono, MA. Ketua Kelompok : Hendry Situngkir

Anggota : 1. Melly Nursyifa 2. Tommy Rinaldi 3. Banny Tri Y.

(2)

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan karunia-Nya, Kami kelompok 1 dapat menyelesaikan tugas Strategic Marketing Management yang berjudul ‘Strategi Produk Pemberian Brand dan Pelayanan Konsumen (Studi Kasus: Handphone)’.

Dalam penyusunan tugas ini, Kami mendapat bantuan dan dorongan serta bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu tidak lupa Kami mengucapkan terimakasih. Disamping itu Kami menyadari masih banyak terdapat kekurangan. Oleh karena itu, Kami masih memerlukan bimbingan dari semua pihak yang dapat membangun motivasi Kami.

(3)

DAFTAR ISI

Halaman

Halaman Judul………..… i

Kata Pengantar………. ii

Daftar Isi……….... iii

BAB I PENDAHULUAN... 1

1.1 Latar Belakang Masalah... 1

1.2 Rumusan Masalah... 2

\ 1.3 Tujuan Penulisan... 2

BAB II PEMBAHASAN... 3

2.1 Pengertian Brand/Merk... 3

2.2 Strategi Pemberian Brand/Merk... 6

2.3 Pemberian Label... 8

2.4 Pengaruh Brand/Merk Terhadap Keputusan Pembelian Smartphone... 9

2.5 Keunggulan Smartphone... 10

2.6 Sejarah Perusahaan (Samsung)... 11

2.7 Visi & Misi Perusahaan (Samsung)... 13

2.8 Kompetitor Perusahaan... 14

2.9 Sejarah Perkembangan Smartphone (Samsung)... 14

2.10 Analisis SWOT Khusus Smartphone (Samsung)... 17

(4)

BAB III PENUTUP... 22

3.1 Kesimpulan... 22

3.2 Saran... 23

(5)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Seiring perkembangan zaman dan kemajuan teknologi yang semakin berkembang, membuat perusahaan penyedia alat telekomunikasi (handphone) bersaing ketat. Kebutuhan akan alat komunikasi (handphone) untuk saat ini merupakan salah satu kebutuhan primer, bukan lagi sekunder, dan itu wajib dimiliki setiap individu manusia. Berdasarkan data penjualan handphone di Indonesia, hampir setiap tahun terjual lebih dari 1 juta produk handphone.

Para pengguna handphone dulu hanya terbatas pada kalangan bisnis, namun sekarang ini sudah mulai merambah berbagai kalangan masyarakat, mulai dari pelajar, mahasiswa, pegawai negeri, bahkan masyarakat biasa sudah banyak yang menggunakannya.

Harga handphone atau sekarang lebih banyak populer dengan kata smatphone yang memiliki fitur dan sistem operasi lebih modern dari handphone biasa kini dapat dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat. Hal ini menjadi salah satu faktor yang memicu tingginya permintaan smatphone yang memiliki fitur terbaru. Selain itu, citra merk produsen smatphone juga mempengaruhi keinginan konsumen untuk membeli produk jika ditinjau dari kondisi pasar Indonesia yang didominasi oleh merk perusahaan tertentu.

(6)

memproduksi handphone, saat ini banyak beredar dan di pakai atau di gunakan oleh konsumen.

Persaingan yang banyak dilihat oleh masyarakat atau konsumen adalah persaingan antar perusahaan yang memiliki brand yang terkenal dari tahun ketahun, beberapa diantaranya yaitu persaingan antara handphone merk Samsung dengan Sony. Mereka merupakan perusahaan yang persaingan dari tahun ketahun mampu bersaing dan mempertahankan persaingan.

Banyak kegiatan yang membuat mereka mampu mengikuti persaingan, salah satunya adalah mereka mampu mengetahui keinginan pasar (konsumen) yang dibutuhkan pada waktu tertentu, sehingga mereka mampu terus bersaing.

Pentingnya masalah pemberian merk yang tepat dalam menanamkan citra yang baik pada perusahaan, khususnya dibidang handphone dengan begitu, banyaknya konsumen yang tertarik dan ingin membeli, maka laba perusahaan yang maksimalpun akan tercapai, oleh karena itu Kami tertarik mengangkat masalah ini untuk dijadikan tugas yang berjudul “STRATEGI PRODUK PEMBERIAN BRAND/MERK DAN PELAYANAN KONSUMEN”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijelaskan, maka yang menjadi pokok permasalahan pada tugas ini adalah untuk mengetahui bagaimana strategi produk pemberian brand/merk smatphone dan pelayanan konsumen serta pengaruhnya.

1.3 Tujuan Penulisan

(7)

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Brand/Merk

Menurut Stanton dan Lamarto (1994:269) merk adalah nama, istilah simbol atau desain khusus atau beberapa kombinasi unsur-unsur ini yang dirancang untuk mengidentifikasikan barang atau jasa yang ditawarkan penjual.

Menurut Aaker (1991) merk adalah cara membedakan sebuah nama dan/atau simbol seperti logo, trademark, atau desain kemasan yang dimaksudkan untuk mengidentifikasikan produk atau jasa dari satu produsen atau satu kelompok produsen dan untuk membedakan produk atau jasa itu dari produsen pesaing.

Menurut Norman A. Hart dan John Staplenton dalam kamus Marketing (1995), merk (brand) adalah nama produk yang sudah ditetapkan, yang biasanya mengandung nilai-nilai kelayakan bagi konsumen maupun perusahaan yang bersangkutan dan biasanya telah didaftarkan ke kantor Pencatatan Hak Paten.

Sebuah produk adalah sesuatu yang secara potensial dinilai oleh pasar sasaran berdasarkan keuntungan atau kepuasan yang tersedia, yang meliputi objek, jasa, organisasi, tempat, orang dan idea.

(8)

Barangkali ketrampilan pemasar profesional yang paling menonjol adalah kemampuan untuk menciptakan, menjaga, melindungi dan menaikkan citra merk. Asosiasi Pemasaran Amerika (The American Marketing Association) mendefinisikan merk atau brand sebagai nama, istilah, tanda, simbol, desain, atau kombinasinya, yang ditujukan agar dapat mengenali barang atau jasa dari satu atau sekelompok penjual dan membedakannya dari produk dan jasa para pesaing.

Berdasarkan peraturan perundang undangan merk dagang, penjual tersebut diberikan hak eksklusif untuk menggunakan nama merknya selamanya. Merk berbeda dengan aset lainnya seperti hak paten atau hak cipta yang memiliki tanggal kadaluarsa. (Kotler, 2004).

Langkah pertama dalam suatu proses pembelian adalah menyeleksi merk yang dikenal dalam suatu kelompok untuk dipertimbangkan dan diputuskan merk mana akan dibeli. Merk dengan top mind yang tinggi mempunyai nilai pertimbangan yang tinggi, jika suatu merk tidak tersimpan dalam ingatan, merk tersebut tidak akan dipertimbangkan, dalam benak konsumen.

Merk merupakan investasi jangka panjang perusahaan yang apabila dikelola dengan maksimal akan memberikan keuntungan besar bagi perusahaan yang mengelolanya.

Sudah bukan rahasia lagi bahwa merk-merk global yang sudah bertahan puluhan tahun beberapa diantaranya kini berhasil menjadi merk-merk termahal karena dikelola oleh perencanaan manajemen merk-merk yang sukses.

(9)

Dalam jangka waktu yang lebih lama sebenarnya dapat dilihat bahwa berinvestasi pada merk memberikan hasil yang lebih menguntungkan. Ada kalanya perusahaan akan dijual oleh pemiliknya beserta merk yang menjadi portofolio perusahaan kepada investor untuk mendapatkan keuntungan.

Walau berganti pemilik setelah bisnis/perusahaan tersebut dibeli, perusahaan dapat melanjutkan langkah perjalanan merk yang panjang dan terencana, sehingga dapat menghasilkan ekuitas merek yang tinggi dan juga memberi keuntungan lebih besar bagi perusahaan, terlebih lagi bagi investor yang memilikinya. Temukan merk terbaik untuk barang produksi Anda dan lakukan manajemen branding yang terbaik sehingga produk Anda dapat bertahan di pasaran.

Dalam produk handphone sangat beraneka ragam, berbagai jenis handphone ditawarkan dengan berbagai keunggulan. Bagi masyarakat, semakin banyak pilihan yang ada merupakan suatu keuntungan tersendiri. Hal tersebut akan menambah alternatif pilihan yang dapat digunakan dalam mempertimbangkan keputusan pembelian. Sekarang ini setiap orang tidak hanya memiliki suatu produk karena fungsinya saja, tetapi juga rasa bangga dan pengakuan yang didapatkan dari memiliki produk tersebut. Teknologi dalam telepon seluler merupakan salah satu daya tarik untuk menarik perhatian konsumen untuk membeli. Desain atau model unik serta teknologi yang digunakan seperti kamera, bunyi panggilan serta fasilitas yang dapat berinternet merupakan daya tarik untuk mempengaruhi perilaku konsumen.

(10)

bersaing dipangsa pasar android di Indonesia. Handphone dengan fitur sistem operasi berbasis android ini disebut dengan smartphone. Tetapi sistem operasi yang ada tidak hanya android, ada juga blackberry yang juga tengah berada pada masa populernya.

Jumlah pengguna smartphone diyakini bakal terus berkembang pesat khususnya di wilayah perkotaan. Keputusan untuk memilih smartphone ini ternyata juga dipengaruhi oleh dua faktor lain, yaitu tingkat harga penjualan produk dan brand image produsen produk.

2.2 Strategi Pemberian Brand/Merk

Menurut Philip Kotler (1992:114), produsen yang ingin mencantumkan merk pada produknya akan menghadapi beberapa pilihan stategi pemberian nama merk, yaitu :

1. Nama merk khusus (individual brand name), yaitu pemberian nama merk yang berbeda bagi tiap item jenis produk.

2. Nama kelompok gabungan bagi semua produk (a blanket family name), yaitu pengunaan nama merk yang sama pada semua item dan lini produk. 3. Nama kelompok yang terpisah (separate family name), yaitu pemakaian

nama merk yang berbeda bagi tiap lini produk.

4. Nama perusahaan digabung dengan nama khusus (company trade name combined with individual product names). Penggabungan merk (co-branding) merupakan tindakan menggunakan nama merk terkenal dari dua perusahaan yang berbeda atas produk yang sama.

Menurut Cravens (1996), diantaranya yaitu :

(11)

karena keterbatasan sumber daya finansial dan kemampuan pemasaran mengakibatkan perusahaan sulit membangun citra-citra merknya. Mereka mengandalkan para grosir dan pengecer untuk mempromosikan produknya.

2. Pemberian merk sendiri: pengecer dengan nama merk yang sudah mapan dapat mengadakan perjanjian dengan produsen untuk menempatkan merk-merk pengecer pada produk-produk yang dibuat. Pemberian merk ini sering disebut privat branding. 3. Pemberian merk perusahaan: strategi ini membanggun identitas

merk dengan menggunakan nama korparasi untuk identifikasi seluruh produk yang ditawarkan. Keunggulannya menggunakan satu periklanan dan program promosi penjualan untuk mendukung semua produk perusahaan.

4. Pemberian merk lini produk: strategi ini menempatkan nama produk pada suatu lini produk yang berkaitan .pemberian merk lini produk memberikan lebih banyak perhatian dari pada merk korporasi dan akan lebih efektif bila mempromosikan seluruh produk dari pada satu persatu.

5. Pemberian merk khusus: strategi pemberian merk pada suatu produk tertentu yang sering dibeli konsumen. Nama merk pada sebuah produk memberikan suatu identitas khusus barang-barang tersebut di pasar. Suatu merk yang berhasil akan membangun loyalitas konsumen yang kuat sepanjang masa. 6. Kombinasi: perusahaan menggunakan kombinasi strategi

pemberian merk di atas.

Strategi merk perusahaan bisa memperkenalkan:

1. Perluasan lini (nama merk yang ada diperluas kedalam bentuk, ukuran, dan rasa baru dari kategori produk yang sudah ada). - Perluasan lini (line extension) menggunakan nama merk

(12)

merk yang sama, seperti aroma, bentuk, warna, bahan tambahan, atau ukuran kemasan baru.

- Pengemasan (packaging) merupakan kegiatan merancang dan membuat wadah atau pembungkus suatu produk.

2. Perluasan merk (nama merk yang sudah ada dipeluas kategori produk baru).

- Perluasan merk (brand extension) menggunakan nama merk sukses untuk meluncurkan produ baru atau modifikasi dalam kategori baru.

3. Multimerk (nama merk baru diperkenalkan dalan kategori produk yang sama).

4. Merk baru (nama merk baru dalam ketegori produk baru).

Pemilihan nama merk kualitas yang diinginkan untuk sebuah nama merk meliputi hal-hal sebagai berikut:

1. Nama merek harus menyampaikan sesuatu mengenai manfaat dan kualitas produk.

2. Nama merek harus mudah diucapkan, dikenal, dan diingat. 3. Nama merek harus lain dari yang lain.

4. Nama merek harus bisa diterjemahkan secara mudah kedalam bahasa asing.

5. Nama merek harus terdaftar dan memiliki perlindungan hukum.

2.3 Pemberian Label

Pemberian label (labeling), ini dipengaruhi oleh:

1. Penetapan harga unit/unit pricing (menyatakan harga per-unit dari ukuran standar).

2. Tanggal expired/open dating (menyatakan berapa lama produknya akan expired).

3. Label keterangan/nutritional labeling (menyatakan nilai yang terkandung dalam produk).

(13)

Sekarang ini, nama smartphone sedang naik daun.

Smartphone merupakan salah satu jenis handphone yang terbaru dengan segala macam aplikasi yang canggih. Umumnya, telepon pintar atau smartphone memiliki ukuran layar yang besar dan bobot yang ringan. Selain itu, smartphone pun menggunakan sistem operasi yang canggih, seperti iOS, android, windows phone, atau OS blackberry.

Brand/merk smartphone sangat berpengaruh terhadap ketertarikan konsumen untuk membelinya karena menunjukkan bahwa konsumen memiliki pikiran yang baik mengenai smartphone salah satu brand. Selain itu konsumen melihat kegunaan yang diberikan oleh smartphone ini terbilang menarik. Salah satunya android seperti fitur yang keren, menarik, dan berkualitas. Semain kuat kualitas merk dan produsen yang melekat pada smartphone, maka rasa ketertarikan konsumen pada smartphone semakin tinggi. Suatu definisi mengatakan bahwa nilai jual merk yang tinggi akan menyebabkan ketertarikan yang lebih tinggi juga dari konsumen, yang bersedia untuk membeli dan mempertahankan loyalitas terhadap suatu merk. Beberapa penelitian menyimpulkan bahwa nilai jual produk smartphone tertentu mempengaruhi ketertarikan konsumen terhadap smartphone. Hal ini dikarenakan banyaknya persaingan merk pada smartphone mengeluarkan produk sejenis sehingga konsumen dihadapkan banyak pilihan dalam membeli smartphone. Konsumen terkadang mencoba membeli smartphone dengan merk berbeda tapi mempunyai manfaat yang sama.

(14)

dan signifikan terhadap minat beli ulang smartphone pada merk tertentu. Sehingga jika membeli ulang konsumen terhadap smartphone tersebut.

Advertising atau iklan juga berpengaruh kuat terhadap citra merk suatu produk melalui media massa, seperti televisi, surat kabar, majalah, hingga media sosial. Apabila masyarakat menyaksikan iklan suatu produk tertentu secara terus menerus, maka dapat dipastikan sikap konsumtif masyarakat menjadi terpicu dan memutuskan membeli produk yang diiklankan karena strategi persuasif iklan telah mempengaruhi pemikiran konsumen mengenai kualitas produk tersebut. Selain itu, advertising melalui media mulut juga dinilai efektif karena ketika seorang konsumen telah membeli suatu produk, maka ia akan menceritakannya kepada orang lain mengenai produknya, tentu ini akan menciptakan citra positif ataupun citra negatif yang tentunya dapat mempengaruhi keputusan konsumen untuk membeli smartphone tersebut.

2.5 Keunggulan Smartphone

Ada beberapa hal yang menjadikan manusia bisa mendapatkan manfaat atas penggunaan smartphone. Beberapa kelebihan dari smartphone ini di antaranya adalah :

1. Memudahkan manusia berkomunikasi tanpa harus mengurangi mobilitas. Sebab, kita bisa dihubungi dimanapun kita berada.

2. Smartphone berfungsi sebagai asisten yang membantu mencatat semua rencana aktivitas kita dan hal apa yang harus dilakukan.

3. Smartphone memudahkan kita tetap terhubung dengan dunia maya tanpa harus menggunakan perangkat komputer.

(15)

5. Pada saat senggang, kita bisa mengisi waktu dengan bermain game atau mendengarkan music/radio pada fasilitas yang ada.

6. Sebagai alat bantu transaksi perbankan, dengan memanfaatkan fasilitas m-banking/e-banking yang sudah banyak terdapat dalam fitur aplikasi.

2.6Sejarah Perusahaan (Samsung)

Sebelum tahun 1997, Samsung lebih dikenal dengan reputasinya sebagai perusahan pembuat peralatan elektronik dengan produk-produk low-end. Perusahaan tersebut hanya dikenal sebagai imitator, bukan innovator karena memang tidak melakukan inosai-inovasi produk pada saat itu. Produk-produk kompetitif berdasar pada low cost yang direfleksikan dengan tenaga kerja yang murah. Samsung belum mempunyai brand value dan belum memiliki pasar internasional. Strategi yang dilakukannya pada saat itu adalah cost/price leadership.

Ketika terjadi krisis ekonomi di Asia, Samsung mengalami kerugian yang besar, namun dia dapat merespon dengan sangat baik. Ia mengembangkan turnaround strategy, meskipun masih membawa kebudayaan tua Korea Inc. yang tidak fleksibel. Samsung memperbaiki kualitas dan melakukan inovasi-inovasi produk.

Samsung berfokus pada pasar-pasar tertentu, ia memilih fokus pada pasar dengan permintaan terbesar, pasar Amerika yang perkembangannya tinggi, juga pada pasar yang pertumbuhannya cepat, yaitu China.

(16)

Samsung kemudian berkembang menjadi perusahaan berskala internasional. Dimulai dari menyewa staff yang berpendidikan Amerika atau berpengalaman secara signifikan di USA. Tiga warga yang bukan berasal dari Korea Selatan menjadi anggota komisi direktur. Warga asing memiliki 60% saham dari grup. Perusahaan sekarang menghasilkan 70% dari pendapatannya di luar Korea Selatan, manufaktur di 14 negara, termasuk China dan Meksiko. Samsung juga mengadakan partnership dengan American. Pada awal tahun 1997, Samsung hampir tidak berbisnis mobile phones di luar Korea Selatan, tapi kemudian setelah mengadakan partnership, Samsung memperoleh pesanan 1.8 juta handsets senilai $600 juta dari Sprint PCS Group. Reputasi Samsung sekarang adalah high-end mobile handsets dan berkembang sebagai supplier pada industri ini.

Setelah mengadakan partnership dengan beberapa perusahaan ternama seperti Best Buy, Radio Shack, dan Circuit City, Samsung lebih sukses dari tahun-tahun sebelumnya. Pada tahun 2001 Samsung menjual produk-produk senilai $500, dan menargetkan penjualan $1 miliyar di tahun 2002. Penjualan terbaiknya adalah DVD/VCR player dan mobile phone dan juga PDA.

Salah satu kunci sukses Samsung terletak pada desain. Teknologi dan desain pada Samsung sangat baik. Samsung memiliki 300 desainer bertalenta di Seoul dan empat kantor desain di USA, Eropa, dan Jepang. Penekanan produknya adalah pada gaya, best practice, simple, dan respon yang cepat pada perubahan-perubahan pasar.

2.7Visi & Misi Perusahaan (Samsung) 1. Visi

(17)

melalui inovasi teknologi saat ini, mereka akan menemukan solusi yang diperlukan untuk menghadapi tantangan hari esok. Teknologi membuka kesempatan bagi bisnis untuk tumbuh, bagi warga negara di pasar yang sedang berkembang untuk hidup sejahtera dengan memasuki tahap ekonomi digital, dan masyarakat menemukan peluang baru.

2. Misi

Misi dari Samsung Electronics adalah menjadi “Digital-Company” yang terbaik. Digital menciptakan produk dan layanan teknologi yang memimpin industri. Menempatkan manajemen dan proses produksi yang paling efisien. Company (perusahaan) mempertahankan fokus yang mantap untuk memperkuat organisasi demi terus menjadi pemimpin teknologi global dan perusahaan yang terpercaya dan bertanggung jawab.

3. Tujuan

Tujuan dari Samsung Electronics adalah mengembangkan teknologi yang inovatif dan proses efisien yang menciptakan pasar baru, memperkaya hidup semua orang, dan terus menjadikan Samsung sebagai pemimpin digital yang terpercaya.

2.8Kompetitor Perusahaan

(18)

Perusahaan tersebut gagal berinvestasi secara dini dan agresif dalam mengembangkan produk-produknya yang menyebabkan kalahnya persaingan dengan perusahaan-perusahaan lain.

Lain halnya dengan Samsung, Samsung merupakan sebuah perusahaan yang tidak sebesar Sony namun menawarkan produk-produk unggulan dan berkinerja hebat. TV dan produk-produk electronics Samsung juga dikenal karena kualitasnya yang bagus. Samsung menduduki peringkat pertama untuk semi-konduktor dan cukup tinggi peringkatnya untuk monitor LCD dan TV LCD. Samsung berhasil menemukan tren utama dalam industri elektronik dan berinvestasi secara agresif. Oleh karena itu kondisi keuangan Samsung dapat dikatakan lebih baik daripada Sony.

Sony memiliki sejarah meluas ke luar negeri yang lebih banyak daripada Samsung. Sony memiliki banyak pabrik produksi di luar negeri di seluruh dunia, Samsung memang kalah dari Sony dalam segala aspek globalisasi. Namun Samsung lebih sigap memanfaatkan peluang-peluang dan merancang strateginya, sebagai contoh strategi dalam menciptakan brand-marketing, dalam bidang sponsorship, R n D, dan desain produknya.

2.9Sejarah Perkembangan Smartphone (Samsung)

Samsung saat ini dikenal sebagai produsen handphone Android terbesar di dunia. Bahkan popularitas handphone Samsung pun mengalahkan Apple iPhone. Namun, perjalanan Samsung untuk menjadi produsen smartphone terbesar di dunia cukup lama.

(19)

AMOLED berukuran 3.2 inci. OS yang digunakan pada handphone ini adalah OS Android Cupcake 1.5.

Selanjutnya, keberhasilan Samsung dalam platform Android dimulai dengan peluncuran Samsung Galaxy S. Handphone ini diluncurkan oleh Samsung pada Maret 2010. Dan, tingkat penjualan handphone inipun cukup tinggi. Pada Januari 2011, Samsung berhasil menjual handphone ini sebanyak 10 juta unit.

Keberhasilan tersebut pun merembet pada suksesor dari Galaxy S. Di antaranya adalah Samsung Galaxy S II dan Samsung Galaxy S III. Tak hanya itu, beberapa handphone Galaxy lainnya pun memperoleh sambutan tinggi di pasaran. Di antaranya adalah Samsung Galaxy Mini, Samsung Galaxy Young serta Samsung Galaxy Note. Sebenarnya, Samsung mengembangkan sebuah sistem operasi sendiri yang disebutnya sebagai OS Bada. Penamaan OS tersebut pun diambil oleh Samsung dari bahasa Korea yang memiliki arti lautan.

Pada April 2010, Samsung meluncurkan handphone pintar berbasis OS Bada pertamanya, yakni Samsung Wave S8500. Handphone ini menggunakan prosesor single core 1GHz dengan GPU PowerVR SGX 540. Pada bagian layar, handphone ini dilengkapi dengan layar Super AMOLED berukuran 3.3 inci serta kemampuan untuk merekam video HD 720p. Handphone inipun mampu terjual sebanyak 1 juta unit dalam empat minggu pertamanya.

(20)

Selain itu, Samsung juga memiliki handphone pintar lainnya yang menggunakan OS Windows Phone 7. Dan handphone Windows Phone pertama yang diluncurkan oleh Samsung adalah Samsung Omnia 7. Namun tingkat penjualan handphone ini masih belum bisa menyaingi tingkat penjualan Samsung Galaxy.

Harga handphone Samsung akan diberikan secara lengkap untuk daftar update terbaru memasuki bulan juni tahun 2013, hal ini mengingat Samsung baik OS Android atau penggunaan sistem operasi lainnya kian marak menjadi pilihan banyak orang, Samsung menjadi brand handphone pilihan karena kualitas dan fitur yang ditawarkan selalu menjadi yang terbaik dikelasnya ditambah harga Samsung android terjangkau sejajar dengan kualitas yang diberikan.

Samsung Android banyak dicari pembeli karena banyak faktor, diantaranya spesifikasi dan fitur setiap handphone samsung selalu update terbaru untuk generasi teknologi multimedia yang digunakan dan harga Samsung android disesuaikan dengan teknologi terbaru yang menyertainya.

Desain Samsung selalu elegan dan terlihat mewah bila dilihat secara cermat dilengkapi teknologi terbaru baik sistem operasi dan juga spesifikasi maupun fitur-fitur yang lengkap diberikan mengikuti perkembangan teknologi gadget. Samsung memang selalu up to date di bidang teknologi modern yang pastinya setiap pengguna gadget smartphone dan teknologi elektronik buatan Samsung lainnya akan merasa sangat puas.

2.10Analisis SWOT Khusus Smartphone (Samsung) 1. Strength

 Samsung memiliki brand-image yang melekat di masyarakat.

 Samsung telah memprakarsai era digital.

(21)

 Samsung senantiasa melakukan inovasi pada perkembangan

smartphonenya

 Teknologinya diciptakan mengikuti perkembangan zaman.  Harga smartphone Samsung terbaik dan terjangkau.

 Pada tahun 2008 Samsung menduduki pasar smartphone

terbesar AS selama 9x berturut-turut. 2. Weakness

 Budaya Korea yang lebih menekankan hirerki yang dapat menghambat ide-ide kreatif atau pendapat yang berbeda

 Adanya tekanan yang ketat pada karyawan untuk mencapai sasaran-sasaran yang membuat karyawan berusaha menjual

Smartphone Samsung selalu dicari karena masyarakat sudah percaya akan teknologinya.

 Adanya peningkatan permintaan masyarakat akan smartphone merupakan suatu kebutuhan.

 Tingkat gengsi pada masyarakat yang selalu ingin memiliki smarphone terbaru dan tercanggih.

 Pengaruh globalisasi yang mendorong pemasaran smartphone yang tiada batas.

 Permintaan masyarakat pada smartphone yang gaya, best practice, simple, dan respon yang cepat pada perubahan-perubahan pasar.

 Memanfaatkan produksi massal, sehingga biaya dapat ditekan dan dapat menawarkan harga yang murah.

 Terus mengadakan partnership dengan perusahaan-perusahaan ternama untuk menghadapi pemasaran tiada batas.

(22)

 Adanya ketergantungan smartphone pada negara tertentu sehingga pasar sulit ditembus.

 Kekuatan merek lain yang lebih dahulu mengusai pasar.  Munculnya smartphone baru yang lebih inovatif dari

perusahaan lain.

 Adanya smartphone dari perusahaan lain yang menawarkan harga yang lebih murah dengan kualias yang tidak kalah bagus.

 Ketidakstabilan perekonomian tiap-tiap Negara.

 Terjadinya krisis financial menyebabkan turunnya daya beli masyarakat.

2.11 Pelayanan Konsumen

Meluangkan waktu untuk mengenali pelanggan akan membantu Samsung mendapatkan keuntungan jangka panjang. Angin "yang merupakan perubahan". Kondisi perekonomian, Presiden baru, kegagalan sistem finansial, harga fluktuatif dan tingginya pengangguran membuat Samsung berhenti sejenak dan mengevaluasi peluang untuk mengurangi pengeluaran dan mengoptimalkan kinerja Samsung itu sendiri.

(23)

terdengar di telepon adalah hal sederhana yang bisa dilakukan setiap hari agar bisa bertahan dalam kompetisi.

Seni keramah-tamahan bisa jadi sangat menguntungkan, tapi diperlukan praktek dan upaya. Agar berhasil, terlebih dahulu Samsung sebagai pelopor menitikberatkan pada layanan pelanggan, selalu menunjukkan bahwa Perusahaan peduli dengan isu-isu masyarakat. Meski pelanggan tidak selalu benar, tapi kita setuju bahwa mereka bisa saja salah. Perlakukan setiap orang dengan penuh perhatian dan kasih sayang. Namun, bisnis bukan tentang kita- tentang memberikan pelayanan pada pelanggan dan kenyataan yang lebih penting saat ini adalah ketika kita mengendalikan perubahan angin.

Berikut adalah 6 strategi saat diaplikasikan, akan melibatkan layanan pelanggan Anda pada level berikutnya – kesetiaan para pengguna smartphone.

1. Kenali Masyarakat

Masyarakat datang dengan berbagai karakter, keinginan, kebutuhan dan harapan yang berbeda. Penting untuk mengetahui apapun yang bisa Samsung lakukan terhadap para pengguna smartphone untuk memastikan apa yang ditawarkan sangat berharga. Dari informasi dasar, nama, alamat, posisi, dan area tanggung jawab sampai pada keinginan, kebutuhan dan tekanan serta apapun yang muncul, penting untuk memahami pelanggan untuk memperkaya komunikasi, artikulasikan proposisi dan mengembangkan dasar untuk membangun kepercayaan.

2. Mengembangkan Strategi

(24)

rencana yang baik untuk memperkaya pengalaman masing-masing klien yang akan mengungkap area perbaikan dan area dimana Kami sebagai perusahaan akan mencapainya akan mempermudah para pengguna smartphone.

3. Memberikan Apa yang Anda Janjikan

Pelanggan membeli produk Samsung berdasarkan janji yang telah perusahaan buat. Pelanggan ingin membeli dari perusahaan Samsung atau seseorang yang mereka percayai untuk menyampaikan produk atau jasa yang mereka butuhkan dan dengan nilai yang mereka harapkan. Menurut buku, Penjualan Berbasis Kepercayaan, Kepercayaan terdiri dari empat faktor: Kredibilitas, Reliabilitas, Keakraban, dan Orientasi Diri. Kombinasi dari faktor-faktor ini jika digunakan dengan kombinasi yang tepat akan mengembangkan hubungan dengan pelanggan untuk menjalin hubungan jangka panjang dalam waktu lama.

4. Edukasi Staf

Samsung tahu betul bagaimana bereaksi di segala situasi dan memberdayakan untuk merespon permintaan para pengguna smartphone. Salah satu customer service Samsung harus tahu bahwa tidak masalah jika mengatakan tidak tahu jawabannya pada pelanggan, tapi akan segera mencari tahu jawabannya dan menginformasikan pada mereka. Layanan pelanggan adalah budaya dan sebuah tema yang harus diserap di seluruh organisasi.

5. Lebih Dari yang Dijanjikan dan Memberikan Lebih

(25)

membedakan bahwa Samsung lebih unggul dengan pelayanannya.

BAB III

KESIMPULAN & SARAN

3.1 Kesimpulan

Mereka yang bekerja untuk membangun kepribadian dan identitas brand (merk) mesti sadar bahwa bangunan tersebut tidak bisa dibangun selama sehari. Membangun sebuah ekuitas brand (merk) memerlukan waktu yang panjang, dan jika bisa dibangun maka akan membawa banyak keuntungan dan manfaat, di antaranya harga yang berada di atas rata-rata kompetitor.

Brand (merk) yang kuat tidak tergantung pada hukum dasar ekonomi yang berlaku. Harga sebuah brand (merk) produk yang prestisius tergantung pada nilai sebuah brand (merk), yang dalam banyak hal diwakili oleh kepribadian dan identitasnya.

(26)

masing-masing konsumen. Jika ditinjau dari segi brand image iklan secara berkala melalui media massa akan membentuk citra positif sehingga smartphone Samsung berhasil mempengaruhi para penikmat smartphone untuk selalu mencoba fitur baru (terutama kecanggihan camera) dan kemajuan system berbasis android terbaru.

3.2 Saran

Disarankan kepada perusahaan-perusahaan yang memproduksi smartphone terutama Samsung, harus melakukan riset terus-menerus untuk mengetahui perkembangan dan keinginan konsumen terhadap produk smartphone Samsung karena dari hasil penelitian yang telah dilakukan diketahui bahwa faktor tingkat harga dan brand image sangat berpengaruh terhadap tinggi-rendahnya penggunaan smartphone di Indonesia.

(27)

DAFTAR PUSTAKA

Stanton, William J & Y.Lamarto. 1994. Prinsip-prinsip Pemasaran. Jilid 1. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Aaker, David A. 1991. Managing Brand Equity: Capitalizing on the Value of a Brand Name. New York: The Free Press.

Hart, Norman A dan John Staplenton. 1995. Kamus Marketing, penerjemah Anthony Than, Agustinus Subekti, edisi pertama. Jakarta: Bumi Aksara.

Kotler, Philip. Terj. Benjamin Molan. 2004. Manajemen Pemasaran. Jakarta: PT Indeks.

Kotler, Philip. 1992. Dasar-dasar Pemasaran. Jakarta: PT Midas Surya Grafindo.

Cravens, David. W, 1996, Pemasaran Strategi, Erlangga.

(28)

Isaacson, Walter. 2013. Steve Jobs. Jakarta: Bentang Pustaka.

NN. “Meluasnya Pangsa Pasar Smartphone di Indonesia”, News Ponsel, Edisi XII November 2013.

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Penggunaan plat elektroda Alumunium dapat menyisihkan penurunan konsentrasi nikel dan tembaga diatas 90 pada menit ke 60 sedangkan plat elektroda besi penurunan diatas

Dalam penelitian Asosiasi merek, Kesadaran Merek, Persepsi kualitas, Loyalitas Merek dan Aset- aset Merek adalah faktor-faktor yang mempengaruhi seorang konsumen dapat loyal

Adapun proses pembuatan graf dan klasterisasi algoritma molecular complex detection sangat dipengaruhi oleh jumlah node dan edge dari file yang digunakan karena pada tahap

Dapat memberikan referensi serta masukan yang dapat diterima dengan baik oleh perusahaan dalam mengetahui Gaya Kepemimpinan yang seperti apa yang lebih diinginkan

Kostum tari Srimpi Renyep di Pura Pakualaman adalah bentuk visualisasi dari sebuah karya seni dalam bidang tekstil, tidak hanya tentang kostum dan aksesoris yang

Butir pertanyaan 9 : Penerapan Pembelajaran Elektronik Yang Optimal Dapat Meningkatkan Mutu Pembelajaran Bagi Dosen Dan Mahasiswa, Responden atau informan yang

Aktivitas manusia yang tidak bertanggung jawab seringkali merusak ekosistem Aktivitas manusia yang tidak bertanggung jawab seringkali merusak ekosistem terumbu