• Tidak ada hasil yang ditemukan

ccPengembara Salafiy Jumat 25 Oktober 20

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "ccPengembara Salafiy Jumat 25 Oktober 20"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

ccPengembara Salafiy

Jumat, 25 Oktober 2013

MAKALAH KARYA ILMIAH EKONOMI (PERBANKAN)

PERANAN PERBANKAN DALAM PENINGKATAN TARAF

HIDUP MASYARAKAT DESA

(2)

PEMERINTAH KABUPATEN KEDIRI

DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA

UPTD SMA NEGERI 1 MOJO

Jl.Tambangan, No.16 Mlati-Mojo-Kediri Telp.: (0354) 476918

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan rahmat dan pertolongan-Nya, kami dapat menyelesaikan karya tulis yang berjudul “PERANAN

PERBANKAN DALAM PENINGKATAN TARAF HIDUP MASYARAKAT DESA” dalam rangka mengikuti lomba karya tulis ilmiah yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia. Meskipun banyak rintangan dan hambatan yang kami hadapi dalam proses pengerjaannya, tapi kami berusaha menyelesaikan karya tulis ini.

Dengan selesainya karya tulis ini, penulis ingin meyampaikan rasa terima kasih kepada: 1. Bapak Drs. Aris Susanto, selaku bapak kepala UPTD SMA Negeri 1 Mojo.

2. Ibu Umi Hasanah, S.Pd selaku guru pembimbing.

3. Semua pihak yang ikut dalam penyusunan karya tulis ini.

Kami berharap semoga karya tulis ini menjadi sesuatu yang berguna untuk menambah pengetahuan kita semua. Penulis menyadari karya tulis ini jauh dari kesempurnaan karena terbatasnya pengetahuan penulis. Oleh karena itu, diharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun.

Mojo, 28 Mei 2013 Penulis

(3)

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang……….1

1.2 Perumusan Masalah……….2

1.3 Tujuan………..2

1.4 Manfaat………3

1.5 Metode Penulisan……….3

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Bank………...4

2.2 Fungsi dan Peranan Bank………..………..4

2.3 Pembangunan Pedesaan...5

BAB III PEMBAHASAN 3.1 Peranan perbankan terhadap peningkatan taraf hidup masyarakat desa…..6

3.2 Upaya perbankan membantu meningkatkan pembangunan di desa………7

3.3 Kontribusi yang telah diberikan perbankan bagi masyarakat di desa……..8

BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan………10

4.2 Saran………..10 DAFTAR PUSTAKA

ABSTRAK

(4)

Keberadaan bank memberikan manfaat bagi setiap orang yang ingin membuka usaha dengan memberikan pinjaman modal dalam membuka usaha. Sehingga hal tersebut dapat membantu pengusaha kecil dan menengah. Bank juga memiliki peran penting dalam upaya pembangunan daerah. Karena keberadaan bank tersebut dapat memberikan bantuan berupa dana yang berguna untuk memperlancar suatu pembangunan daerah.

Pembangunan pedesaan dipandang sebagai suatu proses alamiah yang bertumpu pada potensi yang dimiliki dan kemampuan masyarakat desa itu sendiri. Pendekatan ini meminimalkan campur tangan dari luar sehingga perubahan yang diharapkan berlangsung dalam rentang waktu yang panjang. Sisi yang lain memandang bahwa pembangunan pedesaan sebagai suatu interaksi antar potensi yang dimiliki oleh masyarakat desa dan dorongan dari luar untuk mempercepat pemabangunan pedesaan. Dalam upaya pembangunan tersebut, dibutuhkan modal yang dapat diperoleh dari kerjasama dengan pihak perbankan sebagai sumber modal.

Terdapat beberapa rumusan masalah dalam karya tulis ini, antara lain 1) bagaimanakah peranan perbankan terhadap peningkatan taraf hidup masyarakat desa?, 2) bagaimana upaya perbankan membantu meningkatkan pembangunan di desa?, 3) apa saja kontribusi yang dapat diberikan perbankan bagi masyarakat di desa?

Tujuan yang diharapkan antara lain 1) untuk mengetahui peranan perbankan dalam upaya peningkatan taraf hidup masyarakat di desa, 2) untuk mengetahui upaya perbankan dalam meningkatkan pembangunan di desa, dan 3) untuk mengetahui kontribusi yang dapat diberikan perbankan bagi masyarakat di desa. Metode yang digunakan dalam penulisan karya tulis ini adalah kajian pustaka.

Kesimpulan yang dapat diambil adalah 1) peranan perbankan terhadap pembangunan masyarakat desa dapat berupa pembentukan sebuah lembaga perekonomian di desa yang berasas kekeluargaan, seperti halnya mendirikan Bank Desa, 2) upaya peningkatan taraf hidup masyarakat di desa tidak hanya dijalankan di satu wilayah saja, tetapi juga secara nasional, mengingat persoalan yang dihadapi masyarakat kecil relatif sama di setiap daerah

3) bentuk kontribusi yang diberikan perbankan antara lain melalui pemenuhan kuantitas dan kualitas SDM, peningkatan inovasi produk yang kompetitif, dan pemberian perhatian ekstra kepada sektor pertanian dalam pertumbuhan ekonomi desa.

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Keberadaan bank memberikan manfaat bagi setiap orang yang ingin membuka usaha dengan memberikan pinjaman modal dalam membuka usaha. Sehingga hal tersebut dapat membantu pengusaha kecil dan menengah.

(5)

memperlancar pembangunan daerah. Akan tetapi, masih banyak masyarakat desa yang takut berhubungan dengan perbankan khususnya dalam hal menabung dan meminjam uang, karena prosesnya yang menurut mereka rumit dan lama. Sehingga mereka enggan untuk datang dan berhubungan langsung dengan bank.

Terdapat berbagai permasalahan di desa dalam hal perekonomian, salah satunya adalah tingkat kemiskinan dan pengangguran yang semakin kompleks. Hal ini menyebabkan banyak masyarakat desa yang melakukan migrasi ke kota untuk mencari pekerjaan yang layak. Padahal belum tentu terdapat pekerjaan yang layak di kota dan bahkan tidak sedikit masyarakat desa yang pada awalnya ingin mendapat pekerjaan yang layak di kota, justru mereka menjadi gelandangan, perampok, atau melakukan hal-hal yang kurang baik demi mencukupi kebutuhan karena gagal memperoleh pekerjaan. Bukan hanya itu, banyak siswa-siswi di wilayah pedesaan yang tidak melanjutkan sekolahnya dan memilih untuk bekerja di luar negeri untuk mendapatkan penghasilan yang lebih tinggi daripada bekerja di desa. Tapi hal ini juga memiliki resiko yang tinggi melihat banyaknya TKW yang mendapat siksaan dan makian dari majikan-majikan disana, hanya karena melakukan kesalahan sepele.

Berdasarkan pernyataan diatas, maka hal tersebut mendorong kami untuk membuat karya tulis mengenai peranan perbankan dalam upaya peningkatan taraf hidup masyarakat desa. Agar kami lebih memahami tentang peranan bank dalam upaya pembangunan daerah. Dan melalui karya tulis ini, kami mengharapkan agar perbankan lebih memperhatikan kondisi perekonomian masyarakat di wilayah pedesaan. Dengan demikian tidak hanya masyarakat kota saja yang mendapatkan pelayanan dari perbankan, tetapi masyarakat di wilayah pedesaan juga bisa mendapatkan pelayanan dari pihak perbankan. Sehingga tatanan ekonomi di kota dan di desa tidak mengalami ketimpangan. Sekaligus tujuan perbankan dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat dapat tercapai.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka terdapat beberapa masalah yang telah kami rumuskan, yaitu

a. Bagaimanakah peranan perbankan terhadap peningkatan taraf hidup masyarakat desa?

b. Bagaimana upaya perbankan membantu meningkatkan pembangunan di desa?

c. Apa saja kontribusi yang dapat diberikan perbankan bagi masyarakat desa?

(6)

Penulisan karya tulis ini bertujuan :

a. Untuk mengetahui peranan perbankan dalam upaya peningkatan taraf hidup masyarakat di desa.

b. Untuk mengetahui upaya perbankan dalam meningkatkan pembangunan di desa.

c. Untuk mengetahui kontribusi yang dapat diberikan perbankan bagi masyarakat di desa.

1.4 Manfaat

a. Dengan adanya karya tulis ini, penulis dapat lebih memahami tentang peranan perbankan dalam

kehidupan masyarakat.

b. Bagi Perbankan, karya tulis ini dapat dijadikan masukan dalam upaya pembangunan daerah

khususnya di wilayah pedesaan.

c. Masyarakat desa dapat lebih memahami dan memberdayakan perbankan dalam membantu

permodalan usaha mereka.

1.5 Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penulisan karya tulis ini adalah metode analisis kajian pustaka dimana pengumpulan data tersebut dengan menggunakan teknik kajian literatur. Metode ini adalah suatu cara dengan mengkaji berbagai referensi tentang peranan perbankan terhadap peningkatan taraf hidup masyarakat di desa.

(7)

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Bank

Bank adalah sebuah lembaga perantara keuangan yang memiliki wewenang dan fungsi untuk menghimpun dana masyarakat umum untuk disalurkan.Sedangkan menurut Undang-undang Negara Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998 Tanggal 10 November 1998 tentang

perbankan,“yang dimaksud dengan bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari

masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.”

Dari definisi bank di atas dapat diketahui bahwa bank merupakan suatu lembaga dimana kegiatannya menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan, seperti tabungan, deposito, maupun giro, dan menyalurkan dana simpanan tersebut kepada masyarakat yang membutuhkan, baik dalam bentuk kredit maupun bentuk-bentuk lainnya.

Berikut pengertian lain tentang bank :

a. Bank sebagai perantara keuangan (financial intermediary)

b. Bank memiliki fungsi sebagai Agen Pembangunan(Agent of Development)

2.2 Peranan Bank

Pada Bab II Pasal 4 point 1 UU Nomor 23 tahun 1999 tentang Bank Indonesia, dikatakan bahwa Bank Indonesia adalah Bank Sentral Republik Indonesia.

Secara umum, fungsi bank sentral dalam sistem perbankan antara lain: a. Melaksanakan kebijakan moneter dan keuangan.

b. Melakukan pengawasan, pembinaan,dan pengaturan perbankan.

c. Melancarkan pembiayaan pembangunan ekonomi.

d. Mendorong pengembangan perbankan dan sistem keuangan yang sehat.

Pembangunan menurut WCED ( World Commission on Environment and Development ),

(8)

adanya program simpan pinjam ini, maka masyarakat di wilayah pedesaan dapat terbantu usahanya.

2.3 Pembangunan Pedesaan

Berbagai sudut pandang dapat digunakan untuk menelaah pembangunan pedesaan. Menurut Haeruman ( 1997 ), ada dua sisi pandang untuk menelaah pedesaan, yaitu: 1) Pembangunan pedesaan dipandang sebagai suatu proses alamiah yang bertumpu pada potensi

yang dimiliki dan kemampuan masyarakat desa itu sendiri. Pendekatan ini meminimalkan campur tangan dari luar sehingga perubahan yang diharapkan berlangsung dalam rentang waktu yang panjang.

2) Sisi yang lain memandang bahwa pembangunan pedesaan sebagai suatu interaksi antar potensi yang dimiliki oleh masyarakt desa dan dorongan dari luar untuk mempercepat pemabangunan pedesaan.

.

BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Peranan perbankan terhadap peningkatan taraf hidup masyarakat desa

(9)

Bukan hanya itu, banyak siswa-siswi di wilayah pedesaan yang tidak melanjutkan sekolahnya dan memilih untuk bekerja di luar negeri guna untuk mendapatkan penghasilan yang lebih tinggi daripada bekerja di desa. Tapi hal ini juga memiliki resiko yang tinggi melihat banyaknya TKW yang mendapat siksaan dan makian dari majikan-majikan disana, hanya karena melakukan kesalahan sepele. Bahkan ada beberapa kasus di Indonesia yang mengabarkan bahwa beberapa TKW tewas akibat siksaan atau hukuman pancung akibat melawan majikannya itu.

Masalah ini tak bisa dibiarkan secara terus menerus. Diperlukan adanya suatu program yang pantas untuk menyelesaikan masalah perekonomian pedesaan, khususnya dari pihak perbankan. Karena perbankanlah yang mengurusi masalah perekonomian nasional. Dan masyarakat desa juga perlu mengembangkan usaha mereka di desa, terutama pada sektor pertanian, perikanan, perhutanan, dan yang paling penting adalah kewirausahaannya. Ini juga termasuk kelemahan masyarakat desa yaitu kurang berinisiatif untuk mendirikan usaha sendiri secara mandiri.

Untuk itu perlu diadakannya suatu penyuluhan, pelatihan dan pembinaan yang cukup agar masyarakat dapat membangun perekonomian sendiri melalui pemberian pinjaman dengan bunga ringan dan persyaratan yang lebih mudah.

3.2 Upaya Perbankan untuk Meningkatkan Taraf Hidup Masyarakat Desa

Upaya perbankan dalam peningkatan taraf hidup masyarakat desa dapat berupa

peminjaman modal kepada para pengusaha UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) didesa

melalui BANK DESA. Bank Desa ini diharapkan mampu menjadi motor penggerak ekonomi rakyat. Selama ini petani dan pengusaha UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) kesulitan mendapatkan modal karena keterbatasan pengetahuan dan akses perbankan. Disisi lain, keberadaan lembaga keuangan di tingkat kecamatan seperti BPR/BKK belum mampu sepenuhnya memenuhi kebutuhan modal rakyat kecil. Sehingga diperlukan suatu lembaga keuangan yang mudah dijangkau masyarakat di pedesaan dan tidak sulit dalam persyaratan pemberian bantuan modal usaha. Program ini bahkan tidak hanya perlu dijalankan di satu wilayah saja. Tetapi juga secara nasional, mengingat persoalan yang dihadapi masyarakat kecil relatif sama di setiap daerah.

(10)

modern akan tetapi tetap mengedepankan asas kekeluargaan, karena tujuannya bukan hanya sekedar mencari profit atau keuntungan, akan tetapi lebih sebagai penggerak sistem perekonomian warga desa.

Bank dalam prakteknya tidak jauh berbeda dengan praktek perbankan konvesional atau syariah. Manajemen yang diterapkan juga sama, semua mengacu pada praktek perbankan modern yang terstruktur dan rapi, sehingga sangat mudah dalam pemantauan serta supervisinya.

Dengan adanya Bank Desa, bukan saja memberikan kemudahan dalam penyediaan pendanaan dan permodalan, akan tetapi juga memberikan jasa pengelolaan keuangan bagi warga desa dengan sistem yang lebih rapi dan modern.

3.3 Kontribusi yang diberikan perbankan kepada masyarakat desa

Kontribusi dari perbankan yang diharapkan untuk diberikan kepada masyarakat desa dalam upaya peningkatan taraf hidup dapat berupa:

a. Pemenuhan kuantitas dan kualitas SDM.

Kualitas dan kuantitas sumber daya manusia (SDM) di desa perlu ditingkatkan karena SDM di desa masih memiliki banyak kekurangan. Penduduk di desa kurang mendapat pendidikan yang cukup dan umumnya belum memiliki pengetahuan yang cukup tentang masalah ekonomi. Sehingga diperlukan suatu edukasi atau pelatihan kepada masyarakat desa agar mereka dapat menciptakan usaha sendiri yang bermanfaat untuk pembangunan desa.

b. Peningkatan inovasi produk yang kompetitif.

Dalam menciptakan usaha, diperlukan adanya inovasi dan kompetisi untuk dapat mengembangkannya. Inovasi merupakan suatu usaha yang selalu ingin memberi warna baru atau ide-ide baru untuk produk yang dihasilkannya agar konsumen tidak merasa bosan dan kebutuhan konsumen dapat tercukupi dengan baik. Sedangkan kompetitif adalah rasa bersaing dengan produsen lain dengan persaingan yang positif. Dengan rasa persaingan ini, seseorang akan terdorong untuk terus member inovasi atau meningkatkan kualitas produknya agar tak tertinggal oleh produsen lain.

c. Keberlangsungan program dan edukasi untuk masyarakat.

(11)

d. Pemberian perhatian ekstra kepada sektor pertanian dalam pertumbuhan ekonomi desa.

Perbankan perlu memberikan perhatian ekstra terhadap sektor pertanian, karena sektor pertanian merupakan usaha primer penduduk di desa. Seperti yang telah kita ketahui, terdapat banyak masalah yang menyangkut sektor pertanian. Diharapkan perbankan dapat membantu dan membina masyarakat desa untuk mengatur sektor pertanian mereka. Sehingga kesejahteraan masyarakat di desa dapat terwujud. Adapun bantuan tersebut dapat berupa pembinaan dan pelatihan untuk masyarakat di bidang pertanian.

BAB IV

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dari pembahasan di atas, kami menyimpulkan:

a. Peranan perbankan terhadap pembangunan masyarakat desa dapat berupa peminjaman modal

dengan bunga yang rendah dan persyaratan yang tidak rumit.

b. Upaya peningkatan taraf hidup masyarakat di desa dapat berupa pembentukan sebuah lembaga

(12)

c. Bentuk kontribusi yang diberikan perbankan antara lain melalui pemenuhan kuantitas dan

kualitas SDM, peningkatan inovasi produk yang kompetitif, dan pemberian perhatian ekstra kepada sektor pertanian dalam pertumbuhan ekonomi desa.

3.2 Saran

Sebaiknya pemerintah tidak hanya mendirikan bank desa di satu wilayah saja, tetapi di seluruh desa di Indonesia, mengingat persoalan yang dihadapi masyarakat kecil relatif sama di setiap daerah. Sehingga pembangunan daerah dalam upaya peningkatan taraf hidup masyarakat desa dapat berkembang lebih baik di seluruh wilayah Indonesia.

DAFTAR PUSTAKA

Agam, Rameli. 2009. Menulis Karya Ilmiah. Yogyakarta: Familia Pustaka Keluarga.

Nindhita, Maria. 2008. CSR untuk Pemberdayaan Ekonomi Lokal. Jakarta: Indonesia

Business Links.

Nurastuti, Wiji. 2011. Teknologi Perbankan. Yogyakarta: Graha Ilmu.

http://tiosijimbo.wordpress.com/2011/03/19/pengertian-klasifikasi-bank/ (diakses senin, 28 mei 2012, 10.46 am)

http://purnamatunggal.org/berita-158-bank-desa-solusi-permodalan-dan-penggerak-perekonomian-desa.html (diakses senin, 28 mei 2012 9.33 am)

Diposkan oleh Alfihriyyah Lathif di 19.45

Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Berbagi ke Twitter Berbagi ke Facebook Bagikan ke Pinterest

(13)

Poskan Komentar

Posting LamaBeranda

Langganan: Poskan Komentar (Atom)

Arsip Blog

 ▼ 2013 (2)

o ▼ Oktober (2)

 MAKALAH KARYA ILMIAH EKONOMI (PERBANKAN)

 wakhid pramono: RENUNGKANLAH : IBU ADALAH PEMBOHO...

Mengenai Saya

Alfihriyyah Lathif Lihat profil lengkapku

Referensi

Dokumen terkait

Usecase Diagram Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Karyawan Teladan di Bakrie Autoparts menggunakan Metode Simple Additive Weighting (SAW) ... Relasi

Hal ini sebenarnya menunjukkan hal yang berlawanan, yaitu lapisan plasma nitriding mampu meningkatkan ketahanan aus permukaan SS dimana goresan dalam nampak jauh berkurang

Analisis Sustainability Pada Moda Transportasi Perkotaan di Yogyakarta Studi Kasus Trans Jogja Fandi Fadhilo 12660016 Program Studi Teknik Industri Fakultas Sains dan

資料紹介 一九三〇年代における独裁制指向 T A BittsonUchiyama, Hideo 内山, 秀夫 慶應義塾福澤研究センター 2004 近代日本研究 No.21

Adanya beberapa fakta munculnya kesulitan yang terkait dengan fragmentasi pendekatan untuk pemberian pelayanan kepada masyarakat, dan hal ini telah menyebabkan

Koesmono, Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Motivasi Dan Kepuasan Kerja Serta Kinerja Karyawan Pada Sub Sektor Industri Pengolahan Kayu Skala Menengah Di Jawa Timur

Berdasarkan Uji t dapat diketahui bahwa variabel lingkungan kerja dan kompensasi berpengaruh secara positif dan signifikan nilai Adjusted R Square sebesar 0,621 hal

Sementara pada informan 3, hanya menerapkan keterbukaan dan sikap empati sedangkan aspek komunikasi persuasi yang lain seperti sikap mendukung, sikap mendukung,